Mekanika merupakan salah satu materi pokok dalam fisika yang menjadi awal sejarah berkembangnya hukum-hukum fisika. Sedangkan gerak roket merupakan salah satu aplikasi konsep mekanika yang menerapkan banyak hukum fisika seperti hukum Newton tentang gerak, konsep momentum dan kekekalan momentum, serta konsep tentang gerak proyektil Dalam makalah ini, telah dipelajari prinsip kerja propulsi roket serta analisis sederhana gerak proyektil menggunakan media alat eksperimen roket air yang dapat dibuat dari barang bekas seperti botol bekas, nozzle bekas, kayu penyangga atau besi peluneur, serta alat pompa sepeda yang mudah untuk diperoleh. Dalam eksperimen roket ini, prinsip propulsi roket akan dianalogikan dengan menggunakan roket air sederhana. Pada dasarnya, prinsip kerja roket air sederhana adalah botol akan meluncur bila botol diberi tekanan udara yang tinggi (dari pompa) dan di dalamnya diberi sedikit air untuk menghasilkan tenaga semburan yang lebih besar. Percobaan Prinsip kerja propulsi roket merupakan penerapan dari hukum ketiga Newton dan kekalan momentum. Prinsip kerja pada roket ini sama dengan yang dipakai cumi-cumi atau gurita untuk mendorong diri mereka. Mereka mengeluarkan air dari tubuh mereka dengan gaya yang sangat besar, dan air yang dikeluarkan mengerjakan gaya yang sama dan berlawanan pada cumi-cumi atau gurita, mendorongnya ke depan. Sebuah roket mendapatkan sebuah dorongan dengan membakar bahan bakar dan membuang gas yang terbentuk lewat belakang. Roket mengerjakan gaya pada gas buang, dan dari hukum Newton III, gas mengerjakan gaya yang sama dan berlawanan pada roket[1-4].
...(1) dengan ukeluar kecepatan semburan gas, m massa roket dan air di dalamnya, dan Feks gaya eksternal dari berat roket [1-4]. Gaya dorong roket merupakan gaya yang bekerja pada roket akibat gas yang dikeluarkannya. Sesuai persamaan diatas, maka diperoleh
... (2) Gaya eksternal (Feks= -mg) bernilai negatif, agar roket dapat dipercepat keatas maka gaya dorong harus lebih besar dari gaya eksternal tersebut. Setelah kita mensubstitusi F eks dan membagi dengan m diperoleh
...(3)
Gambar 1. a. Momentum roket sebelum bergerak, b. Momentum roket setelah bergerak Dengan mengintegralkan persamaan (3), maka diperoleh kelajuan gerak roket yang dapat ditulis sebagai
...(4)
Untuk kelajuan roket yang bergerak dalam ruang bebas tanpa gaya eksternal, persamaan (1.4) menjadi ...(5) dengan v/ dan v, kelajuan akhir dan awal roket, m/ dan w, massa akhir dan massa awal roket.
Gambar 3. Set up peralatan roket air Untuk melakukan eksperimen dari roket air diperlukan alat dan bahan sebagai berikut:
a 1
Alat dan Bahan 2 buah botol bekas air mineral, lebih baik lagi yang bekas soda karena lebih kuat 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pipa paralon 1/2 inch, panjangnya kira-kira 1 meter Pipa paralon 1 inch, kira-kira 10 cm Lembaran polycarbonate (dipakai untuk atap kanopi) atau bisa pula styrofoam dan kardus bekas, tetapi cepat rusak. 10-11 cable ties (pengikat kabel) ukuran besar Pentil (air intake) sepeda motor Potongan karet ban dalam Penutup pipa paralon (dop; yang tanpa ulir) ukuran 1/2 inch Kertas koran, lakban bening, lakban hitam tebal, double tape Gunting, cutter, penggaris, lem paralon, serta lem super Langkah Pembuatan Roket 1 Ambil satu botol plastik. potong bagian bawahnya. lalu masukkan koran bekas dan padatkan di ujung botol. Agar gulungan kertas tidak berpindah, bisa direkatkan dengan selotip. Ambil botol plastik lainnya dan satukan dengan botol lainnya. Perkuat dengan lakban bening. 2 Ambil lembaran polycarbonate. buat pola/model sirip, lalu gunting. bisa 3 atau 4 lembar untuk satu roket. Kemudian, dengan doubletape rekatkan potongan polycarbonate tadi di bagian bawah roket (bagian botol yang tidak ada gulungan korannya). Perkuat dengan lakban bening. 3 Posisi siripnya harus seimbang di sekeliling roket. Bila menggunakan 4 sirip, letaknya saling berhadapan. 4 Buka tutup botol bagian bawah roket, lubangi dengan cutter (hinga muat untuk memasukkan paralon 1/2 inch). Kemudian ambil potongan karet ban dalam, potong berbentuk lingkaran. hingga menjadi karet penyekat tutup botol. Tutup kembali botol dengan penutup berpenyekat tadi. dan pembuatan roket selesai.
c 1
Langkah Pembuatan Peluncur Masukkan paralon 1/2 inch sampai mencapai setengah botol plastik bagian bawah. Tandai dengan lakban hitam. 2 Susun 10 11 cable ties di atas meja. ratakan dengan penggaris. Setelah rapi, rekatkan lakban agar susunannya tidak berubah. 3 Lilitkan susunan cable ties di sekeliling paralon 1/2 inch yang telah diberi tanda lakban hitam. perhatikan posisinya agar kepala cable ties mencengkram mulut botol. Rekatkan susunan ties pada paralon dengan lakban dan diperkuat dengan mengikatnya dengan cable ties yang lain. 4 Masukkan potongan paralon 1 inch hingga memperkuat/mengikat cengkraman susunan cable ties pada mulut botol. Fungsi paralon besar ini adalah sebagai kunci pengaman. 5 Ambil dop penutup paralon, lubangi dan pasang pentil diatasnya. kemudian rekatkan dengan lem yang kuat. 6 Pasang dan lem dop penutup pada ujung pipa paralon 1/2 inch yang lain. hingga peluncur dan roket siap digunakan.
d 1
Cara Pemakaian Buka pipa peluncur, dan masukkan air sampai kira-kira 1/4 bagian botol. masukkan kembali pipa peluncur dan arahkan roket ke atas sampai cable ties benarbenar mencengkram mulut botol. pasang kunci pengamannya. 2 Bila air merembes keluar, maka seal tidak berfungsi dengan baik. ganti kembali seal karet. 3 Pompa udara kedalam botol melalui pentil di bagian bawah peluncur. jangan terlalu tinggi tekanannya (awas botol pecah). 4 Bila sudah mencukupi tarik kunci pengaman ke bawah. dan roket pun meluncur.