Anda di halaman 1dari 8

PAPER HUKUM INDUSTRI HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DI INDUSTRI (KASUS MEREK DAGANG)

Disusun Oleh:

Nama NPM Kelas Dosen

: Elvira Nurul Huda : 34409203 : 4 ID 03 : Rossi Septy Wahyuni, ST., MT.

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA BEKASI 2013

ABSTRAKSI
Elvira Nurul Huda (34409203) PAPER HUKUM INDUSTRI: KASUS HAK MEREK DAGANG Hak Atas Kekayaan Intelektual Di Industri Studi Kasus Hak Merek Dagang, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, 2013. Kata Kunci: Hukum Industri, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merek Dagang. (ii + 6 + lampiran) Dewasa ini persaingan bisnis di Indonesia semakin meningkat, sehingga setiap usaha yang dilakukan setiap perusahaan dituntut untuk selalu berkompetisi dengan perusahaan lainnya. Setiap perusahaan pasti menginginkan produksi produknya selalu terjual habis. Berbagai carapun dilakukan agar produk tersebut dapat menarik perhatian konsumen. Salah satu caranya adalah membuat logo dan kemasan semenarik mungkin. Selain itu, merek yang dikeluarkan harus mudah diingat oleh konsumennya. Namun, permasalahannya adalah bahwa setiap perusahaan belum tentu mampu untuk mewujudkan hal itu. Sehingga banyak cara yang tidak sesuai dengan prosedur dan undang-undang pun tetap dilakukan. Kasus antara Extra Joss dan Enerjos dimana pihak Extra joss menggugat pihak Enerjos ke pengadilan niaga Jakarta pusat untuk membatalkan merek Enerjos. Gugatan diajukan dengan mengacu pada ketentuan pasal 4 dan ayat (1) UU no 15/2001 tentang Merek. Dimana kedua produk ini merupakan merek serupa, namun beda kemasan (Extra Joss: sachet, Enerjos: botol). Serta tulisan joss ini telah didaftarkan dengan No. 383312 (15 agustus 1997) untuk kelas 5 diperpanjang No. 312898 (16 Juli 2002). Jenis barang kelas 5 untuk produk makanan dan minuman kesehatan. Serta logo juga didaftarkan (kepalan tangan berwarna kuning) dan juga mendaftarkan di 15 negara selain Indonesia yaitu negara Asean, Jepang, U.S. Nigeria. Pemasarannya di mulai 1992 sedangkan kata joss merupakan unsur substansial, berkonotasi energi dan stamina. Sedangkan Enerjos telah didaftarkan pada 6 Juli 2000. Dalam dunia permerekan sering terjadi pembajakan atau penggunaan merek yang bukan haknya dengan berbagai alasan. Terjadinya pembajakan merek oleh pihak lain biasanya terjadi karena sifat dasar manusia memang meniru termasuk dalam menciptakan merek. Alasan lain adalah karena membuat merek sendiri memerlukan biaya besar dan prosedur pendaftaran yeng cukup rumit. Salah satu fungsi dari merek adalah untuk mempermudah pengiklanan produk kepada masyarakat sehingga masyarakat tertarik untuk menggunakan atau membeli produk tersebut. Karena fungsi tersebut pihak yang ingin produknya mudah dikenal lalu meniru merek yang sudah terkenal tersebut. Ingin memperoleh keuntungan sebesar merek yag ditiru juga merupakan salah satu alasan meniru merek.

