Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn Smi DENGAN DIABETES MELITUS DI DUSUN RAJEG WETAN, RT 02 RW 28 TIRTOADI, MLATI, SLEMAN, YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Disusun oleh : AYU KHUZAIMAH KURNIAWATI 02/161611/EIK/00259

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UGM YOGYAKARTA 2004

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn Smi DENGAN DIABETES MELITUS I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN Hari/tanggal Oleh Metode : Rabu, 4 Agustus 2004 : Ayu Khuzaimah Kurniawati : Wawancara, observasi dan pemeriksan fisik

A. DATA KELUARGA 1. Identitas Keluarga a. Nama KK b. Jenis Kelamin c. Umur d. Pendidikan e. Agama f. Pekerjaan g. Alamat : Tn Smi : Laki-laki : 51 tahun : SMP : Islam : PNS : Dusun Rajeg Wetan, RT 02/RW 28, Tirtoadi, Mlati, Sleman h. Suku/kebangsaan 2. Susunan Anggota keluarga
N0 1 2 3 4 Nama Ny S An M An Y An D Umur 43 th 24 th 16 th 12 th Sex Pr Lk Pr Pr Hub dg KK Isteri Anak I Anak II Anak III Pendd SMP S1 SMA SD Pekerjaan IRT Mhsw Pelajar Pelajar Ket Sehat Sehat Sehat Sehat

: Jawa/Indonesia

i. Jumlah anggota keluarga : 5 orang (Termasuk KK)

3. Tipe keluarga Jenis keluarga ini adalah keluarga inti/nuclear family dimana dalam keluarga terdiri ayah ibu dan anak-anak.
2

4. Genogram

Keterangan : : Perempuan : Laki-laki : Garis Perkawinan : Garis Keturunan : Tinggal dalam satu rumah : Tn Smi 5. Suku Bangsa dan Agama Keluarga Tn Smi semuanya suku jawa asli. Semua anggota keluarga beragama Islam. 6. Status Sosial Ekonomi Keluarga Secara umum ekonomi keluarga tergolong mampu, kepala keluarga bekerja sebagai guru disebuah sekolah dasar swasta. Keluarga mengatakan penghasilan sehari-hari. 7. Aktifitas Rekreasi Keluarga tidak mempunyai jadwal rekreasi yang teratur, karena anaknya yang sudah dewasa sudah melakukan rekreasi sendirisendiri dengan teman-temannya. cukup untuk memenuhi kebutuhan : Meninggal

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Keluarga Tn Smi saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja/pemuda, dan dewasa awal. 2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi Keluarga merasa belum puas karena anaknya yang belum lulus kuliah dan belum bekerja, namun demikian keluarga yakin pada saatnya nanti anak-anaknya dapat pekerjaan sehingga dapat meringankan beban orang tua. 3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti Tn Smi Tn Smi mengeluh menderita penyakit gula sejak 12 tahun yang lalu.Tn Smi pada awalnya mengeluh banyak minum, banyak badannya terasa kencing dan mudah merasa lelah. Pada saat

lemas dan berkeringat dingin, rambut dan muka gatal-gatal kemudian os berobat ke dokter dan oleh dokter didagnose sebagai alergi kosmetik. Karena merasa tidak kunjung sembuh akhirnya Tn Smi pindah berobat ke dokter sawasta yang lain dan disarankan untuk memeriksakan kadar gula darah. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium kadar gula darah Tn Smi yaitu 245 mg/dl kemudian oleh dokter, Tn Smi diberikan Obat Anti Diabetik yaitu Glibenclamid 1 tablet perhari dan os disarankan untuk kontrol secara teratur. Saat dikaji Tn Smi mengatakan tidak tahu kadar gula darahnya sekarang karena sudah 6 bulan tidak berobat dan memeriksakan kadar gula darahnya. Tn Smi akan berobat bila sudah merasa ada kelainan dalam dirinya. Saat ini Tn Smi sering mengeluh kesemutan, kadang-kadang merasa baal tetapi os merasa tidak sampai menggangu aktifitasnya. Keluarga juga mengatakan belum tahu mengenai penyakit dan komplikasi serta perawatanya. Hasil pemeriksaan fisik TD

