Anda di halaman 1dari 11

21

BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA DENGAN KELAHIRAN ANAK PERTAMA 4.1. Pengkajian 4.1.1. Data Umum Nama KK Alamat Komposisi Keluarga No Nama 1. Ibu S Genogram : : Bp. A : RT 8 RW 6 No.33, Kelurahan Tabanan Kecamatan Sidoarjo Surabaya : L/P P Hub dng KK Istri Umur 23 th Pendidikan SD

27

2 3 : : laki-laki : perempuan : tinggal serumah

Keterangan

Tipe Keluarga Suku

: Keluarga Bp. A adalah keluarga nuclear family : Keluarga Bp. A adalah suku Sunda kebiasaan keluarga apabila ada yang sakit berobat ke klinik ataupun langsung membeli obat di apotik dengan resep dokter

22

Agama

: Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban sholat lima waktu, semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama Islam

Status Sosial Ekonomi keluarga

: Ibu S mengatakan penghasilannya belum dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari karena suaminya bekerja jauh sehingga butuh dana untuk transportasi ke tempat kerja. Apabila ada pengeluaran yang berlebihan dan tidak dapat dipenuhi keluarga biasanya dibantu oleh orangtua.

Aktivitas Rekreasi Keluarga

: Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi ke luar kota. Biasanya hanya menonton televisi sambil bercerita, untuk berkunjung ke keluarga suami jarang dilakukan kecuali ada acara-acara penting.

4.1.2. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga a. Tahapan perkembangan keluarga saat ini Keluarga dengan masa kehamilan anak pertama dengan tugas keluarga saat ini antara lain mempersiapkan biaya persalinan, mempersiapkan mental calon orang tua dan mempersiapkan kebutuhan anak. Apabila anak sudah lahir memberikan ASI, mulai mensosialisasikan dengan lingkungan keluarga masingmasing pasangan, pasangan kembali beradaptasi karena kehadiran anggota keluarga termasuk siklus hubungan seks, mempertahankan hubungan dalam rangka memuaskan pasangan. b. Tahapan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Ibu S mengatakan dana belum mencukupi untuk biaya persalinan, takut dengan proses peralinan, kurang tahu cara merawat bayi/anak, Ibu S dan Bp A secara mental belum siap dengan kelahiran anak yang pertama. c. Riwayat keluarga inti Ibu S mengatakan bahwa suaminy adalah pilihan sendiri dan disetujui oleh orang tua dan akhirnya menikah.

23

d. Riwayat keluarga sebelumnya Riwayat orangtua dan pihak suami/isteri tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai, pemabuk ataupun berjudi. 4.1.3. Lingkungan a. Karakteristik Rumah Rumah yang ditempati Bp. A adalah milik Bp. M dengan luas rumah 6x4 m 2. Rumah terdiri atas dua lantai, lantai keramik dalam keadaan bersih. Penataan peralatan rumah tangga tertata rapi. Ventilasi dan pencahayaan rumah baik, keluarga memiliki kamar mandi dan jamban sendiri, keadaan bersih, sumber air berasal dari PAM. Air tidak terasa, tidak berbau dan dalam keadaan bersih. Pada lantai dua terdapat 2 kamar dan ruangan bersekat untuk anak pemilik rumah. Tempat menjemur pakaian dilantai dua. Cahaya matahari dapat masuk terutama di lanatai dua dari arah depan dan belakang. DENAH RUMAH Lantai I Lemari dapur Ke lt II Kamar Kulkas TV lemari
k.ma ndi/w c

lantai II Pintu kamar II Jendela Tempat untuk tidur kamar I

rak

tangga

6m Ventilasi menurut keluarga berasal dari kaca nako yang dapat dibuka dan dari pintu sehingga sirkulasi udara bias berganti, penerangan terangan dengan neon. Air yang dipakai dapat mencukupi kebutuhan keluarga. b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW RT 8 RW 6 berpenduduk padat khusus tetangga keluarga Bp A sebagaian besar pedagang, walaupun ada yang bekerja sebagai pegawai negri sipil. Keluarga Bp A tinggal satu blok, dimana terdapat 15 rumah dan berasal dari daerah yang sama. Kehidupan antar keluarga terjalin akrab.

