Anda di halaman 1dari 71

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN KEPAHIANG

TUGAS AKHIR Diajukan kepada Tim Penguji Tugas Akhir Progran Studi Akuntansi sebagai salah satu persyaratan Guna memperoleh Ahli Madya

Oleh : MARION ANGKASA PUTRA 1007 14 395

PROGRAM STUDI AKUNTANSI POLITEKNIK RAFLESIA 2013

Ion Dthree Lions

Page 1

SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah saya berupa tugas akhir dengan judul : Analisis Laporan Keuangan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kepahiang . Yang dibuat untuk melengkapi persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III pada Program Studi Akuntansi Politeknik Raflesia, merupakan karya asli saya dan sejauh saya ketahui bukan merupakan tiruan, jiplakan atau duplikasi dari kaya ilmiah orang lain yang sudah merupakan tiruan, jiplakan atau duplikasi dari karya ilmiah orang lain yang sudah dipublikasikan dan atau pernah atau dipakai untuk mendapat gelar pendidikan dilingkungan Politeknik Raflesia maupun di Perguruan Tinggi Lain atau instansi manapun, kecuali yang bagian sumber informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya. Apabila dikemudian hari, karya saya ini terbukti bukan merupakan karya asli saya, maka saya bersedia menerima sanksi yang diberikan oleh pihak Politeknik Raflesia. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Curup, Juni 2013 Yang Menyatakan
Materai 6000

MARION ANGKASA PUTRA NPM. 100714395

Ion Dthree Lions

Page 2

HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Diploma III (D3) Akuntansi Dan Telah Diperiksa dan Disetujui

JUDUL

: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN KEPAHIANG NAMA : MARION ANGKASA PUTRA NPM : 1007 14 395 PROGRAM STUDI : AKUNTANSI JENJANG : DIPLOMA III Telah di Periksa dan dikoreksi dengan baik dan cermat, karena itu pembimbing menyetujui mahasiswa tersebut untuk diuji

Pembimbing Utama

Pembimbing Pendamping

IDRAM. M.LADJI, SE, MM NIDN. 020409721

NURHASANAH, SE.AK

Mengetahui Ketua Program Studi

PADDERY, SE NIDN. 0206037001

Ion Dthree Lions

Page 3

HALAMAN PENGESAHAAN Dinyatakan Lulus Setelah Dipertahankan di depan Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Akuntansi Politeknik Raflesia

JUDUL

: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN KEPAHIANG NAMA : MARION ANGKASA PUTRA NPM : 1007 14 395 PROGRAM STUDI : AKUNTANSI JENJANG : DIPLOMA III

Curup, Juni 2013 Tim Penguji,

Nama Ketua : NURHASANAH, SE. AK

Tanda Tangan 1. .................................. 2. .................................. 3. ..................................

Anggota : MASDALENA, SE, MM Anggota : MERIANA, SE

Mengetahui Direktur

Curup, Juni 2013 Ketua Program Studi

Drs. SURYADARMINTA, M.Pd NIDN. 0219066501

PADDERY, SE NIDN. 0206037001

Ion Dthree Lions

Page 4

LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN (Revisi) TUGAS AKHIR

NAMA : MARION ANGKASA PUTRA NPM : 1007 14 395 PROGRAM STUDI : AKUNTANSI JENJANG : DIPLOMA III JUDUL : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN KEPAHIANG Tugas ini telah direvisi, disetujui oleh Tim Penguji Tugas Akhir dan diperkenankan untuk diperbanyak/dijilid.

No. 1. 2. 3.

Nama Tim Penguji Nurhasanah, SE. AK Masdalena, SE, MM Meriana, SE

Jabatan Ketua Anggota Anggota

Tanggal

Tanda Tangan 1. ............ 2. ............ 3. ............

Ion Dthree Lions

Page 5

HALAMAN MOTTO Hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya bukan untuk meminta sebanyak-banyaknya (OST. Laskar Pelangi)

Orang menyukai kita bukan dari siapa diri kita.. melainkan dari apakah kita dapat membuat orang tersebut senang (Erwin Federman)

Barang siapa member karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah dan menikah karena Allah, maka sempurnalah imannya. (HR. Abu Daud)

Orang yang malas telah membuang kesempatan yang diberikan Tuhan, padahal Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia. (Mario Teguh)

Barang siapa yang memberi kemudahan kepada orang lain yang sedang kesulitan, maka Allah akan memudahkan kepadanya didunia dan diakhirat. (HR, Ibnu Mayjah dan Hurairah)

Ion Dthree Lions

Page 6

HALAMAN PERSEMBEHAN Tugas Akhir Ini kupersembahkan untuk :

Orang tuaku tercinta, atas kasih sayang dan doanya. Saudara dan saudariku yang selalu mendukungku. Teman-teman seperjuangan, maju terus pantang menyerah. Teman sejatiku, yang selalu membuat hari-hariku menjadi berwarna. Untuk Eno Intan seseorang yang selama ini telah banyak memberi dan mengajarkan bahwa dalam menjalankan kehidupan harus tanpa dengan keluhan. Percaya diri, terus berusaha dan berdoa. Almamaterku.

Ion Dthree Lions

Page 7

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah, dan karuniaNya, yang telah diberikan kepada Penulis berupa ketabahan, ketekunan dan keuletan, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan sebaik-baiknya.