140/90, N : 72 x/mnt. RR : 18 x/mnt, BB : 58 kg, TB : 163 cm. Tidak ada hypoestesi, tidak ada luka. Ny S Mengatakan belum pernah sakit yang berat, saat dikaji TD 130/80 mmHg, N : 78x/mnt, tidak berdebar-debar. Mengatakan badannya sehat, tidak ada keluhan terhadap gejala suatu penyakit. An M Mengatakan bahwa keadaannya sehat-sehat, belum pernah mengeluh sakit serius. Hasil pemeriksaan fisik TD 135/90 mmHg, BB 50 Kg dan TB 168 Cm. An Yang, An D Keluarga mengatakan bahwa anak-anaknya sehat terus, tidak pernah mengeluh sakit. 4. Riwayat Penyakit Keluarga a. Riwayat penyakit dahulu Keluarga mengatakan bahwa Tn Smi menderita kencing manis sejak 12 tahun yang lalu dan masih diderita sampai saat ini. b. Penyakit keturunan Tn Smi mengatakan bahwa dulu orang tuanya (Ayah) juga menderita penyakit kencing manis (DM), kalau dari pihak istri tidak ada. c. Penyakit kronis/menular Keluarga menyatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit menular. d. e. Kecacatan anggota keluarga Tidak ada anggota keluarga yang mengalami cacat fisik. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Keluarga mengatakan bila anggota keluarga sakit selalu diperiksakan ke Rumah Sakit Panti Ratih karena keluarga sudah merasa cocok berobat disana.
5

5. Riwayat Kesehatan Mental, Psikologis, Spiritual. - Keluarga Tn Smi merasa aman tinggal di rumah saat ini, dan seluruh anggota keluarga merasa nyaman karena tetangga baikbaik. - Riwayat spiritual anggota keluarga Semua anggota keluarga taat beribadah, kegiatan keagamaan seperti pengajian dapat diikuti. - Gangguan mental dan psikologis anggota keluarga Tidak ada anggota keluarga yang merasa tertekan atau mengalami gangguan mental, komunikasi antar anggota keluarga sangat harmonis begitu juga orang tua. 6. Persepsi dan Tanggapan Keluarga terhadap Layanan Kesehatan. Tanggapan Keluarga Terhadap Layanan Kesehatan baik terbukti dengan kebiasaaan anggota keluarga memeriksakan diri ke Rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya. 7. Pola Pengambilan Keputusan Setiap ada masalah maka selalu dimusyawarahkan untuk mengambil keputusan, biasanya ayah yang dominan dalam pengambilan keputusan. 7. Kebiasaan Anggota keluarga sehari-hari. a. Makan Keluarga Tn Smi terbiasa makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk pauk, sayuran, buah dan susu kadangkadang. Namun keluarga jarang makan bersama-sama karena waktu makan menyesuaikan dengan aktifitas masing-masing. Tn Smi belum diberikan diet khusus dan menu masih sama dengan keluarga yang lain, hanya saja mengurangi gula. b. Minum Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air putih yang sudah dimasak rata-rata 6 8 gelas per hari.

c. Cara mengolah makanan Ny. S memasak makanan sendiri di dapur , cara memasak sayuran biasanya dipotong baru dicuci. Air minum dari sumur dan selalu dimasak lebih dahulu. d. Cara penyajian Makanan yang disajikan di meja setelah dimasak, bila ada sisa ditutup di atas meja dengan tutup saji. Keluarga yang mau makan ambil sendiri-sendiri. e. Pola aktivitas dan Istirahat Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn Smi bervariasi sesuai aktivitas masing-masing. Tn Smi mengikuti senam secara teratur setiap seminggu sekali, setiap anggota keluarga mempunyai kebiasaan tidur siang. f. Kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan Tn Smi mempunyai kebiasaan merokok batang/hari begitu pula dengan An M karena tidak sempat. C. Struktur Keluarga 1. Pola Komunikasi Keluarga Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, bila ada permasalahan dimusyawarahkan. 2. Struktur Kekuatan Keluarga Keluarga mau menerima keadaan dan berusaha tetap sehat. Anak dan kepala keluarga serta famili yang lain sangat mendukung. 3. Struktur Peran Setiap anggota keluarga telah menjalankan peran masing-masing dengan baik. Ayah sebagi pencari nafkah utama . sekitar 1bungkus jarang berolah raga

D. Fungsi Keluarga Secara umum keluarga Tn Smi sudah memenuhi fungsi keluarga baik fungsi afektif, sosialisasi, dan perawatan kesehatan . Tugas Keluarga meliputi : 1. Mengenal masalah kesehatan Keluarga mengetahui bahwa kencing manis merupakan masalah kesehatan. 2. Mengambil keputusan Keluarga sudah memeriksakan anggotanya yang sakit ke dokter 3. Merawat anggota keluarga Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit karena keluarga belum tahu tentang perawatan penderita DM 4. Memelihara lingkungan Keluarga sudah mampu memelihara lingkungan, nampak dari lingkungan bersih 5. Menggunakan fasilitas keehatan Keluarga sudah dapat menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik, bila ada anggota keluarga yang sakit maka dibawa berobat ke dokter.

