Anda di halaman 1dari 2

Badai dan Lili Laut http://www.korantempo.com/news/2004/6/4/Ilmu%20dan%20Teknolo...

Daftar Isi Search


Jumat, 4 Juni 2004
Front Page Cari Help

nasional Badai dan Lili Laut Berita lainnya


• Subsidi Listrik 2009
Ekonomi dan Bisnis Sudah hampir sepekan angin barat menghadang. Perahu tim Diperkirakan Rp 72,61
ekspedisi Wallacea, Phinisi Cinta Laut, yang kami tumpangi makin
Triliun - 03 Jun 2008 |
Nusa tambah bergoyang. Maklum, ombak dan arus laut semakin 22:38 WIB
kencang ditambah cuaca yang kerap membawa air hujan. Tak
• Pelaku Kekerasan Atas
Internasional jarang dari arah cakrawala petir menyambar-nyambar ke
Nama Agama Sama
permukaan laut.
Ilmu dan Teknologi Dengan Pembajak Tuhan
- 03 Jun 2008 | 22:31
Sialnya, cuaca buruk seperti ini malah masuk sesi penelitian yang
Budaya membutuhkan aktivitas penyelaman. Peneliti ekspedisi Wallacea WIB
dari kapal Phinisi harus melakukan pendataan karang. Lokasi yang Kiai Maman Sesalkan

Opini dipilih adalah Pulau Teterang, Sulawesi Selatan. Penyelaman hari Pernyataan Hasyim
pertama dilakukan pada Sabtu, 29 Mei lalu. Waktu pada jam kapal Muzadi - 03 Jun 2008 |
Gaya Hidup
menunjukkan pukul 10.00 Wita, nakhoda memerintahkan anak 22:19 WIB
• Kiai Maman Tak Ingin Ada
olahraga buah kapal menurunkan jangkar. Balas Dendam - 03 Jun
Kapal parkir tak jauh dari bibir pulau. Cuaca mempersempit ruang 2008 | 22:12 WIB
Metropolitan
gerak. Akibat angin barat yang berkepanjangan, arus air di sekitar KPK : Penyuap Bea Cukai

pulau berputar-putar tak keruan. Melihat gejala alam yang tak Seorang Importir - 03 Jun
beres, nakhoda menarik ucapan. Jangkar harus diangkat. Kini 2008 | 22:03 WIB
kami dibawa ke arah utara pulau. Kondisi air relatif tenang dari • Try Dikabarkan Bisa
sebelumnya. Bercerita dan Tertawa -
03 Jun 2008 | 21:33 WIB
Tak lama seorang mahasiswa bergegas masuk ke dalam lautan. • Kalla Besuk Try Soetrisno
Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Muslimin Indonesia - 03 Jun 2008 | 21:31
Makassar, Andi Muzakir. Ia diperintahkan ketua tim, Widodo Setyo WIB
Pranowo, untuk melakukan snorkeling. Andi berenang untuk • FPI Minta Polda Usut
melihat rataan terumbu karang yang cocok untuk penelitian. Pengrusakan - 03 Jun
2008 | 21:21 WIB
Dari pantauan langsung Tempo News Room, jarak antara Pulau • Syafii Maarif: Kekerasan
Teterang dan ujung karang yang landai cukup pendek. Lepas dari FPI Primitif - 03 Jun 2008
karang yang landai, lalu medan menukik terjal hingga kedalaman | 21:16 WIB
puluhan meter ke bawah. Kondisi keduanya sama-sama memiliki • Kapolda Ultimatum FPI -
kekayaan koral yang luar biasa. Banyak koral keras dan lunak 03 Jun 2008 | 21:12 WIB
yang beraneka warna. Tak mau ketinggalan keberadaan > index berita
sponge--sejenis hewan laut yang tak bertulang belakang.

Jam menunjukkan pukul 10.34 Wita, Andi dan Widodo mulai


melakukan transect (pendataan karang) di lokasi tadi. "Dengan
menggunakan metode LIT (Line Intercept Transect) dan metode
identifikasi karang life form," kata Widodo.

Secara umum hasil pengamatan Widodo dan Andi terhadap


kondisi terumbu karang dalam kondisi menengah hingga baik.
Yang menarik, soft coral atau karang lunak mendominasi
keberadaan terumbu karang di Pulau Teterang.

Keunikan lainnya tebing bawah air di perairan Terterang


mempunyai banyak gua dan cerukan. Gua yang bercahaya terang
itu dipenuhi sponge yang beraneka warna. Lalu, terlihat juga
karang dari jenis miillepora yang sempat menyengat lengan
Widodo yang mengaku merasakan panas menyengat.

Data penyelaman yang dilakukan peneliti ini nantinya bisa


dimanfaatkan untuk keperluan farmakologi (ilmu bahan
obat-obatan) hingga dunia pariwisata. Keindahan laut di perairan

1 of 2 04.06.2008 01:46
Badai dan Lili Laut http://www.korantempo.com/news/2004/6/4/Ilmu%20dan%20Teknolo...

Pulau Bonerate ini bisa membuat Anda lupa diri. Contohnya,


ketika kaki penulis dicium lili laut sejenis biota laut yang berbisa.
Meski panas rasanya, penulis tetap melakukan aktivitas menyelam
bersama anggota kapal Phinisi Cinta Laut yang lain, seperti dive
master Edy Prasetyo dan Eko Triarso. Setelah selesai menyelam,
rencananya kami akan bertolak ke Pulau Kakabia. Kabarnya,
pulau seluas 500 meter persegi itu hanya dihuni spesies burung.
Benarkah? Akan kami buktikan Rabu ini. bobby gunawan

@ korantempo

2 of 2 04.06.2008 01:46

Anda mungkin juga menyukai