Anda di halaman 1dari 2

Wako Solok Pertanyakan Ex Rumah Dinas Bupati

Kota Solok (Sumbar), BAKINNews---Walikota Solok H. Irzal Ilyas Dt. Lawik Basa, MM., mempertanyakan penjualan ex rumah Dinas Bupati Solok yang terletak di Pusat jantung Kota Solok kepada pihak swasta oleh Bupati Solok secara diam-diam. Hal ini terungkap dalam rapat kerja Pemerintah Propinsi Sumatera Barat tanggal 27 Maret yang lalu yang dihadiri Dirjen Otonomi Daerah Joherman Johan dari Depdagri. Saat itu, Walikota Solok menjelaskan kronologis berpindah haknya ex rumah dinas Bupati Solok kepada pihak swasta tanpa melibatkan dan memberi tahu Pemerintah Kota Solok baik secara tertulis maupun lisan dari pihak yang menjual, tahunya Walikota adalah ketika pihak yang membeli sudah mengajukan IMB kepada Pemerintah Kota Solok, hal ini tentu tidak sesuai dengan jiwa Otonomi Daerah dan aturan yang mendukung untuk itu. Kejadian ini menurut Walikota sama saja dengan menjual kamar didalam rumah tanpa memberi tahu sedikitpun pihak yang empunya rumah dan tidak sesuai dengan etika Pemerintahan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No 32 Tahun 2004 dalam perubahan yang terakhir. Saya telah menyampaikan surat sebanyak 3 kali kepada Bapak Gubernur kata Walikota, dengan surat itu Saya berharap Pemerintah Propinsi sesuai dengan kewenangannya dan kasuitis yang ada akan memfasilitasi dan mencari jalan yang bijak dari problema yang ada, yang Saya terima adalah jawaban tertulis Bapak Sekda Propinisi Sumbar yang isinya sangat Normatif, Saya minta ditangguhkan proses pindah hak itu, dijawab dengan kalimat bahwa sebidang tanah yang terletak di Kota Solok yang sebelumnya adalah rumah dinas Bupati Solok tidak terdaftar sebagai asset Propinsi, mendengar semua itu Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim menjanjikan akan mengkaji kembali dan mendudukkannya secara profesional dan proporsional, Dirjen Otonomi Daerah mendukung tentang hal ini. Penjualan ex Rumah Dinas Bupati Solok yang terletak di Kota Solok memang mengundang keganjilan dan pertanyaan banyak pihak, tanah seluas 2278 m2 itu, tahu-tahu sudah menjadi Hak milik swasta yang prosesnya konon melalui lelang Negara di Padang, proses lelang itu tak pernah diketahui publik, disisi lain Pemerintah Kota Solok telah menganggrakan dalam APBD untuk mendapatkan tanah itu dan memanfaatkannya untuk kepentingan Pemerintah dan rakyat Kota Solok, tanah itu dulunya adalah penyerahan secara sukarela dari Ninik mamak Nagari Solok (sebelum menjadi Kota Solok) untuk dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Solok dalam menjalankan roda pemerintahan, sekarang dijual kepada pihak swasta oleh Pemerintah Kabupaten Solok. Hal inilah yang mengundang protes dari Ninik Mamak dan pemangku kepentingan di Kota Solok kepada Walikota Solok, kenapa Pemerintah Kota Solok diam saja ketika sudah tahu tanah itu dijual kepada pihak swasta, protes ini dimotori oleh Mantan Ketua dan penasehat KAN Lubuk Sikarah Mirwan Dt Ganjie bersama sama dengan Ninik Mamak yang sembilan, Bundo Kanduang LKAAM dan Lembaga pemerhati Pemerintahan di Kota Solok. Kepada media ini sesepuh Ninik mamak Solok ini menyebutkan, sangat tidak beretika dan tidak etis menjual tanah diwilayah orang lain tanpa melibatkan dan memberi tahu pihak yang berwenang didaerah itu, kami dulunya menyerahkan tanah untuk mengurus rakyat Kota Solok, bukan untuk dijual, kata Dt Ganjie.

Kalau menjual juga Pemerintah Kota kan dapat menggantinya sebesar harga yang dimiliki oleh pihak swasta, soal jumlah uang yang dimiliki tentu lebih banyak yang dimiiki Pemerintah dibanding pribadi, kata tokoh Solok ini, kami minta Pak Gubernur tidak hanya memakai aturan yang normatif saja, tetapi lihatlah faktual yang terjadi dilapangan, jika ini tidak selesai secara baik, jangan salahkan jika anak kemenakan kami nantinya menempuh cara-cara yang tak lazim, jangan nanti menyalahkan diujung jalan, sementara sumber penyakit itu adalah aparat juga, katanya Kami sekarang menunggu penyelesaian dari Pak Gubernur, begitu Dt. Ganjie dan kawan -kawan mengakhiri. Walikota Solok Irzal Ilyas ketika dikonfirmasi tentang hal ini menjelaskan, Saya pertanyakan ini semata-mata untuk kepentingan pemerintahan dan rakyat Kota Solok kedepan dan sesuai dengan kewenangan Saya sebagai Kepala Daerah, Saya bertanggung jawab terhadap kelangsungan kehidupan rakyat dan kota ini sesuai dengan amanah yang Saya terima, apalagi kata Irzal, Saya mungkin akan dikubur diatas tanah leluhur ini, Saya tidak ingin disalahkan oleh anak kemenakan Saya nantinya, jangan masalah pokoknya diputar-putar dan jangan dibuat opini tersendiri untuk mengaburkan masalah pokok, demikian Irzal mengakhiri. BIN Dusral

Anda mungkin juga menyukai