Anda di halaman 1dari 6

Kompetensi Dasar

Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik

Kegiatan Guru (Direct Learning)


Tahap 1: Orientasi:
Guru menetukan materi yang harus

Kegiatan Peserta
Menggali informasi tentang komponenkomponen kelistrikan untuk kendali elektromagnetik dan menjawab segala pertanyaan

Alat Bantu
Buku paket - Elektronik Teknik Listrik Industri, - Dasar-Dasar Teknik Listrik. - Internet - Trainer Sistem Pengendali Elektromagnetik Alat dan Bahan : Proyektor LCD Laptop

dipelajari oleh peserta, yaitu mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik Guru melakukan apersepsi Guru menentukan tujuan pelajaran

Tahap 2: Presentasi:
Guru menunjukkan dan menjelaskan berbagai komponen-komponen dasar pengendali elektromagnetik, meliputi MCB, PushButton NC/NO, Kontaktor, Overload, Timer On/Off delay, Motor Listrik dan symbol-simbolnya Menyimak dan mencatat dengan baik dan secara acak tampil menunjukkan dan menjelaskan komponen-komponen dasar pengendali elektromagnetik

Tahap 3: Praktik di bawah Bimbingan Guru:


Guru menjelaskan gambar rangkaian control dan daya kendali elektromagnetik motor 3 fase bekerja start_stop dan membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (1 kelompok 2 orang).

Setiap mengirimkan wakilnya untuk

melaksanakan tugas praktik pengujian rangkaian control system pengendali elektromagnet di bawah bimbingan Guru. Peserta lain di kelompok mengamati pelaksanaan praktik. Setiap kelompok mengapresiasi tanggapan balik yang diberikan oleh guru. Menyebutkan berbagai kesulitan dari praktek yang dilakukan dan yang lainnya menanggapi dengan baik Menyimak penjelasan guru dengan baik

Tahap 4: Praktek Kelompok:


Guru memberikan tugas praktik rangkaian

kontrol system pengendali elektromagnetik kepada setiap kelompok dengan menggunakan trainer Guru memberikan respon balik dan di akhir kegiatan praktik. Guru memberikan tugas lanjutan merencanakan rangkaian motor 3 fase bekerja secara Star_Delta dan Forward_Reverse bagi kelompok yang sudah selesai.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


1. Identitas
Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian Jumlah Pertemuan : SMK : 12 TITL / ganjil : Sistem Pengendali Elektromagnetik : Teknik Instalasi Tenaga Listrik : 1 kali

2. 3. 4.

Standar Kompetensi (SK) Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik Kompetensi Dasar (KD) Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Menjelaskan komponen-komponen sistem pengendali elektromagnetik b. Merencanakan rangkaian sistem pengendali elektromagnetik c. Mengoperasikan rangkaian system pengendali elektromagnetik Nilai karakter Rasa ingin tahu Kerjasama

5.

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat : a. Membedakan komponen-komponen sistem pengendali elektromagnetik b. Menjelaskan komponen-komponen sistem pengendali elektromagnetik c. Merencanakan rangkaian sistem pengendali elektromagnetik d. Mengoperasikan rangkaian sistem pengendali elektromagnetik

6.

Materi Ajar
Komponen-Komponen Dasar Sistem Pengendali Elektromagnetik 1. Push Button Push Button merupakan suatu jenis saklar yang banyak dipergunakan dalam rangkaian pengendali dan pengaturan. Saklar ini bekerja dengan prinsip titik kontak NC atau NO saja, kontak ini memiliki 2 buah terminal baut sebagai kontak sambungan. Sedangkan yang memiliki kontak NC dan NO kontaknya memiliki 4 buah terminal baut. Push button akan bekerja bila ada tekanan pada tombol dan saklar ini akan memutus atau menghubung sesuai dengan jenisnya. Bila tekanan dilepas maka kontak akan kembali ke posisi semula karena ada tekanan pegas.

2.

Saklar Elektro Mekanik (KONTAKTOR MAGNET) Motor-motor listrik yang mempunyai daya besar harus dapat dioperasikan dengan momen kontak yang cepat agar tidak menimbulkan loncatan bunga api pada alat penghubungnya. Selain itu, dalam pengoperasian yang dapat dilengkapi dengan beberapa alat otomatis dan alat penghubung yang paling mudah adalah dengan menggunakan sakelar magnet yang biasa dikenal dengan kontaktor magnet. Kontaktor magnet yaitu suatu alat penghubung listrik yang bekerja atas dasar magnet yang dapat menghubungkan antara sumber arus dengan muatan. Bila inti koil pada

kontaktor diberikan arus, maka koil akan menjadi magnet dan menarik kontak sehingga kontaknya menjadi terhubung dan dapat mengalirkan arus listrik. Kontaktor magnet atau saklar magnet merupakan saklar yang bekerja berdasarkan prinsip kemagnetan. Artinya sakelar ini bekerja jika ada gaya kemagnetan pada penarik kontaknya. Magnet berfungsi sebagai penarik dan dan sebagai pelepas kontak-kontaknya dengan bantuan pegas pendorong. Sebuah kontaktor harus mampu mengalirkan dan memutuskan arus dalam keadaan kerja normal. Arus kerja normal ialah arus yang mengalir selama pemutusan tidak terjadi. Sebuah kontaktor dapat memiliki koil yang bekerja pada tengangan DC atau AC. Pada tengangan AC, tegangan minimal adalah 85% tegangan kerja, apabila kurang maka kontaktor akan bergetar. Ukuran dari kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan arusnya. Biasanya pada kontaktor terdapat beberapa kontak, yaitu kontak normal membuka (Normally Open = NO) dan kontak normal menutup ( Normally Close = NC). Kontak NO berarti saat kontaktor magnet belum bekerja kedudukannya membuka dan bila kontaktor bekerja kontak itu menutup/menghubung. Sedangkan kontak NC berarti saat kontaktor belum bekerja kedudukan kontaknya menutup dan bila kontaktor bekerja kontak itu membuka. Jadi fungsi kerja kontak NO dan NC berlawanan. Kontak NO dan NC bekerja membuka sesaat lebih cepat sebelum kontak NO menutup.

3. Timer Relay timer atau relay penunda batas waktu banyak digunakan dalam instalasi motor listrik terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis. Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC ( Magnetic Contactor), Thermal Over Load Relay, dan lain-lain. Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mangatur waktu hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah system

1 2

5 6

3~ Gambar Rangkaian Start_Stop

7. 8. 9.

Alokasi Waktu
4 jp @ 45 menit

Model Pembelajaran Direct Learning Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Demonstrasi, Tutor Teman Sebaya Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I 1. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan
a. Ketua kelas memimpin Doa dan Salam b. Guru memimpin membaca Al quran c. Presensi ( Cek Kehadiran Siswa) Apersepsi Guru menceritakan tentang kehidupan sehari-hari penerapan sistem pengendali elektromagnetik (tangga eskalator di mall, lift mall di mall/hotel/kantor, konveyor di tambang dll). Motivasi Guru menjelaskan manfaat/tujuan belajar mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik dimana jika mampu merangkai dengan benar dan mengoperasikannya maka awal untuk memahami penerapan berbagai sistem pengendali elektromagnetik di DUDI 2. Kegiatan Inti
Tahapan
Eksplorasi

Guru
Menanyakan komponen-komponen saklar, lampu dan elektromagnet yang peserta didik pernah lihat dalam kehidupan sehari-hari Menunjukkan dan menjelaskan berbagai komponen-komponen dasar pengendali elektromagnetik, meliputi MCB, PushButton NC/NO, Kontaktor, Overload, Timer On/Off delay, Motor Listrik dan symbol-simbolnya

Peserta didik
Menggali informasi tentang komponen kelistrikan dan menjawab segala pertanyaan Menyimak dan mencatat dengan baik dan secara acak tampil menunjukkan dan menjelaskan komponen-komponen dasar pengendali

Metode
Ceramah Tanya jawab

Sumber Belajar
Buku paket - Elektronik Teknik Listrik Industri, - Dasar-Dasar Teknik Listrik. - Internet - Trainer Sistem Pengendali Elektromagnetik Alat dan Bahan : Proyektor LCD

Elaborasi

Demonstrasi

Konfirmasi

elektromagnetik Menyimak dan mencatat dengan baik dan membagi diri menjadi beberapa kelompok. Mendemonstrasikan dan Memberikan bimbingan Mengerjakan tugas kepada 2 orang peserta didik untuk merangkai merangkai rangkaian rangkaian sesuai gambar yang telah dengan bantuan alat direncanakan ukur dan skema gambar yang telah direncanakan Mengarahkan ke 2 peserta didik untuk Mengerjakan tugas membimbing kelompok lainnya dan berjalan secara rangkaian sesuai bergantian arahan guru Menggali informasi dari hasil praktek peserta didik Menyebutkan dan mentranformasikannya dengan peserta didik berbagai kesulitan lainnya dari praktek yang dilakukan dan yang lainnya menanggapi dengan baik Menguatkan dari hasil praktek peserta didik Menyimak penjelasan guru dengan baik Menjelaskan gambar rangkaian control dan daya kendali elektromagnetik motor 3 fase bekerja start_stop dan membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (1 kelompok 2 orang).

Ceramah

Laptop Trainer

Ceramah Demonstrasi

Tutor teman sebaya Tanya jawab

Ceramah

3.

Kegiatan Penutup Guru memberikan Tugas kelompok membuat skema rangkaian control dan daya untuk kendali motor 3 fase bekerja secara forward_reverse dan Star_Delta b. Guru mengingatkan materi pada pertemuan berikut. a.

10.

Penilaian Pembelajaran
Intrumen penilaian : Tes tertulis / Uraian
NO. SOAL POIN

Jelaskan Komponen-komponen sistem pengendali elektromagnetik berikut a. MCB b. Pushbutton c. Kontaktor d. Overload e. Lampu Indikator f. Timer Untuk Kelompok A Gambar rangkaian kontrol dan daya dari kendali motor 3 fase bekerja secara Star_Delta Untuk Kelompok B Gambar rangkaian kontrol dan daya dari kendali motor 3 fase bekerja secara Forward_Reverse Hasil praktek rangkaian pengendali elektro magnetik TOTAL

30

20

50 100

Mengetahui Kepala SMK P4TK BMTI

Cimahi, 14 Mei 2013 Guru Mata Pelajaran

Didi Kurniadi

Kelompok 1 Drs. Koko Budy Kuncoro Ahmad Natsir, ST Darwis L, S.Pd Christian RM, S.Pd Mutalina Indah, S.Pd Fajar heriyanto, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai