Anda di halaman 1dari 246

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP

CO-OP DENGAN PEMANFAATAN LKS DAN ALAT PERAGA UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII
MTs N BRANGSONG KENDAL PADA MATERI POKOK SEGI EMPAT
TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
dalam Ilmu Pendidikan Matematika



















Oleh:
AYU RACHMAWATI
NIM. 073511053



FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Ayu Rachmawati
NIM : 073511053
Jurusan / Program Studi : Tadris Matematika
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian / karya
sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.


Semarang, 13 Desember 2011
Saya yang menyatakan,



Ayu Rachmawati
NIM. 073511053





















iii















































iv

NOTA PEMBIMBING

Semarang, 28 November 2011

Kepada
Yth.Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
di Semarang

Assalamu alaikum wr. wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan :
Judul : Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-
op Co-op dengan Pemanfaatan LKS dan Aat Peraga
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada
Materi Pokok Segiempat
Nama : Ayu Rachmawati
NIM : 073511053
Jurusan : Tadris Matematika
Program Studi : Tadris Matematika
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang Munaqasyah.

Wassalamu alaikum wr. wb.

Pembimbing I,


Hj. Minhayati Saleh, S.Si.,
NIP. 19760426 200604 2 0
v

NOTA PEMBIMBING

Semarang, 28 November 2011

Kepada
Yth.Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
di Semarang

Assalamu alaikum wr. wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan :
Judul : Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-
op Co-op dengan Pemanfaatan LKS dan Aat Peraga
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada
Materi Pokok Segiempat
Nama : Ayu Rachmawati
NIM : 073511053
Jurusan : Tadris Matematika
Program Studi : Tadris Matematika
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang Munaqasyah.

Wassalamu alaikum wr. wb.

Pembimbing I,


Fahrurrozi, M.Ag
NIP. 19770816 200501 1 003

vi

ABSTRAK

Judul : Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op
dengan Pemanfaatan LKS dan Alat Peraga untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII MTs N Brangsong Kendal
pada Materi Pokok Segi Empat Tahun Ajaran 2010/2011
Penulis : Ayu Rachmawati
NIM : 073511053

Salah satu usaha guru dalam strategi mengajar adalah menggunakan model
pembelajaran yang inovatif, yang dapat meningkatkan pemahaman konsep,
meningkatkan keaktifan peserta ddik serta memberikan iklim yang kondusif
dalam perkembangan daya nalar dan kreativitas peserta didik. Salah satunya
adalah model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah model pembelajaran
kooperatif tipe Co-op Co-op dengan pemanfaatan LKS dan Alat peraga efektif
untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas VII MTs N Brangsong
Kendal pada materi pokok segiempat tahun ajaran 2010/2011.
Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VII MTs N Brangsong
Semester genap tahun ajaran 2010/2011, yang terdiri dari 8 kelas. Terpilih kelas
VII-C sebagai kelas Eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Co-op Co-op dengan pemanfaatan LKS dan alat peraga dan kelas
VII-E sebagai kelas kontrol diajar dengan pembelajaran konvensional. Jadi
banyaknya sampel seluruhnya adalah 82, peserta didik diperoleh dengan cara
cluster random sampling cara sampel acak kelompok.
Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan metode tes. Metode
dokumentasi dari nilai ulangan matematika (data awal) pada materi pokok
sebelum segiempat digunakan untuk uji keseimbangan. Sedangkan metode tes
digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar matematika pada materi pokok
segiempat kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian hipotesis menggunakan
uji t.
Dari perhitungan hasil penelitian, uji perbedaan dua rata-rata hasil belajar
diperoleh
hitung
t = 2,203 66 , 1
tabel
t , menunjukkan rata-rata hasil belajar peserta
didik eksperimen lebih dari rata-rata hasil belajar kelas kontrol.
Simpulan penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik yang diberi
perlakuan model pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dengan
pemanfaatan LKS dan Alat Peraga lebih efektif dari pada peserta didik yang
diberi perlakuan model pembelajaran konvensional.






vii

KATA PENGANTAR


Dengan menyebut Asma Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha
Penyayang. Penulis panjatkan puji syukur kehadirah-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya. Akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi
guna memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) di Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang. Dan tidak lupa shalawat dan salam penulis haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya
dengan harapan semoga kita memperoleh syafaatnya di dunia ini maupun di hari
kiamat nanti.
Dengan segala keterbatasan yang ada, penulis telah berusaha dengan
segala daya dan upaya guna menyelesaikan skripsi ini. Namun tanpa mendapat
bantuan dari berbagai pihak penyusunan skripsi ini tidak dapat terwujud.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang
memberikan pengarahan, bimbingan, saran dalam rangka penyusunan skripsi ini.
Antuk itu, penulis sampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada:
1. Dr. Sujai, M.Ag Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang, beserta staf yang telah memberikan pengarahan dan pelayanan
dengan baik.
2. Hj. Minhayati Saleh, S.Si, M.Sc, selaku pembimbing I yang telah bersedia
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran ditengah-tengah kesibukannya, beliau
selalu memberikan bimbingan sampai penulisan skripsi ini selesai.
3. Fahrurrozi, M.Ag, selaku pembimbing II yang telah bersedia meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran ditengah-tengah kesibukannya, beliau selalu
memberikan bimbingan sampai penulisan skripsi ini selesai
4. Drs. H. Moch. Ali Chasan, M.Si, selaku kepala MTs Negeri Brangsong yang
telah memberikan izin penelitian dan Pujo Winarno, S.Pd selaku guru
pamong Matematika kelas VII-C dan VII-E yang telah membantu
memberikan fasilitas dalam berlangsungnya penelitian.
viii

5. Hj. Minhayati Saleh, S.Si, M.Sc, selaku dosen wali yang memotivasi dan
memberi arahan selama kuliah.
6. Dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademika di lingkungan Fakultas
Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang
7. Ayahanda Agus Tono (Alm) dan Ibunda Retno Wisanti tercinta yang telah
memberikan dukungan, baik moril maupun materiil dengan ketulusan dan
keikhlasan doanya sehingga skripsi ini dapat selesai, semoga Allah
senantiasa memberikan panjang umur disertai kesehatan untuk selalu
beribadah kepada Robb dan dapat menyertai putra-putrinya menjadi seperti
apa yang beliau harapkan.
8. Kakak-kakakku tercinta (Burhan, Ridha, Juwita dan Doni) beserta adik-
adikku (Laiila, Lifta, Zikri dan Annur) mereka selalu memberikan doa serta
motivasi sehingga skripsi ini dapat selesai.
9. Sahabat-sahabatku tercinta (Ana, Indah, Tika, Din, Ali, Rom, Putri, Aziz,
Qowim, Ika, dan sahabat-sahabatku yang lain yang tidak bisa saya sebutkan
namanya satu persatu) terima kasih untuk pengertiannya, khususnya buat
Tika, Ali, Malika dan Indah yang telah banyak membantu dengan doa,
support, maupun materi sehingga skripsi ini dapat selesai.
10. Teman-teman dan sahabat Tadris Matematika Angkatan 2007, khususnya
kelas Paket B, yang telah menjadi motivasi dan tempat bertukar pikiran
dalam penulisan skripsi ini.
Kepada mereka semua hanya bisa memberikan untaian terima kasih,
semoga atas bantuan yang diberikan kepada penulis dalam wujud apapun demi
kelancaran penulisan skripsi ini akan menjadi amal baik serta mendapatkan
balasan dari Allah SWT. Dan semoga skripsi yang berjudul Efektivitas Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op dengan Pemanfaatan LKS dan Alat
Peraga untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok
Segiempat ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang berkesempatan membaca.

ix

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh
dari sempurna, karena itu saran dan pendapat yang konstruktif demi perbaikan dan
penyempurnaan skripsi ini, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca khususnya penulis.

Semarang, 13 Desember 2011
Penulis,


Ayu Rachmawati
NIM. 073511053






















x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN............................................................. ii
PENGESAHAN....................................................................................... iii
NOTA PEMBIMBING............................................................................ iv
ABSTRAK............................................................................................... v
KATA PENGANTAR.............................................................................. vi
DAFTAR ISI............................................................................................ vii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................. 4
C. Manfaat Penelitian............................................................. 4
BAB II : MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka.................................................................. 6
B. Kerangka Teoritik
1. Belajar, Pembelajaran................................................ 7
2. Hasil Belajar.............................................. 12
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar...... 13
4. Pembelajaran Kooperatif........................................... 14
5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op. 15
6. LKS (Lembar Kerja Siswa)....................................... 17
7. Alat Peraga................................................................ 18
8. Uraian Materi Segiempat........................................... 19
9. Kerangka Berpikir..................................................... 22
C. Rumusan Hipotesis........................................................... 24
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.................................................................. 25
B. Tujuan Penelitian............................................................... 25
C. Waktu dan Tempat Penelitian............................................ 26
xi

D. Metode Penelitian............................................................ 26
E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi. 26
2. Sampel.. 27
3. Teknik Pengambilan Sampel.... 27
F. Variabel Penelitian........................................................... 28
G. Teknik Pengumpulan Data............................................. 29
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis tahap awal.................................................. 30
2. Analisis instrument tes............................................. 33
3. Analisis tahap akhir.. 38
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data dan Hasil Penelitian............................... 42
B. Analisis Data Akhir......................................................... 58
C. Pengujian Hipotesis......................................................... 67
D. Penbahasan Hasil Penelitian............................................ 69
E. Keterbatasan Penelitian......................................................... 70
BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................... 72
B. Saran..................................................................................... 72
C. Penutup................................................................................ 73
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
RIWAYAH HIDUP

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada peserta didik mulai
dari pendidikan dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan
berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan
bekerja sama. Secara umum, banyak peserta didik menganggap mata
pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang sulit untuk dipahami.
Kenyataan yang paling bisa dilihat adalah kurang memuaskannya hasil
belajar peserta didik dalam mata pelajaran matematika. Hasil yang kurang
memuaskan tersebut bukanlah mutlak kesalahan peserta didik dalam
mengikuti, menangkap, dan memahami mata pelajaran matematika, akan
tetapi lingkungan dan sistem pembelajaran sekarang ini juga ikut andil
dalam penurunan kualitas tersebut.
Matematika mempunyai karakteristik yaitu konsep-konsep atau materi
yang bersifat abstrak yang tersusun secara deduktif. Kesalahan tentang
konsep akan mengakibatkan ketidakmampuan peserta didik untuk
mempelajari konsep selanjutnya. Segiempat merupakan salah satu materi
yang diajarkan pada kelas VII. Segiempat ini, bagi peserta didik kelas VII
merupakan materi yang abstrak. Di dalamnya berisi konsep-konsep yang
saling berkaitan. Oleh karena konsep-konsepnya saling berkaitan, maka
peserta didik harus benar-benar memahaminya untuk bisa melanjutkan ke
materi berikutnya.
Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki
kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi untuk
bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti. Sebagaimana
dengan kurikulum yang selalu diperbaharui selama ini, pada periode ini
pemerintah menetapkan kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan). Kurikulum KTSP ini merupakan kurikulum yang memberikan
kewenangan masing-masing satuan pendidikan untuk mengembangkan

2
pembelajaran yang ada sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki
satuan pendidikan tersebut. Hal ini memudahkan guru-guru matematika
untuk mencari dan menemukan strategi pembelajaran dan media
pembelajaran matematika yang tepat dan sesuai dengan penyampaian materi
yang diajarkan, agar materi tersampaikan dengan mudah dan pembelajaran
jadi menyenangkan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di MTs N Brangsong, sampai
saat ini pembelajarannya masih bersifat konvensional, dimana peserta didik
dalam pembelajarannya masih sangat tergantung pada guru. Dalam hal ini,
guru harus inovatif dan kreatif sehingga dapat meningkatkan keaktifan
peserta didik serta mengembangkan daya nalar dan ktreatifitas peserta didik.
Menurut informasi dari salah satu guru matematika kelas VII MTs N
Brangsong observasi awal dari rata-rata hasil ulangan harian dan mid
semester masih di bawah ketuntasan belajar yaitu 60. Dalam proses
pembelajarannya jika guru sedang menerangkan banyak peserta didik yang
mengantuk dan tidak bersemangat, begitu juga jika peserta didik diberi soal
latihan. Peserta didik disuruh mencoba untuk mengerjakan di papan tulis
tetapi tidak banyak dari mereka yang mau mencoba sehingga sering kali
gurunya sendiri yang mengerjakan dan menerangkan pada mereka.
Dalam proses pembelajaran sebaiknya selalu mengikutsertakan
peserta didik, kegiatan pembelajaran bukanlah hanya memindahkan
pengetahuan dari guru kepada peserta didik tetapi juga menciptakan situasi
yang dapat membawa peserta didik belajar aktif untuk mencapai perubahan
tingkah laku. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti ingin memberikan
alternatif pembelajaran yang tepat, salah satunya adalah model
pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dengan pemanfaatan LKS dan
alat peraga. Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran
yang mengutamakan adanya kerja sama antar peserta didik dengan
kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op merupakan model
pembelajaran kooperatif yang berorientasi pada tugas pembelajaran dan

3
peserta didik mengendalikan apa dan bagaimana mempelajari bahan yang
harus ditugaskan kepada mereka. Model pembelajaran kooperatif tipe Co-op
Co-op pada dasarnya merupakan sebuah pembelajaran aktif sehingga dalam
pembelajarannya ditekankan untuk bertanggung jawab bagi tiap-tiap
kelompoknya dalam menyelesaikan masalah yaitu dengan cara atau metode
berdiskusi untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini sesuai dengan firman
Allah:

_: _|| _,,. ,, .>>'!, Ls.l ..>' l..> _.l!, _> _.> |
,`, > `ls _., _. _s .,,. > `ls _...l!, __

Ajaklah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat
yang baik, dan berdiskusilah dengan mereka secara baik.
Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang
sesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih Mengetahui siapa yang
mendapat petunjuk. (Q.S. An-Nahl: 125).
1


Dengan berpedoman pada makna Al-Quran tersebut ada dua
pendekatan yang dipakai untuk menyeru orang lain agar taat dan patuh
terhadap perintah Allah , yakni (1) hikmah, dan (2) mauizah (nasihat).
Sedangkan teknik yang dipakai adalah salah satunya dengan melakukan
diskusi secara tertib dan baik.
Dengan berbantuan LKS dan alat peraga ini dapat mempermudah
peserta didik dalam menemukan konsep yang akan dipelajarinya. LKS
merupakan salah satu jenis bahan ajar yang digunakan untuk membantu
guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan alat peraga
digunakan guru dalam pembelajaran untuk memperjelas materi.
Dengan pertimbangan yang telah dikemukakan di atas, maka akan
dilakukan penelitian dengan judul EFEKTIVITAS MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN

1
Departemen Agama RI, Alquran Tajwid dan Terjemahnya, (Bandung: PT. Syamil
Cipta Media, 2006), hlm. 281

4
PEMANFAATAN LKS DAN ALAT PERAGA UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII
MTs N BRANGSONG KENDAL PADA MATERI POKOK SEGI EMPAT
TAHUN AJARAN 2010/2011

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan yang
dihadapi oleh guru pada mata pelajaran matematika kelas VII semester genap
di MTs N Brangsong. Adapun rumusan masalahnya adalah apakah model
pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dengan pemanfaatan LKS dan Alat
Peraga efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas VII MTs
N Brangsong Kendal pada materi pokok segiempat tahun ajaran 2010/2011?

C. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Peserta Didik
a. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op
Co-op diharapkan adanya saling membantu antar teman dalam
belajar.
b. Peserta didik merasakan keterlibatannya dalam pembelajaran
sehingga menumbuhkan rasa percaya diri dalam belajar.
2. Bagi Guru
Sebagai informasi bagi semua tenaga pengajar mengenai
pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dengan pemanfaatan LKS
dan Alat Peraga dan sebagai usaha dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran matematika.
3. Bagi Sekolah
a. Sebagai sumbangan pemikiran dalam upaya peningkatkan hasil
belajar peserta didik.

5
b. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan berharga bagi
sekolah dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan proses
pembelajaran matematika yang lebih efektif.
4. Bagi Peneliti
a. Mendapatkan pengalaman langsung dalam melaksanakan
pembelajaran matematika dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dengan pemanfaatan
LKS dan alat peraga
b. Sebagai bekal peneliti sebagai calon guru matematika untuk
persiapan melaksanakan tugas sebagai pendidik yang baik.




6
BAB II
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nina Afiani
Mahasiswa UNNES jurusan FMIPA dengan judul Keefektifan
Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op
Berbantuan Alat Peraga Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pada
Materi Pokok Segiempat Kelas VII SMP N 2 Gunung Wungkal Pati
Tahun Pelajaran 2008/2009. Berdasarkan penelitian ini, dapat
disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah kelas VII SMP N 2
Gunung Wakul yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Co-op Co-op berbantuan alat peraga memenuhi ketuntasan
belajar dan lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Penelitian yang dilakukan oleh Herani Tri Lestiana Mahasiswa
UNNES jurusan FMIPA dengan judul Keefektifan model pembelajaran
Kooperatif Tipe Co-op Co-op dan NHT (Numbered Heads Together)
dengan Pemanfaatan LKS dan Alat Peraga terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP N 2 Pemalang pada Materi
Pokok Segitiga. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan
bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen lebih
baik dari kelas kontrol dan dapat mencapai ketuntasan belajar.
Kajian pada dua skripsi di atas berbeda dengan penelitian yang
akan peneliti lakukan, yang membedakan penelitian ini dengan penelitian
terdahulu adalah (1) Penelitian terfokus pada hasil belajar matematika
pada materi pokok segiempat MTs kelas VII; dan (2) Penelitian
mengambil tempat di MTs N Brangsong Kendal pada tahun ajaran
2010/2011.





7
B. Kerangka Teoritik
1. Belajar dan Pembelajaran
a. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dalam lingkungannya.
1
Morgan mengemukakan Learning is any
relatively change in behavior that is a result of past experience.
(Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam
tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau
pengalaman).
2

Dari pengertian belajar yang sudah dikemukakan, dapat
dikatakan bahwa belajar merupakan suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru, secara keseluruhan sebagai hasil latihan dan
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Sedangkan Pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari
seorang guru dan peserta didik, di mana antara keduanya terjadi
komunikasi (transfer) yang intens dan terarah menuju pada suatu
target yang telah ditetapkan sebelumnya.
3
Menurut Oemar Hamalik
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi
unsur-unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur
yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan belajar.
4

Jadi pembelajaran adalah suatu proses yang di dalamnya
terkandung upaya guru untuk menciptakan iklim dan pelayanan

1
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: Rieneka Cipta,
2003), hlm. 2
2
Agus Suprijono,Cooperative Learning TEORI dan APLIKASI PAIKEM ,(Yogyakarta:
Pustaka Belajar, 2010), hlm. 3
3
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, Dan
Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp), (Jakarta: Kencana, 2010),
hlm.17
4
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 57



8
terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta
didik yang amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru
dan peserta didik serta peserta didik dengan peserta didik.
b. Teori-Teori Belajar
1) Teori Belajar Piaget
Dalam teorinya, Piaget memandang bahwa proses
berpikir sebagai aktivitas gradual dari fungsi intelektual, dari
konkret menuju abstrak. Berarti perkembangan kapasitas
mental memberikan kemampuan-kemampuan mental baru
yang sebelumnya tidak ada.
Menurut Piaget, proses belajar sebenarnya terdiri dari
tiga tahapan, yaitu asimilasi, akomodasi, dan equilibrasi
(penyeimbangan). Proses asimilasi adalah proses penyatuan
(Pengintegrasian) informasi baru ke struktur kognitif yang
sudah ada dalam benak peserta didik. Akomodasi adalah
penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi yang baru.
Equilibrasi adalah penyesuaian berkesinambungan antara
asimilasi dan akomodasi.
5

Perkembangan intelektual adalah kualitatif, bukan
kuantitatif. Intelegensi itu terdiri atas tiga aspek, yaitu:
a) Struktur atau scheme ialah pola tingkah laku yang dapat
diulang
b) Isi atau content ialah pola tingkah laku spesifik, ketika
seseorang menghadapi masalah.
c) Fungsi atau Function adalah yang berhubungan dengan cara
seseorang mencapai kemajuan intelektual. Fungsi terdiri
atas dua macam fungsi invarian yaitu organisasi dan fungsi
adaptasi.

5
Prasetya Irawan, Teori Belajar, dalam Noeha Nasution, Teori Belajar, Motivasi, dan
Keterampilan Belajar, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), hlm. 8



9
Menurut Piaget, proses belajar harus disesuaikan
dengan tahap perkembangan kognitif yang dilalui peserta
didik, yang dalam hal ini Piaget membagi dalam 4 tahap, yaitu:
a) Tahap sensorimotor (ketika anak berumur 0, 0-2 tahun).
b) Tahap operasional (2,0-7/8 tahun).
c) Tahap operasional kongkrit (7,0-11,0).
d) Tahap operasional Formal (11 tahun atau lebih).
6

Berdasarkan teori Piaget, salah satu tahap belajar
adalah penyatuan informasi baru ke struktur kognitif yang
sudah ada dalam benak peserta didik (tahap asimilasi). Pada
tahapan ini, peserta didik akan mengintregasikan pengetahuan
baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki. Agar peserta
didik mampu mengintregasikan pengetahuannya, maka mereka
harus mengetahui materi apa yang dipelajari. Selain itu, jika
ada konsep baru yang tidak terkait dengan konsep yang sudah
dipelajari, maka konsep baru tersebut akan ditambahkan ke
dalam struktur kognitif. Alat peraga dapat dimanfaatkan untuk
tahapan asimilasi dan akomodasi, melalui alat peraga peserta
didik dapat melihat materi yang akan dipelajari.
Berdasarkan teori Piaget tersebut, maka dalam proses
pembelajaran untuk tahap asimilasi dapat dilakukan dengan
diskusi, dalam hal ini dimana peserta didik diminta untuk
mendiskusikan materi yang ada berdasarkan LKS dan alat
peraga yang telah dibagikan agar bisa mengaitkan dengan
materi yang sudah dipelajari. Kemudian untuk proses
akomodasi guru dapat berperan sedikit menyampaikan materi
pelajaran. Sedangkan untuk tahap equilibrasi (penyeimbangan)
dapat diterapkan metode dril (latihan) soal.



6
M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, hlm. 39



10
2) Teori Belajar Bruner
Menurut Bruner dalam proses belajar sebaiknya anak
diberi kesempatan untuk memanipulasi benda-benda (alat
peraga). Menurut alat peraga yang ditelitinya itu anak akan
melihat langsung bagaimana keteraturan dan pola struktur
yang terdapat dalam benda yang diperhatikannya itu.
Keteraturan tersebut kemudian oleh anak dihubungkan dengan
keterangan intuitif yang telah merekat pada dirinya. Peserta
didik dapat belajar melalui keaktifannya dengan memanipulasi
alat peraga.
7

Teori Bruner yang selanjutnya disebut pembelajaran
penemuan inkuiri) adalah suatu model pembelajaran yang
menekankan pentingnya pemahaman tentang struktur materi
(ide kunci) dari suatu ilmu yang dipelajari perlunya belajar
aktif sebagai dasar pemahaman sebenarnya. Menurut Bruner
belajar akan lebih bermakna bagi peserta didik jika mereka
memusatkan perhatiaannya untuk memahami struktur materi
yang dipelajari. Dalam pembelajaran melalui penemuan, guru
memberikan contoh tersebut sampai menemukan hubungan
antar bagian dari suatu struktur materi.
8

Berdasarkan teori Bruner tersebut, maka dalam proses
pembelajaran ini menggunakan alat peraga yang telah
disiapkan. Dalam hal ini peserta didik dapat mempelajarinya,
bagaimana keteraturan dan pola struktur yang terdapat dalam
benda yang diperhatikannya.
3) Teori Belajar Vygotsky
Vigotsky berkeyakinan bahwa perkembangan
tergantung baik pada faktor biologis menentukan fungsi-fungsi

7
Erman Suherman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: JICA-
Universitas Pendidikan Indonesia, 2003)., hlm. 44
8
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan implementasinya dalam
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), hlm. 79-80



11
elementer memori, atensi, persepsi, dan stimulus-respon, faktor
sosial sangat penting artinya bagi perkembangan fungsi mental
lebih tinggi untuk pengembangan konsep, penalaran logis, dan
pengambilan keputusan.
Teori ini, lebih menekankan pada aspek sosial dari
pembelajaran. Menurut vigotsky bahwa proses pembelajaran
akan terjadi jika anak bekerja atau menangani tugas-tugas yang
belum dipelajari, namun tugas-tugas tersebut masih berada
dalam jangkauan mereka disebut dengan zone of proximal
development, yakni daerah tingkat perkembangan sedikit diatas
daerah perkembangan seseorang saat ini. Vigotsky yakin
bahwa fungsi mental yang lebih tinggi pada umumnya muncul
dalam percakapan dan kerja sama antar individu sebelum
fungsi mental lebih tinggi itu terserap ke dalam individu
tersebut.
Ide penting dari vigotsky lainnya adalah scaffolding
yakni pemberian bantuan kepada anak selama tahap-tahap awal
perkembangannya dan mengurangi bantuan tersebut dan
memberikan kesempatan kepada anak untuk mengambil alih
tanggung jawab yang semakin besar segera setelah anak dapat
melakukannya. Penafsiran terkini terhadap ide-ide vitgotsky
adalah peserta didik seharusnya diberikan bantuan secukupnya
untuk menyelesaikan tugas-tugas itu.
9

Berdasarkan teori Vigotsky tersebut, maka dapat
dikatakan bahwa dalam proses pembelajaran perlu adanya
interaksi sosial antara peserta didik dengan peserta didik
maupun peserta didik dengan gurunya. Dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif ini dapat diciptakan suasana
yang demikian dimana dalam proses pembelajarannya peserta

9
Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivvistik, (Jakarta:
Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 26-27.



12
didik dibagi menjadi beberapa kelompok hiterogen sehingga
mereka dapat berdiskusi dengan teman sebayanya dan peserta
didik akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep
yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya..

2. Hasil Belajar
Hasil belajar tampak sebagai suatu perubahan tingkah laku pada
diri peserta didik, hal tersebut dapat diamati dan diukur dalam bentuk
perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat
diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik
dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu,
sikap kurang sopan menjadi sopan, dan sebagainya.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hasil
belajar peserta didik mencakup tiga aspek yaitu aspek pemahaman konsep,
aspek penalaran dan komunikasi, dan aspek pemecahan masalah. Aspek
pemahaman konsep merupakan kompetensi yang ditujukan peserta didik
dalam memahami konsep dan dalam melakukan prosedur (algoritma)
secara luwes, akurat, efisien dan tepat.
Belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu
perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan atau kecakapan.
Perubahan di dalam belajar, berhasil baik atau tidaknya tergantung kepada
bermacam-macam faktor yaitu :
1. Faktor individual, adalah faktor yang ada pada diri organisme itu
sendiri , antara lain :
a. Kematangan atau pertumbuhan.
b. Kecerdasan atau intelegensi.
c. Latihan dan ulangan.
d. Motivasi.
e. Sifat sifat pribadi seseorang.
2. Faktor sosial, adalah faktor yang ada di luar individu, antara lain :
a. Keadaan keluarga.



13
b. Guru dan cara mengajar.
c. Alat alat pelajaran.
d. Motivasi sosial.
e. Lingkungan dan kesempatan.
10


3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Seorang pendidik bertugas mendorong peserta didik agar belajar
secara berhasil, tetapi keadaan peserta didik yang bermacam-macam
menggambarkan bahwa pengetahuan tentang masalah-masalah yang
belajar merupakan hal yang sangat penting bagi guru dan calon guru, di
antaranya adalah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi.
Hasil belajar akan dipengaruhi oleh banyak faktor, secara garis
besar faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu faktor intern dan ekstern.
11

a) Faktor intern
Faktor intern adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri
peserta didik. Faktor intern dikelompokkan menjadi faktor jasmaniah,
faktor psikologis, dan faktor kelelahan.
(1) Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh
(2) Faktor psikologi meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat,
motif, kematangan, dan kesiapan.
(3) Faktor kelelahan
Dibedakan menjadi dua, yaitu kelelahan jasmani dan rohani.
Kelelahan jasmani seperti lemah lunglai, sedangkan kelelahan
rohani seperti adanya kelesuan dan kebosanan.
b) Faktor ekstern
Faktor ekstern dikelompokkan menjadi tiga, yaitu faktor
keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.


10
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Bandung : Remaja Rosdakarya, 1990)
11
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, hlm. 54-70.



14
(1) Faktor keluarga
Peserta didik akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara
orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah
tangga, dan keadaan ekonomi keluarga.
(2) Faktor sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dan peserta didik, relasi peserta
didik dengan peserta didik, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu
sekolah, standar pengajaran, kualitas pengajaran, keadaan
gedung, metode belajar dan tugas rumah.
(3) Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh
terhadap belajar peserta didik. Pengaruh itu terjadi terkait dengan
keberadaan peserta didik dengan masyarakat.
Hasil belajar seseorang diperoleh dari pengalaman
langsung, kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang
kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang abstrak.
Hasil belajar pada hakekatnya tersirat dalam tujuan pengajaran.
Oleh karena itu hasil belajar peserta didik dan kualitas pengajaran,
kedua faktor ini mempunyai hubungan berbanding lurus dengan
hasil belajar peserta didik, artinya semakin tinggi kemampuan
peserta didik dan kualitas pengajaran, maka semakin tinggi pula
hasil belajar peserta didik.

4. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi
semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin
oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif
dianggap lebih diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan
pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi



15
yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah
yang dimaksud.
12

Adapun menurut Mutadi pembelajaran kooperatif adalah sebuah
grup kecil yang bekerja bersama sebagai sebuah tim untuk memecahkan
masalah, melengkapi latihan, atau untuk mencapai tujuan tertentu. Ada
beberapa teknik cooperative learning yang berbeda, tetapi kesemuanya
memiliki ciri-ciri dasar yang sama yaitu ketika melakukan pekerjaan
dalam grupnya, mereka melakukan dengan saling bekerja sama.
13

Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa peserta didik
akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika
mereka saling berdiskusi dengan temannya. Peserta didik secara rutin
bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah-
masalah yang kompleks. Jadi hakikat sosial dan penggunaan sejawat
menjkadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif.
14

Kerjasama merupakan kebutuhan yang sangat penting artinya bagi
kelangsungan hidup. Tanpa krjasama tidak akan ada individu, keluarga,
organisasi atau sekolah. ironisya model pembelajaran kooperatif belum
banyak diterapakan dalam pendidikan. Kebanyakan pengajar enggan
menerapkan sistem kerjasama di dalam kelas karena kekhawatiran bahwa
akan terjadi kekacauan di kelas dan peserta didik tidak belajar jika mereka
ditempatkan dalam grup.

5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op
Co-op Co-op merupakan model pembelajaran kooperatif yang
berorientasi pada tugas pembelajaran dan peserta didik mengendalikan apa
dan bagaimana mempelajari bahan yang ditugaskan kepada mereka.
Langkah-langkah pembelajaran Co-op Co-op adalah diskusi kelas seluruh

12
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005) hlm.
54-55
13
Mutadi, Pendekatan Efektif dalam Pembelajaran Matematika, (Jakarta: Pusdiklat
Tenaga Teknis Keagamaan-Depag bekerja sama Dit Bina Widyaiswara), hlm. 35.
14
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif BerorientasiKonstruksiVistik, hlm. 41



16
peserta didik, penyusunan tim peserta didik untuk mempelajari atau
menyelesaikan tugas tertentu, seleksi topik mini (oleh anggota kelompok
dalam kelompoknya) penyiapan topik mini, persiapan presentasi
kelompok, dan kemudian evaluasi oleh peserta didik dengan bimbingan
guru.
15

Metode ini menempatkan tim dalam koperasi antara satu dengan
lainnya untuk mempelajari sebuah topik di kelas. Co-op Co-op memberi
kesempatan pada peserta didik untuk bekerja sama dalam kelompok-
kelompok kecil, pertama untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang
diri mereka dan dunia, dan selanjutnya memberikan mereka kesempatan
untuk saling berbagi pemahaman baru itu dengan teman-teman sekelasnya.
Secara lebih rinci, Slavin menjelaskan langkah- langkah
pembelajaran dengan model kooperatif tipe Co-op Co-op yaitu sebagai
berikut.
Langkah ke-1 : Diskusi Kelas Terpusat pada peserta Didik. Pada
awal memulai pembelajaran Co-op Co-op, guru mendorong peserta didik
untuk menemukan dan mengekpresikan ketertarikan peserta didik terhadap
subjek yang akan dipelajari.
Langkah ke-2 : Menyeleksi kelompok pembelajaran peserta didik
dan pembentukan kelompok. Apabila peserta didik belum mulai bekerja
dalam kelompok, maka guru mengatur peserta didik ke dalam kelompok
heterogen yang terdiri dari 4-5 peserta didik.
Langkah ke-3 : Seleksi Topik Kelompok. Guru membiarkan
peserta didik memilih topik untuk kelompok mereka.
Langkah ke-4 : Pemilihan Topik Kecil. Tiap kelompok membagi
topiknya untuk pembagian tugas di antara anggota kelompok. Anggota
kelompok didorong untuk saling berbagi referensi dan bahan pelajaran.
Langkah ke-5 : Persiapan Topik Kecil. Setelah peserta didik
membagi kelompok mereka menjadi kelompok-kelompok kecil, mereka

15
Krismanto, Beberapa Teknik, Model, dan strategi dalam pembelajaran matematika,
(Yogyakarta: PPPG Matematika, 2003)., hlm. 15



17
akan bekerja secara individual. Mereka akan bertanggung jawab terhadap
topik kecil masing masing karena keberhasilan kelompok tergantung
kepada mereka. Persiapan topik kecil dapat dilakukan dengan
mengumpulkan referensi-referensi terkait.
Langkah ke-6 : Presentasi Kelompok Kecil. Setelah peserta didik
sudah menyelesaikan kerja individual mereka, mereka mempresentasikan
topik kecil kepada teman satu kelompoknya.
Langkah ke-7 : Persiapan Presentasi Kelompok. Peserta didik
memadukan semua topik kecil dalam presentasi kelompok
Langkah ke-8 : Presentasi Kelompok. Tiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya pada topik kelompok.
Semua anggota kelompok bertanggung jawab terhadap presentasi
kelompok.
Langkah ke-9 : Evaluasi. Evaluasi dilakukan pada tiga tingkatan,
yaitu pada saat presentasi kelompok dievaluasi oleh kelas, kontribusi
individual terhadap kelompok dievaluasi teman satu kelompok, presentasi
kelompok dievaluasi semua peserta didik.
16


6. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu jenis bahan ajar
yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar, LKS biasanya merupakan petunjuk dan langkah-langkah
untuk menyelesaikan suatu tugas. Keuntungan adanya LKS adalah bagi
guru memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan bagi
peserta didik, mereka akan belajar secara mandiri dan belajar memahami
dan menjalankan suatu tugas tertulis.




16
Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, (Bandung: Nusa
Media, 2009), hlm. 229-235.



18
6. Alat Peraga
Menurut Gagne dan Briggs
17
media Pembelajaran meliputi alat
yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran,
yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video recorder, film, slide
(gambar bingkai), foto, gambar, grafik, dan lain-lain.
Manfaat alat peraga adalah sebagai berikut.
18

a. Proses belajar mengajar termotivasi. Peserta didik akan senang,
terangsang, tertarik, sehingga akan bersifat positif terhadap pengajaran
Matematika.
b. Konsep abstrak Matematika bersajikan dalam bentuk kongkret
sehingga dapat lebih difahami dan dimengerti, serta dapat ditanamkan
pada tingkat-tingkat yang lebih rendah.
c. Hubungan antara konsep abstrak Matematika dengan benda-benda
dialam sekitar akan lebih dapat difahami.
d. Konsep-konsep abstak yang tersaji dalam bentuk kongkret yaitu dalam
bentuk model Matematika yang dapat dipakai sebagai objek penelitian
maupun sebagai alat untuk meneliti ide-ide baru dan relasi baru
menjadi lebih banyak.
Langkah pembuatan alat peraga yang terbuat dari steroform adalah
sebagai berikut:
a. Menggambar persegi panjang, persegi dan jajargenjang dengan
ukuran yang telah ditentukan
b. Kemudian potong dengan menggunakan kater, setelah itu bangun
persegi panjang, persegi dan jajargenjang itu dilapisi dengan kertas
minyak yang berwarna





17
A. Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 4.
18
Erman Suherman, et.al., Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer Untuk
Mahasiswa,Guru dan Calon Guru Bidang studi Matematika (Common Text Book), hlm. 243.



19
Gambar Alat Peraga


7. Uraian Materi Segiempat
Dalam penelitian ini, pelajaran matematika dibatasi pada materi
pelajaran matematika kelas VII semester genap pokok bahasan bangun
segiempat yaitu sub pokok bahasan persegi panjang, persegi,
jajargenjang. Adapun materi sub pokok bahasan yang akan dipelajari
pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Pengertian Persegi Panjang
Persegi panjang adalah suatu segiempat yang mempunyai sudut
siku-siku dan sisi sama panjang yang berhadapan dan sejajar.
2) Sifat-sifat Persegi panjang
D C




A B

(i) Sisi yang berhadapan pada persegi panjang sama panjang dan sejajar
CD AB dan CD AB//
BC AD dan BC AD//



20
(ii) Setiap sudut pada persegi panjang sama besar dan merupakan sudut
siku-siku.
0
90 ADC BCD ABC BAD
(iii) Diagonal-diagonal pada persegi panjang sama panjang
BD AC
(iv) Diagonal-diagonal persegi panjang berpotongan dan saling membagi
dua sama panjang
OC OA dan OD OB
Karena , BD AC maka OD OC OB OA
3) Keliling dan Luas Persegi Panjang
D C
l

A p B
(i) Rumus Keliling Persegi Panjang adalah
, 2 2 l p K atau
) ( 2 l p K
(ii) Rumus Luas Persegi Panjang adalah
pl L
pxl L


4) Pengertian Persegi
Persegi adalah segiempat yang mempunyai empat sudut siku-siku
dan keempat sisinya sama panjang.
5) Sifat-sifat Persegi
D C



A B
(i) Semua sisi setiap persegi sama panjang
AD CD BC AB
O



21
(ii) Diagonal-diagonal persegi sama panjang dan saling membagi
dua sama panjang
OD OC OB OA
BD AC


(iii) Diagonal-diagonal persegi berpotongan membentuk sudut siku-
siku
0
90 AOD COD BOC AOB
(iv) Setiap sudut persegi sama besar dan merupakan sudut siku-siku
0
90 ADC BCD ABC BAD
(v) Setiap sudut persegi dibagi dua sama besar oleh diagonalnya,
atau diagonal-diagonalnya merupakan garis bagi
0
45 DAC BAC
0
45 ACD ACB
0
45 CBD ABD
0
45 BDC ADB
6) Keliling dan Luas Persegi
D C

s

A s B
(i) Rumus keliling persegi adalah:
s K 4
(ii) Rumus luas persegi adalah:
2
,
s L
sxs L

atau
7) Pengertian Jajargenjang
Jajargenjang dibentuk dari gabungan sebuah segitiga dan
bayangannya setelah gambar diputar setengah putaran pada titik
tengah salah satu sisi segitiga.






22
8) Sifat-sifat Jajargenjang
D C


A B
(i) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
CD AB dan CD AB//
BC AD dan BC AD//
(ii) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
ADC ABC
BCD BAD



(iii) Jumlah sudut-sudut yang berdekatan adalah 180
0
.
0
180 ABC BAD
0
180 BCD ABC
0
180 ADC BAD
0
180 BCD ADC
(iv) Diagonal-diagonalnya saling membagi dua sama panjang
OD OB
OC OA


9) Luas Jajargenjang

alas


Luas Jajargenjang = alas x tinggi.
19


8. Kerangka Berpikir
Kesulitan dalam belajar matematika, disebabkan adanya peran
serta guru dalam memberikan kondisi belajar matematika yang monoton.
Oleh karena itu, diperlukan pembelajaran matematika yang dapat

19
M. Cholik Adinawan dan Sugijono, SeribuPena Matematika untuk SMP/Mts Kelas VII,
(Jakarta: Erlangga, 2007), hlm. 175-177
Alas

tinggi tinggi



23
merangsang peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran
sehingga peserta didik tidak bosan dan senang belajar matematika.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan
peserta didik. Seorang guru perlu menyadari bahwa proses komunikasi
tidak selalu dapat berjalan dengan lancar. Bahkan proses komunikasi dapat
menimbulkan kebingungan, salah pengertian atau bahkan salah konsep.
Kesalahan komunikasi seorang guru akan dirasakan peserta didiknya
sebagai hambatan pembelajaran.
Proses pembelajaran yang baik yaitu pembelajaran yang
melibatkan peserta didik secara langsung dalam lingkungan sekitar,
memotivasi peserta didik untuk aktif, memberikan kebebasan kepada
peserta didik untuk mengungkapkan dan mengkomunikasikan ide dan
gagasannya, serta memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk
berkreativitas dalam melakukan pembelajaran secara optimal.
Dalam melaksanakan proses pembelajaran diperlukan langkah-
langkah sistematik. Langkah sistematik inilah yang merupakan hal
terpenting dalam melakukan strategi mengajar. Salah satu usaha guru
dalam strategi mengajar adalah menggunakan metode atau model
pembelajaran yang tepat sesuai materinya sehingga menunjang terciptanya
kegiatan pembelajaran yang kondusif dan menarik bagi peserta didik.
Perlu diupayakan suatu pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan
pemahaman konsep matematika dan sekaligus dapat meningkatkan
keaktifan peserta didik serta memberikan iklim yang kondusif dalam
perkembangan daya nalar dan kreativitas peserta didik. Salah satunya
adalah model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op.
Model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op merupakan
model pembelajaran yang memberi kesempatan pada peserta didik untuk
bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil, pertama untuk
meningkatkan pemahaman mereka tentang diri mereka dan dunia dan
selanjutnya memberikan mereka kesempatan untuk saling berbagi
pemahaman baru itu dengan teman-teman sekelasnya.



24
Dengan berbantuan LKS dan alat peraga ini dapat mempermudah
peserta didik dalam menemukan konsep yang akan dipelajarinya. LKS
merupakan salah satu jenis bahan ajar yang digunakan untuk membantu
guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan alat peraga
digunakan guru dalam pembelajaran untuk memperjelas materi.

C. Rumusan Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dengan pemanfaatan LKS dan
alat peraga efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas
VII MTs N Brangsong Kendal pada materi pokok Segiempat tahun ajaran
2010/2011.


25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian kuantitatif yang dilakukan merupakan metode
ekperimen yang mendesain posttest-only control design, karena tujuan dari
penelitian ini untuk mencari pengaruh treatment. Adapun pola desain penelitian
ini sebagai berikut.
1






Gambar 1
Desain Penelitian Kuantitatif
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang terpilih secara random
(R). Kelompok pertama (kelompok eksperimen) diberi perlakuan X (Pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran) sedangkan kelompok yang lain
(Kelompok kontrol) diberi perlakuan dengan pembelajaran konvensional.
B. Tujuan Penelitian.
Tujuan penelitian secara umum adalah untuk meningkatkan daya
imajinasi mengenai masalah-masalah pendidikan. Kemudian meningkatnya
daya nalar untuk mencari jawaban permasalahan itu melalui penelitian.
2

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op
dengan pemanfaatan LKS dan Alat Peraga efektif meningkatkan hasil belajar
peserta didik kelas VII MTs N Brangsong Kendal pada materi pokok
Segiempat Tahun Ajaran 2010/2011

1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D), (Bandung: CV. Alfabeta, 2009), hlm. 112.
2
S. Margono, Metodologi Penelitian pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000), hlm.
1.

R X O
2


R X O
4


26
C. Waktu Dan Tempat Penelitian
1. Waktu penelitian
Dalam penelitian ini, waktu yang digunakan peneliti untuk mulai
mengadakan penelitian sampai menyelesaikannya adalah selama 30 hari
mulai tanggal 01 April sampai 30 April 2011.
2. Tempat Penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Negeri Brangsong yang terletak di Jl. Soekarno Hatta Kecamatan
Brangsong Kabupaten Kendal.
D. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain post test only control group
design yakni. menempatkan subyek penelitian ke dalam dua kelompok
(kelas) yang dibedakan menjadi kategori kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Kelas eksperimen diberi perlakuan yaitu pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dengan pemanfaatan LKS dan
Alat peraga dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional.

E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel.
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau
obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
3
Populasi
juga dapat diartikan seluruh data yang menjadi penelitian kita dalam suatu
ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Populasi berhubungan
dengan data, bukan manusianya.
4
Adapun populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh peserta didik kelas VII MTs N Brangsong dengan peserta
didik yang berjumlah 335 anak dan terdiri dari 8 kelas, yaitu kelas VII A
VII H dengan rincian:
Kelas VII A dengan 40 peserta didik

3
Sugiono, Statistuk untuk Penelitian, hlm. 61
4
S. Margono, Metodologi Penelitian pendidikan, hlm. 118.

27
Kelas VII B dengan 40 peserta didik
Kelas VII C dengan 43 peserta didik
Kelas VII D dengan 44 peserta didik
Kelas VII E dengan 39 peserta didik
Kelas VII F dengan 42 peserta didik
Kelas VII G dengan 43 peserta didik
Kelas VII H dengan 44 peserta didik
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
5

Pengambilan sampel ini mengacu pada pendapatnya Suharsimi Arukunto,
yaitu apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah
subyeknya besar, dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau
lebih.
6

Sedangkan pengambilan sampel dalam penelitian ini berdasarkan
ciri-ciri yang harus diperhatikan antara lain, peserta didik mendapatkan
materi berdasarkan kurikulum yang sama dan pembagian kelas tidak ada
kelas unggulan. Dalam penelitian ini akan di ambil sampel sebanyak dua
kelas, yaitu satu kelas eksperimen yang diberi perlakuan model
pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dengan pemanfaatan LKS dan
Alat peraga dan satu kelas kontrol yang diberi perlakuan model
pembelajaran konvensional sehingga terpilih kelas VII C sebagai kelas
eksperimen berjumlah 43 paserta didik dan kelas VII E sebagai kelas
kontrol berjumlah 39 peserta didik.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random
sampling atau sampel acak kelompok. Cluster random sampling adalah


5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), hlm.131
6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,, hlm. 118.

28
teknik kelompok atau rumpun, dilakukan dengan jalan memilih sampel
yang didasarkan pada kelompoknya bukan pada individunya.
7

Dalam teknik ini semua individu dalam populasi baik secara
sendiri-sendiri atau bersama-sama diberikan kesempatan yang sama untuk
dipilih menjadi kelas eksperimen atau kelas kontrol.
8
Dalam penelitian ini
yang terpilih menjadi sampel adalah tiga kelas VII MTs N Brangsong
dimana kelas VII C sebagai kelas eksperimen, kelas VII E sebagai kelas
kontrol dan kelas VIII A sebagai kelas uji coba.

F. Variabel Penelitian
Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus penelitian untuk
diamati. Variabel itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau objek yang
merupakan variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu.
9

1. Variabel bebas (independent variabel)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (independen
variabel)
10
. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran yang terdiri dari model pembelajaran kooperatif tipe Co-op
Co-op dengan pemanfaatan LKS dan Alat peraga dan model pembelajaran
konvensional.
2. Variabel terikat (dependent Variabel).
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas.
11
Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel terikat adalah hasil belajar matematika peserta didik kelas VII
MTs N Brangsong Kendal pada materi pokok segiempat tahun ajaran
2010/2011.


7
Tulus Winarsunu, Statistika Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, (Malang:
UMM Press, 2004), Cet. II, hlm. 17.
8
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek, hlm.134
9
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, hlm. 2
10
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, hlm 4
11
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, hlm 4

29
G. Teknik Pengumpulan Data.
Teknik pengumpulan data adalah ketepatan cara-cara yang
digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam pengumpulan data ini,
digunakan metode sebagai berikut:.
1. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi berarti cara mengumpulkan data dengan
mencatat data yang sudah ada. Metode dokumentasi dalam penelitian ini
digunakan untuk memperoleh data mengenai nama-nama peserta didik
kelas VII dan nilai ulangan harian materi sebelumnya. Data yang diperoleh
dianalisis untuk menentukan normalitas, homogenitas, dan kesamaan rata-
rata antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
2. Metode Tes
Metode tes adalah alat pengumpulan data yang bersifat kuantitatif
dengan cara alat pengukuran berupa tes.
12
Metode ini digunakan untuk
mendapatkan data nilai hasil belajar peserta didik pada materi pokok
Segiempat setelah menerima perlakuan eksperimen. Dalam penelitian ini,
tes hanya diberikan satu kali pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes
ini diberikan setelah kelas eksperimen dikenai perlakuan (treatmen) yang
dalam hal ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op
dengan pemanfaatan LKS dan Alat peraga dan model konvensional pada
kelas kontrol, dengan tujuan untuk mendapatkan data hasil belajar pada
materi pokok segiempat. Dengan pertimbangan sebagai berikut:
1) Tes obyektif mempunyai jawaban mutlak, sehingga dalam pemberian
skor sangat obyektif
2) Pemeriksaan hasil tes dapat dilakukan dengan cepat.
3) Skor masing-masing peserta didik tidak dipengaruhi oleh kemampuan
peserta didik dalam menyusun kalimat dan subyektifitas pemeriksa.
Skor masing-masing peserta didik tidak dipengaruhi oleh
kemampuan peserta didik dalam menyusun kalimat dan subyektifitas
pemeriksa. Tes ini diberikan pada akhir pembelajaran. Hasil tes inilah

12
S. Margono, Metodologi Penelitian pendidikan, hlm. 170.

30
yang kemudian akan digunakan sebagai acuan untuk menarik kesimpulan
pada akhir penelitian.
H. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data yang terkumpul, digunakan metode
statistik, karena jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif.
Untuk menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan
diimplementasi.
13

Dalam analisis ini akan menunjukkan keefektifan model
pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dengan pemanfaatan LKS dan Alat
peraga untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII semester
genap MTs N Brangsong Kendal pada materi pokok segiempat.
1. Analisis Tahap Awal
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kondisi awal peserta didik
dari kedua kelas sebelum mendapat perlakuan. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data nilai ulangan harian matematika sebelum
segiempat.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menentukan statistik yang akan
digunakan dalam mengolah data, yang paling penting adalah untuk
menentukan penggunaan statistik parametrik atau non parametrik.
Untuk menguji normalitas data sampel yang diperoleh yaitu nilai
ulangan matematika dari materi sebelumnya dapat digunakan uji Chi-
Kuadrat. Hipotesis yang digunakan untuk uji nomalitas:
0
H = data berdistribusi normal
1
H
= data tidak berdistribusi normal
Langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut.
1) Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah.
2) Membuat interval kelas dan menentukan batas kelas.
3) Menghitung rata-rata dan simpangan baku.

13
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, hlm. 149.

31
4) Membuat tabulasi data kedalam interval kelas.
5) Menghitung nilai z dari setiap batas kelas dengan rumus:

S
Z
i
x x
i

=
,
di mana S adalah simpangan baku dan x adalah rata-rata sampel.
6) Mengubah harga Z menjadi luas daerah kurva normal dengan
menggunakan tabel.
7) Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva

( )


=
K
Ei i
2
i i 2
E
E O


dengan:
2

= Chikuadrat
O
i
= frekuensi pengamatan
E
i
= frekuensi yang diharapkan
8) Membandingkan harga Chikuadrat dengan tabel Chikuadrat
dengan taraf signifikan 5%.
9) Menarik kesimpulan, jika tabel
2
hitung
2
< , maka data berdistribusi
normal.
14

b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa
sampel penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogen, yang
selanjutnya untuk menentukan statistik t yang akan digunakan dalam
pengujian hipotesis. Uji homogenitas dilakukan dengan menyelidiki
apakah kedua sampel mempunyai varians yang sama atau tidak.
Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah sebagai
berikut.



14
Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2002), Edisi ke-6, hlm.273.

32
2
2
2
1 0
: o o = H

2
2
2
1 1
: o o = H

Untuk menguji kesamaan dua varians digunakan rumus sebagai
berikut.
terkecil Varians
terbesar Varians
F
hitung
=

Untuk menguji kedua varians tersebut sama atau tidak maka
Fhitung

dikonsultasikan dengan F
tabel
dengan o = 5 % dengan dk
pembilang = banyaknya data terbesar dikurangi satu dan dk penyebut =
banyaknya data yang terkecil dikurangi satu. Jika
tabel hitung
F F < maka
H
o
diterima.
15
Berarti kedua kelompok tersebut mempunyai varians
yang sama atau dikatakan homogen.
c. Uji Kesamaan Rata-rata
Uji kesamaan rata-rata pada tahap awal digunakan untuk menguji
apakah ada kesamaan rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
Langkah-langkah uji kesamaan dua rata-rata adalah sebagai
berikut.
1) Menentukan rumusan hipotesisnya yaitu:
2 1 0
: = H
(tidak ada perbedaan rata-rata awal kedua kelas
sampel)
2 1 1
: = H (ada perbedan rata-rata awal kedua kelas sampel)
2) Menentukan statistik yang digunakan yaitu uji t dua pihak.
3) Menentukan taraf signifikan yaitu = 5%.
4) Kriteria pengujiannya adalah terima
0
H
apabila
tabel hitung tabel
t t t < < , di mana diperoleh dari daftar
distribusi Student dengan peluang dan dk = . 2
2 1
+ n n

15
Sudjana, Metoda Statistika, hlm. 250

33
5) Menentukan statistik hitung menggunakan rumus:

2 1
2
1
1 1
n n
s
x x
t
+

=
dengan

2
) 1 ( ) 1 (
2 1
2
2 2
2
1 1 2
+
+
=
n n
s n s n
s

Keterangan:
1
x = rata-rata data kelas eksperimen
2
x = rata-rata data kelas kontrol
n
1
= banyaknya data kelas eksperimen
n
2
= banyaknya data kelas kontrol
s
2
= simpangan baku gabungan
6) Menarik kesimpulan yaitu jika
tabel hitung tabel
t t t < < , maka kedua
kelas mempunyai rata-rata sama.
16


2. Analisis Instrumen Tes
Instrumen yang telah disusun diujicobakan untuk mengetahui
validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Uji coba
dilakukan pada peserta didik yang pernah mendapatkan materi tersebut
(peserta didik yang masih termasuk dalam populasi tapi bukan peserta
didik yang menjadi sampel). Tujuannya untuk mengetahui apakah item-
item tersebut telah memenuhi syarat tes yang baik atau tidak.
a. Validitas Soal
Validitas atau kesahihan adalah ketepatan mengukur yang
dimiliki oleh sebutir item (yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari tes sebagai suatu totalitas), dalam mengukur apa yang
seharusnya diukur lewat butir item tersebut.
17
Jadi suatu instrumen

16
Sudjana, Metoda Statistika, hlm. 239.
17
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2006), hlm.182.

34
(soal) dikatakan valid apabila instrumen tersebut mampu mengukur
apa yang hendak diukur. Uji validitas untuk pilihan ganda digunakan
korelasi point biserial karena skor 1 dan 0 saja. Adapun Uji validitas
butir pilihan ganda menggunakan korelasi point biseral sebagai
berikut.
q
p
S
M M
t
t p
pbis

= r
Keterangan:
r
pbis
= Koefisien korelasi point biseral
M
p
= Rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal
M
t
= Rata-rata skor total
S
t
= Standar deviasi skor total
p = Proporsi peserta didik yang menjawab benar
)
siswa seluruh jumlah
benar menjawab yang siswa banyaknya
p ( =
q = Proporsi peserta didik yang menjawab salah
= (q = 1 - p)
Setelah dihitung r
hitung
dibandingkan dengan r
tabel
dengan taraf
signifikansi 5%, jika r
hitung
> r
tabel
maka dikatakan soal valid.
18

Sedangkan untuk menguji validitas digunakan korelasi product
moment untuk instrumen berupa uraian karena skor yang digunakan
berkisar antar 110.
b. Reliabilitas
Seperangkat tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat
memberikan hasil tes yang tetap, artinya apabila tes tersebut
dikenakan pada sejumlah subjek yang sama pada waktu lain, maka
hasilnya akan tetap sama atau relatif sama. Analisis reliabilitas tes
pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus Alpha
sebagai berikut.
19


18
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, hlm. 185.
19
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Panduan Praktek, hlm. 196.

35
2
2
11
1
1
t
i
k
k
r
o
o

=

Keterangan:
11
r = reliabilitas instrumen

2
i
o
= jumlah varians skor tiap-tiap item
2
t
o
= varians total
k

= banyak item soal
Rumus varians item soal yaitu:
N
N
X
X
i

=
2
2
2
) (
o

Keterangan:
N = banyaknya responden
Rumus varians total yaitu:
N
N
Y
Y
t

=
2
2
2
) (
o

Dengan:

Y = jumlah skor item

2
Y

= jumlah kuadrat skor item
N
= banyaknya responden
Nilai r
11
yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga r
product moment pada tabel dengan taraf signifikan 5% . Jika
11
r >
tabel
r maka item tes yang diujicobakan reliabel.
c. Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau
terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang peserta

36
didik untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sebaliknya soal
yang terlalu sukar akan menyebabkan peserta didik menjadi putus
asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di
luar jangkauannya. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal dapat
digunakan rumus:
JS
B
P=

Keterangan:
P = Indeks kesukaran
B = Jumlah peserta didik yang menjawab soal dengan benar
JS = Jumlah seluruh peserta didik peserta tes.
Adapun indeks kesukaran soal dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
20

Besarnya P Interpretasi
0,00 < P 0,30 Sukar
0,30 < P 0,70 Cukup (sedang)
0,70 < P 1,00 Mudah

Indek kesukaran di atas dapat diartikan bahwa soal dengan P =
0,70 lebih mudah jika di bandingkan dengan P = 0,20, sebaliknya
soal dengan P = 0,30 lebih sukar dari pada soal dengan P = 0,80.
d. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan
peserta didik yang berkemampuan rendah. Soal yang baik adalah
soal yang dapat dijawab dengan benar oleh peserta didik yang
berkemampuan tinggi saja. Angka yang menunjukkan besarnya daya
pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. Seluruh peserta

20
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995),
hlm. 211-214.

37
didik yang ikut tes dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu
kelompok atas (pandai) dan kelompok bawah (bodoh).
21

Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi untuk butir soal
pilihan ganda adalah:
22
B
B
A
A
J
B
J
B
D =


Keterangan:
D = daya pembeda soal
J
A
= jumlah peserta didik kelompok atas
J
B
= jumlah peserta didik kelompok bawah
B
A
= jumlah peserta didik kelompok atas yang menjawab soal
itu dengan benar atau jumlah benar untuk kelompok atas.
B
B
= jumlah peserta didik kelompok bawah menjawab soal itu
dengan benar atau jumlah benar untuk kelompok bawah
P
A
=
A
A
J
B
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab
benar (P = indeks kesukaran).
P
B
=
B
B
J
B
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab
benar (P = indeks kesukaran)
Cara menafsirkan daya beda menurut Anas Sudijono adalah:
23

Besarnya DB Klasifikasi
Kurang dari 20 , 0 Poor (jelek)
40 , 0 21 , 0 Satisfactory (cukup)
70 . 0 41 , 0 Good (baik)

21
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 215
22
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 216.
23
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, hlm. 389

38
00 , 1 71 , 0 Exellent (baik sekali)
Bertanda negatif Butir soal dibuang

3. Analisis Data Tahap Akhir
Analisis data merupakan suatu langkah yang paling menentukan
dalam suatu penelitian karena analisis data berfungsi untuk mengetahui
hasil belajar matematika peserta didik yang lebih baik antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
a. Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kenormalan
distribusi data nilai tes kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Chi-Kuadrat
dengan hipotesis statistik sebagai berikut.
Hipotesis:
H
o
: data berdistribusi normal
H
1
: data tidak berdistribusi normal
dengan rumus:
i
i i
k
i
E
E O
2
1
2
) (
=

=
_
Keterangan:
2
_ = chi kuadrat
Oi = frekuensi hasil pengamatan
Ei = frekuensi hasil harapan.
k = Interval Kelas
Kriteria pengujian tolak Ho jika ( )( ) 1 1
2 2
> k hitung o _ _

dengan taraf signifikan 5% dan dk = k 1.
24



24
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Trasito, 2002), Cet. 6, hlm. 273.

39
2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi
bahwa sampel penelitian berawal dari kondisi yang sama atau
homogen, yang selanjutnya untuk menentukan statistik t yang
akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji homogenitas
dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai
varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan dalam uji
homogenitas adalah sebagai berikut.
2
2
2
1 0
: o o = H

2
2
2
1 1
: o o = H

Untuk menguji kesamaan dua varians digunakan rumus
sebagai berikut.
terkecil Varians
terbesar Varians
F
hitung
=

Untuk menguji kedua varians tersebut sama atau tidak maka
Fhitung dikonsultasikan dengan Ftabel dengan
o
= 5 % dengan
dk pembilang = banyaknya data terbesar dikurangi satu dan dk
penyebut = banyaknya data yang terkecil dikurangi satu. Jika
tabel hitung
F F <
maka H
o
diterima.
25
Berarti kedua kelompok
tersebut mempunyai varians yang sama atau dikatakan homogen.

b. Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Setelah kedua sampel diberi perlakuan yang berbeda, maka
dilaksanakan tes akhir. Dari hasil tes akhir ini akan diperoleh data
yang digunakan sebagai dasar dalam menguji hipotesis penelitian,
yaitu hipotesis diterima atau ditolak. Uji hipotesis ini menggunakan
rumus t test dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika varians kedua kelas sama ) (
2
2
2
1
o o = , rumus yang
digunakan adalah:

25
Sudjana, Metoda Statistika, hlm.250.

40
H
0
:
1 s

2

Ha : 1 >2
dengan:

1
= rata-rata hasil belajar peserta didik kelas VII yang diajar
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Co-op Co-op dengan pemanfaatan LKS dan Alat Peraga

2
= rata-rata hasil belajar peserta didik kelas VII yang diajar
dengan menggunakan model pembelajaran konvensional
Uji perbedaan rata-rata dilakukan dengan menggunakan
rumus sebagai berikut.
t =
2 1
2 1
1 1
n n
s
x x
+


dengan:
2 n n
s ) 1 n ( s ) 1 n (
s
2 1
2
2 2
2
1 1 2
+
+
=

Keterangan:
1
x
: skor rata-rata dari kelompok eksperimen
2
x
: skor rata-rata dari kelompok kontrol.
n1 : banyaknya subyek kelompok eksperimen
n2 : banyaknya subyek kelompok kontrol
2
1
s
: varians kelompok eksperimen
2
2
s
: varians kelompok kontrol
2
s
: varians gabungan
Kriteria pengujian: H
0
ditolak jika t
hitung
t
tabel
dengan
2
2 1
+ = n n dk dan peluang ) 1 ( o dan H
0
diterima untuk
harga t lainnya.
26


26
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, hlm. 239.

