Anda di halaman 1dari 7

DEWAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Jl. Ir.

Sutami 36 A Surakarta 57126


UNDANG-UNDANG DEMA FK UNS Nomor 01 Tahun 2010 TENTANG PEMILIHAN UMUM MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I KETENTUAN PASAL Pasal 1 Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan umum mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret yang selanjutnya disebut dengan pemilu FK UNS adalah sarana pelaksanaan kedaulatan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret dalam Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. 2. Dewan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, dan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret secara berurutan selanjutnya disebut DEMA FK UNS, BEM FK UNS, dan Presiden BEM FK UNS. 3. Komisi Pemilu FK UNS yang selanjutnya disebut KPU adalah lembaga ditingkat fakultas yang bersifat independent untuk menyelenggarakan pemilu. 4. Panwaslu adalah panitia pengawas pemilu 5. PPS adalah panitia pengawas pemilu 6. Mahasiswa FK UNS adalah mahasiswa yang masih dalam masa studi di Fak Kedokteran Universitas Sebelas Maret. 7. Pemilih adalah mahasiswa S1, Diploma dan Pendidikan profesi / Coass Fak Kedokteran Universitas Sebelas Maret. 8. Peserta Pemilu adalah Partai Mahasiswa, Perwakilan jurusan dan perseorangan yang telah memenuhi persyaratan sebagai peserta pemilu. 9. Kampanye Pemilu FK UNS adalah kegiatan peserta Pemilu FK UNS untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan program-programnya. 10. Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut TPS adalah tempat pemilih memberikan suara pada hari pemungutan suara. 11. Pemilu FK UNS menggunakan sistem distrik dan proporsional.

DEWAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126
12. Sistem distrik adalah sistem pemilihan dimana daerah pemilihan dibagi menjadi distrik-distrik atau jurusan dalam Fak Kedokteran Universitas Sebelas Maret. 13. Sistem Proporsional adalah sistem pemilihan yang didasarkan pada akumulasi perolehan suara yang sah dan atau urutan teratas perolehan suara Partai. 14. Stambus Accord adalah penggabungan sisa hasil penghitungan suara antar dua atau lebih Partai Mahasiswa dalam Pemilu FK UNS Pasal 2 Pemilu FK UNS dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil Pasal 3 Pemilu FK UNS diselengggarakan untuk memilih anggota DEMA FK UNS dan Presiden BEM FK UNS. Pasal 4 Pemilu FK UNS dilaksanakan setiap satu periode pengurusan secara serentak di lingkungan FK UNS pada hari efektif belajar mengajar. 1. 2. 3. Pasal 5 Sistem distrik dan proporsional untuk memilih anggota DEMA FK UNS. Sistem distrik calon legislatif FK UNS dilaksanakan oleh DEMA FK UNS Sistem proporsional untuk memilih Presiden BEM FK UNS BAB II SYARAT PENCALONAN PESERTA PEMILU FK UNS Bagian pertama Pencalonan DEMA FK UNS Pasal 6 Syarat Partai mahasiswan yang mencalonkan sebagai peserta Pemilu FK UNS adalah mendaftarkan diri kepada KPU dengan melampirkan: a. AD/ ART Partai b. Visi dan misi Partai c. Stuktur Kepengurusan d. Identitas dan lambang Partai e. Program Partai f. Foto kopi surat pengesahan dari DEMA FK UNS

1.

DEWAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126
2. g. Syarat-syarat lebih lanjut ditentukan lebih lanjut oleh KPU Tidak sedang menduduki jabatan struktural dan fungsional dalam BEM FK UNS dan atau DEMA FK UNS Bagian kedua Pencalonan PRESIDEN BEM FK UNS Pasal 7 Syarat pencalonan Presiden BEM FK UNS yang dicalonkan oleh partai dan atau jurusan adalah mendaftarkan kepada KPU dengan melampirkan: a. Pernyataan dari Partai Mahasiswa atau gabungan Partai Mahasiswa yang mendukung pencalonannya b. Mengisi formulir Pendaftaran yang disediakan oleh KPU c. Syarat-syarat lebih lanjut ditentukan oleh KPU Syarat pencalonan Presiden BEM FK UNS perseorangan adalah mendaftarkan diri dengan melampirkan: a. Tidak terancam drop out dibuktikan dengan KRS terakhir b. Foto kopi karmas pendukung minimal 20 orang c. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh KPU d. Visi dan misi Presiden BEM FK UNS e. Syarat-syarat lebih lanjut ditentukan oleh KPU Tidak sedang menduduki jabatan struktural dan fungsional dalam BEM FK UNS dan DEMA FK UNS Pasal 8 Jadwal waktu pendaftaran Partai Mahasiswa untuk menjadi peserta Pemilu FK UNS ditetapkan oleh KPU Penetapan nomor urut Peserta Pemilu FK UNS dilakukan melalui undian oleh KPU dan dihadiri oleh perwakilan setiap Partai Mahasiswa peserta Pemilu FK UNS 1. 2. 3. 4. 5. 6.

DEWAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126
BAB IV PENYELENGGARA PEMILU FK UNS Bagian pertama Umum Pasal 10 Pemilu FK UNS diselenggarakan oleh KPU yang bersifat independen KPU FK UNS bertanggung jawab atas penyelenggaraan Pemilu FK UNS KPU FK UNS bertanggung jawab kepada DEMA FK UNS KPU FK UNS menyampaikan laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu FK UNS kepada DEMA FK UNS Untuk mengawasi pelaksanaan Pemilu FK UNS, KPU membentuk panwaslu Untuk membantu pelaksanaan pemungutan suara pemilu FK UNS, KPU membentuk PPS Pasal 11 Jumlah anggota KPU sebanyak 10 orang Keanggotaan KPU terdiri atas ketua merangkap anggota, dibantu seorang wakil merangkap anggota, sekretaris merangkap anggota, dan para anggota Ketua, wakil, sekretaris KPU dipilih dari dan oleh anggota KPU Setiap anggota KPU mempunyai hak suara yang sama

1.

2.

1. 2. 3. 4.

3.

1. 2.

BAB III HAK PILIH Pasal 9 Setiap mahasiswa FK UNS program studi S1, Diploma dan Pendidikan profesi / Coass mempunyai hak memilih

Pasal 12 Syarat untuk menjadi anggota KPU 1. Mahasiswa S1 dan Diploma dibuktikan dengan foto kopi kartu mahasiswa 2. Mempunyai integritas yang kuat, jujur, dan adil 3. Mempunyai komitemen dan dedikasi terhadap suksesnya Pemilu UNS 4. Mempunyai pengetahuan yang memadai tentang sistem kePartaian, sistem dan proses pelaksanaan Pemilu FK UNS. 5. Mempunyai hak pilih dalam pemilu FK UNS 6. Tidak menjadi pengurus atau anggota Partai Mahasiswa FK UNS 7. Tidak sedang menduduki jabatan struktural dan fungsional dalam BEM FK UNS atau DEMA FK UNS 1. Pasal 13 Setiap mahasiswa FK UNS yang memenuhi syarat sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 12 berhak untuk menjadi anggota KPU

DEWAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126
2. 3. 4. Setiap Mahasiswa calon anggota KPU mendaftarkan diri kepada DEMA FK UNS Penetapan keanggotaan KPU dilakukan oleh DEMA FK UNS Masa keanggotaan KPU berakhir maksimal 1 bulan setelah penyelenggaraan Pemilu FK UNS dan dapat diperpanjang apabila dibutuhkan Pasal 14 Tugas KPU Merencanakan penyelelenggaraan Pemilu UNS Menetapkan jadwal waktu pendaftaraan peserta pemilu Menetapkan nomor urut peserta pemilu Melaporkan penyelenggaraan Pemilu FK UNS kepada DEMA FK UNS Menetapkan tata cara semua tahapan pelaksanaan Pemilu FK UNS Menentukan jumlah Tempat Pemungutan Suara Menetapkan waktu, tanggal, dan tata cara pelaksanaan kampanye Menetapkan tata cara dan melaksanakan verifikasi keabsahan syarat-syarat Peserta Pemilu Menetapkan hasil verifikasi 6.

DEWAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126
Pemberhentian anggota KPU sebagaimana dimaksud pada ayat (1-5) dilakukan oleh DEMA FK UNS

Pasal 17 Untuk menjaga independensi, integritas dan kredibilitas, KPU menyusun kode etik yang bersifat mengikat dan wajib dipatuhi oleh KPU 1. 2. 1. 2. Pasal 18 Keuangan KPU bersumber dari dana Fak Kedokteran Universitas sebelas Maret KPU wajib melaporkan keuangan Pemilu FK UNS kepada DEMA FK UNS Pasal 19 Sebelum menjalankan tugas, anggota KPU dilantik dengan mengucapkan sumpah atau janji Sumpah atau janji KPU adalah sebagai berikut : Demi Allah (Tuhan) saya bersumpah/ berjanji: Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai anggota KPU dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya Bahwa saya akan menyelenggarakan Pemilu FK UNS sesuai dengan Undang-undang Pemilu Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban tidak akan tunduk pada tekanan dan pengaruh apapun dari pihak manapun yang bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan kewenangan akan bekerja dengan sungguh-sungguh adil, dan cermat demi suksesnya Pemilu FK UNS serta mengutamakan kepentingan KBM FK UNS daripada kepentingan pribadi atau golongan BAB V PEMANTAUAN PEMILU FK UNS Pasal 20 Pemilu FK UNS dipantau oleh panwaslu dan dapat ditambahkan pemantau independen. Pasal 21

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Pasal 15 Wewenang KPU adalah: 1. Meminta laporan hasil pengawasan panwaslu. 2. Memberikan sanksi terhadap pelanggaran-pelanggaran dalam pemilu FK UNS 3. Menetapkan hasil-hasil Pemilu FK UNS 4. Memutus sengketa Pemilu FK UNS 5. Membentuk panitia pemungutan suara untuk membantu pelaksanaan pemilu FK UNS. Ketentuan lebih lanjut mengenai PPS diatur oleh KPU Pasal 16 Anggota KPU berhenti antar waktu karena: 1. Meninggal dunia 2. Mengundurkan diri 3. Melanggar sumpah/janji 4. Melanggar kode etik 5. Tidak lagi memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam pasal 12

DEWAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. Untuk melakukan pemantauan Pemilu FK UNS, dibentuk Ppanitia pengawas pemilu yang selanjutnya disebut panwaslu. Panwaslu dibentuk oleh KPU Panwaslu melaporkan hasil pemantauan kepada KPU Jumlah Panwaslu sebanyak-banyaknya 5 orang Ketentuan lebih lanjut mengenai panwaslu diatur lebih lanjut oleh KPU Pasal 22 Mahasiswa FK UNS dapat melakukan pemantauan terhadap Pemilu FK UNS dengan membentuk lembaga pemantau Pemilu FK UNS yang bersifat independen Tata cara pembentukan lembaga pemantau independen diatur dan ditetapkan oleh KPU Pemantau independen Pemilu FK UNS mendaftarkan diri kepada KPU untuk mendapatkan akreditasi KPU BAB VI JUMLAH KURSI Pasal 23 Jumlah kursi anggota DEMA FK UNS adalah sebanyak 25 kursi Jumlah kursi anggota DEMA FK UNS ditentukan sebagai berikut: a. Perwakilan dari sistem proporsional berjumlah 5 kursi. b. Perwakilan dari sistem distrik berjumlah 20 kursi, yaitu: Pend dokter 8 kursi, hiperkes 3 kursi, psikologi 3 kursi, KK 2 kursi, kebidanan 3 kursi, koas 1 kursi. 4. 5.

DEWAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126
Penyampaian materi kampanye Pemilu FK UNS dilakukan dengan cara yang sopan, tertib, dan bersifat edukatif Pedoman dan jadwal pelaksanaan kampanye ditetapkan oleh KPU dengan memperhatikan usul dari peserta Pemilu FK UNS

Pasal 25 Kampanye Pemilu FK UNS dapat dilakukan melalui: 1. Kampanye dialogis 2. Kampanye pemasangan alat peraga 3. Kampanye massal 4. Kegiatan kampanye lain yang tidak melanggar peraturan perundangundangan BAB VIII PEMUNGUTAN, PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN HASIL PEMILU FK UNS Bagian Pertama Pemungutan Suara Pasal 26 1. Pemungutan suara untuk anggota DEMA FK UNS dan Presiden BEM FK UNS dilakukan secara serentak selama 2 (dua) hari. 2. Dalam pemungutan suara, setiap pemilih memberikan hak pilihnnya di lokasi pemungutan suara yang telah ditentukan oleh KPU. 3. Hari, tanggal, dan waktu pemungutan suara bagi pemilihan DEMA FK UNS dan Presiden BEM FK UNS ditetapkan oleh KPU Pasal 27 Setiap peserta Pemilu FK UNS berhak mengirimkan saksi dengan menyerahkan surat mandat dari peserta Pemilu FK UNS kepada KPU. 1. 2. Pasal 28 Surat suara digunakan sebagai sarana untuk memberikan suara dalam Pemilu FK UNS Surat suara Pemilu FK UNS untuk anggota DEMA FK UNS memuat nomor, tanda gambar, dan nama partai mahasiswa serta nama dan foto calon perseorangan peserta Pemilu FK UNS

1. 2.

1. 2. 3.

BAB VII KAMPANYE Pasal 24 Dalam penyelenggaraan Pemilu FK UNS, dapat diadakan kampanye Pemilu FK UNS yang dilakukan oleh peserta Pemilu FK UNS Dalam kampanye Pemilu FK UNS, mahasiswa mempunyai kebebasan untuk menghadiri kampanye Materi kampanye berisi visi, misi, dan program peserta Pemilu FK UNS

DEWAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126
3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 1. 2. Surat suara Pemilu FK UNS untuk Presiden BEM FK UNS, memuat nomor, foto, dan nama calon Presiden BEM FK UNS Ketentuan lebih lanjut mengenai surat suara ditentukan oleh KPU 2. Pasal 29 Pemberian suara dilakukan di TPS pada hari pemungutan suara Pemberian suara Pemilu FK UNS untuk anggota DEMA FK UNS dilakukan dengan mencoblos salah satu tanda gambar Partai mahasiswa peserta Pemilu FK UNS Pemberian suara Pemilu FK UNS untuk Presiden BEM FK UNS dilakukan dengan memcoblos salah satu foto calon Presiden BEM FK UNS Pemilih tuna netra, tuna daksa, atau yang mempunyai halangan fisik lain saat memberikan suaranya di TPS dapat dibantu oleh orang lain atas permintaan pemilih; Disekitar TPS dipasang contoh surat suara untuk pemilihan anggota DEMA FK UNS dan Presiden BEM FK UNS Tata cara pemberian dan pemungutan suara lebih lanjut diatur oleh KPU Pasal 30 TPS berada di tempat yang mudah dijangkau, serta menjamin setiap pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung, bebas, dan rahasia; Jumlah, lokasi, bentuk dan letak TPS ditetapkan oleh KPU Pasal 31 Untuk keperluan pemungutan suara dalam pemilihan angggota DEMA FK UNS dan Presiden BEM FK UNS disediakan kotak suara untuk tempat suara yang digunakan oleh pemilih; Jumlah, bahan, bentuk dan letak TPS ditetapkan oleh KPU . Pasal 32 Ketentuan lebih lanjut mengenai pemungutan suara diatur oleh KPU Pasal 33 Suara untuk pemilihan anggota DEMA FK UNS dan Presiden BEM FK UNS dinyatakan sah apabila: a. Surat suara ditandatangani KPU b. Tanda coblos pada tanda gambar Partai mahasiswa untuk pemilihan

DEWAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126
anggota dewan mahasiswa FK UNS dan tanda coblos pada foto calon presiden BEM FK UNS berada pada salah satu kolom yang disediakan Teknis pelaksanaan tentang ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur lebih lanjut oleh KPU Bagian Kedua Perhitungan Suara Pasal 34 Penghitungan suara dilakukan secara terbuka di TPS oleh KPU dilakukan setelah pemungutan suara berakhir Penghitungan suara di TPS dilakukan oleh KPU dan dihadiri oleh saksi dan atau peserta Pemilu FK UNS, dan mahasiswa Ketentuan lebih lanjut mengenai penghitungan suara diatur lebih lanjut oleh KPU Bagian Ketiga Penetapan Dan Pengumuman Hasil Pemilu FK UNS Pasal 35 Pelaksanaan penetapan hasil Pemilu FK UNS dilakukan oleh KPU Pelaksanaan penetapan hasil penghitungan suara dilakukan ditempat dan keadaan yang memungkinkan sehingga semua yang hadir dapat menyaksikan penetapan hasil penghitungan suara; Dalam pelaksanaan penetapan hasil penghitungan suara, dihadiri oleh saksi dan atau peserta Pemilu FK UNS, Panwaslu dan mahasiswa FK UNS; Penetapan hasil Pemilu FK UNS dilakukan paling lambat 1x24 jam setelah terkumpulnya hasil perhitungan suara dari masing-masing TPS Segera setelah hasil penghitungan suara ditetapkan, KPU mengumumkan hasil kepada seluruh mahasiswa paling lambat 2 hari setelah penetapan hasil penghitungan suara;

1. 2. 3.

1. 2. 3. 4. 5.

1.

BAB IX PENETAPAN PEROLEHAN KURSI DEMA FK UNS Pasal 36

DEWAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126
1. 2. 3. 4. Penentuan perolehan jumlah kursi anggota DEMA FK UNS didasarkan atas seluruh hasil penghitungan suara sah yang diperoleh Partai mahasiswa peserta Pemilu FK UNS; Penentuan perolehan kursi anggota DEMA FK UNS dengan distrik didasarkan pada proporsi 1/100 jumlah mahasiswa masing-masing prodi Bilangan pembagi pemilih untuk penentuan perolehan kursi anggota DEMA FK UNS dengan sistem proporsional didasarkan pada jumlah surat suara yang sah dibagi dengan kuota kursi proporsional Dua atau lebih partai mahasiswa dapat menggabungkan sisa suaranya (stambus accord) untuk mendapatkan kursi anggota DEMA FK UNS 1. 2. 3.

DEWAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126
Terjadi kerusuhan Pemilih menggunakan hak pilih lebih dari satu kali; Kejadian lain yang mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat digunakan

Pasal 40 Penghitungan dan pemungutan suara ulang sebagaimana pada pasal (38) dan pasal (39) dilaksanakan selambat-lambatnya 2 hari sesudah hari pemungutan suara BAB XII PELANGGARAN SANKSI Bagian Pertama Pelanggaran Pasal 41 Dalam pemilu FK UNS dilarang: 1. Menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan atau peserta Pemilu FK UNS yang lain; 2. Menghasut dan mengadu domba antar perseorangan maupun antar kelompok mahasiswa; 3. Mengganggu ketertiban umum 4. Mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan kepada seseorang, sekelompok anggota mahasiswa atau peserta Pemilu FK UNS yang lain 5. Merusak dan atau menghilangkan alat peraga kampanye peserta Pemilu FK UNS yang lain 6. Menjanjikan dan atau memberi materi dalam bentk apapun 1. 2. Pasal 42 Peserta Pemilu FK UNS yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam pasal (41) dikenakan sanksi; Tata cara pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh KPU