Semua hambatan dan tantangan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, merupakan nikmat tersendiri yang dianugerahkan kepada Penulis sebagai pengalaman hidup yang tak ternilai.

Selesainya penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari dorongan dan partisipasi orang lain baik moril maupun materiil dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Drs. SURYADARMINTA, M.Pd. Direktur Politeknik Raflesia. 2. Ketua Program Studi Akuntansi Politeknik Raflesia Bapak PADDERY, SE. 3. Bapak IDRAM. M. LADJI, SE, MM dan Ibu NURHASANAH, SE.AK dosen pembimbing yang telah memberikan masukan yang sangat berarti bagi penulis. 4. Seluruh dosen dan staf Politeknik Raflesia. 5. Direktur PDAM Kabupaten Kepahiang Bapak KARMOLIS, ST. 6. Kepala Bagian Umum PDAM Kabupaten Kepahiang Bapak AGUS SULISTIONO, S.Sos. 7. Seluruh karyawan PDAM Kabupaten Kepahiang.

Ion Dthree Lions

Page 8

8. Seluruh keluarga saya, kedua orang tua tercinta dan adik kakak saya yang telah memberikan dukungan baik moril dan materil. 9. Seluruh teman-teman dari Politeknik Raflesia terutama jurusan akuntansi. 10. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

Bahwa telah digariskan Allah SWT, manusia dilahirkan memiliki kelemahan dan kelebihan yang berbeda-beda, sehingga penulis sebagai manusia biasa tentunya tidak lepas dari kesalahan, sehingga dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, kalaupun ada kebenaran semua itu hanyalah milik Allah SWT. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran membangun sebagai bahan pijakan dikemudian hari. Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Curup, Juni 2013

Penulis

Ion Dthree Lions

Page 9

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................................ HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN REVISI ........................................................... MOTTO ........................................................................................................... PERSEMBAHAN ............................................................................................ KATA PENGANTAR ..................................................................................... DAFTAR ISI .................................................................................................... DAFTAR TABEL ............................................................................................ DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ABSTRAK ....................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................... 1 B. Identifikas Masalah.................................................................... 5 C. Pembatsan Masalah ................................................................... 5 D. Perumusan Masalah ................................................................... 6 E. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6 F. Kegunaan Penelitian .................................................................. 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori .......................................................................... 8 1. Pengertian Laporan Keuangan............................................. 8 2. Tujuan Laporan Keuangan .................................................. 9 3. Jenis-jenis Laporan Keuangan ............................................. 10 4. Pihak-pihak yang Berkepentingan atas Laporan Keuangan 13 5. Analisis Laporan Keuangan................................................. 14 B. Kerangka Pikir ........................................................................... 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ....................................................................... 23 1. Objek Penelitian .................................................................. 23 2. Alasan Pemilihan Objek ...................................................... 24 3. Jangka Waktu dan Jadwal Kegiatan .................................... 24 B. Definisi Operasional Variabel Penelitian .................................. 25 ii iii iv v vi vii viii ix x xi xii xiii

Ion Dthree Lions

Page 10

C. Populasi dan Sampel .................................................................. 29 D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ................................ 30 E. Teknik Analisis Data ................................................................. 32 BAB IV PEMBAHASAN MASALAH A. Deskripsi Objek Penelitian ........................................................ 34 1. Sejarah Singkat Perusahaan ................................................. 34 2. Struktur Organisasi .............................................................. 36 B. Hasil Analisis Data dan Pembahasan ........................................ 44 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................ 54 B. Saran .......................................................................................... 56 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Ion Dthree Lions

Page 11

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 .... Variabel Penelitian ................................................................ 26 Tabel 4.2 Neraca PDAM Kabupaten Kepahiang Periode 31 Desember 2010-2012 .......................................... 45 Laporan Laba Rugi PDAM Kabupaten Kepahiang Periode 31 Desember 2010-2012 .......................................... 47 Data untuk Perhitungan Rasio Likuiditas 2010-2012 (Dalam Rupiah)................................................... 47 Data untuk Perhitungan Rasio Profitabilitas 2010-2012 (Dalam Rupiah)................................................... 49 Data untuk Perhitungan Rasio Aktivitas 2010-2012 (Dalam Rupiah)................................................... 51 Hasil Perhitungan Rasio PDAM Kabupaten Kepahiang ....... 53

Tabel 4.3

Table 4.4

Tabel 4.5

Tabel 4.6

Tabel 4.7

Ion Dthree Lions

Page 12

DAFTAR GAMBAR Gamabr 2.1 Kerangka Pikir ...................................................................... 22 Gamabr 4.1 Struktur Organisasi ............................................................... 37

