Anda di halaman 1dari 52

NEMATODA USUS

Dr. RACHMAT HIDAYAT

Nematoda usus
Parasit:
Ascaris lumbricoides (cacing gelang) Cacing tambang: Necator americanus Ancylostoma duodenale Trichuris trichiura (cacing cambuk) Oxyuris vermicularis Strongyloides stercoralis
Ditularkan melalui tanah (soil transmitted helminth /STH)

Ascaris lumbricoides (cacing gelang)


- Ukuran Jantan :10 30 cm Betina : 22 35 cm - Tempat hidup di rongga usus halus - Cacing betina dapat bertelur 100.000 200.000 butir / hari (+ 2 minggu ditanah telur yang dibuahi berkembang menjadi telur infektif)

- Infeksi terjadi jika telur infektif tertelan


- Diagnosis : menemukan telur dalam tinja

Ascaris lumbricoides (cacing gelang)


Daur hidup
Cacing dewasa jantan x betina: hidup di rongga usus halus Cacing betina mengeluarkan telur (tidak dibuahi/dibuahi) Telur dibuahi ditanah akan menjadi bentuk infektif Bentuk infektif tertelan manusia akan menetas di dalam usus
(menembus pembuluh darah jantung alveolus paru Trachea faring oesofagus) berkembang menjadi cacing dewasa di usus halus

Perkembangan telur tertelan sampai cacing dewasa + 2-3 bulan

The eosinophil probably plays a major role in the immune response against worms. In the presence of specific antibody, eosinophils can kill worms. Thus, eosinophilia is commonly seen when worms are found in tissues. It is not generally elicited by worms in the intestines or by infections with protozoa.

Ascaris lumbricoides

Diagnosis:
Telur dalam feses. Stadium muda dalam sputum. Sulit mengidentifikasi
spesies.

Terapi: Mebendazole

Cacing dewasa dapat ditemukan dalam feses.

dapat membunuh cacing dewasa tapi tidak pada larva yang bermigrasi Cacing dewasa yang mati dapat dikluarkan melalui anus.

Ascaris lumbricoides Telur dibuahi


Bentuk: lonjong

(60 X 45 mikron) Dinding: tebal (lapisan luar albuminoid, lapisan bagian dalam hialin Isi: embrio yang belum membelah

Ascaris lumbricoides
Telur tidak dibuahi
Bentuk: lonjong, lebih
panjang
(90 X 40 mikron).

Dinding: biasanya

lebih tipis (lapisan albuminoid tipis).

Isi: granula.

Ascaris lumbricoides

Telur infektif (Matang)


Bentuk infektif.
Isi: Larva.

Telur decorticated

Telur tidak dibuahi yang kehilangan lapisan


albuminoid.

Cacing Tambang dewasa


Necator americanus dan Ancylostoma duodenale
Hidup dalam rongga usus
halus, bentuk tubuh; bulat lonjong, silindris kecil. Bentuk silindris mirip huruf S (N.am) dan huruf C (A. duo) panjang tubuh +1 cm. Cacing betina lebih besar dari cacing jantan. Ekor cacing betina: runcing. Ekor cacing jantan membesar (mempunyai bursa kopulatriks) Bentuk infektif : Larva filariform Cara Infeksi : Larva filariform menembus kulit Diganosis : Menemukan telur dalam tinja, atau larva dalam biakan (Harada Mori)

Cacing tambang
Daur hidup: Cacing dewasa jantan X betina: hidup di rongga usus halus

Cacing betina mengeluarkan telur

Telur menetas menjadi larva rhabditiform di tanah (1 1,5


hari) lalu menjadi larva filariform (3 hari)

Larva filariform menembus kulit (masuk siklus darah dan

paru / sama dengan L. lumricoides) menuju ke usus halus dan menjadi dewasa

Larva filariform dapat hidup di tanah selama 7-8 minggu)

PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS


1. STADIUM LARVA - Kelainan di kulit bila larva >> Ground itch - Kelainan di paru pneumonitis 2. STADIUM DEWASA - Gejala klinis bergantung pada spesies dan jumlah cacing, keadaan gizi penderita (Fe dan Protein) N. americanus menyebabkan kehilangan darah 0,0050,1cc/hari. A. duodenale 0,08-0,34 cc darah/hari Anemia hipokrom mikrositer Eosinofilia

