Anda di halaman 1dari 10

HASIL DAN PEMBAHASAN i.

Pengaruh Media Tanam dan Aplikasi Pemupukan Terhadap Kondisi Media Tanam dan Status Ketersediaan Hara Hasil (Terlampir) Pembahasan Media tanaman adalah media tumbuh bagi tanaman yang dapat memasok sebagian unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Media tanaman (media tumbuh) merupakan salah satu unsur penting dalam menunjang pertumbuhan tanaman secara baik. Sebagian besar unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman dipasok melalui media tanaman. Selanjutnya diserap oleh perakaran dan digunakan untuk proses fisiologis tanaman. Media tanam yang ideal untuk tanaman hias harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: Bersifat poros atau mudah membuang air yang berlebihan; Berstruktur gembur, subur dan dapat menyimpan air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman; Tidak mengandung garam laut atau kadar salinitas rendah; Keasaman tanah netral hingga alkalis, yakni pada pH 6-7; Tidak mengandung organisme penyebab hama dan penyakit; Mengandung bahan kapur atau kaya unsur kalsium. Pada kegiatan praktikum ini, percobaan penanaman tanaman jagung dilakukan pada media sekam dan kompos. Kompos merupakan media tanam organik yang bahan dasarnya berasal dari proses fermentasi tanaman atau limbah organik, seperti jerami, sekam, daun, rumput, dan sampah kota. Kelebihan dari penggunaan kompos sebagai media tanam adalah sifatnya yang mampu mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat-sifat tanah, baik fisik, kimiawi, maupun biologis. Selain itu, kompos juga menjadi fasilitator dalam penyerapan unsur nitrogen (N) yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Kandungan bahan organik yang tinggi dalam kompos sangat penting untuk memperbaiki kondisi tanah. Berdasarkan hal tersebut dikenal dua peranan kompos yakni soil conditioner dan soil ameliorator. Soil conditioner yaitu peranan kompos dalam

memperbaiki struktur tanah, terutama tanah kering, sedangkan soil ameliorator berfungsi dalam memperbaiki kemampuan tukar kation pada tanah. Sedangkan media arang sekam mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain harganya relatif murah, bahannya mudah didapat, ringan, sudah steril, dan mempunyai porositas yang baik. Kekurangannya yaitu jarang tersedia di pasaran, yang umum tersedia hanya bahannya (sekam/kulit gabah) saja, dan hanya dapat digunakan dua kali. Penanaman pada jagung dilakukan selama lima minggu pengamatan di Rumah Kaca Kebun Percobaan Cikabayan. Percobaan dilakukan pada dua perlakuan yakni media dan pupuk serta dilakukan sebanyak tiga kali ulangan dan serta pada aplikasi pemupukan ada delapan jenis taraf yakni NPK (P1), tanpa N (P2), tanpa P (P3), tanpa K (P4), tanpa NP (P5), tanpa NK (P6), tanpa PK (P7) dan tanpa NPK (P8) yang juga sebagai kontrol. Adapun indikator pengamatannya adalah jumlah daun, tinggi tanaman, panjang daun, dan lebar daun. Dalam percobaan yang dilakukan dianalasis pengaruh dari tiga unsur hara makro yaitu N, P dan K. Percobaan ini menganalasis pengaruh unsur hara makro jika tidak diberikan pada pertanaman dan saat ketiga unsur hara yang diberi seluruhnya. Berdasarkan perlakuan terlihat untuk setiap perlakuan menberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman. Berdasarkan pengukuran untuk tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun dan panjang daun pada setiap perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda beda. Berdasarkan analisis data yang didapat dari pengukuran lebar daun, jumlah daun, tinggi tanaman dan panjang daun perlakuan pupuk memberikan pengaruh yang sangat nyata. Setiap perlakuan pengurangan maupun pemberian tiga pupuk makro memberikan pengaruh yang berbeda beda terhadap penampilan fisik tanaman. Media tanam yang digunakan pada perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Karena memberikan pengaruh yang sangat nyata maka dilakukan uji lanjut Dunnet pada keempat parameter pengamatan (lebar daun, jumlah daun, tinggi tanaman dan panjang daun).

