Anda di halaman 1dari 1

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi morfometrik Grey Mullets (M.

cephalus) pada populasi dari Muara Aloo dan Muara Wonorejo. Abu-abu Mullets (M. cephalus) diambil di muara Aloo dan muara Wonorejo, di tiga stasiun dengan menggunakan jaring insang tetap (set jaring insang) dengan ukuran mesh 1,25 x 5 inci. Setiap spesies diukur meliputi 23 karakter morfologi dan karakter meristic Grey Mullet (M. cephalus). Berdasarkan pengamatan morfometrik dan meristic Grey Mullet menunjukkan beberapa variasi antara karakter LMCR panjang yang berbeda (Panjang Tengah Caudal Ray) yaitu 2,62 0,47 cm (Aloo Muara) dan 2,18 0,19 cm (Wonorejo Muara), jumlah sisik sepanjang 39-40 linea lateralis (Aloo muara) dan 38-39 (Wonorejo muara) dan perbedaan dalam pola warna tubuh ikan belanak di muara Aloo adalah warna lebih transparan dan terlihat pucat, sementara mullet di muara Wonorejo adalah cerah dan terlihat lebih segar. Namun, perbedaan antara dua populasi tidak dapat disimpulkan sebagai spesies yang berbeda. Kata kunci: Grey Mullet (M. cephalus), morfometri, Aloo Muara, Muara Wonorejo PENDAHULUAN Morfometri adalah suatu studi menjabarkan Yang bersangkutan Artikel Baru VARIASI Dan perubahan Dalam, bentuk (ukuran Dan bentuk) bahasa Dari biota, meliputi pengukuran Panjang Dan analisis secara kerangka suatu biota (Anonim1, 2010). Studi morfometri didasarkan PADA sekumpulan Data pengukuran Yang mewakili VARIASI bentuk Dan ukuran ikan. (Turan, 1998). Dalam, Biologi Perikanan pengukuran morfologi (FARID Manajemen morfometri) digunakan untuk mengukur ciri-ciri KHUSUS Dan hubungan VARIASI Dalam, suatu taksonomi suatu stok populasi ikan (Mirsa Dan Easton, 1999). Variasi morfometri suatu populasi PADA kondisi geografi Yang berbeda dapat disebabkan oleh perbedaan genetik Struktur Dan kondisi Lingkungan (Tzeng, et al., 2000). Oleh karena ITU sebaran Dan VARIASI morfometri Yang Muncul merupakan respon terhadap

Anda mungkin juga menyukai