Anda di halaman 1dari 106

JUDUL PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN

MASALAH PADA BAYI & SIRKULASI FOETOMATERNAL

Maternal arteries Placenta

Maternal veins

MASALAH PADA IBU

Maternal portion of placenta Umbilical cord Chorionic villus containing fetal capillaries Maternal blood pools Uterus Fetal arteriole Fetal venule Umbilical cord

Fetal portion of placenta (chorion)

Umbilical arteries Umbilical vein

Figure 46.16

Age Stress Poor diet Smoking Alcohol STDs Overweight Underweight Caffeine intake Too much exercise

LATAR BELAKANG MASALAH

RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN

Pengantar
Uraian tentang urgensi penelitian Uraian sistematis fakta utama dan pendukung Uraian tentang penyebab masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN PUSTAKA

PRINSIP KAJIAN PUSTAKA


Identifikasi teori Prinsip telaah pustaka Hasil telaah pustaka

Tabel sintesis
Kerangka teori

Kerangka konsep
Hipotesis Penelitian

Judul Text book Nama Penyunting Judul Tulisan Pengarang Tahun Halaman

: Mmemperkenalkan SOSIOLOGI KESEHATAN


: Fauzi Muhazam : Model-model PERILAKU KESEHATAN
( Model Hochbaum, Kasl dan Cobb Rosentoock )

: Marshal H. Becker dan Lois A. Maiman : 1995 : 50 52

PRINSIP ISI: Pengembangan model pelyanan yang menitik beratkan pada variabel individu. Dikenal dengan Health Belief Model (HBM) Konsep ini sama dengan model pengambilan keputusan (Decision making model) yang dikemukakan oleh: Lewin; Tolman; Rotter; Edwards; dan Atkinson.

PRINSIP ISI:
Terdiri dari 3 unsur penting : 1. Kesiapan seseorang untuk melakukan tindakan, ditentukan oleh pandangan orang tersebut terhadap bahaya penyakit tertentu.

2.

Penilaian seseorang terhadap perilaku kesehatan tertentu, dipandang dari sudut kebaikan dan pemanfaatan, kemudian dibandingkan dengan persepsi terhadap pengorbanan yang harus dikeluarkan untuk tindakan tersebut.
Suatu Kunci , Untuk melakukan tindakan kesehatan yang tepat harus ada: sumber internal (gejala), interaksi interpersonal, dan komunikasi massa.

3.

HIPOTESIS HBM

Perilaku pada saat mengalami gejala penyakit dipengaruhi secara langsung oleh persepsi individu mengenai ancaman penyakit dan keyakinannya terhadap nilai manfaat dari suatu tindakan kesehatan.

Prinsip telaah pustaka


Judul Text book

: Societal and Individual Determinants of Medical care utilization in the united states
: Andersen, R., and Newman, J.F., : Model Perilaku pemanfatan Pelay. KESEHATAN : 1973 : 95 123

Nama Pengarang Judul Tulisan Tahun Halaman PRINSIP ISI:

1.

2. 3.

Andersen mengemukakan bahwa Sequensi determinan individu terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh keluarga ditentukan oleh : Adanya faktor predisposisi keluarga untuk menggunakan jasa pelayanankesehatan, yang terdiri dari: variabel demografik (umur, sex, dan status perkawinan); variabel struktur sosial (pendidikan, pekerjaan, dan suku bangsa); variabel kepercayaan dan sikap (thdp perawatan medis, dokter, dan penyakit). Kemampuan mereka untuk melaksanakannya Kebutuhan keluarga terhadapjasa tersebut.

Prinsip telaah pustaka


PRINSIP MODEL ANDERSEN:
Predisposing factor Enabling factor Faktor Kebutuhan Faktor Pengguna

Komposisi keluarga

Sumber daya keluarga

Sehat

Struktur sosial

Sumber daya masyarakat

Respon

Kepercayaan kesehatan

No
1

Nama Penulis/peneliti
Brewer, J.L

Tahun
1961

Ringkasan hasil temuan


Kebiasaan merokok berhubungan dengan kanker leher rahim Setelah infeksi HPV, rokok menjadi faktor peningkat risiko neoplasma servix Merokok adalah kofaktor terjadinya KLR setelah terinfeksi dengan HPV Perokok aktif dan passif, kofaktor penting pada lesi intra epithel servix pada manusia 10% wanita yang terinfeksi HPV, berhubungan dengan rokok. OR wanita perokok ringan adalah 8,26 kali untuk menjadi KLR

Sumber (Text book / jurnal)


Text book

Kjelberg, L., et al

2000

Br J Cancer

Castellsaque, X., et al

2002

Virus Res

Coker, AL., et al

2002

Cancer Detect Prev

Einstein, MH., Goldberg, GL., Montgomery,SM, et al

2002

Cancer Invest

2002

Br J Cancer

Status gizi buruk

Volume darah menurun

Peningkatan Cadiac output yang tidak memadai

Aliran Darah Plasenta Menurun

Ukuran Plasenta Mengecil

Transfer Nutrisi Menurun

Pertumbuhan janin terhambat

Sumber : Bonnie, S. Worthington, 2000.