24

c. Mobilitas geografis keluarga Keluarga Bp A pada awalnya tinggal/ngontrak di Surabaya. d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Bp.A tidak aktif dalam kegiatan di wilyahnya karena bekerja. Bp. A pagi- pagi sudah berangkat bekerja dan pulang malam. Ibu S mengatakan tidak mengikuti kegiatan seperti arisan dan pengajian. e. Sistem pendukung keluarga Menurut Ibu S hidup mandiri dengan tidak merepotkan orang tua dan bila setelah melahirkan Ibu S berkeinginan untuk tinggal sementara di tempat orang tuanya untuk mendapat bantuan dari orang tua, terutama untuk perawatan bayi. 4.1.4. Struktur Keluarga a. Pola komunikasi keluarga Keluarga kurang terbuka satu sama lain. Dalam kegiatan Bp.A apabila ada masalah didiskusikan bersama Ibu S saja, namun jarang mellibatkan/ berdiskudi dengan orang tua atau mertua. b. Struktur kekuatan keluarga Keluarga Bp A masih belum dapat memenuhi kebutuhan sehari- hari, sehingga masih pelu bantuan dari orang tua/ mertua. c. Struktur peran 1)Bp A adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai karyawan salah satu pabrik di Sidoarjo. Bekerja dari pagi hingga malam untuk mencari nafkah. 2)Ibu S adalah seorang ibu rumah tangga dengan masa kehamilan anak pertama. Dengan usia kehamilan 6 bulan. 3)Dalam melaksanakan peran masing- masing tidak ada masalah. d. Nilai atau norma budaya Keluarga Bp A menerapkan aturan- aturan sesuai dengan ajaran agama Islam dan mengharapkan kelahiran anaknya nanti berjalan normal dan berharap dapat mengasuh anaknya dengan baik dan menjadi anak yang taat menjalankan agama.

25

4.1.5. Fungsi Keluarga a. Fungsi afektif Antar tetangga saling membantu apabila ada menderita sakit mereka saling membantu. b. Fungsi sosialisasi Keluarga Bp A kurang aktif mengikuti kegiatan yang ada di wilayahnya, karena kesibukan bekerja. c. Fungsi perawatan kesehatan keluarga Ibu S mengatakan bila sakit selalu berobat ke klinik ataupun membeli obat di apotek dengan resep dokter. Namun selama kehamilan Ibu S mengatakan baru sekali mengikuti posyandu, karena letak Puskesmas jauh dari rumah. Tidak pernah memeriksakan ke dokter atau bidan karena uang tidak mencukupi. Dan bila ditanya tentang proses persalinan ekspresi Ibu S nampak murung. d. Fungsi reproduksi Ibu S mengatakan setelah kelahiran anak pertamanya, belum bersedia untuk menambah anak. Karena keuangan keluarganya belum mencukupi. e. Fungsi ekonomi Ibu S mengatakan bahwa penghasilan suaminya belum mencukupi sehingga saat ini masih tinggal bersama orang tua. 4.1.6. Harapan Keluarga Keluarga Bp A mengatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap sangat membantu keluarga dalam memberikan pengetahuan tentang kesiapan kelahiran anak pertama dan cara mengasuhnya. 4.1.7. Data Tambahan a. Nutrisi Keluarga mengkonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi, sayur, ikan , telur, tahu, dan tempe juga buah. Namun selama kehamilan bila makan selalu muntah, dan saat ini Ibu S mengatakan bisa makan 3x sehari namun dengan porsi yang kecil ( maksimal 8 sdk makan), makanan selingan seperti biskuitpun jarang dikonsumsi, Ibu S minum susu ibu hamil (lactogen).

26

b. Eliminasi Dalam keluarga tidak keluhan dalam buang air besar dan kecil c. Istirahat tidur Ibu s mengatakan sejak kehamilannya lebih banyak tidur terutama pagi dan siang hari. d. Aktivitas sehari-hari Bp. A bekerja dari pagi sampai malam karena tempat kerja yang jauh. Ibu S mengatakan selama kehamilannya malas melakukan aktivitas. e. Merokok Bp.A mempunyai kebiasaan merokok sebungkus tiap hari. Ibu S juga mengatakan suaminya juga suka merokok dalam rumah. 4.1.8. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik Kepala Tanda-tanda vital Ibu S mudah dicabut TD : 90/60 mmhg N R BB,TB Mata Hidung Mulut Leher Dada Abdomen : 80x/mnt : 20x/mnt TD : 120/70 mmhg N R : 88x/mnt : 20x/mnt Bp.A Rambut : hitam bersih tidak Rambut bersih hitam

SB : 37,2c BB: 50kg TB: 156 cm Anemis Tidak bersekret Mukosa lembab, kesulitan untuk menelan pembesaran kelenjar limfe Bunyi jantung paru normal lambung

SB : 37c BB: 60 kg TB : 170 cm Tidak anemis Tidak bersekret tidak Mukosa lembab, tidak kesulitan untuk menelan pembesaran kelenjar limfe Bunyi jantung paru normal

Tidak ada benjolan, tidak ada Tidak ada benjolan, tidak ada

Sering mngeluh perih pada Tidak ada keluhan

27

Tangan Kaki Keadaan umum 4.2. Analisa Data NO 1.

