Modul 3 - Jarkom - DEWI
Modul 3 - Jarkom - DEWI
MODUL 3 KONFIGURASI JARINGAN DASAR DAN PERINTAH DASAR JARINAN UNTUK TROUBLESHOOTING
Disusun Oleh : NIM Nama Prodi : : : 2011091041 Dewi Rosviani Sistem Informasi
MODUL 3 KONFIGURASI JARINGAN DASAR DAN PERINTAH DASAR JARINAN UNTUK TROUBLESHOOTING Dasar Teori Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Kebutuhan yang diperlukan dalam koneksi jaringan : 1. Koneksi secara fisik (Topologi secara fisik) 2. Koneksi secara logis (Topologi secara logic) Ada beberapa command pada linux yang dipakai untuk melakukan konfigurasi dan troubleshooting jaringan : Layer Phisik 1. lpsci : dipakai untuk mengecek apakah interface jaringannya sudah terpasang atau belum. 2. mii-tool : untuk melihat apakah linknya sudah ada atau belum 3. dmseg | grep eth : untuk mengecek card ada apa belum Layer Datalink 1. arp : untuk melihat alamat NIC dari komputer yang terkoneksi secara langsung dengan kita. Layer IP 1. ifconfig : untuk melihat interface dan alamat yang diberikan ke interface tersebut 2. route : memrikasa tabel routing, menambah dan memnghapus tabel routing 3. ping : memrikasa koneksi dengan protokol ICMP 4. traceroute : memeriksa tahapan koneksi 5. mtr : command gabungan ping dan traceroute 6. /etc/network/interfaces : file untuk konfigurasi secara permanen 7. /etc/init.d/networking : script service daemon network di linux distro debian/ubuntu
4. Catat hasil dari perintah lspci sebelum dan sesudah melepas kabel
5. Jalankan perintah arp a dan catat hasilnya, buka beberapa terminal baru lagi dan jalankan perintah ping no_ip_tujuan ke beberapa komputer sebelah. Pada terminal pertama lakukan perintah arp a sekali lagi.
9. Buka halaman http://download.uniku.ac.id dengan web browser, kemudian sebelum koneksi selesai, buka terminal dan catat hasil koneksi dengan perintah netstat natu 10. Edit file/etc/network/interface Jika dengan editor pico perintahnya : sudo pico/etc/network/interface isikan data berikut ip: 192.168.1.xx isikan juga netmask: 255.255.255.0 kemudian simpan
perubahan
Daftar Pertanyaan 1. Kesimpulannya yaitu, pada latihan praktikum modul 3 ini kita bisa tahu perintah-peritah apa saja yang dipakai untuk konfigurasi jaringan dan perintah-perintah pada saat terjadinya troubleshooting. 2. Perintah lspci : merupakan tool yang berada pada layer 1, yang dipakai untuk mengecek apakah interface jaringannya sudah terpasang atau belum. Apabila ditemukan Network controller atau Ethernel controller, artinya perangkat jaringan sudah siap digunakan. 3. Perintah mii-tool : digunakan untuk melihat apakah linknya suah ada atau belum. 4. Perintah arp a : merupakan tool yang dipakai untuk melihat alamat NIC dari komputer yang terkoneksi secara langsung dengan kita. 5. Perintah ifconfig : command yang dipakai untuk melihat interface dan alamat yang diberikan ke interface tersebut. 6. Perintah route n : digunakan untuk melihat jalur routing atau jalur network. 7. Perintah traceroute : digunakan untuk memriksa tahapan koneksi. 8. Perintah mtr : command gabungan ping dan traceroute. 9. Perintah netstat : digunakan untuk mengetahui port berapa saja yang terbuka untuk koneksi pada PC.
Kesimpulan Pada praktikum modul 3 kali ini kita mempelajari tentang konfigurasi jaringan dasar dan perintah dasar jaringan untuk troubleshooting. Disini kita harus mampu menggunakan tools jaringan yang ada, memahami perintah-perintah dasar konfigurasi jaringan, dan memahami konsep layering.