Anda di halaman 1dari 46

Dioda

Konsep dasar dioda


Mempunyai dua terminal: anoda dan
katoda
Dioda ideal mengalirkan arus dari anoda
ke katoda.
Pada dioda ideal:
keadaan forward bias, dioda terlihat seperti
hubung singkat
keadaan reversed bias, dioda terlihat seperti
hubung terbuka

PN junction
Dioda terdiri dari junction antara dua jenis bahan
semikonduktor:
- bahan jenis n (katoda) yang mempunyai banyak
elektron bebas
- bahan jenis p (anoda) yang mempunyai banyak holes

Secara natural pada junction terbentuk medan listrik
barrier yang yang menahan elektron pada bahan jenis
n dan menahan holes pada bahan jenis p.
Jika ada tegangan luar dipasangkan dengan polaritas
positif pada katoda, maka barrier akan bertambah
besar dan pembawa muatan tidak dapat melewati
junction. Sebaliknya jika tegangan dipasangkan pada
sisi anoda, barrier berkurang dan arus dapat melewati
junction
Karakteristik arus tegangan sebuah dioda
Pada bagian forward bias, dioda melalukan arus sangat
kecil sampai tegangan forward bias mencapai 0,6 V.
Dengan kenaikan tegangan, arus meningkat dengan
cepat. Tegangan 0,6V disebut tegangan ambang.
Tegangan ambang dipengaruhi oleh suhu. Dengan
meningkatnya suhu, tegangan ambang turun kira-kira
2mV/C. Karena perubahan linier terhadap suhu, dioda
dapat digunakan sebagai sensor suhu.

Pada bagian reverse bias, arus kira-kira 1nA. Dengan
naiknya suhu, arus balik meningkat. Arus balik
meningkat dua kali untuk setiap kenaikan suhu 10C.
Ketika mencapai tegangan breakdown, arus meningkat
dengan sangat cepat.
Persamaan Shockley:
(

= 1
T
D
nV
v
S D
e I i
I
S
= arus jenuh (saturation current) 10
-14
A

Arus jenuh ini sangat tergantung dari suhu. Setiap kenaikan suhu
5C, arus jenuh naik menjadi dua kalinya.

n = koefisient emisi yang mempunyai harga 1 2
q
kT
v
T
=
v
T
= tegangan termal yang pada suhu ruang berharga 25 mV
(

+
|
|
.
|

\
|
= 1 ln
S
D
T D
I
i
nV v
Untuk forward bias beberapa persepuluh volt, persamaan Shockley
dapat disederhanakan:
T
D
nV
v
S D
e I i =
Dioda Zener

Dioda Zener bekerja pada daerah breakdown.
Penggunaan: sebagai pengatur tegangan yang konstan
Simbol:
Analisis garis beban pada rangkaian dioda.
R
+
v
D

-
+
v
DD

-
i
D

V
DD
= Ri
D
+ v
D

Rangkaian pengatur tegangan dioda Zener

Pengatur tegangan adalah rangkaian yang menghasilkan tegangan
keluaran yang konstan
R
-
v
D

+
+
v
SS

-
i
D

v
o
= -v
D

V
SS
+ Ri
D
+ v
D
= 0
Model Dioda ideal
Model dioda (forward bias) garis lurus
Model dioda (forward bias) dengan penurunan tegangan konstan
Rangkaian Penyearah
Blok diagram terdiri dari:
1. Trafo daya.
2. Rangkaian penyearah dioda
3. Filter
4. Pengatur tegangan
Rangkaian penyearah setengah gelombang
V 0,8 atau V 7 , 0
:
,
, 0
0 0
0 0
0
= ~
<<
>
+