41
b. Jika varians kedua kelas berbeda ) (
2
2
2
1
o o = , rumus yang
digunakan:
|
|
.
|

\
|
+
|
|
.
|

\
|

=
2
2
2
1
2
1
2
1 '
n
s
n
s
t
x x

Keterangan:
1
x
: skor rata-rata dari kelompok eksperimen
2
x
: skor rata-rata dari kelompok kontrol.
n1 : banyaknya subyek kelompok eksperimen
n2 : banyaknya subyek kelompok kontrol
2
1
s
: varians kelompok eksperimen
2
2
s
: varians kelompok kontrol
Kriteria pengujian:
0
H diterima jika:
2 1
2 2 1 1
'
w w
t w t w
t
+
+
<
dan
H
0
ditolak jika t
2 1
2 2 1 1
w w
t w t w
+
+

dengan w
1
=
1
2
1
n
s
, w
2
=
2
2
2
n
s
, t
1
= t
(1-o )(
1
n -1)
, dan t
2
= t
(1-o )(
2
n -1).





42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI DATA DAN HASIL PENELITIAN
Untuk mengetahui keefektifan penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Co-op Co-op dengan pemanfaatan LKS dan Alat peraga
untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi pokok
Segiempat di MTs N Brangsong, maka dilakukan analisa data secara
kuantitatif.
Penelitian ini menggunakan model pembelajaran eksperimen dengan
desain post test control only group design yakni menempatkan subyek
penelitian kedalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan menjadi kategori
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dengan
pemanfaatan LKS dan alat peraga dan kelas kontrol dengan pembelajaran
konvensional.
Sebagaimana dijabarkan pada bab-bab sebelumnya bahwa dalam
proses pengumpulan data digunakan metode dokumentasi dan metode tes.
Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nilai mata pelajaran
matematika materi sebelumnya dan data yang berhubungan dengan proses
belajar mengajar peserta didik kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum
penelitian, sedangkan metode tes digunakan untuk memperoleh data hasil
belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah penelitian.
Secara rinci data hasil penelitian dapat disajikan sebagai berikut.
1. Instrumen Tes dan Analisis Butir Soal Instrumen
Sebelum instrumen tes digunakan untuk memperoleh data
kemampuan matematis peserta didik, perlu dilakukan beberapa langkah
supaya mendapatkan instrument yang baik. Adapun langkah-langkahnya
sebagai berikut.




43
a. Mengadakan Pembatasan Materi yang Diujikan
Dalam penelitian ini materi yang diujikan adalah materi pokok
Segiempat yang meliputi: (1) Persegi panjang; (2) Persegi; dan (3)
Jajargenjang.
b. Menyusun Kisi-kisi
Kisi-kisi instrumen atau tes uji coba dapat dilihat pada tabel di
lampiran 9.
c. Menentukan Waktu yang Disediakan
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan soal-soal uji coba
tersebut selama 80 menit dengan jumlah soal 25 yang berbentuk
pilihan ganda dapat dilihat pada lampiran 10.
d. Analisis Butir Soal Hasil Uji Coba Instrumen
Sebelum instrumen diberikan pada kelompok eksperimen
sebagai alat ukur kemampuan matematis peserta didik, terlebih
dahulu dilakukan uji coba instrumen kepada kelompok uji coba. Uji
coba dilakukan di kelas VIII untuk mengetahui apakah butir soal
tersebut sudah memenuhi kualitas soal yang baik atau belum.
Adapun alat yang digunakan dalam pengujian analisis uji coba
instrumen meliputi validitas tes, reliabilitas tes, tingkat kesukaran,
dan daya beda.
1) Analisis Validitas Tes
Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau
tidaknya butir-butir soal tes. Butir soal yang tidak valid akan
dibuang dan tidak digunakan. Sedangkan butir soal yang valid
berarti butir soal tersebut dapat mempresentasikan materi
Segiempat yang telah ditentukan oleh peneliti.
Hasil analisis perhitungan validitas butir soal dihitung
r
hitung
dibandingkan dengan r
tabel
dengan taraf signifikansi 5%,
jika r
hitung
> r
tabel
maka dikatakan soal valid. Sebaliknya bila
harga maka butir soal tersebut dikatakan tidak
valid. Berdasarkan hasil analisis perhitungan validitas butir soal




44
pada lampiran 20 diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 4.1. Data validitas Butir Soal
Kriteria No Soal Jumlah
Presentase
(%)
Valid 1, 2, 3, 4, 6, 8, 10, 12, 14,
16, 18, 20, 22, 24, 25
15 60 %
Tidak valid 5, 7, 9, 11, 13,15, 17, 19,
21, 23
10 40 %

Perhitungan validitas Butir soal pilihan ganda
Rumus


Keterangan
Mp = Rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir
soal
Mt = Rata-rata skor total
St = Setandar deviasi skor total
P = Proporsi peserta didik yang menjawab benar pada setiap
butir soal
q = Proporsi peserta didik yang menjawab salah pada setiap
butir soal
Kriteria
Apabila r
hitung
> r
tabel
, maka butir soal valid
Perhitungan
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no. 4,
selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang
sama, dan di peroleh seperti pada tabel analisis butir soal
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh






45
Mp =
=
31
332

= 10.71
Mt =
=
40
399

= 9.98
p =
40
31

= 0,78
q = 1 - 0.78 = 0.23
St =
40
40
) 399 (
4449
2


= 3.42
rpbis =
42 , 3
98 , 9 71 , 10
398 , 0
23 , 0
78 , 0
=
Pada taraf signifikasi 5%, dengan N=40, diperoleh t
tabel
=
0.32 Karena r
hitung
> r
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa butir
item tersebut valid. Untuk melihat butir soal yang valid dapat
dilihat pada lampiran 20.
2) Analisis Reliabilitas Tes
Setelah uji validitas dilakukan, selanjutnya dilakukan uji
reliabilitas pada instrumen tersebut. Uji reliabilitas digunakan
untuk mengetahui tingkat konsistensi jawaban tetap atau
konsisten untuk diujikan kapan saja instrumen tersebut
disajikan. Harga
11
r dibandingkan dengan harga r
tabel
dengan
taraf signifikan 5%. Jika r
hitung
> r
tabel
maka item tes yang
diujicobakan reliabel.




46
Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 21, koefisien
reliabilitas butir soal diperoleh r
11
= 0,790706, sedang
digunakan rumus KR-20 dengan taraf signifikan 5 % dan n = 40
diperoleh
tabel
r
= 0.32, karena
11
r
>
tabel
r
artinya koefisien
reliabilitas butir soal uji coba memiliki kriteria pengujian yang
tinggi (reliabel).
3) Analisis Tingkat Kesukaran
Uji tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat
kesukaran soal tersebut apakah sukar, sedang, atau mudah.
Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
- Soal dengan P = 0,00 adalah soal sangat sukar;
- Soal dengan 0,00 < P 0,30 adalah soal sukar;
- Soal dengan 0,30 < P 0,70 adalah soal sedang;
- Soal dengan 0,70 < P 1,00 adalah soal mudah; dan
- Soal dengan P = 1,00 adalah soal sangat mudah
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien tingkat kesukaran
butir soal pada lampiran 22 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.2 Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal
No Kriteria No. Soal Jumlah Persentase
1 Sukar - - 0 %
2 Sedang
1, 2, 3, 8, 10, 18, 22, 24,
25
9 60 %
3 Mudah 4, 6, 12, 14, 16, 20 6 40 %

4) Analisis Daya Beda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara peserta didik yang berkemampuan tinggi
dengan peserta didik yang berkemampuan rendah. Soal




47
dikatakan baik, bila soal dapat dijawab dengan benar oleh
peserta didik yang berkemampuan tinggi. Angka yang
menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks
diskriminasi, disingkat D.
Kriteria Daya Pembeda (D) untuk kedua jenis soal adalah
sebagai berikut.
0,00 < D 0,20 adalah soal jelek
0,20 < D 0,40 adalah soal cukup
0,40 < D 0,70 adalah soal baik
0,70 < D 1,00 adalah soal baik sekali
Berdasarkan hasil perhitungan daya beda butir soal pada
lampiran 23 diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 4.3 Persentase Daya Beda Butir Soal
No Kriteria No. Soal Jumlah Persentase
1 Baik 2, 8, 10, 22, 24, 25 6 24 %
2 Cukup
1, 3, 4, 6, 12, 14, 16,
18, 20
9 36 %
3 Jelek
5, 7, 9,11, 13, 15, 17,
19, 21, 23
10 40%
Dari hasil instrumen, soal yang dipakai adalah soal nomor 1, 2,
3, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24 dan 25.

2. Analisis Data Nilai Awal
a. Uji Normalitas
Data nilai awal kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh
dari data nilai sebelum mendapatkan materi pokok Segiempat dan
sebelum mendapat perlakuan. Untuk data lengkapnya ada pada
lampiran 24.
1) Uji normalitas nilai awal pada kelompok eksperimen
Hipotesis:
0
H = Data berdistribusi normal




48
1
H
= Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis:

Ei
Ei Oi
k
i
2
1
2
) (
=

=

Keterangan :
2

= Chi Kuadrat
Oi=Frekuensi hasil pengamatan
E
i
= Frekuensi yang diharapkan
Kriteria yang digunakan diterima
0
H
=

2
hitung
<
2
tabel

Dari data nilai awal akan diuji normalitas untuk
menunjukkan kelompok eksperimen berdistribusi normal.
Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai berikut:
Nilai Maksimal = 75
Nilai Minimal = 55
Rentang Nilai (R) = 75 - 55 = 20
Banyak Kelas (K) = 1 + (3,3) log 43 = 6.390 = 7 kelas
Panjang Kelas (P) =
7
20
= 2.857 = 3
Tabel 4.4
Tabel Penolong Menghitung Standar Deviasi Kelas Eksprimen
No. x




1
66
2,30
5,30
2
65
1,30 1,70
3
69
5,30 28,11
4
72
8,30 68,93
5
75
11,30 127,74
6
61
-2,70 7,28
7
58
-5,70 32,46
8
65
1,30 1,70
9
63
-0,70 0,49
10
60
-3,70 13,67
11
62
-1,70 2,88
x x
i

2
) ( x x
i





49
12
62
-1,70 2,88
13
64
0,30 0,09
14
70
6,30 39,72
15
61
-2,70 7,28
16
65
1,30 1,70
17
60
-3,70 13,67
18
60
-3,70 13,67
19
55
-8,70 75,65
20
60
-3,70 13,67
21
71
7,30 53,32
22
70
6,30 39,72
23
64
0,30 0,09
24
75
11,30 127,74
25
61
-2,70 7,28
26
64
0,30 0,09
27
66
2,30 5,30
28
62
-1,70 2,88
29
57
-6,70 44,86
30
64
0,30 0,09
31
60
-3,70 13,67
32
68
4,30 18,51
33
64
0,30 0,09
34
63
-0,70 0,49
35
62
-1,70 2,88
36
68
4,30 18,51
37
62
-1,70 2,88
38
64
0,30 0,09
39
58
-5,70 32,46
40
60
-3,70 13,67
41
61
-2,70 7,28
42
60
-3,70 13,67
43
62
-1,70 2,88
2739 867,07

6977 . 63
43
2739
= =

=
N





50
( )
543624 , 4
64452 . 20
1 43
07 . 867
1
2
2
2
=
=

=


=
S
S
n
S


Menghitung Z
S
Bk
Z

=
Contoh untuk batas kelas interval (x) = 54,5
02 , 2
543624 , 4
6977 , 63 5 , 54
=

= Z
Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel)
pada nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu
dengan menghitung selisih antara peluang-peluang Z, kecuali
untuk peluang Z bertanda positif dan negatif dijumlahkan.
Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan (
i
E ) yaitu
luas kelas Z dikalikan dengan jumlah responden (n = 43)
Contoh pada interval 55 57 0,0652 43 = 2,8
Tabel 4.5
Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Eksperimen
Kelas Bk Z
i
P(Z
i
)
Luas
Daerah
Oi Ei


54,5
-2,02
0,4783
55 57 41,85 0,0652 2
2,8
0,2303
57,5 -1,36 0,4131 -0,3715
58 60 44,15 0,1551 9
6,7
0,8145
60,5 -0,70 0,2580 -0,8837
61 63 46,46 0,2740 12
11,8
0,0040
63,5 -0,04 0,0160 -1,5612
64 66 48,76 0,2164 11
9,3
0,3087
66,5 0,62 0,2324 -1,2330
67 69 51,06 0,1673 3
7,2
2,4450
69,5 1,28 0,3997 -0,9532
SX Z =
( )
i
i i
E
E O
2





51
70 72 53,37 0,0741 4
3,2
0,2078
72,5 1,94 0,4738 -0,4222
73 75 0,0215 2
0,9
1,2512
75,5 2,60 0,4953
Jumlah

#REF!

43
X = 4,0103

Keterangan:
Bk = Batas kelas bawah 0,5
i
Z
= Bilangan Bantu atau Bilangan Standar
P(
i
Z
) = Nilai
i
Z
pada tabel luas dibawah lengkung kurva
normal standar dari O s/d Z
i
E
= Frekuensi yang diharapkan
i
O
= Frekuensi hasil pengamatan
Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh hitung
2


= 4,0103 dan tabel
2
= 12,59 dengan dk = 7-1 = 6, % 5 = .
Jadi tabel hitung
2 2
< berarti data yang diperoleh berdistribusi
normal. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 26. Jadi
nilai awal pada kelompok eksperimen berdistribusi normal.

2) Uji normalitas nilai awal pada kelompok kontrol
Hipotesis:
0
H = Data berdistribusi normal
1
H = Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis:

( )

=
k
i
Ei
Ei Oi
X
1
2
2

Keterangan :
2
= Chi Kuadrat
Oi=Frekuensi hasil pengamatan




52
Ei = Frekuensi yang diharapkan
Kriteria yang digunakan diterima
0
H
=
hitung
2
< tabel
2

Dari data nilai awal akan diuji normalitas untuk
menunjukkan kelompok kontrol berdistribusi normal. Adapun
langkah-langkah pengujian normalitas sebagai berikut:
Nilai Maksimal = 74
Nilai Minimal = 55
Rentang Nilai (R) = 74 - 55 = 19
Banyak Kelas (K) = 1 + (3,3) log 39 = 6.251 = 7 kelas
Panjang Kelas (P) =
7
19
= 2.71429 = 3
Tabel 4.6
Tabel Penolong Menghitung Standar Deviasi Kelompok Kontrol
No. x




1
61
-2,49
6,19
2
55
-8,49 72,03
3
60
-3,49 12,16
4
64
0,51 0,26
5
70
6,51 42,42
6
70
6,51 42,42
7
63
-0,49 0,24
8
60
-3,49 12,16
9
61
-2,49 6,19
10
70
6,51 42,42
11
55
-8,49 72,03
12
68
4,51 20,37
13
69
5,51 30,39
14
66
2,51 6,31
15
72
8,51 72,47
16
70
6,51 42,42
17
63
-0,49 0,24
18
55
-8,49 72,03
19
63
-0,49 0,24
20
65
1,51 2,29
21
55
-8,49 72,03
x x
i

2
) ( x x
i





53
22
58
-5,49 30,11
23
63
-0,49 0,24
24
60
-3,49 12,16
25
61
-2,49 6,19
26
73
9,51 90,49
27
58
-5,49 30,11
28
60
-3,49 12,16
29
55
-8,49 72,03
30
55
-8,49 72,03
31
56
-7,49 56,06
32
68
4,51 20,37
33
74
10,51 110,52
34
72
8,51 72,47
35
62
-1,49 2,21
36
63
-0,49 0,24
37
68
4,51 20,37
38
70
6,51 42,42
39
65
1,51 2,29
2476 1279,74

4872 . 63
39
2476
=

=

=
N

( )
80323 . 5
6775 . 33
1 39
74 . 1279
1
2
2
2
=
=

=


=
S
S
n
S


Menghitung Z
S
Bk
Z

=
Contoh untuk batas kelas interval (x) = 54,5
55 , 1
80323 , 5
4872 , 63 5 , 54
=

= Z
Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel)
pada nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu
SX Z =




54
dengan menghitung selisih antara peluang-peluang Z, kecuali
untuk peluang Z bertanda positif dan negatif dijumlahkan.
Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan (
i
E ) yaitu
luas kelas Z dikalikan dengan jumlah responden (n = 39).
Contoh pada interval 55 57 0,0909 39 = 3,5
Tabel 4.7
Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Kontrol
Kelas Bk Z
i
P(Z
i
)
Luas
Daerah
Oi
Ei


54,5
-1,55
0,4394
55 57 8,37 0,0909 7
3,5
3,3670
57,5 -1,03 0,3485 -0,0443
58 60 8,83 0,1535 6
6,0
0,0000
60,5 -0,51 0,1950 -0,0748
61 63 9,29 0,1950 9
7,6
0,2559
63,5 0,00 0,0000 -0,0950
64 66 9,75 0,1985 4
7,7
1,8083
66,5 0,52 0,1985 -0,0967
67 69 10,21 0,1523 4
5,9
0,6334
69,5 0,35 0,3508 -0,0742
70 72 10,67 0,0886 7
3,5
3,6361
72,5 1,55 0,4394 -0,0432
73 75 0,0414 2
1,6
0,0920
75,5 2,07 0,4808
Jumlah

#REF!

39
X = 9,7007

Keterangan:
Bk = Batas kelas bawah 0,5
i
Z = Bilangan Bantu atau Bilangan Standar
P(
i
Z ) = Nilai
i
Z pada tabel luas dibawah lengkung kurva
normal standar dari O s/d Z
i
E = Frekuensi yang diharapkan
i
O = Frekuensi hasil pengamatan
( )
i
i i
E
E O
2





55
Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh hitung
2


= 9,7007 dan tabel
2
= 12,59 dengan dk = 6-1 = 5, % 5 = .
Jadi tabel hitung
2 2
< berarti data yang diperoleh berdistribusi
normal. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25. Jadi
nilai awal pada kelompok kontrol berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas Nilai Awal pada Kelompok Kontrol dan
Eksperimen
Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa
sampel penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogen,
untuk menentukan statistik t yang akan digunakan dalam pengujian
hipotesis. Uji homogenitas menggunakan uji Bartlet dengan hipotesis
statistiknya sebagai berikut.
Hipotesis
2
2
2
1 0
: = H
(data homogen)
2
2
2
1 1
: H
(data tidak homogen)
Kriteria pengujian
0
H diterima jika
2 2
tabel hitung
<
Perhitungan uji homogenitas untuk sampel dengan
menggunakan data nilai ulangan harian materi sebelumnya.
Perhitungan selengkapnya dapat di lihat pada lampiran 28.
Tabel 4.8.
Data hasil uji homogenitas awal antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol
Sumber Variansi Kelompok Eksperimen Kelompok
kontrol
Jumlah 2739 2476
N 43 39

63.70 63.49




56
Varians (s) 20.64 33.68
Standar Deviasi (s) 4.54 5.80

Tabel 4.9
Tabel Uji Bartlett
Sampel

dk = n
i

1

1/dk s
i
2
Log s
i
2

Dk.Log
s
i
2

dk * s
i
2

1 42 0.0238 20.645 1.315 55.222 867.070
2 38 0.0263 33.677 1.527 58.039 1279.744
Jumlah 80 113.261 2146.813

8352 . 26
80
813 . 2146
) 1 (
) 1 (
2
2
= =


=
i
i i
n
s n
s
) 1 ( ) (log
2
=
i
n s B
) 4287 . 1 ( = B x 80
{ }
{ }
38467 . 2
261 . 113 296 . 114 30259 . 2
log ) 1 ( ) 10 (
296 . 114
2
2
2 2
=
=
=
=
hitung
hitung
i i
hitung s n B Ln
B


Berdasarkan perhitungan uji homogenitas diperoleh hitung
2
= 2,38467
dan tabel
2
= 3,841 dengan dk = k-1 = 2-1 = 1 dan % 5 = . Jadi
hitung
2
< tabel
2
maka
0
H diterima. Artinya kedua data homogen.

c. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Nilai Awal pada Kelompok Kontrol
dan Eksperimen
Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah
perbedaan rata-rata kedua sampel signifikan atau tidak. Statistik yang
digunakan adalah uji t dengan hipotesis sebagai berikut.





57
Hipotesis
2 1
= : Ho (perbedaan rata-rata tidak signifikan)
2 1 1
: H (perbedaan rata-rata signifikan).
Karena telah diketahui bahwa kedua sampel homogen
(
2
2
2
1
= ), maka statistik t yang digunakan adalah:
2 1
1 1
2 1
n n
s
x x
t
+

=
Kriteria Pengujian
0
H diterima jika:
)
2
1
1 ( )
2
1
1 (
< < t t t
hitung

Tabel 4.10
Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata
Sumber variasi Eksperimen Kontrol
Jumlah 2739,00 2476,00
n 43 39

63,70 63,49
Varians (s
2
) 20,6445 33,6775
Standart deviasi (s) 4,54 5,80

Dengan
Perhitungan t-tes diperoleh t
hitung
= 0,184 dan t
tabel
=
t
) 80 )( 9750 , 0 (
= 1,9901 dengan taraf signifikan = 5%, dk =
2 1
n n + -2 =
43 + 39 - 2 = 80, peluang = 1-1/2 = 1 - 0,05 = 0,95. Sehingga
dapat diketahui bahwa t
tabel
= - 1.9901 > t
hitung
= 0,184 < t
tabel
=
1,9901. Maka berdasarkan uji persamaan dua rata-rata (uji t)
kemampuan peserta didik kelas eksperimen dan kontrol tidak ada
perbedaan rata-rata dari dua kelompok. Perhitungan selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran 27.




58
Berdasarkan analisis ini, maka dapat disimpulkan bahwa
kedua kelompok sampel dalam keadaan sepadan (berangkat dari
kondisi awal yang sama).

-1,99 0,184 1,99
Gambar 4.1 Uji kesamaan Rata-rata awal.

B. ANALISIS DATA NILAI AKHIR
Untuk mendapatkan nilai akhir pada kelompok kontrol dan
eksperimen, sebelumnya perlu dilakukan penilaian sesuai dengan
karakteristik jenis penilaian masing-masing kelompok. Setelah dilakukan
penilaian pada masing-masing kelompok, maka selanjutnya nilai tersebut
digunakan untuk menguji hipotesis dari penelitian ini. Adapun nilai posttest
peserta didik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdapat dalam
lampiran 29.
1. Uji Normalitas Nilai Posttest
a. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen
Hipotesis:
0
H
= Data berdistribusi normal
1
H = Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis:

( )

=
k
i
Ei
Ei Oi
1
2
2

Keterangan :
2
= Chi Kuadrat
Oi =Frekuensi hasil pengamatan
Ei = Frekuensi yang diharapkan




59
Kriteria yang digunakan diterima
0
H
=

2
hitung
<
2
tabel

Dari data nilai posttes akan diuji normalitas untuk
menunjukkan kelompok eksperimen berdistribusi normal. Adapun
langkah-langkah pengujian normalitas sebagai berikut
Nilai Maksimal = 85
Nilai Minimal = 45
Rentang Nilai (R) = 85 - 45 = 40
Banyak Kelas (K) = 1 + (3,3) log 42 = 6,357 = 7 kelas
Panjang Kelas (P) =
7
40
= 5,7143 = 6
Tabel 4.11
Tabel Penolong Menghitung Standar Deviasi Kelas Eksprimen
No. X

( )
2

1
65

-3,21

10,3316
2
70
1,79 3,1888
3
85
16,79 281,7602
4
80
11,79 138,9031
5
75
6,79 46,0459
6
65
-3,21 10,3316
7
60
-8,21 67,4745
8
70
1,79 3,1888
9
65
-3,21 10,3316
10
75
6,79 46,0459
11
70
1,79 3,1888
12
70
1,79 3,1888
13
70
1,79 3,1888
14
85
16,79 281,7602
15
70
1,79 3,1888
16
65
-3,21 10,3316
17
65
-3,21 10,3316
18
45
-23,21 538,9031
19
60
-8,21 67,4745
20
75
6,79 46,0459




60
21
85
16,79 281,7602
22
75
6,79 46,0459
23
85
16,79 281,7602
24
65
-3,21 10,3316
25
65
-3,21 10,3316
26
65
-3,21 10,3316
27
45
-23,21 538,9031
28
55
-13,21 174,6173
29
80
11,79 138,9031
30
60
-8,21 67,4745
31
60
-8,21 67,4745
32
60
-8,21 67,4745
33
60
-8,21 67,4745
34
80
11,79 138,9031
35
70
1,79 3,1888
36
85
16,79 281,7602
37
75
6,79 46,0459
38
50
-18,21 331,7602
39
70
1,79 3,1888
40
55
-13,21 174,6173
41
55
-13,21 174,6173
42
80
11,79 138,9031
2865 3771.9388

=
N

= =
42
2865
68,2143
2
S
=
1
) (
2


n
X X
=
) 1 42 (
94 , 3771

= 91,9985

S
= 9, 59159

Menghitung Z
S
Bk
Z

=
Contoh untuk batas kelas interval (x) = 44,5
SX Z =




61
47 , 2
59159 , 9
21 , 68 5 , 44
=

= Z
Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada
nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan
menghitung selisih antara peluang-peluang Z, kecuali untuk
peluang Z bertanda positif dan negatif dijumlahkan.
Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan (
i
E ) yaitu luas
kelas Z dikalikan dengan jumlah responden (n = 42)
Contoh pada interval 45 50 0,0254 42 = 1,1
Tabel 4.12
Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Eksperimen
Kelas Bk Z
i
P(Z
i
)
Luas
Daerah
Oi
Ei


44,5
-2,47
0,4932
45 50 -13,84 0,0254 3
1,1
3,5032
50,5 -1,85 0,4678 -0,2086
51 56 -15,71 0,0790 3
3,3
0,0305
56,5 -1,22 0,3888 -0,6489
57 62 -17,58 0,1630 6
6,8
0,1045
62,5 -0,60 0,2258 -1,3389
63 68 -19,44 0,2138 8
9,0
0,1069
68,5 0,03 0,0120 -1,7562
69 74 -21,31 0,2334 8
9,8
0,3315
74,5 0,66 0,2454 -1,9172
75 80 -23,18 0,1543 9
6,5
0,9794
80,5 1,28 0,3997 -1,2675
81 86 0,0722 5
3,0
1,2767
86,5 1,91 0,4719
Jumlah

#REF!

42
X = 5,0561

Keterangan:
Bk = Batas kelas bawah 0,5
i
Z
= Bilangan Bantu atau Bilangan Standar
( )
i
i i
E
E O
2





62
P(
i
Z
) = Nilai
i
Z
pada tabel luas dibawah lengkung kurva normal
standar dari O s/d Z
i
E
= Frekuensi yang diharapkan
i
O
= Frekuensi hasil pengamatan
Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh hitung
2


=
5,0561 dan tabel
2
= 12,59 dengan dk = 7-1 = 6, % 5 = . Jadi
tabel hitung
2 2
< berarti data yang diperoleh berdistribusi normal.
Jadi nilai posttes pada kelompok eksperimen berdistribusi normal.
Terdapat pada lampiran 30.
b. Uji Normalitas Kelompok Kontrol
Hipotesis:
0
H
= Data berdistribusi normal
1
H
= Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis:

( )

=
k
i
Ei
Ei Oi
1
2
2

Keterangan :
2

= Chi Kuadrat
Oi =Frekuensi hasil pengamatan
Ei = Frekuensi yang diharapkan
Kriteria yang digunakan diterima
0
H =
2
hitung

<
2
tabel


Dari data nilai posttes akan diuji normalitas untuk
menunjukkan kelompok kontrol berdistribusi normal. Adapun
langkah-langkah pengujian normalitas sebagai berikut:
Nilai Maksimal = 80
Nilai Minimal = 40
Rentang Nilai (R) = 80 - 40 = 40




63
Banyak Kelas (K) = 1 + (3,3) log 39 = 6,251 = 7 kelas
Panjang Kelas (P) =
7
40
= 5,7429 = 6
Tabel 4.13
Tabel Penolong Menghitung Standar Deviasi Kelompok Kontrol
No. X

( )
2

1
55

-7,82

61,1604
2
60
-2,82 7,9553
3
55
-7,82 61,1604
4
65
2,18 4,7502
5
65
2,18 4,7502
6
70
7,18 51,5450
7
40
-22,82 520,7758
8
65
2,18 4,7502
9
50
-12,82 164,3655
10
80
17,18 295,1348
11
40
-22,82 520,7758
12
70
7,18 51,5450
13
60
-2,82 7,9553
14
60
-2,82 7,9553
15
80
17,18 295,1348
16
65
2,18 4,7502
17
45
-17,82 317,5707
18
75
12,18 148,3399
19
65
2,18 4,7502
20
75
12,18 148,3399
21
60
-2,82 7,9553
22
50
-12,82 164,3655
23
40
-22,82 520,7758
24
55
-7,82 61,1604
25
75
12,18 148,3399
26
80
17,18 295,1348
27
80
17,18 295,1348
28
55
-7,82 61,1604




64
29
50
-12,82 164,3655
30
55
-7,82 61,1604
31
70
7,18 51,5450
32
65
2,18 4,7502
33
75
12,18 148,3399
34
70
7,18 51,5450
35
65
2,18 4,7502
36
70
7,18 51,5450
37
75
12,18 148,3399
38
60
-2,82 7,9553
39
60
-2,82 7,9553
2450 4939.7436

=
N

= =
39
2450
62,8205
2
S =
1
) (
2


n
X X
=
) 1 39 (
74 , 4937

= 172,993
S = 11,4015
Menghitung Z
S
Bk
Z

=
Contoh untuk batas kelas interval (x) = 39,5
05 , 2
4015 , 11
82 , 62 5 , 39
=

= Z
Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada
nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan
menghitung selisih antara peluang-peluang Z, kecuali untuk
peluang Z bertanda positif dan negatif dijumlahkan.
Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan (
i
E ) yaitu luas
kelas Z dikalikan dengan jumlah responden (n = 39)
Contoh pada interval 40 45 0,0441 39 = 1,7


SX Z =




65
Tabel 4.14
Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Kontrol
Kelas Bk Z
i
P(Z
i
)
Luas
Daerah
Oi Ei


39.5 -2.05 0.4798
40 45 -10.17 0.0441 4 1.7 3.0228
45.5 -1.52 0.4357 -0.9099
46 51 -12.00 00968 3 3.8 0.1592
51.5 -0.99 0.3389 -1.9622
52 57 -13.83 0.1581 5 6.2 0.2205
57.5 -0.47 0.1808 -2.9598
58 63 -15.66 0.1569 6 6.1 0.0023
63.5 0.06 0.0239 -1.3699
64 69 -17.49 0.1985 7 7.7 0.0710
69.5 0.59 0.2224 -2.6019
70 75 -19.31 0.1441 10 5.6 3.4138
75.5 1.11 0.3665 -1.4576
76 _ 81 0.0830 4 3.2 0.1798
81.5 1.64 0.4495
Jumlah

#REF!

39
2
=
6.8896

Keterangan:
Bk = Batas kelas bawah 0,5
i
Z
= Bilangan Bantu atau Bilangan Standar
P(
i
Z
) = Nilai
i
Z
pada tabel luas dibawah lengkung kurva normal
standar dari O s/d Z
i
E
= Frekuensi yang diharapkan
i
O
= Frekuensi hasil pengamatan
Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh
2
hitung


=
6,8896 dan
2
tabel
= 12,59 dengan dk = 7-1 = 6, % 5 = . Jadi
2 2
tabel hitung
< berarti data yang diperoleh berdistribusi normal.
( )
i
i i
E
E O
2





66
Jadi nilai posttes pada kelompok kontrol berdistribusi normal.
Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 31.