Bintik-bintk merah gatal Bengkak Lemah

Bintik-bintk merah gatal Tidak ada keluhan Baik

DATA Data subjektif : mental dengan kehamilan pertamanya

DIAGNOSA KEPERAWATAN Cemas pada Ibu S keluarga Bp A kehamilan saat ini berhubungan dengan mempersiapkan

- Ibu S mengatakan belum siap secara tentang

- Ibu S mengatakan belum tersedianya ketidakmampuan pertamanya - Ibu S mengatakan penghasilan suaminya tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari - Ibu S mengatakan takut dengan proses persalinan nanti Data Objekstif: - Ekspresi ibu s Nampak cemas bila ditanya tentang proses persalinan. 2. Data subjektif: kehamilan bila makan muntah berkurang (8 sdk makan/ tiap makan - Minum susu 600 cc / hr - Ibu s mengatakan selama kehamilannya lebih banyak tidur pagi dan siang - Ibu s mengatakan malas beraktivitas

dana untuk persiapan kelahiran anak kelahiran anak pertama

Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan ketidakmampuan keluarga untuk

- Ibu s mengatakan pada trimester 1 tubuh berhubungan dengan - Ibu s mengatakan saat ini porsi makan memberikaan nutrisi yang adekuat

28

- Ibu s mengatakan suaminya memiliki kebiasaan merokok di dalam rumah Data Objektif: - Ibu s Nampak lemah - Mata Nampak anemis - Wajah sembab - Nyeri tekan epigastrium - TTV; TD : 90/60 mmhg N R : 80x/mnt : 20x/mnt

S : 37,2c - BB sebelum hamil : 50 kg - BB: 50 kg - TB: 156 cm 3. Data subjektif : Kurang pengetahuan Ibu S pada

- Ibu S mengatakan saat ini belum tahu keluarga Bp.A tentang persalinan berhubungan dengan ketidaktahuan bagaimana proses persalinan nanti. - Ibu s mengatakan belum memahami keluarga tentang proses bersalin dan merawat anak cara mengasuh anak Data Objektif : - Ibu S tampak bingung - Pemeriksaan Posyandu - Letak rumah jauh dari fasilitas kesehatan - Ibu s belum pernah memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan karena biaya tidak ada. 4.3. Diagnosa Keperawatan kehamilan 1 X di

29

4.3.1. Cemas pada Ibu S keluarga Bp A tentang kehamilan saat ini berhubungan dengan ketidakmampuan mempersiapkan kelahiran anak pertama NO 1. KRITERIA Sifat masalah; actual SCORE 3/3x1 PEMBENARAN Keluarga Tn.A sudah

merasakan kecemasan saat mengetahui istrinya hamil dan sampai saat ini belum mendapat dengan solusi, segera bila akan keadaan ini tidak diatasi beresiko pada kehamilan.

2.

Kemungkinan masalah untuk 1/2x2 diubah: sebagian

Ibu S belum mengetahui bagaimana kehamilan dan proses layanan

kesehatan jauh dari rumah 3. Potensial dicegah: 4. Menonjolnya masalah: 2/2x1 masalah untuk 2/3x 1 Masalah bisa dicegah agar tidak berlanjut, tetapi ibu masih ragu. Masalah dirasakan betul oleh keluarga dan ingin segera diatasi. TOTAL 3 7/6

4.3.2. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk memberikaan nutrisi yang adekuat No 1. Criteria Sifat masalah; . resiko tinggi Scoring 2/3x 1 Pembenaran Masalah ini belum terjadi namun terdapat gejala yang mendukung dan jika tidak segera diatasi akan berlanjut ke aktual 2. Kemungkinan masalah untuk 1/2 x 2 Masalah masih mungkin

30

diubah: sebagian

untuk

dicegah

dengan

cara memberi penyuluhan tentang menu gizi yang seimbang untuk ibu hamil 3. Potensial masalah untuk 2/3 x 1 Masalah gangguan nutrisi belum terjadi, ibu masih bisa makan dan minum susu walaupun sedikit 4. Menonjolnya masalah: 2/2 x 1 Keluarga bahwa makan diatasi Total 1 2/3 ibu merasakan perubahan pola menjadi dicegah: cukiup

masalah dan ingin segera

4.3.3. Kurang pengetahuan Ibu S pada keluarga Bp.A tentang persalinan berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang proses bersalin dan merawat anak NO 1. Criteria Sifat masalah; actual scoring 3/3 x 1 Pembenaran Keluarga bp.A merasakan bahwa pengetahuan kurang tentang

proses persalinan dan bila tidak segera diatasi akan berakibat lanjut pada janin 2. Kemungkinan masalah untuk 1/2 x 2 diubah: sebagian Keluarga mendapat tentang persalinan,tetapi dan lanjut memungkinkan pemeriksaan bp.A ingin proses untuk yang tidak karena pengetahuan

tindakan yang lebih lanjut

31

jauh dari yankes 3. Potensial masalah untuk 2/3 x 1 Dengan pemberian dicegah: cukup penyuluhan tentang proses persalinan masalah dapat di cegah. 4. Menonjolnya masalah: 2/2 x 1 Ibu s merasakan bahwa belum mengetahui proses persalinan tapi tidak mengunjungi pusat yankes yang ada untuk memeriksa karena jauh. TOTAL 4.4. Prioritas Diagnosa Keperawatan 4.4.1. Kurang pengetahuan Ibu S pada keluarga Bp.A tentang kehamilan berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang proses bersalin dan merawat anak 4.4.2. Cemas pada Ibu S keluarga Bp A tentang kehamilan saat ini berhubungan dengan ketidakmampuan mempersiapkan kelahiran anak pertama 4.4.3. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk memberikaan nutrisi yang adekuat. 3 \2/3

Anda mungkin juga menyukai