BAB X PENETAPAN PEROLEHAN SUARA PRESIDEN BEM FK UNS Pasal 37 Penentuan perolehan suara Presiden BEM FK UNS diperoleh dari akumulasi perolehan suara terbanyak yang sah BAB XI PENGHITUNGAN DAN PEMUNGUTAN SUARA ULANG Pasal 38 Penghitungan ulang suara di TPS dilakukan apabila dari hasil penelitian dan pemeriksaan terbukti terdapat penyimpangan sebagai berikut: a. Penghitungan suara dilakukan secara tertutup; b. Saksi dan atau peserta Pemilu FK UNS, Panwaslu dan mahasiswa yang hadir tidak dapat menyaksikan proses penghitungan secara jelas; dan atau c. Terjadi ketidakkonsistenan dalam pengitungan surat suara yang sah dan surat suara yang tidak sah Segera setelah selesai dilakukan penghitungan suara di semua TPS, maka akan dilakukan rekapitulasi ulang secara keseluruhan di tingkat fakultas oleh PPU yang dapat dihadiri oleh saksi peserta Pemilu FK UNS, panwaslu dan mahasiswa Pelaksanaan penghitungan suara ulang secara keseluruhan ini dilakukan di tempat dan keadaan yang memungkinkan semua dapat hadir

1.

2.

3.

Pasal 39 Pemungutan suara di TPS dapat diulang apabila:

Pasal 43 Laporan pelanggaran Pemilu FK UNS yang diterima KPU dapat diajukan oleh: 1. Mahasiswa FK UNS 2. Panwaslu FK UNS

DEWAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126
3. Peserta Pemilu FK UNS Pasal 44 Laporan sebagaimana dimaksud pada pasal 43 disampaikan kepada KPU selambat-lambatnya 2 hari sejak terjadinya pelanggaran Pemilu FK UNS Tata cara pelaporan lebih lanjut diatur oleh KPU Pasal 45 KPU mengkaji setiap laporan pelanggaran yang diterima KPU memutuskan untuk menindak lanjuti atau tidak menindaklanjuti laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selambat-lambatnya 2 hari setelah laporan diterima Dalam hal KPU memerlukan keterangan tambahan dari pelapor untuk melengkapi laporannya, putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan selambat-lambatnya 2 hari setelah laporan Bagian Kedua Sanksi Pasal 46 Sanksi ata spelanggaran berupa: 1. Teguran Lisan 2. Peringatan tertulis I 3. Peringatan tertulis II 4. Skorsing kampanye 5. Pembatalan peserta pemilu 1. 2. Pasal 47 Sanksi sebagaimana dimaksud pada pasal 46 bisa dikenakan kepada peserta Pemilu FK UNS, mahasiswa FK UNS, panwaslu, dan juga KPU Tata cara pemberian sanksi akan ditetapkan oleh KPU BAB XIII SENGKETA PEMILU Pasal 48 Peserta Pemilu baik Partai Mahasiswa maupun perseorangan dapat mengajukan keberatan terhadap hasil penghitungan suara 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 4. 5.

DEWAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126
Keberatan terhadap hasil penghitungan suara diajukan kepada KPU paling lambat 2x24 jam sejak penetapan oleh KPU Pengajuan keberatan terhadap hasil penghitungan suara setelah 2x24 jam tidak diterima oleh KPU Penetapan kedua hasil Pemilu FK UNS dilakukan apabila terjadi sengketa dan merubah hasil penetapan sebelumnya Penetapan kedua hasil Pemilu FK UNS dilaksanakan selambat-lambatnya setelah sengketa diputuskan BAB XIV KETENTUAN PENUTUP Pasal 49 Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan Undang-Undang ini akan diatur lebih lanjut dalam perunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis tentang Pemilu Mahasiswa FK UNS oleh KPU Undang-undang ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

1. 2.

1.

Anda mungkin juga menyukai