Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum Praktikum Jaringan Komputer

MODUL 9 ROUTING 2 (CISCO Static Routing)

Disusun Oleh : NIM Nama Kelas Prodi : : : : 2011091041 Dewi Rosviani SI 2011D Sistem Informasi

Laboratorium Komputer Fakultas Ilmu Komputer UNIKU


2013

MODUL 9 ROUTING 2 (CISCO Static Routing)

Dasar Teori Static Routing, static routing merupakan rute yang secara manual dimasukan oleh sang Administrator kedalam konfigurasi devices untuk mendefinisikan lewat interface mana sebuah paket dengan suatu tujuan akan dilewatkan. apa yang di defenisikan dalam static routing ? - Network tujuan - Subnet Mask - Gateway atau interface yang di tunjuk untuk melewati packet tersebut - Metric (digunakan untuk membandingkan tingkat kredibilitas suatu path bila terdapat lebih dari 1 rute untuk suatu destination yang sama) pada sistem operasi windows kita dapat mendefinisikan static routing dengan perintah route ADD <network tujuan> MASK <network mask> <gateway> METRIC <metric value > IF <interface number> untuk bisa melihat routing static yang terdapat pada komputer kita dengan mengetikan perintah route print pada command prompt atau kita juga bisa memasukan perintah route /? untuk melihat available command untuk perintah route. static routing ini juga dapat digunakan paka komputer server yang mempunyai lebih dari satu Network Interface Card (NIC), dimana server tersebut terhubung ke network segment yang berbeda. Pada router cisco, static routing dapat didefinisikan dengan perintah : ip route <network_tujuan> <subnet_mask> <gateway> name <deskripsi> static routing merupakan bentuk yang simple dari routing, tapi diperlukan proses manual dalam mendefine static routing tersebut ke perangkat jaringan.

static routing digunakan pada network yang hanya mempunya sedikit perangkat dan sifat rute nya tetap (sangat jarang untuk berubah) static routing juga tidak dapat menangani perpindahan rute secara otomati bila rute yang didefinisikan sebelumnya mengalami kegagalan jaringan ( link failure) . perpindahan rute ini

tidak bisa otomatis dikarenakan sang administrator harus mengkonfigur lagi secara manual untuk mengupdate konfigurasi dengan rute yang baru. keuntungan dari static Routing adalah dari segi konsumsi memory, static routing mengkonsumsi sangat kecil dari memory router. Praktikum Lab 1. Membangun Jaringan Sesuai Rancangan Buat sebuah rancangan jaringan seperti berikut:

Beri nama masing-masing router dengan nama Cijoho, NOC, dan Pramuka. Untuk memberi Conection Serial DCE, klik pada router Cijoho lalu pilih WIC-1T seperti berikut:

Lalu klik lampu hijau supaya mati alau drag gambar tersebut dan pasangkan pada gambar yang ada tanda panahnya seperti berikut setelah itu klik lampu hijaunya lag supaya menyala kembali.

Lakukan hal yang sama pada router Pramuka. Pada Router NOC, pilih WIC-2T dan lakukan hal yang sama seperti pada router Pramuka dan Cijoho.

Kegiatan 1.A : Mengkonfigurasi Router Cijoho 1. Nama : Cijoho 2. Password priviliged mode : router 3. Password console : cisco

4. Password vty line mode : rahasia 5. Konfigurasi interface serial0/0/0 Pertama kita klik router Cijoho lalu pilih CLI lalu ikuti langkah berikut:

1. Ketik huruf n sehingga akan tampil informasi seperti berikut:

2. Lalu spasi supaya muncul tulisan Router seperti berikut:

3. Bila ingin tahu tahu konfigurasi perintah yang sedang berjalan, ketikan enable sehingga tanda > berubah menjadi #

4. Untuk masuk ke global configuration mode, ketikan configure terminal lalu enter maka akan terlihat seperti berikut:

5. Ketik hostname Cijoho lalu enter maka nama router akan berubah seperti berikut:

6. Lalu ikuti langkah pengaturan interface seperti berikut: No Interface 1 2 Serial 0/0 FastEthernet IP 172.16.20.1 172.16.10.1 Deskripsi Link to NOC Link to LAN

