Anda di halaman 1dari 3

PNEUMONIA

1. Pengertian Infeksi saluran nafas bawah akut ( ISNBA) menimbulkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi serga produktivitas kerja. Bentuk tersering INSBA dapat dijumpai dalam berbagai bentuk, tersering adalah dalam bentuk Pneumoniae. Pnemonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus terminalis dan mencakup bronkiolus resperatorius dan alveoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaean gas setempat.

Pneumonia komunitas adalah yang terjadi akibat infeksu di luar RS, sedangkan Pneumonia Nokosomial adalah pneumonia yang terjadi > 48 jam atau lebih setelah dirawat RS, baik diruang umum ataupun di ICU tetapi tidak sedang memakai ventilator. PBV adalah pneumonia yang sering terjadi setelah 48-72 jam atau lebih setelah intubasi tracheal. Pada Pusat perawatan kesehatan termasuk pasien yang dirawat oleh perawat akut di RS selama 2 hari atau lebih dalam waktu 90 hari dari proses infeksi, tinggal di rumah perawatan ( nursing home atau long-term care facility), mendapat AB intravena, kemoterapi atau perawatan luka dalam waktu 30 hari proses infeksi ataupun datang ke klinik RS atau klinik hemodialisa

2. manifestasi klinik, batuk dengan sputum produktif, sesak , demam

3. anamnesis yang khas ditujukan untuk mengetahui kemungkinan kuman penyebab yang berhubungan dengan factor infeksi : a. Evaluasi factor pasien / prediposi : PPOK ( H. influenzae ), penyakit Kronik (kuman jamak), kejang/ tidak sadar aspirasi gram negative, anaerob), penurunan imunitas

(kuamn gram negative), pneumocystic cranii , CMV, Legionella, jamur , Mycobacterium), kecanduan obat bius ( Staphylococcus). b. Bedakan lokasi Infeksi : Pneumonia Komunitas ( Streptococcus pneumonie, H. influenzae , M. pneumonie ), Rumah jompo, Pneumoia Nokosomial (Staphylococcus aureus), Gram negative . c. Usia : bayi (virus), muda ( M. pneumonie), dewasa( S. pneumonie) d. Awitan : cepat, akut dengan rusty coloured sputum (S. pneumoniae); Perlahan, dengan batuk, dahak sedikit (M. pneumoniae).

4. PF Pneumoniae virus sering ditandai : myalgia, malaise, batuk kering dan nonproduktif Pneumoniae classic sering ditemui : demam, sesak nafa, tanda-tanda konsolidasi paru ( perkusi paru yang pekak, ronki nyaring, suara pernafasan bronchial). Kadang ditemui gangguan kesadaran oleh hypoxia pada Pneumoniae Nokosomial 5. PP( LAB, RADIO) Laboratorium : leukositosis, kultur sputum ditemukan kuman pathogen Thoraks foto : ada infiltrate

6. Tatalaksana Ringan : rawat jalan Berat : rawat inap Terapi suportif : a. Oksigenasi b. cairan dan elktrolit c. Nutrisi d. Atasi nyeri dan demam e. ekspetoran dan mukolitik f. evaluasi foto thoraks dan analisa gas darah Pilihan antibiotic : Grup I : makrolid generasi baru (Azthromycin 250 mg, dosis 1x 500mg 3 hari berturut-turut), Doxycycline 2x 100mg)

Grup II : oral/ IV : cefuroxime ( Anbacim) 3 X500-1000mg, Amoxicillin/Clavulanat ( Clavamox) 3x1000mg Parenteral : Cefritriaxon 1x2-4gram dikombinasi ddengan makrolid atau doxycycline Grup IIIA : Ceftriaxon 1x2-4 gram dikombinasi dengan makrolid atau doxycyline atau levofloksasin IV 1x500mg Grup IIIB : Levofloksasin IV 1x500mg Grup IVA : Ceftriaxon 1x2-4 gram dikombinasi dengan Levofloksasin IV 1x500mg Grup IVB : Imipenem (Pelastin) 2-3x1 gram dikombinasi denan Levofloksasin IV 1x500mg
CAP

Tatalaksana rawat jalan

Tatalaksana rawat inap

Tanpa penyakit kardiopulmonal, tanpa factor modifikasi Grup I

Riwayat penyakit kardiopulmonal, +/atau factor modifikasi grup II

Sakit ringan/ sedang

Sakit berat

penyakit kardiopulmonal + /atau factor modifikasi grup III A

tanpa penyakit kardiopulmonal, tanpa factor modifikasi grup III B

Tanpa resiko P. aeroginosa Grup IV A

Dengan resiko P. aeroginosa, Grup IV B

Anda mungkin juga menyukai