Anda di halaman 1dari 12

TINJAUAN TEORI

A. MEWARNAI GAMBAR 1. Definisi Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi perkembangan anak secara optimal. Mewarnai gambar merupakan terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi stres dan kecemasan serta meningkatkan komunikasi pada anak. (www.pediatric.com) bagi

2. Manfaat a. Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan sangat terapeutik (sebagai permainan penyembuh/ therapeutic play). b. Dengan menggambar berarti anak dapat mengekspresikan feelingnya atau memberikan pada anak suatu cara untuk berkomunikasi, tanpa menggunakan kata. c. Sebagai terapi kognitif, pada saat anak menghadapi kecemasan karena proses hospitalisasi, karena pada keadaan cemas dan sterss, kognitifnya tidak akurat dan negatif. d. Mewarnai gambar dapat memberikan peluang untuk meningkatkan ekspresi emosional anak, termasuk pelepasan yang aman dari rasa marah dan benci.

e. Dapat digunakan sebagai terapi permainan kreatif yang merupakan metode penyuluhan kesehatan untuk merubah perilaku anak selama dirawat di rumah sakit. (www.pediatric.com) B. TAHAP TUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRE-SCHOOL 1. Perkembangan Biologi a. Berat badan meningkat 14,6 kg (3 tahun), 16,7 kg (4 tahun) b. Tinggi badan rata-rata bertambah 6,75-7,5 cm. c. Perhitungan BB menurut Soetjiningsih: Umur (dalam tahun) x 2 + 8

2. Perkembangan Motorik Kasar a. Perkembangan motorik kasar untuk anak usia 36 bulan 1) Pakai dan ganti baju sendiri 2) Berjalan mundur 3) Naik turun tangga berganti-ganti kaki 4) Berdiri sesaat dengan 1 kaki b. Perkembangan motorik kasar untuk anak usia 4 tahun 1) Melompat dengan satu kaki 2) Memanjat dan melompat 3) Melempar bola cukup banyak 4) Naik tangga dengan lancar

3. Perkembangan Motorik Halus a. Perkembangan motorik halus untuk anak usia 36 bulan

1) Memasang manik-manik besar 2) Melukis tanda silang dan bulat 3) Membuka kancing depan dan samping 4) Menyusun 10 balok tanpa jatuh b. Perkembangan motorik halus untuk anak usia 4 Tahun 1) Menggunting gambar sederhana 2) Menggambar bujur sangkar

4. Perkembangan Kognitif a. Fase prekonseptual 1) Memory span increase 2) Centre on one aspect of situation 3) Classify object according to one characteristic b. Fase intuitive 1) Attention span increase 2) Classify object in terms of their use 3) Egosentric interpretation of events 4) Irreversible thought

5. Perkembangan Moral a. Orientasi pada hukum dan kepatuhan b. Anak berorientasi pada hal sebenarnya

6. Perkembangan Bahasa a. Usia 3 tahun 1) Banyak bertanya 2) Berbicara saat ada atau tidak ada orang 3) Menggunakan bahasa telegravis 4) Menggunakan konsonan d,b,t,k,y 5) Menghilangkan w dari pembicaraan 6) Pembedaharaan kata 900 kata 7) Membuat kesalahan suara spesifik (s,sh,ch,z,th,r,l) b. Usia 4 tahun 1) Perbendaharaan kata 1500 kata 2) Menghitung 1 s/d 3 3) Menceritakan cerita jantung

7. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS BERMAIN a. Tahap perkembangan, tiap tahap mempunyai potensi / keterbatasan b. Status kesehatan anak sakit perkembangan psikomotor kognitif terganggu c. Jenis kelamin d. Lingkunganlokasi, negara, kultur e. Alat permainan senang dapat menggunakan Intelegensia dan status sosial ekonomi

8. TAHAP PERKEMBANGAN BERMAIN a. Tahap eksplorasi Merupakan tahapan menggali dengan melihat cara bermain b. Tahap permainan Setelah tahu cara bermain, anak mulai masuk dalam tahap permainan c. Tahap bermain sungguhan Anak sudah ikut dalam permainan d. Tahap melamun Merupakan tahap terakhir anak membayangkan permainan berikutnya

9. PRINSIP BERMAIN DI RUMAH SAKIT a. Tidak banyak energi, singkat dan sederhana b. Tidak mengganggu jadwal kegiatan keperawatan dan medis c. Tidak ada kontra indikasi dengan kondisi penyakit pasien d. Permainan harus sesuai dengan tahap tumbuh kembang pasien e. Jenis permainan disesuaikan dengan kesenangan anak f. Permainan melibatkan orang tua untuk melancarkan proses kegiatan

10. HAMBATAN YANG MUNGKIN MUNCUL a. Usia antar pasien tidak dalam satu kelompok usia

b. Pasien tidak kooperatif atau tidak antusias terhadap permainan c. Adanya jadwal kegiatan pemeriksaan terhadap pasien pada waktu yang bersamaan.

11. ANTISIPASI HAMBATAN a. Mencari pasien dengan kelompok usia yang sama b. Libatkan orang tua dalam proses terapi bermain c. Jika anak tidak kooperatif, ajak anak bermain secara perlahanlahan d. Perawat lebih aktif dalam memfokuskan pasien terhadap permainan e. Kolaborasi jadwal kegiatan pemeriksaan pasien dengan tenaga kesehatan lainnya.

