Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Post partum 1. Adaptasi anatomi dan fisiologi pada periode postnatal Sistem reproduksi dan struktur terkait Uterus (Proses involusi) Proses kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil, dimulai segera setelah plasenta keluar karena kontraksi otot polos uterus. Rahim kembali ke ukuran sebelum hamil lima atau enam minggu setelah melahirkan. Setelah plasenta keluar berat rahim menjadi 1-1,5 kg dan bagian puncak rahim (fundus) teraba di pusat. Dua hari berikutnya ukuran rahim tetap sama kra-kira seukuran jeruk bali dan terasa kencang dan keras. Untuk membantu pengerasan rahim dan mencegah keluarnya darah dalam jumlah banyak dari plasenta, rahim dipijat untuk merangsang kontraksi. Menyusui juga membuat rahim tetap keras. Satu mimggu setelah bayi lahir berat rahim sekitar 0,5-0,75. Setelah 2 minggu rahim terletak di panggul dan beratnya menjadi 0,25 kg. Pada akhir minggu ke 5/6 berat rahim menjadi 60-200 gr dan hampir kembali ke ukuran sebelum hamil. Kontraksi Meningkat secara bermakna setelah lahir sebagai respon penurunan volume intrauterin. Hormon oksigen yang dilepaskan hipofisis memperkuat dan mengatur kontraksi uterus. . untuk mempertahankan kontraksi uterus oksitosin (pitosin) secara intravena atau IM diberikan setelah plasenta lahir. Isapan bayi pada payudara juga merangsang pelepasan oksitosin. After pains Kontraksi uterus kadang menyebabkan nyeri. Nyeri dirasakan di uterus yang terlalu teregang. Menyusui dan oksitosin tambahan dapat meningkatkan nyeri karena merangsang kontraksi uterus. Lokia Selama 2 jam setelah lahir, jumlah cairan yang keluar dari uterus tidak boleh lebih dari jumlah maksimal yang keluar selama menstruasi. Setelah waktu tersebut jumlah lokia berkurang Lokia rubra mengandung darah dan debris desidua serta debris trofoblastik,aliran menyembur, menjadi merah muda atau coklat setelah 3-4 hari. lokia serosa terdiri dari darh lama (old blood), serum leukosit, dan debris jaringan. Sekitar 10 hari warna cairan ini Pengkajian jumlah darah lokia bisa dilkuakn dengan cara menghitung selisih berat tampon setelah dipakai dengan tampon yang bersih. Peningkatan 1 gr setara dengan 1 ml darah. Jumlah lokia biasanya berubah karena aktivitas atau perubahan posisi tubuh. Lokia umumnya banyak keluar ketika berganti posisi dari berbaring ke duduk/berdiri, mneyusui,atau buang aor besar. Tidak semua perdarahan pervagina merupakan lokia. Perdarahan bisa berasal dari laserasi vagina atau serviks. Perdarahan lokia dan bukan lokia Lokia Lokia biasanya menetes dari muara vagina. Aliran yang tetap keluar dalam jumlah lebih besar saat kontraksi uterus Semburan lokia dapat terjadi karena masase pada uterus. Apabila kolia berwarna gelap maka lokia sebelumnya terkumpul di dalam vagina yang relaksasi dan jumlahnya segera berkurang menjadi tetesan lokia berwarna merah terang (puerperium dini) Perdarahan bukan lokia Apabila rabsa darah menyembur dari vagina kemungkinan terdapat robekan pada serviks atau vagina selain dari lokia yang normal Apabila jumlah perdarahan terus berlebihan dan berwarna merah terang, suatu robekan dapat merupakan penyebab. menjadi kuning sampai putih. Lokia alba mengandung leukosit, desidua, sel epitel, mukus, serum, dan bakteri. Lokia alaba bisa bertahan 2-6 minggu setelah bayi lahir.