FISIOLOGI ORGAN PAYUDARA

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan bab tinjauan pustaka maka, telah diidentifikasi variabel yang terlibat terhadap secara langsung maupun dalam tidak model langsung teoritis,

variabel

endogen

variabel endogen dikaji dari teori menyusui, variabel eksogen (ibu menyusui dikaji dari aspek anatomi, fisiologi, maupun psikologi, demikian juga dengan variabel bayi, sedangkan variabel proses dikaji dari teknis menyusui yang dianggap benar, serta faktor sosiocultural dan lingkungan yang mempengaruhinya. ..

Selanjutnya berdasarkan hasil kajian tersebut

ditetapkan model kerangka teori variabel penelitian yang


mengacu model teoritis baku, berdasarkan hasil publikasi Benyamin Cummings,

dengan variabel

eksogen (Anatomi payudara, Psikis ibu, Penyakit pada


anak, Cara menyusui, sosiocultural dan promosi susu formula) variabel endogen pertama (Menyusui Y1) variabel endogen kedua (Produksi ASI Y2).

1. Variabel psikis ibu :

Psikis ibu yang sedang menyusui merupakan


variabel penting oleh karena selai mempengaruhi selera ibu untuk menyusui bayinya, juga sekaligus

mempengaruhi mekanisme hormonal (Down Reflex, dan


Prolactin reflex) melalui mekanisme persyarafan,

Konsokuensi langsung dari gangguan psikis ibu ini ialah berkurangnya produksi ASI, yang berpotensi untuk menimbulkan gangguan gizi bayi. .

FAKTOR JANIN :
Cacat bawaan Infeksi dlm rahim Maturitas Letak janin Kembar

PAPARAN ASAP ROKOK


Jlh batang rikok suami Lama merokok suami Cara merokok suami Kadar nikotin

BERAT PLASENTA

Circulasi foeto maternal Proses Oxygenase

Genetik Jarak kehamilan Paritas Umur Anemis Tinggi Badan Gizi Perawatan ANC Pendidikan Penyakit Ibu Riw.Kehamiln/pe rsalinan

FAKTOR IBU

Kerentanan miometrium Konpetensi serviks

Pertumbuhan intra uterin Proliferasi dan defernsiasi sel

BBLR

SOSIAL EKONOMI

FAKTOR PERILAKU Stres Kekerasan Obat obatan Alkohol

Sumber : Modifikasi berbagai teori

JUMLAH BATANG ROKOK

LAMA MEROKOK SUAMI


CARA MEROKOK SUAMI KADAR NIKOTIN ROKOK FAKTOR LAIN

BERAT PLASENTA

BBLR

BAB III METODE PENELITIAN

DESAIN PENELITIAN

JENIS Penelitian

SIFAT Penelitian
Penjejakan

JENIS Rancangan
Exploratif Deskriptif Crossectional Case control Cohort Hibrid Desain Ambidirectional study Studi hibrid lainnya Kualitatif Prae experiment Pure experiment Quasi experiment

Tujuan
Identifikasi / penetapan konsep
( Prinsip ? )

SIFAT Data

Observasio nal

Deskripsi Analitik

Identifikasi tanpa inferensi kausal ( Prinsip ? ) Terjadi secara alami

Inferensi kausal ( Prinsip ? )

Kealamiahan informasi

Identifikasi Nilai kualitas variabel Inferensi kausal ( Prinsip ? ) Dikendalikan oleh eneliti

Experimen

Analitik

Sumber : David G. Kleinbaum, 1982. Typology of observasional stydy, p.62

KASUS KONTROL RETROSPEKTIF


Klasifikasi Kasus ditetapkan pada saat penelitian telah atau mulai dilakukan Penyakit telah sembuh / meninggal
Mulai sakit dan mulai star

FR (+) FR (-) FR (+)

Faktor pemapar (+++)


Matching
Retriksi

POPULASI

Faktor pemapar ( )

FR (-)

Kontrol (Normal)

KASUS KONTROL PROSPEKTIF


Klasifikasi Kasus ditetapkan pada saat penelitian telah atau mulai dilakukan Penyakit telah sembuh / meninggal Masih berlangsung untuk masa akan datang

FR (+) FR (-) FR (+)

Faktor pemapar (+++)


Matching
Retriksi

POPULASI

Faktor pemapar ( )

FR (-)

Kontrol (Normal)