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Dewasa ini persaingan bisnis di Indonesia semakin meningkat, sehingga

setiap usaha yang dilakukan setiap perusahaan dituntut untuk selalu berkompetisi dengan perusahaan lainnya. Setiap perusahaan pasti menginginkan produksi produknya selalu terjual habis. Berbagai carapun dilakukan agar produk tersebut dapat menarik perhatian konsumen. Salah satu caranya adalah membuat logo dan kemasan semenarik mungkin. Selain itu, merek yang dikeluarkan harus mudah diingat oleh konsumennya. Namun, permasalahannya adalah bahwa setiap perusahaan belum tentu mampu untuk mewujudkan hal itu. Sehingga banyak cara yang tidak sesuai dengan prosedur dan undang-undang pun tetap dilakukan. Merek adalah nama atau simbol yang diasosiasikan dengan produk/jasa yang digunakan sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa lainnya. Merek yang kuat ditandai dengan dikenalnya suatu merek dalam masyarakat, asosiasi merek yang tinggi pada suatu produk, persepsi positif dari pasar dan kesetiaan konsumen terhadap merek yang tinggi. Konsumen yang merasa puas dengan suatu produk tertentu akan membeli atau memakai kembali produk tersebut di masa yang akan datang. Dalam penulisan makalah, saya memilih kasus tentang sengketa merek dagang extra joss (PT. Bintang Toedjoe) dengan merek enerjos (PT. Sayap Mas Utama (anak perusahaan Wings Group)). Dimana kedua produk ini merupakan merek serupa, namun beda kemasan (Extra Joss: sachet, Enerjos: botol). Serta tulisan joss ini telah didaftarkan dengan No. 383312 (15 agustus 1997) untuk kelas 5 diperpanjang No. 312898 (16 Juli 2002). Jenis barang kelas 5 untuk produk makanan dan minuman kesehatan. Serta logo juga didaftarkan (kepalan tangan berwarna kuning) dan juga mendaftarkan di 15 negara selain Indonesia yaitu negara Asean, Jepang, U.S. Nigeria. Pemasarannya di mulai 1992 sedangkan

kata joss merupakan unsur substansial, berkonotasi energi dan stamina. Sedangkan Enerjos telah didaftarkan pada 6 Juli 2000. Merek dagang extra joss (PT. Bintang Toedjoe) dengan merek enerjos (PT. Sayap Mas Utama (anak perusahaan Wings Group)), memiliki kemiripan logo yang hampir sama yang tentu saja membawa dampak negatif yang besar terhadap merek dagang extra joss (PT. Bintang Toedjoe).

1.2

Rumusan Masalah Setiap masalah yang terjadi perlu diidentifikasi secara rinci, agar masalah

yang ada dapat diselesaikan dengan mudah. Permasalahan yang ada adalah bagaimana cara merek dagang extra joss (PT. Bintang Toedjoe) mempertahankan merek dagangnya.

1.3

Tujuan Penulisan Tujuan penulisan digunakan untuk menentukan arah penulisan

berdasarkan identifikasi masalah yang ada. Berikut ini ada beberapa tujuan penulisan yang dimaksud dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui arti merek dan pelanggaran pelanggarannya melalui contoh kasus. 2. Mengetahui isi undang undang yang berkaitan dengan merek serta sanksi sanksinya.

1.4

Manfaat Manfaat penelitian ini adalah diharapkan mampu memberikan

pengetahuan dan informasi mengenai ilmu hukum dengan spesialisasi merek dagang, dan memberikan pengertian tentang merek khususnya pelanggaran pelanggaran undang-undang beserta sanksinya, sehingga dapat meminimalisir adanya pelanggaran undang undang.

BAB II PEMBAHASAN DAN ANALISIS

2.1

Pembahasan Kasus Kasus antara Extra Joss dan Enerjos dimana pihak Extra joss (PT. Bintang