+
=
< =
D D S O
D
D S
D
D S
D
O
D S O
V V v v
R r
V v
r R
R
V v
r R
R
v
V v v
Dalam memilih dioda untuk penyearah ada dua parameter penting
yang harus diperhatikan:
a. Kemampuan dioda membawa arus, ditentukan oleh arus
maksimum yang mungkin di saat dioda terhubung.
b. Peak inverse voltage (PIV), ditentukan oleh tegangan terbalik
maksimum yang mungkin ada di antara terminal dioda.
PIV = V
s

Rangkaian penyearah gelombang penuh
Rangkaian penyearah jembatan
Rangkaian penyearah dengan kapasitor filter penyearah puncak
Analisa rangkaian:
Gambar (b) menunjukkan gelombang masukan dan keluaran
dengan asumsi CR >> T, T adalah perioda dari gelombang
masukan.
Arus beban: i
L
= v
O
/R


L
I
L C D
i
dt
dv
C
i i i
+ =
+ =

: dioda pada Arus
Gambar (c) menunjukkan gelombang arus ini.

Catatan:
1. Dioda terhubung pada interval yang singkat, t.
2. Asumsikan dioda ideal, dioda mulai terhubung pada t
1
, pada saat
v
I
= v
O
. Dioda off pada t
2
. Harga t
2
dapat dicari dari persamaan
di atas dengan i
D
= 0
3. Selama dioda off, kapasitor C discharge melalui R, dan v
O
berkurang secara eksponensial dengan konstanta waktu CR.
Selang discharge mulai beberapa saat setelah amplitudo v
I
. Pada
akhir selang discharge, v
O
= V
p
V
r
, V
r.
Ketika CR >> T, V
r
kecil.
4. Jika V
r
kecil, v
O
v
I
, sehingga tegangan keluaran dc hampir sama
dengan V
P
dan i
L
hampir konstant, dan I
L
akan sama dengan:

CR T
p r p
CR t
p O
r p O
P
L
e V V V
e V v
V V V
R
V
I
/
/
2
1
: discharge selang akhir Pada
: discharge selang Selama

~
=
=
=
fC
I
V
fCR
V
V
CR
T
V V
CR
T
e T CR
L
r
p
r
p r
CR t
=
=
~
~ >>



1 Untuk
/
( )
( ) ( ) ( )
p r
r p p
i
V V t
t t t
T f
V V t V
t v
/ 2
1 cos sekali kecil
/ 2 2
cos
: dari konduksi selang ditentukan dapat maka , amplitudo setelah
saat beberapa berkurang dioda konduksi bahwa asumsi Dengan
2
2
1
~ A
A ~ A A
= =
= A
A
e
e e e
t t e
e
( )
( )
r p L D
r p L Dav
r lost
L Dav Cav
Cav suoolied
Dav
V V I i
V V I i
CV Q
I I i
t i Q
i
/ 2 2 1
/ 2 1



: konduksi, selama rata - rata dioda arus menghitung Untuk
max
t
t
+ =
+ =
=
=
A =
Penyearah gelombang penuh dapat diubah menjadi penyearah puncak
dengan menambahkan kapasitor paralel dengan beban. Dalam hal ini
frekuensi sinyal ripple akan dua kali frekuensi sinyal masukan.
( )
( )
r p L D
r p L Dav
p
r
V V I i
V V I i
fCR
V
V
2 / 2 1
2 / 1
2
max
t
t
+ =
+ =
=
Rangkaian Pembatas dan Penjepit (Limiting and Clamping Circuits)
L
-
/K v
i
L
+
/K

rangkaian pembatas beroperasi seperti
rangkaian linier
v
o
= K v
i
K 1 : pembatas pasif
Jika v
i
L
+
/K, keluaran akan dibatasi oleh pembatas atas L
+
.
Jika v
i
L
-
/K, keluaran akan dibatasi oleh pembatas bawah L
-

