0* TIU :
Setelah mengikuti materi Bermain pada anak, peserta didik mampu membuat program bermain di R. Rawat Anak
1* TIK :
Peserta Didik mampu: - Menjelaskan latar belakang bermain di RS - Menjelaskan penyebab rasa takut dan cemas pd anak yang dirawat - Menyebutkan dan menjelaskan Manfaat bermain di RS - Menjelaskan Prinsip bermain di RS - Menyebutkan Syarat ruang bermain di RS - Menyebutkan Hal-hal yang perlu diperhatikan perawat dalam Program Bermain - Membuat Rencana Program Bermain di Ruang Rawat Anak
PENDAHULUAN
4* Dapat menstimulasi pertumbuhan fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas dan sosial 5* Kesempatan bermain bagi anak seharusnya didapatkan dimana saja anak berada.
PENGERTIAN
6* Bermain tidak dapat dipisahkan dari dunia anak 7* Huizinga (abad XVIII):
Bermain merupakan tindakan sukarela yg dilakukan dlm batas tempat dan waktu, berdasarkan aturan-aturan yang mengikat tetapi diakui secara suka rela dgn tujuan yang ada dlm dirinya disertai dgn perasaan tegang dan senang serta dgn pengertian bahwa bermain merupakan suatu yang lain dalam kehidupan
8* Bermain
hasil akhir, yg dilakukan secara spontan dan tanpa paksaan dr orang lain untuk memenuhi kepuasan fisik, emosi, sosial dan perkembangan mental shg anak dpt mengekspresikan perasaannya (takut, kesepian, fantasi dan kreativitasnya).
TEORI BERMAIN
10*
11*
Di dalam permainan akan timbul bentuk-bentuk perilaku seperti bentuk kehidupan yang pernah dialami oleh nenek moyang
12*
Permainan mempunyai tugas-tugas biologis untuk melatih bermacam-macam fungsi jasmani dan rohani
13*
Permainan merupakan bentuk nafsu seksual di daerah bawah sadar (Freud), (Adler) Permainan merupakan nafsu di daerah bawah sadar yang bersumber dari adanya dorongan nafsu untuk berkuasa
14*
Permainan merupakan suatu fenomena atau gejala nyata, yang mengandung unsur suasana permainan, jadi tujuan bermain adalah permainan itu sendiri. KLASIFIKASI BERMAIN Ditinjau dari Isi :
Sosial affectif play Sense of pleasure play Skill play Dramatic role play
19* 20*
21* 22*
Permainan fungsi Permainan konstruktif Permainan reseptif Permainan peranan Permainan sukses
28*
Usia 0 12 bulan
* Tujuan :
0* Melatih reflek 1* Melatih kerjasama mata & tangan 2* Melatih kerjasama mata & telinga
3* Mengenal sumber suara 4* Melatih kepekaan perabaan 5* Keterampilan dengan gerakan berulang-ulang
* Karakteristik Permainan:
29*
Usia 1 2 tahun
* Tujuan :
6* Melatih imajinai/fantasi anak 7* Melatih melakukan kegiatan sehari-hari 8* Melatih kegiatan mendorong menarik 9* Memperkenalkan sumber suara
* Karakteristik: Pararel Play & solitary play * Jenis Permainan : Alat permainan yang dpt ditarik/didorong,genderang, balok-balok besar,kardus besar, buku bergambar, kertas untuk corat-coret, pensil warna, permainan alat RT.
vlconts0ec aauttlevel1itap0
id3767679
30*
Usia 2 3 tahun
* Tujuan :
0* Menyalurkan emosi dan perasaan 1* Mengembangkan keterampilan berbahasa 2* Melatih motorik halus - kasar 3* Meningkatkan kecerdasan 4* Melatih kerjasama mata tangan 5* Meningkatkan daya imajinasi 6* Membedakan permukaan dan warna benda
* Karakteristik: Pararel Play & solitary play
31*
Usia 4 6 tahun
* Tujuan :
7* Mengembangkan berbahasa & pengertian berhitung 8* Merangsang daya imajinasi (bersandiwara) 9* Membedakan benda dengan perabaan 10* 11* 12* 13*
Menumbuhkan sportivitas Mengembangkan kepercayaan diri, kreativitas Mengembangkan koordinasi motorik Mengontrol emosi, sosialisasi / bergaul dgn anak atau orang lain diluar
32*
Usia 6 - 12 tahun
* Tujuan :
Merangsang daya imajinasi (bersandiwara) Menumbuhkan sportivitas Mengembangkan kepercayaan diri, kreativitas
Mengembangkan koordinasi motorik Mengontrol emosi, sosialisasi / bergaul Melatif keterampilan fisik, intelektual, fantasi serta terlibat dengan
kelompok
Aman: tdk terlalu kecil, runcing, tajam, mudah pecah Ukuran dan Berat alat permainan harus sesuai dengan usia anak Disainnya harus jelas Kegunaan / fungsi alat permainan : mpy fungsi mengembangkan aspek motorik,
37*
Daya tahan alat permainan : tdk mudah rusak, mudah diperbaiki, bahan mudah
Perkembangan fisik motorik Perkembangan kognitif dan bahasa Perkembangan sosio emosional Kreativitas Kepedulian Nilai Terapeutik Nilai moral
LATAR BELAKANG Morandini (1982) : Pada saat anak dirawat di RS dapat mengakibatkan berhentinya perkembangan normal pada anak dan menimbulkan masalah-masalah baru yang berhubungan dengan ketakutan dan kecemasan
PENYEBAB Penyebab rasa takut dan cemas : Keadaan dan beratnya penyakit, lingkungan RS, sikap tenaga kesehatan, sikap orang tua & keluarga, konsep anak arti dirawat di RS, umur dan jenis kelamin anak, kepribadian anak,hubungan dgn keluarganya dan lamanya anak dirawat. (Robyn, 1991)
MANFAAT
Melanjutkan tumbang anak selama dirawat Anak mampu mengembangkan kreativitasnya Anak mampu beradaptasi dgn lingkunan RS Meminimalkan dampak hospitalisasi Mengelola rasa takut dan cemas Membantu anak terbiasa dgn asuhan keperawatan
Mengilangkan konflik internal dalam diri anak Media komunikasi perawat-anak-keluarga Meningkatkan koping yang efektif untuk mempercepat penyembuhan
PRINSIP BERMAIN DI RS
Energi yang dikeluarkan anak harus seminimal mungkin Waktunya singkat Sederhana Tidak boleh bertentangan dengan pengobatan yang diberikan pada anak Menjaga keamanan Mempertimbangkan kemungkinan terjadi infeksi silang
RUANG BERMAIN DI RS
Ruang khusus untuk bermain Bebas dari situasi yang tidak menyenangkan Berkesan informal
Pengelompokan anak sesuai umur Alat permainan sesuai dengan usia Bermain di RS memerlukan supervisor/staf keperawatan/tokoh bermain (perencana
program bermain)
71*
berhubungan dengan tumbang, stimulasi dini dan pendidikan kesehatan pada keluarga
Tugas kelompok
72* 73*
Buatlah kelompok kecil yang beranggotakan 5 orang Buatlah masing-masing kelompok program bermain di RS sesuai dengan kasus
74*
memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar dan mudah didapat (kreativitas) Tahapan tugas
75* 76*
Buat kasus fiktif / nyata Buat SAP Program Bermain di Rumah Sakit
77* 78*