Anda di halaman 1dari 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dimana akan diuraikan dan dianalisis permasalahan

penelitian. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan pendalaman fakta melalui pendekatan kuantitatif yang merupakan suatu paradigma penelitian untuk mendeskripsikan peristiwa, perilaku orang atau suatu keadaan pada tempat tertentu secara rinci dan mendalam dalam bentuk narasi. 3.1. Lokasi Penelitian Berdasarkan judul penelitian yang diangkat maka penelitian akan dilaksanakan di kota Makassar. 3.2. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah juru parkir dan masyarakat pengguna parkir diseluruh area sampel yang diteliti. b. Sampel Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan purposive sample yaitu memilih secara sengaja dengan

pertimbangan bahwa responden yang dipilih dianggap banyak mengetahui dan berkompeten terhadap masalah yang dihadapi dan diharapkan agar responden yang dipilih mewakili populasi.

20

Adapun informan yang membantu memberikan data dan informasi yang tepat dan akurat didalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Raya 2. Raya 3. C 4. Makassar 5. Makassar 6. kolektor 7. 8. Juru parkir resmi Juru parkir tidak resmi Petugas pemungut retribusi parkir/ Satuan Polisi lalulintas (satlantas) kota Kepala Dinas Perhubungan Kota Anggota DPRD kota Makassar Komisi Kasie Humas PD. Parkir Makassar Direktur Utama PD. Parkir Makassar

Sedangkan responden yang akan penulis wawancarai adalah sebagai berikut : Responden Juru Parkir resmi : 67 orang

21

Responden Masyarakat Pengguna Kawasan


JUMLAH TITIK PENDIDIKAN KESEHATAN HIBURAN EKONOMI PELAYANAN PUBLIK

WILAYAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

72 68 74 71 69 70 54 68 76 108 55 46 44

1 1 1 9 1 -

1 1 3 7 4 5 5 8 3 3 3 -

13 3 1 2 1 1 4 -

54 63 66 62 62 54 49 59 65 101 55 40 43

4 4 1 2 1 6 3 1

Parkir Resmi Total

207 orang 274 orang

Terdiri dari 875 titik kawasan parkir dan 13 wilayah penyebaran titik parkir, yang kemudian dimatriks berdasarkan kawasan

Pendidikan, Kesehatan, Hiburan, Ekonomi, dan Pelayanan Publik. Dalam penentuan jumlah responden masyarakat pengguna parkir berdasarkan jumlah tertinggi dari setiap kawasan x 5% (nilai presisi) x 30 (ukuran korelasi subjek). (Tabel 1.1) Tabel 3.1 Kawasan Penyebaran Titik Parkir Tepi Jalan Umum di Kota Makassar 3.3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah merupakan usaha untuk

mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan penelitian yang berupa

22

data, fakta, gejala, maupun informasi yang sifatnya valid (sebenarnya), realible (dapat dipercaya), dan objektif (sesuai dengan kenyataan). a. Studi Lapang (field research). Studi lapang ini dimaksudkan yaitu penulis langsung melakukan penelitian pada lokasi atau objek yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data Studi lapang ditempuh dengan cara sebagai berikut :
1. Observasi, yaitu proses pengambilan data dalam penelitian di mana

Peneliti atau Pengamat dengan mengamati kondisi yang berkaitan dengan obyek penelitian.
2. Wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara (interview),

adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (yang mengajukan pertanyaan) dan yang diwawancarai (yang memberikan jawaban atas pertanyaan). 3. Kuisioner, yaitu dengan mengedarkan daftar pertanyaan kepada sejumlah responden yang telah ditentukan untuk mendapatkan jawaban atas sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan objek penelitian.
4. Dokumentasi, teknik ini bertujuan melengkapi teknik observasi dan

teknik wawancara mendalam. b. Studi Pustaka (Library research), yaitu dengan membaca buku, majalah, surat kabar, dokumen-dokumen, undangundang dan media informasi lain yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. 3.4. Sumber Data

23

Data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup data primer dan data sekunder antara lain: a. Data Primer, data yang diperoleh dari hasil wawancara yang penulis lakukan serta pengamatan secara langsung terhadap informan. b. Data sekunder, data yang diperoleh dari dokumen-dokumen, catatan-catatan, laporan-laporan maupun arsip-arsip resmi, yang dapat mendukung kelengkapan data primer. 3.5 Defenisi Operasional Dalam memberikan suatu pemahaman agar memudahkan penelitian, maka perlu adanya beberapa batasan penelitian dan fokus penelitian ini yang dioperasionalkan sebagai berikut : 1. Implementasi kebijakan pengelolaan parkir tepi jalan umum

di kota Makassar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berupa suatu tahap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah kota Makassar dalam melakukan kerjasama pengelolaan parkir tepi jalan umum dengan pihak PD. Parkir Makassar Raya sesuai dengan peraturan daerah kota Makassar No 17 tahun 2006. Dalam hal wewenang pengelolaan parkir tepi jalan umum didelegasikan

Walikota kepada Direksi, yaitu Direksi Perusahaan Daerah Parkir Makassar Raya.

24

Adapun Indikator dari implementasi kebijakan pengelolaan parkir tepi jalan umum di kota Makassar yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan pelaksanaan kewenangan Walikota yang didelegasikan kepada Direksi yang terdiri dari: 1. Penetapan tempat parkir a. b. Titik atau tempat-tempat parkir Pembagian tempat parkir

c. Pengelompokan jenis kendaraan pengguna tempat dan jasa parkir d. e. f. Tanda atau garis tempat parkir Perbaikan atau rehabilitasi sarana dan prasarana parkir Pemasangan dan pemanfaatan fasilitas parkir

2. Penetapan jenis pungutan dan tarif jasa serta tata cara penagihannya 3. Larangan dan kewajiban 4. Pembinaan kepada pengguna tempat parkir dan juru parkir 5. Pengawasan 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan pengelolaan parkir tepi jalan umum di kota Makassar adalah sejumlah faktor yang memberikan pengaruh, baik sebagai pendukung maupun penghambat dalam pengelolaan parkir tepi jalan umum di kota Makassar.

25

3.6.

Analisis Data Untuk mendapatkan hasil yang obyektif dalam penelitian ini, maka

data yang didapatkan di lapangan akan dianalisa secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis data untuk memperoleh gambaran tentang kondisi setiap variabel secara tunggal melalui tabel frekuensi dengan analisis deskriptif dengan menentukan rentang skala. Adapun rumus yang digunakan adalah : 1. 2. Total skor Rata-rata skor = Frekuensi x Bobot Nilai

= Total skor Jumlah responden

Berdasarkan perhitungan hasil analisis dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dapat dilihat dengan menggunakan rentang skala nilai mutu dengan sebutan sebagai berikut : 1. Tinggi Rata-rata skor 2. Sedang Rata-rata skor 3. Rendah Rata-rata skor : <2 : 2-3 : >3

26

Anda mungkin juga menyukai