2. Uji Homogenitas Nilai Posttest
Hipotesis yang digunakan :
2
2
2
1 0
: = H
(data homogen)
2
2
2
1 1
: H
(data tidak homogen)
Kriteria pengujian:
0
H diterima jika
2 2
tabel hitung
<
Tabel 4.15
Sumber Data Homogenitas
Sumber variasi
Kelas
Kontrol
Kelas
Eksperimen
Jumlah 2450 2865
N 39 42


62.8205 68.2143
Varians (S
2
) 129.99325 113.19686
Standart deviasi (S) 11.4015 10.6394

Tabel 4.16 Uji Bartlett
Sampel

dk = n
i

1

1/dk S
i
2
Log S
i
2

dk.Log
S
i
2

dk * Si
2

1 38 0.0263 129.9933 2.1139 80.3290 4939.7436
2 41 0.0244 113.1969 2.0538 84.2072 4641.0714
Jumlah 79 164.536 9580.815

) 1 ( ) (log
276 , 121
79
815 , 9580
) 1 (
) 1 (
2
2
2
=
= =


=
i
i
i i
n S B
n
s n
S

) 08378 , 2 ( = B x 79
618 , 164 = B




67

{ }
{ }
18893 , 0
5362 , 164 6183 , 164 30259 , 2
log ) 1 ( ) 10 (
2
2
2 2
=
=
=
hitumg
hitung
i i
hitung S n B Ln


Berdasarkan perhitungan uji homogenitas diperoleh
2
hitung
=
0,18893 dan
2
tabel
=3,841 dengan dk = k-1 = 2-1 = 1 dan % 5 = . Jadi
2
hitung
<
2
tabel
Ini berarti
0
H diterima sehingga hasil belajar
Matematika antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda
secara signifikan atau dikatakan kedua sampel homogen terdapat pada
lampiran 32.
.
C. PENGUJIAN HIPOTESIS
Setelah dilakukan uji prasyarat, pengujian kemudian dilakukan dengan
pengujian hipotesis. Data atau nilai yang digunakan untuk menguji hipotesis
adalah nilai kemampuan akhir (nilai posttest). Hal ini dilakukan untuk
mengetahui adanya perbedaan pada kemampuan akhir setelah peserta didik
diberi perlakuan, dimana diharapkan bila terjadi perbedaan pada
kemampuan akhir adalah karena adanya pengaruh perlakuan. Untuk
mengetahui terjadi tidaknya perbedaan perlakuan maka digunakan rumus t-
test dalam pengujian hipotesis sebagai berikut.
2 1 0
: H : rata-rata hasil belajar peserta didik kelas VII yang diajar
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Co-op Co-op dengan pemanfaatan LKS dan alat peraga
lebih kecil sama dengan rata-rata hasil belajar peserta didik
kelas VII dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional
2 1
: >
a
H : rata-rata hasil belajar peserta didik kelas VII yang diajar
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Co-op Co-op dengan pemanfaatan LKS dan alat peraga
lebih besar daripada rata-rata hasil belajar peserta didik




68
kelas VII dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional
Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengolah data yang telah
terkumpul dari data hasil belajar peserta didik dikelas kontrol dan kelas
eksperimen setelah dikenai perlakuan dengan tujuan untuk membuktikan
diterima atau ditolaknya hipotesis yang telah diajukan oleh peneliti, dan
dalam pembuktiannya digunakan uji t. Berdasarkan perhitungan t-test
diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut.
Tabel 4.10
Hasil Perhitungan t-test
n
x
2
s
s dk
hitung
t
tabel
t
Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol
42

39
68,2143

62,8205
113.1969

129,9933

11,01254

42+39-
2=79

2,203

1,9901

Menurut tabel hasil perhitungan menunjukkan bahwa hasil penelitian
yang diperoleh untuk kemampuan akhir kelas eksperimen dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dengan
pemanfaatan LKS dan alat peraga diperoleh rata-rata 68,21 dan standar
deviasi (SD) adalah 10,6394, sedangkan untuk kelas kontrol dengan model
pembelajaran konvensional diperoleh rata-rata 62,82 dan standar deviasi
(SD) adalah 11,4015. Dengan dk = 42 + 39 2 = 79 dan taraf nyata 5%
maka diperoleh
tabel
t = 1,66. Dari hasil perhitungan t-test
hitung
t = 2,203. Jadi
dibandingkan antara
hitung
t dan
tabel
t maka -
tabel
t <
hitung
t >
tabel
t sehingga H
0

ditolak dan H
1
diterima, berarti pengajaran matematika dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dengan
pemanfaatan LKS dan alat peraga efektif untuk meningkatkan hasil belajar
peserta didik kelas VII MTs N Brangsong Kendal pada materi pokok
segiempat tahun ajaran 2010/2011.






69
D. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Berdasarkan pengujian hipotesis di atas, dapat diketahui bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dengan pemanfaatan LKS daan
alat peraga yang diterapkan pada materi pokok Segiempat memberikan hasil
yang signifikan pada taraf 5 %. Dengan demikian hipotesis yang diajukan
peneliti bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar peserta
didik yang memperoleh materi pokok Segiempat dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dengan pemanfaatan LKS
dan alat peraga adalah diterima.
Hasil ini dapat diperoleh dari uji persamaan rata-rata hasil belajar di
kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan uji t. Sebelum
penelitian dilakukan perlu diketahui terlebih dahulu bahwa kemampuan
kedua sampel adalah sama atau tidak. Oleh karena itu, peneliti mengambil
nilai awal dengan nilai ulangan matematika materi sebelumnya pada kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Setelah melakukan analisis data awal, hasil
analisis menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal dan
diperoleh (1,6317 < 3,841). Sehingga dapat dikatakan
bahwa kedua kelas yakni kelas kontrol dan kelas eksperimen berasal dari
kondisi yang sama (homogen) dan dapat diberi perlakuan yang berbeda.
Kelas eksperimen memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dengan pemanfaatan LKS dan
alat peraga dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional
pada materi pokok Segiempat.
Selanjutnya, untuk ada tidaknya perbedaan rata-rata hasil belajar dari
kedua kelas tersebut dilakukan analisis uji persamaan rata-rata dengan
menggunakan uji t. Dua asumsi dasar yang harus dipenuhi apabila seorang
peneliti ingin menggunakan uji t sebagai analisis hipotesisnya adalah bahwa
distribusi data dari kedua variabel adalah normal, dan kedua populasi
dimana sampel yang diambil tersebut mempunyai varian yang sama. Oleh
karena itu, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homgenitas
varians. Dari kedua uji tersebut, diketahui bahwa data hasil belajar




70
matematika materi pokok Segiempat di MTs N Brangsong Kendal untuk
kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah berdistribusi normal dan kedua
kelas tersebut mempunyai varians yang sama ditunjukkan dengan harga
F
hitung
< F
tabel
pada taraf signifikan = 5 % dengan dk penyebut = 41 dan
dk pembilang = 38, yaitu 1,1483 < 3,841. Sehingga analisis hipotesis
dengan menggunakan uji t terhadap data hasil belajar kedua kelas tersebut
dapat dilanjutkan.
Uji persamaan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan kelas
kontrol dengan menggunakan uji t diperoleh sebesar 2,203. Hasil ini
kemudian dikonsultasikan dangan pada dk = 79 pada taraf signifikan

= 5% ( =
tabel
t 1,66 < =
hitung
t 2,203), maka perbedaan rata-rata kedua hasil
belajar tersebut adalah perbedaan yang signifikan, bukan perbedaan yang
terjadi secara kebetulan saja sebagai akibat sampling error jika dilihat dari
rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yaitu 68,2143 lebih besar dari rata-
rata kelas kontrol yaitu 62,8205. Maka dapat dikatakan bahwa dengan
menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op dengan
pemanfaatan LKS dan Alat Peraga efektif untuk meningkatkan hasil belajar
peserta didik kelas VII Mts N Brangsong Kendal pada materi pokok
Segiempat tahun ajaran 2010/2011.

E. KETERBATASAN HASIL PENELITIAN
Meskipun penelitian ini sudah dilakukan seoptimal mungkin, akan
tetapi peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak terlepas adanya kesalahan
dan kekurangan, hal itu karena keterbatasan-keterbatasan peneliti di bawah ini:
1. Keterbatasan waktu
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terbatasi oleh waktu. Oleh
karena itu, peneliti hanya meneliti keperluan yang sesuai dengan apa yang
berhubungan dengan penelitian saja. Walaupun waktu yang peneliti
gunakan cukup singkat akan tetapi bisa memenuhi syarat-syarat dalam
penelitian ilmiah




71
2. Keterbataan kemampuan
Peneliti tidak lepas dari pengetahuan, oleh karena itu peneliti
menyadari kemampuan khususnya dalam ilmiah. Tetapi peneliti berusaha
semaksimal mungkin untuk menjalankan penelitian sesuai dengan
kemampuan peneliti serta bimbingan dari dosen pembimbing.
3. Keterbatasan materi dan tempat penelitian
Penelitian ini terbatas pada materi pokok Segiempat kelas VII
semester ganjil dan hanya dibatasi pada bab Persegi panjang, persegi dan
jajargenjang yang dilakukan di MTs Negeri Brangsong Kendal.
3. Keterbatasan biaya
Hal terpenting yang menjadi faktor penunjang suatu kegiatan
adalah biaya, begitu juga dengan penelitian ini. Peneliti menyadari bahwa
dengan minimnya biaya yang menjadi faktor penghambat dalam proses
penelitian ini, banyak hal yang tidak bisa dilakukan penulis ketika harus
membutuhkan dana yang lebih besar. Akan tetapi dari semua keterbatasan
yang peneliti miliki memberikan kesan tersendiri.


72
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian skripsi dengan judul, Efektivitas
Model Pembelajaran Kooperatif tipe Co-op Co-op dengan Pemanfaatan LKS
dan Alat peraga untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII
MTs N Brangsong Kendal pada Materi Pokok Segiempat Tahun Ajaran
2010/2011, dapat disimpulkan bahwa: Model pembelajaran kooperatif tipe
Co-op Co-op dengan pemanfaatan LKS dan alat peraga efektif dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII MTs N Brangsong Kendal
pada materi pokok segiempat Tahun Ajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukan
dengan pengujian hipotesis sehingga diperoleh ) 66 , 1 ( ) 203 , 2 (
tabel hitung
t t ,
selain itu dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari
nilai rata-rata kelas kontrol. Nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 68,21,
sedangkan nilai rata-rata nilai kelas kontrol adalah 62,82.

B. Saran-Saran
Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat
dikemukakan menyangkut model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op
dengan pemanfaatan LKS dan alat peraga:
1. Bagi pendidik
a. Dalam proses belajar mengajar pendidik hendaknya mampu
menciptakan suasana belajar yang mampu membuat peserta didik
menjadi aktif, diantaranya melakukan inovasi dalam pembelajaran,
salah satunya yaitu dengan model pembelajaran koopertif tipe Co-op
Co-op dengan pemanfaatan LKS dan Alat peraga
b. Pendidik dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op
Co-op dengan pemanfaatan LKS dann Alat peraga pada materi pokok
yang lainnya.


73

2. Bagi peserta didik
a. Dalam setiap proses pembelajaran diharapkan peserta didik selalu
bersikap aktif.
b. Peserta didik hendaknya selalu meningkatkan prestasi belajarnya
dengan maksimal.

C. Penutup
Jadi penulis memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT Karena atas
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis selalu
menekankan kesederhanaan dalam bahasa yang digunakan maupun cara
berfikir dan menganalisa. Mengingat kemampuan penulis yang terbatas. Maka
jika ada kekurangan dan kesalahan penulis minta maaf.
Kemudian penulis mengharapkan bimbingan, saran, dan kritik yang
membangun dari pembaca. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberi dukungan dalam penulisan skripsi ini. Dan semoga
dengan beriringnya doa skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
bagi penulis khususnya.



DAFTAR PUSTAKA

Adinawan, M. Cholik, Sugijono, SeribuPena Matematika untuk SMP/Mts Kelas
VII, Jakarta: Erlangga, 2007

Arsyad, A., Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004
Arikunto, Suharsimi., Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,
1995

, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta,
2006

Dalyono, M., Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2007
Departemen Agama RI, Alquran Tajwid dan Terjemahnya, Bandung: PT. Syamil
Cipta Media, 2006
E. Slavin, Robert, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Bandung: Nusa
Media, 2009

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008
Irawan, Prasetya, Teori Belajar, dalam Noeha Nasution, Teori Belajar,
Motivasi, dan Keterampilan Belajar, Jakarta: Universitas Terbuka,
1996

Krismanto, Beberapa Teknik, Model, dan strategi dalam pembelajaran
matematika, Yogyakarta: PPPG Matematika, 2003

Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005
Mutadi, Pendekatan Efektif dalam Pembelajaran Matematika, Jakarta: Pusdiklat
Tenaga Teknis Keagamaan-Depag bekerja sama Dit Bina Widyaiswara

Purwanto, Drs. M. Ngalim, Mp., Psikologi Pendidikan Bandung : Remaja
Rosdakarya, 1990

Siregar, Marasudin, Metode Pengajaran Agama, Semarang: Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo, 2003

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: Rieneka
Cipta, 2003

Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2002
Sudijono, Anas., Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2006

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D), Bandung: CV. Alfabeta, 2009.

Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, Bandung: CV. Alfabeta, 2007
Suherman, Erman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer Untuk
Mahasiswa,Guru dan Calon Guru Bidang studi Matematika Common
Text Book, Bandung: JICA-Universitas Pendidikan Indonesia, 2003

Suprijono, Agus, Cooperative Learning TEORI dan APLIKASI PAIKEM,
Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2010

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan,
Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(Ktsp), Jakarta: Kencana, 2010

, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan implementasinya
dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), Jakarta: Bumi
Aksara, 2010

, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruksi Vistik,
Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007

Winarsunu, Tulus., Statistika Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan,
Malang: UMM Press, 2004

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tabel distribusi z
Tabel 2 Tabel Kritik Uji t
Tabel 3 Tabel nilai chi_kuadrat















DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Eksperimen
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kontrol
Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa (LKS) Perseg Panjang
Lampiran 4 Jaawaban Lembar Kerja Siswa (LKS) Perseg Panjang
Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa (LKS) Perseg
Lampiran 6 Jawaban Lembar Kerja Siswa (LKS) Perseg
Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa (LKS) Jajargenjang
Lampiran 8 Jawaban Lembar Kerja Siswa (LKS) Jajargenjang
Lampiran 9 Kisi-kisi Soal Uji Coba
Lampiran 10 Soal Uji Coba
Lampiran 11 Lambar Jawaban Soal Uji Coba
Lampiran 12 Kunci Jawaban Soal Uji Coba
Lampiran 13 Soal Uji Akhit
Lampiran 14 Lembar Jawaban Soal Uji Akhir
Lampiran 15 Kunci Jawaban Soal Uji Coba
Lampiran 16 Daftar Peserta Didik Kelas Uji Coba
Lampiran 17 Daftar Peserta Didik Kelas Eksperimen
Lampiran 18 Daftar Peserta Didik Kelas Kontrol
Lampiran 19 Dafar Kelompok Kelas Eksperrimen
Lampiran 20 Perhitungan Validitas Soal
Lampiran 21 Perhitungan Reabilitas Soal
Lampiran 22 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 23 Perhitungan Daya Beda Soal
Lampiran 24 Nilai Ulangan Harian Kelas Eksperimen dan Kontrol
Lampiran 25 Uji Normalitas Awal Peserta Didik Kelas Kontrol
Lampiran 26 Uji Normalitas Awal Peserta Didik Kelas Eksperimen
Lampiran 27 Uji Kesamaan Rata-Rata Data Awal
Lampiran 28 Homogenitas Awal Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Lampiran 29 Daftar Nilai Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Lampiran 30 Uji Normalitas Akhir Peserta Didik Kelas Eksperimen
Lampiran 31 Uji Normalitas Akhir Peserta Didik Kelas Kontrol
Lampiran 32 Uji Homogenitas Akhir Peserta Didik Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Lampiran 33 Uji Kesamaan Rata-Rata Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Lampiran 34 Contoh Pekerjaan Peserta Didik
Lampiran 35 Piagam PASSKA Institut
Lampiran 36 Piagam PASSKA Facultas
Lampiran 37 Surat Keterangan Ko Kurikuler
Lampiran 38 Transkrip Ko Kurikuler
Lampiran 39 Penunjukan Pembimbing
Lampiran 40 Surat Ijin Reset
Lampiran 38 Surat Keterangan Penelitian
1


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : MTs N Brangsong
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan
ukurannya
Kompetensi Dasar : 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Indikator : 6.2.1 Menjelaskan pengertian persegi panjang, perseg dan jajargenjang
menurut sifat-sifatnya.
6.2.2 Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, persegi dan jajargenjang
ditinjau dari diagonal, sisi dan sudutnya.
6.3.1 Menurunkan rumus keliling dan luas persegi panjang, persegi dan
jajargenjang
6.3.2Menggunakan rumus keliling dan luas persegi panjang, persegi dan
jajargenjang untuk menyelesaikan masalah.

PERTEMUAN KE II :
I. Tujuan pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
- Menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi dan jajargenjang menurut sifat-
sifatnya.
- Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, persegu dan jajargenjang ditinjau dari
diagonal , sisi dan sudutnya.
Lampiran 1
2

- Menurunkan rumus keliling dan luas persegi panjang, persegi dan jajargenjang.
- Menggunakan rumus keliling dan luas persegi panjang, persegi dan jajargenjang untuk
menyelesaikan masalah.
II. Materi ajar : Uraian Materi Segiempat
1) Pengertian Jajargenjang
Jajargenjang dibentuk dari gabungan sebuah segitiga dan bayangannya setelah
gambar diputar setengah putaran pada titik tengah salah satu sisi segitiga.
2) Luas Jajargenjang

alas


Luas Jajargenjang = alas x tinggi
III. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Kooperatif tipe Co-op Co-op
Metode Pembelajaran : Diskusi dan tanya jawab
IV. Langkah-langkah pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran Pegorganisasian
Siswa Waktu
Kegiatan Awal
1. Guru memberi salam K



10 menit
2. Apersepsi :
Guru membahas PR
K
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik:
dengan tanya jawab peserta didik diajak untuk
mengingat tentang sifat-sifat persegi panjang
K
4. Guru mengkondisikan kelas untuk menyiapkan
semua keperluan KBM
K
5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran K
Kegiatan Inti
Alas
tinggi tinggi
3

Eksplorasi
1. Guru melanjutkan presentasi kelompok-kelompok
topic lain yang belum maju presentasi
G 20 menit
Elaborasi
2. Guru membimbing kelompok-kelompok topic
dalam persiapan topic mini yang akan
dipresentasikan
G
3. Guru memotivasi dan membimbing peserta didik
dari kelompok topic yang lain dalam mengajukan
pertanyaan kepada peserta didik yang maju
K 15 menit
Konfirmasi
4. Guru membimbing kelompok topic dalam menarik
kesimpulan dari hasil presentasi
K

5 menit 5. Guru memberikan penilaian kepada peserta didik
yang mengajukan pertanyaan dari peserta didik
yang maju presentasi
I
Penutup
1. Dengan bimbingan guru peserta didik diminta
membuat rangkuman materi.
K 5 menit
2. Guru memberikan Evaluasi K 20 menit
3. Guru menutup pelajaran K 5 menit
Keterangan : G = Group, K = Klasikal, I = Individu
V. Alat dan sumber belajar
Buku paket matematika SMP kelas VII penerbit Erlangga LKS dan Alat peraga
VI. Penilaian
1. Prosedur Tes
a. Tes Awal : Ada
b. Tes Proses : -
c. Tes Akhir : Ada
2. jenis Tes
4

a. Tes Awal : Lisan
b. Tes Proses : -
c. Tes Akhir : Tertulis
3. Alat Tes
a. Tes Awal :
- Sebutkan apa itu persegi panjang?
- Apakah kalian masih ingat tentang sifat-sifat persegi panjang?
b. Tes Proses : -
c. Tes Akhir :
1) Banyaknya sumbu simetri dari suatu persegi adalah ....
2) Jika keliling suatu persegi adalah 48 cm. Luas persegi itu adalah ....
3) Lantai suatu kamar berbentuk persegi panjang dengan panjang 18 ubin dan
lebarnya 14 ubin. Tentukan:
a. Luas lantai kamar tersebut?
b. Berapa banyak ubin yang dibutuhkan untuk lantai kamar tersebut?
c. Keliling lantai kamar tersebut?
4) Luas jajargenjang di bawah ini adalah:
D C


A E 12cm B
Kendal, April 2011


Guru matematika penulis

Pujo Winarno, SP Ayu Rachmawati
NIP. 196502101993031003 NIM. 073511053

12cm
1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : MTs N Brangsong
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Standar Kompetensi : 6.Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan
ukurannya
Kompetensi Dasar : 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi,
trapesium, jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan
segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan
masalah.
Indikator : 6.2.1 Menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi dan
jajargenjang menurut sifat-sifatnya.
6.2.2Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, persegi dan jajar
genjang ditinjau dari diagonal, sisi dan sudutnya.
6.3.1Menurunkan rumus keliling dan luas persegi panjang,
perseg dan jajargenjang.
6.3.2Menggunakan rumus keliling dan luas persegi panjang
persegi dan jajargenjang untuk menyelesaikan masalah.

PERTEMUAN KE-1 :
I. Tujuan pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik
dapat:
Lampiran 1
2

- Menjelaskan pengertian persegi panjang persegi dan jajargenjang menurut
sifat-sifatnya.
- Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, persegi dan jajargenjang ditinjau
dari diagonal , sisi dan sudutnya.
- Menurunkan rumus keliling dan luas persegi panjang, persegi dan
jajargenjang.
- Menggunakan rumus keliling dan luas persegi panjang, persegi dan
jajargenjang untuk menyelesaikan masalah.
II. Materi ajar : Uraian Materi Segiempat
1) Pengertian Persegi Panjang
Persegi panjang adalah suatu segi empat yang mempunyai sudut siku-
siku dan sisi sama panjang yang berhadapan sama panjang siku-siku
dan sisi sama panjang yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
2) Keliling dan Luas Persegi Panjang
D C


A B
(i) Rumus Keliling Persegi Panjang adalah
, 2 2 l p K atau
) ( 2 l p K
(ii) Rumus Luas Persegi Panjang adalah

pl L
pxl L


3) Pengertian Persegi
Persegi adalah segi empat yang mempunyai empat sudut siku-siku dan
keempat sisinya sama panjang.
3

4) Keliling dan Luas Persegi
D C



A B
(i) Rumus keliling persegi adalah:
s K 4
(ii) Rumus luas persegi adalah:
2
,
s L
sxs L

atau
III. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Kooperatif tipe Co-op Co-op
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab.
IV. Langkah-langkah pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran Pegorganisasian
Siswa Waktu
Kegiatan Awal
1. Guru memberi salam K


10 menit
2. Apersepsi :
Guru mengingatkan kembali tentang materi garus
dan sudut
K
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik:
Pokok bahasan segiempat ini sangat bermanfaat
untuk dipelajari karena akan dapat membantu kita
dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan
sehari-hari, terutama yang berhubungan dengan
konsep luas dan keliling
K
4

4. Tujuan pembelajaran seperti yang diutarakan diatas K
Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru menyampaikan model pembelajaran yang
akan digunakan yaitu model pembelajaran
kooperatif tipe Co-op Co-op
K
2. Guru melibatkan peserta didik mencari informasi
yang luas tentang materi yaitu pengertian persegi
panjang, perseg dan jajargenjang
K 5 menit
3. Guru mendemonstrasikan alat peraga persegi
panjang, persegi dan jajargenjang yang terbuat dari
kertas manila untuk menyimpulkan pengertian-
pengertiannya.
K 5 menit
4. Guru menginformasikan kepada peserta didik
bahwa dalam proses pembelajaran nanti peserta
didik berkelompok untuk mengetahui sifat-sifat dan
luas, keliling persegi panjang, persegi dan
jajargenjang berbantuan LKS dan alat peraga
kemudian mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas. Tiap kelompok akan membahas topic yang
berbeda.
K






5 menit
5. Guru membentuk kelompok-kelompok topic
(jumlah kelompok topic yang di bentuk disesuaikan
dengan banyaknya materi yang akan diajarkan)
G
6. Guru membagi topic mini kepada masing-masing
kelompok mini dan selanjutnya dilakukan seleksi
topic mini oleh anggota kelompok di dalam
kelompoknya masing-masing.
G
5

Elaborasi
7. Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberian
tugas dan diskusi dengan kelompok melalui LKS
(lampiran) dan latihan soal yang telah disediakan
G


40 menit 8. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah
yang telah disediakan dalam LKS dan latihan soal
dalam berdiskusi
G
Konfirmasi
9. Setelah peserta didik bekerja secara individual
sesuai topic kecil mereka, peserta didik
mempresentasikan dan mendemonstrasikan hasil
pekerjaan mereka kepada teman satu kelompok
sehingga semua anggota kelompok memperoleh
semua pengalaman dan pengetahuan yang
dilakukan oleh masing-masing anggota kelompok


G







15 menit 11. Pada pertemuan pertama, satu kelompok topic maju
presentasi. Sedangkan kelompok topic lain pada
pertemuan ke-2
G
12. Guru memotivasi dan membimbing peserta didik
dari kelompok topic yang lain dalam mengajukan
pertanyaan pada kelompok yang maju
K
13. Guru membimbing kelompok topic yang presentasi
dalam menarik kesimpulan dari hasil presentasi
K
Penutup
1. Dengan bimbingan guru peserta didik diminta
membuat rangkuman materi.
K

5 menit 2. Guru memberikan PR K
6

3. Guru menutup pelajaran K
Keterangan : G = Group, K = Klasikal, I = Individu
V. Alat dan sumber belajar
Buku paket matematika SMP kelas VII penerbit Erlangga LKS dan Alat
peraga
VI. Penilaian
1. Prosedur Tes
a. Tes Awal : Ada
b. Tes Proses : Tidak Ada
c. Tes Akhir : Tidak Ada
2. jenis Tes
a. Tes Awal : Lisan
b. Tes Proses : Tidak Ada
c. Tes Akhir : Tidak Ada
3. Alat Tes
a. Tes Awal :
- Masihkah kalian ingat tentang materi sebelumnya?
- Dapatkah kalian menunjukkan benda-benda yang berbentuk persegi,
perseg panjang dan jajargenjang
b. Tes Proses : Tidak Ada
c. Tes Akhir : Tidak Ada

Kendal, April 2011
Guru matematika Peneliti


Pujo Winarno, SP Ayu Rachmawati
NIP. 196502101993031003 NIM. 073511053
1


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS KONTROL

Nama Sekolah : MTs N Brangsong
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan
ukurannya
Kompetensi Dasar : 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Indikator : 6.2.1 Menjelaskan pengertian jajargenjang, persegi panjang dan persegi
menurut sifat-sifatnya.
6.2.2 Menjelaskan sifat-sifat jajargenjang, persegi panjang dan persegi
ditinjau dari diagonal, sisi dan sudutnya.
6.3.1 Menurunkan rumus keliling dan luas jajargenjang, persegi panjang
dan persegi.
6.3.2Menggunakan rumus keliling dan luas jajargenjang, persegi panjang
dan persegi untuk menyelesaikan masalah.

PERTEMUAN II :
I. Tujuan pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
- Menjelaskan pengertian jajargenjang, persegi panjang dan persegi menurut sifat-
sifatnya.
- Menjelaskan sifat-sifat jajargenjang, persegi panjang dan persegi ditinjau dari diagonal
, sisi dan sudutnya.
- Menurunkan rumus keliling dan luas jajargenjang, persegi panjang dan persegi.
Lampiran 2
2

- Menggunakan rumus keliling dan luas jajargenjang, persegi panjang dan persegi untuk
menyelesaikan masalah.
II. Materi ajar : Uraian Materi Segiempat
1) Pengertian Jajargenjang
Jajargenjang dibentuk dari gabungan sebuah segitiga dan bayangannya setelah
gambar diputar setengah putaran pada titik tengah salah satu sisi segitiga.
2) Luas Jajargenjang

alas


Luas Jajargenjang = alas x tinggi.
III. Model dan Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab dan latihan soal
IV. Langkah-langkah pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran Pegorganisasian
Siswa Waktu
Kegiatan Awal
1. Guru memberi salam K



10 menit
2. Apersepsi :
Guru membahas PR
K
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik:
dengan tanya jawab peserta didik diajak untuk
mengingat tentang sifat-sifat persegi panjang
K
4. Tujuan pembelajaran seperti yang diutarakan
diatas

Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru bersama dengan peserta didik
menemukan rumus keliling dan Luas persegi
dan jajargenjang dengan menggunakan alat
K 10 menit
Alas
tinggi tinggi
3

peraga
Elaborasi
2. Guru memberi contoh soal kepada peserta didik
tentang materi yang dibahas
K 5 menit
3. Guru memberikan soal latihan kepada peserta
didik
K 5 menit
Konfirmasi
6. Peserta didik mengerjakan soal latihan yang
diberikan oleh guru
K

15 menit 7. Guru mengamati pekerjaan peserta didik dan
membantu peserta didik jika ada yang
mengalami kesulitan
K
8. Guru meminta peserta didik untuk maju
kedepan dan menuliskan jawaban mereka di
papan tulis
K 15 menit
Penutup
1. Dengan bimbingan guru peserta didik diminta
membuat rangkuman materi.
K

20 menit 2. Guru memberikan Evaluasi K
3. Guru menutup pelajaran K
Keterangan : G = Group, K = Klasikal, I = Individu

V. Alat dan sumber belajar
Buku paket matematika SMP kelas VII penerbit Erlangga dan Alat peraga
VI. Penilaian
1. Prosedur Tes
a. Tes Awal : Ada
b. Tes Proses : Tidak Ada
c. Tes Akhir : Ada
2. jenis Tes
a. Tes Awal : Lisan
4

b. Tes Proses : Tidak Ada
c. Tes Akhir : Tertulis
3. Alat Tes
a. Tes Awal :
- Sebutkan apa itu persegi panjang?
- Apakah kalian masih ingat tentang sifat-sifat persegi panjang?
b. Tes Proses : -
c. Tes Akhir :
1) Banyaknya sumbu simetri dari suatu persegi adalah ....
2) Jika keliling suatu persegi adalah 48 cm. Luas persegi itu adalah ....
3) Lantai suatu kamar berbentuk persegi panjang dengan panjang 18 ubin dan
lebarnya 14 ubin. Tentukan:
a. Luas lantai kamar tersebut?
b. Berapa banyak ubin yang dibutuhkan untuk lantai kamar tersebut?
c. Keliling lantai kamar tersebut?
4) Luas jajargenjang di bawah ini adalah:
D C


A E 12cm B

Kendal, April 2011

Guru matematika Peneliti

Pujo Winarno, SP Ayu Rachmawati
NIP. 196502101993031003 NIM. 073511053
12cm
1


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS KONTROL

Nama Sekolah : MTs N Brangsong
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan
ukurannya
Kompetensi Dasar : 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Indikator : 6.2.1 Menjelaskan pengertian persegi panjang, perseg dan jajargenjang
menurut sifat-sifatnya.
6.2.2 Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, persegi dan jajargenjang
ditinjau dari diagonal, sisi dan sudutnya.
6.3.1 Menurunkan rumus keliling dan luas persegi panjang, persegu dan
jajargenjang
6.3.2Menggunakan rumus keliling dan luas persegi panjang, perseg dan
jajargenjang untuk menyelesaikan masalah.