Berdasarkan uji lanjut yang dilakukan terhadap data yag diperoleh untuk pengukuran panjang daun perlakuan P2 (tanpa N) dan P5 (tanpa N dan P) tidak berbeda nyata dengan kontrol. Untuk perlakuan P1, P3, P4, P6 dan P7 berbeda nyata dengan kontrol (P8). Berdasarkan uji lanjut yang dilakukan terhadap data yag diperoleh untuk pengukuran tinggi tanaman perlakuan P6 dan P5 tidak berbeda nyata dengan kontrol. Untuk perlakuan P1, P3, P4, P2, dan P7 berbeda nyata dengan kontrol (P8). Serta berdasarkan uji lanjut yang dilakukan terhadap data yag diperoleh untuk pengukuran lebar daun perlakuan P3 (tanpa P) tidak berbeda nyata dengan kontrol. Untuk perlakuan P1, P2, P4, P5, P6,dan P7 berbeda nyata dengan kontrol (P8). Berdasarkan kategori ketersediaan hara, media sekam tergolong rendah sedangkan media kompos normal. Sifat arang sekam yang susah untuk mengikat larutan atau lebih mudah untuk meloloskan larutan dari pada media kompos seharusnya menjadikan pertumbuhan tanaman menjadi lambat dan bahkan pertumbuhan yang negatif atau kematian pada akhir pengamatan apabila juga tidak diberi perlakuan atau kekurangan satu atau dua unsur hara makro tersebut. Tidak seperti perlakuan 4, 5, dan 6, dimana pertumbuhan pada media sekam cenderung lebih baik daripada media kompos. Banyak sekali faktor yang menyebabkan kebiasan data seperti keterampilan praktikan dalam memberikan perlakuan yang kurang merata, posisi penanaman di rumah kaca, dan lain sebagainya. Pada aplikasi yang kekurangan salah satu, dua, atau semua unsur hara mikro menyebabkan tanaman mengalami kelainan dalam pertumbuhan, kelainan dalam bentuk tanaman (khususnya daun dan batang) dan bahkan tanaman mengalami kematian. Nitrogen berfungsi untuk menyusun klorofil dan daun. Kekurangan unsur nitrogen akan menyebabkan tanaman akan mengalami pertumbuhan lambat/kerdil, daun akan menjadi bewarna hijau kekuningan, ukuran daun sempit atau kecil, dan daun akan cepat gugur. Selain kekurangan berdampak buruk bagi tanaman, kelebihan unsur nitrogen juga tidak baik bagi tanaman. Kelebihan unsur nitrogen akan menyebabkan tanaman akan tumbuh sukulen atau tanaman kegemukan, lemas dan mudah roboh serta mudah terserang penyakit. Sehingga, pada perlakuan yang tanpa nitrogen akan kalah atau tidak lebih baik

daripada tanaman yang diberi aplikasi nitrogen. Unsur P berfungsi untuk penyusunan inti sel, lemak dan protein. Selain itu, P juga berfungsi untuk meransang pembelaan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel. Kekurangan P dapat menimbulkan daun menjadi nampak tua warnanya menjadi merah kecoklatan. Tepi daun, cabang dan batang terdapat warna kecoklatan yang lamalama menjadi kuning. Serta pembentukan buah/biji berkurang dan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil. Sehingga pada pengamatan terdapat daun jagung yang tampak berwarna sedikit ungu kemerahan pada bagian pinggir. Kalium berfungsi untuk menambah daya tahan tanaman terhadap kekeringan, hama/penyakit, mempercepat pertumbuhan jaringan meristem, serta untuk meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit. Kekurangan Kalium pada tanaman dapat menyebabkan daun mengerut atau mengeriting terutama pada daun tua, daun akan berwarna kekuningan lalu mengering lalu mati seperti yang banyak dijumpai pada tanaman percobaan, Daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit menjadi berkuran. Selain itu batang tanaman menjadi lemas atau mudah rebah dan timbul bercak coklat coklat pada pucuk daun.

