Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN VOLUME PARU, KPM, DAN FEV

OLeh Kelompok G4 : 1. Reni Sulistyawati 2. Farah Raktion 3. Abdur Rahman 4. Dewi Amalia 5. Anis Trisnawati Putri ( 09700295 ) ( 09700297 ) (09700299 ) ( 09700301 ) ( 09700303 )

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA TAHUN 2009

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum. Laporan praktikum ini dibuat berdasarkan praktikum yang telah dilakukan Sehingga dengan adanya laporan praktikum ini dapat membantu kita untuk memahami lebih dalam lagi tentang pengukuran volume paru, KPM dan FEV. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dalam melaksanakan praktikum. Dan tidak lupa juga kepada temanteman yang telah memberi sumbangan pemikiran dalam penyelesaian laporan praktikum ini. Penulis menyadari laporan praktikum ini belum sempurna, dan diharapkan kritik dan saran yang membangun.

TEORI

VOLUME PARU Volume paru adalah volume pergerakan udara yang masuk dan keluar Dari paruparu. Volume paru dapat diukur dengan menggunakan spirometer tertutup. Volume paru dibagi menjadi empat macam, yaitu : 1. Volume Tidal ( TV ) TV merupakan volume udara yang diinspirasikan dan diekspirasikan di setiap pernafasan normal dan jumlahnya kira-kira 500ml. 2. Volume Cadangan Inspirasi ( IRV ) IRV merupakan volume tambahan udara yang dapat diinspirasikan diatas volume tidal normal dan jumlahnya kira-kira 3000ml. 3. Volume Cadangan Ekspirasi ( ERV ) ERV merupakan jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat setelah akhir suatu ekspirasi tidal yang normal. Jumlahnya kira-kira 1100 ml. 4. Volume Sisa ( RV ) RV merupakan volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah kebanyakan ekspirasi kuat. Jumlahnya kira-kira 1200 ml.

KAPASITAS PARU Kapasitas paru-paru adalah penjumlahan dua volume paru atau lebih. Macammacam kapasitas paru, yaitu : 1 Kapasitas Inspirasi ( TV + IRV ) Kapasitas inspirasi diperoleh dari penjumlahan TV + IRV yaitu jumlah udara yang dapat dihirup oleh seseorang mulai dari tingkat ekspirasi normal dan

mengembangkan paru-parunya sampai jumlah maksimal. Jumlahnya kira-kira 3500 ml. 2 Kapasitas Sisa Fungsional ( ERV + RV ) Jumlah udara yang tersisa di dalam paru-paru pada akhir ekspirasi normal. Jumlahnya kira-kira 2300 ml. 3 Kapasitas Vital ( ERV + TV + IRV ) Jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan dari paru-paru seseorang setelah ia mengisinya sampai batas maksimal dan kemudian mengeluarkan sebanyakbanyaknya. Jumlahnya pada laki-laki normal kira-kira 4600ml dan pada perempuan 3100 ml. 4 Kapasitas Total Paru ( TV + IRV + ERV + RV ) Volume maksimal pengembangan paru-paru dengan usaha inspirasi yang sebesarbesarnya. Jumlahnya kira-kira 5800 ml.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kapasitas Vital : 1 2 3 Posisi orang tersebut selama pengukuran Kapasitas Vital. Kekuatan otot pernafasan Distensibilitas dan sangkar dada yang disebut compliance paru-paru

KPM adalah jumlah udara yang dapat dihisap atau dihembuskan secara maksimal selama 1 menit. Sedangkan FVC adalah kapasitas vital yang diperoleh dengan usaha semaksimal ungkin dengan bantuan kontraksi sekuat-kuatnya dari otot-otot pernafasan utama dan otot-otot pernafasan tambahan.