Serviks Serviks menjadi lunak segera setelah ibu melahirkan. Delapan belas (18) jam pascapartum, serviks memendek dan konsistensinya menjadi lebih padat dan kembali ke bentuk semula. Srviks setinggi segmen bawah uterus tetap edematosa, tipis, dan rapuh selama beberapa hari setelah ibu melahirkan. Ektoserviks (bagian serviks yang menonjol ke vagina) terlihat memar dan ada sedikit laserisasi kecil-kondisi yang optimal untuk perkembangan infeksi. Muara serviks, yang berdilatasi 10 cm sewaktu melahirkan, menutup sacara bertahap. Dua jari mungkin masih dapat dimasukkan ke dalam muara serviks pada hari ke-4 sampai hari ke-6 pascapartum, tetapi hanya tangkai kuret terkecil yang dpat dimasukkan pada akhir minggu kedua. Vagina dan perineum
Komponen Darah Hematokrit dan Hemoglobin Selam 72 jam pertama setelah bayi lahir, volume plasma yang hilang lebih besar daripada sel darah yang hilang. Penurunan volume plasma dan peningkatan sela darah merah dikaitkan dengan peningkatan hematokrit pada hari ketiga sampai hari ketujuh pascapartum. Tidak ada sel darah merah yang rusak selama masa pasca partum, tetapi semua kelebihan sel darah merah akan menurun secara bertahap sesuai dengan usia sel darah merah tersebut. Waktu yang pastikapan volume sel darah merah kembali ke nilai
Orang tua menunggu tangisan pertama bayi dengan tegang. Saat suara yamg membuat mereka yakin bayinya dalam keadaan sehat terdengar, mereka mulai melakukan tindakan untuk menghibur. Aroma Ibu berkomentar terhadap aroma bayi mereka ketika baru lahir dan megetahui bahwa setiap anak memiliki aroma yang unik (porter, 1983). Bayi belajar dengan cepat untuk membedakan aroma susu ibunya (Stainton, 1985). Entraiment Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa (Condon, 1974). Mereka menggoyang tangan, mengangkat kepala, menendangnendangkan kaki. Hal ini berarti bayi telah mengembangkan irama muncul akibat kebiasaan jauh sebelum ia mampu berkomunikasi dengan kata-kata. Entraimen terjadi saat anak-anak berbicara. Irama ini juga berfungsi memberi umpan balik positif kepada orang tua dan menegakkan suatu pola komunikasi efektif yang positif. Bioritme Setelah lahir bayi yang menangis dapat ditenangkan dengan dipeluk dalam posisi sedemikian sehingga ia dapat mendengar denyut jantung ibunya atau mendengar suara denyut jantung yang direkam. Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsif. Kontak dini Keuntungan fisiologis kontak dini antara ibu dan bayi telah didokumentasikan (klaus, 1982). Pada ibu, kadar oksitosin meningkat; pada bayi refleks mengisap dialakukan dini. Kontak dekat yang dini bisa mempercepat proses ikatan antara oang tua dan anak. Kontak secara luas Salah satu metode perawatan yang berpusat ialah memberi fasilitas rungan bagi perawatan ibu dan bayi. Ayah dianjurkan mengunjungi dan berpartisipasi dalm
2. 3.
4. 5.
Riwayat KB dan Perencanaan Keluarga Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Psikososial-Kultural : Adaptasi psikologi ibu setelah melahirkan, pengalaman tentang melahirkan, apakah ibu pasif atau cerewet, atau sangat kalm. Riwayat Kesehatan Keluarga : Adakah anggota keluarga yang menderita penyakit yang diturunkan secara genetic, menular, kelainan congenital atau gangguan kejiwaan yang pernah diderita oleh keluarga.