PERTEMUAN I:
I. Tujuan pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
- Menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi dan jajargenjang menurut sifat-
sifatnya.
- Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, perseg dan jajargenjang ditinjau dari diagonal
, sisi dan sudutnya.
Lampiran 2
2

- Menurunkan rumus keliling dan luas persegi panjang, persegi dan jajargenjang.
- Menggunakan rumus keliling dan luas persegi panjang, persegi dan jajargenjang untuk
menyelesaikan masalah.
II. Materi ajar : Uraian Materi Segiempat
1) Pengertian Persegi Panjang
Persegi panjang adalah suatu segi empat yang mempunyai sudut siku-siku dan sisi
sama panjang yang berhadapan sama panjang siku-siku dan sisi sama panjang
yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
2) Keliling dan Luas Persegi Panjang
D C


A B
(i) Rumus Keliling Persegi Panjang adalah
, 2 2 l p K atau
) ( 2 l p K
(ii) Rumus Luas Persegi Panjang adalah
pl L
pxl L


3) Pengertian Persegi
Persegi adalah segi empat yang mempunyai empat sudut siku-siku dan keempat
sisinya sama panjang.
4) Keliling dan Luas Persegi
D C



A B
(i) Rumus keliling persegi adalah:
s K 4
3

(ii) Rumus luas persegi adalah:
2
,
s L
sxs L

atau

III. Model dan Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab dan latihan soal
IV. Langkah-langkah pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran Pegorganisasian
Siswa Waktu
Kegiatan Awal
1. Guru memberi salam K



10 menit
2. Apersepsi :
Guru mengingatkan kembali tentang materi
garis dan sudut
K
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik:
Pokok bahasan segiempat ini sangat
bermanfaat untuk dipelajari karena akan dapat
membantu kita dalam menyelesaikan masalah
dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang
berhubungan dengan konsep luas dan keliling
K
4. Tujuan pembelajaran seperti yang diutarakan
diatas
K
Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru dengan menggunakan alat peraga
menjelaskan tentang pengertian persegi
panjang, persegi dan jajargenjang
K

10 menit
2. Guru bersama dengan peserta didik mencari
sifat-sifat persegi panjang, persegi dan
jajargenjang dengan alat peraga
K
4

3. Guru menjelaskan keliling dan Luas persegi
panjang kepada peserta didik dengan alat
peraga
K 10 menit
Elaborasi
4. Guru memberi contoh soal kepada peserta didik
tentang materi yang dibahas
K 5 menit
5. Guru memberikan soal latihan kepada peserta
didik
K 5 menit
Konfirmasi
6. Peserta didik mengerjakan soal latihan yang
diberikan oleh guru
K

15 menit 7. Guru mengamati pekerjaan peserta didik dan
membantu peserta didik jika ada yang
mengalami kesulitan
K
8. Guru meminta peserta didik untuk maju
kedepan dan menuliskan jawaban mereka di
papan tulis
K 15 menit
Penutup
1. Dengan bimbingan guru peserta didik diminta
membuat rangkuman materi.
K

10 menit 2. Guru memberikan PR K
3. Guru menutup pelajaran K
Keterangan : G = Group, K = Klasikal, I = Individu
V. Alat dan sumber belajar
Buku paket matematika SMP kelas VII penerbit Erlangga dan Alat peraga
VI. Penilaian
1. Prosedur Tes
a. Tes Awal : Ada
b. Tes Proses : Ada
c. Tes Akhir : Tidak Ada
5

2. jenis Tes
a. Tes Awal : Lisan
b. Tes Proses : Tertulis
c. Tes Akhir : Tidak Ada
3. Alat Tes
a. Tes Awal :
- Masihkah kalian ingat tentang materi sebelumnya?
- Dapatkah kalian menunjukkan benda-benda yang berbentuk persegi, perseg
panjang dan jajargenjang
b. Tes Proses :
c. Tes Akhir :

Kendal, April 2011

Guru matematika peneliti

Pujo Winarno, SP Ayu Rachmawati
NIP. 196502101993031003 NIM. 073511053

LKS 1

Matematika
Kelas VII
1










Indikator :1. Peserta didik dapat menemukan sifat-sifat persegi panjang
2. Peserta didik dapat menurunkan rumus keliling dan luas
persegi panjang
Waktu : 20 menit
1. SIFAT-SIFAT PERSEGI PANJANG
Untuk menemukan sifat-sifat persegi panjang, lakukan percobaan
seperti gambar di bawah ini dengan menggunakan alat peraga!






Kelompok :1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Lampiran 3
Lembar Kerja Siswa
A
B


D C
A
B
C
D
B
A
D C
A B
C
D
D C
A B
P
Q
R S
A
D
B
C
A B
C
D
Letak 1 Letak 2
Letak 3 Letak 4
LKS 1

Matematika
Kelas VII
2


a. Letak 1 menunjukkan bahwa persegi panjang ABCD berhimpit pada
bingkainya ABCD.
Angkatlah model persegi panjang tersebut dan baliklah menurut
garis PQ sehingga dapat dengan tepat dipasangkan pada bingkainya
seperti letak 2.
Apakah yang dapat kalian simpulkan tentang AB dan CD?
A menempati . . . . yang dinyatakan dengan A . . . .
D menempati . . . . yang dinyatakan dengan D . . . .
AD menempati . . . . yang dinyatakan dengan AD . . . .
Jadi AD = . . . . (1)
b. Angkatlah model persegi panjang tersebut dan baliklah menurut
garis RS sehingga dapat dengan tepat dipasangkan pada bingkainya,
seperti pada letak 3.
A menempati . . . . yang dinyatakan dengan A . . . .
B menempati . . . . yang dinyatakan dengan B . . . .
AB menempati . . . . yang dinyatakan dengan AB . . . .
Jadi AB = . . . . (2)
Dari (1) dan (2) di dapat AD = . . . . dan AB = . . . .
c. Perhatikan sisi-sisinya
AB sejajar . . . .
AD sejajar . . .
Simpulan:
LKS 1

Matematika
Kelas VII
3




d. Model persegi panjang ABCD di balik menurut garis PQ , sehingga
menempati bingkainya dengan tepat seperti letak 2.
Apakah yang dapat kalian simpulkan tentang diagonal AC dan BD?
A menempati . . . . yang dinyatakan dengan A . . . .
C menempati . . . . yang dinyatakan dengan C . . . .
AC menempati . . . . yang dinyatakan dengan AC . . . .
Jadi AC = . . . .
Simpulan


e. Model persegi panjang ABCD yang terletak pada bingkainya diputar
setengah putaran dengan pusat titik O sehingga dapat menempati
bingkainya lagi, seperti letak 2.
Apakah yang dapat kalian simpulkan tentang diagonal AC dan BD?
A menempati . . . . yang dinyatakan dengan A . . . .
B menempati . . . . yang dinyatakan dengan C . . . .
O menempati . . . .
OA menempati . . . .
Jadi OA = . . . . = . . . . = . . . .
Simpulan
Dalam setiap persegi panjang, sisi-sisi yang berhadapan . . .
dan . . .
Diagonal-diagonal dalam persegi panjang adalah . . .
LKS 1

Matematika
Kelas VII
4





f. Model persegi panjang ABCD pada letak 2 dapat dibalikkan
menurut garis RS.
Apakah yang dapat kalian simpulkan tentang sudut-sudut A dan B
serta tentang sudut-sudut C dan D?
A . . . . jadi A = . . . . (1)
D . . . . jadi D = . . . . (2)
Dengan cara yang sama (letak 3), maka dapat disimpulkan:
A . . . . jadi B = . . . . (3)
B . . . . jadi B = . . . . (4)
Dari (1), (2), (3), dan (4) maka kita peroleh:
A = . . . . = . . . . = . . . .
Simpulan


g. Perhatikan sudut-sudutnya
Perhatikan gambar berikut!



Diagonal-diagonal setiap persegi panjang berpotongan dan
saling membagi dua . . . .
Dalam setiap persegi panjang setiap sudutnya adalah . . . .
1
4
2
3
LKS 1

Matematika
Kelas VII
5


Empat buah persegi panjang diletakkan bersisian seperti
ditunjukkan pada gambar. Ternyata bangun tersebut dapat
menutupi bidang datar tanpa celah. Hal ini menunjukkan keempat
keempat buah sudut persegi panjang membentuk sudut satu
putaran penuh. Jadi besar tiap-tiap sudut persegi panjang adalah
= . . .
Simpulan



2. KELILING DAN LUAS PERSEGI PANJANG
a. Keliling persegi panjang
Ukurlah bangun-bangun persegi panjang di bawah ini! Tentukan
kelilingnya!
D C Keliling persegi panjang ABCD
= AB + BC + . . . . + . . . .
A B = . . . . + . . . . + . . . . + . . . .
= . . . .
Jadi keliling persegi panjang ABCD adalah . . . .
Dalam setiap persegi panjang, tiap-tiap sudutnya merupakan
sudut . . .
LKS 1

Matematika
Kelas VII
6


Simpulan







b. Luas daerah persegi panjang







Daerah persegi panjang Panjang Lebar Luas daerah
(i) . . . . . . . . . . . . = . . . . x . . . .
(ii) . . . . . . . . . . . . = . . . . x . . . .
(iii) . . . . . . . . . . . . x . . . .

Dalam suatu persegi panjang, jika:
P : ukuran panjang persegi panjang
l : ukuran lebar persegi panjang
Maka K = . . . . + . . . . + . . . . + . . . .
K = . . . . + . . . .
K = . . . . (. . . . + . . . .)
P
l
(i) (ii) (iii)
)
LKS 1

Matematika
Kelas VII
7



Simpulan












Kerjakan Soal Berikut!
1. Hitunglah keliling persegi panjang pada gambar di bawah ini:
6 cm


4 cm
2. Hitunglah luas persegi panjang PQRS pada gambar di bawah ini:
S R
4cm

P 7 cm Q









Dalam suatu persegi panjang, jika:
P : ukuran panjang persegi panjang
l : ukuran lebar persegi panjang
L : ukuran luas persegi panjang
Maka L : . . . . x . . . .
LKS 1

Matematika
Kelas VII
1










Indikator :1. Peserta didik dapat menemukan sifat-sifat persegi panjang
2. Peserta didik dapat menurunkan rumus keliling dan luas
persegi panjang
Waktu : 20 menit
1. SIFAT-SIFAT PERSEGI PANJANG
Untuk menemukan sifat-sifat persegi panjang, lakukan percobaan
seperti gambar di bawah ini!







Kelompok :1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Lampiran 4
Lembar Kerja Siswa
A
B


D C
A
B
C D
B
A
D C
A B
C
D
D C
A B
P
Q
R S
A
D
B
C
A B
C
D
Letak 1 Letak 2
Letak 3 Letak 4
LKS 1

Matematika
Kelas VII
2


a. Letak 1 menunjukkan bahwa persegi panjang ABCD berhimpit pada
bingkainya ABCD.
Angkatlah model persegi panjang tersebut dan baliklah menurut
garis PQ sehingga dapat dengan tepat dipasangkan pada bingkainya
seperti letak 2.
Apakah yang dapat kalian simpulkan tentang AB dan CD?
A menempati B yang dinyatakan dengan A B
D menempati C yang dinyatakan dengan D C
AD menempati BC yang dinyatakan dengan AD BC
Jadi AD = BC (1)
b. Angkatlah model persegi panjang tersebut dan baliklah menurut
garis RS sehingga dapat dengan tepat dipasangkan pada bingkainya,
seperti pada letak 3.
A menempati D yang dinyatakan dengan A D
B menempati C yang dinyatakan dengan B C
AB menempati DC yang dinyatakan dengan AB DC
Jadi AB = DC (2)
Dari (1) dan (2) di dapat AD = BC dan AB = DC
c. Perhatikan sisi-sisinya
AB sejajar DC
AD sejajar BC
Simpulan:
LKS 1

Matematika
Kelas VII
3




d. Model persegi panjang ABCD di balik menurut garis PQ , sehingga
menempati bingkainya dengan tepat seperti letak 2.
Apakah yang dapat kalian simpulkan tentang diagonal AC dan BD?
A menempati C yang dinyatakan dengan A C
C menempati D yang dinyatakan dengan C D
AC menempati CD yang dinyatakan dengan AC CD
Jadi AC = CD
Simpulan


e. Model persegi panjang ABCD yang terletak pada bingkainya diputar
setengah putaran dengan pusat titik O sehingga dapat menempati
bingkainya lagi, seperti letak 2.
Apakah yang dapat kalian simpulkan tentang diagonal AC dan BD?
A menempati C yang dinyatakan dengan A C
B menempati D yang dinyatakan dengan C D
O menempati O
OA menempati OC
Jadi OA = OC dan OB = OD
Simpulan
Dalam setiap persegi panjang, sisi-sisi yang berhadapan sama
panjang dan sejajar
Diagonal-diagonal dalam persegi panjang adalah sama panjang
LKS 1

Matematika
Kelas VII
4





f. Model persegi panjang ABCD pada letak 2 dapat dibalikkan
menurut garis RS.
Apakah yang dapat kalian simpulkan tentang sudut-sudut A dan B
serta tentang sudut-sudut C dan D?
A B jadi A = B (1)
D C jadi D = C (2)
Dengan cara yang sama (letak 3), maka dapat disimpulkan:
A D jadi B = D (3)
B C jadi B = C (4)
Dari (1), (2), (3), dan (4) maka kita peroleh:
D C B A
Simpulan


g. Perhatikan sudut-sudutnya
Perhatikan gambar berikut!



Diagonal-diagonal setiap persegi panjang berpotongan dan
saling membagi dua sama panjang
Dalam setiap persegi panjang setiap sudutnya adalah sama
besar
1
4
2
3
LKS 1

Matematika
Kelas VII
5


Empat buah persegi panjang diletakkan bersisian seperti
ditunjukkan pada gambar. Ternyata bangun tersebut dapat
menutupi bidang datar tanpa celah. Hal ini menunjukkan keempat
buah sudut persegi panjang membentuk sudut satu putaran penuh.
Jadi besar tiap-tiap sudut persegi panjang adalah
0
0
90
4
360

Simpulan



2. KELILING DAN LUAS PERSEGI PANJANG
a. Keliling persegi panjang
Ukurlah bangun-bangun persegi panjang di bawah ini! Tentukan
kelilingnya!
D C Keliling persegi panjang ABCD
= AB + BC + CD + DA
A B = 4 + 2 + 4 + 2
= 12
Jadi keliling persegi panjang ABCD adalah 12 cm
Dalam setiap persegi panjang, tiap-tiap sudutnya merupakan
sudut
0
90
LKS 1

Matematika
Kelas VII
6


Simpulan







b. Luas daerah persegi panjang







Daerah persegi panjang Panjang Lebar Luas daerah
(i) 3 2 6 = 3 x 2
(ii) 4 3 12 = 4 x 3
(iii) P l P x l

Dalam suatu persegi panjang, jika:
P : ukuran panjang persegi panjang
l : ukuran lebar persegi panjang
Maka K = p + l + p + l
K = 2p + 2l
K = 2 (p + l)
P
l
(i) (ii) (iii)
)
LKS 1

Matematika
Kelas VII
7


Simpulan












Kerjakan Soal Berikut!
1. Hitunglah keliling persegi panjang pada gambar di bawah ini:
6 cm


4 cm
2. Hitunglah luas persegi panjang PQRS pada gambar di bawah ini:
S R
4cm

P 7 cm Q









Dalam suatu persegi panjang, jika:
P : ukuran panjang persegi panjang
l : ukuran lebar persegi panjang
L : ukuran luas persegi panjang
Maka L : p x l
LKS 2

Matematika
Kelas VII
1










Indikator :1. Peserta didik dapat menemukan sifat-sifat persegi
2. Peserta didik dapat menurunkan rumus keliling dan luas
persegi
Waktu : 20 menit
1. SIFAT-SIFAT PERSEGI
Untuk menemukan sifat-sifat persegi, lakukan percobaan seperti
gambar di bawah ini dengan menggunakan alat peraga!






Kelompok :1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Lampiran 5
Lembar Kerja Siswa
D C


A B
D
C
B A
A B
C D
D
C
B A
C D
B
B
P
Q
R
S
D
A
C
A
D C
B A
Letak 1 Letak 2 Letak 3 Letak 4
C B
A D
LKS 2

Matematika
Kelas VII
2









a. Letak 1 menunjukkan posisi awal, jadi jelas bahwa:
A menempati . . . . yang dinyatakan dengan A . . . .
B menempati . . . . yang dinyatakan dengan B . . . .
C menempati . . . . yang dinyatakan dengan C . . . .
D menempati . . . . yang dinyatakan dengan D . . . .
b. Letak 2, model persegi ABCD dibalik terhadap garis RS , maka
A menempati D yang dinyatakan dengan A D
B menempati . . . . yang dinyatakan dengan B . . . .
AB menempati . . . . yang dinyatakan dengan AB . . . .
Jadi AB = . . . .
c. Letak 3, model persegi ABCD dibalik terhadap PQ, maka
A . . . ., D . . . ., AD . . . .
Jadi AD=. . . .
d. Letak 4, model persegi ABCD dibalik menurut diagonal BD, maka
A . . . ., B . . . ., AB . . . .
A B
C
D
A B
C D
A B
C D
A
B
C D
A D
C B
B C
D A
O O
C D
A B
O
D A
B C
Letak 5
Letak 6 Letak 7
Letak 8
LKS 2

Matematika
Kelas VII
3


Jadi AB = . . . . (1)
e. Letak 5, model persegi ABCD dibalik menurut diagonal AC, maka
A . . . ., B . . . ., AB . . . ., C . . . ., B . . . .,
CB . . . .
Jadi AB = . . . . (2) dan CB = . . . . (3)
Dari (1), (2), dan (3) didapat: AB = . . . .
AB = . . . .
CB = . . . .
Jadi AB = . . . . = . . . . = . . . .
Simpulan:


f. Perhatikan lagi letak 4, apa yang terjadi jika model persegi ABCD
dibalik menurut diagonal BD?
. . . ., jadi . . . .
. . . ., jadi . . . .
jadi . . . . dan . . . .
jadi diagonal BD membagi dan membagi dua bagian yang
sama besar.
g. Perhatikan letak 5, apa yang terjadi jika model persegi ABCD
dibalik menurut diagonal AC?
. . . ., jadi . . . .
Sisi dalam setiap persegi adalah . . .
LKS 2

Matematika
Kelas VII
4


. . . ., jadi . . . .
jadi . . . . dan . . . .
Jadi diagonal AC membagi dan menjadi dua bagian yang
sama besar.
Simpulan


h. Pehatikan letak 6, apa yang terjadi jika model persegi ABCD
diputar putaran dengan pusat O?
. . . ., jadi . . . .
. . . ., jadi . . . .
. . . ., jadi . . . .
. . . ., jadi . . . .
Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa:

(satu putaran penuh)
Jadi,
Simpulan



Diagonal-diagonal dalam persegi saling membagi . . . .
Diagonal-diagonal dalam setiap persegi berpotongan
membentuk sudut . . . .
LKS 2

Matematika
Kelas VII
5


i. Perhatikan lagi letak 6, apa yang terjadi jika model persegi ABCD
diputar putaran dengan pusat O?
Jelas O O,
A . . . ., D . . . ., C . . . ., B . . . .
OA OD
OD . . . .
OB . . . .
Jadi OA= . . . ., OD = . . . ., OC = . . . ., Dan OB = . . . .
Jadi OA = . . . . = . . . . = . . . .
Simpulan


2. KELILING DAN LUAS PERSEGI
a. Keliling persegi
Ukurlah bangun persegi di bawah ini! Tentukan kelilingnya!
D C Keliling persegi ABCD
= AB + BC + . . . . + . . . .
= . . . . + . . . . + . . . . + . . . .
A B = . . . .
Jadi keliling persegi ABCD adalah . . . .
Jadi panjang diagonal persegi adalah . . . .
LKS 2

Matematika
Kelas VII
6


Simpulan







b. Luas daerah persegi







Daerah persegi panjang Panjang Lebar Luas daerah
(i) . . . . . . . . . . . . = . . . . x . . . .
(ii) . . . . . . . . . . . . = . . . . x . . . .
(iii) . . . . . . . . . . . . x . . . .

Dalam suatu persegi, jika:
S : ukuran sisi persegi
K : ukuran keliling persegi
Maka K = . . . . + . . . . + . . . . + . . . .
K = . . . . + . . . . + . . . . + . . . .
K = . . . .
s
s
(i)
(ii)
(iii)
)
LKS 2

Matematika
Kelas VII
7



Simpulan









Kerjakan Soal Berikut!
1. Keliling persegi yang luasnya = 64 cm adalah . . .
2. Suatu kebun berbentuk persegi dengan panjang sisi 9 meter. Jika di
sekeliling kebun tersebut akan ditanami pohon pelindung dengan
jarak antar pohon 1,5 meter, berapa batang pohon yang dibutuhkan?


















Dalam suatu persegi, jika:
s : ukuran sisi persegi
L : ukuran luas persegi
Maka L : . . . . x . . . . = . . . .
LKS 2

Matematika
Kelas VII
1










Indikator :1. Peserta didik dapat menemukan sifat-sifat persegi
2. Peserta didik dapat menurunkan rumus keliling dan luas
persegi
Waktu : 20 menit
1. SIFAT-SIFAT PERSEGI
Untuk menemukan sifat-sifat persegi, lakukan percobaan seperti
gambar di bawah ini!






Kelompok :1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Lampiran 6
Lembar Kerja Siswa
D C


A B
D
C
B A
A B
C D
D
C
B A
C D
B
B
P
Q
R
S
D
A
C
A
D C
B A
Letak 1 Letak 2 Letak 3 Letak 4
C B
A D
LKS 2

Matematika
Kelas VII
2









a. Letak 1 menunjukkan posisi awal, jadi jelas bahwa:
A menempati A yang dinyatakan dengan A A
B menempati B yang dinyatakan dengan B B
C menempati C yang dinyatakan dengan C C
D menempati D yang dinyatakan dengan D D
b. Letak 2, model persegi ABCD dibalik terhadap garis RS , maka
A menempati D yang dinyatakan dengan A D
B menempati C yang dinyatakan dengan B C
AB menempati AD yang dinyatakan dengan AB AD
Jadi AB = AD
c. Letak 3, model persegi ABCD dibalik terhadap PQ, maka
A B, D C, AD BC
Jadi AD= BC
d. Letak 4, model persegi ABCD dibalik menurut diagonal BD, maka
A C, B B, AB CB
A B
C
D
A B
C D
A B
C D
A
B
C D
A D
C B
B C
D A
O O
C D
A B
O
D A
B C
Letak 5 Letak 6 Letak 7
Letak 8
LKS 2

Matematika
Kelas VII
3


Jadi AB = CB (1)
e. Letak 5, model persegi ABCD dibalik menurut diagonal AC, maka
A A, B D, AB AD, C C, CB DC
Jadi AB = AD(2) dan CB = DC(3)
Dari (1), (2), dan (3) didapat: AB = CB
AB = AD
CB = DC
Jadi AB = CB = AD = DC
Simpulan:


f. Perhatikan lagi letak 4, apa yang terjadi jika model persegi ABCD
dibalik menurut diagonal BD?
ABD CBD jadi CBD ABD
ADB CDB jadi CDB ADB
jadi CBD ABD dan CDB ADB
jadi diagonal BD membagi B dan D membagi dua bagian yang
sama besar.
g. Perhatikan letak 5, apa yang terjadi jika model persegi ABCD
dibalik menurut diagonal AC?
BAC DAC jadi DAC BAC
ACB ACD jadi ACD ACB
Sisi dalam setiap persegi adalah sama panjang
LKS 2

Matematika
Kelas VII
4


jadi BAC DAC dan ACD ACB
Jadi diagonal AC membagi A dan C menjadi dua bagian yang
sama besar.
Simpulan


h. Pehatikan letak 6, apa yang terjadi jika model persegi ABCD
diputar putaran dengan pusat O?
AOD COB jadi COB AOD
COB DOC jadi DOC COB
DOC BOA jadi BOA DOC
BOA AOD jadi AOD BOA
Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa:
BOA DOC COB AOD
0
360 BOA DOC COB AOD (satu putaran penuh)
Jadi,
0
0
90
4
360
BOA DOC COB AOD
Simpulan




Diagonal-diagonal dalam persegi saling membagi dua sama
panjang
Diagonal-diagonal dalam setiap persegi berpotongan
membentuk sudut 90
0
LKS 2

Matematika
Kelas VII
5


i. Perhatikan lagi letak 6, apa yang terjadi jika model persegi ABCD
diputar putaran dengan pusat O?
Jelas O O,
A D, D . .C, C B, B . A
OA OD
OD OC
OB OA
Jadi OA= OD, OD = OC, OC = OB Dan OB = OA
Jadi OA = OD = OC = OB
Simpulan


2. KELILING DAN LUAS PERSEGI
a. Keliling persegi
Ukurlah bangun persegi di bawah ini jika panjang sisinya 2,5 cm!
Tentukan kelilingnya!
D C Keliling persegi ABCD
= AB + BC + CD + DA
= 2,5 + 2,5 + 2,5 + 2,5
A B = 10 cm
Jadi keliling persegi ABCD adalah 10 cm
Jadi panjang diagonal persegi adalah sama panjang
LKS 2

Matematika
Kelas VII
6


Simpulan







b. Luas daerah persegi







Daerah persegi panjang Panjang Lebar Luas daerah
(i) 2 2 4 =2 x 2
(ii) 3 3 9 = 3 x 3
(iii) s s S x s

Dalam suatu persegi, jika:
S : ukuran sisi persegi
K : ukuran keliling persegi
Maka K = AB + BC+ CD + DA
K = s + s + s + s
K = 4s
s
s
(i)
(ii)
(iii)
)
LKS 2

Matematika
Kelas VII
7


Simpulan









Kerjakan Soal Berikut!
1. Keliling persegi yang luasnya = 64 cm adalah . . .
2. Suatu kebun berbentuk persegi dengan panjang sisi 9 meter. Jika di
sekeliling kebun tersebut akan ditanami pohon pelindung dengan
jarak antar pohon 1,5 meter, Berapa batang pohon yang
dibutuhkan?















Dalam suatu persegi, jika:
s : ukuran sisi persegi
L : ukuran luas persegi
Maka L : s x s = s
2

LKS 3

Matematika
Kelas VII
1










Indikator :1. Peserta didik dapat menemukan sifat-sifat jajargenjang
2. Peserta didik dapat menurunkan rumus keliling dan luas
jajargenjang
Waktu : 20 menit
1. SIFAT-SIFAT JAJARGENJANG
Untuk menemukan sifat-sifat jajargenjang, lakukan percobaan seperti
gambar di bawah ini!






Kelompok :1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Lampiran 7
Lembar Kerja Siswa

A
B
C D
O
A
B B
C
C D
D
A
A B
C D
O
C D
A B
(i) Jajargenjang ABCD diputar sejauh pada titik O, (ii) Perputaran
jajargenjang ABCD, (iii) jajargenjang ABCD berhimpit dengan jajargenjang
ABCD hasil perputaran
O
LKS 3

Matematika
Kelas VII
2


Jika jajargenjang ABCD pada gambar (i) di putar pada O (titik
tengah sisi BD) sejauh (setengah putaran) apa yang terjadi?
AB menempati . . . . ditulis AB . . . . sehingga AB = . . . . dan AB
// . . . .
BC menempati . . . . ditulis BC . . . . sehingga BC = . . . . dan BC //
. . . .
Jadi AB = . . . . dan BC = . . . .
simpulan


ABC menempati . . . ditulis ABC . . . sehingga ABC . . .
BAD menempati . . . ditulis BAD . . . sehingga BAD . . .
Simpulan


Jumlah besar sudut adalah . . . .
Jumlah besar sudut jajargenjang adalah . . . .
Jumlah besar ABC dan BCD adalah . . . .
Simpulan


Pada setiap jajargenjang, sisi-sisi yang berhadapan . . . . dan . .
. .
Pada setiap jajargenjang, sudut-sudut yang berhadapan . . .
Jadi pada jajargenjang, sudut yang berdekatan jumlahnya . .
. .
LKS 3

Matematika
Kelas VII
3


Pada setengah putaran berpusat O.
OB OD. jadi OB = . . . .
OA OC. jadi OA = . . . .
Simpulan


2. LUAS JAJARGENJANG
Untuk menemukan sifat-sifat jajargenjang, lakukan percobaan seperti
gambar di bawah ini!








Perhatikan gambar (i) jajargenjang di atas alasnya a, dan tingginya t.
Perhatikan gambar (ii) kongruen dengan gambar (i), alasnya adalah . . .
dan tingginya adalah . . .
Ubahlah bangun seperti gambar (ii) menjadi bangun seperti gambar
(iii).
Jadi, kedua diagonal jajargenjang . . . .

a
t
a
t
(i)
(i)
(iii)
(i) Jajargenjang dengan alas a dan tinggi t, (ii) sebelah kiri jajargenjang
digunting, (iii) Hasil yang digunting ditempelkan disebelah kanan
jajargenjang
LKS 3

Matematika
Kelas VII
4


Bangun yang terbentuk adalah . . .
Panjangnya adalah . . .
Lebarnya adala . . .
Luas daerahnya adalah . . .
Sehingga
Luas jajargenjang = Luas . . .
Luas jajargenjang = . . . x . . .
Luas jajargenjang = . . . x . . .
Simpulan






Kerjakan Soal Berikut!
1.






PQRS adalah jajargenjang. Diketahui QU = 15cm, SU = 12cm dan RT = 5cm,
Hitunglah keliling dan luas jajargenjang PQRS!
Jawab!
Dalam suatu jajargenjang, jika:
a : ukuran alas jajargenjang
t : ukuran tinggi jajargenjang
L : ukuran Luas jajargenjang
Maka L = . . . . x . . . .


5cm
12cm
P
Q
R S
U
T
LKS 3

Matematika
Kelas VII
5


2. Perhatikan gambar jajargenjang di bawah ini:







Jika besar
0
150 KLM , maka besar NKL adalah?
Jawab!













K
L
M
N
150
?
LKS 3

Matematika
Kelas VII
1










Indikator :1. Peserta didik dapat menemukan sifat-sifat jajargenjang
2. Peserta didik dapat menurunkan rumus keliling dan luas
jajargenjang
Waktu : 20 menit
1. SIFAT-SIFAT JAJARGENJANG
Untuk menemukan sifat-sifat jajargenjang, lakukan percobaan seperti
gambar di bawah ini!







Kelompok :1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Lampiran 8
Lembar Kerja Siswa

A
B
C D
O
A
B B
C
C D
D
A
A B
C D
O
C D
A B
(i) Jajargenjang ABCD diputar sejauh pada titik O, (ii) Perputaran
jajargenjang ABCD, (iii) jajargenjang ABCD berhimpit dengan jajargenjang
ABCD hasil perputaran
O
LKS 3

Matematika
Kelas VII
2


Jika jajargenjang ABCD pada gambar (i) di putar pada O (titik
tengah sisi BD) sejauh (setengah putaran) apa yang terjadi?
AB menempati CD ditulis AB CD sehingga AB = CD dan AB //
CD
BC menempati DA ditulis BC DA sehingga BC = DA dan BC //
DA
Jadi AB = CD dan BC = DA.
simpulan


ABC menempati CDA ditulis ABC C D A sehingga
CDA ABC
BAD menempati DCB ditulis BAD D C B sehingga
DCB BAD
Simpulan:



Jumlah besar sudut adalah 180
0

Jumlah besar sudut jajargenjang adalah 360
0

Jumlah besar ABC dan BCD adalah 180
0


Pada setiap jajargenjang, sisi-sisi yang berhadapan sama
panjang dan sejajar
Pada setiap jajargenjang, sudut-sudut yang berhadapan sama
besar
LKS 3

Matematika
Kelas VII
3


Simpulan



Pada setengah putaran berpusat O.
OB OD. jadi OB = OD
OA OC. jadi OA = OC.
Simpulan



2. LUAS JAJARGENJANG
Untuk menemukan sifat-sifat jajargenjang, lakukan percobaan seperti
gambar di bawah ini!








Jadi pada jajargenjang, sudut yang berdekatan jumlahnya
180
0

Jadi, kedua diagonal jajargenjang saling membagi dua sama
panjang

a
t
a
t
(i)
(i)
(iii)
(i) Jajargenjang dengan alas a dan tinggi t, (ii) sebelah kiri jajargenjang
digunting, (iii) Hasil yang digunting ditempelkan disebelah kanan
jajargenjang
LKS 3

Matematika
Kelas VII
4


Perhatikan gambar (i) jajargenjang di atas alasnya a, dan tingginya t.
Perhatikan gambar (ii) kongruen dengan gambar (i), alasnya adalah a
dan tingginya adalah t
Ubahlah bangun seperti gambar (ii) menjadi bangun seperti gambar
(iii).
Bangun yang terbentuk adalah persegi panjang
Panjangnya adalah a
Lebarnya adala t
Luas daerahnya adalah a x t
Sehingga
Luas jajargenjang = Luas persegi panjang
Luas jajargenjang = alas x tinggi
Luas jajargenjang = a x t
Simpulan









Dalam suatu jajargenjang, jika:
a : ukuran alas jajargenjang
t : ukuran tinggi jajargenjang
L : ukuran Luas jajargenjang
Maka L = a x t

LKS 3

Matematika
Kelas VII
5


Kerjakan Soal Berikut!
1.






