Anda di halaman 1dari 5

PENGENALAN ARRAY Pada dasarnya, array adalah : - Suatu kumpulan data - Bertipe sama - Menggunakan nama variabel yang

sama - Tiap elemen dibedakan melalui indeksnya, by default indeksnya dengan n adalah jumlah elemen array.

dimulai dari 0 s/d (n-1)

Pada deklarasi variabel biasa, kita hanya dapat memberikan 1 data pada 1 variabel. Tapi dengan konsep array, kita dapat memberikan lebih dari 1 data pada 1 variabel. Array dapat diibaratkan sebagai sebuah gedung yang memiliki beberapa ruangan dengan bentuk dan ukuran yang sama. Cara mendeklarasikan suatu array (satu dimensi) adalah sebagai berikut : tipe_array nama_array[]; tipe_array[] nama_array; Pada saat kita sudah selesai membuat array, kita dapat mengisinya dengan nilai yang tentunya harus sesuai dengan tipe array-nya. Untuk mengisi array, kita perlu memberitahukan kepada kompiler Java elemen manakah dari array yang akan kita isi. Format penulisannya sebagai berikut : nama_array[elemen_array] = nilai; Berikut adalah contoh - contoh dari programnya : Program 1 : package praktikumarray; public class arrays { int []x= new int[6]; System.out.println("panjang array : "+x.length);{ for ( int i= 0; i<x.length;i++){ x[i]=i+1; } for ( int i= 0; i<x.length;i++){ System.out.println("x["+i+"]="+x[i]); } } }

Program 2 :

package praktikumarray; public class arraytangga { public static void main(String[] args) { int[][] sel = new int[4][]; for (int i=0; i<sel.length;i++) sel [i] = new int [i+1]; for (int i=0; i<sel.length; i++) for (int j=0; j<sel[i].length;j++) sel [i][j]=i+j; for (int i=0; i<sel.length;i++){ for (int j=0; j<sel[i].length;j++){ System.out.println(sel[i][j]+""); System.out.println(""); } } } } Program 3: package praktikumarray; public class respon3 { public static void main(String[] args) { String[] respon = new String [4]; respon[0]= "praktikum"; respon[1]= "array"; respon[2]= "hari tanggal"; respon[3]= "17/5/2013"; int i; for (i=0; i<respon.length;i++){ System.out.println(""+respon[i]); } } } Program 4: package praktikumarray; public class respon { int[][]respon;{ respon = new int [5][3]; int i,j; for(i=1; i<3;i++){

for(j=0;j<3;j++){ respon [i][j]=1; System.out.println(respon[i][j]+" "); System.out.println(""); } } } }


ArrayList

ArrayList adalah array dinamis yang bisa digunakan jika kita membutuhkan array dengan batas maksimum yang tak terbatas. Pada Java, setiap kelas adalah kelas turunan dari kelas yang bernama Object. Artinya setiap objek dapat dirujuk oleh variabel bertiipe Object. Semua objek dapat dimasukkan dalam array bertipe Object[]. Jika suatu subrutin memiliki parameter formal bertipe Object, maka objek apapun bisa diberikan kepada subrutin tersebut.ArrayList disimpan dalam paket java.util, jadi jika kita ingin menggunakan kelas ArrayList dalam sebuat program, kita harus memberikan "import java.util.ArrayList;" atau "import java.util.*;" di awal program kita. format penulisan ArrayList : ArrayList<Kelas> nama_variable = new ArrayList<Kelas>(); Contoh array list pada praktikum :
package praktikumarray; import java.util.ArrayList; public class arraylists { public static void main(String[] args) { ArrayList <String>data = new ArrayList <String> (); for (int i=0;i<10;i++){ data.add("data"+(i+1)); } for (int i=0;i<10;i++){ System.out.println(data.get(i)); } } }

Metode pada ArrayList :


daftar.size() -- Fungsi ini menghasilkan ukuran ArrayList saat dalamdaftar adalah yang bernomor 0 hingga daftar.size(). daftar.add(obj)

ini. Posisi valid

-- Menambah objek di akhir ArrayList, kemudian menambah ukurannya dengan 1. Parameter obj merujuk pada objek dengan tipe apapun, atau bisa bernilai null.

