Anda di halaman 1dari 8

Rodney D. Stewart: Cost Estimating, 2nd edition. 1991.

MODUL 13 SISTEM PRODUKSI COST ESTIMATING Dosen: Agung Chandra, ST, MT, MM

A. Pengantar Estimate is a judgment, opinion, forecast, or prediction. A cost estimate is a judgement or opinion of the cost of a process, product, project or service. It is a prediction or forecast of what a work output or work activity will cost. Price = Cost + Profit Ada 4 output atau 4 area kerja dimana aktivitas dapat dikategorikan 1. proses 2. produk 3. proyek 4. jasa 1. Proses Industri proses dikarakteristikan dengan investasi yang besar pada peralatan, penggunaan energi yang besar, dan kepentingan melindungi lingkungan dari polusi. Contoh industri proses: aluminium, semen, kaca, keramik, tambang, gas, oli, plastic, karet, powder metallurgy, welding, treatment, dll 2. Produk Produk merupakan barang komersial yang dijual dalam bentuk kuantitas kepada pengguna. Elemen penting dalam biaya produk adalah iklan, pemasaran, distribusi, pelayanan dan biaya operasional. Contoh produk: produk militer (amunisi), produk otomotif, minuman, kamera, material bangunan, produk elektronik, produk makanan, computer, dll baja, waste treatment, water

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Agung Chandra, ST, MT, MM

SISTEM PRODUKSI

Rodney D. Stewart: Cost Estimating, 2nd edition. 1991.

3. Proyek Proyek merupakan aktivitas multidisiplin. Pada proyek dibutuhkan orang orang yang memiliki kemampuan estimasi yang baik karena ada faktor yang tidak diketahui. Karena proyek ini berukuran besar dan membutuhkan dana yang besar, maka proyek ini seringkali didukung atau didanai oleh pemerintah. Contoh proyek: proyek angkasa luar (aerospace), konstruksi Bandar udara, bangunan komersial, bendungan, jalan tol, jembatan, reactor nuklir, mass transit, sistem persenjataan, dll. 4. Services / Jasa Service adalah aktivitas intensitas tenaga kerja yang memberikan bantuan kepada industri swasta, komersial atau industri pengguna. Harga, biaya, dan kompetisi merupakan faktor yang penting dalam memberikan jasa. Contoh industri jasa: perbaikan listrik, arsitektur, perbaikan otomotif, laundry, konsultasi, medis/ perawatan gigi, bank, asuransi, pelayanan hokum, perawatan kesehatan, fotografi, percetakkan, pengiriman, transportasi, dll. B. Basic Ingredients 1. Labor Hours / Jam Kerja: biasanya diestimasikan berdasarkan keterampilan. 2. Material dan subkontrak: biasanya dapat dikategorikan sebagai komponen, bahan baku, peralatan, dan biasanya dalam estimasi semuanya mengacu ke material. 3. Travel cost: biaya travel biasanya diluar gaji 4. Biaya Langsung yang lain (other direct cost) mencakup pelayanan computer, pelatihan 5. Biaya buruh/tenaga kerja: untuk mengkonversi jam buruh ke biaya buruh, maka dibutuhkan labor rate. Beban buruh biasanya termasuk bonus, asuransi kesehatan 6. Biaya administrasi (upah buruh) 7. Biaya tidak langsung: bonus, asuransi kesehatan, vacation, biaya inventory, biaya kemasan, biaya penyimpanan, dll 8. Fee atau Profit

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Agung Chandra, ST, MT, MM

SISTEM PRODUKSI

Rodney D. Stewart: Cost Estimating, 2nd edition. 1991.

