Anda di halaman 1dari 17

BERMAIN PADA ANAK

0* TIU :
Setelah mengikuti materi Bermain pada anak, peserta didik mampu membuat program bermain di R. Rawat Anak

1* TIK :
Peserta Didik mampu: - Menjelaskan latar belakang bermain di RS - Menjelaskan penyebab rasa takut dan cemas pd anak yang dirawat - Menyebutkan dan menjelaskan Manfaat bermain di RS - Menjelaskan Prinsip bermain di RS - Menyebutkan Syarat ruang bermain di RS - Menyebutkan Hal-hal yang perlu diperhatikan perawat dalam Program Bermain - Membuat Rencana Program Bermain di Ruang Rawat Anak

PENDAHULUAN

2* Deklarasi hak-hak seorang anak (1979):


Seorang anak mpy hak untuk dilahirkan, menerima kasih sayang dan pengertian, mendapatkan gizi yang cukup dan pelayanan kesehatan yang memadai, menikmati pendidikan serta memperoleh kesempatan bermain dan berekreasi. Mempunyai nama dan

3* Bukan sekedar pengisi waktu tetapi


yang optimal

kebutuhan dasar anak, agar mengalami tumbang

4* Dapat menstimulasi pertumbuhan fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas dan sosial 5* Kesempatan bermain bagi anak seharusnya didapatkan dimana saja anak berada.

PENGERTIAN

6* Bermain tidak dapat dipisahkan dari dunia anak 7* Huizinga (abad XVIII):
Bermain merupakan tindakan sukarela yg dilakukan dlm batas tempat dan waktu, berdasarkan aturan-aturan yang mengikat tetapi diakui secara suka rela dgn tujuan yang ada dlm dirinya disertai dgn perasaan tegang dan senang serta dgn pengertian bahwa bermain merupakan suatu yang lain dalam kehidupan

8* Bermain

merupakan suatu aktivitas utk memperoleh kesenangan tanpa memikirkan

hasil akhir, yg dilakukan secara spontan dan tanpa paksaan dr orang lain untuk memenuhi kepuasan fisik, emosi, sosial dan perkembangan mental shg anak dpt mengekspresikan perasaannya (takut, kesepian, fantasi dan kreativitasnya).

TEORI BERMAIN

9* Teori Rekreasi (Schaller,1841)


Pemainan adalah suatu kesibukan untuk menenangkan pikiran dan atau beristirahat

10*

Teori Kelebihan Tenaga/teori pelepasan (Herbert Spencer,1968)

Kegiatan bermain anak ada karena ada kelebihan tenaga

11*

Teori Atavistis (Stanley Hall,1970)

Di dalam permainan akan timbul bentuk-bentuk perilaku seperti bentuk kehidupan yang pernah dialami oleh nenek moyang

12*

Teori Biologis (Karl Gross 05 dan dr. Maria Montessori 07)

Permainan mempunyai tugas-tugas biologis untuk melatih bermacam-macam fungsi jasmani dan rohani

13*

Teori Psikologis Dalam (Sigmund Freud 61 dan Adler 67)

Permainan merupakan bentuk nafsu seksual di daerah bawah sadar (Freud), (Adler) Permainan merupakan nafsu di daerah bawah sadar yang bersumber dari adanya dorongan nafsu untuk berkuasa

14*

Teori Fenomenologi (Prof. Kohnstamm 85)

Permainan merupakan suatu fenomena atau gejala nyata, yang mengandung unsur suasana permainan, jadi tujuan bermain adalah permainan itu sendiri. KLASIFIKASI BERMAIN Ditinjau dari Isi :

15* 16* 17* 18*

Sosial affectif play Sense of pleasure play Skill play Dramatic role play

Ditinjau dari Karakteristik Sosial bermain :

19* 20*

Solitary play Pararel play

21* 22*

Assosiative play Cooperative play

JENIS-JENIS PERMAINAN (Hetzer) :

23* 24* 25* 26* 27*

Permainan fungsi Permainan konstruktif Permainan reseptif Permainan peranan Permainan sukses

JENIS PERMAINAN SESUAI TUMBANG

28*

Usia 0 12 bulan

* Tujuan :

0* Melatih reflek 1* Melatih kerjasama mata & tangan 2* Melatih kerjasama mata & telinga

3* Mengenal sumber suara 4* Melatih kepekaan perabaan 5* Keterampilan dengan gerakan berulang-ulang

* Karakteristik Permainan:

0* Social affectif play 1* Sense of pleasure 2* Solitary play

29*

Usia 1 2 tahun

* Tujuan :

6* Melatih imajinai/fantasi anak 7* Melatih melakukan kegiatan sehari-hari 8* Melatih kegiatan mendorong menarik 9* Memperkenalkan sumber suara
* Karakteristik: Pararel Play & solitary play * Jenis Permainan : Alat permainan yang dpt ditarik/didorong,genderang, balok-balok besar,kardus besar, buku bergambar, kertas untuk corat-coret, pensil warna, permainan alat RT.

vlconts0ec aauttlevel1itap0
id3767679

30*

Usia 2 3 tahun

* Tujuan :

