Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 5

Ny. L 45 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya dalam keadaan lemas, dengan kesadaran somnolen, keringat dingin, dan tremor. Menurut keluarga sebelumnya pasien mengeluh pusing, dan selama 3 hari terakhir mengalami muntah-muntah sehingga asupan makanan kurang. Pasien telah menderita diabetes melitus sejak 5 tahun terakhir. Sebelum diketahui menderita diabetes pasien mengalami gejala penurunan berat badan disertai sering kencing, selalu haus dan rasa lapar yang meningkat. Menurut keluarga, pasien sejak setahun ini mendapat terapi insulin yang dikombinasi dengan obat oral. Selanjutnya dokter melakukan pemeriksaan fisik diperoleh RR:28x/menit, nadi:112x/menit, tensi:110/70 mmHg, temp:36oC, pemeriksaan lain dalam batas normal. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan penunjang kadar glukosa darah sewaktu, diperoleh hasil 50 mg/dl. Dokter yang menangani menjelaskan pada keluarga bahwa diabetes merupakan kelainan regulasi hormon insulin pada pankreas, dan pasien mengalami komplikasi akut diabetes berupa hipoglikemi yang kemungkinan dipicu oleh penggunaan insulin dari luar dan asupan makanan pasien.

Somnolen Tremor Diabetes Oral Insulin Glukosa Hipoglikemi Pankreas

Melitus

Pankreas

dibentuk oleh 2 tunas, dorsal dan ventral yang berasal dari endoderm yang melapisi duodenum. Sementara tunas pankreas dorsal terletak di mesentrium dorsal, tunas pankreas ventral terletak dekat dengan duktus bulliaris. Ketika duodenum berputar kekanan membentuk huruf C, tunas pankreas ventral bergerak ke arah dorsal dengan cara serupa seperti bergesernya muara duktus biliaris. Akhirnya tunas ventral berada tepat dibawah dan belakang tunas dorsal.

Pankreas

dibagi atas kepala, badan, dan ekor di mana kepala pankreas terletak dekat dengan duodenum dan merupakan bagian paling lebar sedangkan badan pankreas merupakan bagian utama dan terletak di belakang lambung dan di depan vertebra lumbalis. Selanjutnya ekor pankreas merupakan bagian yang runcing di sebelah kiri dan menyentuh limpa.

a. pancreaticoduodenalis superior a. gastroduodenalis a. hepatica communis triple hallery aorta abdominalis setinggi V.tho XII V Lumbal I. a. pancreaticoduodenalis inferior a. mesenterica superior aorta abdominalis setinggi V.Lumbal I. R. Pancreatici a. lienalis triple hallery aorta abdominalis setinggi V ThoXII V.Lumbal I. aliran vena v. pancreaticoduodenalis superior dan v. pancreatricoduodenalis inferior v. portae hepatis.

Glikolisis Oksidasi

piruvat Siklus asam sitrat Glikogenesis Glikogenolisis Glukoneogenesis

Insulin

disintesis oleh sel-sel beta dengan cara yang mirip dengan sintesis protein, yang biasanya dipakai oleh sel, yakni diawali dengan translasi RNA insulin oleh ribosom yang melekat pada retikulum endoplasma untuk membentuk praprohormon insulin.

Sel-sel

beta mempunyai sejumlah besar pengangkut gluksoa (GLUT-2) yang memungkinkan terjadinya ambilan gluksoa dengan kecepatan yang sebanding dengan nilai kisaran fisiologis konsentrasi glukosa dalam darah. Begitu berada di dalam sel, glukosa akan terfosforilasi menjadi gluksoa-6-fosfat oleh glukokinase

Meningkatkan Meningkatkan Penggunaan

ambilan glukosa penyimpanan glukosa

glukosa

Diabetes

melitus di bagi menjadi 2,

yaitu:
Diabetes

Tipe I Diabetes Tipe II

Hormon insulin disintesis oleh sel beta di pulau langerhans pankreaas. Hormon insulin mempunyai peranan penting pada metabolisme lemak, protien, dan karbohidrat. Namun, peranan yang paling mencolok adalah terhadap kadar glukosa darah, yang meliputi peningkatan metabolisme dan ambilan glukosa, penyimpanan, serta penggunaan glukosa oleh tubuh.Kelainan hormon insulin, contohnya Diabetes Melitus, akan menyebabkan berbagai manifestasi akibat terganggunya hampir semua proses metabolisme di dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai