Anda di halaman 1dari 10

1.

Metodologi penulisan Penulis mendapat bahan-bahan untuk penulisan laporan ini dari hasil praktik kerja industri melalui pengamatan langsung dari apa yang dikerjakan oleh penulis selama praktik kerja industri dilakukan, penulis juga mendapatkan bahan penulisan laporan melalui wawancara dengan rekan kerja dan para staf pegawai di tempat prakerin. Untuk melengkapi bahan laporan tersebut penulis berstudi pustaka di museum yang berada di tempat prakerin.

1.2

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN a. Waktu : - Dilaksanakan Pada Semester Empat - Lamanya tiga bulan b. Tempat : INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI c. Alamat : Jl. Raya Jatinangor Km 20 Tel. (022) 7798252-7798253 Fak. (022) 779825645363

1.2.1

Nilai Tambah Kerja sama antara sekolah dengan instansi terkait dilaksanakan dalam prinsip saling menguntungkan dan berkesinambungan. Berdasarkan prinsip, pelaksanaan sistem magang akan memberikan keuntungan nyata diantaranya : 1. Nilai tambah bagi pihak Indistri/ dunia usaha akan memberikan keuntungan nyata diantaranya :

a. Perusahaan dapat mengenal persis kualitas peserta didik yang belajar dan bekerja di perusahaan kalau perusahaan menilai siswa tersebut dapat dijadikan aset di perusahaan ini/ dapat direkrut menjadi tenaga kerja di instansi yang bersangkutan. b. Pada umumnya peserta didik yang telah ikut dalam proses produksi secara aktif sehingga pada pengertian tertentu pada masa pendidikan peserta didik adalah tenaga kerja yang memberi keuntungan. c. Selama proses pendidikan melalui Prakerin peserta didik lebih mudah diatur, displin berupa kepatuhan terhadap peraturan perusahaan. d. Perusahaan dapat memberikan tugas kepada peserta didik untuk mencari ilmu pengetahuan dan teknologi ( dari sekolah ) untuk kepentingan khusus perusahaan. e. Memberikan kepuasan bagi dunia industri/dunia usaha karena diakui peserta menentukan hari depan bangsa melalui sistem magang. 2. Nilai tambah bagi sekolah a. Tujuan Pendidikan untuk memberikan keahlian professional bagi peserta didik lebih terjamin pencapaiannya. b. Tanggungan biaya pendidikan menjadi ringan bagi sekolah. c. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja sesuai dengan prinsip Link ang Match. d. Memberikan kepuasaan bagi sekolah karena tamatannya lebih terjamin memperoleh bekal yang bermakna baik bagi kepentingan tamatan maupun bangsa.

3. Nilai tambah bagi peserta didik a. Hasil belejar peserta didik akan lebih bermakna, karena setelah tamatan akan betul-betul memiliki keahlian professional sebagai bekal untuk pengembangan dirinya secara berkelanjutan. b. Lead Time untuk mencapai keahlian professional lebih singkat. Setelah tamat sekolah dengan sistem magang/ Prakerin tidak memerlukan waktu latihan lanjutan lagi untuk mencapai tingkat keahlian siap pakai. c. Keahlian professional yang diperoleh dari system magang/Prakerin dapat mengangkat harga diri dan rasa percaya diri tamatan. Yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkatan yang lebih tinggi. 1.1.1 Dasar ( landasan hukum ) Pelaksanaan Kerja Sama Industri akan menjadi salah satu bentuk Penyelenggaraan Pendidikan Menengah Kejuruan sesuai dengan ketentuan Undang Undang No. 2/1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP No. 29 tahun 1980 tentang

Pendidikan Menengah dan PP N0. 39 tahun 1992 tentang peranan masyarakat dalam Pendidikan Nasional serta Kepmendekbud no. 080/U/1993 tentang Kurikulum SMK sebagai berikut :

1.

Penyelenggaraan Pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. ( UUSPN Bab IV pasal 10 ayat 1 )

2.

Penyelenggaraan Sekolah Menengah dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama Dunia Usaha dan Para Dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelengaraan dan pengembangan pendidikan. ( PP 20 Bab XI pasal 29 ayat 1 )

3.

Pengadaan dan pendayagunaan Sumber daya pendidikan dilakukan oleh pemerintah, masyarakat dan/atau keluarga peserta didik. ( UUSPN Bab VIII, pasal 33 )

4.

Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang seluas luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan nasional ( UUSPN Bab XIII, pasal 47 ayat 1 )

5.

Peran serta dari masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan untuk Kerjasama Industri dan atau latihan kerja. ( PP 39 Bab III, pasal 4 butir 8 )

6.

Pemerintah dan Masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam sistem pendidikan Nasional. ( PP 39 Bab VI, pasal 8 ayat 2 )

7.

Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang diperlukan dalam rangka Pengembangan Pendidikan Menengah.

8.

Sekolah Menengah Kejuruan dapat memilih pola pengajaran dengan penyelenggaraan sebagai berikut : a. Menggunakan unit Produksi sekolah yang beroperasi secara professional sebagai wahana pelatihan kejuaraan.

b.

Melaksanakan sebagai kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan di sekolah dan sebagian yang lainnya di dunia usaha atau industri.

c.

Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruaan sepenuhnya di masyarakat, dunia usaha dan Industri. Kepmendiknas No 080/U/1993 Bab IV. ( Kurikulum 1994, SMK )

1.2 PENGERTIAN DAN LATAR BELAKANG 1.2.1 Pengertian Praktik kerja industri adalah sebuah proses yang dilaksanakan oleh SMK NEGERI 1 RANCAEKEK dalam rangka meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh siswa dalam menghadapi dunia industri yang sebenarnya. Program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia usaha/kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional tertentu 2.2. Alasan pengembangan program studi Terdapat beberapa alasan STPDN menyelenggarakan berbagai program pendidikan baik yang bersifat diploma atau profesional maupun akademik yaitu:

1. Alasan program studi: Ditinjau dari sudut substasi pendidikan, STPDN diberi otoritas untuk menyelenggarakan program pendidikan Profesional dan Akademik, namun selama ini baru melaksanakan program Diploma IV Pemerintahan. Padahal dengan adanya Otonomi Daerah yang luas, nyata dan bertanggungjawab, diperlukan ahli-ahli pemerintahan daerah pada tingkat Magister.
2. Alasan yuridis: Ditinjau dari kebijakan pendidikan tinggi kedinasan lembaga pendidikan

di lingkungan Departemen Dalam Negeri serta berdasarkan Peraturan Perundangundangan yang berlaku (PP Nomor 60 Tahun 1999), terdapat cukup alasan yuridis untuk mempertahankan dan mengembangkan STPDN dengan membuka pendidikan S2.
3. Alasan akademik: Ditinjau dari segi akademik, STPDN saat ini mempunyai otoritas,

kapasitas dan kapabilitas untuk mengembangkan disiplin pemerintahan sebagai ilmu dan keahlian. Jumlah dan kualitas tenaga pengajar, perpustakaan maupun dukungan sarana maupun prasarana pendidikan untuk mengembangkan program-program lain di luar program D-IV cukup memadai.
4. Alasan historis: STPDN yang berawal dari dua puluh APDN daerah berdasarkan

KEPRES No. 42 Tahun 1992, mempunyai pengalaman luas dan strategis dalam pengelolaan pendidikan tinggi di jajaran Departemen Dalam Negeri, yang sejak awal mempunyai komitmen untuk mendidik kader Pimpinan Pemerintahan (Pamong Praja), melalui pendekatan Akademik dan Praktis. Untuk kepentingan tersebut, kurikulum disusun, disesuaikan dan ditingkatkan berdasarkan kebutuhan dan tuntutan keilmuan, keterampilan dan kepribadian guna melaksanakan tugas di lingkungan Pemerintahan Dalam Negeri secara proporsional dan profesional.

5. Alasan empiris: Alumni STPDN Program D-III dan D-IV sampai Angkatan Ke-XII

berjumlah 8.496 orang dengan penugasan yang tersebar pada seluruh propinsi di Indonesia. Di antara mereka secara terbatas sudah melanjutkan S1 dan S2 di Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta. Mereka pada umumnya telah menduduki jabatan pada jenjang menengah ke bawah pada jajaran pemerintahan provinsi maupun daerah kabupaten/kota. Dengan demikian terbuka peluang untuk menampung hasrat alumni untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi sesuai tuntutan kebutuhan kedinasan.

2.3 VISI DAN MISI IPDN


Visi Menjadi fakultas politik pemerintahan yang unggul dalam menghasilkan kader pemerintahan yang berwawasan akademik, berkarakter kepamongprajaan dan terampil di bidang politik pemerintahan Misi a. Menyelenggarakan managemen pendidikan yang professional b. mensinergikan kekuatan civitas akademika dalam pencapaian visi fakultas c. mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi bidang politik pemerintahan

d. membangun jaringan informasi dan kerjasama antar fakultas dan perguruan tinggi lain untuk mendukung pengembangan pendidikan kepamongprajaan e. melaksanakan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan,penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat), berdasarakan kompetensi bidang politik pemerintahan f. meningkatkan kualitas sumberdaya pendidik dan kependidikan g. menghasilkan peserta didik yang memiliki nilai-nilai kepamongprajaan

2.4 Pimpinan dan Pejabat Struktural


Dekan : Ir. Dedy Riandono, MM

Pudek Bidang Administrasi Umum :Frop. Dr. Dra. Hj. Erliana Hasan, M.Si Pudek Bidang Akademik Pudek Bidang Kemahasiswaan :Drs. H. R. Tomtom Utama GS, M.Si :Drs. Burhanuddin Dalil, M.Si

PRODI PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN Ketua Program Studi Sekretaris Program Studi :Drs. Chabib Soleh, MM :Heru Rochmansyah, SH, M.Si

PRODI POLITIK PEMERINTAHAN Ketua Program Studi Sekretaris Program Studi :Drs. H. Sulaiman, MM :M. Irwan Tahir, AP, M.Si

PRODI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN Ketua Program Studi Sekretaris Program Studi :Dr. Hj. Siti Ismaryati, SU :Dwi Indah Kartika, S.Pd, M.Si

BAGIAN TATA USAHA Kepala Bagian Tata Usaha :Anwar Rosshad, MH, M.Si

SUB BAGIAN ADMINISTRASI UMUM DAN BENDAHARA Kasubbag Anggota :Hj. Imas Sumarni, SE : Dra. Eva Eviany, M.Si : Hagia Harsanti, SE : Dhedy Guntoro, SE : Mulyana, SE, M.Si : Risman Giarrno, S.Sos : Endang Sanuji, S.PdI : Tatang Gunawan, SE : Sri Sumiati, S.Sos : Wike Anggraini : Annisa Rahmadanita : Rikanti Siti Rahtika : Handy Hermansyah, S. Kom : Anny Dwi Indrawaty, S.Sos

SUB BAGIAN PROGRAM DAN EVALUASI Kasubbag Anggota :Sudaryana, S.IP : Maman, S.Sos : Yaya Sudiran, S.Pd, MM : Eni Sukaesih, S.PdI : Gugun Gumanti, S.IP

: Agus Tahyan, S.Pd : Kusnadi, S. Sos : Gugun Gunawan, SE : Deded M ulyana, S. Sos : Mohamad Sopian, SE : Kartini, S.Sos : Andinna Meutia Rahmatin : Iva Aryani : Maria Indriani Anggota : Agung Nurrahman : Hasna Azmi Fadillah : Jaenudin : Entin Maryatini : Yayang Suryana : Dedi Sudarta : Ujang Nurjaya : Abdul Rozak : M. Syafei : Eti Soniarti, SE : Agus Setyoningsih

Anda mungkin juga menyukai