Anda di halaman 1dari 19

KONSEP DASAR DAN PERANAN PAKAN ALAMI

Dr. Endang Dewi Masithah, MP., Ir.

KONSEP DASAR DAN PERANAN PAKAN ALAMI


Organisme akuatik budidaya makanan Tumbuh dan berkembang Faktor pembatas Organisme budidaya

Penghasil makanan utama di ling. akuatik

Organisme hidup baik tumbuhan dan hewan renik

Dalam kondisi normal

keanekaragaman pakan hidup (fito dan zooplankton) tersedia dalam jumlah cukup dan dapat dimanfaatkan oleh setiap trofik level dengan efisien

carnivora

Pemangsa zooplankton (konsumer sekunder)


Zooplankton (konsumer primer) Fitoplankton (produsen) Trophic Level (Piramida Makanan)

Piramida makanan 1. Fitoplankton 2. Zooplankton 3. Konsumen sekunder 4. Carnivora jumlah populasi banyak jumlah pop. < pop. Fitoplankton jumlah pop. < pop. Zooplankton jumlah pop. < pop. Konsumen sekunder

Produksi fitoplankton

mengontrol produksi zooplankton seperti juga ikan, crustacea, moluska yang hidup setelah plankton

Bagi hewan akuatik jenis ikan : Kebutuhan akan pakan dapat tercukupi karena ikan mempunyai daya jelajah spektrum yang cukup luas

Permasalahan kebutuhan Pakan


muncul

Pada saat organisme /hewan akuatik berada dalam lingkungan budidaya Ketersediaan pakan bergantung pd manusia yang memelihara baik jumlah, jenis maupun waktu pemberian

Jenis makanan organisme akuatik budidaya : 1. Makanan alami (pakan alami) 2. Makanan buatan (pakan buatan) Plankton : 1. Fitoplankton (tumbuhan renik) 2. Zooplankton (hewan renik)

Klasifikasi fitoplankton berdasarkan ukuran : 1. Nannoplankton (organisme < 20 ) 2. Microplankton (organisme 20 200 ) 3. Macroplankton (organisme 200 2000 ) 4. Megaplankton (organisme > 2000) Fitoplankton masuk 2 kategori pertama

Pengetahuan tentang organisme makanan alami & feeding habit ikan yang terseleksi

penting, sejak prod. tinggi akuatik bergantung pd keseimbangan pengubah trophic level yg berbeda untuk penggunaan maksimum dari bioproduktivitas

Observasi lapangan Dan hasil analisa kandungan Saluran pencernaan

Mempelajari ttg. Feeding behavior (tingkah laku makan) dan macam2/ Jenis2 organisme renik yang dimakan

Fitoplankton dan zooplankton merupakan makanan alami utama dari beberapa spesies akuatik budidaya (ikan, udang, moluska)

Pada kolam-kolam intensif :

keberadaan organisme hidup ini (makanan alami) tetap diperlukan sebagai pemelihara keseimbangan ekosistem kolam

Pengetahuan tentang hubungan antara plankton dan ikan perlu dikuasai dengan baik, karena :

1. aplikasinya pada aktivitas akuakultur 2. membantu meningkatkan produksi ikan per unit kolam

yang diusahakan

Penyuburan plankton
di kolam budidaya

pertumbuhan populasi ikan


optimum

Ada sekelompok orang berpendapat : bahwa ada ekosistem akuatik (natural) dengan kehidupan tanpa plankton pendapat ini perlu diragukan karena : meskipun hanya ada hewan dasar (zoobenthos) sisa-sisa tumbuhan air belum pernah ditemui perairan yang bebas fitoplankton

Peranan Pakan Alami

Plankton mempunyai peranan penting pada manusia

Secara tidak langsung -plankton mrpk mata rantai dari siklus makanan pd lingk. akuatik

Secara langsung -Di Jepang & Cina mereka sudah lama makan ubur-ubur (plankton) -Di India, makan misid Mesopodopsis orientalis -Sentral Afrika Barat (Danau Chad) makan cake Spirulina (dihe)

Dalam suatu perairan, fitoplankton berfungsi : (Raymont, 1963) 1. Pengubah zat anorganik zat organik

2. Makanan zooplankton dan beberapa jenis larva ikan

3. Sumber zat asam


4. Bagian dari daur ulang nutrien yang terkandung dalam perairan

Fitoplankton di alam merupakan dasar dari rantai makan

mensupport produksi sumberdaya yang dapat diperbaharui melalui produksi ikan 100 x 106 ton/tahun

Organisme

marikultur

seperti

moluska,

krustace

(khususnya

udang),dan larva ikan-ikan kecil (sea bream, turbot, dan ikan lainnya) umumnya membutuhkan mikroalga secara langsung maupun tidak langsung sebagai makanan larva.

Produksi tinggi ikan dengan kualitas baik tergantung :


1. 2. 3. Kualitas air Benih unggul Makanan untuk ikan perlu disediakan dalam kegiatan budidaya sejak benih hingga uk. dewasa

Jenis dan kualitas makanan

Produksi benih secara massal


tergantung

ketersediaan makanan yang tepat

growth dan SR larva dan post larva ikan, udang, moluska tinggi

Cara terbaik untuk mencapai produksi : mengetahui lebih dulu jenis makanan yang disukai dan bergizi untuk larva dan perubahan pola kebiasaan makan larva yang tumbuh ke arah

stadia post larva

Ketergantungan larva ikan, udang dan moluska terhadap

plankton (makanan alami) mutlak diperlukan selain makanan


tambahan (pakan buatan) , karena :
pakan alami mengandung nilai gizi seperti ; karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral kompleks yang terdapat pada pakan buatan Diatom, filamen dan bbrp jenis alga hijau, sering ditemukan dalam saluran pencernaan ikan bertulang belakang

juga bbrp alga

dan kerang-kerangan yang banyak


digunakan sebagai makanan ikan

Beberapa ahli menyebut udang penaeid sebagai :

-hewan omnivor -hewan carnivora -hewan pemakan detritus -hewan pemakan tanaman

Mempunyai kisaran luas dalam makanan

Penyediaan pakan bernutrisi selama pemeliharaan harus tersedia


secara kontinu Hal ini dapat dicapai melalui kegiatan : 1. Teknik kultur pakan alami 2. Pengkayaan makanan/pakan 3. Perkembangan pakan buatan

Makanan yang optimal untuk pemeliharaan larva : - alga (mikroalga) - trochopor oyster - rotifera - copepoda - naupli dan dewasa artemia - cacing darah - pakan formulasi

Pada kegiatan budidaya :

fitoplankton selain sebagai makanan bagi organisme akuatik budidaya juga berfungsi sebagai penyeimbang lingkungan

Pada pembenihan larva finfish dikenal sistem Green Water

Green water

teknik penambahan fitoplankton (mikroalga) ke dalam tanki/bak pemeliharaan larva

menurunkan
kematian larva 75%

Mengapa Green water dapat menurunkan kematian larva ???


Green water :
1. Menstabilkan kualitas air, melalui
2. Menaikkan kontras visual dan dispersi cahaya sehingga ikan terlihat jelas 3. Peningkatan nutrisi melalui pencernaan langsung 4. Meningkatkan nilai nutrisi konsumen primer
Membuang prod. metabolit prod. O2

ex : rotifer, artemia, dll


5. Menstimulasi sistem kekebalan non spesifik pada larva (mikroalga mengandung antibiotik alami diseases) prevent

Anda mungkin juga menyukai