Masyarakat Humas (Public Relation Society) Jepang telah diakui oleh Asosiasi Humas Internasional pada tahun 1965. Kegiatan perhumasan di Jepang dipengaruhi oleh Amerika karena kebebasannya hampir sama dengan Amerika. Pesatnya perkembangan Negara Jepang karena meningkatnya pertumbuhan produksi dan penjualan di jepang, mempercepat lajunya perhumasan di Jepang. Hal ini dimanfaatkan oleh perusahaan Amerika untuk menggunakan jasa penasihat Jepang. Kebutuhan akan nasihat dan bimbingan mengenai siaran pers di Jepang sangatlah penting, sehingga pemahaman akan hubungan di Jepang mutlak diperlukan. Hubungan media di Jepang berasal dari system kelompok pers (press club system) yang membagi kelompok sasarannya masing-masing seperti lembaga pemerintahan atau perdagangan yang
pemberitaannya tidak dapat disatukan karena ada medianya masing-masing. Jika protokol ini tidak diikuti maka, sebuah perusahaan yang bersalah akan diboikot oleh segenap pers.