Lampiran Hasil Tabel 1.Hasil pengamatan panjang daun jagung


Media Kelompok tanam sekam 1 kompos Panjang Panjang Panjang daun daun daun (cm) (cm) (cm) Panjang daun (cm) 17.2 21.6 25.6 29.5 22.4 26.7 28.7 32.9 20.6 22.5 31.1 37.2 23.5 26.8 26.8 26.5 23.5 26.8 26.8 34 19.2 18.5 23.3 31.5 17.5 15.8 17 30 15.5 17.7 18 35.6 14 14.5 15 36 21 21.3 20 43 14 15 15 52 18.5 17.4 18 24.2 1 0 0 0 1.3 26.5 26.8 30 1.1 29.5 30.1 41 1.1 28.3 27.4 36.5 1 21.3 39.6 36 1.1 20 29.3 34 6 15.3 20.2 14 7.9 18.5 18.5 28.5 23 17.6 24.4 20 19.2 18.7 23.5 24 17 17 18.3 0 14 18 16.5 15 18 21.5 0 0 17 18 0 0 13.7 15 0 0 17.1 17.6 0 0 15.5 15.7 0 0 16.4 16.5 0 0 17.2 21.2 30 31 22.5 28 31 39 19 21.3 29 31 13.1 17.3 0 0 19.7 20.2 0 0 16.2 18 18.4 18.6 16 15.3 0 0 21 21 37 44

No pot 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2

sekam 2 kompos

sekam 3 kompos

sekam 4 kompos

sekam 5 kompos

sekam 6 kompos

sekam

7 kompos

sekam 8 kompos

sekam 9 kompos

sekam 10 kompos

3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

18 17 16.2 16.6 13 19.5 26 25.8 25.8 18 12.5 18.6 12.8 18.2 18 19 20 16.3 15.1 13.2 17.8 18.8

17.8 15.5 19.7 18 20 20.8 26.5 21.5 26 18.1 12.4 19.7 13.7 18.3 18.4 19.6 29.2 17 13 20.7* 19.5* 19.2*

28 21.5 17.3 0 20.4 18 26.5 0 0 0 0 19.2 0 17.6 0 19.1 25.6 24.3 17.9 30.1 18.2 18.7

47 30 17.5 0 21.5 17.5 26 0 0 0 27.2 29.8 41.6 15.5 26 20 32.1 27.3 18.7 34.1 19 23.5

Tabel 2. Hasil pengamatan lebar daun jagung


Media Kelompok tanam sekam 1 kompos Lebar Lebar Lebar Lebar daun daun daun daun Lebar daun (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) 1.2 1.3 1.3 1.5 1.4 1.6 1.6 1.7 1.2 1.2 1.5 1.6 1.2 1.45 1.5 1.3 1.4 1.5 1.5 2 1.25 1.1 1.6 2.1 1.1 1.2 1.3 1.6 1.1 1.2 1.2 1.8 1.2 1.4 1.5 1.5 1 1.1 1.2 2.1 1.3 1.5 1.5 2.6 1.2 1.2 1.2 1 19 0 0 0 26.5 1.2 1 2.1 23 1,4 1.4 1.4 30.5 1 2 1.8

No pot 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1

sekam 2 kompos

sekam 3

1.4 1.6 1.6 1.8 2.8 2.1 1.6 1.2 1.5 1.5 1.5 2.1 0 1.5 1.9 1.7

kompos

sekam 4 kompos

sekam 5 kompos

sekam 6 kompos

sekam 7 kompos

sekam 8 kompos

sekam 9 kompos

sekam 10 kompos

2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

17.5 19.5 1.4 1.3 1.2 1.3 1 1.2 1.5 1.6 1.5 1.6 1.4 1.2 1.4 1.2 1.6 1.3 1.3 1.1 1.3 1.1 1.1 1.1 1.3 1.1 1.2 1.1 1 1.9 1.2 1.2 1.1 1.3 1.1 1.2 1.1 1.4 1.25 1.3 1.2 1.1 1.1 1.4

1.4 1.1 1.2 1.2 1 1.3 0.7 1.1 1.5 1 1.5 1.4 1.3 1.1 1.4 1.2 1.6 1.3 1.3 1.2 1.3 1.2 1.2 1 1.3 1.2 1.2 1.2 1 1.2 1.2 1.2 1.1 1.3 1.2 1.3 1.1 1.3 1.3 0.9 1.1 1.2* 1* 0.9*

1.7 1.8 1.5 1.5 1 1.3 1 1.3 0 0 0 0 0 0 1 1 1.3 0 0 1.3 0 37 28 21.5 17.3 0 1.2 1.2 1.2 0 0 0 0 1.3 0 1.3 0 1.1 1.2 1.1 1 1.5 0.4 1.2

2 2.1 1 1.5 1.5 1.5 0 1.3 0 0 0 0 0 0 0.4 1 1.3 0 0 1.3 0 44 47 30 17.5 0 1.2 1.2 1.2 0 0 0 1.4 1.8 1.5 1.3 0.8 0.7 1.3 1.4 1.2 1.7 0.3 1.4