C. Tools Required for Estimating Ada 4 alat dasar untuk melakukan estimasi: 1. Informasi: informasi terdiri dalam berbagai bentuk, seperti gambar, spesifikasi, skedul produksi, perencanaan manufaktur, aktual jam buruh produksi, handbooks, buku referensi, personal knowledge of the shop or office operation, dan survey pasar atau industri 2. Metode: metode yang dipilih tergantung pada waktu untuk menyiapkan estimasi dan keakurasian dan penetrasi yang dibututhkan 3. Schedule: alat yang penting untuk mengembangkan estimasi biaya yang baik adalah memperkirakan aktivitas itu sendiri. Untuk proyek yang simple tentunya waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan proyek yang kompleks 4. Skills: merupakan faktor penting untuk estimasi, dan keterampilan (skill) ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan proyek 1. Information to be collected before starting an estimate a. Recent Experience in Similar Work: hal hal yang pernah dialami pada kasus yang sama, harus mampu diidentifikasi ketidakefisienannya. Bagian penting dalam estimasi biaya adalah dokumentasi, collection, summarization. b. Professional and Reference Material: buku referensi yang berguna untuk mendukung cost estimation dapat ditemukan pada buku accounting, cost control, construction estimating, economics, engineering economics, learning curves, management, statistics, wage and salaries. c. Knowledge of Shop or Office Operation: sebelum memulai proses estimasi biaya, estimator harus familiar dengan fasilitas, peralatan, dan personnel yang akan melakukan kerja. d. Market and Industrial Survey: data ini harus mampu menunjukkan permintaan, potensi supply, kompetisi yang mempengaruhi supply, demand, ataupun harga

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Agung Chandra, ST, MT, MM

SISTEM PRODUKSI

Rodney D. Stewart: Cost Estimating, 2nd edition. 1991.

2. Methods used in the estimating process a. Detailed Estimating: metode ini mengasumsikan perancangan yang rinci dari produk ataupun proyek tersedia, begitu juga halnya dengan detailed manufacturing ataupun produk. b. Direct Estimating: estimasi ini dilakukan langsung oleh performer yang telah terbiasa dengan apa yang telah dikerjakan c. Estimating by analogy: metode ini hampir sama dengan direct estimating, hanya saja masih diperlukan perbandingan dengan tugas yang telah ada. d. Firm Quotes: salah satu metode yang terbaik dalam estimasi adalah dengan meminta quotation ke supplier, minimal dari 3 sumber e. Hand book estimation: untuk bukunya tersedia di perpustakaan, toko buku, ataupun langsung dari penerbit. f. The Learning Curve: merupakan penjelasan dari pengamatan trend yang berguna untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi yang berhubungan dengan pekerjaan yang berulang ulang. Konsep dasar dari learning curve adalah variable bebas (dependent variable) baik itu harga maupun jam kerja akan berkurang pada saat independent variable nya yaitu quantitynya doubled. Area dimana improvement dapat terjadi f.1. Labor: assembly, fabrication, test, engineering, dan tooling f.2. Material: scrap rate, spoilage rate, raw material, purchased parts, subcontracted components and sub assemblies f.3. Indirect expenses: overhead, general and administrative The arithmetic equation for learning curve adalah: Y = AQb; dimana: Y = cost of the Qth unit A = cost of the first unit Q = quantity (number of the Qth unit) b = learing curve exponent b =

LN _ S dimana: S merupakan slope yang dinyatakan sebagai LN _ 2

persentase, ranging dari 70 sampai 100 % Untuk lengkapnya, lihat tabel berikut dibawah ini: Tabel 1: Slope & Value

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Agung Chandra, ST, MT, MM

SISTEM PRODUKSI

Rodney D. Stewart: Cost Estimating, 2nd edition. 1991.

Slope 99 98 97 96 95 94 93 92 91 90 89 88 87 86 85 84 83 82 81 80 79 78 77 76 75 74 73 72 71 70

b value -0.0145 -0.0291 -0.0439 -0.0589 -0.0740 -0.0893 -0.1047 -0.1203 -0.1361 -0.1520 -0.1681 -0.1844 -0.2009 -0.2176 -0.2345 -0.2515 -0.2688 -0.2863 -0.3040 -0.3219 -0.3401 -0.3585 -0.3771 -0.3959 -0.4150 -0.4344 -0.4540 -0.4739 -0.4941 -0.5146

Ilustrasi
1 2 4 8 16 32 64 100.0 90.0 81.0 72.9 65.6 59.0 53.1

120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 1 2 3 4 5 6 7

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Agung Chandra, ST, MT, MM

SISTEM PRODUKSI

Rodney D. Stewart: Cost Estimating, 2nd edition. 1991.