Ion Dthree Lions

Page 13

ABSTRAK Marion Angkasa Putra, Analisis Laporan Keuangan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang. (dibawa bimbingan, Bapak Idram. M. Ladji, SE, MM dan Ibu Nurhasanah. SE, AK,). Penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang pada periode 2010 s/d 2012 ditinjau dari laporan keuangan dengan menggunakan analisis rasio likuiditas, profitabilitas dan aktivitas. Setiap perusahaan akan menyusun suatu laporan keuangan yang dapat menggambarkan kondisi dan kinerja perusahaan pada akhir pembukuan. Tujuan dari perusahaan pada umumnya adalah ingin memperoleh laba yang maksimal. Supaya tujuan tersebut dapat tercapai maka perusahaan harus dikelola dengan baik. Salah satu aspek pengelolaannya adalah dengan melakukan pencatatan dalam suatu sistem pembukuan yaitu akuntansi. Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini ialah belum adanya analisis laporan keuangan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang dalam menggunakan analisis rasio likuiditas, profitabilitas, & aktivitas. Dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan dari tahun ke tahun dapat dipelajari komposisi perubahan dan dapat ditentukan apakah terdapat kenaikan atau penurunan kondisi dan kinerja perusahaan selama waktu tersebut. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, kualitatif dan kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara pengumpulan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya serta memberikan gambaran mengenai masalah yang ada pada objek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian lapangan, dokumentasi, observasi, interview dan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian di PDAM Kabupaten Kepahiang dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas yang meliputi current ratio dan quick ratio untuk periode 2010-2012 dapat disimpulkan bahwa perusahaan memiliki tingkat likuiditas yang cukup baik. Untuk rasio profitabilitas yang meliputi net profit margin, return on investment dan return on equity periode 2010-2012 dapat disimpulkan bahwa perusahaan memiliki tingkat profitabilitas yang masih jauh dari harapan karena perusahaan mengalami kerugian selama tahun 2010-2012. Sedangkan untuk rasio aktivitas yang meliputi total assets turnover dan fixed asstes turnover periode 2010-2012 disimpulkan bahwa perusahaan memperoleh penjualan yang cukup baik karena perusahaan mampu mendapatkan penjualan rata-rata >20 Kali dari keseluruhan aktiva yang dimiliki perusahaan.

Kata Kunci : Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas & Rasio Aktivitas

Ion Dthree Lions

Page 14

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya setiap perusahaan baik perusahaan dagang, industri, maupun jasa mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba yang optimal. Besarnya laba yang diperoleh suatu perusahaan pada periode tertentu tergantung pada kondisi keuangan perusahaan dan pelaksanaan operasi perusahaan sesuai dengan kebijaksanaan yang ada. Dalam mencapai tujuan tersebut pimpinan perusahaan harus memperhatikan posisi harta, kewajiban, modal dan hasil yang dicapai selama periode tertentu yang keseluruhannya diikhtisarkan dalam suatu laporan yang disebut laporan keuangan. Media yang dapat dipakai untuk menilai kinerja perusahaan adalah laporan keuangan. Setiap perusahaan akan menyusun suatu laporan keuangan yang dapat menggambarkan kondisi dan kinerja perusahaan pada akhir pembukuan. Tujuan dari perusahaan pada umumnya adalah ingin memperoleh laba yang maksimal. Supaya tujuan tersebut dapat tercapai maka perusahaan harus dikelola dengan baik. Salah satu aspek pengelolaannya adalah dengan melakukan pencatatan dalam suatu sistem pembukuan yaitu akuntansi. Untuk mencatat pengeluaran dan penerimaan setiap akhir periode akuntansi, perusahaan membuat laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Laporan merupakan suatu alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi
Ion Dthree Lions Page 15

sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Dengan mengadakan analisa terhadap pos-pos neraca dapat diketahui atau akan diperoleh gambaran tentang posisi keuangan, sedangkan analisa terhadap laporan laba rugi akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan. Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi unutk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak-pihak yang berkepentingan mengambil keputusan. Nilai yang tercantum dalam laporan keuangan selalu berubah-ubah setiap periodenya, atau selalu mengalami penambahan dan pengurangan. Perubahan nilai yang ada dalam laporan keuangan akan berpengaruh di dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu laporan keuangan sangat berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan misalnya pemilik perusahaan, pemasok, investor, pegawai, pemerintah (pajak). Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil akhir dari proses akuntansi pada suatu periode tertentu yang merupakan hasil pengumpulan data keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan ataupun ikhtisar lainnya yang dapat digunakan sebagai alat bantu di dalam menilai kinerja perusahaan. Agar laporan keuangan dapat berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan maka perlu mengadakan analisa hubungan dari berbagai pos-pos dalam suatu laporan

Ion Dthree Lions

Page 16

keuangan yang sering disebut analisa laporan keuangan. Dalam hal ini analisa rasio dapat dipakai dalam memberikan gambaran keadaan keuangan yang sebenarnya mengenai perkembangan perusahaan dan sehat tidaknya perusahaan tersebut melakukan usahanya. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, pimpinan perusahaan selalu akan berhadapan pada masalah-masalah produksi, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan lain-lain yang berhubungan dengan tantangan, ancaman usaha, serta kekuatan yang dimiliki dan prospek usaha ke depan. Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi penting yang dapat dipakai sebagai alat oleh manajemen dan pemilik perusahaan (owner) untuk mengukur kinerja/prestasi perusahaan periode yang lalu dan dapat juga digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana serta strategi usaha yang akan datang. Selain itu juga untuk menilai kondisi keuangan dari masa lalu dan masa sekarang akan digunakan analisa rasio dimana rasio tersebut di antaranya rasio likuiditas, profibilitas, dan aktivitas. Rasio likuiditas ialah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansinya yang segera harus dipenuhi. Menunjukkan tingkat kemudahan relatif suatu aktiva untuk segera dikonversikan ke dalam kas yang sedikit atau tanpa penurunan nilai, serta tingkat kepastian tentang jumlah kas yang dapat diperoleh. Rasio profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan besarnya laba yang diperoleh sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Sedangkan untuk rasio aktivitas ialah rasio yang dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar

efektivitas perusahaan dalam menggunakan dananya.