Karakteristik transfer pada gambar di atas menunjukkan sebuah
pembatas ganda atau double limiter yaitu yang membatasi kedua
puncak, positif dan negatif. Karakteristik seperti ini juga dikenal
sebagai karakteristik pembatas keras atau hard limiter
Sebuah masukan sinusoida dipasangkan ke sebuah pembatas
ganda, kedua puncaknya akan terpotong.
Oleh sebab itu rangkaian pembatas disebut juga rangkaian
pemotong atau clipper.
Gambar karakteristik pembatas lunak atau soft limiter
Beberapa contoh rangkaian pembatas
Clamped Capacitor atau DC Restorer
Model sinyal kecil
d
T
D
d
d D D
d
T
D
D D
d
T
D D
T
d
d
nV v
D D
nV v nV v
S D
nV v V
S D
nV v
S D
d D D
d
nV v
S D
D t
v
nV
I
t i
i I t i
v
nV
I
I t i
v
nV
I t i
nV
v
t v
e I t i
e e I t i
e I t i
e I t i t i
t v V t v
t v
e I I
V t v
T d
T d T D
T d D
T D
T D
=
+ =
+ =
|
|
.
|

\
|
+ ~
<<
=
=
=
=
+ =
=
+
) (
) (
) (
1
1 ) (
: 1 kecil, ) ( sinyal amplitudo Jika
) (
) (
) (
) ( : ) ( Arus
) ( ) (
: ) ( tegangan adanya Dengan
: dioda Arus
. dengan sama dioda tegangan , ) ( sinyal adanya Tanpa
/
/ /
/ ) (
/
D
/
D D
I i
D
D
d
D d
D
T
d
T
D
d
v
i
r
I r
I
nV
r
nV
I
g
=
(

c
c
=
=
=
/ 1
: Q operasi titik pada singgung garis Koefisien
bias arus dengan terbalik berbanding Harga

: dioda kecil sinyal Resistansi

: dioda kecil sinyal i Konduktans
Keuntungan menggunakan model ini: analisis sinyal kecil dapat
dipisahkan dari analisis bias dc.
R
V
DD

v
S

V
DD

V
DD

v
S

v
S

R
R
R
ideal
V
D0

r
d

ideal
V
D0

r
d

r
d

( ) ( )
( ) ( )
( )
( )
d
d
s d
d d s
D D DD
d d D D
d d d D D D
d d D D d D
d D D D s DD
r R
r
v v
r R i v
V R I V
r R i V R I
r R i r I V R I
r i I V R i I
r i V R i v V
+
=
+ =
+ =
+ + + =
+ + + + =
+ + + + =
+ + = +



0
0
0
Penggunaan dioda untuk mengatur tegangan

Pengatur tegangan adalah sebuah rangkaian yang tujuannya adalah
menyediakan tegangan dc yang konstan pada terminal keluarannya,
walaupun:
1. Adanya perubahan arus yang diambil dari terminal keluaran pengatur
tegangan.
2. Adanya perubahan catu daya dc pada rangkaian pengatur tegangan.
Contoh:
Perhatikan rangkaian pada gambar (a), R = 10k. Catu daya V
+

mempunyai harga dc 10 V yang ditumpangi oleh sinyal sinusoida 60 Hz
dengan amplitudo 1 V (ripple catu daya). Hitunglah tegangan dc dari dioda
dan amplitudo tegangan sinusoida yang tampak pada kedua terminalnya.
Asumsikan dioda mempunyai tegangan penurunan 0,7 V pada arus 1 mA
dan n = 2
Jawab:
Untuk komponen dc saja, asumsikan V
D
= 0,7 V dan arus dc pada dioda:
O =