PQRS adalah jajargenjang. Diketahui QU = 15cm, SU = 12cm dan RT = 5cm,
Hitunglah keliling dan luas jajargenjang PQRS!
Jawab!
2. Perhatikan gambar jajargenjang di bawah ini:







Jika besar
0
150 KLM , maka besar NKL adalah?
Jawab!














5cm
12cm
P
Q
R S
U
T

K
L
M
N
150
?

KISI-KISI TES
Mata Pelajaran : Matematika
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Sekolah : MTs N Brangsong
Kelas/Semester : VII/Genap
Materi Pokok : Segi empat
Standar Kompetensi : 6 Memahami konsep segiempat dan segitiga serta
menentukan ukurannya.

No Kompetensi Dasar Indikator
Jenis Soal
Jumlah Pilihan
Ganda
1 Mengidentifikasi
sifat-sifat persegi
panjang, persegi,
trapesium,
jajargenjang, belah
ketupat dan layang-
layang.
a. Menjelaskan
pengertian persegi
panjang, persegi,
dan jajargenjang
menurut sifat-
sifatnya.

b. Menjelaskan sifat-
sifat persegi
panjang, persegi,
jajargenjang
ditinjau dari
diagonal, sisi, dan
sudutnya

2, 7






1, 3, 8, 11,
12, 13, 14,
17, 23, 25
2






10
2 Menghitung keliling
dan luas bangun
segitiga dan
segiempat serta
menggunakannya
dalam pemecahan
masalah
a. Menurunkan rumus
keliling dan luas
persegi panjang,
persegi, dan
jajargenjang

b. Menggunakan
rumus keliling dan
luas persegi
panjang, persegi,
dan jajargenjang
untuk
menyelesaikan
masalah
4, 5, 6, 9,
10, 15, 16,
18, 19, 20,
21


22, 24
11





2
Jumlah butir soal 25 25

Lampiran 9

SOAL UJI COBA
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Kelas / Semester : VII /II
Mata Pelajaran : Matematika
Materi pokok : Segi Empat
Waktu : 80 menit

Petunjuk
Berdoa dahulu sebelum mengerjakannya
Kerjakanlah di lembar jawaban yang telah disediakan
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling tepat dengan berilah tanda silang (X)
pada huruf a, b, c atau d pada lembar jawab yang telah disediakan!
1. Pernyataan-pernyataan berikut adalah sifat-sifat persegi panjang, kecuali .
a. Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar
b. Diagonal-diagonalnya saling berpotongan tegak lurus
c. Diagonal-diagonalnya sama panjang
d. Diagonal-diaonalnya berpotongan dan membagi dua sama panjang
2. Pernyataan yang benar adalah ....
a. Persegi panjang adalah segiempat yang mempunyai dua pasang sisi sejajar
b. Persegi panjang adalah bangun yang dibatasi empat sisi garis lurus
c. Persegi panjang adalah segiempat yang mempunyai dua pasang sisi sama panjang
d. Persegi panjang adalah segiempat yang semua sudutnya 90
0

3. D C Dari gambar disamping, pernyataan yang benar adalah
....
a. AB = BC c. AD = DC
A B b. AB = DC d. BC = DC
4. Keliling persegi panjang 44 cm, sedangkan panjangnya 12 cm. Luas persegi panjang
tersebut adalah .
a. 60 cm
2
c. 192 cm
2

b. 120 cm
2
d. 384 cm
2

5. Luas persegi yang kelilingnya 100 cm adalah .
a. 200 cm
2
c. 625 cm
2

Lampiran 10
b. 225 cm
2
d. 825 cm
2

6. Luas suatu persegi adalah 196 cm
2
. Panjang suatu persegi itu adalah .
a. 12 cm c. 16 cm
b. 14 cm d. 49 cm
7. Jajargenjang adalah .
a. Segiempat yang sisi-sisi sepasang sejajar
b. Segiempat yang semua sisinya sama panjang
c. Segiempat yang salah satu sudutnya siku-siku
d. Segiempat yang sudut-sudut alasnya sama besar dan sisi yang berhadapan sama
panjang
8. Dari pernyataan-pernyataan berikut:
(i) Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar
(ii) Diagonal-diagonalnya sama panjang dan saling tegak lurus
(iii)Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
(iv) Jumlah sudut-sudut yang berdekatan adalah 180
0

Yang merupakan sifat jajargenjang adalah .
a. Hanya (i), (ii), dan (iii) c. Hanya (i), (iii), dan (iv)
b. Hanya (i), (ii), dan (iv) d. Hanya (ii), (iii), dan (iv)
9. Suatu jajargenjang yang panjang sisi-sisinya 10 cm dan 7 cm, seperti gambar di bawah.
Jika t = 5 cm. Maka luas jajargenjang adalah .

7 cm

10 cm
a. 50 cm
2
c. 40 cm
2

b. 60 cm
2
d. 35 cm
2

10. Pada jajargenjang ABCD di bawah ini, AB tegak lurus DE dan BC tegak lurus DF. Jika
panjang AB = 12 cm, BC = 8 cm, dan DE = 6 cm, tentukan panjang DF!
D C


A B
a. 9 cm c. 12 cm



E
F
t
b. 6 cm d. 15 cm
11. Di antara pernyataan-pernyataan berikut ini yang bukan sifat-sifat persegi adalah .
a. Sisi-sisinya sama panjang dan sisi yang berhadapan sejajar
b. Diagonal-diagonalnya tidak sama panjang
c. Diagonal-diagonalnya berpotongan dan membagi dua sama panjang
d. Diagonal-diagonalnya berpotongan dan membentuk sudut siku-siku
12. Banyaknya sumbu simetri pada persegi adalah .
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
13. Panjang diagonal-diagonal persegi panjang adalah ) 8 7 ( x cm dan ) 7 4 ( x cm. panjang
persegi panjang tersebut adalah .
a. 10 cm c. 27 cm
b. 18 cm d. 66 cm
14. Jika persegi panjang ABCD diputar setengah putaran sehingga titik A menempati titik C,
maka titik B, C, dan D berturut-turut akan menempati .
a. C, D, dan A c. B, C, dan D
b. D, A dan B d. D, A dan C
15. Perhatikan gambar di bawah ini. Luas daerah jajargenjang ABCD sama dengan ....
D C


A B E
a. xABxCE
2
1
c. ABxCE
b. xAExCE
2
1
d. AExCE
16. Sebuah jajargenjang panjang alasnya sama dengan tiga kali tingginya. Jika tinggi
jajargenjang tersebut 8 cm. Luasnya adalah....cm
2

a. 192 c. 272
b. 208 d. 384

17. Perhatikan gambar di bawah ini!
Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui
OA = 26 cm, maka panjang BO adalah .
a. 78 cm c. 26 cm
b. 52 cm d. 13 cm
18. Perhatikan gambar persegi dan persegi panjang berikut:



Jika luas persegi panjang
2
1
kali luas persegi. Maka lebar persegi panjang adalah .
a. 2,00 cm c. 6,50 cm
b. 4,25 cm d. 7,50 cm
19. Keliling sebuah persegi panjang 90 cm dan lebarnya 15 cm. Hitunglah panjangnya .
a. 25 c. 40
b. 30 d. 45
20. Luas sebuah persegi sama dengan luas sebuah persegi panjang yang berukuran panjang
16 cm dan lebar 9 cm. Tentukan panjang sisi persegi tersebut?
a. 12 c. 14
b. 16 d. 18
21. D 10cm C


A B
Luas jajargenjang ABCD pada gamabar di atas adalah .
a. 80 cm
2
c. 63 cm
2

b. 70 cm
2
d. 56 cm
2

22. Sebuah taman berbentuk jajargenjang seperti gambar di bawah.
Jika waktu yang diperlukan untuk menanam bunga
setiap 1 m
2
adalah 60 menit, berapa waktu yang
digunakan untuk menanam bunga pada taman tersebut!
A B
C D
O

7cm 8cm
8,5
8,5

8m
4m
5m
a. 24 jam c. 32 jam
b. 12 jam d. 36 jam
23. Pada persegi ABCD diketahui sisi AB = 12 cm jika panjang sisi AD = ) 4 ( x cm, nilai x
adalah .
a. 4 c. 6
b. 8 d. 10
24. Sebuah kotak tutupnya berbentuk persegi. Pada tepi tutup dililitkan pita. Jika ukuran sisi
tutup tersebut 25 cm, maka panjang pita yang dipakai adalah .
a. 0,5 m c. 1 m
b. 1,5 m d. 2 m
25. Pada persegi panjang ABCD, jika
0
30 BAO , maka besar AOB .
a. 60
0
c. 120
0

b. 90
0
d. 150
0















NAMA :
NO. ABSEN :
KELAS :

LEMBAR JAWABAN
Berilah tanda silang (x) pada a, b, c, d, atau e dalam lembar jawab berikut!
1 A B C D E 16 A B C D E
2 A B C D E 17 A B C D E
3 A B C D E 18 A B C D E
4 A B C D E 19 A B C D E
5 A B C D E 20 A B C D E
6 A B C D E 21 A B C D E
7 A B C D E 22 A B C D E
8 A B C D E 23 A B C D E
9 A B C D E 24 A B C D E
10 A B C D E 25 A B C D E
11 A B C D E
12 A B C D E
13 A B C D E
14 A B C D E
15 A B C D E
Lampiran 11

KUNCI JAWABAN TES UJI COBA

1. B
2. D
3. B
4. C
5. B
6. D
7. C
8. A
9. A
10. B
11. D
12. D
13. C
14. B
15. C
16. A
17. C
18. B
19. A
20. A
21. D
22. C
23. B
24. C
25. C
Lampiran 12


SOAL TES AKHIR
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Kelas / Semester : VII /II
Mata Pelajaran : Matematika
Materi pokok : Segi Empat
Waktu : 80 menit

Petunjuk
Berdoa dahulu sebelum mengerjakannya
Kerjakanlah di lembar jawaban yang telah disediakan
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling tepat dengan berilah tanda silang (X)
pada huruf a, b, c atau d pada lembar jawab yang telah disediakan!
1. Pernyataan-pernyataan berikut adalah sifat-sifat persegi panjang, kecuali .
a. Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar
b. Diagonal-diagonalnya saling berpotongan tegak lurus
c. Diagonal-diagonalnya sama panjang
d. Diagonal-diaonalnya berpotongan dan membagi dua sama panjang
2. Pernyataan yang benar adalah ....
a. Persegi panjang adalah segiempat yang mempunyai dua pasang sisi sejajar
b. Persegi panjang adalah bangun yang dibatasi empat sisi garis lurus
c. Persegi panjang adalah segiempat yang mempunyai dua pasang sisi sama panjang
d. Persegi panjang adalah segiempat yang semua sudutnya 90
0

3. D C Dari gambar disamping, pernyataan yang benar adalah
....
a. AB = BC c. AD = DC
A B b. AB = DC d. BC = DC
4. Keliling persegi panjang 44 cm, sedangkan panjangnya 12 cm. Luas persegi panjang
tersebut adalah .
c. 60 cm
2
c. 192 cm
2

d. 120 cm
2
d. 384 cm
2

5. Luas suatu persegi adalah 196 cm
2
. Panjang suatu persegi itu adalah .
Lampiran 13
a. 12 cm c. 16 cm
b. 14 cm d. 49 cm
6. Dari pernyataan-pernyataan berikut:
(i) Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar
(ii) Diagonal-diagonalnya sama panjang dan saling tegak lurus
(iii) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
(vi) Jumlah sudut-sudut yang berdekatan adalah 180
0

Yang merupakan sifat jajargenjang adalah .
a. Hanya (i), (ii), dan (iii) c. Hanya (i), (iii), dan (iv)
b. Hanya (i), (ii), dan (iv) d. Hanya (ii), (iii), dan (iv)
7. Pada jajargenjang ABCD di bawah ini, AB tegak lurus DE dan BC tegak lurus DF. Jika
panjang AB = 12 cm, BC = 8 cm, dan DE = 6 cm, tentukan panjang DF!
D C


A B
b. 9 cm c. 12 cm
c. 6 cm d. 15 cm
8. Banyaknya sumbu simetri pada persegi adalah .
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
9. Jika persegi panjang ABCD diputar setengah putaran sehingga titik A menempati titik C,
maka titik B, C, dan D berturut-turut akan menempati .
a. C, D, dan A c. B, C, dan D
b. D, A dan B d. D, A dan C
10. Sebuah jajargenjang panjang alasnya sama dengan tiga kali tingginya. Jika tinggi
jajargenjang tersebut 8 cm. Luasnya adalah....cm
2

a. 192 c. 272
b. 208 d. 384
11. Perhatikan gambar persegi dan persegi panjang berikut:






E
F
8,5
8,5
Jika luas persegi panjang
2
1
kali luas persegi. Maka lebar persegi panjang adalah .
a. 2,00 cm c. 6,50 cm
b. 4,25 cm d. 7,50 cm
12. Luas sebuah persegi sama dengan luas sebuah persegi panjang yang berukuran panjang
16 cm dan lebar 9 cm. Tentukan panjang sisi persegi tersebut?
a. 12 c. 14
b. 16 d. 18
13. Sebuah taman berbentuk jajargenjang seperti gambar di bawah.
Jika waktu yang diperlukan untuk menanam bunga
setiap 1 m
2
adalah 60 menit, berapa waktu yang
digunakan untuk menanam bunga pada taman tersebut!
a. 24 jam c. 32 jam
b. 12 jam d. 36 jam
14. Sebuah kotak tutupnya berbentuk persegi. Pada tepi tutup dililitkan pita. Jika ukuran sisi
tutup tersebut 25 cm, maka panjang pita yang dipakai adalah .
a. 0,5 m c. 1 m
b. 1,5 m d. 2 m
15. Pada persegi panjang ABCD, jika
0
30 BAO , maka besar AOB .
a. 60
0
c. 120
0

b. 90
0
d. 150
0


8m
4m
5m

NAMA :
NO. ABSEN :
KELAS :

LEMBAR JAWABAN
Berilah tanda silang (x) pada a, b, c, d, atau e dalam lembar jawab berikut!
1 A B C D E
2 A B C D E
3 A B C D E
4 A B C D E
5 A B C D E
6 A B C D E
7 A B C D E
8 A B C D E
9 A B C D E
10 A B C D E
11 A B C D E
12 A B C D E
13 A B C D E
14 A B C D E
15 A B C D E

Lampiran 14

KUNCI JAWABAN TES UJI AKHIR
1. B
2. D
3. B
4. C
5. D
6. A
7. B
8. D
9. B
10. A
11. B
12. A
13. C
14. C
15. C
Lampiran 15
16. DAFTAR NILAI PESERTA DIDIK KELAS EKSPERIMEN

No Nama Peserta didik L/P Kode Nilai Awal Nilai Akhir
1 Afria Prameswari Kinasih P E-01
2 Agus Subastian L E-02
3 Ahmad Fauzi L E-03
4 Aldhy Andrianan L E-04
5 Alis Cowati P E-05
6 Andika Tri Hartono L E-06
7 Ari Abidin P E-07
8 Arsyadanil Haq P E-08
9 Ayu Khoirunisa L E-09
10 Bagus Setiawan P E-10
11 Deni Erlangga L E-11
12 Dewi Khannah P E-12
13 Dwi Nofa Ali Mustofa P E-13
14 Hery Irawan L E-14
15 Iffah Muasaroh P E-15
16 Ilham Bara Lukmana L E-16
17 Ken Afif Mahendra L E-17
18 Kresa Diah Pratiwi P E-18
19 M. Eko Mulyadi L E-19
20 M. Nur Wahid Hendrawan L E-20
21 Muhammad Kharis L E-21
22 M. Ahmad N Alfain L E-22
23 M. Zainal Abidin L E-23
24 Muhammad Zaini L E-24
25 Nihayatussifa Yuliana Vera P E-25
26 Nur Jannah P E-26
27 Nur Jannah P E-27
28 Nurul Ita Yuniani P E-28
29 Reva Bagus Dwi Anggoro Jati L E-29
30 Rismawati Fajriani P E-30
31 Rizal Abdi Prataa L E-31
32 Rohman Wibowo P E-32
33 Saebi Damawan L E-33
34 Saras Tivani P E-34
35 Silvia Rahayuningsih P E-35
36 Sisfatoni L E-36
37 Siti Masykuroh P E-37
38 Slamet Raharjo L E-38
39 Solikati P E-39
40 Subkhan L E-40
41 Wahyu Adadi L E-41
42 Weni Saraswati P E-42
43 Widjayanti P E-43

Mengetahui,
Kepala MTs N Brangsong Guru Mata Pelajaran Matematika



Drs. Moch. Ali Chasan, M.Si Pujo Winarno, S.Pd
NIP. 195211281984031003 NIP. 196502101993031003
Lampiran
DAFTAR NILAI PESERTA DIDIK KELAS KONTROL

No Nama Peserta didik L/P Kode Nilai Awal Nilai Akhir
1 Abdul Malik L C-01
2 Agusti Rohmat L C-02
3 Ahmad Jauhari L C-03
4 Anik Lestari P C-04
5 April Liyani Wahyuningsih P C-05
6 Arahman Nanda Pratama L C-06
7 Ariningsih Febriani P C-07
8 Asrofah P C-08
9 Badrudin L C-09
10 Dhiya ulhaq L C-10
11 Eko Puji Priono L C-11
12 Elisa Ariyanti P C-12
13 Erlina Febriyanti P C-13
14 Fatkhul Kahmid L C-14
15 Fitriyani P C-15
16 Intan Nurul Aini P C-16
17 Ismawati Fajriani P C-17
18 Istiqomah P C-18
19 Laeli Nikmatul laela P C-19
20 Larasati P C-20
21 M. Ariyanto L C-21
22 M. Irwan Kurniawan L C-22
23 M. Aqim Amrullah L C-23
24 M. Najib Amali L C-24
25 M. Abdul Majid L C-25
26 M. Andy Asharudin L C-26
27 M. Muharrom L C-27
28 M. Nujum L C-28
29 M. Rizal L C-29
30 Rohadi L C-30
31 Tri Larasti P C-31
32 Triya Wulandari P C-32
33 Ulul Wachidah P C-33
34 Ulya Rosidah P C-34
35 Utari Iyut Wardani P C-35
36 Wahyu Utomo L C-36
37 Yayuk Siti Islamiyah P C-37
38 Yuliono L C-38
39 Zaenal Abidin L C-39
40 Dyannafi aidini P C-40



Mengetahui,
Kepala MTs N Brangsong Guru Mata Pelajaran Matematika



Drs. Moch. Ali Chasan, M.Si Pujo Winarno, S.Pd
NIP. 195211281984031003 NIP. 196502101993031003
Lampiran



DAFTAR KELOMPOK
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP
Lampiran
Kelompok 1

DAFTAR KELOMPOK
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT









































Suci Widiyana
Nur Janah
Herman Ari
Wibowo
Achmad Maulid
Ilhami

Kelompok A
Ahad Mustofa
Isiyami
Nuryati
Tri Muafiyah

Kelompok B
Ana Apriliani
Ulinnuha
Isrok Munhazen
Reni
Listianingsih
Ulin Nikmah

Kelompok C
Andi Hermawan
Mahdza Uliya
Fatma
Roy Widiyanto
Umi Makrifatun
Kelompok D
Arif Prasstiawan
M. Lutfil Hakim
Shahiril Imam
Yulinda Isnaini

Kelompok E
Aslichatul
Fuadah
M. Faiz Al
Ghofani
Sholechati
Yuni Uliyatus S.

Kelompok F
Dwi Anneke
Putri
Muhammad Aziz
Fuad
Sholechatun
Zahrotun Nisak

Kelompok G
Dwi Ari
Sulistiawan
Muhammad Budi
Irawan
Siti Hariyatul L
Zulia Dian A

Kelompok H
Fatkhur
Rizqiyah
Munfatikhah
Siti Zumrotus
Saadah
Hermawan

Kelompok I
Lampiran 31

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN

Mata Pelajaran : Matematika Semester : Gasal
Materi : Persamaan Kuadrat Tahun Pelajaran : 2008-2009
Kleas : X - A

No Nama Peserta Didik Nilai
1 Adi Kurniawan
60
2 Alfian Adi Permadi
58
3 Ali Fatkur Rijal 65
4 Amirul Sholikah
59
5 Akhmad Abdul Khakim
58
6 Atik Dewi Siti Jenar
58
7 Avrylia Richa Adelyna
60
8 Diyah Wijayanti
62
9 Drajat Setyo Prabowo
64
10 Dyah Nawang Wulan
60
11 Elvi Rosiana
58
12 Estika Rahmawati
64
13 Damaiyanti
60
14 Faizatun Alfi Hasanah
58
15 Fathurohman
64
16 Fayati Isriyatin
64
17 Hardiyah Ratuno
58
18 Iin Ida Ernawati
60
19 Ika Ismawanti
64
20 Julianah Munasari
64
21 Kiki Wulandari
58
22 Lutfi Khakim
60
23 M. Ahmad Abdul Gofur
58
24 M. Nur Arifin
58
25 Miftakul Khoir
58
26 Muh. Nur Fahmi
58
27 Muhammad Hasanudin
56
28 Naelal Muna
58
29 Nisaul Hasanah
56
30 Nur Hidayah
50
31 Nur Lailatul Fuadiah
58
32 Nurfatimah Umahatul Azizah
58
33 Nurohman
58
34 Nurul Eliya
56
35 Reza Priyatna
58
36 Setia Purnawati
58
37 Siti Nur Faizah
56
38 Siti Nur Latifah
56
39 Umahatul Khasanah
64
40 Wahyu Budiyanto
58

Lampiran 1

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN

Mata Pelajaran : Matematika Semester : Gasal
Materi : Persamaan Kuadrat Tahun Pelajaran : 2008-2009
Kleas : X - B

No Nama Peserta Didik Nilai
1 Abdul Majid
56
2 Amanah
58
3 Andriyanto
56
4 Arga Dwi Saputra
56
5 Arif Budi Wijaya
56
6 Aris Septiyani
58
7 Davit Novitasari
56
8 Eka Kurnia Ulfa
58
9 Estichomah
56
10 Eva Kurniawati
56
11 Faesal Afifun Najib
58
12 Fajar Ali Widodo
50
13 Fathurin
54
14 Fuad Dwi Ahmad
56
15 Hanik Maftukah
56
16 Heni Rustansi
56
17 Heni Setyaningrum
56
18 Ina Rotus Salamah
58
19 Irfanto
56
20 Khodhi Anwar
56
21 Laily Nurhidayati
56
22 Listiana
58
23 M Imam Mashuri
58
24 M. Luthfi Hakim
56
25 Miftakhul Kurniawan
55
26 Mita Ariyanti
56
27 Mustika Sulastiningsih
56
28 Niken Vania Anggraeni
60
29 Nurul Atiqah
56
30 Nurul Maslakhah
54
31 Pratiwi Prabandari
50
32 Rimayanti
58
33 Rustiana
56
34 Siti Romadhonah
50
35 Sri Wijayanti
56
36 Tri Sulaiman
60
37 Widyaningrur Sri Budi T
56
38 Tika Yunita Anggraeni
56




DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN

Mata Pelajaran : Matematika Semester : Gasal
Materi : Persamaan Kuadrat Tahun Pelajaran : 2008-2009
Kleas : X C

No Nama Peserta Didik Nilai
1 Achmad Asnal Jauhari
54
2 Agung Prasetyo
58
3 Amir Ichwanul Khakim
56
4 Arina Novianti
56
5 Aris Setiyanto
56
6 Chabib Masykur Ali
56
7 Cholifah
58
8 Desi Artikasari
54
9 Dewi Khabibatul Khasanah
54
10 Dodik Purwanto
54
11 Dwi Mardiana
56
12 Eko Ardiyanto
56
13 Eko Bagus Prayogo
50
14 Erma Vinci Sesanti
56
15 Erwin Nurdiyanto
58
16 Galih Raka Siwi
56
17 Hadi Nur Rohim
60
18 Hasan Nurkholiq
56
19 Iqon Qornul Manazil
56
20 Kristiadi Stiawan
62
21 Lia Andri Lestari
64
22 Linda Evitasari
64
23 M Ari Stiawan
62
24 Mariatul Qibtiyah
56
25 Mudasirin
56
26 Nurul Anifah
62
27 Nurul Wakhidah
54
28 Puji Astuti
56
29 Putri Wulan Mayangsari
62
30 Retno Sulistyaning Marfud
60
31 Rista Ratna Dewi
56
32 Siti Khoeriyah
58
33 Siti Ruminah
58
34 Sulistriyani
54
35 Syamsi
60
36 Tri Mardiana
58
37 Tri Yasiroh
58
38 Zumrotul Faizah
56
39 Fatur Roziqin
54




DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN

Mata Pelajaran : Matematika Semester : Gasal
Materi : Persamaan Kuadrat Tahun Pelajaran : 2008-2009
Kleas : X D

No Nama Peserta Didik Nilai
1 A Lukman Najib
58
2 Agus Kurniawan
56
3 Ahmad Riza Maulana
54
4 Ahmad Shodiq
50
5 Ali Mashuri
54
6 Amelia Anggraeni
54
7 Aris Nurdiyanto
54
8 Chodimul Tholab
58
9 Darso
50
10 Dedy Kurniawan
54
11 Diah Wulanningtyas
54
12 Dwi Widayanti
54
13 Elok Al Mufatonah
54
14 Faries stiawan
50
15 Firiyanti Sakdiyah
54
16 Icwanudin
50
17 Imam Malichul Amin
58
18 Indah Mulyasari
56
19 Istiani Aisyah
56
20 Khoiriyah
56
21 M Safinudin
56
22 Maslachatul Ummah
56
23 Muhammad Armanto
54
24 Muhammad Faiz Nurfian
50
25 Murniyati
56
26 Noria Styaningrum
54
27 Rinawati
54
28 Risa Ardiyanto
52
29 Rizky Nurul Faizah
56
30 Sabilul Huda
50
31 Siti Fatimah
56
32 Tikah Anis Lestari
56
33 Umi Kholifatun Saadah
56
34 Umi Kulsum
56
35 Umi Maqfuroh
58
36 Yantiningsih
56
37 Yeni Eriasari
56
38 Eka Safitri
56
39 Siti Isnayatul K
56


DAFTAR NILAI PESERTA DIDIK
KELAS TES UJI COBA

NO NAMA KODE NILAI
1 Abdul Kohar U-01
2 Ainuurohman U-02
3 Anggun Merlynda Dwi U-03
4 Dini Aprilia U-04
5 Dita Suryaningrum U-05
6 Dyah Ayu Astuti U-06
7 Haris Fathurrohman U-07
8 Inayatun U-08
9 Ismawati U-09
10 Istikomah U-10
11 Izzatul Marifah U-11
12 Kholisotun Najiyah U-12
13 Laela Mulidiyah U-13
14 Luluil maknunah U-14
15 M. Kusnadi U-15
16 M. Lubabbusiqi U-16
17 Malik Anwar Mustofa U-17
18 Maulida Ardiyanti U-18
19 M. Sonhaji U-19
20 Nur Aeni U-20
21 Nur Afifah U-21
22 Nur Alfiana L U-22
23 Nur Faiqoh U-23
24 Nuril Iskarima U-24
25 Nurul Anisatur R U-25
26 Ridwan N. S U-26
27 Rina Umi Farichah U-27
28 Sahnu Adib U-28
29 Septiani U-29
30 Siti Malikah U-30
31 Siti Mufidah U-31
32 Siti Musdalifah U-32
33 Siti Yuni Andriani U-33
34 Sopiyah U-34
35 Tanty Herlina U-35
36 Tika Otavia Putri U-36
37 Tria Trisnawati U-37
38 Vita Vatmawati U-38
39 Wulan Setyorini U-39
40 Zumroyul Khasanah U-40

Lampiran 16

DAFTAR PESERTA DIDIK KELAS UJI COBA

No Kode Nama
1 U_01 Abdul Khobar
2 U_02 Ainur Rohman
3 U_03 Anggun Merlinda
4 U_04 Dini Aprilia
5 U_05 Dita Suryaningrum
6 U_06 Dyah Ayu Astuti
7 U_07 Haris F
8 U_08 Inayatun
9 U_09 Ismawati
10 U_10 Istiqomah
11 U_11 Izatul Marifah
12 U_12 Kholisotun Najiyah
13 U_13 Laela Maulidiyah
14 U_14 Luluil Maknunah
15 U_15 M. Kusnadi
16 U_16 M. Lubabussidqi
17 U_17 Malik Anwar H
18 U_18 Maulida Ardhiyanti
19 U_19 M. Sunhaji
20 U_20 Nur Aini
21 U_21 Nur Afifah
22 U_22 Nur Alfiana Laila
23 U_23 Nur Faiqoh
24 U_24 Nuril Iskarima
25 U_25 Nurul Anisatur R
26 U_26 Ridwan N
27 U_27 Rina Umi F
28 U_28 Sahnu Adib
29 U_29 Septiani
30 U_30 Siti Malikhah
31 U_31 Siti Mufidah
32 U_32 Siti Mudalifah
33 U_33 Siti Yuni Andriani
34 U_34 Sopiyah
35 U_35 Tanty Herlina
36 U_36 Tika Oktavia Pratiwi
37 U_37 Tria Tresnawati
38 U_38 Vita Vatmawati
39 U_39 Wulan Setyorini
40 U_40 Zumrotul Khasanah


Lampiran 17

DAFTAR PESERTA DIDIK KELAS EKSPERIMEN

No Kode Nama
1 E_01 Afria Prameswari Kinasih
2 E_02 Agus Subastian
3 E_03 Ahmad Fauzi
4 E_04 Aldhy Andriyana
5 E_05 Alis Cowati
6 E_06 Andika Tri Hartono
7 E_07 Ari Abidin
8 E_08 Arsyadanil Haq
9 E_09 Ayu Khoirunisa
10 E_10 Bagus Setiawan
11 E_11 Deni Erlangga
12 E_12 Dewi Khannah
13 E_13 Dwi Nofa Ali Mustofa
14 E_14 Hery Irawan
15 E_15 Iffah Mu'asaroh
16 E_16 Ilham Bara Luqmana
17 E_17 Ken Afif Mahendra
18 E_18 Kresa Diah Pratiwi
19 E_19 M. Eko Mulyadi
20 E_20 M. Nur Wakhid Hendrawan
21 E_21 Muhamad Kharis
22 E_22 M. Ahmad N. Alfain
23 E_23 M. Zaenal Abidin
24 E_24 M. Zaeni
25 E_25 Nihayatussifa Yuliana Vera
26 E_26 Nur Janah
27 E_27 Nur Janah
28 E_28 Nurul Ita Yuniani
29 E_29 Reva Bagus Dwi A. J
30 E_30 Rismawati Fajriana
31 E_31 Rizal Abdi Pratama
32 E_32 Rohman Wibowo
33 E_33 Saebi Damawan
34 E_34 Saras Tivani
35 E_35 Silvia Rahayuningsih
36 E_36 Sisfatoni
37 E_37 Siti Masykuroh
38 E_38 Slamet Raharjo
39 E_39 Solikati
40 E_40 Subkhan
41 E_41 Wahyu Adadi
42 E_42 Weni Saraswati
43 E_43 Widjayanti
Lampiran 18

