ERMADANI 2012/PEMUPUKAN MIKRO

KONDISI YANG MENYEBABKAN UNSUR MIKRO MENJADI FAKTOR PEMBATAS PERTUMBUHAN TANAMAN 1. TANAH PASIR YANG BEREAKSI MASAM DAN TELAH MENGALAMI PENCUCIAN HEBAT 2. TANAH YANG BERKADAR BAHAN ORGANIK TINGGI 3. TANAH YANG MEMPUNYAI pH TINGGI 4. TANAH YANG BERDRAINASE BURUK DAN TERUS MENERUS TERGENANG 5. TANAH YANG TERUS MENERUS DITANAMI DAN DIPUPUK BERAT DENGAN HANYA MENGGUNAKAN PUPUK MAKRO

PUPUK Cu SUMBER RUMUS KIMIA % Cu TEMBAGA CuSO4. 5 H2O 25 SULFAT TEMBAGA CuSO4. H2O 35 SULFAT MONOHIDRAT TEMBAGA Cu(C2H3O2)2.H2O 32 ASETAT BESI (FERO) Cu(NH4)PO4. H20 32 AMONIUM SULFAT TEMBAGA KELAT Na2CuEDTA 13 EDTA=ETHYLENE DIAMINE TETRA ACETICACID
1

ERMADANI 2012/PEMUPUKAN MIKRO

CHELATE (KELAT) BERASAL DARI BAHASA YUNANI YANG BERARTI CLAW (CAKAR/KUKU) KELAT ADALAH SENYAWA ORGANIK YANG LARUT DAN BERIKATAN DENGAN LOGAM,LOGAM SEPERTI Fe, Zn, Cu, DAN Mn YANG MENINGKATAN KELARUTANNYA DAN KETERSEDIAANNYA BAGI TANAMAN KELAT ORGANIK ALAMI MERUPAKAN HASIL DARI AKTIVITAS MIKROORGANISME DAN DEGRADASI DARI BAHAN ORGANIK TANAH DAN RESIDU TANAMAN KELAT SINTESIS MEMPUNYAI SIFAT YANG SAMA DENGAN KELAT ALAMI DAN DIGUNAKAN SEBAGAI PUPUK UNSUR HARA MIKRO KELAT AKAN DENGAN KUAT MENGKOMPLEK LOGAMLOGAM DAN STABIL PADA KISARAN pH YANG LUAS SEHINGGA DIGUNAKAN UNTUK PUPUK UNSUR HARA MIKRO LOGAM BILA LOGAM-EDTA DAN LOGAM DTPA DITAMBAHKAN KE TANAH MAKA AKAN MEMBERIKAN LOGAM YANG TERSEDIA BAGI TANAMAN Dosis Cu sekitar 7-14 kg/ha

ERMADANI 2012/PEMUPUKAN MIKRO

PUPUK BESI SUMBER BESI (FERO) SULFAT BESI (FERI) SULFAT BESI (FERO)OKSIDA BESI (FERI) OKSIDA BESI (FERO) AMONIUM FOSFAT BESI (FERO) AMONIUM SULFAT BESI AMONIUM POLIFOSFAT BESI KELAT RUMUS KIMIA FeSO4. 7 H2O Fe2(SO4)3 FeO Fe2O3 % Fe 19 23 77 69

Fe(NH4)2PO4. H2O 29

(NH4)2SO4. FeSO4. 14 6 H2O Fe(NH4)HP2O7 22

NaFeEDTA 5-14 NaFeHEDTA 5-9 NaFeDTPA 10 DTPA=DIETHYLENE TRIAMINE PENTA ACETICACID APLIKASI DAPAT DILAKUKAN MELALUI TANAH ATAU DAUN (FOLIAR APLICATION) KOREKSI DEFISIENSI Fe SERINGKALI DILAKUKAN MELALUI APLIKASI PADA DAUN

ERMADANI 2012/PEMUPUKAN MIKRO

APLIKASI DARI 2% FeSO4 DENGAN DOSIS 200 L/Ha CUKUP UNTUK MEMPERBAIKI KLOROSIS SEDANG KELAT Fe DAPAT DIAPLIKASIKAN KE TANAH KLOROSIS Fe SULIT DIKOREKSI DENGAN MENGGUNAKAN PUPUK Fe ANORGANIK KARENA TERJADINYA PENGENDAPAN YANG CEPAT (TIDAK LARUT) Fe(OH)3 SUMBER Fe YANG MUDAH LARUT ADALAH KELAT SINTETIK. KELAT TERLINDUNG DARI REAKSI DALAM TANAH YANG AKAN MEMBENTUK Fe(OH)3 SUKAR LARUT . PADA TANAH-TANAH ALKALIN ATAU pH TINGGI, DEFISIENSI Fe DAPAT DIKOREKSI DENGAN MENGASAMKAN TANAH MENGGUNAKAN BEBERAPA PUPUK S SEPERTI S0, AMONIUM TIOSULFAT, AMONIUM POLISULFIDA SEHINGGA MENINGKATKAN KONSENTRASI Fe LARUTAN TANAH PUPUK Zn SUMBER SENG SULFAT MONOHIDRAT SENG OKSIDA SENG KARBONAT SENG FOSFAT SENG KELAT RUMUS KIMIA ZnSO4. H2O ZnO ZnCO3 Zn3(PO4)2 Na2ZnEDTA % Fe 35 78 52 51 14
4

ERMADANI 2012/PEMUPUKAN MIKRO

ZnSO4. H2O MERUPAKAN PUPUK Zn YANG PALING SERING DIGUNAKAN KARENA SANGAT MUDAH LARUT SENG FOSFAT KURANG LARUT DIBANIDINGKAN SENG OKSIDA, SENG KARBONAT

PEMBERIAN DILAKUKAN MELALUI FOLIAR APPPPLICATION SEED TREATMENT (DALAM BENTUK ZnO) MELALUI TANAH YANG BIASANYA UNTUK TANAMAN SETAHUN DAN DIBERIKAN DALAM BENTU ZnSO4

PUPUK Mn SUMBER MANGAN SULFAT MANGAN OKSIDA MANGAN KLORIDA MANGAN KELAT DOSIS 5-40 KG/HA RUMUS KIMIA MnSO4. 4H2O MnO MnCl2 MnEDTA % Mn 26-28 41-68 17 5-12

ERMADANI 2012/PEMUPUKAN MIKRO

PUPUK Mo SUMBER AMONIUM MOLIBDAT NATRIUM MOLIBDAT MOLIBDENUM TRIOKSIDA RUMUS KIMIA % Mn (NH4)6Mo7O24.2H2O 54 Na2MoO4.2H2O MoO3 39 66

SEED APLICATION YAITU DENGAN MEMASUKKAN BENIH KEDALAM LARUTAN Na2MoO4 SEBANYAK 18-36 g Mo/Ha PUPUK B (BORON) SUMBER BORAX ASAM BORAT NATRIUM PENTABORAT NATRIUM TETRABORAT RUMUS KIMIA Na2B4O7. 10 H2O H3BO3 Na2B10O16.10H20 Na2B4O7.5H2O % Mn 11 17 18 14-15

DOSIS O,25 3 KG B/HA