memanfaatkan energi yang dimiliki oleh air (debit dan tinggi jatuh) dimana air itu digunakan untuk menggerakkan bilah turbin sehingga dapat berputar. Prinsip kerjanya adalah energi potensial yang di sebabkan oleh tinggi jatuh air kemudian merubah energi kinetik menjadi energi mekanik menggunakan turbine kemudian turbine di kopel dengan generator untuk mengkonversi energi mekanik menjadi energi elektrik menggunakan generator, setelah generator menghasilkan tegangan maka akan di naikkan tegangannya menggunakan Transformator untuk menaikkan tegangan dan kemudian di interkoneksikan ke dalam sistem transmisi.
10
8
1
1. DAM
2. Intake 3. Katup pengaman 4. Surge tank 5. Penstock 6. Main stop valve 7. Turbine 8. Generator 9. Main transformer 10.Transmission line
7
: Tempat penampungan air
: Sebagai pintu masuk air dari dam : Katup pengatur intake : Pengaman tekanan air yang tiba-tiba naik saat katup pengatur ditutup : pipa yang berfungsi untuk mengalirkan air : Katup penyetop aliran air ketika ada maintenance/trouble : Berfungsi mengubah energi potensial air menjadi gerak. : Penghasil energi elektrik : Penaik tegangan dari generator : penyalur ke konsumen
DAM
TRANSFORMATOR
TURBINE
GENERATOR
DAM
Dam termasuk main equipment yang sangat critical karena berfungsi menaikkan permukaan air sungai untuk menciptakan tinggi jatuh air. Selain menyimpan air, bendungan juga dibangun dengan tujuan untuk menyimpan energi, Semakin tinggi air jatuh, maka semakin besar tenaga yang dihasilkan. Biasanya tinggi jatuh air tergantung tinggi dari suatu bendungan. Semakin tinggi suatu bendungan, akan semakin tinggi air jatuh maka semakin besar tanaga yang dihasilkan. Oleh karena itu tinggi jatuh air berbanding lurus dengan jarak jatuh, seperti yg di tunjukkan pada rumus di bawah :
P = .Q.h.g
Dimana : P = daya keluaran secara teoritis (watt) = massa jenis fluida (kg/m3) Q = debit air (m3/s) h = ketinggian efektif (m) g = gaya gravitasi (m/s2) oleh karena itu berhasilnya pembangkitan tenaga air tergantung daripada usaha untuk mendapatkan tinggi jatuh air dan debit yang besar secara efektif dan ekonomis.
INTAKE
Intake adalah pintu masuk air dari bendungan atau dam ke dalam penstock untuk mengalirkan air dari penstock ke turbine , selain itu juga intake berfungsi sebagai penyaring air dari kotoran kotoran atau sampah sampah yang akan menyebabkan turbulensi:
Bagian Masuk(Mouth)
merupakan tempat pengambilan air yang akan disalurkan ke pusat tenaga
Intake gate
berfungsi mengatur aliran air kedalam sistem pembawa.
PENSTOCK
Penstock adalah pipa yang berfungsi untuk mengalirkan air dari tanki atas (head tank) atau langsung dari bangunan pengambilan sampai ke turbin. Penstock ditempatkan di atas atau di bawah permukaan tanah sesuai dengan keadaan geografis dan geologi dimana pipa tersebut ditempatkan. Diameter penstock : Perhitungan awal diameter minimum penstock dapat diestimasi dengan persamaan: D = 0,72 * Q0,5 Dimana : Q = Debit rencana (m3/detik) Dimana : Tp = Tebal plat (mm) H = Tinggi terjun desain (m) P = Tekanan air dalam pipa pesat (kg/cm2) = 0,1*Hdyn Hdyn = 1,2*H (m) = Tegangan ijin plat (kg/cm2) = Efisiensi sambungan las (0,9 untuk pengelasan dengan inspeksi x-ray dan 0,8 untuk pengelasan biasa ) = Korosi plat yang diijinkan (1-3 mm)
Tumpuan Penstock
Tumpuan penstock berfungsi untuk mengikat dan menahan penstock.Jarak antar tumpuan (L) ditentukan oleh besarnya defleksi maksimum penstock yang diijinkan.
