by Armaidi Darmawan
Pengertian
Uji t digunakan untuk menilai apakah rata-rata dua kelompok secara statistik berbeda satu dengan yang lain. Penggunaan uji t cocok ketika kita akan membandingkan ratarata dua kelompok. Misalnya untuk menganalisis desain experimental posttest dua kelompok yang dipilih secara random (posttest-only twogroup randomized experimental design). Jenis:
Uji t dua sampel :Uji t Independent bila data tdk normal lakukan uji Man-Whitney Uji t Berpasangan bila data tidak normal uji Wilcoxon
Merupakan salah satu uji beda dalam uji statistik Pengujian hipotesis dengan mengunakan uji t dimaksudkan untuk melakukan pengujian hipotesis yang datanya berbentuk interval atau rasio (numerik) Syarat: Distribusi data harus normal
Pengertian signifikan
Yang dilihat adalah nilai p dari tabel t Membandingkan nilai uji t hitung dengan uji t table Ketentuan menerima hipotesis nol jika nilai t hitung lebih kecil dari t table atau menolak hipotesis nol jika nilai t hitung lebih besar dari t table.
Uji beda
Uji-t (t-test): menguji apakah nilai mean (ratarata) dua kelompok sampel secara statistik berbeda
d t SD _ d / n
d = rata rata deviasi SD-d = standar deviasi dari selisih sampel 1 dan 2 n = jumlah sampel
Hasil penelitian
No Dokter Unja Dokter FK X No Dokter Unja Dokter FK X
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
6 3 5 2 5 1 2 3 1 3 2
2 1 3 1 3 2 2 1 3 1 1
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
4 3 4 2 3 1 5 1 3 1 4
1 3 2 1 2 2 1
keterangan
n1= 22 X1= 2.91 S1=2.28 n2=18 X2= 1.78 S2=0.65
Langkah penyelesaian
Menentukan hipotesis (kemapuan diagnosa dokter unja lebih baik dari dokter FK X) Menentukan standart penerimaan hipotesis ( 95% alfa 0,05) Melakukan perhitungan ( uji t) Interpretasi hasil, menarik kesimpulan
Rumus Uji t
t X1 X 2 s1 s2 n1 n2
S = standar deviasi n = jumlah sampel
2,22
X = rata rata data variabel kelompok S = standar deviasi n = jumlah sampel df = 40-1=39
Lihat tabel t untuk mencari nilai p Nilai t hitung kita terletak df 39 antara nilai 0,025 dan 0,01 artinya 0,025 < p < 0,01 Berarti secara statistik kemampuan diagnosis antara dokter Unja memang berbeda dari dokter FK X dan perbedaan itu bukan oleh karena faktor kebetulan saja. (p < 0,05) Kesimpulan kemampuan mendiagnosis dokter lulusan unja lebih baik dari dokter lulsan FK X
Coba anda buktikan apakah ada perbedaan kadar Hb sebelum dan sesudah injeksi B12? Dari sini terlihat hipotesis uji 2 arah
jawab
sblm sdh
devia si
12,2 13,0
0,8
11,3 13,4
2,1
14,7 16,0
1,3
11,4 13,6
2,2
11,5 14,0
2,5
12,7 13,8
1,1
11,2 13,5
2,3
12,1 13,8
1,7
13,3 15,5
2,2
10,8 13,2
2,4
Jumlah deviasi = 18,6 Standar deviasi dari nilai deviasi (SD-d)= 0,60 (hitung dengan kalkulator) 1,86 t = ----------------------- = 9,80 0,60 / V 10
Kemudian dari nilai t tsb dicari nilai p dg tabel t T= 9,8 df=10-1=9, maka nilainya sebelah kanan dari nilai tabel 3,250 (p=0,005) berarti p < 0,005. Karena uji 2 arah maka nilai p dikalikan 2 dan diperoleh masih terletak < 0,01 Keputusan statistik: Nilai p 0,01 yang lebih kecil dari nilai alfa (0,05) . Jadi dengan menggunakan alfa 5% dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kadar Hb sebelum dan sesudah inj B12 (p<0,01)
Probability, p
t-test table
Degrees of Freedom 0.1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 40 60 120 infinity 1.67 1.66 1.65 6.31 2.92 2.35 2.13 2.02 1.94 1.89 1.86 1.83 1.81 1.80 1.78 1.77 1.76 1.75 1.75 1.74 1.73 1.73 1.72 1.72 1.72 1.71 1.71 1.71 1.71 1.70 1.70 1.70 1.70 1.68 2.00 1.98 1.96 0.05 12.71 4.30 3.18 2.78 2.57 2.45 2.37 2.31 2.26 2.23 2.20 2.18 2.16 2.14 2.13 2.12 2.11 2.10 2.09 2.09 2.08 2.07 2.07 2.06 2.06 2.06 2.05 2.05 2.05 2.04 2.02 2.66 2.62 2.58 0.01 63.66 9.93 5.84 4.60 4.03 3.71 3.50 3.36 3.25 3.17 3.11 3.06 3.01 2.98 2.95 2.92 2.90 2.88 2.86 2.85 2.83 2.82 2.82 2.80 2.79 2.78 2.77 2.76 2.76 2.75 2.70 3.46 3.37 3.29 0.001 636.62 31.60 12.92 8.61 6.87 5.96 5.41 5.04 4.78 4.59 4.44 4.32 4.22 4.14 4.07 4.02 3.97 3.92 3.88 3.85 3.82 3.79 3.77 3.75 3.73 3.71 3.69 3.67 3.66 3.65 3.55