KASUS KONTROL NESTED


Ditetapkan sebagai kasus pada saat mulai sakit atau telah sakit

Retrospektif

Prospektif

Sembuh

Penyakit masih berlangsung

FR (+) FR (-) FR (+)

Nested

Faktor pemapar (+++)


Matching
Retriksi

POPULASI

Faktor pemapar ( )

FR (-)

Kontrol (Normal)

KOHORT RETROSPEKTIF
Responden mulai terpapar pada masa lampau
Waktu antara

Mulai ditetapkan sebagai kasus

Akibat (+) Akibat (- ) Akibat (+)

POPULASI

Mulai ditetapkan sebagai kontrol

Akibat (-)

KOHORT PROSPEKTIF
Responden mulai terpapar pada masa lampau dan mulai ditetapkan sebagai kasus

Akibat (+) Akibat (- )

POPULASI
Akibat (+)

Mulai ditetapkan sebagai kontrol

Akibat (-)

KOHORT AMBISPEKTIF
Adalah perpaduan antara ciri kohort retrospektif dengan kohort prospektif.

DESAIN EKSPERIMEN
Diberikan secara tersendiri oleh konsentrasi masing-masing bila dianggap dibutuhkan.

PENENTUAN LOKASI PENELITIAN

POPULASI DAN SAMPEL

Sebagai populasi dalam penelitian ini ialah semua ibu hamil yang telah melahirkan bayi dengan berat badan tertentu (normal atau kurang yang berada diwilyah penelitian ...

Sebagai sampel dalam penelitian ini ialah


kasus maupun kontrolnya yang terdiri dari : ibu hamil dengan berat badan lahir rendah

sedangkan kontrolnya adalah ibu hamil yang


telah melahirkan bayi dengan berat badan normal diwilyah penelitian yang diuraikan

sbb :

z21- /2 P ( 1-P ) N
n = ----------------------------------------d2 ( N-1 ) + Z 21- /2 P( 1P )N

Sumber : Stanley Lemeshow ; 1997

Penelitian deskriptip dan crossectional (untuk besar populasi tidak diketahui )

Z21 - / 2 P(1- P) n = --------------------------d2

Keterangan : n = Besar sampel P = Proporsi subyek dalam populasi Q = (1 P) Proporsi non subyek dalam populasi d2 = Presisi (nilai absolut) Z21-/2 = Tingkat kemaknaan yang diinginkan

Sumber : Stanley Lemeshow, at al : hal.24 - 25

DEFINISI OPERASIONAL DAN


KRITERIA OBYEKTIF

No 1

VARIABEL Bayi Berat Lahir

Def. Operasional Bayi yang lahir dengan pertolongan bidan dengan berat < 2500 gram seperti yang tercatat dlm status kebidanan Banyaknya batang rokok yang dihisap suami perhari

Alat ukur Rekam Medik ttg Berat lahir Anak

skala Nominal

Kategori variabel 1: BBLR = <2500 gr 2: BBLN = 2500 gr

Jumlah Batang Rokok suami Lama Merokok

Wawancara / Kuesioner

Nominal

1: Berat = (>10 btng perhari) 2: Ringan = (1-10 btng perhari) 1: Lama = ( 2 tahun) 2: Tdk Lama = (< 2 tahun)

Lamanya suami merokok (thn)

Wawancara / Kuesioner

Nominal

Sumber : ( Mulyadi, & Johny Setyawan, 1999 )

CONTOH KUESIONER PEMBERDAYAAN KARYAWAN MATERI PERTANYAAN NO Apabila ada masalah, apakah anda diberi kesempatan untuk :
1 Mengemukakan saran untuk mengatasi masalah kesehatan yang timbul di unit kerja saudara
1. 2. 3. 4. 5.

TANGGAPAN
Sama sekali tidak pernah Tidak pernah Kadang-kadang Sering Sangat sering

2
3 4 5

Memberi pertimbangan terhadap proses perawatan pasien pada unit kerja saudara
Menyampaikan kritik atas proses pelayanan terhadap unit kerja saudara Berpendapat untuk mencari solusi terbaik pada unit kerja saudara Mengambil keputusan yang cepat dan tepat terhadap masalah-masalah kesehatan yang timbul dalam perawatan terhadap pasien rawat inap Memilih cara terbaik dalam melakukan pekerjaan terhadap pelayanan pasien rawat inap Menerapkan keterampilan yang dimiliki dalam memberikan pelayanan terhadap pasien rawat inap JUMLAH SKOR =

1
1 1 1

2
2 2 2

3
3 3 3

4
4 4 4

5
5 5 5

KONTROL KUALITAS

PENGOLAHAN DATA

ANALISIS DATA

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Dilakukan, Dibawa Bimbingan Oleh maing-masing Pembimbing I dan II

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN


Dilakukan, Dibawa Bimbingan Oleh maing-masing Pembimbing I dan II

Anda mungkin juga menyukai