DIAGNOSIS DAN TERAPI

Diagnosis: 1. Menemukan telur 2. Menemukan larva


Terapi: Albendazol, pirantel pamoat

tinja segar tinja lama

PENCEGAHAN

BAB di Jamban Jangan menggunakan tinja sebagai pupuk Memakai alas tangan dan kaki bila berhubungan

dengan tanah Therapi pada penderita Edukasi pada masyarakat

Telur
Bentuk: lonjong
(60 X 40 mikron)

Dinding: tipis, jernih


Isi: 4 8 sel

Telur matang cacing tambang

Cacing dewasa
Trichuris trichiura
anterior Posterior

Hidup dalam rongga mukosa


usus besar/colon, bentuk seperti cambuk dengan anterior runcing dan posterior membesar

Betina

Ukuran : 4 5 cm Cacing jantan lebih kecil dan


posterior melengkung/spiral.

Infeksi terjadi jika telur


infektif tertelan

Diganosis : Menemukan telur


dalam tinja. Telur ditanah menjadi infektif setelah
Jantan

3-6 minggu

Trichuris trichiura (cacing cambuk)


Daur hidup

Cacing dewasa jantan X betina hidup di kolon dan sekum Cacing betina mengeluarkan telur dibuahi Telur dibuahi akan menjadi matang di tanah (3-6 minggu) Telur matang tertelan, larva akan keluar dan masuk ke usus
halus lalu menjadi dewasa di daerah kolon & sekum Pertumbuhan dari mulai infeksi hingga dewasa dan siap bertelur antara 2 3 bulan

PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS

- Ringan - Berat

asimptomatik - prolapsus rectum - iritasi dan peradangan mukosa usus - perdarahan usus - anemia Berat dan menahun terutama pada anak - Diare, diselingi sindroma disentri - Anemia, BB turun - Prolapsus rectum

DIAGNOSA DAN TERAPI

Diagnosa : - Ditemukan telur dalam pemeriksaan tinja

Therapi : - Mebendazol/ Albendazol - Oksantel pamoat

Telur Trichuris trichiura

Bentuk: seperti
mikron)

tempayan (50 X 22

Kulit: kuning

tengguli dengan kedua ujung jernih

Isi: sel telur

T. Trichiura Telur matang


Isi: larva

dibentuk kira-kira sesudah 3 minggu.

Oxyuris vermicularis
- Ukuran Jantan : + 3 mm

Betina : + 5 10 mm
- Terdapat alae dibagian anteriornya - Tempat hidup sekum - Telur dapat berkembang menjadi infektif di sekitar anus / perianal - Infeksi terjadi jika telur infektif tertelan - Diagnosis : menemukan telur dalam anal swab

Oxyuris vermicularis (cacing kremi)


Daur hidup:

Cacing dewasa jantan X betina hidup di sekum


Cacing betina gravid migrasi ke daerah perianal untuk
bertelur

Telur jarang ditemukan di tinja tapi ditemukan di daerah


perianal

Telur menjadi matang setelah + 6 jam dikeluarkan


Infeksi terjadi jika tertelan telur matang atau larva dari telur
menetas di daerah perianal bermigrasi ke usus besar

Telur O. vermicularis dalam anal swab

Dengan toluen:

Bentuk: lonjong, asimetrik satu sisi dinding mendatar. Dinding jernih sedikit lebih tebal dari dinding telur cacing tambang.
Isi: larva/embrio.

Anal swab
Batang gelas. Prop Kayu

Tape pengikat.
Scotch tape. Tabung gelas.

Strongyloides stercoralis
Daur hidup: Cacing dewasa hidup di vilus duodenum&
yeyunum dan berkembang biak secara partenogensis.

Telur diletakkan di mukosa usus

Larva rhabditiform masuk ke rongga usus dan


dikeluarkan bersama tinja.