E. Stres dan Koping Keluarga Sumber stres keluarga saat ini adalah kondisi Tn Smi yang sedang sakit dan perlu kontrol setiap bulan. Tetapi keluarga merasa Tn Smi sudah sembuh dan tinggal mempertahankannya saja. F. Faktor Lingkungan dan Masyarakat 1. Rumah Keluarga menempati rumah sendiri, jenis permanen, dinding / tembok dari batu bata, lantai ubin mempunyai 5 kamar tidur, 1ruang tamu, 1 ruang keluarga, ventilasi cukup, cahaya baik dan penerangan dengan listrik.
8

Denah Rumah Keluarga Tn Smi 4 2 5 2 6

2
2

1 Keterangan : 1. Ruang Tamu 2. Kamar Tidur 3. Ruang Keluarga 4. Dapur 5. Kamar Mandi 6. Kandang Burung 2. Sampah

|| : Pintu

Sampah rumah tangga dibuang pada tempat sampah keluarga bila penuh kemudian dibuang di TPA. 3. Sumber air minum Keluarga menggunakan sumur gali dengan pompa listrik. 4. Jamban Keluarga Keluarga Tn Smi mempunyai jamban sendiri, jenis jamban leher angsa kondisi baik. 5. Pembuangan Air Limbah

Keluarga Tn Smi mempunyai tempat pembuangan air limbah yang kondisinya masih baik. 6. Halaman rumah Pada saat kunjungan halaman rumah tampak bersih. 7. Lingkungan rumah Lingkungan rumah terawat dengan baik halaman samping rumah dimanfaatkan dengan menanam tanaman hias. 8. Fasilitas Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak 500 meter dari rumah, fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 2 km, dokter praktek 2-3 km, rumah sakit 5-6 km, fasilitas peribadatan seperti gereja berjarak 400 meter dari rumah. II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
Data Data Subyektif 1. Keluarga Mengatakan Tn Smi sakit DM sejak 12 tahun yang lalu, saat ini merasa tidak ada masalah dan os merasa sembuh Tn Smi Tidak tahu komplikasi DM, penyebab dan perawatannya. 2. Tn Smi mengatakan sudah 6 bulan ini tidak kontrol dan akan kontrol bila terdapat keluhan 3. Tn Smi merasa bahwa dengan makan sedikit dan tidak manis, maka penyakit akan sembuh 4. Tn Smi mengatakan kadang-kadang kakinya kesemutan Data Obyektif 1. KU baik, turgor kulit baik, lapang pandang baik, tajam penglihatan baik. 2. TD : 140/90 mmHg Nadi : 72 kali/menit Masalah Keperawatan Resiko terjadinya komplikasi penyakit DM pada Tn Smi Kemungkinan Penyebab Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita DM Typologi Masalah Resiko

10

Resp : 18 kali/menit Temp : 36,40C TB : 163 Cm BB : 58 Kg Data Subyektif 1. Keluarga mengatakan Tn. As memiliki kebiasaan merokok 2. An M mengatakan bahwa dia jarang berolah raga 3. Keluarga mengatakan bahwa anaknya tidak pernah memeriksakan kadar gula darahnya Data Obyektif 1.Tn Smi menghabiskan rokok 1 bungkus/hari 2.Sdr.AW Pem.fisik BB : 91 Kg,TB : 181 Cm(gemuk)Tekanan Darah 135/90 mmHg

Resiko terjadinya penyakit Kardiovaskuler dan DM

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Resiko

III. a. 1. Resiko

PERENCANAAN Penentuan Prioritas Masalah terjadinya komplikasi penyakit DM pada Tn Smi berhubungandengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita DM karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang DM
No 1. Kriteria Sifat masalah : resiko Hitungan 2/3 x 1 Skor 2/3 Pembenaran Tn Smi menderita DM sudah sejak lama tetapi berobat tidak teratur sehingga beresiko terjadi komplikasi . Sumber daya keluarga cukup,pendidikan cukup,fasilitas kesehatan mudah dijangkau. Tn Smi merasa sudah sembuh, sudah berobat meskipun belum teratur dan ada faktor resiko tinggi (keturunan keluarga). Keluarga merasa keadaan Tn Smi sudah membaik sehingga akan kontrol bila ada keluhan .

2.

Kemungkinan masalah dapat diubah : Mudah Potensial untuk dicegah : cukup Menonjolnya masalah : Ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani Jumlah

2/2 x 2

3.

2/3 x 1

2/3

4.