-- Mengambil nilai yang disimpan pada posisi N pada ArrayList. N harus bertipe bilangan bulat antara 0 hingga daftar.size() - 1. daftar.set(N, obj) -- Mengisi suatu objek obj di posisi N dari suatu ArrayList, dan mengganti apapun yang sudah disimpan sebelumnya pada posisi N. daftar.remove(obj) -- Jika objek tersebut ada di dalam ArrayList, maka objek tersebut akan dibuang. daftar.remove(N) -- Untuk bilangan bulat N, maka perintah ini akan menghapus posisi ke-N pada ArrayList. N harus berada pada rentang 0 hingga daftar.size() - 1. daftar.indexOf(obj) -- Fungsi untuk mencari suatu objek obj di dalam ArrayList. Contoh array list dengan menggunakan metode pada praktikum :
package praktikumarray; import java.util.Vector; public class cobaarray {

daftar.get(N)

public static void main(String[] args) { Vector<String> udin = new Vector<String>(); udin.add("A"); udin.add("B"); udin.add("C"); udin.remove(0); System.out.println(udin); } }

VECTOR Kelas ArrayList diperkenalkan pada Java versi 1.2, sebagai salah satu kumpulan kelas yang digunakan untuk bekerja dengan sekumpulan koleksi objek. Jika akan bahas lebih lanjut tentang "kelas koleksi" pada bagian berikutnya. Versi awal Java tidak memiliki ArrayList, akan tetapi memiliki kelas yang sangat mirip yaitu java.util.Vector. Kita masih bisa melihat Vector digunakan pada program lama, dan dalam beberapa kelas standar Java, sehingga kita perlu tahu tentang kelas ini. Menggunakan Vector mirip dengan menggunakan ArrayList. Perbedaannya adalah nama metode yang berbeda untuk melakukan tugas yang sama, atau nama metode yang berbeda untuk melakukan tugas yang sama. Seperti ArrayList, suatu Vector mirip dengan array Object yang bisa berkembang jika diperlukan. Konstruktor newVector() membuat vektor tanpa elemen. Metode pada vector diantaranya : vec.size() adalah fungsi untuk mengembalikan jumlah elemen di dalam vektor. vec.addElement(obj) akan menambahkan Object obj di akhir vektor. vec.removeElement(obj) menghapus obj dari dalam vektor, kalau ada. vec.removeElementAt(N) menghapus elemen ke-N. N harus berada pada rentang 0 hingga vec.size()-1. Sama

vec.setSize(N) akan mengubah ukuran vektor menjadi N. Jika di dalam vektor terdapat elemen yang jumlahnya lebih banyak dari N, maka elemen lainnya akan dihapus.

Berikut adalah contoh program pada vector: Program 1 package praktikumarray; import java.util.Vector; publicclass vectors { publicstaticvoid main(String[] args) { vectors<Integer>vec = new vectors<Integer>(); vec.add(22); vec.add(10); vec.add(15); System.out.println("jumlah elemen vektor : " +vec.size()); System.out.println("cetak isi vektor : "); for ( int i=0;i<vec.size();i++){ System.out.println(""+vec.get(i)); } } }

Program 2
package vector; import java.util.* ; public class tugas1 { public static void main(String[] args) { //vector dengan inisialisasi kapasitasnya =5 Vector dataku = new Vector(5); dataku.addElement(10); dataku.addElement(11); dataku.addElement(12); dataku.addElement(13); dataku.addElement(14); dataku.addElement(101); System.out.println("capacity: "+ dataku.capacity() ); System.out.println("size: "+ dataku.size() ); for (int i=0; i < dataku.size(); i++){ System.out.println("dataku elemen ke " + i + " : "+dataku.elementAt(i)); } } }

Anda mungkin juga menyukai