SAP TERAPI BERMAIN

Pokok Bahasan

: Terapi Bermain Pada Anak P di bangsal Melati 2 Di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta

Sub Pokok Bahasan : Terapi Barmain Anak Usia Pre School Tujuan Hari / Tanggal Jam / Durasi Tempat Bermain Peserta : Mengoptimalkan Tingkat Perkembangan Anak : Selasa / 11 Juni 2013 : Pkl. 10.00 WIB / 45 menit : Ruang Bangsal Melati 2 SRUP DR Sardjito Yogyakarta : Pasien anak P di Bangsal Melati 2 RSUP DR Sardjito

Yogyakarta yang memenuhi kriteria : 1. Usia Pre-School (yang berusia 3-4 tahun ) 2. Tidak mempunyai keterbatasan fisik 3. Dapat berinteraksi dengan perawat dan keluarga 4. Pasien kooperatif Peserta terdiri dari : 1. Pasien anak P dengan umur 3 tahun 2. Praktikan 1 orang.

A. Sarana dan Media 1. Sarana: a. Ruangan tempat bermain dengan luas 12 x 8 meter persegi.

b. Kursi untuk orang tua. 2. Media: a. Kertas berisi gambar-gambar yang belum diwarnai. b. Pensil warna (spidol, krayon)

B. Rancangan Bermain : Permainan yang kita lakukan adalah menggambar. Anak diberikan kertas bergambar yang belum diwarnai dan krayon atau spido. Kemudian praktikan memimpin jalannya permaianan dengan mengintruksikan kepada anak untuk mewarnai gambar sesuai dengan apa yang diinginkan dan praktikan juga memfasilitasi anak dalam berkreasi.

C. Susunan Acara Bermain NO WAKTU KEGIATAN BERMAIN KEGIATAN PESERTA

1.

5 menit

Pembukaan : 1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. 2. Memperkenalkan nama praktikan 3. Menjelaskan tujuan dari permainan 4. Kontrak waktu Memperhatikan Memperhatikan Mendengarkan Menjawab salam

2.

25 menit

Pelaksanaan : 1. Praktikan mengatur posisi duduk 2. Praktikan membagikan kertas bergambar dan Crayon kepada pasien. 3. Praktikan mengajak dan memotivasi klien (anak) untuk mengungkapkan gambar apa yang ada pada kertas. 4. Memulai mewarnai gambar didampingi oleh praktikan. 5. Memberi semangat pada anak selama proses mewarnai 6. Memotivasi anak untuk dapat memilih warna yang disukainya Apabila anak tidak mau aktif, melibatkan orang tua atau pendamping anak untuk membantu anak mewarnai gambar yang telah diberikan. Mewarnai gambar Menjawab Menerima kertas dan krayon Berpindah posisi

3.

10 menit

Evaluasi : 1. Menanyakan kepada anak tentang pemilihan warna yang telah dilakukan untuk mewarnai gambarnya 2. Menanyakan tentang perasaan anak setelah diberi terapi bermain mewarnai Menjawab pertanyaan

4.

5 menit

Terminasi : 1. Menutup acara permainan dengan memberikan reward kepada peserta 2. Salam penutup Menjawab salam Memperhatikan

D. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. Sarana disiapkan pagi hari sebelum acara dimulai b. Media dipersiapkan 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan c. Kontrak dengan keluarga pasien/anak yang akan diberi terapi bermain dilakukan 1 hari sebelum dan pagi hari sebelum kegiatan dilaksanakan.

2. Evaluasi Proses a. Praktikan memandu terapi bermain dari awal hingga akhir kegiatan b. Respon anak baik selama proses bermain berlangsung c. Anak tampak aktif selama proses bermain berlangsung d. Anak mau dan dapat mewarnai gambar dengan baik didampingi oleh Praktikan e. Keluarga ikut membantu anak selama pelaksanaan proses bermain f. Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiwa tercapai dengan baik

3. Evaluasi Hasil a. Kegiatan bermain dimulai tepat pada waktu yang telah ditentukan b. Anak dapat melakukan pemilihan warna sesuai dengan yang disukainya c. Anak mengikuti proses bermain dari awal hingga akhir d. Pasien / anak ikut berpartisipasi aktif dalam terapi bermain dan dapat menyelesaikan proses mewarnai hingga selesai.

DAFTAR PUSTAKA

Erlita., 2006, Pengaruh Permainan Pada Perkembangan Anak. Terdapat Pada http://info.balitacerdas.com. Diakses pada tanggal 21 Desember 2009 Foster and Humsberger., 1998, Family Centered Nursing Care of Children. WB sauders Company, Philadelpia USA. Hurlock, E B., 1991, Perkembangan Anak Jilid I., Erlangga : Jakarta. Kliegman, Robert M., 2000, Ilmu Keshatan Anak Nelson Vol 3, Editor Bahasa Indonesia: A. Samik Wahab-Ed.15 EGC : Jakarta Markum, dkk., 1990, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak., IDI : Jakarta Soetjiningsih, 1995, Tumbuh Kembang Anak, EGC: Jakarta Wong, Donna L. ,2003, Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik, Edisi-4., EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai