Anda di halaman 1dari 2

1.

XT Square, Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo XT Square (singkatan dari X Terminal) merupakan area bekas terminal Umbulharjo yang kini telah dipindahkan ke Kelurahan Giwangan. Area bekas terminal ini sekarang menjadi semacam plaza sekaligus pasar seni dan kerajinan Yogyakarta yang dapat dikunjungi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. XT Square ini pernah mengalami sengketa lahan dengan pemerintah dan baru dapat diresmikan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta pada Desember 2012 lalu . Sebenarnya bangunan-bangunan yang ada di tempat tersebut menarik. Hal ini dapat dilihat dari desain keseluruhan dari XT Square yang cukup unik, seperti adanya kolam yang berbentuk menyerupai huruf X dan T. Meskipun demikian,di XT Square ini jarang sekali terdapat aktivitas apabila tidak ada event. Jadi biasanya tempat ini ramai dikunjungi pada saat even-even,seperti lomba masak,acara musik, dsb. Namun pada hari minggu di sana selalu ada sunmor (Sunday Morning) atau pasar dadakan seperti yang ada di kawasan kampus UGM, tetapi masih kalah ramai jika dibandingkan dengan sunmor yang ada di UGM. Selain itu, pada hari Minggu pagi banyak masyarakat yang datang ke areal terbuka dari tempat ini untuk berolah raga atau senam pagi bersama. Di XT Square terdapat bangunan untuk kios-kios pedagang kerajinan, bangunan seperti aula untuk seminar, serta food court. Kios-kios di sana hampir semua tutup pada hari biasa dan saat tidak ada even, hanya satu dua kios saja yang buka. Kekurangan dari XT Square ini antara lain adalah kurangnya vegetasi di beberapa tempat, hal tersebut membuat kita yang berada di kawasan XT Square merasa kurang nyaman. Selain itu, fasilitas seperti tempat sampah belum mencukupi. XT Square ini kami pilih menjadi objek analisis karena lokasinya yang cukup strategis, mudah dijangkau masyarakat Umbulharjo, dan lahannya cukup luas. 2. Fitness Outdoor, Gambiran RW 08, Kelurahan Pandeyan Tempat ini merupakan lapangan olahraga yang dilengkapi alat-alat fitness sederhana. Tempat ini tidak dipilih sebagai ruang publik skala luas karena ukurannya kecil, terletak di jalan lingkungan, dan masih sepi pengguna. 3. Gajah Wong Educational Park, Gambiran RW 08, Kelurahan Pandeyan Ruang terbuka hijau ini dibangun oleh Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum Dirjen Penataan Ruang. RTH ini dibangun untuk tempat rekreasi dan wahana interaksi sosial bagi masyarakat Yogyakarta. Tempat ini masih dalam tahap penyelesaian pembangunan sehingga tempat ini masih sepi dan belum berfungsi optimal. RTH ini dilengkapi dengan bermacam-macam mainan anak-anak, jalur sepeda, jogging track, gazebo, tempat sampah, toilet, dan rumah panggung untuk sekedar bersantai. Meskipun fasilitas yang ada cukup lengkap, tetapi akses menuju tempat ini tidak mudah bagi kendaraan roda empat karena lokasi tempat ini

berada di jalan lingkungan dan pinggiran sungai. Selain itu tempat parkirnya sangat minim, hanya tersedia parkir sepeda. Tempat ini belum bisa dianggap sebagai ruang publik dengan skala lebih luas karena masih perlu perbaikan akses dan pengadaan ruang untuk parkir kendaraan roda empat dan sepeda motor. 4. Lapangan Sidokabul Lapangan Sidokabul merupakan lapangan sepakbola di Kelurahan Sorosutan, tepatnya di sebelah selatan SD Muhammadiyah Pakel. Kondisi lapangan cukup baik dan di bagian timur lapangan terdapat beberapa mainan anak-anak serta tempat duduk yang sering dipakai untuk bermain anak-anak dan orangtuanya, Kegiatan yang ada di sekitar lapangan adalah kegiatan jual beli (angkringan,PKL susu murni) pada sore hari. Lapangan ini sering digunakan untuk pertandingan sepakbola dan untuk latihan SSB Brawijaya pada sore hari, serta biasa dipakai untuk kegiatan olahraga SD Muh. Pakel di pagi hari. Lapangan Sidokabul ini belum dapat dipilih sebagai ruang publik skala luas karena kurangnya vegetasi di sisi selatan lapangan dan minimnya tempat sampah yang memicu pengunjung membuang sampah sembarangan. 5. Taman Pinggir Sungai Code

Anda mungkin juga menyukai