Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PUSKESMAS SUKAKARYA KOTA SABANG OLEH: AGUS SALIM AKBAR VELAYATI AMALIA MUKHSINA

ARDELLA NOVITA SARI BIMBI OKTRIA ELISA FAJARIANA RAISYA AKRIMA Z

SEJARAH PUSKESMAS Puskesmas sukakarya adalah salah satu puskesmas yang terletak di Jalan Paya Seunara kota sabang, yang di pimpin oleh Bapak dr. Masri Ramlan. Puskesmas memiliki beberapa ruang, yaitu ruang rawat inap, poli umum, poli gigi, KIA, IGD, tata usaha, laboratorium dan apotek. Puskesmas Sukakarya membawahi satu Puskesdes yaitu puskesdes Aneuk laot dan dua Pustu yaitu pustu krueng raya dan pustu aneuk laot. Puskesmas bertanggung jawab atas terlaksananya pencatatan dan pelaporan obat yang tertib dan lengkap serta tepat waktu untuk mendukung pelaksanaan seluruh aspek pengelolaan obat.

RUANG LINGKUP KERJA Disiplin Setiap pegawai di Puskesmas mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing yang harus dilaksanakan sesuai dengan profesi dan ketentuan yang telah ditetapkan bersama. Jam Kerja Jadwal kerja di Puskesmas Sukakarya dimulai pada pukul : 08.00 WIB s/d pukul 14.00 WIB sedangkan pada hari jumat pukul : 08.00 WIB s/d pukul 12.00 WIB. khusus ruang IGD 24 jam.

MANAJEMEN PUSKESMAS Manajeman yang dilaksanakan pada apotek di Puskesmas Sukakarya dikelola langsung oleh Bapak dr. Masri Ramlan. Manajeman yang diterapkan di apotek Puskesmas Sukakarya meliputi : 1. Memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap pasien. 2. Melakukan kerjasama yang baik antara staff apotek dan staff lainnya. 3. Pemesanan obat-obatan dan alat-alat kesehatan. 4. Mencatat pengeluaran obat di buku pengeluaran obat harian setiap harinya, kemudian dicatat kembali di buku pengeluaran obat bulanan dan dimasukkan ke LPLPO.

Di dalam pelaksanaan manajemen apotek di Puskesmas Sukakarya, pemesanan obat-obatan maupun alat-alat kesehatan akan diterima langsung oleh penanggung jawab apotek. Kemudian dilakukan pengecekan terhadap kerusakan, kelengkapan obat yang dipesan serta waktu kadaluarsa. Setelah melakukan pemeriksaan, pengelola apotek membuat tanda penerimaan dan menandatangani bukti penerimaan. Kemudian obat-obatan dan alat-alat kesehatan disusun dan ditempatkan pada tempat yang sesuai dengan jenisnya serta diurutkan menurut abjadnya masingmasing.

Penataan Ruang Ruang Tunggu Ruang ini disediakan sebagai tempat menunggu antrian kartu dengan fasilitas tempat duduk yang disediakan dan digunakan juga sebagai tempat pasien menunggu Ruang Peracik Ruang ini digunakan sebagai tempat untuk meracik/mencampur obat yang tercantum dalam resep dokter atau tempat untuk menyelesaikan resep. Penataan Sediaan Farmasi Sediaan farmasi di apotek Puskesmas Sukakarya tersusun rapi dalam lemari penyimpanan obat, jika kegiatan di apotek akan dimulai maka, semua obat di keluarkan untuk memudahkan pada saat pengambilan obat

Pengelolaan Sediaan Farmasi Perencanaan Perencanaan yang dilakukan di apotek Puskesmas Sukakarya disesuaikan dengan obat yang sering digunakan oleh dokter, obat-obat yang sering dikonsumsi oleh pasien berdasarkan penyakit. Pengadaan (permintaan) Pengadaan (permintaan) obat dibuat oleh penanggung jawab apotek diserahkan kepada kepala gudang farmasi dinas kesehatan. Pengadaan ini berpedoman pada LPLPO dan sesuai jumlah pasien.

Penerimaan penerimaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan dari Dinas Kesehatan berdasarkan LPLPO yang diambil langsung oleh penanggung jawab obat pukesmas Sukakarya ke gudang farmasi Dinas Kesehatan Kota Sabang. Penyimpanan Kegiatan penyimpanan obat dan alat-alat kesehatan di ruang apotek Puskesmas Sukakarya di tempatkan dalam lemari kaca dengan prinsip FIFO dan FEFO. Untuk obat narkotika dan psikotropika di simpan terpisah dari obat lainnya.

