Siti Naqiyah
2009
PENGERTIAN DASAR
MODEL ATOM
STRUKTUR ATOM
BILANGAN KUANTUM
KONFIGURASI ELEKTRON
Inti Atom Proton Dan Neutron Awan Elektron Disekitar Inti Atom BACK
A. Partikel dasar : partikel-partikel pembentuk atom yang terdiri dari proton, elektron dan neutron. 1. Proton : partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sma dengan satu sma (amu) dan bermuatan +1.
2. Elektron : partikel pembentuk atom yang tidak mempunyai massa dan bermuatan -1.
3. Neutron : partikel pembentuk atom yang bermassa satu sma (amu) dan netral. B. Nukleus : Inti atom yang bermuatan positif, terdiri dari proton dan neutron.
C. Notasi unsur :
X dengan X : tanda atom (unsur) Z : nomor atom = jumlah elektron (e) = jumlah proton (p) A : bilangan massa = jumlah proton + neutron Pada atom netral, berlaku: jumlah elektron = jumlah proton. Contoh : 1. Tentukan jumlah elektron, proton den neutron dari unsur 2656 Fe ! Jawab : Jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom = 26 Jumlah neutron = bilangan massa - nomor atom = 56 - 26 = 30
Z
2. Berikan notasi unsur X, jika diketahui jumlah neutron = 14 dan jumlah elektron = 13 ! Jawab : Nomor atom = jumlah elektron = 13 Bilangan massa = jumlah proton + neutron = 13 + 14 = 27 Jadi notasi unsurnya : 1327 X
D. Atom tak netral : atom yang bermuatan listrik karena kelebihan atau kekurangan elektron bila dibandingkan dengan atom netralnya. Atom bermuatan positif bila kekurangan elektron, disebut Kation. Atom bermuatan negatif bila kelebihan elektron, disebut Anion. Contoh: Na+ : kation dengan kekurangan 1 elektron Mg2+ : kation dengan kekurangan 2 elektron Cl- : anion dengan kelebihan 1 elektron O2- : anion dengan kelebihan 2 elektron E. Isotop : unsur yang nomor atomnya sama, tetapi berbeda bilangan massanya. Contoh: Isotop oksigen : 816 O ; 817 O ; 818 O
F. Isobar : unsur yang bilangan massanya sama, tetapi berbeda nomor atomnya. Contoh: 2759 CO dengan 2859 Ni
G. Isoton : unsur dengan jumlah neutron yang sama. Contoh: 613 C dengan 714 N H. Iso elektron: atom/ion dengan jumlah elektron yang sama. Contoh: Na+ dengan Mg2+ K+ dengan Ar dan sebagainya BACK
atom merupakan suatu bola bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis
jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif, sehingga atom bersifat netral
Elektron
Membebaskan Energi Inti Atom
BACK
1. Bilangan kuantum utama ( n ) : mewujudkan lintasan elektron dalam atom. n mempunyai harga 1, 2, 3, ..... n = 1 sesuai dengan kulit K n = 2 sesuai dengan kulit L n = 3 sesuai dengan kulit M dan seterusnya Tiap kulit atau setiap tingkat energi ditempati oleh sejumlah elektron. Jumlah elektron maksimum yang dapat menempati tingkat energi itu harus memenuhi rumus Pauli = 2n2. Contoh: Kulit ke-4 (n = 4) dapat ditempati maksimum = 2 x 42 elektron = 32 elektron Tabel Nilai Bilangan Kuantum Utama dan Nomor Kulit
n Kulit
1 2 3 4 5 6 7 K L M N O P Q
2. Bilangan kuantum azimuth ( l ) : menunjukkan sub kulit dimana elektron itu bergerak sekaligus menunjukkan sub kulit yang merupakan penyusun suatu kulit. Bilangan kuantum azimuth mempunyai harga dari 0 sampai dengan (n -1). n = 1 ; l = 0 ; sesuai kulit K n = 2 ; l = 0, 1 ; sesuai kulit L n = 3 ; l = 0, 1, 2 ; sesuai kulit M n = 4 ; l = 0, 1, 2, 3 ; sesuai kulit N dan seterusnya Sub kulit yang harganya berbeda-beda ini diberi nama khusus : l = 0 ; sesuai sub kulit s (s = sharp) l = 1 ; sesuai sub kulit p (p = principle) l = 2 ; sesuai sub kulit d (d = diffuse) l = 3 ; sesuai sub kulit f (f = fundamental) Tabel Nilai Bilangan Kuantum Azimut dan Subkulit
l Subkulit
0 1 2 3 s p d f
3. Bilangan kuantum magnetik ( m ) : mewujudkan adanya satu atau beberapa tingkatan energi di dalam satu sub kulit. Bilangan kuantum magnetik ( m ) mempunyai harga ( -1 ) sampai harga ( +1 ). Untuk : l = 0 ( sub kulit s ), harga m = 0 ( mempunyai 1 orbital ). l = 1 ( sub kulit p ), harga m = -1, O, +1 ( mempunyai 3 orbital ). l = 2 ( sub kulit d ), harga m = -2, -1, O, +1, +2 ( mempunyai 5 orbital ). l = 3 ( sub kulit f ) , harga m = -3, -2, O, +1, +2, +3 ( mempunyai 7 orbital). Tabel Hubungan Nilai l,m, dan Jumlah Orbital dalam Subkulit
l 0 1 2 3
Subkulit s p d f
Jumlah Orbital 1 3 5 7
4. Bilangan kuantum spin ( s ) : menunjukkan arah perputaran elektron pada sumbunya. Dalam satu orbital, maksimum dapat berisi 2 elektron dan kedua elektron ini berputar melalui sumbu dengan arah yang berlawanan, dan masing-masing diberi harga s = +1/2 atau s = -1/2. Tabel Jumlah Elektron Maksimum dalam Subkulit
Orbital s
Orbital p
Orbital d
BACK
1. Prinsip Aufbau : elektron-elektron mulai mengisi orbital dengan tingkat energi terendah dan seterusnya. Orbital yang memenuhi tingkat energi yang paling rendah adalah 1s dilanjutkan dengan 2s, 2p, 3s, 3p, dan seterusnya. Contoh pengisian elektron-elektron dalam orbital beberapa unsur: Atom H : mempunyai 1 elektron, konfigurasinya 1s1 Atom C : mempunyai 6 elektron, konfigurasinya 1s2 2s2 2p2 Atom K : mempunyai 19 elektron, konfigurasinya 1s2 2s2 2p6 3S2 3p6 4s1
2. Prinsip Pauli : tidak mungkin di dalam atom terdapat 2 elektron dengan keempat bilangan kuantum yang sama. Hal ini berarti, bila ada dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth dan magnetik yang sama, maka bilangan kuantum spinnya harus berlawanan.
3. Prinsip Hund : cara pengisian elektron dalam orbital pada suatu sub kulit ialah bahwa elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing orbital terisi dengan sebuah elektron. Contoh: Atom C dengan nomor atom 6, berarti memiliki 6 elektron dan cara Pengisian orbitalnya adalah: Berdasarkan prinsip Hund, maka 1 elektron dari lintasan 2s akan berpindah ke lintasan 2pz, sehingga sekarang ada 4 elektron yang tidak berpasangan. Oleh karena itu agar semua orbitalnya penuh, maka atom karbon berikatan dengan unsur yang dapat memberikan 4 elektron. Sehingga di alam terdapat senyawa CH4 atau CCl4, tetapi tidak terdapat senyawa CCl3 atau CCl5.