DAFTAR PESERTA DIDIK KELAS KONTROL

No Kode Nama
1 K-01 Abdul Malik
2 K-02 Agusti Rohmat
3 K-03 Ahmad Jauhari
4 K-04 Anik Lestari
5 K-05 April Liyani W.
6 K-06 Arahman Nanda Partama
7 K-07 Ariningsih Febriyani
8 K-08 Asrofah
9 K-09 Badrudin
10 K-10 Dhiya' Ulhaq
11 K-11 Eko Puji Priono
12 K-12 Elisa Ariyanti
13 K-13 Erlina Febriyanti
14 K-14 Fatkhul Khamid
15 K-15 Fitriyani
16 K-16 Intan Nurul Aini
17 K-17 Ismawati Fajriani
18 K-18 Istiqomah
19 K-19 Laeli Nikmatul Maula
20 K-20 Larasati
21 K-22 M. Irwan Kurniawan
22 K-23 M. Aqim Amrullah
23 K-24 M. Najib Amali
24 K-25 M. Abdul Majid
25 K-26 M. Andy Asharudin
26 K-27 M.Muharom
27 K-28 M. Nujum
28 K-29 M. Rijal
29 K-30 Rohadi
30 K-31 Tri Larasati
31 K_32 Triya Wulandari
32 K_33 Ulul Wachidah
33 K_34 Ulya Rosidah
34 K_35 Utari Iyut Wardani
35 K_36 Wahyu Utomo
37 K_37 Yayuk Siti Islamiyah
38 K_38 Yuliono
39 K_39 Dyannafi' Aidini






DAFTAR KELOMPOK
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP
Lampiran 19
Kelompok 1
Wahyu Adadi : Keliling
Persegi
M. Zaenal Abidin : Sifat-
sifat Persegi berdasarkan
diagonalnya
Dwi Nofa A. M : Luas
Persegi
M. Najib : Sifat-sifat
Persegi berdasarkan
diagonalnya
Dewi Khannah :
Mengerjakan soal no. 1
Saras Tivany : Mengerjakan
Soal no. 2
Nur Janah A : Perwakilan
Presentasi kelompok
Kelompok 3 Kelompok 4
Nihayatus Syifa : Sifat-sifat
Jajargenjang
Rismawati F : Sifat-sifat
Jajargenjang
Iffah M : Luas Jajargenjang
Weni S. : Luas Jajargenjang
Bagus S. : Mengerjakan Soal
No. 1
Andika Tri H : Mengerjakan
Soal no. 2
Rizal Abdi P : Perwakilan
kelompok untuk presentasi
Ari Abidin : Luas Persegi
panjang
Silvia Rahayuningsih : Sifat-
sifat perssegi panjang
M. Kharis : Keliling persegi
Ken Afif Mahendra : Sifat-
sifat perssegi panjang
Heri Irawan : Mengerjakan
soal no. 1
M. Nur Wahid I :
Mengerjakan soal no. 2
Sisfatoni : Perwakilan
Kelompok untuk presentasi
Kelompok 2
M. Zaeni : Sifat-sifat
persegi panjang
Slamet Raharjo : Sifat-sifat
persegi panjang
Saebi Damawan : Luas
Persegi panjang
Afria Prameswari : Keliling
Persegi panjang
Nurul Ita Y : Mengerjakan
soal no. 1
Ayu Khoirunnisa :
Mengerjakan soal no. 2
Nur Jannah : Perwakilan
presentasi kelompok


Kelompok 5
Ahmad Fauzi: Sifat-sifat
Persegi
Widjayanti : Luas Persegi
Siti Masykuroh : Sifat-sifat
persegi
M. Eko Mulyadi : Keliling
Persegi
Ilham Baraq L. :
Mengerjakan Soal no. 1
Arsyadanil Haq :
Mengerjakan soal no. 2
Aldhy Andriyana :
Perwakilan kelompok untuk
presentasi
Kelompok 6
Alis Kawati : Sifat-sifat
Jajargenjang
Agus Subastian : Sifat-sifat
jajargenjang
Deni Erlangga : Luas
Jajargenjang
Rohman Wibowo: Luas
jajargenjang
Reva Bagus : Mengerjakan
Soal no. 1
Subkhan : Mengerjakan
Soal no. 2
Solikati : Perwakilan
kelompok untuk Presentasi


1 2 3 4 5
U_01 1 1 1 1 1
U_02 1 1 1 1 1
U_03 1 1 1 1 1
U_04 1 1 1 1 1
U_05 1 1 1 1 1
U_06 1 1 1 1 1
U_07 1 1 1 1 1
U_08 1 1 1 1 1
U_09 1 1 1 1 1
U_10 1 0 1 1 1
U_11 1 1 1 1 1
U_12 1 1 0 1 1
U_13 1 1 1 1 1
U_14 0 1 1 1 1
U_15 0 0 1 1 0
U_16 0 1 1 1 1
U_17 0 1 0 1 1
U_18 1 1 1 1 1
U_19 1 0 1 1 1
U_20 0 0 1 1 1
U_21 0 0 0 0 1
U_22 0 1 1 1 1
U_23 1 0 1 0 0
U_24 1 1 0 0 1
U_25 0 1 1 1 1
U_26 0 1 1 1 1
U_27 1 0 0 1 1
28 1 1 1 0 1
29 0 0 0 1 1
U_30 1 1 0 1 1
U_31 0 1 1 0 1
U_32 1 0 0 1 1
U_33 1 1 1 1 0
U_35 1 0 1 1 1
U_34 0 1 1 0 0
U_36 0 0 0 0 0
U_37 0 0 0 1 1
U_38 0 0 1 0 0
U_39 0 0 0 0 0
U_40 0 0 0 1 1
23 25 28 31 33
Mp 18,78 18,56 18,11 17,71 8,97
Jumlah
V
a
l
i
d
i
t
a
s
Lampiran 20
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS TAHAP 1
No Kode
Mt 16,43 16,43 16,43 16,43 16,43
p 0,58 0,63 0,70 0,78 0,83
q 0,43 0,38 0,30 0,23 0,18
pq 0,2444 0,2344 0,2100 0,1744 0,1444
SDt 5,26 5,26 5,26 5,26 5,26
r
pbis
0,522 0,524 0,489 0,453 -3,079
t
tabel
Kriteria Valid Valid Valid Valid Tidak
Diterima Diterima Diterima Diterima Dibuang
BA 15 16 18 20 19
BB 8 9 10 11 14
JA 20 20 20 20 20
JB 20 20 20 20 20
DP 0,35 0,35 0,40 0,45 0,25
Kriteria Cukup Cukup Cukup Baik Cukup
BA+BB 23 25 28 31 33
JA+JB 40 40 40 40 40
P 0,58 0,63 0,70 0,78 0,83
Kriteria Sedang Sedang Sedang Terlalu Mudah Terlalu Mudah
Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang
n 15
Spq 5,2494
St
2
12915,313
r
11
1,071
kriteria reliabel
V
a
l
i
d
i
t
a
s
Kriteria soal
D
a
y
a

P
e
m
b
e
d
a
T
i
n
g
k
a
t

K
e
s
u
k
a
r
a
n
Kriteria soal
R
e
l
i
a
b
i
l
i
t
a
s
6 7 8 9 10 11
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1
1 0 0 1 1 1
1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 1 1
0 1 1 1 1 0
1 0 1 1 0 1
1 0 0 0 1 1
1 1 0 0 1 1
1 1 0 1 0 1
1 0 1 0 1 1
1 1 1 0 1 0
1 1 0 1 1 1
0 1 1 1 0 1
1 0 1 0 1 1
1 0 0 0 1 1
1 1 0 0 1 0
0 1 0 1 0 1
1 0 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 0 1
1 0 0 0 1 1
1 0 0 1 0 1
0 1 0 1 0 0
1 1 0 0 0 0
1 0 0 1 0 1
1 0 0 0 1 1
0 1 0 0 0 1
1 0 0 0 0 0
0 1 1 1 0 0
0 0 0 0 1 0
0 0 1 0 0 1
1 0 0 0 1 1
0 0 1 0 0 1
31 20 19 23 25 31
17,74 16,75 18,68 14,70 18,32 8,19
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS TAHAP 1
16,43 16,43 16,43 16,43 16,43 16,43
0,78 0,50 0,48 0,58 0,63 0,78
0,23 0,50 0,53 0,43 0,38 0,23
0,1744 0,2500 0,2494 0,2444 0,2344 0,1744
5,26 5,26 5,26 5,26 5,26 5,26
0,465 0,062 0,409 -0,383 0,465 -2,906
0,320
Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak
Diterima Dibuang Diterima Dibuang Diterima Dibuang
18 13 14 16 16 17
13 7 5 7 9 14
20 20 20 20 20 20
20 20 20 20 20 20
0,25 0,30 0,45 0,45 0,35 0,15
Cukup Cukup Baik Baik Cukup Jelek
31 20 19 23 25 31
40 40 40 40 40 40
0,78 0,50 0,48 0,58 0,63 0,78
Terlalu Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Terlalu Mudah
Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang
12 13 14 15 16 17 18
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 0 1 1
1 0 1 1 1 1 1
1 0 1 0 1 1 1
1 0 1 0 1 1 1
1 1 1 1 0 0 0
1 0 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1
1 0 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1
1 0 0 0 0 1 0
1 1 1 1 0 1 0
1 1 0 1 1 0 0
1 0 1 0 1 1 1
1 0 1 1 0 0 0
1 1 1 1 0 0 1
0 1 1 0 1 0 0
0 0 0 1 0 1 0
0 0 1 1 0 1 0
1 0 1 0 1 0 1
1 1 0 0 1 0 1
0 1 0 0 0 1 1
0 0 1 0 1 0 0
0 0 0 0 1 0 0
0 1 1 0 0 0 0
33 24 34 27 29 26 28
18,00 12,71 17,44 13,74 17,55 9,54 18,18
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS TAHAP 1
16,43 16,43 16,43 16,43 16,43 16,43 16,43
0,83 0,60 0,85 0,68 0,73 0,65 0,70
0,18 0,40 0,15 0,33 0,28 0,35 0,30
0,1444 0,2400 0,1275 0,2194 0,1994 0,2275 0,2100
5,26 5,26 5,26 5,26 5,26 5,26 5,26
0,650 -0,866 0,460 -0,736 0,348 -1,785 0,509
Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid
Diterima Dibuang Diterima Dibuang Diterima Dibuang Diterima
20 15 20 17 17 17 18
13 9 14 10 12 9 10
20 20 20 20 20 20 20
20 20 20 20 20 20 20
0,35 0,30 0,30 0,35 0,25 0,40 0,40
Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup
33 24 34 27 29 26 28
40 40 40 40 40 40 40
0,83 0,60 0,85 0,68 0,73 0,65 0,70
Terlalu Mudah Sedang Terlalu Mudah Sedang Terlalu Mudah Sedang Sedang
Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai
19 20 21 22 23 24 25
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 0
1 1 1 1 0 1 0
1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 0 0 1 0
1 1 1 1 0 1 0
1 1 1 1 0 1 1
0 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 0 1 1
1 1 0 1 1 1 0
1 1 1 0 1 1 0
0 1 0 1 1 0 1
1 1 0 0 1 0 0
0 1 0 1 1 0 0
1 1 1 1 0 1 1
1 1 0 1 0 0 0
1 1 1 1 1 0 0
1 1 0 0 1 0 1
0 1 0 0 1 0 0
0 1 0 1 1 0 0
0 1 0 1 1 0 0
0 1 0 1 0 1 0
1 0 1 0 0 1 0
1 0 1 0 0 1 1
1 0 0 0 1 1 0
0 1 1 1 0 0 0
1 0 0 0 1 1 0
1 1 0 0 0 0 0
1 1 0 1 0 0 0
1 0 1 0 0 0 0
1 1 0 0 0 0 0
1 1 1 0 0 0 0
0 0 1 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0
30 32 24 25 20 22 14
11,53 17,56 14,42 18,92 7,60 18,55 20,36
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS TAHAP 1
16,43 16,43 16,43 16,43 16,43 16,43 16,43
0,75 0,80 0,60 0,63 0,50 0,55 0,35
0,25 0,20 0,40 0,38 0,50 0,45 0,65
0,1875 0,1600 0,2400 0,2344 0,2500 0,2475 0,2275
5,26 5,26 5,26 5,26 5,26 5,26 5,26
-1,611 0,433 -0,468 0,613 -1,678 0,446 0,549
Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid
Dibuang Diterima Dibuang Diterima DibuangDiterima Diterima
17 19 16 17 13 15 11
13 13 8 8 7 7 3
20 20 20 20 20 20 20
20 20 20 20 20 20 20
0,20 0,30 0,40 0,45 0,30 0,40 0,40
Jelek Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Cukup
30 32 24 25 20 22 14
40 40 40 40 40 40 40
0,75 0,80 0,60 0,63 0,50 0,55 0,35
Terlalu Mudah Terlalu Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
25 625 25 25 25 25 0 25 25 25 25 25 0
25 625 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
25 625 25 25 25 25 0 25 25 25 25 25 0
24 576 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
24 576 24 24 24 24 0 24 24 24 24 24 0
23 529 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
22 484 22 22 22 22 0 22 0 22 22 22 0
22 484 22 22 22 22 22 22 0 0 22 22 22
21 441 21 21 21 21 0 21 0 21 21 0 0
21 441 21 0 21 21 21 21 21 21 21 21 21
20 400 20 20 20 20 0 20 0 0 20 20 0
20 400 20 20 0 20 20 0 20 20 0 20 0
19 361 19 19 19 19 0 19 0 19 19 0 0
19 361 0 19 19 19 19 19 0 0 0 19 19
18 324 0 0 18 18 0 18 0 0 0 18 0
18 324 0 18 18 18 18 18 18 0 18 0 18
17 289 0 17 0 17 0 17 0 17 0 17 0
17 289 17 17 17 17 17 17 17 17 0 17 0
17 289 17 0 17 17 0 17 17 0 17 17 0
17 289 0 0 17 17 17 0 17 17 17 0 17
17 289 0 0 0 0 0 17 0 17 0 17 0
16 256 0 16 16 16 16 16 0 0 0 16 16
16 256 16 0 16 0 0 16 16 0 0 16 0
15 225 15 15 0 0 15 0 15 0 0 0 15
15 225 0 15 15 15 0 15 0 0 0 15 0
15 225 0 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
14 196 14 0 0 14 0 14 0 0 0 0 0
14 196 0 0 0 13 13 13 0 0 0 0 13
13 169 14 14 14 0 0 14 0 0 0 14 0
13 169 13 13 0 13 13 0 13 0 0 0 0
13 169 0 13 13 0 0 13 0 0 0 0 0
12 144 12 0 0 12 12 12 0 0 0 0 12
12 144 12 12 12 12 0 12 0 0 0 12 0
11 121 0 10 10 0 0 10 0 0 0 0 0
10 100 11 0 11 11 0 0 11 0 0 0 0
9 81 0 0 0 0 0 0 9 9 0 0 0
8 64 0 0 0 8 0 0 0 0 0 8 0
8 64 0 0 8 0 0 0 0 8 0 0 8
6 36 0 0 0 0 0 6 0 0 0 6 0
6 36 0 0 0 6 6 0 0 6 0 0 6
657 11897 432 464 507 549 296 550 335 355 338 458 254
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS TAHAP 1
Y
Y
2

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
25 25 25 25 25 0 25 25 25 25 25 0 25
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
25 25 25 25 25 0 25 25 25 25 25 0 25
24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 0 24
24 24 24 24 24 0 24 24 24 24 24 0 24
23 23 23 23 23 23 23 23 0 23 23 23 23
22 0 22 22 22 0 22 0 22 22 22 0 22
22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 0
21 0 21 21 21 0 21 0 21 21 21 0 0
21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 0 0 21
20 0 20 20 20 0 0 0 20 20 20 0 20
20 20 20 20 0 20 20 20 20 20 20 0 20
19 0 19 0 19 0 19 0 19 0 19 0 19
19 19 19 19 0 19 19 19 19 19 19 0 19
18 0 18 0 18 0 18 0 18 0 18 0 18
18 0 18 0 18 18 18 18 18 0 18 18 18
17 0 17 0 17 0 17 0 17 0 0 0 17
17 17 17 17 0 0 0 0 17 0 17 17 0
17 0 17 17 17 0 17 0 17 0 0 0 0
17 17 17 17 17 17 17 0 17 0 17 17 0
17 0 17 0 17 0 17 0 17 0 17 0 17
16 0 16 16 16 16 16 16 16 0 16 0 0
16 16 16 0 16 0 16 16 16 0 16 0 0
15 0 15 0 15 15 15 15 15 0 0 15 0
15 0 15 0 15 0 15 0 15 0 0 0 0
15 0 0 0 0 15 0 0 15 0 15 15 0
14 0 14 0 0 0 0 0 14 0 14 0 0
13 0 13 0 13 13 13 13 0 13 0 0 13
14 0 0 0 14 0 0 0 14 0 14 0 14
13 0 13 13 0 0 0 13 0 13 0 0 13
13 0 13 0 0 0 13 0 0 0 0 0 13
0 12 12 0 12 0 0 0 12 12 12 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12
10 0 10 0 10 0 10 10 10 0 10 0 0
0 0 11 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0
9 9 0 0 9 0 9 9 0 9 0 0 0
0 0 0 0 0 0 8 0 8 0 0 0 0
0 0 8 0 8 0 0 8 8 8 0 0 0
0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 6
0 6 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
594 305 593 371 509 248 509 346 562 346 473 152 408
25
25
25
25
24
24
0
0
22
21
0
0
20
0
19
18
0
0
17
0
0
17
0
0
15
0
0
0
0
0
13
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
285
50
0
Lampiran 20
1 2 3 4 6 8
1 U_01 1 1 1 1 1 1
2 U_02 1 1 1 1 1 1
3 U_03 1 1 1 1 1 1
4 U_04 1 1 1 1 1 1
5 U_05 1 1 1 1 1 1
6 U_07 1 1 1 1 1 1
7 U_06 1 1 1 1 1 1
8 U_08 1 1 1 1 1 0
9 U_09 1 1 1 1 1 1
10 U_13 1 1 1 1 1 1
11 U_10 1 0 1 1 1 1
12 U_11 1 1 1 1 1 0
13 U_12 1 1 0 1 0 1
14 U_14 0 1 1 1 1 0
15 U_15 0 0 1 1 1 0
16 U_18 1 1 1 1 1 1
17 U_16 0 1 1 1 1 0
18 U_17 0 1 0 1 1 1
19 U_21 0 0 0 0 1 1
20 U_22 0 1 1 1 1 0
21 U_19 1 0 1 1 1 0
22 U_23 1 0 1 0 1 0
23 U_23 0 1 1 1 1 0
24 U_29 0 1 1 0 1 0
25 U_34 0 1 1 0 1 0
26 U_20 0 0 1 1 0 1
27 U_26 0 1 1 1 1 1
28 U_24 1 1 0 0 0 0
29 U_28 1 0 0 1 1 0
30 U_27 1 0 0 1 1 0
31 U_30 1 1 0 1 0 0
32 U_31 0 1 1 0 1 0
33 U_32 1 0 0 1 1 0
34 U_33 1 1 1 1 1 0
35 U_35 1 0 1 1 0 0
36 U_38 0 0 1 0 0 1
37 U_36 0 0 0 0 0 1
38 U_37 0 0 0 1 0 0
39 U_39 0 0 0 0 1 0
40 U_40 0 0 0 1 0 1
23 25 28 31 31 19
Mp 11,22 11,52 11,18 10,71 11,03 11,37
Mt 9,98 9,98 9,98 9,98 9,98 9,98
p 0,58 0,63 0,70 0,78 0,78 0,48
q 0,43 0,38 0,30 0,23 0,23 0,53
pq 0,2444 0,2344 0,2100 0,1744 0,1744 0,2494
SDt 3,42 3,42 3,42 3,42 3,42 3,42
r
pbis
0,422 0,583 0,537 0,398 0,573 0,387
t
tabel
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS TAHAP 2
No Kode
Jumlah
V
a
l
i
d
i
t
a
s
Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima
BA 14 17 17 19 19 14
BB 9 8 11 12 12 5
JA 20 20 20 20 20 20
JB 20 20 20 20 20 20
DP 0,25 0,45 0,30 0,35 0,35 0,45
Kriteria Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Baik
BA+BB 23 25 28 31 31 19
JA+JB 40 40 40 40 40 40
P 0,58 0,63 0,70 0,78 0,78 0,48
Kriteria Sedang Sedang Sedang Terlalu Mudah Terlalu Mudah Sedang
Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
n 15
Spq 3,0719
St
2
11,72438
r
11
0,790706
kriteria Reliabel 1,071428571 0,73799243
0,790706175
T
i
n
g
k
a
t

K
e
s
u
k
a
r
a
n
Kriteria soal
R
e
l
i
a
b
i
l
i
t
a
s
Kriteria soal
D
a
y
a

P
e
m
b
e
d
a
10 12 14 16 18 20 22
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 1
0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0
1 1 0 1 0 1 1
0 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1
1 1 0 0 0 1 1
0 1 1 1 1 1 0
0 1 1 1 1 0 0
0 1 1 0 0 1 1
0 1 1 0 0 0 0
0 1 1 0 1 0 0
0 0 1 1 0 1 1
1 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 1 0
0 0 1 1 0 1 0
0 1 0 1 1 0 0
1 0 0 0 1 1 0
1 0 0 1 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0
25 33 34 29 28 32 25
11,32 11,03 10,65 10,83 11,14 10,81 11,76
9,98 9,98 9,98 9,98 9,98 9,98 9,98
0,63 0,83 0,85 0,73 0,70 0,80 0,63
0,38 0,18 0,15 0,28 0,30 0,20 0,38
0,2344 0,1444 0,1275 0,1994 0,2100 0,1600 0,2344
3,42 3,42 3,42 3,42 3,42 3,42 3,42
0,507 0,669 0,467 0,404 0,521 0,489 0,673
0,32
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS TAHAP 2
Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima
17 20 20 17 18 19 18
8 13 14 12 10 13 7
20 20 20 20 20 20 20
20 20 20 20 20 20 20
0,45 0,35 0,30 0,25 0,40 0,30 0,55
Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik
25 33 34 29 28 32 25
40 40 40 40 40 40 40
0,63 0,83 0,85 0,73 0,70 0,80 0,63
Sedang Terlalu Mudah Terlalu Mudah Terlalu Mudah Sedang Terlalu Mudah Sedang
Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
24 25 1 2 3 4
1 1 15 225 15 15 15 15
1 1 15 225 15 15 15 15
1 1 15 225 15 15 15 15
1 1 15 225 15 15 15 15
1 1 15 225 15 15 15 15
1 0 14 196 14 14 14 14
1 0 13 169 13 13 13 13
0 1 13 169 13 13 13 13
0 1 13 169 13 13 13 13
1 0 13 169 13 13 13 13
1 0 12 144 12 0 12 12
1 0 12 144 12 12 12 12
1 1 12 144 12 12 0 12
1 1 12 144 0 12 12 12
1 1 12 144 0 0 12 12
0 1 12 144 12 12 12 12
1 0 11 121 0 11 11 11
1 0 11 121 0 11 0 11
1 1 11 121 0 0 0 0
0 0 11 121 0 11 11 11
0 0 10 100 10 0 10 10
0 0 10 100 10 0 10 0
0 0 10 100 0 10 10 10
1 0 9 81 0 9 9 0
0 0 9 81 0 9 9 0
0 0 9 81 0 0 9 9
0 0 9 81 0 9 9 9
0 1 8 64 8 8 0 0
1 0 8 64 8 0 0 8
0 0 7 49 7 0 0 7
1 1 7 49 7 7 0 7
1 0 7 49 0 7 7 0
0 0 7 49 7 0 0 7
1 0 7 49 7 7 7 7
0 0 5 25 5 0 5 5
0 0 5 25 0 0 5 0
0 0 4 16 0 0 0 0
0 0 4 16 0 0 0 4
1 0 4 16 0 0 0 0
0 0 3 9 0 0 0 3
22 14 399 4449 258 288 313 332
11,36 12,50
9,98 9,98
0,55 0,35
0,45 0,65
0,2475 0,2275
3,42 3,42
0,448 0,541
Valid Valid
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS TAHAP 2
Diterima Diterima
16 12
6 2
20 20
20 20
0,50 0,50
Baik Baik
22 14
40 40
0,55 0,35
Sedang Sedang
Dipakai Dipakai
6 8 10 12 14 16 18 20 22
15 15 15 15 15 15 15 15 15
15 15 15 15 15 15 15 15 15
15 15 15 15 15 15 15 15 15
15 15 15 15 15 15 15 15 15
15 15 15 15 15 15 15 15 15
14 14 14 14 14 14 14 14 14
13 13 13 13 13 13 13 0 13
13 0 13 13 13 13 13 13 13
13 13 0 13 13 13 13 13 13
13 13 0 13 13 13 13 13 13
12 12 12 12 12 12 12 12 0
12 0 12 12 12 12 0 12 12
0 12 12 12 12 0 12 12 12
12 0 12 12 12 0 12 12 12
12 0 12 12 12 12 12 12 12
12 12 12 12 12 0 0 12 12
11 0 0 11 11 11 11 11 11
11 11 11 11 11 11 11 11 0
11 11 11 11 11 11 11 11 11
11 0 11 11 11 11 11 11 11
10 0 10 10 10 10 10 10 0
10 0 10 10 10 10 10 10 10
10 0 10 10 10 10 10 10 0
9 0 9 9 0 9 0 9 9
9 0 0 9 9 9 9 9 9
0 9 0 9 9 9 9 9 9
9 9 9 9 0 0 0 9 9
0 0 0 8 8 8 8 8 0
8 0 0 8 8 8 8 0 0
7 0 0 7 7 0 0 7 7
0 0 0 7 7 0 0 0 0
7 0 0 7 7 0 7 0 0
7 0 0 0 7 7 0 7 7
7 0 7 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 5 0 0 5 0
0 5 0 0 5 5 0 5 0
0 4 0 4 0 4 4 0 0
0 0 4 0 0 0 4 4 0
4 0 4 0 0 4 0 0 0
0 3 0 0 3 0 0 0 0
342 216 283 364 362 314 312 346 294
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS TAHAP 2
24 25
15 15
15 15
15 15
15 15
15 15
14 0
13 0
0 13
0 13
13 0
12 0
12 0
12 12
12 12
12 12
0 12
11 0
11 0
11 11
0 0
0 0
0 0
0 0
9 0
0 0
0 0
0 0
0 8
8 0
0 0
7 7
7 0
0 0
7 0
0 0
0 0
0 0
0 0
4 0
0 0
250 175



LUAS DI BAWAH LENGKUNGAN KURVA NORMAL STANDAR
DARI 0 S/D Z

z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0,0 0000 0040 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 0359
0,1 0398 0438 0478 0517 0557 0596 0636 0675 0714 0743
0,2 0793 0832 0871 0910 0948 0987 1026 1064 1103 1141
0,3 1179 1217 1255 1293 1331 1368 1406 1443 1480 1517
0,4 1554 1591 1628 1664 1700 1736 1772 1808 1844 1879
0,5 1915 1950 1985 2019 2054 2088 2123 2157 2190 2224
0,6 2258 2291 2324 2357 2389 2422 2454 2486 2517 2549
0,7 2580 2612 2642 2673 2703 2734 2764 2794 2823 2852
0,8 2810 2612 2939 2967 2995 3023 3051 3078 3106 3133
0,9 3159 3186 3212 3238 3264 3289 3315 3340 3365 3389
1,0 3413 3448 3461 3485 3508 3531 3554 357 3599 3621
1,1 3643 3665 3686 3708 3729 3749 3770 3790 3810 3830
1,2 3849 3869 3888 3907 3925 3944 3962 3980 3997 4015
1,3 4032 4049 4066 4082 4099 4115 4131 4147 4162 4177
1,4 4192 4207 4222 4236 4251 4265 4279 4292 4306 4319
1,5 4332 4345 4357 4370 4382 4394 4406 4419 4429 4441
1,6 4452 4463 4474 4484 4495 4505 4515 4525 4535 4545
1,7 4554 4564 4573 4582 4591 4599 4608 4616 4625 4633
1,8 4641 4649 4656 4664 4671 4678 4686 4693 4699 4706
1,9 4713 4719 4726 4732 4738 4744 4750 4756 4761 4767
2,0 4772 4778 4783 4788 4793 4798 4808 4808 4812 4817
2,1 4821 4826 4830 4864 4838 4842 4846 4850 4854 4857
2,2 4861 4864 4868 4871 4875 4878 4881 4884 4887 4890
2,3 4898 4896 4898 4901 4904 4906 4909 4911 4913 4916
2,4 4918 4920 4922 4925 4927 4929 4931 4932 4934 4936
2,5 4938 4940 4941 4943 4945 4946 4948 4949 4951 4952
2,6 4953 4955 4956 4957 4959 4960 4961 4962 4963 4964
2,7 4965 4966 4967 4968 4969 4970 4971 4972 4973 4974
2,8 4974 4975 4976 4977 4977 4978 4979 4979 4980 4981
2,9 4981 4982 4982 4983 4984 4984 4985 4985 4986 4986
3,0 4987 4987 4987 4988 4988 4989 4989 4989 4990 4990
3,1 4990 4991 4991 4991 4992 4992 4992 4992 4993 4993
3,2 4993 4993 4994 4994 4994 4994 4994 4994 4995 4995
3,3 4995 4995 4995 4986 4996 4996 4996 4996 4997 4997
3,4 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4998
3,5 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998
3,6 4998 4998 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999
3,7 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999
3,8 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999
3,9 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000
Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D), (Bandung: CV. Alfabeta, 2009), hlm. 453






Db t
0,995
t
0,99
t
0,975
t
0,95
t
0,925
t
0,90
t
0.75
t
0.70
t
0.60
t
0.55

60 2.66 2.39 2.00 1.67 1.46 1.30 0.68 0.53 0.25 0.13
61 2.66 2.39 2.00 1.67 1.46 1.30 0.68 0.53 0.25 0.13
62 2.66 2.39 2.00 1.67 1.46 1.30 0.68 0.53 0.25 0.13
63 2.66 2.39 2.00 1.67 1.46 1.30 0.68 0.53 0.25 0.13
64 2.65 2.39 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
65 2.65 2.39 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
66 2.65 2.38 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
67 2.65 2.38 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
68 2.65 2.38 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
69 2.65 2.38 1.99 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
70 2.65 2.38 1.99 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
71 2.65 2.38 1.99 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
72 2.65 2.38 1.99 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
73 2.64 2.38 1.99 1.67 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
74 2.64 2.38 1.99 1.67 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
75 2.64 2.38 1.99 1.67 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
76 2.64 2.38 1.99 1.67 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
77 2.64 2.38 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
78 2.64 2.38 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
79 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
80 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
81 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
82 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
83 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
84 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
85 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
86 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
87 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
88 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
89 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
90 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
91 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
92 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
93 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
94 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
95 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
Sumber: Excel for Windows [=TINV( , db)]

