Anda di halaman 1dari 3

Muhammad Sayyid Sufyan / 115423227/ D3-Produksi-2011

A. Populasi Adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemungkinan ditarik kesimpulannya. Populasi sendiri berarti bukan hanya sekedar terpaku oleh satu objek saja, tetapi juga tergantung dengan apa yang ada pada disekitarnya. B. Sampel Sampel dapat diartikan sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Apabila sampel tidak epresentatif, maka kesimpulan yang dibuat juga tidak akan valid. C. Teknik Samping Merupakan teknik pengambilan sampel, teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probablility sampling dan nonprobabbility sampling. Gambar: Macam-macam Teknik Sampling Teknik Sampling

Probability sampling

Non probability sampling

Simple random sampling proportionate stratified random sampling disproportionate stratified random sampling Area (cluster) sampling (sampling menurut daerah)

sampling sistematis sampling kuota sampling incidental purposive sampling sampling jenuh snowball sampling

1. Probability Sampling Merupakan pengambilan sampel yang memberikan peluang yang samabagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi : a. Simple Random Sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

Muhammad Sayyid Sufyan / 115423227/ D3-Produksi-2011


2

Populasi Populasi homogen/ homogen/ relative relative homogen homogen

Diambil secara random

Sample Sample Yang Yang representatif representatif

Gambar: teknik simple Random Sampling b. Proportionate Stratified random Sampling Digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. c. Disproortionate Stratified Random Sampling Digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional. d. Cluster sampling (Area Samling) Digunakan untuk menentukan sample bila obyek yang akan diteliti atau sumber yang data sangat luas, misal penduduk dari suatu negara, propinsi atau kabupaten. 2. Nonprobabbility sampling Merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. a. Sampling Sistematis Merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya anggota populasi yang terdiri dari 100 orang. POPULASI 1 11 2 12 3 13 4 14 5 15 6 16 7 17 8 18 9 19 10 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

SAMPEL 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 39

Diambil secara sistematis

Gambar. Sampling sistematis No populasi kelipatan tiga yang diambil (3, 6, 9 dan seterusnya) b. Sampling kuota Teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.

Muhammad Sayyid Sufyan / 115423227/ D3-Produksi-2011


3

c. Sampling insidental Adalah teknik penetuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui ini cocok sebagai sumber data. d. Sampling purposive Penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. e. Sampling jenuh Teknik penentuan sampel bila semua anggopta populasi digunakan sebagai sampel. f. Snowball Sampling Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. D. Menetukan ukuran sampel Cara menentukan ukuran sampel seperti yang dikemukakan didasarkan atas asumsi bahwa populasi berdistribusi normal, bila tidak normal maka cara tersebut tidak perlu dipakai. E. Contoh menentukan ukuran sampel Misalnya: 1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500 2. bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya:pria-wanita, pegawai negeri-swasta dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30. 3. bila dalam pelitian akan melakukan analisis dengan multivarite (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti 4. untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 s/d 20 F. Cara Mengambil anggota sampel Pengambilan sampel secara randum/acak dapat dilakukan dengan bilangan random, komputer, maupun dengan undian. Jika teknik pengambilan sampel adalah random, maka setiap anggota populasi diberi nomor terlebih dahulu, sesuai dengan jumlah anggota populasi.

---(^_*)---

Anda mungkin juga menyukai