Ion Dthree Lions

Page 17

Laporan keuangan perusahaan yang merupakan produk dari kegiatan akhir bagian akuntansi pada dasarnya merupakan ringkasan data keuangan perusahaan dari proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan penyajian hasil trasaksitransaksi keuangan perusahaan pada suatu kurun waktu tertentu. Laporan keuangan tersebut terdiri dari neraca (balance sheet), laporan laba rugi (income statement). Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan perusahaan milik daerah yang bergerak dibidang distribusi dan penjualan air minum. Tujuan dari perusahaan pada umumnya adalah ingin memperoleh laba yang maksimal. Supaya tujuan tersebut dapat tercapai maka perusahaan harus dikelola dengan baik. Salah satu aspek pengelolaannya adalah dengan melakukan pencatatan dalam suatu sistem pembukuan yaitu akuntansi. Untuk mencatat pengeluaran dan penerimaan setiap akhir periode akuntansi, perusahaan membuat laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Laporan merupakan suatu alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Dengan mengadakan analisa terhadap pos-pos neraca dapat diketahui atau akan diperoleh gamabaran tentang posisi keuangan, sedangkan analisa terhadap laporan laba rugi akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan.

Ion Dthree Lions

Page 18

Dari uraian di atas maka dalam tugas akhir ini penulis ingin mengambil judul : Analisis Laporan Keuangan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang. B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang di atas maka penulis mengidentifikasikan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah yang dapat penulis kemukakan ialah belum adanya analisis laporan keuangan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang dalam menggunakan analisa rasio likuiditas, profitabilitas, & aktivitas. Dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan dari tahun ke tahun dapat dipelajari komposisi perubahan dan dapat ditentukan apakah terdapat kenaikan atau penurunan kondisi dan kinerja perusahaan selama waktu tersebut. 2. Selain itu, dengan membandingkan rasio keuangan terhadap perusahaan lainnya yang sejenis atau terhadap rata-rata industri dapat membantu mengidentifikasi adanya penyimpangan.

C. Pembatasan Masalah Agar identifikasi masalah lebih jelas, maka penulis membatasi analisis ini hanya pada laporan keuangan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang tahun 2010 sampai dengan 2012 dengan menggunakan 3 rasio yakni likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas.

Ion Dthree Lions

Page 19

D. Perumusan Masalah Masalah adalah suatu problem yang harus dipecahkan atau dikelola oleh pihak manajemen perusahaan, dimana jika masalah tersebut tidak segera ditanggapi secara serius akan berakibat buruk bagi perusahaan karena menyangkut kelangsungan hidup perusahaan selanjutnya. Dari berbagai permasalahan perusahaan yang terjadi di PDAM Kabupaten Kepahiang dapatlah penulis memberikan rumusan permasalahan sebagai berikut. 1. Bagaimana kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang pada periode 2010 s/d 2012 ditinjau dari laporan keuangan dengan menggunakan analisis rasio likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas?

E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang pada periode 2010 s/d 2012 ditinjau dari laporan keuangan dengan menggunakan analisi rasio likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas.

Ion Dthree Lions

Page 20

F. Kegunaan Penelitian Kegunaan yang diharapkan dari penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk memperbaiki kondisi keuangan serta keputusan lain yang berhubungan dengan masalah keuangan. 2. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan kesempatan untuk menerapkan ilmu dan teori yang diperoleh di bangku kuliah dalam kehidupan praktek perusahaan yang sesungguhnya serta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Diploma III Jurusan Akuntansi Universitas Politeknik Raflesia. 3. Bagi Pembaca Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan yang berguna dan bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penggunaan laporan keuangan.

Ion Dthree Lions

Page 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku yang bersangkutan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004:2), laporan keuangan adalah merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya laporan arus kas). Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian yang integral dari laporan keuangan. Menurut Baridwan (200:17), laporan keuangan adalah merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku yang bersangkutan. Ada beberapa pengertian laporan keuangan menurut pendapat para ahli ekonomi yang dapat penulis gunakan sebagai bahan pertimbangan. Menurut Munawir. S (2002:2) Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat memberikan informasi tentang suatu keadaan perusahaan sekaligus

Ion Dthree Lions

Page 22

merupakan alat komunikasi antara data keuangan dengan pihak yang berkepentingan dengan data perusahaan tersebut. Sedangkan definisi yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam bukunya Standar Akuntansi Keuangan 1994 dikatakan bahwa laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan, laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laba rugi, laporan keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai bentuk seperti laporan arus kas, dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan). Laporan keuangan yang dibuat oleh menejemen merupakan alat untuk pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan. Pertanggungjawaban pimpinan perusahaan itu dituangkan dalam bentuk laporan keuangan hanyalah sampai pada penyajian secara wajar posisi keuangan dan hasil usaha dalam suatu periode sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang dilaksanakan secara konsisten. Jadi menurut penulis, laporan keuangan dapat disimpulkan yaitu suatu pencatatan atau informasi keuangan atas perusahaan guna memberitahukan kondisi keuangan perusahaan dalam setiap periode tertentu. 2. Tujuan Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta

Ion Dthree Lions

Page 23

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Jadi tujuan dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi, kinerja perusahaan dan alat evaluasi keadaan keuangan perusahaan saat ini sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan perusahaan di masa mendatang menyangkut prediksi arus kas, investasi, hasil operasi mendatang, dan lain-lain.

