Anda di halaman 1dari 1

Analisis Kesesuaian Asuransi di Indonesia saat ini dengan Ketentuan G20 terkait Perlinduangan Keuangan Konsumen

Berdasarkan dengan Hukum, Peraturan, dan Kerangka Pengawasan (Memenuhi G20) Hukum di Indonesia telah mengakomodir kegiatan Asuransi di Indonesia beserta dengan perlindungan terhadap pemegang polis melalui Undang Undang Nomor 2 Tahun 1992 dan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999. Selain itu kegiatan perasuransian di Indonesia telah saat ini diawasi oleh Bapepam-LK, yang nantrinya secara efektif pada tanggal 1 Januari 2014 akan digantikan oleh OJK. Hukum perlindungan terhadap pemegang polis telah diakomodir secara spesifik dan jelas berdasarkan Kitab Undang Undang Hukum Dagang dan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999, terlabih lagi secara khusus pada Pasal 19Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 mengatur tidak hanya hak dan kewajiban pemegang polis, melainkan juga hak dan kewajiban perusahaan asuransi.

Perlakuan sama terhadap semua konsumen (Memenuhi G20) Secara praktik empiris semua asuransi di Indonesia memberikan prosedur yang sama terhadap seluruh calon pemegang polis dan pemegang polis terkiat pada produk yang sejenis. Terkait tahap pra-kontraktual yakni kejelasan informasi produk, syarat syarat diterimanya calon peegang polis menjadi pemegang polis, prosedur klaim dang anti kerugian.

Keterbukaan dan Transparansi

Anda mungkin juga menyukai