SITE
SITE
Keterangan
Kendaraan Tamu yang
menginap dan pengelolah
Kendaraan service/barang
Kendaraan yang mengantar
U
Pejalan kaki umum
Fasilitas
Lobby
Tamu
Administrasi Sirkulasi Restaurant, bar
meninggalkan tamu Meeting
Kasir olahraga
hotel
Penerimaan/ Fasilitas
Tamu Sirkulasi
receptionist Restaurant, bar
Datang tamu Meeting
Olahraga
dll
Skema 4.2. Alur kegiatan tamu yang tdak menginap dan membership khusus
Sumber : Analisi penulis
• Kegiatan Pelayanan (Service)
Meliputi Kegiatan karyawan dan staff dalam pengelola, administrasi,
pelayanan maupun pemeliharanan bangunan. Pelayanan mempunyai pintu masuk
tersendiri sehingga tidak menggangu kegiatan lainnya.
Ruang kerja
Datang/ Ruang Hall
Ruang
Presensi Front deks
Pulang ganti
Restaurant
Bar & dll
Mekanikal
dan Eletrikal
• Kegiatan pengelola
Skema 4.4. Alur kegiatan Pelayanan (Service) Bagain belakang hotel
Sumber : Analisi penulis
Masuk /
Kantor Kontrol hotel
Pulang
Dari pola dan perilaku kegiatan yang terjadi, maka diperoleh pengelompokan
ruang yaitu :
1. Kegiatan umum
2. Kegiatan makan dan minum
3. Kegiatan hiburan dan rekreasi
4. Kegiatan menginap
5. Kegiatan Pelayanan
d. Karakter pelaku
Sifat kegiatan pelaku yang berlangsung didalam hotel dapat ditinjua dari dua
sudut, yaitu tingkat privat dan tingkat kebisingan dan suasana ruang
1. Tingkat privacy
- Publik meliputi kegiatan yang di lakukan para tamu hotel yang
menginap maupun yang tidak menginap atau memanfaatkan jasa hotel
- Semi publik meliputi kegiatan yang bersifat rekreasi
- Privat meliputi kegiatan ruang hunian, pelayanan, dan pengelolah
- Service meliputi kegiatan yang bersifat pada pelayanan
2. Tingkat kebisingan kegiatan
- Bising atau sibuk meliputi yang dilakukan oleh tamu hotel dan kegiatan
pelayanan
- Sedang meliputi kegiatan keramaian khusus dan kegiatan pelengkap
- Tenang meliputi kegiatan intern hotel
3. Menurut suasana ruang
- Terbuka meliputi kegiatan fasilitas olahraga
- Semi tertutup meliputi kegiatan di area parker
- Tertutup meliputi kegiatan intern hotel
Kamar tidur
Restaurant
Main Area Lobby
Bar & coffee shop
entrance parkir hotel
Lounge
Lavatory
Minor department
Ruang serba guna
Administrasi
Ruang kantor
/ kerja
Ruang –ruang
penyimpanan
Skema 4.7 : Pola hubungan ruang pengelola
- Karyawan Sumber : analisis penulis
Administrasi
Parkir
Entrance Timekeeper
Karyawan
Locker
Ruang umum
Ruang layanan
Gudang pelayanan
Service Ruang
Gudang dapur
entrance penerimaan
Barang Gudang bengkel
b. Ruang Ganti
c. Ruang istirahat
d. KM/ WC
6. Mushola
a. Ruang sholat 20 orang 1,0
b. Ruang Wudhu 20 orang 1,0
7. Ruang ME 1 buah
Besaran ruang = 936,4
Jadi total besaran kegiatan pelayanan adalah = 936,4 + Sirkulasi 30% = 1217,32
Sumber: Analisis Pribadi
Dari hasil anlisisi kebutuhan ruang, maka pada pengembangan hotel secara
vertikal ini maka bangunan yang akan direncanakan sesuai dengan KDB yang berlaku
adalah 80%,yaitu 8 lantai.
4.4.4.Total Luas & Koefisien Dasar Bangunan
Berdasarkan hasil perhitungan dari seluruh kebutuhan dan besaran ruang
maka dapat diperoleh total luas keseluruhan sebagai berikut:
Tabel 4.2
Total Luas Tiap Zona & Koefisien Dasar Bangunan
Zona Ruang Luas Total (m2)
Front of the house 11,794
Back of the house 464,7
Total luas keseluruhan 12.258,7
Luas site 15.950m2
Koefisien Dasar Bangunan 85% 80% x 15.950= 12.760
Sumber: Analisis Penulis
Bintang IV
Keterangan :
Front of the house
Back of the house
U
Lantai 1
Keteranga :
• Lobby,Resepsionis,Mini
market,souvenir shop,dll
• Lift ( Kegitan Umum)
• Restaurant
Lantai 2
Lat.7 71
• R.pengelola
Lat. 6
• R. serbaguna
Lat. 5 • R.rapat
Lat. 4
Lat. 3 Lantai 3
Lat. 2 • Kolam renang ( Kegitan
Lat. 1 hiburan dan rekreasi )
Lat. Besment 2 • R.Fitness, senam, massage
Lat. Besment 1 ( Kegitan hiburan dan rekreasi
)
• Bar dan lounge ( Kegitan
Gambar 4.8 : Pezoningan secara vertikal Makan & Minuman)
Sumber : Analisis Penulis • R.ganti
Gambar 4.9 Bentuk massa mengikuti grid site dan grid sekitar site
Sumber : Analisis Penulis
U
Gambar 4.10. Bentuk massa mengikuti grid site dan grid sekitar site
Sumber : Analisis Penulis
Skyline
Keterangan :
Jl. Kolonel atmo
Jl. Letnan Sayuti
Jl. Kolonel
Atmo Jl. Dempo
U
Jl. Let.