3. Jenis-jenis Laporan keuangan

Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun laporan keuangan yang lengkap menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 1 (2004:13) adalah terdiri dari komponen-komponen berikut ini: a. Neraca. Neraca menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada satu tanggal tertentu. Neraca menggambarkan posisi harta, utang dan modal pada tanggal tertentu. b. Laporan Laba Rugi. Laporan Laba Rugi menggambarkan jumlah hasil, biaya, laba atau rugi perusahaan pada satu periode tertentu. Laba rugi menggambarkan hasil yang diterima perusahaan selama suatu periode tertentu serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tersebut serta labanya.

Ion Dthree Lions

Page 24

c. Laporan Perubahan Ekuitas. Perubahan ekuitas perusahaan menggambarkan peningkatan atau

penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan. Laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk perubahan yang berasal dari transaksi dengan pemegang saham seperti setoran modal dan pembayaran deviden, menggambarkan jumlah keuntungan dan kerugian yang berasal dari kegiatan perusahaan selama periode yang bersangkutan. d. Laporan Arus Kas. Laporan ini merupakan ikhtisar arus kas masuk dan kas keluar yang didalam format laporannya dibagi dalam kelompok-kelompok kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan kegiatan Pendanaan. Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode. Menurut PSAK Nomor 2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku). Jadi dapat disimpulkan bahwa laporan arus kas menyajikan arus kas masuk dan arus kas keluar dari kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan kegiatan pendanaan yang dilakukan oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu. Standar dalam penyusunan laporan arus

Ion Dthree Lions

Page 25

kas bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia disahkan dalam PSAK Nomor. 2. Beberapa persyaratan utama dalam penyusunan laporan arus kas tersebut adalah laporan harus mencantumkan arus kas masuk, arus kas keluar dan menjelaskan perubahan-perubahan pada kas ditambah ekuivalen kas, serta pengklasifikasian kas menurut aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Terdapat dua metode dalam pelaporan arus kas yaitu: a) Metode Langsung (direct method), melaporkan sumber kas operasi dan pengguna kas operasi. Sumber utama kas operasi adalah kas yang diterima dari para pelanggan. Sedangkan penggunaan utama dari arus kas operasi meliputi kas yang dibayarkan kepada pemasok atas barang dagangan dan jasa serta kas yang dibayarkan kepada pegawai sebagai gaji atau upah. Selisih antara penerimaan kas dan pembayaran kas dalam suatu operasi merupakan arus kas bersih dari aktivitas operasi. Keunggulan utama dari metode langsung adalah bahwa metode ini melaporkan sumber dan penggunan kas dalam laporan arus kas. Kelemahan utamanya adalah bahwa data yang dibutuhkan seringkali tidak mudah didapat dan biaya pengumpulannya umumnya mahal. b) Metode Tidak Langsung (indirect method,) melaporkan arus kas operasi yang dimulai dengan laba bersih dan kemudian disesuaikan dengan pendapatan serta beban yang tidak melibatkan beban dan penerimaan atau pembayaran kas. Dengan kata lain laba bersih akrual disesuaikan untuk menentukan jumlah bersih arus kas dari aktivitas operasi. Keunggulan dari metode tidak langsung adalah bahwa metode ini memusatkan pada perbedaan antar laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi. Dalam hal ini metode

Ion Dthree Lions

Page 26

tersebut menunjukan hubungan antar laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas karena datanya dapat tersedia dengan segera, maka metode tidak langsung umumnya lebih murah dibandingkan metode langsung. e. Catatan atas Laporan keuangan. Catatan keuangan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera dalam neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas serta informasi tambahan seperti kewajiban kontijensi dan komitmen. Catatan atas laporan keuangan juga mencakup informasi yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan dalam Pernyataan PSAK serta pengungkapan-pengungkapan lain yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.

4. Pihak-pihak yang Berkepentingan (Stakeholder) atas Laporan Keuangan Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan maupun perkembangan suatu perusahaan tersebut adalah antara lain: a. Pemilik Perusahaan, sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan yaitu untuk menilai prestasi manajer yang ditunjukan pada laba yang diperoleh perusahaan, untuk menilai kemungkinan hasil-hasil yang akan dicapai dimasa yang akan dating sehinggga bias menaksir bagian keuntungan yang akan diterima dan perkembangan harga saham yang dimiliki. b. Manager, dengan mengetahui posisi keuangan perusahaan akan dapat menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasannya dan menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang tepat. Namun yang terpenting

Ion Dthree Lions

Page 27

bagi manajer adalah bahwa laporan keuangan merupakan alat untuk mempertanggungjawabkan kepada perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. c. Para Investor, memerlukan laporan keuangan untuk mengetahui prospek keuangan dimasa mendatang dan perkembangan perusahaan selanjutnya, untuk mengetahui jaminan investasinya dan kondisi kerja serta kondisi keuangan jangka pendek perusahaan tersebut. d. Para Kreditur dan Bankers, memerlukan laporan keuangan sebagai dasar dalam mengambil keputusan untuk member atau menolak permintaan kredit dari suatu perusahaan. e. Pemerintah, pemerintah sangat berkepntingan terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut, disamping untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan tersebut juga sangat diperlukan oleh Biro Pusat Statistik, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja untuk dasar perencanaan pemerintah.