= =
=
=

=
8 , 53
93 , 0
25 2
V 0,7 n diasumsika dioda tegangan jadi
mA, 1 mendekati ini Harga
93 , 0
10
7 , 0 10
D
T
d
D
I
nV
r
mA I
Tegangan sinyal pada dioda dapat diperoleh dengan menggunakan
rangkaian pengganti pada gambar (c)
mV 35 , 5
0538 , 0 10
0538 , 0
1
) (
=
+
=
+
=
.
d
d
s d
r R
r
V peak v
Dioda Zener
Contoh Soal
Sebuah dioda zener mempunyai spesifikasi: V
Z
= 6,8 V pada I
Z
= 5 mA, r
Z
=
20 dan I
ZK
= 0,2 mA. Tegangan sumber V
+
= 10 V dengan
penyimpangan 1 V.
Carilah:
a. V
O
jika tidak ada beban dan V
+
pada harga nominal
b. Perubahan harga V
O
jika ada perubahan 1 V pada V+. (V
O
/V
+

disebut line regulation)
c. Perubahan pada V
O
jika terhubung pada beban R
L
yang menghasilkan
arus I
L
= 1 mA. (V
O
/I
L
disebut load regulation)
d. Harga V
O
jika R
L
= 2 k
e. Harga V
O
jika R
L
= 0,5 k
f. Harga R
L
minimum agar dioda masih bekerja di daerah breakdown.
mV/mA 20 regulation Load
mV 20 1 20

mA 1 turun zener pada arus
mA, 1 arus menarik yang beban Ketika c.
mV/V 38,5 regulation Line
mV 5 , 38
20 500
20
1
b.
V 6,83 0,02 6,35 6,7

mA 35 , 6
02 , 0 5 , 0
7 , 6 10

a.
V 7 , 6 20 10 5 8 , 6
0
0
3
0
=
A
A

= =
A = A
=
=
=
+
=
+
A = A
= + =
+ =
=
+

=
+

= =
= = =
+
+

L
O
Z z O
L L
z
z
O
z Z Z O
z
Z
Z
Z z Z Z
I
V
I r V
I R
r R
r
V V
r I V V
r R
V V
I I
I r V V

( )
O ~ =
=
=

=
~ ~ = =

=
+
=
+
=
>
= = O =
= = A = A
= A
=
O
= O =
+
k 5 , 1
4,4
6,7

mA 4 , 4 2 , 0 6 , 4 : beban pada arus
mA 6 , 4
5 , 0
7 6 9
pada arus : case worst
mV 7 , 6 dan mA 2 , 0
breakdown daerah di bekerja dioda Agar f.
breakdown daerah di bekerja tidak dioda dari kecil lebih
V 5
5 , 0 5 , 0
5 , 0
10

off' cut ' zener
mA 6 , 13
5 , 0
8 , 6
k 5 , 0 e.
mV 68 4 , 3 20
mA 4 , 3
mA 4 , 3
k 2
V 8 , 6
k 2 d.
0
L
ZK Z ZK Z
Z
L
L
O
S L
L L
Z z O
Z
L L
R
,
R
V V I I
V
R R
R
V V
I I
I R
I r V
I
I R
Efek suhu
Ketergantungan tegangan zener pada suhu ditentukan dengan koefisien suhu
atau TC atau temco yang dinyatakan dengan mV/C.

Harga TC tergantung dari:
Tegangan zener
Arus operasi

Dioda zener yang mempunyai V
Z
< 5 V mempunyai TC yang negatif,
sedangkan yang mempunyai lebih tinggi mempunyai TC positif. TC dari
sebuah dioda zener yang mempunyai V
Z
= 5 V dapat dibuat 0 dengan
mengoperasikan dioda pada arus tertentu.

Cara lain untuk mendapatkan tegangan rujukan yang mempunyai TC rendah
adalah dengan menghubungkan dioda zener yang mempunyai TC positif kira-
kira 2 mV/C secara seri dengan dioda yang bekerja di daerah forward. Dioda
yang bekerja di daerah forward mempunyai penurunan tegangan 0,7 V dan
mempunyai TC -2 mV/C. Hubungan ini mempunyai tegangan (V
Z
+ 0,7)
dengan TC = 0

Anda mungkin juga menyukai