Gambar 4.17 :Sirkulasi di luar tapak
Sumber : Analisis penulis
Keterangan
Pejalan kaki
U
Keterangan
Kendaraan tamu
yang mengantar
Keterangan
Kendaraan
service/ barang
Barang
Bahan
Publik area
Housekeeper
Laundries
Peneduh
U
Gambar 4.26. Anailisis Vegetasi sebagai penuduh
Sumber : Analisi Penulis
6.00
2.50
- Interior
Dalam pencahayaan pada interior sangat mempengaruhi dari aktivitas
kegiatan dan fungsi dari bangunan. pencahayaan interior dapat
memberikan suasana yang berbeda di dalam ruangan. Pada pencahayaan
pada lobby dan resto merupakan kegiatan publik sehingga harus dibuat
untuk menarik pengunjung.
- Kamar Hotel
Gambar 4.62. lampu Cylinder pendent down-light Gambar 4.63. lampu Trion Ceiling washlight
Sumber : www.erco.com Sumber : www.erco.com
- Lobby
Pencahayaan dari lobby hotel lebih bersifat open/ terbuka, hal ini
dikarenakan lobby hotel merupakan ruang publik yang dapat di akses
oleh semua orang dan lobby juga untuk menarik pengunjung.
ini maka struktur yang digunakan bangunan hotel ini adalah sistem struktur
bangunan tinggi,
Gambar 4.69. Gubahan massa Gambar 4.70. struktur bangunan tinggi
Sumber : Analisis pribadi Sumber : Sistem bangunan tinggi
bangunan tinggi pada bangunan ini, maka dilatasi yang cocok untuk bangunan ini
4.11.1. Pondasi
Dari topografi (bab 2) maka sebagian besar tanah diPalembang
Kolom
m
Pondasi Footplat
4.11.3. Lantai
Material untuk lantai bangunan disuaikan dengan peruntukannya,
menggunakan bahan yang tidak licin serta memiliki warna gelap sehingga
tidak dapat memantulkan cahaya dalam jumlah besar.
Keramik Corak Keramik Corak Keramik Keramik
(Biru Tua) (Krem) (Corak Marmer) (Corak Granit)
Gambar 4.75.Beberapa Contoh Warna dan
Material Lantai yang Akan Digunakan
Sumber: Analisis Penulis
4.11.4. Struktur Atap
• Kuda- Kuda Kayu
Kelebihan Kekurangan
- Bisa diekspose - Tidak tahan api, rayap, dan
- Pekerjaan lebih mudah air
- Bahan dasar mudah - Hanya untuk bentang
diperoleh pendek
- Untuk bentang pendek - Struktur tidak homogen,
kekuatan tiap titik beda.
• Kuda-kuda Baja
Kelebihan Kekurangan
- Cocok untuk bentang lebar - Tidak tahan korosi
- Struktur homogen - Perawatan agak sulit dan
- Mudah di bongkar pasang mahal
• Kuda- kuda beton bertulang
Kelebihan Kekurangan
- Fleksibel terhadap bentang - Beban konstruksi berat
- Pemeiliharaan mudah - Tidak dapat dibongkar pasang
- Tahan api dan korosi - Cocok untuk bangunan modern
Energi listrik pada bangunan ini berasal dari tiga sumber, yaitu, PLN, dan
Generator Set. sedangkan energi listrik dari PLN disalurkan ke Main Distribution
Panel (MDP) yang terdapat dapat Ruang Mekanikal/Elektrikal (ME), kemudian
distribusikan ke masing-masing Distribution Panel (DP) yang ditempatkan pada
masing-masing ruang-ruang yang ada.
Shaft
Gambar 6.78. Jaringan instalasi listrik secara vertical
Sumber : Analisis Penulis
GENERATOR
SET
Skema.4.12. Jaringan instalasis listrik secara vertikal
Sumber : Analisis Penulis
Shaft
Bak penampungan
Pompa air
Meteran
skema. 4.13
Cara Kerja (operasional) Pemadam Instalasi Tetap
Sistem Semi Otomatis Sistem Otomatis
Api
Api
Manusia
Sistem Start
Sistem Start
Shaft
Pompa Air
Memanfaatkan
Pompa Gravitasi Bumi
Limbah Septic
Padat Tank
Limbah Sumur
Cair Peresapan
Air Riol
Hujan Skema 4.15.Pengelolaan Air Kotor Kota
Sumber: Analisis Penulis