= 7800 kg/m3
= 1000 kg/m3
TURBINE
Gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin merubah energi kenetik yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energi mekanik. Ada 5 bagian bagian dari turbin diantaranya adalah : 1. Katup pemandu (guide vane). 2. Bagian yang berputar (runner). 3. Kotak roda (wheel case). 4. Poros (shaft). 5. Bantalan poros (bearings). Menurut cara kerjanya terdapat dua jenis utama turbin, yaitu turbin impuls dan turbin reaksi. Pada turbin impuls, air disemprotkan ke mangkok mangkok turbin. Sedangkan pada turbin reaksi, baling-baling dari turbin berputar bersama-sama dengan air lalu turun kebawah melalui pipa isap menuju ke saluran pembuang. Dimana : P = Daya poros/output turbin (MW) Daya Turbin Besarnya daya poros/output turbin : Q = Debit air (m3/detik) H = Efektif Head (m) P = 9,81*Q*H*t t = Efesiansi turbin
4. Alat pengatur kecepatan (governor) agar kecepatan tetap sama pada beberapa bahan.
Turbin Francis
Turbin Francis paling banyak digunakan di Indonesia. Turbin ini digunakan pada PLTA dengan tinggi terjun sedang, yaitu antara 20-400 meter. Teknik mengkonversikan energi potensial air menjadi energi mekanik pada roda air turbin dilakukan melalui proses reaksi sehingga turbin Francis juga disebut sebagai turbin reaksi. Bagian-bagian utama turbin Francis : 1. Rumah spiral (scroll-case) yang menerima air dari pipa pesat dan mengarahkan aliran air ke turbin. Fungsi rumah spiral adalah membagi rata air yang diterima dari pipa pesat sekeliling turbin. 2. runner 3. Pipa pelepas air (draftube) yang meneruskan air dari turbin ke saluran pembuangan.
Turbin Francis
Turbin Kaplan
Disebut turbin Propeller apabila mangkok-mangkok turbinnya tetap,
sedangkan turbin Kaplan memiliki mangkok-mangkok turbin yang dapat diatur. Turbin
Kaplan/Propeller baik digunakan pada PLTA dengan tinggi terjun yang rendah, yaitu dibawah 20 meter. Teknik mengkonversikan energi potensial air menjadi energi mekanik pada roda air turbin dilakukan melalui pemanfaatan kecepatan air. Bagianbagian utama
Turbin Kaplan
GENERATOR
Generator dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi elektrik. Generator di PLTA bekerja seperti halnya generator pembangkit listrik lainnya.
TRANSFORMATOR
Tegangan yang keluar dari generator akan di naikkan tegangannya menggunakan Trafo Step up untuk di transmisikan.
Flow Chart
= Tekanan air dalam pipa pesat (kg/cm2) = 0,1*Hdyn Hdyn = 1,2*H (m) = Tegangan ijin plat (kg/cm2) =Efisiensi sambungan las (0,9 untuk pengelasan dengan inspeksi x-ray dan 0,8 untuk pengelasan biasa ) = 3 mm Hdyn = 1,2*90 = 108 m P = Tekanan air dalam pipa pesat (kg/cm2) = 0,1*108 = 10,8 Kg/cm2 = 1600 kg/cm2 = 0,9 untuk penglasn dngn inspksi x-ray
Wpipa = 1334,8 kg/m Wair = 4906,3 kg/m V = (6,8 m3/s) / (1/4 . 3,14 . (2,5 m )2 = 1,39 m/s P = 1334,8 kg/m + 4906.3 kg/m = 6241,05 kg/m L = 9,7 meter di pilih per 9 meter
Panjang penstock
= 1000 / [50 + (0,05 . 2,5)/ 0,0218] = 134 m/s Pmax = (134 m/s . 1,39 m/s ) (2 . 9.81 m/s2 . 90 m) = 0,105 < 1
1/2
Perhitungan Turbine
Berdasarkan data head dan debit airnya maka turbine yang di gunakan adalah turbine francis, perhitungan daya turbine sebagai berikut :
Kecepatan spesik turbine francis adalah 300 rpm, maka kecepatan putaran turbine yang akan di couple ke generator adalah :
TERIMA KASIH