Anda di halaman 1dari 4

BAB II Ilustrasi Kasus Identitas Nama Umur Jenis Kelamin Status Perkawinan Alamat Agama Pendidikan Pekerjaan Tanggal

pemeriksaan : Ny. U : 57 tahun : Perempuan : Menikah : Cipinang Lontar, Jakarta Timur : Islam : SMA : Ibu Rumah Tangga : 16 Desember 2010

Anamnesis Keluhan Utama: Gatal pada pergelangan dan punggung kaki kiri dan kanan yang menetap sejak 1 tahun yang lalu (menurut kalian, keluhan utamanya ini, atau kulit yang menebal dan kehitaman sejak 6 bulan yang lalu??) Riwayat Penyakit Sekarang: Satu tahun yang lalu, pasien merasa gatal sekali di bagian pergelangan dan punggung kaki, setelah terkena air banjir. Gatal tidak dirasakan terus menerus sepanjang hari. Kulit yang gatal kemudian menjadi kemerahan. Pasien sering menggaruk daerah yang gatal. Pasien memberikan minyak tawon, keluhan hilang sebentar, tapi kemudian muncul lagi. Sejak 6 bulan yang lalu, kulit pada daerah yang gatal mulai mengalami penebalan dan menghitam. Pasien berobat ke dokter dan diberi obat salep. Sebelumnya pasien belum pernah mengalami keluhan serupa. Pasien memiliki riwayat biduran jika makan kerang. Tidak ada riwayat muncul keluhan pada kulit setelah mencuci piring/ baju, memakai aksesoris, atau digigit serangga. Riwayat asma (-). Riwayat Penyakit Keluarga: Ibu pasien memiliki riwayat sakit gatal-gatal di kaki (tidak diketahui nama penyakitnya). Asma (-)

Status Generalis Keadaan umum : tampak tidak sakit, kompos mentis

Keadaaan gizi Jantung/ paru Abdomen Ekstremitas

: baik, atletikus : tidak diperiksa : tidak diperiksa : tidak diperiksa

Kelenjar getah bening : tidak diperiksa Lain-lain : tidak diperiksa

Status Dermatologikus Pada daerah pergelangan bagian depan dan punggung kaki kanan dan kiri, terdapat plak hiperpigmentasi multipel, tersebar diskret, berukuran mulai dari numularis hingga plakat, dan berbatas tegas (lupa lia fotonya lagi deh ya). Sebagian terdapat skuama kasar dan tebal di permukaannya, dan sebagian lainnya terdapat likenifikasi. Pemeriksaan Laboratorium/ Penunjang: Pada pasien tidak dilakukan pemeriksaan penunjang apapun Resume: Wanita 57 tahun datang dengan keluhan gatal pada pergelangan dan punggung kaki kanan dan kiri yang menetap sejak 1 tahun yang lalu (kulit yang menebal dan kehitaman sejak 6 bulan yang lalu) Keluhan gatal dirasa cukup hebat, tapi tidak terus menerus sepanjang hari. Kulit yang gatal kemerahan. Keluhan muncul setelah kontak dengan air banjir. Pasien sering menggaruknya. Sejak 6 bulan yang lalu, muncul penebalan dan hiperpigmentasi pada kulit yang gatal dan sering digaruk. Riwayat alergi makanan (+), riwayat dermatitis kontak (-), riwayat asma (-). Dari pemeriksaan dermatologikus, pada daerah pergelangan bagian depan dan punggung kaki kanan dan kiri, terdapat plak hiperpigmentasi multipel, tersebar diskret, berukuran mulai dari numularis hingga plakat, dan berbatas tegas. Sebagian terdapat skuama kasar dan tebal di permukaannya, dan sebagian lainnya terdapat likenifikasi. Diagnosis Kerja: Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta) Diagnosis Banding: Pemeriksaan Anjuran: - (perlu tes alergen/ skin test gak sih?) Pengobatan/ tatalaksana: 1. Non Medikamentosa (umum): Edukasi untuk tidak menggaruk (menghindari stres psikis??)

2. Medikamentosa Prognosis Ad Vitam Ad Sanactionam Ad Fungsionam : bonam : dubia ad malam : bonam AntiHistamin sedatif (apa pilihannya dan dosisnya?? apa CTM 3 x 4 mg/ hari diminum jika gatal) Kortikosteroid topikal (potensi kuat dengan vehikulum ointment) (betamethasone diproprionate 0,05% ointment 2 kali sehari dioleskan pada daerah yang sakit) Mau dikasih ter juga gak ya??

BAB III Pembahasan Diagnosis Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta) atas dasar anamnesis dan pemeriksaan fisik. Wanita 57 tahun datang dengan keluhan gatal pada pergelangan dan punggung kaki kanan dan kiri yang menetap sejak 1 tahun yang lalu (kulit yang menebal dan kehitaman sejak 6 bulan yang lalu) Keluhan gatal dirasa cukup hebat, tapi tidak terus menerus sepanjang hari. Kulit yang gatal kemerahan. Keluhan muncul setelah kontak dengan air banjir. Pasien sering menggaruknya. Sejak 6 bulan yang lalu, muncul penebalan dan hiperpigmentasi pada kulit yang gatal dan sering digaruk. Riwayat alergi makanan (+), riwayat dermatitis kontak (-), riwayat asma (-). Dari anamnesis didapatkan beberapa keterangan, yaitu: a. Kulit yang menebal dan kehitaman sejak 6 bulan yang lalu menandakan adanya proses yang berjalan telah lama (kronis) b. Sejak 6 bulan sebelumnya, setelah terkena air banjit, pasien merasakan gatal yang cukup hebat disertai kulit kemerahan, dan kemudian pasien sering menggaruknya. Hal ini menunjukkan adanya proses akut pada saat itu, kemungkinan yang dipikirkan adalah adanya dermatitis kontak alergi/ iritan. Adanya aktivitas menggaruk kulit dipikirkan menjadi predisposisi utama terjadinya perubahan morfologi kulit, yaitu penebalan dan hiperpigmentasi. Dari pemeriksaan dermatologikus, pada daerah pergelangan bagian depan dan punggung kaki kanan dan kiri, terdapat plak hiperpigmentasi multipel, tersebar diskret, berukuran mulai dari numularis hingga plakat, dan berbatas tegas. Sebagian terdapat skuama kasar dan tebal di permukaannya, dan sebagian lainnya terdapat likenifikasi. Gambaran hiperpigemntasi, dan penebalan kulit dengan skuama menunjukkan suatu proses yang kronis. Ditambah dengan danya likenifikasi (garis kulit tampak lebih menonjol) maka diagnosis kerja yang paling mungkin adalah liken simpleks kronis

(neurodermatits sirkumsripta). Diagnosis kerja tersebut juga didukung dengan data dari anamnesis di atas. Liken simpleks kronis merupakan peradangan kulit kronis, gatal, dan sirkumsrip, yang ditandai dengan kulit tebal dan likenifikasi menyerupai kulit batang kayu, akibat garuka atau gosokan yang berulang-ulang karena berbagai rangsangan pruritogenik. Dapat disimpulkan bahwa liken simpleks kronis merupakan hasil dari suatu proses/ penyakit yang mendasari sebelumnya. Pada pasien ini dipikirkan kemungkinan utama keadaan yang mendasarinya adalah adanya dermatitis kontak alergi/ iritan, walaupun masih terdapat kemungkinan lainnya. Diperlukan observasi dan pemeriksaan lanjutan untuk menemukan keadaan/ penyakit yang mendasarinya. Namun, pada saat ini diagnosis kerja yang dapat ditegakkan adalah liken simpleks kronis. Untuk pengobatan, pasien diberikan agen antipruritus oral, yaitu antihistamin yang bersifat sedatif, dan diminum jika diperlukan (jika gatal terasa sangat mengganggu). Selain itu diberikan juga kortikosteroid topikal. Kortikosteroid topikal yang dipilih harus yang berpotensi kuat dan bervehikulum ointment, untuk memastikan dapat berpenetrasi dengan baik pada lesi yang tebal. Selain tatalaksana medikamentosa, pasien juga harus diberikan beberapa edukasi mengenai penyakitnya. Hal tersebut mencakup edukasi mengenai larangan untuk menggaruk daerah yang sakit, karena hal tersebut dapat memperburuk keadaan penyakitnya, dan menghindari stress psikis, karena salah satu faktor predisposisi dan faktor yang memberatkan adalah status psikologik pasien. Selain itu, pasien juga diajarkan untuk mengobservasi aktivitas sehari-harinya yang berkontak dengan lingkungannya, untuk mencari kemungkinan adanya dermatitis kontak. Prognosis pada pasien ini adalah bonam untuk ad vitam, karena tidak mengancam nyawa pasien; bonam untuk ad fungsionam karena fungsi kulit tidak terganggu. Adapun prognosis untuk ada sanationam adalah dubia ad malam, karena penyakit yang mendasari pada pasien ini belum dapat ditegakkan, sehingga kesembuhan total belum dapat dipastikan.

Anda mungkin juga menyukai