Learning curve theory pertama kali digunakan tahun 1940-an dan 1950-an, pada saat pekerjaan dilakukan oleh pekerja yang memiliki ketrampilan. Pada saat ini, learning curve kurang tepat digunakan pada area automation, robotics, CAD, Computer aided engineering. g. Staffing Methods: biasanya didasarkan pada individu yang berpengalaman tinggi di bidangnya. h. Statistical & Parametric estimating 3. Establishing an Estimate Schedule Minimum key milestone adalah: 1. Kickoff meeting: harus mengalokasikan waktu untuk menggambarkan seluruh project yang ada 2. review of ground rules: 3. resources input dan review 4. summary meeting dan presentasi

4. Needed Skills a. Business and Finance Skiills Keahlian ini sangatlah penting untuk proses estimasi; pengetahuan prosedur accounting diperlukan untuk mengkonversi jam kerja dan estimasi material menjadi lebih terkonsolidasi b. Engineering and technical skills Cost estimate yang lengkap haruslah didasarkan pada pengetahuan tentang hasil kerja dan pengalaman praktis c. Manufacturing and Assembly skills Keahlian ini diperlukan untuk mencegah adanya duplikasi proses atau mencegah adanya penghilangan langkah langkah proses d. Marketing and Management Skills Kesuksesan perusahaan tergantung pada kemampuan perusahaan untuk menjadwalkan, merencanakan dan mengestimasikan aktivitas untuk

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Agung Chandra, ST, MT, MM

SISTEM PRODUKSI

Rodney D. Stewart: Cost Estimating, 2nd edition. 1991.

memenuhi kebutuhan dan kemampuan perusahaan untuk memproduksi dan memasarkan hasil secara efektif, efisien dan ekonomis. e. Mathematical and Statistical Skills Kemampuan ini untuk memverifikasi cost projection f. Production Planning and Industrial Engineering Skills Keterampilan ini penting untuk hasil pekerjaan yang semakin banyak, karena pada proyek dibutuhkan profesi yang memiliki banyak keahlian. D. How to deal with escalation Faktor yang mempengaruhi eskalasi adalah: accuracy of original cost estimate degree of completion of initial design work number of design changes increases in labor burden degree of customer involvement amount of government regulation and control adaptability and innovativeness of work force availability and hiring of new personnel

Dari faktor ini sebagian ada yang bisa dikontrol dengan mudah, sebagian lagi bisa dikontrol tapi sulit, dan sebagian lagi tidak bisa dikontrol

E. How to deal with inflation Salah satu strategi untuk menghindari efek dari inflasi harga adalah dengan membeli raw material lebih awal dan tidak perlu menunggu atau strategi yang lain adalah dengan negosiasi, customer menyediakan material sedangkan perusahaan menyediakan buruh, fasilitas, dan perlengkapan.

F. Software untuk Cost Estimate Software program untuk cost estimate digolongkan ke dalam beberapa kategori: 1. general computer tools

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Agung Chandra, ST, MT, MM

SISTEM PRODUKSI

Rodney D. Stewart: Cost Estimating, 2nd edition. 1991.

2. preprogrammed estimating templates for generic computer tools 3. cost models 4. schedule based estimating tools 5. vertical market estimating software 6. CAD based estimating systems 7. Artificial intelligence and expert systems for estimating 8. statistics software G. Basic Software Task Software engineering dapat digolongkan ke dalam beberapa tahap: 1. planning 2. analysis 3. specification 4. design 5. implementation 6. documentation 7. maintenance Tahapan ini dapat diestimasikan dengan 2 prosedur: 1. analisa pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap langkah, dengan mengaplikasikan keterampilan dan jam kerja untuk tugas tersebut, dengan mengaplikasikan tingkat buruh, overhead, general and administrative expense, dan fee 2. menggunakan parametric software cost estimating models

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Agung Chandra, ST, MT, MM

SISTEM PRODUKSI

Anda mungkin juga menyukai