Proses yang mengganggu jaringan otak mungkin mencerminkan dalam penilaian proses kognitif diperlukan untuk fungsi okular motor Pada akhirnya, studi okular motor, terutama yang termasuk untuk mengevaluasi proses kognitif input sensorik yang mempengaruhi motor keluaran, telah menunjukkan kelainan karakteristik signifikan pada penyakit degeneratif (Parkinson Penyakit,10-14 Huntington disease14-16), perkembangan gangguan (autisme spektrum disorders17) dan penyakit lesi, seperti multiple sclerosis.
SUBJEK
Faktor
inklusi: 15 pasien dengan serangan pertama stroke cerebral iskemi tanpa gangguan atau lumpuh pengelihatan Pasien dengan stroke ringan Dapat berbahasa inggris Tidak disartikulasi Tidak demensia Dapat mengerti Dapat berkerjasama Pasien kontrol 13 pasien sehat
Rata-rata
Persetujuan etik di dapatkan dari Melbourne Health Human Research Ethics Committee Dan semua peserta penelitian sudah mensetujui inform consent yang diberikan
METODE Menggunakan penelitian Komprehensif untuk menilai okulomotor, melihat gerakan mata konjugat cepat 1. Visually guided saccades, menilai gerakan konjugat dengan menggunakan objek atau rangsangan 2. Volitional saccades, menilai gerakan konjugat keatas dan bawah bedasarkan memori dan kemauan
3.
4.
Menilai fungsional menggunakan NIHSS, dan modified Rankin scale (mRS) Menilai fungsi kognitif menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (DASS), backward digit span dan Mini Mental State Examination
Pada pasien stroke, tes ini terdiri dari 3 sesi 1. Tidak lebih dari 10 hari setelah stroke 2. 1 bulan setelah stroke 3. 3 bulan setelah stroke
Pada 13 orang sehat sebagai kontrol hanya dilakukan 1x test
ANALISIS STATIK Untuk membandingkan antara pasien dengan kontrol T-test Untuk melihat perubahan pasien stroke terhadap 3 sesi tes ANOVA dan nonparametic tes Untuk melihat hubungan antara NIHSS, mRS dan okulomotor korelasi pearson
Peneliti memperlihatkan defisit pasien saat onset dan perubaan fungsi selama 3 bulan
KLINIS DAN KOGNITIF Dibandingkan dengan kelompok kontrol, pasien stroke memiliki nilai yg lebih buruk fungsi kognitif. Namun penurunan ini tidak menunjukan hasil yang signifikan
Pasien
pada Backward digit span menunjukan hasil yang konsisten buruk Terjadi peningkatan skor depresi, cemas dan stres pada kelompok pasien Namun, tidak terdapat perbedaan kognitif yang signifikan terhadap 3 sesi tess tersebut
Perubahan
progresive Skor NIHSS menurun secara signifikan pada bulan pertama dan ketiga hal ini meningkatkan kemungkinan munculnya kelainan kognitif cenderung pada pasien cerebrovaskular mayor. Pada awalnya asimptomatis dan mengenai pembuluh kecil
Membandingkan
Tidak ada perubahan latency pada visual guided saccade selama 3x sesi tes
Dalam
penelitian ini di dapatkan kelompok pasien skor depresi yang tinggi tidak ada kemajuan dalam 3x sesi test
Depresi yang muncul dan terus-menerus dan gangguan kognitif mungkin hasil dari gangguan vaskular
Pada
pasien stroke nilai NIHSS dan mRS relatif renda, okulomotor juga termasuk abnormal. Terutama pada awal masa recovery berubah progresif menuju ke normal
dari memory guided saccades yang kompleks masih terpengaruh dengan gangguan kecil
Hasil
Untuk
penelitian lebih lanjut dapat mencari korelasi antara okulomotor dengan patofisiologi dari berbagai tipe stroke, faktor resiko gangguan pembuluh darah kecil.
Hal