1/2 x 1

1/2 3 5/6

11

2. Resiko terjadinya penyakit Kardiovaskuler dan DM pada Tn Smi dan An M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.
No 1. Kriteria Sifat masalah : Resiko Hitungan 2/3 x 1 Skor 2/3 Pembenaran Karena Tn Smi merokok dan An M jarang berolah raga dan badan gemuk,maka beresiko terjadinya hipertensi. Pendidikan keluarga yang cukup,sumber daya keluarga yang memadai dan mudahnya mendapat fasilitas olahraga. Menghentikan/mengurangi kebiasaan merokok merupakan hal yang pelik, namun Ny S sdh sering mengingatkan Tn Smi dan memberi permen sebagai pengganti rokok. Tn Smi merasa tidak mengalami ggn kesehatan meskipun sudah merokok bertahun-tahun An M mersa sehat-sehat saja dengan kondisi selama ini

2.

Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian Potensial untuk dicegah : cukup

x2

3.

2/3 x 1

2/3

4.

Menonjolnya masalah Tidak dirasakan

0/2 x 1

Jumlah

21/3

Dari hasil skoring di maka urutan prioritas pemecahan masalah adalah : 1. Resiko terjadinya komplikasi penyakit DM pada keluarga Tn Smi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami DM. 2. Resiko terjadinya penyakit Kardiovaskuler dan DM pada Tn Smi dan An M keluarga Tn Smi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

b. Perencanaan Keperawatan
12

No. Dx 1

Tujuan Jangka Panjang Setelah diberikan perawatan 1 bulan keluarga mampu merawat Tn Smi sehingga tidak terjadi komplikasi

Tujuan Jangka Pendek Setelah dilakukan 4 kali kunjungan keluarga dapat 1. Mengetahui cara perawatan pada penderita DM (Tn Smi) 2. Memberikan perawatan dengan baik pada Tn Smi

Kriteria Evaluasi Verbal Psikomo tor

Standar Evaluasi Keluarga merawat Tn Smi dengan Cara : - Mengontrol kadar Gula Darah - Berobat teratur - Olahraga teratur - mengatur diet secara tepat - Mencegah komplikasi

Intervensi 1. Jelaskan konsep penyakit DM 2. Diskusikan dengan keluarga cara merawat Tn Smi 3.Jelaskan cara mencegah komplikasi 4.Jelaskan dan diskusikan dengan keluarga tentang diet pasien DM 5. Jelaskan tentang olah raga dan perawatan kaki pasien DM 6. Anjurkan untuk kontrol gula darah secara teratur 7. Beri dukungan positif terhadap usaha keluarga selama ini. 1. Jelaskan pada keluarga tentang perilakuperilaku yang dapat menimbulkan masalah kesehatan(penya kit) 2. Jelaskan pada keluarga tentang bahaya merokok, Cara mencegah meroko dan kiat-kiat berhenti merokok 3. Motivasi keluarga untuk mengurangi jumlah merokok secara bertahap. 4. Motivasi 13

Setelah diberikan perawatan 1 bulan keluarga dapat mengenal masalah kesehatan yang berkaitan dengan perilaku/gaya hidup

Setelah dilakukan 3 kali kunjungan keluarga dapat : 1.Mengenal masalah kesehatan 2.Tn Smi mau mengurangi merokok secara bertahap 3.An M dapat berolah raga secara teratur dan memeriksa kan tekanan darahnya

Verbal Psikomo tor

- Tn Smi mengurangi kebiasaan merokok secara bertahap - Sdr.Aw memulai berolah raga secara teratur - An M memeriksaka n tekanan darah dan kadar gula darahnya secara teratur setiap 1 bulan sekali.

secara teratur

keluarga untuk berolah raga secara teratur 5. Motivasi keluarga untuk memeriksakan kesehatan secara teratur .

IV.PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No. Dx 1 Waktu Rabu, 4 Agustus 2004 Pk. 09.30 10.00 WIB Tindakan Keperawatan Gali pengetahuan keluarga tentang penyakit DM Diskusi dengan keluarga tentang tindakan keluarga yang sudah dilakukan Evaluasi S : Keluarga mengatakan bahwa kencing manis adalah penyakit keturunan yang sulit untuk disembuhkan, dengan mengurangi makan maka akan sembuh dengan sendirinya Keluarga nampak tertarik dengan beberapa masukan dari mahasiswa Keluarga berharap dapat dijelaskan secara rinci tentang penyakit DM. Kurangnya pengetahuan penderita tentang penyakit DM. Tujuan belum tercapai Penyuluhan tentang DM Keluarga mengatakan paham dengan penjelasan yang disampaikan Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang pengertian,tanda dan gejala serta komplikasi DM dengan bahAsa yang sederhana. Pengetahuan keluarga tentang penyakit DM bertambah Tujuan tercapai sebagian Beri penyuluhan tentang perawatan DM, Perencanaan makan, olah raga dan perawatan kaki Keluarga mengatakan paham dengan penjelasan yang disampaikan Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang komposisi makanan seimbang,prinsip perencanaan makan dan prinsip olah raga bagi