5. Analisis Laporan Keuangan a. Pengertian Analisis Laporan Keuangan Menurut Djarwanto (1989:123), Analisis Laporan Keuangan adalah suatu angka yang menunjukan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Menurut Myer dalam bukunya Financial Statement Analysis. Analisis Laporan Keuangan adalah analisa mengenai dua daftar yang disusun oleh akuntan

Ion Dthree Lions

Page 28

pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca/daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan/daftar rugi laba. Selain itu juga ditambahkan daftar yang ketiga yaitu daftar laba yang tidak dibagikan. Dari pengertian diatas menyimpulkan bahwa analisa laporan keuangan adalah proses penganalisaan/penyidikan terhadap laporan keuangan yang terdiri dari neraca, dan laporan rugi laba beserta lampiran-lampirannya untuk mengetahui posisi keuangan dan tingkat kesehatan perusahaan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan teknik-teknik tertentu yang nantinya akan digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. b. Tujuan Analisis Laporan Keuangan Tujuan analisis laporan keuangan menurut Brenstein (1983) dalam Sabarudin Muslim, SE, MSi (2012:6) adalah sebagai berikut: a) Screaning,Analisis yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi perusahaan dari laporan keuangan tanpa pergi langsung ke lapangan. b) Understanding, Analisis dilakukan untuk memahami kondisi keuangan, dan hasil usahanya. c) Forecasting, Yaitu analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan dimasa yang akan datang. d) Diagnosis, Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah yang terjadi baik dalam manajemen, operasi, keuangan atau masalah lain dalam perusahaan.

Ion Dthree Lions

Page 29

e) Evaluation, Analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen dalam mengelolah perusahaan.

Di samping tujuan tersebut di atas, analisis laporan keuangan juga dapat digunakan utuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disajikan. Dengan melakukan analisis laporan keuangan, maka informasi yang dibaca dalam laporan keuangan akan menjadi lebih luas dan lebih dalam. Hubungan pos satu dengan pos yang lain akan dapat menjadi indikator tentang posisi dan prestasi keuangan perusahaan serta menunjukan bukti kebenaran penyusunan laporan keuangan. Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, yaitu mengenai pengelolaan aset perusahaan diperlukan beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering dipakai adalah rasio. Rasio diperoleh dengan membandingkan satu pos atau elemen laporan keuangan dengan elemen yang lain dalam laporan keuangan tersebut yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisa dan interprestasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan bagi para analis yang ahli dan berpengalaman dibandingkan analis yang hanya didasarkan data yang tidak berbentuk rasio. c. Metode dan Teknik dalam Analisis Laporan Keuangan Menurut Munawir (1995:35) mengemukakan beberapa macam metode dan teknik dalam menganalisa laporan keuangan.Metode analisa ada dua macam:

Ion Dthree Lions

Page 30

a) Metode Analisis Horizontal, yaitu analisa dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannya. b) Metode Analisis Vertikal, yaitu apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode atau satu saat saja,yaitu dengan

memperbandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam laporan keuangan tersebut,sehingga hanya dapat diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja.

Sedangkan teknik analisa yang biasa digunakan dalam analisa laporan keuangan adalah dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih. Trend atau tendesi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam presentase ialah suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahui tendensi dari pada keadaan keuangannya, apakah menunjukan tendensi tetap, naik atau bahkan turun. Laporan dengan prosentase per-komponen atau common size statement ialah satu metode analisa untuk mengetahui prosentase investasi pada masingmasing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan komposisi perongkosannya yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualannya. Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja adalah suatu analisa mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu. Untuk Analisa

Ion Dthree Lions

Page 31

Sumber dan Penggunaan Kas adalah suatu analisa untuk mengetahui sebabsebabnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan kas selama periode tertentu. Analisa Rasio ialah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan keuangan tersebut. Menurut Kasmir Dan Jakfar dalam bukunya yang berjudul Study Kelayakan Bisnis (2003:2), rasio laporan keuangan merupakan suatu cara yang membuat perbandingan data keuangan perusahaan sehingga menjadi berarti. Rasio keuangan menjadi dasar untuk menjawab beberapa pertanyaan penting mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan. Dan rasio-rasio ini pun dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu: d. Rasio-rasio dalam Analisis Laporan Keuangan

1) Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio), Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan pengelola perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya. Artinya, seberapa mampu perusahaan untuk membayar kewajiban atau utangnya yang sudah jatuh tempo. Untuk mengukur rasio likuiditas dapat digunakan beberapa rasio, antara lain: a) Current Ratio (CR), Merupakan rasio lancar yang dapat mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek atau segera jatuh tempo pada saat ditagih. Dengan kata lain seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi

Ion Dthree Lions

Page 32

kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. CR juga dapat dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan (margin of safety). Dalam praktiknya, CR 200% terkadang sudah dianggap ukuran yang memuaskan bagi perusahaan, sekalipun ukuran yang terpenting adalah rata-rata industry untuk perusahaan yang sejenis. Rumus untuk mencari current ratio yang dapat digunakan adalah sebagai berikut: X 100% b) Quick Ratio (Acid Test Ratio), Quick ratio merupakan rasio uji cepat yang menunjukan kemamuan perusahaan dalam dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan aktia lancar tanpa memperhitungkan persediaan. Hal ini disebabkan persediaan memerlukan waktu yang cukup lama untuk diuangkan dibandingkan dengan asset lain.