HASIL PENGAMATAN

KAPASITAS VITAL ( KV )

Orang Coba Pria I II III I II III

KV didapat 3346,75

KV standart 130059

Kesimpulan Turun

Wanita

KAPASITAS PERNAFASAN MAKSIMAL ( KPM ) Orang Coba Pria I II III I II III KPM didapat 124710,6 ml KPM standart 452601 ml Kesimpulan Turun

Wanita

FORCED EXPIRATORY VOLUME ( FEV ) DETIK PERTAMA Orang Coba Pria I II III FEV1 didapat 73 FEV1 standart 3,54 Kesimpulan

Wanita

I II III

FORCED VITAL CAPACITY ( FVC ) Orang Coba Pria I II III I II III FVC didapat 105 FVC standart 4,02 Kesimpulan

Wanita

DISKUSI

Orang Coba Laki-laki One Stage a. TV = 24+34+30+27+28 x 30

5 = 28,6 = 858 b. ERV c. IRV d. IC = 42 x 30 = 1260 = 35 x 30 = 1050 = IRV + TV = 1050 + 858 = 1908 ( ATPS ) Keterangan : P1 P2 T1 T2 V1 : 765 28,1 = 736,9 : 765 46,6 = 718,4 : 273 + 28 : 273 + 37 : 1908 ml = 301 = 310

V2 dalam BTPS = P1 . V1 . T2 = 736,9.1908.310 P2 . T 1 e. VC 718,4 . 301 = 2015,65 ml = TV + IRV + ERV = 858 + 1050 + 1260 = 3168 Keterangan : P1 P2 T1 T2 V1 : 765 28,1 = 736,9 : 765 46,6 = 718,4 : 273 + 28 : 273 + 37
:

= 301 = 310

3168 ml

V2 dalam BTPS = P1 . V1 . T2 = 736,9.3168 . 310

P2 . T 1

718,4 . 301 = 3346,75 ml

VC standart Pria = { 27,63 ( 0,112 x umur ) } x tinggi badan = { 27,63 ( 0,112 x 19 ) } x 170 = 4335,3 mm x 30ml = 130059 ml Two Stage a. TV = 33 + 38 + 46 x 30 3 = 39 x 30ml = 1170 ml b. ERV c. IRV d. IC = 44 x 30 = 1320 = 37 x 30 = 1110 = IRV + TV = 1110 + 1170 = 2280 ( ATPS ) Keterangan : P1 P2 T1 T2 V1 : 765 28,1 = 736,9 : 765 46,6 = 718,4 : 273 + 28 : 273 + 37 : 2280 ml = 301 = 310

V2 dalam BTPS = P1 . V1 . T2 = 736,9.2280.310 P2 . T 1 e. VC 718,4 . 301 = 2408,6 ml = TV + IRV + ERV

= 1170 + 1110 + 1320 = 3600 ( ATPS ) Keterangan : P1 P2 T1 T2 V1 : 765 28,1 = 736,9 : 765 46,6 = 718,4 : 273 + 28 : 273 + 37
:

= 301 = 310

3600 ml

V2 dalam BTPS = P1 . V1 . T2 = 736,9.3600.310 P2 . T 1 718,4 . 301 = 3803,1 ml VC standart Pria = { 27,63 ( 0,112 x umur ) } x tinggi badan = { 27,63 ( 0,112 x 19 ) } x 170 = 4335,3 mm x 30ml = 130059 ml

KPM KPM = TV maks x f x 60 12 = ( 64+80+90+91+93+92+93+88+96 ) x 9 x 60 9 = 3935 mm x 30 ml = 118050 ml ( ATPS ) 12

KPM standart pria = { 86,5 ( 0,522 x umur )} x LPT dalam m2 = { 86,5 ( 0,522 x 19 )} x 197 = 15086,7 mm x 30 ml = 452601 ml KPM BTPS = P1 . V1 . T2 P2 . T 1 = 736,9.118050.310 718,4 . 301 = 124710,6 ml

FVC 1 Dibandingkan dengan FVC FEV1 = 73 x 100% = 69,5 % FVC 2 105 Dibandingkan dengan FEV1 standart Ratio FEV1/FVC = 96,63 ( 0,365 X 19 ) = 89,695 %