0 Z
Lampiran 29
DAFTAR NILAI MATEMATIKA
PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT
KELAS EKSPERIMEN
No Nama Nilai
1 Afria Prameswari Kinasih 65
2 Agus Subastian 70
3 Ahmad Fauzi 85
4 Aldhy Andriyana 80
5 Alis Cowati 75
6 Andika Tri Hartono 65
7 Ari Abidin 65
8 Arsyadanil Haq 70
9 Ayu Khoirunisa 85
10 Bagus Setiawan 75
11 Deni Erlangga 70
12 Dewi Khannah 65
13 Dwi Nofa Ali Mustofa 70
14 Hery Irawan 85
15 Iffah Mu'asaroh 80
16 Ilham Bara Luqmana 65
17 Ken Afif Mahendra 65
18 M. Eko Mulyadi 70
19 M. Nur Wakhid Hendrawan 60
20 Muhamad Kharis 75
21 M. Ahmad N. Alfain 85
22 M. Zaenal Abidin 75
23 M. Zaeni 85
24 Nihayatussifa Yuliana Vera 65
25 Nur Janah 65
26 Nur Janah 65
27 Nurul Ita Yuniani 45
28 Reva Bagus Dwi A. J 55
29 Rismawati Fajriana 80
30 Rizal Abdi Pratama 60
31 Rohman Wibowo 60
32 Saebi Damawan 60
33 Saras Tivani 60
34 Silvia Rahayuningsih 80
35 Sisfatoni 70
36 Siti Masykuroh 85
37 Slamet Raharjo 75
38 Solikati 50
39 Subkhan 70
40 Wahyu Adadi 55
41 Weni Saraswati 55
42 Widjayanti 80
Lampiran 24
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN
KELAS EKSPERIMEN
MTs N BRANGSONG
No Nama Nilai
1 Afria Prameswari Kinasih 66
2 Agus Subastian 65
3 Ahmad Fauzi 69
4 Aldhy Andriyana 72
5 Alis Cowati 75
6 Andika Tri Hartono 61
7 Ari Abidin 58
8 Arsyadanil Haq 65
9 Ayu Khoirunisa 63
10 Bagus Setiawan 60
11 Deni Erlangga 62
12 Dewi Khannah 62
13 Dwi Nofa Ali Mustofa 64
14 Hery Irawan 70
15 Iffah Mu'asaroh 61
16 Ilham Bara Luqmana 65
17 Ken Afif Mahendra 60
18 Kresa Diah Pratiwi 60
19 M. Eko Mulyadi 55
20 M. Nur Wakhid Hendrawan 60
21 Muhamad Kharis 71
22 M. Ahmad N. Alfain 70
23 M. Zaenal Abidin 64
24 M. Zaeni 75
25 Nihayatussifa Yuliana Vera 61
26 Nur Janah 64
27 Nur Janah 66
28 Nurul Ita Yuniani 62
29 Reva Bagus Dwi A. J 57
30 Rismawati Fajriana 64
31 Rizal Abdi Pratama 60
32 Rohman Wibowo 68
33 Saebi Damawan 64
34 Saras Tivani 63
35 Silvia Rahayuningsih 62
36 Sisfatoni 68
37 Siti Masykuroh 62
38 Slamet Raharjo 64
39 Solikati 58
40 Subkhan 60
41 Wahyu Adadi 61
42 Weni Saraswati 60
43 Widjayanti 62
Lampiran 29

DAFTAR NILAI MATEMATIKA
MATERI POKOK SEGIEMPAT
KELAS KONTROL

No Nama Nilai
1 Abdul Malik 55
2 Agusti Rohmat 60
3 Ahmad Jauhari 55
4 Anik Lestari 65
5 April Liyani W. 65
6 Arahman Nanda Partama 70
7 Ariningsih Febriyani 40
8 Asrofah 65
9 Badrudin 50
10 Dhiya' Ulhaq 80
11 Eko Puji Priono 40
12 Elisa Ariyanti 70
13 Erlina Febriyanti 60
14 Fatkhul Khamid 60
15 Fitriyani 80
16 Intan Nurul Aini 65
17 Ismawati Fajriani 45
18 Istiqomah 75
19 Laeli Nikmatul Maula 65
20 Larasati 75
21 M. Ariyanto 60
22 M. Irwan Kurniawan 50
23 M. Aqim Amrullah 40
24 M. Najib Amali 55
25 M. Abdul Majid 75
26 M. Andy Asharudin 80
27 M.Muharom 80
28 M. Nujum 55
29 M. Rijal 50
30 Rohadi 55
31 Tri Larasati 70
32 Triya Wulandari 65
33 Ulul Wachidah 75
34 Ulya Rosidah 70
35 Utari Iyut Wardani 65
36 Wahyu Utomo 70
37 Yayuk Siti Islamiyah 75
38 Yuliono 60
39 Dyannafi' Aidini 60


Lampiran 24

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN
KELAS KONTROL
MTs N BRANGSONG

No Nama Nilai
1 Abdul Malik 61
2 Agusti Rohmat 55
3 Ahmad Jauhari 60
4 Anik Lestari 64
5 April Liyani W. 70
6 Arahman Nanda Partama 70
7 Ariningsih Febriyani 63
8 Asrofah 60
9 Badrudin 61
10 Dhiya' Ulhaq 70
11 Eko Puji Priono 55
12 Elisa Ariyanti 68
13 Erlina Febriyanti 69
14 Fatkhul Khamid 66
15 Fitriyani 72
16 Intan Nurul Aini 70
17 Ismawati Fajriani 63
18 Istiqomah 55
19 Laeli Nikmatul Maula 63
20 Larasati 65
21 M. Ariyanto 55
22 M. Irwan Kurniawan 58
23 M. Aqim Amrullah 63
24 M. Najib Amali 60
25 M. Abdul Majid 61
26 M. Andy Asharudin 73
27 M.Muharom 58
28 M. Nujum 60
29 M. Rijal 55
30 Rohadi 55
31 Tri Larasati 56
32 Triya Wulandari 68
33 Ulul Wachidah 74
34 Ulya Rosidah 72
35 Utari Iyut Wardani 62
36 Wahyu Utomo 63
37 Yayuk Siti Islamiyah 68
38 Yuliono 70
39 Dyannafi' Aidini 65


Lampiran 25
Hipotesis
H
o
: Data berdistribusi normal
H
1
: Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
Kriteria yang digunakan
diterima jika
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal = 74
Nilai minimal = 55
Rentang nilai (R) = 74 - 55 = 19
Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 39 = 6,251
Panjang kelas (P) = 19/7 = 2,71429 = 3
x
61 -2,49 6,19
55 -8,49 72,03
60 -3,49 12,16
64 0,51 0,26
70 6,51 42,42
70 6,51 42,42
63 -0,49 0,24
60 -3,49 12,16
61 -2,49 6,19
70 6,51 42,42
55 -8,49 72,03
68 4,51 20,37
69 5,51 30,39
66 2,51 6,31
72 8,51 72,47
70 6,51 42,42
63 -0,49 0,24
55 -8,49 72,03
63 -0,49 0,24
65 1,51 2,29
55 -8,49 72,03
58 -5,49 30,11
63 -0,49 0,24
60 -3,49 12,16
6
7
8
Uji Normalitas Nilai Awal
Kelas VII E
Tabel mencari Rata-Rata dan Standar Deviasi
No.
1
2
3
4
5
16
17
9
10
11
12
13
14
18
19
20
15
21
22
23
24
o
H
tabel hitung X X
2 2

k
i
i
i i
E
E O
X
1
2
2
) (
2
) ( x x
i
x x
i

61 -2,49 6,19
73 9,51 90,49
58 -5,49 30,11
60 -3,49 12,16
55 -8,49 72,03
55 -8,49 72,03
56 -7,49 56,06
68 4,51 20,37
74 10,51 110,52
72 8,51 72,47
62 -1,49 2,21
63 -0,49 0,24
68 4,51 20,37
70 6,51 42,42
65 1,51 2,29
2476 1279,74
2476
39
1279,74
(39-1)
33,6775
5,80323
Daftar nilai frekuensi observasi kelas VII E
54,5 -1,55 0,4394
55 57 8,37 0,0909 7 3,5
57,5 -1,03 0,3485 -0,0443
58 60 8,83 0,1535 6 6,0
60,5 -0,51 0,1950 -0,0748
61 63 9,29 0,1950 9 7,6
63,5 0,00 0,0000 -0,0950
64 66 9,75 0,1985 4 7,7
66,5 0,52 0,1985 -0,0967
67 69 10,21 0,1523 4 5,9
69,5 0,35 0,3508 -0,0742
70 72 10,67 0,0886 7 3,5
72,5 1,55 0,4394 -0,0432
73 75 0,0414 2 1,6
75,5 2,07 0,4808
Jumlah #REF! 39 X =
30
31
29
32
25
26
27
28
33
34
35
36

Rata-rata (x )

=
37
38
39
= = 63,4872
Standar deviasi (S):
s
2
=
=
Luas
Daerah
Oi Ei
s2
=
s =
Kelas Bk Z
i
P(Z
i
)
n
x

1
) (
2

n
x x
i
Untuk a = 5%, dengan dk = 7 - 1 = 6 diperoleh X tabel = 12,59
Karena X < X tabel, maka data tersebut berdistribusi normal
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
i f
= 7 kelas
Uji Normalitas Nilai Awal
Kelas VII E
3,3670
0,0000
0,2559
1,8083
0,6334
3,6361
0,0920
9,7007

i
i i
E
E O
2

1 55
2 55
3 55
4 55
5 56
6 58
7 58
8 60
9 60
10 60
11 60
12 60
13 61
14 61
15 61
16 62
17 63
18 63
19 63
20 63
21 63
22 63
23 64
24 65
25 65
26 66
27 68
28 68
29 68
30 69
31 70
32 70
33 70
34 70
35 70
36 72
37 72
38 73
39 74
Lampiran 26
Hipotesis
H
o
: Data berdistribusi normal
H
1
: Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
Kriteria yang digunakan
diterima jika
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal = 75
Nilai minimal = 55
Rentang nilai (R) = 75 - 55 = 20
Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 43 = 6,390
Panjang kelas (P) = 20/7 = 2,85714 = 3
x
66 2,30 5,30
65 1,30 1,70
69 5,30 28,11
72 8,30 68,93
75 11,30 127,74
61 -2,70 7,28
58 -5,70 32,46
65 1,30 1,70
63 -0,70 0,49
60 -3,70 13,67
62 -1,70 2,88
62 -1,70 2,88
64 0,30 0,09
70 6,30 39,72
61 -2,70 7,28
65 1,30 1,70
60 -3,70 13,67
60 -3,70 13,67
55 -8,70 75,65
60 -3,70 13,67
71 7,30 53,32
70 6,30 39,72
64 0,30 0,09
75 11,30 127,74
2
Uji Normalitas Nilai Awal
Kelas VII C
Tabel mencari Rata-Rata dan Standar Deviasi
No.
1
8
9
10
11
12
13
22
23
24
14
3
4
5
6
7
15
16
17
18
19
20
21
o
H
tabel hitung X X
2 2

k
i
i
i i
E
E O
X
1
2
2
) (
2
) ( x x
i

x x
i

61 -2,70 7,28
64 0,30 0,09
66 2,30 5,30
62 -1,70 2,88
57 -6,70 44,86
64 0,30 0,09
60 -3,70 13,67
68 4,30 18,51
64 0,30 0,09
63 -0,70 0,49
62 -1,70 2,88
68 4,30 18,51
62 -1,70 2,88
64 0,30 0,09
58 -5,70 32,46
60 -3,70 13,67
61 -2,70 7,28
60 -3,70 13,67
62 -1,70 2,88
2739 867,07
2739
43
867,07
(43-1)
20,64452
4,543624
Daftar nilai frekuensi observasi kelas VII C
54,5 -2,02 0,4783
55 57 41,85 0,0652 2 2,8
57,5 -1,36 0,4131 -0,3715
58 60 44,15 0,1551 9 6,7
60,5 -0,70 0,2580 -0,8837
61 63 46,46 0,2740 12 11,8
63,5 -0,04 0,0160 -1,5612
64 66 48,76 0,2164 11 9,3
66,5 0,62 0,2324 -1,2330
67 69 51,06 0,1673 3 7,2
69,5 1,28 0,3997 -0,9532
70 72 53,37 0,0741 4 3,2
72,5 1,94 0,4738 -0,4222
25
36
37
26
38
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Oi Ei
s
2
=
=
s2
=
s =
Kelas Bk
Luas
Daerah
39
40

Rata-rata (x )

=
= =
Z
i
P(Z
i
)
41
42
43
63,6977
Standar deviasi (S):
n
x

1
) (
2

n
x x
i
73 75 0,0215 2 0,9
75,5 2,60 0,4953
Jumlah #REF! 43 X =
Untuk a = 5%, dengan dk = 7 - 1 = 6 diperoleh X tabel = 12,59
Karena X < X tabel, maka data tersebut berdistribusi normal
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
i f
= 7 kelas
Uji Normalitas Nilai Awal
Kelas VII C
0,2303
0,8145
0,0040
0,3087
2,4450
0,2078

i
i i
E
E O
2

1,2512
4,0103
1 55
2 57
3 58
4 58
5 60
6 60
7 60
8 60
9 60
10 60
11 60
12 61
13 61
14 61
15 61
16 62
17 62
18 62
19 62
20 62
21 62
22 63
23 63
24 64
25 64
26 64
27 64
28 64
29 64
30 65
31 65
32 65
33 66
34 66
35 68
36 68
37 69
38 70
39 70
40 71
41 72
42 75
43 75
Lampiran 27
Hipotesis
Ho : =
Ha : =
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Ho diterima apabila F < F
1/2a (nb-1):(nk-1)
F
1/2a (nb-1):(nk-1)
Dari data diperoleh:
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
Pada a = 5% dengan:
dk pembilang = nb - 1 = 39 - 1 = 38
dk penyebut = nk -1 = 43 - 1 = 42
F
(0.025)(39:38)
=
s
1
2
s
2
2
UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA NILAI AWAL ANTARA
KELOMPOK EKSPERIMEN (VII E) DAN KELOMPOK KONTROL (VII C)
s
1
2
s
2
2
Sumber variasi Eksperimen Kontrol
Jumlah 2739,00 2476,00
33,6775
Standart deviasi (s) 4,54 5,80
n 43 39
x 63,70 63,49
Varians (s
2
) 20,6445
F =
33,6775
= 1,631
20,6445
1,87
Daerah
penerimaan Ho
terkecil Varians
terbesar Varians
F =
Hipotesis
Ho : =
Ha :
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Dimana,
Ho diterima apabila -t
(1-1/2a)
< t < t
(1-1/2a)(n1+n2-2)
Dari data diperoleh:
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
m
1
m
2
m
1
m
2
Sumber variasi Eksperimen Kontrol
1,6313 1,867
Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama.
UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA NILAI AWAL ANTARA
KELOMPOK EKSPERIMEN (VII E) DAN KONTROL (VII C)
Adapun perhitungan uji kesamaan dua rata-rata nilai awal antara kelas eksperimen dan
Jumlah 2739,00 2476,00
n 43 39
x 63,6977 63,4872
Varians (S
2
) 20,6445 33,6775
Standart deviasi (S) 4,5436 5,8032
Daerah
penerimaan
Ho
Daerah
penerimaa
n Ho
2 1
n
1
n
1
s
x x
t
2 1
+
-
=
( ) ( )
2 n n
1 n 1 n
s
2 1
2
2 2
2
1 1
- +
- + -
=
s s
1 + 1
+ 2
1 1
43 39
Pada a = 5% dengan dk = 40 + 39 - 2 = 77 diperoleh t
(0.975)(77)
=
s =
43 20,6445 39 33,6775
=
5,180267 +
1,9901
-1,99 0,184 1,99
Karena t berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan rata-rata dari kedua kelompok.
5,18027
43 39
t =
63,70 63,49
= 0,184
Daerah
penerimaan Ho
UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA NILAI AWAL ANTARA
KELOMPOK EKSPERIMEN (VII E) DAN KELOMPOK KONTROL (VII C)
Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama.
Lampiran 28
VII C VII E
2739 2476
43 39
63,70 53,77
20,64 33,68
4,54 5,80
3 42 0,0238 20,645 1,315 55,222 867,070
4 38 0,0263 33,677 1,527 58,039 1279,744
Jumlah 80 113,261 2146,813
2146,813
80
B = (Log s
2
) S(n
i
- 1)
B = 1,4287 80
B = 114,296

X
2
hitung

= (Ln 10) { B - S(n
i
-1) log s
i
2
}
X
2
hitung

= 2,30259 114,296 113,261
X
2
hitung

= 2,38467
Untuk a = 5% dengan dk = k-1 = 2-1 = 1 diperoleh X
2
tabel
= 3,84
Karena X
2
hitung < X
2
tabel maka homogen

Log s
i
2
dk.Log
s
i
2
dk * s
i
2
x
n
Adapun perhitungan homogenitasnya dengan uji Barlett adalah sebagai berikut:
Sumber Data
Sumber variasi
Jumlah
= = 26,8352
Varians (s
2
)
Standart deviasi (s )
Tabel Uji Bartlett
Sampel
dk = n
i
-
1
1/dk s
i
2

1
1
2
2
i
i i
n
s n
s
Lampiran 30
Hipotesis
H
o
: Data berdistribusi normal
H
1
: Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
Kriterian yang digunakan
diterima jika
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal = 85
Nilai minimal = 45
Rentang nilai (R) = 85- 45 = 40
Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 42 =
Panjang kelas (P) = 40/7 = 5,71429 =
X
65 -3,21 10,3316
70 1,79 3,1888
85 16,79 281,7602
80 11,79 138,9031
75 6,79 46,0459
65 -3,21 10,3316
60 -8,21 67,4745
70 1,79 3,1888
65 -3,21 10,3316
75 6,79 46,0459
70 1,79 3,1888
70 1,79 3,1888
70 1,79 3,1888
85 16,79 281,7602
70 1,79 3,1888
65 -3,21 10,3316
65 -3,21 10,3316
45 -23,21 538,9031
60 -8,21 67,4745
75 6,79 46,0459
85 16,79 281,7602
75 6,79 46,0459
17
18
19
20
21
22
Uji Normalitas Nilai Posttest
Kelompok Eksperimen (Kelas VII C)
Tabel mencari Rata-rata dan Standar Deviasi
No.
15
16
1
14
3
4
5
6
2
7
8
9
10
11
12
13
X X

k
i
i
i i
E
E O
X
1
2
2
) (
o
H
tabel hitung X X
2 2

k
i
i
i i
E
E O
X
1
2
2
) (
o
H
tabel hitung X X
2 2

k
i
i
i i
E
E O
X
1
2
2
) (
o
H
tabel hitung X X
2 2

2
) ( X X
85 16,79 281,7602
65 -3,21 10,3316
65 -3,21 10,3316
65 -3,21 10,3316
45 -23,21 538,9031
55 -13,21 174,6173
80 11,79 138,9031
60 -8,21 67,4745
60 -8,21 67,4745
60 -8,21 67,4745
60 -8,21 67,4745
80 11,79 138,9031
70 1,79 3,1888
85 16,79 281,7602
75 6,79 46,0459
50 -18,21 331,7602
70 1,79 3,1888
55 -13,21 174,6173
55 -13,21 174,6173
80 11,79 138,9031
2865 3771,9388
2865
42
3771,94
(42-1)
91,99851
9,591585
Daftar nilai frekuensi observasi kelompok eksperimen
44,5 -2,47 0,4932
45 50 -13,84 0,0254 3
50,5 -1,85 0,4678
51 56 -15,71 0,0790 3
56,5 -1,22 0,3888
57 62 -17,58 0,1630 6
62,5 -0,60 0,2258
63 68 -19,44 0,2138 8
42
Kelas Bk Z
i
P(Z
i
)
Luas
Daerah
Oi
S =
S
2
=
= 68,2143
Standar deviasi (S):
S
2
=

Rata-rata (X)

=
=
=
35
36
27
28
29
30
31
33
34
32
23
24
25
41
37
38
39
40
26
X X
N
X

1
) (
2

n
X X
i
68,5 0,03 0,0120
69 74 -21,31 0,2334 8
74,5 0,66 0,2454
75 80 -23,18 0,1543 9
80,5 1,28 0,3997
81 86 0,0722 5
86,5 1,91 0,4719
Jumlah #REF! 42
Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh X tabel =
Karena X < X tabel, maka data tersebut berdistribusi normal
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
X X
i f
38
39
40
41
42
X X
6,357 = 7 kelas
6
Uji Normalitas Nilai Posttest
Kelompok Eksperimen (Kelas VII C)
X X
1,1 3,5032 1 1
-0,2086
3,3 0,0305 1 1
-0,6489
6,8 0,1045 10 8
-1,3389
9,0 0,1069 7 12
Ei
X X

i
i i
E
E O
2

-1,7562
9,8 0,3315 6 3
-1,9172
6,5 0,9794 6 6
-1,2675
3,0 1,2767 5 5
X = 5,0561 36
12,59
1 45
2 45
3 50
4 55
5 55
6 55
7 60
8 60
9 60
10 60
11 60
12 60
13 65
14 65
15 65
16 65
17 65
18 65
19 65
20 65
21 70
22 70
23 70
24 70
25 70
26 70
27 70
28 70
29 75
30 75
31 75
32 75
33 75
34 80
35 80
36 80
37 80
X X
38 85
39 85
40 85
41 85
42 85
X X
Lampiran 31
Hipotesis
H
o
: Data berdistribusi normal
H
1
: Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
Kriterian yang digunakan
diterima jika
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal = 80
Nilai minimal = 40
Rentang nilai (R) = 80 - 40 = 40
Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 39 =
Panjang kelas (P) = 40/7 = 5,714286 =
X
55 -7,82 61,1604
60 -2,82 7,9553
55 -7,82 61,1604
65 2,18 4,7502
65 2,18 4,7502
70 7,18 51,5450
40 -22,82 520,7758
65 2,18 4,7502
50 -12,82 164,3655
80 17,18 295,1348
40 -22,82 520,7758
70 7,18 51,5450
60 -2,82 7,9553
60 -2,82 7,9553
80 17,18 295,1348
65 2,18 4,7502
45 -17,82 317,5707
75 12,18 148,3399
65 2,18 4,7502
75 12,18 148,3399
60 -2,82 7,9553
50 -12,82 164,3655 22
12
13
15
16
18
19
20
21
14
4
5
6
7
8
17
9
10
11
2
Uji Normalitas Nilai Posttest
Kelompok Kontrol (Kelas VII E)
Tabel mencari Rata-rata dan Standar Deviasi
No.
1
3

k
i
i
i i
E
E O
X
1
2
2
) (
o
H
tabel hitung X X
2 2

k
i
i
i i
E
E O
X
1
2
2
) (
o
H
tabel hitung X X
2 2

k
i
i
i i
E
E O
X
1
2
2
) (
o
H
tabel hitung X X
2 2

X X
2
) ( X X
40 -22,82 520,7758
55 -7,82 61,1604
75 12,18 148,3399
80 17,18 295,1348
80 17,18 295,1348
55 -7,82 61,1604
50 -12,82 164,3655
55 -7,82 61,1604
70 7,18 51,5450
65 2,18 4,7502
75 12,18 148,3399
70 7,18 51,5450
65 2,18 4,7502
70 7,18 51,5450
75 12,18 148,3399
60 -2,82 7,9553
60 -2,82 7,9553
2450 4939,7436
2450
39
4939,74
(39-1)
129,9933
11,40146
Daftar nilai frekuensi observasi kelompok Kontrol
39,5 -2,05 0,4798
40 45 18,12 0,0441 4
45,5 -1,52 0,4357
46 51 20,88 0,0968 3
51,5 -0,99 0,3389
52 57 23,63 0,1581 5
57,5 -0,47 0,1808
58 63 26,38 0,1569 6
63,5 0,06 0,0239
64 69 29,14 0,1985 7
69,5 0,59 0,2224
Luas
Daerah
Oi
62,8205
Standar deviasi (S):
S
2
=
=
Kelas Bk Z
i
P(Z
i
)
= =
34
35
S =
39

Rata-rata (X)

=
S
2
=
38
36
37
27
28
29
30
23
24
25
32
33
26
31
N
X

1
) (
2

n
X X
i
70 75 31,89 0,1441 10
75,5 1,11 0,3665
76 81 0,0830 4
81,5 1,64 0,4495
Jumlah #REF! 39
Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh X tabel =
Karena X < X tabel, maka data tersebut berdistribusi normal
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
i f
6,251 = 7 kelas
6
Uji Normalitas Nilai Posttest
Kelompok Kontrol (Kelas VII E)
1,7 3,0228
-1,0064
3,8 0,1592
-2,2090
6,2 0,2205
-3,6079
6,1 0,0023 9
-3,5805
7,7 0,0710
-4,5299
Ei

i
i i
E
E O
2

5,6 3,4138
-3,2884
3,2 0,1798
X = 6,8896
12,59
1 40
2 40
3 40
4 45
5 50
6 50
7 50
8 55
9 55
10 55
11 55
12 55
13 60
14 60
15 60
16 60
17 60
18 60
19 65
20 65
21 65
22 65
23 65
24 65
25 65
26 70
27 70
28 70
29 70
30 70
31 75
32 75
33 75
34 75
35 75
36 80
37 80
38 80
39 80
Lampiran 32
Sumber Data
Kelas
Kontrol
Kelas
Eksperimen
2450 2865
39 42
62,8205 68,2143
129,99325 113,19686
11,4015 10,6394
1 38 0,0263 129,9933 2,1139 80,3290 4939,7436
2 41 0,0244 113,1969 2,0538 84,2072 4641,0714
Jumlah 79 164,536 9580,815
9580,815
79
B = (Log S
2
) S(n
i
- 1)
B = 2,08378 79
B = 164,618

X
2
hitung

= (Ln 10) { B - S(n
i
-1) log S
i
2
}
X
2
hitung

= 2,30259 164,61825 164,5362
X
2
hitung

= 0,18893
Untuk a = 5% dengan dk = k-1 = 2-1 = 1 diperoleh X
2
tabel
= 3,841
Karena X
2
hitung < X
2
tabel maka homogen

= = 121,276
Varians (S
2
)
Standart deviasi (S)
Tabel Uji Bartlett
Sampel
dk = n
i
-
1
1/dk S
i
2
n
UJI HOMOGENITAS DATA HASIL BELAJAR ANTARA
KELOMPOK KONTROL (VII C) DAN EKSPERIMEN (VII E)
Sumber variasi
Jumlah
Log S
i
2
dk.Log
S
i
2
dk * Si
2
X

1
1
2
2
i
i
n
Si n
S
Lampiran 33
Hipotesis
Ho : =
Ha : =
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Ho diterima apabila F < F
1/2a (nb-1):(nk-1)
F
1/2a (nb-1):(nk-1)
Dari data diperoleh:
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
Pada a = 5% dengan:
dk pembilang = nb - 1 = 42 - 1 = 41
dk penyebut = nk -1 = 39 - 1 = 38
F
(0.05)(38:41)
=
Standart deviasi (S) 10,6394
=
129,9933
=
113,1969 129,9933
11,4015
1,148
113,1969
1,70
F
Eksperimen Kontrol
Jumlah 2865,0 2450,0
Sumber variasi
n 42 39
x 68,2143 62,8205
Varians (S
2
)
s
1
2
s
2
2
UJI HOMOGENITAS DATA HASIL BELAJAR ANTARA
KELOMPOK EKSPERIMEN (VII E) DAN KONTROL (VII C)
s
1
2
s
2
2
Daerah
penerimaan
Ho
terkecil Varians
terbesar Varians
F =
Hipotesis
Ho : =
Ha : =
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Dimana,
Ha diterima apabila t > t
(1-a)(n1+n2-2)
t(1-a)(n1+n2-2)
Dari data diperoleh:
11,4015
Varians (s
2
) 113,1969 129,9933
x 68,2143
Standart deviasi (s) 10,6394
Kelas Kontrol
m
1
m
2
62,8205
n 42 39
Jumlah 2865 2450
Sumber variasi Kelas Eksperimen
1,1484 1,704
m
2
Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua
kelompok mempunyai varians yang sama.
UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA HASIL BELAJAR ANTARA
KELOMPOK EKSPERIMEN (VII C) DAN KONTROL (VII E)
m
1
Daerah
penerimaan
Ho
Daerah
penerimaan Ho
2 1
n
1
n
1
s
x x
t
2 1
+
-
=

2 n n
1 n 1 n
s
2 1
2
2 2
2
1 1
- +
- + -
=
s s
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
1 + 1
+ 2
1 1
42 39
Pada a = 5% dengan dk = 42+ 39 - 2 = 79 diperoleh t
(0.95)(79)
=
2,203
39
Karena t berada pada daerah penerimaan Ha, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok
eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol.
11,013 +
1,99
t =
68,21 62,82
=
s =
42
= 11,012545
42 39
129,9933 113,1969
1,99 2,203 -1,99
Daerah
penerimaan Ho

TABEL NILAI CHI KUADRAT


d.b 50% 30% 20% 10% 5% 1%
1 0.45 1.07 1.64 2.71 3.84 6.63
2 1.39 2.41 3.22 4.61 5.99 9.21
3 2.37 3.66 4.64 6.25 7.81 11.34
4 3.36 4.88 5.99 7.78 9.49 13.28
5 4.35 6.06 7.29 9.24 11.07 15.09
6 5.35 7.23 8.56 10.64 12.59 16.81
7 6.35 8.38 9.80 12.02 14.07 18.48
8 7.34 9.52 11.03 13.36 15.51 20.09
9 8.34 10.66 12.24 14.68 16.92 21.67
10 9.34 11.78 13.44 15.99 18.31 23.21
11 10.34 12.90 14.63 17.28 19.68 24.73
12 11.34 14.01 15.81 18.55 21.03 26.22
13 12.34 15.12 16.98 19.81 22.36 27.69
14 13.34 16.22 18.15 21.06 23.68 29.14
15 14.34 17.32 19.31 22.31 25.00 30.58
16 15.34 18.42 20.47 23.54 26.30 32.00
17 16.34 19.51 21.61 24.77 27.59 33.41
18 17.34 20.60 22.76 25.99 28.87 34.81
19 18.34 21.69 23.90 27.20 30.14 36.19
20 19.34 22.77 25.04 28.41 31.41 37.57
21 20.34 23.86 26.17 29.62 32.67 38.93
22 21.34 24.94 27.30 30.81 33.92 40.29
23 22.34 26.02 28.43 32.01 35.17 41.64
24 23.34 27.10 29.55 33.20 36.42 42.98
25 24.34 28.17 30.68 34.38 37.65 44.31
26 25.34 29.25 31.79 35.56 38.89 45.64
27 26.34 30.32 32.91 36.74 40.11 46.96
28 27.34 31.39 34.03 37.92 41.34 48.28
29 28.34 32.46 35.14 39.09 42.56 49.59
30 29.34 33.53 36.25 40.26 43.77 50.89
31 30.34 34.60 37.36 41.42 44.99 52.19
32 31.34 35.66 38.47 42.58 46.19 53.49
33 32.34 36.73 39.57 43.75 47.40 54.78
34 33.34 37.80 40.68 44.90 48.60 56.06
35 34.34 38.86 41.78 46.06 49.80 57.34
36 35.34 39.92 42.88 47.21 51.00 58.62
37 36.34 40.98 43.98 48.36 52.19 59.89
38 37.34 42.05 45.08 49.51 53.38 61.16
39 38.34 43.11 46.17 50.66 54.57 62.43
40 39.34 44.16 47.27
51.81
55.76 63.69
Sumber: Excel for Windows [=Chiinv( , db)]


TABEL NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

N
Taraf Signifikan
N
Taraf Signifikan
N
Taraf Signifikan
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345
4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330
5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317

6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306
7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296
8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286
9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278
10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263
12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256
13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230
14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210
15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181
17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148
18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128
19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115
20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097
22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091
23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086
24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364

26 0.388 0.496 50 0.729 0.361
Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendeklatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
(Bandung: CV. Alfabeta, 2009), hlm. 455.
RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Ayu Rachmawati
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Semarang, 20 Agustus 1989
3. NIM : 073511053
4. Alamat Rumah : Jl. Penaton No. 67 Rt 03/ Rw 02 Kec.
Semarang Selatan Kab. Semarang
5. HP : 085740823062

B. Riwayat Pendidikan
MI Al-Khoiriyyah 1 Tahun 2001
MTs Al-Khoiriyyah 1 Tahun 2004
MA Al-Khoiruyyah 1 Tahun 2007




Semarang, 13 Desember 2011


Ayu Rachmawati
NIM : 073511053

Anda mungkin juga menyukai