Dengan kata lain, Quick ratio dari total akktiva lancar kemudian dikurangi dengan persediaan termasuk biaya yang dibayar dimuka dan dibandingkan dengan dengan seluruh utang lancar. Rumus yang dapt digunakan utuk mencari Quick ratio adalah sebagai berikut: X 100%

2) Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio), Rasio yang menunjukkan besarnya laba yang diperoleh sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Rasio ini digunakan untuk seberapa efisien pengelola perusahaan dapat mencari keuntungan atau laba untuk setiap penjualan yang dilakukan., adapun jenis rasio profitabilitas yaitu sebagai berikut:
Ion Dthree Lions Page 33

a) Net Profit Margin Menunjukkan nilai relative antara nilai keuntungan setelah bunga dan pajak dengan total penjualan. Rumus net profit margin ialah: X 100% b) Return On Investement (ROI) Return On Investement merupakan rasio yang menunjukan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen. Rasio ini menunjukan hasil dari seluruh aktiva yang dikendalikanya dengan mengabaikan sumber pendanaan dan biasanya rasio ini diukur dengan persentase. Rasio ini menunjukan produktivitas dari sluruh dana perusahaan baik modal pinjaman maupun modal sendiri, semakin rendah rasio ini, maka semakin tidak baik. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. Rumus untuk mencari return on investement dapat digunakan sebagai berikut: X 100% c) Return On Equity (ROE) Return On Equity atau modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik. Artinya, posisi pemilik perusahaan semakin kuat. Rumus untuk mencari return on equity dapat digunakan sebagai berikut: X 100%
Ion Dthree Lions Page 34

3) Rasio Aktivitas (Activity Ratio), Rasio aktivitas adalah rasio yang menunjukkan keefektifan sebuah perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Rasio ini digunakan untuk menilai seberapa efisien perusahaan dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya yang dimilki perusahaan. Adapun pembagian dari rasio-rasio ini antara lain sebagai berikut: a) Total Assets Turnover Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur semua penggunaan aktiva perusahaan. Kemudian juga mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva dan biasanya rasio ini dinyatakan dengan desimal. Rumus untuk mencari assets turnover dapat digunakan sebagai berikut: X 100% b) Fixed assets turn over Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode. Rumus Fixed assets turn over dapat digunakan sebagai berikut: X 100%

Ion Dthree Lions

Page 35

B.

Kerangka Pikir Berdasarkan uraian tersebut penulis akan menjabarkan kerangka pikir sesuai

dengan metode yang digunakan dan dapat digambarkan suatu kerangka pemikiran sebagai berikut: Gambar 2.1
Laporan Keuangan

Neraca

Laba/Rugi

Rasio Likuiditas (Likuidity Ratio)

Rasio Profitabilitas (Rentability Ratio)

Rasio Aktivitas (Aktivity Ratio)

Current Ratio Aktiva lancar Utang lancar Quick Ratio Aktiva lancer-Persediaan Utang lancar

Net Profit Margin


Laba bersih setelah pajak Penjualan ROI Laba bersih Total aktiva ROE Laba bersih Ekuitas

Total Assets Turnover Penjualan Jumlah aktiva Fixed Assets Turnover Penjualan Total aktiva tetap

Ion Dthree Lions

Page 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain penelitian adalah rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian. Penelitian ini hanya terbatas Analisis Laporan Keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang dengan menggunakan rasio profitabilitas, likuiditas dan aktivitas tahun 2010 s/d 2012. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu metode penelitian yang memusatkan pada pemecahan masalah actual dengan tujuan untuk membuat deskripsi. Dari pemaparan di atas maka dapat dikatakan bahwa desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan dengan cara memilih, mengumpulkan dan menganalisis data yang diteliti pada waktu tertentu.

1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang yang beralamat di Jl. Pesiunan Belakang Nomor 88 Kepahiang.

Ion Dthree Lions

Page 37

Perusahaan Daerah Air Minum mempunyai tugas memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat yang memenuhi standar kuantitas, kualitas dan kontinuitas. 2. Alasan Pemilihan Objek Alasan penulis memilih objek penelitian yaitu pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang dikarenakan terdapat keinginan dari penulis untuk mengetahui kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang pada periode 2010 s/d 2012 ditinjau dari laporan keuangan dengan menggunakan analisi rasio likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas.

3. Jangka Waktu dan Jadwal Kegiatan a. Jangka Waktu Penelitian Dalam penelitian ini berjangka waktu 4 bulan, Februari, Maret, April dan bulan Mei, dimana bulan pertama penulis melakukan pengajuan judul serta konsultasi judul yang diambil penulis kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini dan mengurus surat izin penelitian. Untuk bulan selanjutnya, penulis merangkai atau memaparkan bagian-bagian latar belakang penelitian dan teori yang sesuai dengan judul yang penulis ambil. Melakukan pelaksanaan penelitian dengan mengumpulkan data, mengolah data hingga penyusunan laporan. Dimana sesuai dengan judul Analisis Laporan Keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang penulis menguraikan Laporan Keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang dengan tehnik analisis rasio.

Ion Dthree Lions

Page 38

b. Jadwal Kegiatan Penelitian Jadwal Kegiatan Penelitian Analisis Laporan Keuangan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang

No 1. 2. 3. 4.

