TUGAS HAL 47 - 87
KATA MUBAZIR
Kata mubazir adalah kata yang kehadirannya tidak terlalu diperlukan sehingga ,dapat dihilangkan . Contohnya: - agar supaya hal itu (cukup: agar hal itu) - sangat bagus sekali (cukup: sangat bagus) Kata hari, tanggal, dan bulan dalam konteks tertentu juga ada yang dianggap pemakaiannya tidak terlalu diperlukan.
Perbedaannya adalah, kata hampir mengandung makna belum. - misalnya, mobil kami hampir kehabisan bensin ketika sampai di Jakarta. Sedangkan kata nyaris tidak mengisyaratkan berlangsungnya suatu proses. Kata nyaris cenderung dikaitkan dengan peristiwa yang tidak diinginkan . - misalnya, kedua pesawat penumpang itu nyaris bertabrakan Untuk menyatakan hal mengenai sifat tertentu atau mendekati keadaan , menggunakan kata hampir-hampir bukan nyaris.
KERANCUAAN
Kerancuaan = Kontaminasi Kerancuaan adalah pencampuradukan bentuk bahasa dalam konstruksi yang satu dengan bentuk dalam konstruksi yang lain . Kerancuaan akan menghasilkan kontruksi yang salah. - misal , (1) Hari demi hari lagu itu semakin populer (2) Semakin lama lagu itu semakin populer Terdapat kerancuan pada kata semakin lama , karena sebenarnya tidak ada ungkapan kata semakin lama . Kerancuaan ini timbul karena pengaruh kata hari demi hari di kalimat pertama.
KATA BERSILIHAN
Kita sering kali menemukan dua kata yang yang berkemiripan yang penggunaannya secara bersilihan.
- misal , baru-baharuan atau cari- cahari Kata baharu biasanya kita jumpai pada kata pembaharuan . Kata pembaharuaan ini seringkali bersaing dengan kata pembaruan . Manakah yang digunakan?
Sebaliknya, jika jarak penutur dianggap dekat maka dapat digunakan kata ini.
- misal ,
(1) pohon durian itu hampir berbuah sebelum disambar petir. (2) Pohon durian ini hampir berbuah sebelum disambar petir.
Selain posisi penutur, kita juga perlu memperhatikan keikutsertaan penutur . Apakah penutur ikut serta ke dalam hal atau peristiwa yang sedang dibicarakan atau tidak.
PENYEBUTAN
Kata itu digunakan untuk menunjuk hal atau peristiwa yang sudah disebutkan sebelumnya apabila jarak antara penutur dan hal atau peristiwa yang dibicarakan itu tidak dipertimbangkan.
Misal, Ia sebenarnya telah memperoleh pekerjaan yang tetap, tetapi perkerjaan itu terlalu banyak menyita waktunya. (dalam konteks tersebut kata itu berfungsi sebagai penanda takrif)
Karena kedua kata tersebut memiliki fungsi yang sama , pemakaian bahkan dan malahan pada akhir kalimat hendaknya dihindari, terutama di dalam ragam tulisan resmi atau formal
Tetapi ada pula penulisan yang menggunakan (ua) bukan (w). misalnya, hukum taurat bukan hukum tawrat kaum miskin bukan kawum miskin.
Semua murid diharuskan mengikuti upacara bendera setiap Senin Murid murid diharuskan mengikuti upacara bendera setiap Senii
ATLET
AZIMAT FAKSIMILE FEBRUARI FILM KONGKRET ZAMAN NOVEMBER TEKNOLOGI
ATLIT
AJIMAT FEKSIMILE PEBRUARI FILEM KONGKRIT JAMAN NOPEMBER TEHNOLOGI
Contoh diatas, pemberian bermakna hal atau tidakan memberi atau memberikan. Tidak sesuai Kalimat yang efektif :
Rumah ini pemberian orang tua saya
UNSUR TERIKAT PRA Penambahan kata baku dalam bahasa Indonesia juga ada dalam unsur terikat, seperti pra-(dari bahasa Sansekerta) yang artinya sebelum ,di muka Penulisannya juga digabung Contoh :
Prasejarah (pra-sejarah) = sebelum sejarah
Ada pula pasca- yang artinya sesudah dan purna- yang artinya penuh Contoh :
Pascasarjana (pasca-sarjana) Purnajual (purna-jual)
TERIMAKASIH
GOD BLESS US