A P : :

Kamis,1 2 Agustus 2004 Pk.10.0 0-11.00 WIB

Kamis,1 9 Agustus 2004 Pk.10.0 0 11.00 WIB

Memberikan penyuluhan tentang Pengertian DM Tanda dan Gejala Faktor resiko Komplikasi DM Penatalaksa naan - Tindakan pada keadaan hipoglikemia Memberikan penyuluhan tentang Perencanaa n makan Bagi penderita diabetes Olah raga bagi penderita

S O

: :

A P : :

S O

: :

14

diabetes Mendiskusi kan tentang perencanaan diit bagi Tn Smi Memotivasi keluarga untuk mengontrol kadar gula darah Tn Smi dan kontrol secara teratur

penderita diabetes. Tn Smi mengatakan akan periksa ke dokter dan mengontrol kadar gula darah Pengetahuan keluarga tentang perencanaan makan dan olah raga bertambah Keluarga dapat menyusun diit DM bagi Tn Smi Bersama keluarga pantau tentang komposisi makanan yang dikonsumsi dan kegiatan olah raga Tn Smi Tujuan tercapai sebagian Beri penyuluhan tentang perawatan kaki dibetik Keluarga mengatakan paham dengan penjelasan yang disampaikan Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang tujuan perawatan kaki, Cara perawatan kaki, cara memilih sepatu dan senam kaki Pengetahuan keluarga tentang perawatan kaki diabetik dan senam kaki bertambah. Tujuan tercapai sebagian Evaluasi tentang pengetahuan keluarga tentang DM dan perawatan bagi penderita DM.

A P : :

Selasa,2 4 Agustus 2004200 3 Pk.13.0 013.30 WIB

Kamis,2 6 Agustus 2004 Pk. 10.00 10.30 WIB

Memberikan penyuluhan tentang Perawatan kaki Diabetik dan senam kaki : Tujuan perawatan kaki Resiko ulkus diabetik Cara memilih sepatu Cara perawatan kaki yang baik Tindakan bila kaki luka yang perlu diperhatikan dalam perawatan kaki Mengevaluasi kegiatan kunjungan keluarga

S O

: :

A P : :

Keluarga mengatakan paham dengan penjelasan materi yang disampaikan tentan DM dan perawatannya. Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang penyakit DM dan perawatannya Keluarga dapat mendemonstrasikan membuat contoh menu/diit Dm bagi Tn Smi Keluarga dapat mendemonstrasikan cara perawatan kaki diabetik dan senam kaki Tn Smi sudah memriksakan 15

A P

: :

diri ke dokter dengan kadar gula darah puasa 148 mg/dl, gula darah 2 jam PP 232 mg/dl reduksi : ++ Masalah teratasi Lakukan terminasi

Selasa,2 0-052003 pk.10.00 11.00 WIB

Memberikan penyuluhan tentang - Pengaruh buruk merokok - Cara mencegah merokok - Kiat-kiat berhenti merokok

S O

: :

A P

: :

Kamis,2 9-052003 pk.10.30 -11.00 WIB

Mengevaluasi dan memantau kebiasaan Tn Smi dan Sdr.AW

A P : :

Keluarga mengatakan paham dengan penjelasan yang disampaikan Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang pengaruh buruk merokok, cara mencegah merokok dan kiat-kiat berhenti merokok. Pengetahuan keluarga tentang mencegah merokok dan berhenti merokok bertambah Tujuan belum tercapai Bersama keluarga memantau jumlah rokok yang dihabiskan Tn Smi sehari. Keluarga mengatakan bahwa Tn Smi mau mengurangi kebiasan merokoknya dan Sdr.AW akan menyempatkan diri untuk berolah raga. Tn Smi mengurangi merokoknya dari 12 batang menjadi 10 batang sehari An M belum sempat berolah raga karena sibuk dengan pekerjaannya Masalah teratasi sebagian Menyerahkan pada keluarga untuk memotivasi Tn Smi dan Sdr.AW dan koordinasi dengan pihak PHN Puskesmas menindaklanjuti masalah ini. Lakukan terminasi

16

17

18

19

Anda mungkin juga menyukai