Toedjoe) menggugat pihak Enerjos (PT. Sayap Mas Utama (anak perusahaan Wings Group)) ke pengadilan niaga Jakarta pusat untuk membatalkan merek Enerjos. Gugatan diajukan dengan mengacu pada ketentuan pasal 4 dan ayat (1) UU no 15/2001 tentang Merek, yang mana secara khusus melarang pendaftaran yang diajukan atas itikad tidak baik dan perlindungan atas suatu merek terkenal. Dimana kedua produk ini merupakan merek serupa, namun beda kemasan (Extra Joss: sachet, Enerjos: botol). Serta tulisan joss ini telah didaftarkan dengan No. 383312 (15 agustus 1997) untuk kelas 5 diperpanjang No. 312898 (16 Juli 2002). Jenis barang kelas 5 untuk produk makanan dan minuman kesehatan. Serta logo juga didaftarkan (kepalan tangan berwarna kuning) dan juga mendaftarkan di 15 negara selain Indonesia yaitu negara Asean, Jepang, U.S. Nigeria. Pemasarannya di mulai 1992 sedangkan kata joss merupakan unsur substansial, berkonotasi energi dan stamina. Sedangkan Enerjos telah didaftarkan pada 6 Juli 2000. Berdasarkan dari pengadilan negeri niaga Jakarta pusat menurut para hakim bahwa kata2 joss di dalam kedua produk ini memiliki kesamaan bunyi meskipun essensial. Berdasarkan Profesor Anton M Moeliono, mengatakan bahwa kata jos berasal dari bahasa jawa yang merupakan tiruan bunyi seperti pada ungkapan mak jos (langsung masuk). Dalam bahasa Sunda juga dikenal kata jos dalam jos nojos yang berarti memukul dengan kepalan tangan. Menurut profesor lingustik (ahli bahasa) dari Universitas Indonesia dan Unika Atmajaya ini, Extra Joss melalui produk minuman kesehatannya telah mengubah makna kata jos tersebut menjadi penambah vitalitas. Hal tersebut didukung juga oleh gambar kepalan tangan dalam kemasan Extra Joss.

2.2

Analisis Kasus Berdasarkan pembahasan kasus diatas, menurut Prof. Anton, jika ada

produk sejenis (minuman kesehatan) yang juga menggunakan kata jos maka akan timbul persepsi bahwa kedua produk itu sama atau paling tidak diproduksi oleh pabrik yang sama. lain halnya jika kata jos itu digunakan untuk produk yang tidak sejenis. Selain itu berdasarkan Pasal 6 ayat (1) UUM 15/2001: .memilki persamaan pada pokoknya dimana maksud persepsi dari kedua perusahaan itu tentang produk itu pada dasarnya sama. Serta bila dilihat dari pendaftaran merek maka Extra Joss lah yang lebih dulu dalam mendaftarkannya. Serta karena Extra Joss dinilai sebagai merek terkenal dilihat dari Reputasi & Promosi dimana Extra Joss gencar mengiklankan produknya bahkan mendatangkan Alexandro Del Piero sebagai bintangnya, kemudian produk ini sangat terkenal dan distinctive karena orang telah lama mengenal produk ini dan laku dipasaran sehingga nama,Joss telah dikenal berhubungan dengan Bintang Toedjoe dan Extra Joss sehingga produk lain yang memakai nama joss, masyarakat pasti mengira bahwa itu satu produk atau satu perusahaan. Oleh karena itu pada tingkat pengadilan negeri niaga Extra Joss dimenangkan namun pada tingkat pengadilan tinggi maupun kasasi dan peninjauan kembali pihak Enerjos dimenangkan. Pada PK extra joss menyebut dua alasan pengajuan PK ke Mahkamah Agung tersebut. Pertama, adanya penggelapan data berkaitan dengan jangka waktu mengajukan gugatan Pihak Extra Joss dinyatakan telah melewati jangka waktu gugatan serta dianggap sebagai suatu merek yang tidak terkenal. Alasan kedua mengajukan PK tersebut adalah adanya novum (bukti-bukti baru). Novum tersebut berupa belanja iklan, bukti promosi dan marketing antara 1997- 2000. atas alasan PK pertama pengacara dari pihak Extra Joss mengatakan bahwa jangka waktu gugatan yang di ajukan dinyatakan sah karena masih di bawah lima tahun. Di hitung sejak tanggal pendaftaran Extra Joss pada 6 Juli 2000. Jadi seharusnya waktu kadaluwarsa adalah lima tahun kemudian, namun pihak mereka mengajukannya pada 15 Februari 2005, kemudian atas alasan PK kedua pihak Extra Joss tersebut adalah adanya novum bukti-bukti baru). Novum tersebut berupa belanja iklan, bukti