Untuk pengaturan interface serial, pertama ketikan interface serial0/0/0 lalu enter maka akan tampil seperti berikut:

Lalu ketikan ip address 172.16.20.1 255.255.255.252 lalu enter

Ketik clock rate 64000 lalu enter, lalu ketikan no shutdown lalu enter, maka hasilnya adalah sebagai berikut:

7.

Konfigurasi interface FastEthernet0/0 Ketikan interface fastethernet0/0 lalu enter, ketik ip address 172.16.10.1 255.255.255.0 lalu enter, ketik no shutdown maka akan tampil seperti berikut:

Kegiatan 1.B : Mengkonfigurasi Router NOC 1. Nama : NOC 2. Password priviliged mode : router 3. Password console : cisco 4. Password vty line mode : rahasia 5. Konfigurasi interface Pertama kita klik router NOC lalu pilih CLI lalu ikuti langkah berikut:

1. Ketik huruf n sehingga akan tampil informasi seperti berikut:

2. Lalu spasi supaya muncul tulisan Router seperti berikut:

3. Bila ingin tahu tahu konfigurasi perintah yang sedang berjalan, ketikan enable sehingga tanda > berubah menjadi #

4. Untuk masuk ke global configuration mode, ketikan configure terminal lalu enter maka akan terlihat seperti berikut:

5. Untuk pengaturan interface Serial dan FastEthernet No Interface 1 2 3 Serial0/0/0 Serial0/0/1 FastEthernet0/0 IP 172.16.20.2 172.16.40.1 172.16.30.1 Deskripsi Link to Cijoho Link to Pramuka Link to LAN

Lakukan hal yang sama seperti pada router Cijoho untuk mengkonfigurasi serial dan fastethernet pada router NOC.

Kegiatan 1.C : Mengkonfigurasi Router Pramuka 6. Nama : Pramuka 7. Password priviliged mode : router 8. Password console : cisco 9. Password vty line mode : rahasia 10. Konfigurasi interface Pertama kita klik router Pramuka lalu pilih CLI lalu ikuti langkah berikut:

6. Ketik huruf n sehingga akan tampil informasi seperti berikut:

7. Lalu spasi supaya muncul tulisan Router seperti berikut:

8. Bila ingin tahu tahu konfigurasi perintah yang sedang berjalan, ketikan enable sehingga tanda > berubah menjadi #

9. Untuk masuk ke global configuration mode, ketikan configure terminal lalu enter maka akan terlihat seperti berikut:

10. Untuk pengaturan interface Serial dan FastEthernet No Interface 1 2 Serial0/0/0 FastEthernet0/0 IP 172.16.40.2 172.16.50.1 Deskripsi Link to NOC Link to LAN

Lakukan hal yang sama seperti pada router Cijoho dan NOC untuk mengkonfigurasi serial dan fastethernet pada router Pramuka. Kegiatan 1.D : Mengkonfigurasi PC.A dan PC.B PC0 Klik pada gambar PC0 lalu pilih IP Configuration seperti berikut:

Setelah di klik akan muncul kotak informasi lalu isi seperti berikut lalu exit:

PC1 Lakukan hal yang sama seperti pada PC0, dengan konfigurasi seperti berikut lalu exit:

PC2

Lakukan hal yang sama seperti pada PC0 dan PC1, dengan konfigurasi seperti berikut lalu exit:

Kesimpulan Jadi kesimpulannya routing static tidak cocok untuk network yang perangkatnya cukup lumayan banyak dan diinginkan perubahan rute dapat dilakukan otomatis oleh perangkat jaringan bila terjadi link failure.

Anda mungkin juga menyukai