Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN LINGKUNGAN

(MANUSIA DAN LINGKUNGAN KULIAH 3 DAN 4)

SUNANTO, S.HUT, M.SI.

POKOK BAHASAN

Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Lingkungan

Prinsip Interaksi Antara Manusia dengan Alam Sekitarnya


Lingkungan Hidup dan Penataan Lingkungan Permasalahan / isue-isue Lingkungan dalam Pembangunan Paradigma Pembangunan yang Berkelanjutan (Sustainable Development) Aspek Lingkungan dalam Kebijakan Publik dan Dunia Bisnis Amdal sebagai Alat dalam Manajemen Lingkungan

REFERENSI
Sudharto,

P Hadi. 2005, Aspek Sosial Amdal : Sejarah, Teori dan Metode. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta ------- . 2005, Dimensi Lingkungan Perencanaan Pembangunan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta -------. 2009, Manusia dan Lingkungan. BP Undip, Semarang

POSISI MANUSIA DALAM LINGKUNGAN


EKOLOGI dan EKOLOGI MANUSIA

EKOLOGI adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. EKOLOGI juga berarti ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup.

POSISI MANUSIA DALAM LINGKUNGAN


EKOLOGI dan EKOLOGI MANUSIA

EKOLOGI dibagi dua : (a) autekologi mempelajari seluk beluk satu jenis ekologi banteng, ekologi serangga dan ekologi manusia dan (b) sinekologi mempelajari beberapa jenis makhluk hidup sperti ekologi hutan, ekologi pesisir dan ekologi perkotaan. EKOLOGI MANUSIA adalah studi yang mengkaji interaksi manusi dan

POSISI MANUSIA DALAM LINGKUNGAN


HUBUNGAN MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN Ekologi
Netral Tanpa Moral Manfaat Resiko

LINGKUNGAN

MAKHLUK HIDUP

Dampak

POSISI MANUSIA DALAM LINGKUNGAN


HUBUNGAN MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN Ekologi Manusia
Tidak Netral Bermoral Manfaat Resiko

LINGKUNGAN Dampak Benar Salah Rugi Untung

MAKHLUK HIDUP

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

EVOLUSI HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

Manusia tunduk pada alam Manusia menguasai alam Menuju Tahap Holism

TAHAP PAN COSMISM

Manusia tunduk pada alam

Manusia

Alam

Serasi dengan alam : Evolusi pertama hubungan manusia dengan lingkungan adalah pada saat manusia masih sedikit sehingga eksploitasi manusia terhadap alam tidak menimbulkan kerusakan (daya dukung lingkungan masih lebih tinggi dibanding dengan kerusakan yang ditimbulkan manusia).

TAHAP PAN COSMISM


Manusia merasa bahwa ia merupakan bagian dari alam, karena alam itu besar, indah, sakral dan tak terlawan. Pemikiran itu disebut sebagai

, artinya manusia tunduk kepada alam karena ia merupakan bagian dari padanya.

pancosmism

TAHAP PAN COSMISM


Sejalan dengan pandangan biosentrisme pandangan ini menganggap bahwa setiap kehidupan dan makhluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada diri sendiri. Ekosentrisme paham yang memusatkan pada seluruh ekologis baik yang hidup maupun tidak hidup. Biosentrisme hanya pada yang hidup saja.

TAHAP PAN COSMISM

Hubungan yang serasi dengan alam melahirkan banyak pengetahuan lokal indegenous knowledge yang merupakan kearifan lingkungan (environmental wisdom). Beberapa contoh kearifan lingkungan yang ada di Indonesia : Tradisi zoning suku Tabla di Papua (suku Table hidup di pegunungan Cyclops dikenal 3 zoning : (a) sd 300 meter dpl untuk rumah, kebun, kebun obat dan tanaman rempah, (b) 300 400 mdpl pertanian dan pergiliran tanaman, (c) 400 500 mdpl daerah berburu dan bahan material untuk perahu dan (d) diatas 500 mdpl tempat keramat yang dihuni nenek moyang.

TAHAP PAN COSMISM


Tradisi Karuhun masyarakat Kampung Naga di Jawa Barat, Tasikmalaya. Pikukuh masyarakat Baduy Tradisi pasang masyarakat Tana Toa di Kajang Sulawesi Selatan Sistem perladangan gilir balik Suku Dayak Bantian, Kalimantan Timur

TAHAP ANTROPOSENTRIS

Manusia menguasai alam

Teknologi

Manusia

Alam

TAHAP ANTROPOSENTRIS
Manusia menundukan alam : ditandai dengan makin besarnya jumlah penduduk dan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi. Paham RATIONALIS dari Dekrates cognito ergo sum sehingga muncul Manusia menjadi poros ekosistem.

TAHAP ANTROPOSENTRIS
Tahap ini ilmu pengetahuan berkembang ilmu pengetahuan mempermudah hidup manusia Kondisi ini merusak lingkungan sebut saja fenomena pemanasan global, banjir, kerusakan lingkungan, pencemaran udara, pencemaran air, sampah, dll Haruskan kita seperti ini terus (merusaka lingkungan) ????????

TAHAP ANTROPOSENTRIS

Petuah Mahatma Gandhi Bahwa bumi ini memberikan cukup untuk memenuhi kebutuhan tetapi memang bukan untuk memenuhi keserakahan. Earth is enough to meet everyoness needs and not everyones greed

MENUJU TAHAP HOLISME LINGKUNGAN

Menuju tahap holisme


Kelembagaan

Manusia

Alam

Teknologi

MENUJU TAHAP HOLISME LINGKUNGAN

Menuju tahap holisme dalam mendayakan alam, manusia diharapkan selalu memeprhatikan daya dukungnya sehingga keberlajutan aktivitas manusia tetap bisa berlangsung.

Beberapa upaya pengelolaan lingkungan : Memotong rantai sampah dari Hulu prinsip 3R RE-DUCE mengurangi RE-USE menggunakan kembali RE-CYCLE mendaur ulang

MENUJU TAHAP HOLISME LINGKUNGAN

Menanam pohon 1 hektar ruang terbuka hijau yang dipenuhi pohon besar menghasilkan 0,6 ton O2 untuk 1.500 penduduk per hari, menyerap 2,5 ton CO2/ tahun (6 kg CO2/ batang per tahun), menyimpan 900 m3 air tanah/ tahun, mentransfer 4.000 liter/hari, menurunkan suhu 5-8 derajat cesius, meredam kebisingan 25 80 persen, dan mengurangi kekuatan angin 75 80 persen. Setiap mobil mengeluarkan emisi yang diserap 4 pohon dewasa.

MENUJU TAHAP HOLISME LINGKUNGAN

Only when the last tree is cut Only when the last river is polluted Only when the last fish is caught Only then they will realize that you cannot eat money (Indian Wisdom)

Anda mungkin juga menyukai