10. Profil Keluarga : Kebutuhan informasi pada keluarga, dukungan orang terdekat, sibling, type rumah, community seeting, penghasilan keluarga, hubungan social & keterlibatan dalam kegiatan masyarakat. 11. Kebiasaan Sehari-hari : Pola nutrisi, Pola istirahat dan tidur, Pola eliminasi, Personal Hygiene, Aktifitas, Rekreasi dan hiburan. 12. Seksual 13. Konsep Diri 14. Peran
BAYI BARU LAHIR 1. Adaptasi bayi di luar kandungan Sistem kardiovaskuler Foramen ovale, duktus arteriosus dak dkutus venosus menutup. Arteri umbilikal, vena umbilikalis dan arteri hepatika menjadi ligamen.
Respiration
Tidak ada
0-3: distres berat 4-6:kesulitan moderat 7-10:bayi tidak kesulitan untuk menyesuaikan kehidupan diluar rahim Dievaluasi pada menit pertama dan kelima
>100 menangis
Perilaku Sensori Penglihatan Pupil bayi bereaksi terhadap rangsangan cahaya sehingga refleks mengedip mudah. Kelenjar air mata biasanya belum berfungsi sampai bayi berusia 2-4 minggu. Jarak pandang paling jelas17-20 cm BBL sensitif tehadap cahaya dengan mengerutkan wajah bila suatu cahaya terang diarahkan ke wajahnya dan akan memalingkan kepala ke cahaya yang teduh. Respon terhadap gerakan dilihat bila suatu obyek yang terang (bahkan pada usia 15 menit), mereka akan mengikuti objek tersebut dengan matanya dan sebagian bayi akan memalingkan kepalanya untuk melakukan hal tersebut Pendengaran 1 menit setelah bayi lahir cairan ammnion keluar dari telinga, pendengaran bayi sama dengan pendengaran orang dewasa. Bayi berespon terhadap suara ibunya. Sentuhan Wajah, terutama mulut, tangan dan telapak kaki merupakan daerah yang paling sensitif terhadap sentuhan, misalnya sentuhan ujung jari, mengusap-usap wajah dengan lembut, dan memijat punggung. Refleks dapat ditunjukkan dengan memukul-mukul. Trauma atau stress lahir serta obat-obatan depresan yang dipakai ibu mmenggurangi sensitivitas bayi terhadap stimulus sentuhan atau stimulus nyeri. Pengecap
4. Pedoman antisipasi dalam merawat bayi 1. temperatur Tinjau kemabi topik-topik berikut Peningkatan temperatur tubuh (menangis, stress dingin yang menyebabkan vasokonstriksi, infeksi), dan respons lingkungan yang ekstrem. Tanda yang perlu dilaporkan, seperti temperature tinggi dan rendah, hidung tersumbat, letargi, iritabilitas, tidak mau makan dan menangis. Cara menurunkan suhu tubuh, memandikan dengan air hangat kuku, mengenakan pakaian yang sesuai dengan temperature ruangan pada bayi, dan lindungi bayi dari paparan sinar matahari yang lama. Pentingnya memakaikan bayi pembungkus hangat atau selimut ekstra jika udara dingin. Cara membaca thermometer dan mengukur aksila bayi. 2. pernapasan Tinaju kembali hal-hal berikut Berapa variasi normal frekuensi dan irama pernapasan. Refleks apa yang dilakukan bayi untuk membersihkan jalan napas, misalnya, bersin. Perlunya melindungi bayi dari hal-hal berikut :
6. Aspek budaya laktasi Morse dkk menemukan bahwa dari 120 kebudayaan, 50 diantaranya menahan kolostrum skurang-kurangnya dua hari. Orang filipina, amerika-meksiko, vietnam dan beberapa orang nigeria tidak emmberikan kolostrum pada bayi mereka. Ibu mulai menyusui ketika keluar asi yang sebenanrnya. Oarang amerika-meksiko cenderumg menyusui bayi mereka secara berlebihan karena mereka beranggapan bahwa bayi yang gemuk adalah bayi yang sehat.