Anda di halaman 1dari 4

SAHABAT RASULULLAH Ushr (zakat atas hasil pertanian dan buah-buahan) merupakan pendapatan yang paling utama dan

penting. Besarnya adalah sepuluh persen dari nilai barang atau satu dirham untuk setiap transaksi. Ushr dibebankan kepada suatu barang hanya sekali dalam setahun. Baitul mal adalah lembaga khusus yang mengenai harta yang di terima negara dan mengalokasikan bagi kaum muslim yang berhak menerimanya. Rasulullah mulai melirik permasalahan ekonomi dan keuangan negara setelah beliau menyelesaikan masalah politik dan urusan konstitusional di madinah pada masa awal hijriah.

PASCA PEMERINTAHAN KHULAFA AL-RASHIDIN BANI UMAYYAH Khilafah Bani Umayyah berumur 90 tahun, yaitu dimulai pada masa kekuasaan Muawiyah, dimana pemerintah yang bersifat demokratis berubah menjadi monarchiheridetis (kerajaan turun-temerun), yang diperoleh melalui kekerasan, diplomasi dan tipu daya, tidak dengan pemilihan atau suara terbanyak. Kepemimpinan secara turun-temurun dimulai ketika Muawiyah mewajibkan seluruh rakyatnya untuk menyatakan setia terhadap anaknya yang bernama Yazid. Muawiyah bermaksud mencontoh monarchi di Persia dan Bizantium. Muawiyah memang masih tetap menggunakan istilah Khalifah, namun tetap memberikan interprestasi baru dari kata-kata itu untuk menggunakan jabatan tersebut. Muawiyah menyebutnya Khalifah Allah dalam pengertian penguasa yang diangkat oleh Allah.

KHALIFAH MUAWIYAH IBN ABI SOFYAN :

Kebijakan yang diberlakukan

1) Beliau menerapkan kebijakan pemberian gaji tetap kepada para tentara 2) Menerapkan kebijakan pembentukan tentara professional 3) Menetapkan kebijakan pengembangan birokrasi seperti fungsi pengumpulan pajak dan administrasi. Keberhasilan :

1) Beliau mendirikan dinas pos beserta dengan berbagai fasilitasnya 2) Menertibkan angkatan perang

3) Mencetak uang 4) Mengembangkan jabatan professional

KHALIFAH ABDUL MALIK IBN MARWAN Kebijakan yang diberlakukan :

1) mencetak mata uang tersendiri dengan memakai kata-kata dan tulisan Arab serta tetap mencantumkan kalimat Bismillahirrahmanirrahim pada tahun 74 H (659 M). 2) memberlakukan kewajiban bagi umat Islam untuk membayar zakat dan bebas dari pajak lainnya. 3) mengembalikan beberapa militer Islam kepada profsinya semula, yakni sebagai petani. Keberhasilan :

1) Memunculkan kelompok orang-orang yang memberikan jasa dalam mempermudah transaksi keuangan dan penukaran mata uang yang disebut sebagai para penukar mata uang (as-Shayyarifah) 2) Pertama kalinya diterapkan fungsi Bank . 3) melakukan penbenahan-pembenahan administrasi pemerintahan 4) memberlakukan bahasa Arab sebagai bahasa resmi administrasi pemerintahan Islam. KHALIFAH UMAR IBN ABDUL AZIZ Pada masa pemerintaannya, sumber-sumber pemasukan Negara berasal dari zakat, hasil rampasan perang, pajak penghasilan pertanian. Setelah stabilitas perekonomian masyarakat membaik, pajak ditetapkan. Kebijakan yang diberlakukan :

1) Menerapkan kembali Islam secara utuh dan menyeluruh dengan jalan mengembalikan fungsi Baitul Maal. 2) mengurangi beban pajak yang dipungut kaum Nasrani. 3) menghapus pajak untuk kaum muslim 4) membasmi cukai dan kerja paksa 5) menerapkan kebijakan otonomi daerah. 6) memberikan subsidi kepada wilayah islam yang minim pendapatan zakat dan pajaknya

Keberhasilan

1) Meningkatkan taraf hidup masyarakat hingga tidak ada lagi yang mau menerima zakat. 2) mendistribusikan shadaqah secara merata 3) melindungi dan meningkatkan kemakmuran masyarakat secara keseluruhan.