2.1 1.9 0 1.9 0.9 0 2 0.8 0 0 0 0 0 0 1.8 0 0 0 0 0 0 0 47 30 0 0 0 0 0 0 0 0 1.3 1.9 1.8 0 0 0.7 1.8 1.4 1.2 2.6 0 1

Tabel 3. Hasil pengamatan jumlah daun jagung


Media Kelompok tanam sekam 1 kompos No pot 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 Jumlah Daun 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 4 4 Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Daun Daun Daun Daun 3 5 6 5 3 5 5 5 3 4 5 5 4 6 5 4 4 6 6 6 4 7 7 6 3 5 3 2 3 5 3 4 4 5 3 4 4 6 8 4 6 9 6 5 4 7 6 6 0 0 0 0 3 3 3 3 4 3 5 4 4 4 6 5 3 5 6 5 3 5 6 5 2 3 3 0 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 0 4 3 0 4 3 4 2 2 3 0 0 0 3 0 0 0 3 0 0 0 4 0 0 0 5 0 0 0 3 0 0 0 2 4 4 4 4 4 4 0 2 3 3 0 4 0 0 0 3 0 0 0 4 8 8 0 2 0 0 0 5 6 7 4 4 6 6 6 5 5 7 4

sekam 2 kompos

sekam 3 kompos

sekam 4 kompos

sekam 5 kompos

sekam 6 kompos

sekam 7

kompos

sekam 8 kompos

sekam 9 kompos

sekam 10 kompos

2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4

4 4 2 2 3 5 5 4 3 2 3 3 3 2 5 3 5 4 2 2

5 0 4 5 5 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 2 4 2 4

6 0 8 9 8 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3

6 0 3 3 2 4 6 5 2 4 3 0 0 3 3 3 2 3 0 3

Tabel 4. Hasil pengamatan tinggi tanaman jagung


Media Kelompok tanam sekam 1 kompos Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi tanamanan tanamanan tanamanan tanamanan tanamanan (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) 24.4 29.9 35 38 37.5 30.6 35 39.5 43 43.5 29.9 32.5 41.7 49.4 51.4 32.9 37.5 37.5 35.5 37 30.8 36.1 36.3 48.4 59.2 27 27 35.7 34.6 47.3 26 36 36 38 40.6 27 34.6 46 49.4 50 33 37 46 52.5 53 30 30 29 62 50 30 48 61 71.5 69 25 27 43 24.5 72.5 25 9 ** 0 0 0 33 34.5 36.7 38 38 31.5 41 41 54.5 58 39 38.5 45.5 47 46.5 26 31 50 52 48 26.5 24.5 45 46 65.5

No pot 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

sekam 2 kompos

sekam 3 kompos

sekam 4 kompos

sekam 5 kompos

sekam 6 kompos

sekam 7 kompos

sekam 8 kompos

sekam 9 kompos

sekam 10 kompos

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

22.5 22.5 22.7 28.2 22 20.5 25.5 37 32.4 30.3 30.5 21.2 23 28 27 19.5 27.2 22 23 26 26.2 31.2 28.3 24.7 20.9 27.2 37.2 33.5 33 24.4 21 27 24.2 28.5 35.2 26.3 20 16.3 15.1 13.2 17.8 18.3

22.6 27 33 30 22.5 24 30 40.5 34 32 36.7 22 31.3 38 32.6 24.3 29 24.3 20.7 41 41.2 32 28.4 24.5 29 29 39.5 39 34.5 25.6 29.6 39.1 34.6 25.4 35.9 28.6 40.5 30 32 35 30 28.9

26.5 25 30.5 33 18.5 20.4 0 0 0 0 0 0 31.5 36 40 0 0 32 0 59 55.5 39.5 36.4 0 48 42 38.5 39.8 34 37 35.5 41.5 37.5 24 33.5 27.6 37.6 33.2 27.3 35.1 28.5 32

20 35 28 42.5 8 22 0 0 0 0 0 0 32 36 45.4 0 0 45.4 0 61.5 63.5 40.5 38.5 0 74 68 41 40 34 44 38 47.5 33.5 25.3 34.5 282 43.5 36.6 26.5 31.2 27.5 32

0 43.1 28.4 0 49.5 27.4 0 0 0 0 0 0 32 0 0 0 0 0 0 62 64 46 56.5 0 40.5 25 43 76 59 82 29.8 51.5 37 0 0 28.5 32.7 36.4 26.1 33.4 0 31.6

Anda mungkin juga menyukai