Pelaksanaan penyaluran
Obat-obatan dan alat-alat kesehatan dilakukan dari gudang farmasi Dinkes berdasarkan permintaan, kemudian di serahkan kepada puskesmas Sukakarya. Di puskesmas, penyaluran di lakukan dari gudang ke apotek dan dari gudang ke ruang IGD menggunakan laporan permintaan. Evaluasi Pada saat penerimaan obat-obatan dari instalasi farmasi maupun alat-alat kesehatan dari pengurus barang dinas kesehatan diserahkan ke pihak puskesmas sama jenis, dan jumlah obat. 1.Kebenaran jumlah satuan dalam setiap kemasan. 2.Massa kadaluarsa harus dicek dan dikontrol. Obat yang telah digunakan dicatat kedalam laporan harian

Pelaporan Obat yang di laporkan di pukesmas Sukakarya meliputi obat narkotika dan psikotropika, obat-obat tersebut di laporkan ke Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Pemusnahan Pemusnahan resep: resep-resep disimpan selama 3 tahun kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar. Pemusnahan obat: obat-obat dipuskesmas yang sudah kadaluarsa di buka dari kemasan dan dicatat jumlahnya kemudian dimasukan kedalam laporan berita acara.

Pelayanan kefarmasian Apotek Puskesmas Sukakarya melayani resep dokter umum, dokter gigi serta melayani permintaan dari ruangan IGD, pelayanan terhadap resep tersebut merupakan tanggung jawab Ibu Lies hernawati selaku penanggung jawab apotek dan merupakan tanggung jawab seluruh pegawai puskesmas Sukakarya. Pelayanan kefarmasian yang dilaksanakan oleh apotek puskesmas Sukakarya meliputi : 1.Pelayanan resep : penerimaan resep, peracikan obat, penyerahan obat. 2.Pelayanan Informasi Obat (PIO) pelayanan informasi obat dilakukan oleh petugas apotek kepada pasien.

Hasil dan Pembahasan Hasil Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama PKL antara lain: Penerimaan Resep Pemeriksaan kelengkapan administrative resep, yaitu : nama obat, cara penggunaan, nama pasien, umur pasien, dan jenis kelamin pasien. Konsultasikan dengan dokter apabila ditemukan keraguan pada resep atau obatnya tidak tersedia. Sediaan farmasi yang terdapat di apotek puskesmas Sukakarya tersusun rapi dalam lemari penyimpanan obat. Apotek puskesmas Sukakarya melayani resep umum dokter gigi serta melayani permintaan dari ruangan IGD.

Pembahasan Evaluasi Pada saat penerimaan obat obatan dari gudang farmasi maupun alat alat kesehatan dari pengurus barang Dinas Kesehatan di serahkan ke puskesmas Sukakarya berdasarkan permintaan dilakukan pemeriksaan akhir pada masing masing jenis obat, diantaranya : Kebenaran tentang nama, jenis dan jumlah obat Kebenaran jumlah satuan dalam setiap kemasan. Obat kadaluarsa harus dicek dan dikontrol Obat yang telah digunakan dicatat dalam laporan harian. Penanggungjawab apotek bisa membuat perencanaan berapa obat yang diperlukan untuk kebutuhan selanjutnya. Pendistribusian obat dari gudang farmasi dilakukan sesuai dengan LPLPO. Evaluasi dilakukan dalam jangka waktu 1 bulan sekali.

Masalah dan Hambatan Kurang dapat mengingat nama obat, indikasi, dosis dan efek samping suatu obat. Penulisan resep dokter yang kurang jelas dan meragukan. Tidak semua obat yang diresepkan oleh dokter tersedia diapotek. Tidak tersedia lembar resep yang sesuai prosedur sehingga resep ditulis dikertas perkamen

Alternative Pemecahan Masalah Membaca brosur atau buku informasi Informasi Spesialite Obat (ISO). Apabila menjumpai resep yang meragukan, kami akan menanyakan langsung pada dokter yang menulis resep. Apabila obat yang diresepkan oleh dokter tidak tersedia di apotek, kami akan mengkonfirmasikan terlebih dahulu kepada dokter yang menulis resep untuk menggantikan obat yang memiliki kandungan yang sama. Obat yang diamprah dalam jumlah berlebih dan banyak, akan disimpan dilemari bagian bawah

Contoh Resep

Laporan Bulanan

Denah Ruangan

Laporan Narkotika

Laporan Psikotropika

Kartu Stok

Anda mungkin juga menyukai