Larva rhabditiform berubah menjadi larva

filariform menembus kulit lalu berkembang menjadi cacing dewasa --- siklus langsung jantan-betina bentuk bebas jika kondisi lingkungan optimum (siklus tidak langsung) lalu larva filariform menembus mukosa usus autoinfeksi

Larva rhabditiform berubah menjadi cacing

Larva rhabditiform menjadi filariaform di perianal

PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS

Kelainan pada kulit : creeping eruption oleh larva

filariform Cacing dewasa : - kelainan pada mukosa - nyeri epigastrium - mual muntah - diare/konstipasi Mungkin terjadi autoinfeksi dan hiperinfeksi cacing dewasa ditemukan di dalam sel saluran pencernaan, larva di organ organ dalam (paru, hati, kandung empedu) kematian

DIAGNOSIS DAN TERAPI

Diagnosis
- ditemukan L. rabditiform tinja segar, biakan dan aspirasi duodenum - ditemukan L. filariform dan cacing dewasa biakan tinja 2x24 jam Therapi - Tiabendazol (dulu) - albendazol (sekarang)

Larva rhabditiform S. sterccoralis


Bentuk : Halus pendek
Esofagus : 1/3 Panjang
badan

Mulut : Lebar, pendek

Larva filariform Cacing tambang


mulut

esofagus

Esofagus: 1/3 panjang badan. Mulut sempit panjang.

Larva filariform S. stercoralis


Bentuk : Halus panjang
Esofagus panjang
badan

Ekor : Bercabang/
tumpul

Ekor bercabang

Larva filariform cacing tambang


Bentuk: halus panjang
dengan panjang : 600 mikron.

Esofagus: panjang
badan.

Mulut tertutup. Ekor: lancip.

Trichinella spiralis

1. Trichinella spialis mengakibatkan trikinosis. banyak gejala berasal dari migrasi larva dan pembentukan kista dalam otot.

2. Dalam daur hidupnya, hospes yang sama(termasuk manusia) terdapat perkembangan cacing dewasa dan larva

3. stadium diagnostik adalah bentuk larva dalam otot

4. Invasi mukosa cacing dewasa dapat mengakibatkan diare dan gastroenteritis pada tahapan awal infeksi berat. 5. Infeksi ringan umumnya berupa gejala ringan atau asymptomatic.

6. Kebanyakan gejala infeksi berat berkembang (1-4 minggu setelah infeksi) dari invasi larva ke otot skeletdan migrasi ke jaringan lainnya. Gejala terutama ter eosimasuk eosinophilia, edema periorbital nyeri otot, nyeri kepala an demam

7. Diagnosis sangat bergantung kepada adanya larva (kista) atau yang bermigrasi di dalam biopsi otot. Berbagai pemeriksaan serologis dapat menunjang diagnosis tersebut.

8.

Terapi

bersifat

simtomatis.

Steroids

dapat

bermanfaat. Thiabendazole yang direkomendasikan pada kasus-kasus yang berat tidak membuktikan manfaat yang signifikan.

Nematoda usus
Parasit Nama penyakit
Nekatoriasis

Bentuk infektif
Larva filariform

Bahan pemeriksaan
Tinja

Diagnosis

Cacing tambang

Telur

(N. americanus)
Ankilostomiasis (A. duodenale)

T. Trichiura
(cacing cambuk)

Trikuriasis

Telur matang (berisi larva) Telur matang

Tinja

Telur

O. Vermicularis
(cacing kremi)

Oksiuriasis

ANAL SWAB

Telur / cacing dewasa Larva

S. Stercoralis

Strongilodiasis

Larva filariform

Tinja /aspirasi duodenum

Pemeriksaan tinja cara langsung


Cara kerja:

Letakkan setetes air di atas kaca benda. Dengan lidi diambil sedikit tinja (1-2mm3). Hancurkan tinja dalam air di atas kaca benda hingga terbentuk suspensi tinja homogen. Jika dalam suspensi tersebut terdapat bahan kasar berupa sisa makanan / pasir, keluarkanlah bahan kasar tersebut. Selanjutnya, suspensi tersebut (no.3&4) ditutup dengan kaca tutup. Periksa dengan pembesaran lemah (objektif 10X) dengan kondensor direndahkan atau diafragma kecil.

Anda mungkin juga menyukai