0* Menyalurkan emosi dan perasaan 1* Mengembangkan keterampilan berbahasa 2* Melatih motorik halus - kasar 3* Meningkatkan kecerdasan 4* Melatih kerjasama mata tangan 5* Meningkatkan daya imajinasi 6* Membedakan permukaan dan warna benda
* Karakteristik: Pararel Play & solitary play

31*

Usia 4 6 tahun

* Tujuan :

7* Mengembangkan berbahasa & pengertian berhitung 8* Merangsang daya imajinasi (bersandiwara) 9* Membedakan benda dengan perabaan 10* 11* 12* 13*
Menumbuhkan sportivitas Mengembangkan kepercayaan diri, kreativitas Mengembangkan koordinasi motorik Mengontrol emosi, sosialisasi / bergaul dgn anak atau orang lain diluar

rumah * Karakteristik: Assosiative Play, dramatic play & skil play

32*

Usia 6 - 12 tahun

* Tujuan :

10* 11* 12*

Merangsang daya imajinasi (bersandiwara) Menumbuhkan sportivitas Mengembangkan kepercayaan diri, kreativitas

13* 14* 15*

Mengembangkan koordinasi motorik Mengontrol emosi, sosialisasi / bergaul Melatif keterampilan fisik, intelektual, fantasi serta terlibat dengan

kelompok

Karakteristik: Cooperative play

PERSYARATAN ALAT PERMAINAN

33* 34* 35* 36*

Aman: tdk terlalu kecil, runcing, tajam, mudah pecah Ukuran dan Berat alat permainan harus sesuai dengan usia anak Disainnya harus jelas Kegunaan / fungsi alat permainan : mpy fungsi mengembangkan aspek motorik,

bahasa, kecerdasan dan sosialisasi

37*

Daya tahan alat permainan : tdk mudah rusak, mudah diperbaiki, bahan mudah

didapat, harga terjangkau FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMAINAN ANAK

38* 39* 40* 41* 42*

Kesehatan Intelegensia Jenis kelamin Lingkungan Status Sosial Ekonomi

FUNGSI BERMAIN PADA PERKEMBANGAN ANAK

43* 44* 45* 46* 47* 48* 49*

Perkembangan fisik motorik Perkembangan kognitif dan bahasa Perkembangan sosio emosional Kreativitas Kepedulian Nilai Terapeutik Nilai moral

BERMAIN DI RUMAH SAKIT


By : Wahyu Hidayati, SKp

LATAR BELAKANG Morandini (1982) : Pada saat anak dirawat di RS dapat mengakibatkan berhentinya perkembangan normal pada anak dan menimbulkan masalah-masalah baru yang berhubungan dengan ketakutan dan kecemasan

PENYEBAB Penyebab rasa takut dan cemas : Keadaan dan beratnya penyakit, lingkungan RS, sikap tenaga kesehatan, sikap orang tua & keluarga, konsep anak arti dirawat di RS, umur dan jenis kelamin anak, kepribadian anak,hubungan dgn keluarganya dan lamanya anak dirawat. (Robyn, 1991)

MANFAAT

50* 51* 52* 53* 54* 55*

Melanjutkan tumbang anak selama dirawat Anak mampu mengembangkan kreativitasnya Anak mampu beradaptasi dgn lingkunan RS Meminimalkan dampak hospitalisasi Mengelola rasa takut dan cemas Membantu anak terbiasa dgn asuhan keperawatan

56* 57* 58*

Mengilangkan konflik internal dalam diri anak Media komunikasi perawat-anak-keluarga Meningkatkan koping yang efektif untuk mempercepat penyembuhan

PRINSIP BERMAIN DI RS

59* 60* 61* 62* 63* 64*

Energi yang dikeluarkan anak harus seminimal mungkin Waktunya singkat Sederhana Tidak boleh bertentangan dengan pengobatan yang diberikan pada anak Menjaga keamanan Mempertimbangkan kemungkinan terjadi infeksi silang

RUANG BERMAIN DI RS

65* 66* 67*

Ruang khusus untuk bermain Bebas dari situasi yang tidak menyenangkan Berkesan informal

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PERAWAT

68* 69* 70*

Pengelompokan anak sesuai umur Alat permainan sesuai dengan usia Bermain di RS memerlukan supervisor/staf keperawatan/tokoh bermain (perencana

program bermain)

71*

Tokoh bermain hendaknya sudah pernah mendapat pendidikan/pelatihan yang

berhubungan dengan tumbang, stimulasi dini dan pendidikan kesehatan pada keluarga

Tugas kelompok

72* 73*

Buatlah kelompok kecil yang beranggotakan 5 orang Buatlah masing-masing kelompok program bermain di RS sesuai dengan kasus

yang dibuat sendiri oleh kelompok

74*

Alat permainan pokok yang digunakan dalam program bermain dengan

memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar dan mudah didapat (kreativitas) Tahapan tugas

75* 76*

Buat kasus fiktif / nyata Buat SAP Program Bermain di Rumah Sakit

77* 78*

Buat materi permainan Presentasi di depan kelas

Anda mungkin juga menyukai