promosi dan marketing antara 1997-2000. Karena Hakim juga menyatakan Extra Joss sebagai barang tidak terkenal, karena itu pihak Extra Joss mengajukan novum untuk membantahnya, Untuk syarat suatu produk dinyatakan terkenal maka harus di uji apakah ada investasi di luar negeri, adanya promosi besar-besaran serta produk tersebut dikenal khalayak atau tidak. Extra Joss sudah didaftarkan pada Direktorat Merek pada 1992, diterima pada 1995 dan diperpanjang pada 2002. Selain di Indonesia, produk Extra Joss juga dikena luas di Filipina, Malaysia, Hongkong serta beberapa negara Afrika. Maka dengan demikin Extra Joss suda memenuhi syarat unruk dikatakan sebagai merek terkenal. Dalam pengajuan PK ini, pihak Extra Joss memohon Majelis Hakim Agung memberi putusan menerima permohon PK dan membatalkan Putusan no. 28 K/N/HaKI/2005. Ada beberapa implikasi bila Enerjos menang di tingkat kasasi. Pertama, setiap merek yang menggunakan kata Jos dengan satu huruf s atau banyak, atau Joss atau sama bunyinya, akan legal sebagai publik domain atau milik masyarakat. Siapa pun boleh memakainya. Kedua, akan ada pertentangan antara praktisi hakim dan pemilik merek-merek besar. Ini karena UU 15/2004 bisa diinterpretasikan berbeda-beda. Ketiga, akan ada keraguan pengusaha berinvestasi merek karena tidak adanya kepastian soal meniru dan tidak meniru. Berdasarkan itu mungkin pertimbangan hakim sehingga Extra Joss kalah karena selain para hakim agung beranggapan Joss adalah milik masyarakat, juga karena kemasan Enerjos adalah botol bukan sachet. Oleh karena pertimbangan itulah maka gugatan dari Extra Joss tidak dikabulkan.

BAB III PENUTUP

3.1

Kesimpulan Dalam dunia permerekan sering terjadi pembajakan atau penggunaan

merek yang bukan haknya dengan berbagai alasan. Terjadinya pembajakan merek oleh pihak lain biasanya terjadi karena sifat dasar manusia memang meniru termasuk dalam menciptakan merek. Alasan lain adalah karena membuat merek sendiri memerlukan biaya besar dan prosedur pendaftaran yeng cukup rumit. Salah satu fungsi dari merek adalah untuk mempermudah pengiklanan produk kepada masyarakat sehingga masyarakat tertarik untuk menggunakan atau membeli produk tersebut. Karena fungsi tersebut pihak yang ingin produknya mudah dikenal lalu meniru merek yang sudah terkenal tersebut. Ingin memperoleh keuntungan sebesar merek yag ditiru juga merupakan salah satu alasan meniru merek.

3.2

Saran Jika dilihat dari tahun pendaftaran merek, Extra Joss sudah mendaftar dari

tahun 1997 sedangkan Enerjos baru mendaftar pada tahun 2000. Extra Joss sudah terkenal baik di Indonesia maupun di luar negeri. Dengan merek yang pelafalannya hampir sama seperti ini, konsumen akan beranggapan bahwa produk ini merupakan produk dari 1 perusahaan. Seharusnya Enerjos tidak menggunakan merek yang hampir sama dengan merek yang sudah exist terlebih dahulu. Jika pihak Enerjos tetap ingin menggunakan merek ini maka harus meminta persetujuan terlebih dahulu kepada pihak Extra Joss. Selain itu, pemerintah harusnya lebih selektif dalam mengeluarkan izin baik untuk produk Extra Joss ini maupun terhadap produk lain.

Anda mungkin juga menyukai