FVC = -5,44 + ( 0,061 x 19) + ( 0,048 x 170 ) + {(1,62 x 0) ( 0,074 x 0 x 19 )} = 4,02 Orang Coba Perempuan One Stage a. TV = 18+21+18 x 30 3 = 19 x 30

= 570 b. ERV c. IRV d. IC = 22 x 30 = 660 = 30 x 30 = 900 = IRV + TV = 900 + 570 = 1470 e. VC = TV + IRV + ERV = 858 + 1050 + 1260 = 3168 Keterangan : P1 P2 T1 T2 V1 : 765 28,1 = 736,9 : 765 46,6 = 718,4 : 273 + 28 : 273 + 37
:

= 301 = 310

3168 ml

V2 dalam BTPS = P1 . V1 . T2 = 736,9.3168 . 310 P2 . T 1 718,4 . 301 = 3346,75 ml VC standart Wanita = { 21,78 ( 0,101 x umur )} x TB = { 21,78 ( 0,101 X 19 )} X 152 = 3018,872 mm x 30 ml = 90556,1 ml Two Stage a. TV = 14 + 21 + 17 x 30

3 = 17,33 x 30 = 519,90 b. ERV c. IRV d. IC = 37 x 30 = 1110 = 30 x 30 = 900 = IRV + TV = 900 + 519,90 = 1419,90 e. VC = TV + IRV + ERV = 519,90 + 900 + 1110 = 2529,90 Keterangan : P1 P2 T1 T2 V1 : 765 28,1 = 736,9 : 765 46,6 = 718,4 : 273 + 28 : 273 + 37
:

= 301 = 310

2529,90 ( ATPS )

V2 dalam BTPS = P1 . V1 . T2 = 736,9.2529,90.310 P2 . T 1 718,4 . 301 = 2672,6 ml VC standart Wanita = { 21,78 ( 0,101 x umur )} x TB = { 21,78 ( 0,101 X 19 )} X 152 = 3018,872 mm x 30 ml = 90556,1 ml

KPM KPM = TV maks x f x 60 12 = 58 x 10x 60 12 = 2900 x 30 = 87000

KPM standart pria = { 71,3- ( 0,474 x umur )} x LPT dalam m2 = { 71,3 ( 0,474 x 19 )} x 145 = 9032,63 x 30 = 270978,9 ml KPM BTPS = P1 . V1 . T2 P2 . T 1 = 736,9. 270978,9 . 310 718,4 . 301 = 91908,71 ml

FVC 3 Dibandingkan dengan FVC FEV1 = 66 x 100% = 81,48 % FVC 4 81 Dibandingkan dengan FEV1 standart

Ratio FEV1/FVC = 97,89 ( 0,318 x 19 ) = 91,85 % FVC = -3,37 + ( 0,028 x 19 ) + ( 0,036 x 152 ) + {( 100 x 0 ) ( 0,0458 x 0 x 19 )} = 2,634

JAWABAN PERTANYAAN

1 2

Berapa persenkah harga KV yang didapat disbanding dengan harga standart ? Pada laki-laki 2,9 % dan pada perempuan 3,7 % Normalkah paru dari orang coba tersebut ? Paru dari kedua orang coba tersebut dalam keadaan normal

3 4 5 6

Udara dari bagian mana yang diekspirasikan pada detik pertama, kedua dan ketiga ? udara yang dapat diekspirasikan secara paksa dari paru Bagaimana kesan anda terhadap paru-paru orang coba ? Menurut saya keadaan paru-paru orang coba dalam keadaan sehat Diantara FEV1, FEV2, dan FEV3 manakah yang lebih cocok untuk mendeteksi kelainan parusecara epidemiologic dan manakah yang secara faali ? Hitunglah KPM standart dan bandingkan dengan hasil perhitungan dari percobaan anda, normalkah harga tersebut ? Harga KPM yang telah kami bandingkan lebih rendah dari standart sehingga bisa dikatakan tidak normal. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan adanya kesalahan pelaksanaan praktikum yang telah dilakukan sehingga hasilnya tidak normal.

Anda mungkin juga menyukai