BANI ABBASIYAH KHALIFAH ABU JAFAR AL - MANSYUR Dalam mengendalikan harga-harga, Khalifah al-Mansyur memerintahkan bawahannya untuk melaporkan harga, jika terjadi kenaikan harga maka Khalifah al-Mansyur akan memerintahkan wakilnya agar menurunkan harga ke harga semula. Di samping itu beliau juga sangat menghemat dana Baitul Maal sehingga saat beliau wafat kekayaan kas Negara sampai 810 juta dirham karena Khalifah al-Mansyur betul-betul meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi ekonomi dan Negara, sehingga dengan demikian pembangunan dalam segala cabang ekonomi dia pandang soal yang paling penting. Kebijakan yang diberlakukan :

1) Membangun Baitul Maal untuk mengurusi keuangan Negara dan menunjuk seorang Wazir yang mengepalai beberapa Diwan 2) Menyusun sebuah kitab pedoman mengenai perekonomian syariah yang kitabnya berjudul al-Kharaj. 3) Membangun armada-armada dagang guna melakukan perdagangan bebas . 4) Meningkatkan pertanian dan perindustrian 5) Membela dan menghormati kaum tani dengan membuat kebijakan yang meringankan petani. 6) Terdapat klasifikasi dalam pembayaran jizyah 7) Menggunakan mata uang dinar dan dirham 8) Memperkenalkan konsep dasar sistem cek pada perbankan modern

Keberhasilan

1) Memunculkan gerakan terjemah yang membawa kemajuan ilmu pengetahuan 2) pertumbuhan ekonomi berkembang dengan pesat dan kemakmuran Daulah Abbasiyyah mencapai puncaknya 3) Baghdad menjadi pusat ekonomi raksasa. 4) Memulai perdagangan bebas. 5) Industri berkembang pesat dengan terciptanya kota kota industri 6) Terjadinya pertumbuhaan desa-desa kecil, karena majunnya usaha tani dan perkebunan. 7) Ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat 8) Terjadi kegiatan peningkatan ekonomi, berlangsung sirkulasi kekayaan dan surplus ekonomi di dalam wilayah kekuasaan islam 9) Pendapatan Negara terus meningkat yang bersumber dari : pertanian dan perkebunan, industri, pajak, jizyah, zakat, asyur al tijarah, dan kharaj . 10) Pengeluaran negara pada masa dinasti abasiyyah di gunakan untuk gaji pegawai biaya pertahanan dan profesionalisme tentara, biaya pengembangan ilmu pengetahuan, dan pengembangan secara fisik serta kedejahteraan masyarakat banyak. PERBEDAAN MASA BANI UMAYYAH & BANI ABBASIYAH 1) Dengan berpindahnya ibu kota ke Baghdad, pemerintahan Bani Abbas menjadi jauh dari pengaruh Arab Islam. Sedangkan dinasti Bani Umayyah sangat berorientasi kepada Arab Islam. Dalam periode pertama dan ketiga pemerintahan Abbasiyah, pengaruh kebudayaan Persia sangat kuat, dan pada periode kedua dan keempat bangsa Turki sangat dominan dalam politik dan pemerintahan dinasti ini. 2) Dalam penyelenggaraan negara, pada masa Bani Abbas ada jabatan wazir, yang membawahi kepala-kepala departemen. Jabatan ini tidak ada di dalam pemerintahan Bani Umayyah. 3) Ketentaraan profesional baru terbentuk pada masa pemerintahan Bani Abbas. Sebelumnya, belum ada tentara khusus yang profesional.

Anda mungkin juga menyukai