Kegiatan Pengajuan Judul Konsultasi judul Mengurus Izin Penelitian Pelaksanaan Penelitian a. Pengumpulan data b. Pengolahan Data

Februari

Maret

April

Mei

5.

Penyusunan Laporan

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional variabel diperlukan agar konsep yang digunakan dapat diukur dalam Analisis Laporan Keuangan dengan mengunakan rasio likuiditas, profitabilitas dan aktivitas pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang tahun 2010 s/d 2012. Analisis Laporan Keuangan merupakan proses membandingkan angkaangka dalam laporan keuangan (laba rugi dan neraca) untuk menilai keadaan perusahaan di masa lalu, saat ini dan kemungkinan di masa mendatang. Penulis menguraikan analisis laporan keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang ditinjau

Ion Dthree Lions

Page 39

menggunakan tehnik analisis rasio yaitu likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas selama periode 2010/2012. 1. Penilaian kinerja keuangan perusahaan merupakan penilaian terhadap karya financial yang dicapai dalam periode tertentu yang diukur berdasarkan analisis rasio yang terdiri dari: a. Rasio Likuiditas; b. Rasio Profitabilitas; c. Rasio Aktivitas; Tabel 3.1 Variabel Penelitian Konsep Variabel dan Indikator Variabel Likuiditas - Current Ratio - Merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar - Quick Ratio - Kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang likuid. Profitabilitas - Net Profit Margin - Membandingkan antara laba bersih setelah pajak dan penjualan untuk menunjukkan berapa besar bagian dari penjualan yang menjadi laba setelah bunga dan pajak. Labah bersih setelah pajak Penjualan % Aktiva lancarpersediaan Hutang lancar % Aktiva lancar Hutang lancar % Konsep Variabel Indikator Satuan

Ion Dthree Lions

Page 40

- ROI

- Menunjukkan hasil atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen.

Laba bersih setelah pajak Total aktiva

- ROE

- Antara laba bersih setelah pajak dan ekuitas.

Laba bersih setelah pajak Ekuitas

Aktivitas - Total Assets Turnover - Fixed Assets Turnover - Perbandingan antara penjualan dengan jumlah aktiva - Mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode Penjualan Jumlah aktiva Penjualan Aktiva tetap X X

C. Penjelasan Dari Variabel Penelitian a. Aktiva lancar: Kas dan Bank, Investasi Jangka Pendek, Piutang Usaha, Ak. Penyisihan Piutang Usaha, Piutang Usaha Bersih, Piutang non Usaha, Ak. Penyisihan Piutang Non Usaha, Persediaan, Ak. Penurunan nilai, Biaya Dibayar Dimuka. b. Utang lancar: Utang Usaha, Utang Non Usaha, Biaya Yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima Dimuka, Utang Pajak, Utang Pokok Jatuh Tempo, Utang Bunga, Utang Iuran Pensiun.

Ion Dthree Lions

Page 41

c. Ekuitas: Modal Disetor, Modal Hibah, Penyertaan Pemda Daerah, Penyertaan Pemda Pusat, Penyertaan Pemda Yang Belum Ditetapkan Statusnya, Cadangan Umum, Cadangan Tujuan, Laba (rugi) s/d Bulan Lalu, Laba Tahun Berjalan. d. Total aktiva terdiri dari komponen-komponen: Aset Lancar, Aset Tidak Lancar. e. Persediaan: Yaitu persediaan air bersih, pipa distribusi, water meter, administrasi pendaftaran. f. Penjualan: Yaitu yang terdiri dari penjualan air, sambungan baru pelanggan, pendapatan administrasi, pendapatan penyambungan kembali, pendpatan

penggantian water meter rusak. g. Laba Bersih: Adalah net Profit yaitu laba yang diperoleh dalam tahun buku, dengan mengurangkan total pendapatan usaha seperti pendpatan penjualan air, pendapatan sembungan baru, pendapatan administrasi, pendapatan penyambungan kembali dan pendapatan penggantian meter rusak. h. Laba Kotor: Adalah keuntungan penjualan adalah perbedaan antara pendapatan dengan biaya untuk membuat suatu produk atau penyediaan jasa sebelum dikurangi biaya overhead, gaji, pajak dan pembayaran bunga.

Ion Dthree Lions

Page 42

i. Aktiva Tetap: Aktiva tetap adalah harta perusahaan yang biasanya habis dipakai lebih dari satu tahun. Aktiva tetap terdiri dari yaitu Peralatan, Mesin, Gedung, Tanah, dan lain - lain.

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Dalam melakukan sebuah penelitian, penulis harus bias mengumpulkan data yang akurat dan terpercaya untuk mendukung hipotesis yang ditentukan serta menunjang proses berjalannya penelitian tersebut. Data yang dibutuhkan dan yang dipakai pada suatu penelitian harus betul-betul data yang relevan dengan variabel yang akan diteliti serta sumbernya pun harus bias terpercaya. Maka dari itu, sebelum kita pada proses pengolahan data, kita harus mengetahui dan menentukan terlebih dahulu data-data yang akan penulis analisis, caranya yaitu dengan menentukan suatu populasi dan sampel dari sekian jumlah data yang penulis peroleh. Populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang yaitu yang terdiri laba rugi, neraca, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas dari tahun berjalan 2010 s/d 2012.

Ion Dthree Lions

Page 43

2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti atau diselidiki. Sampel juga adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk menghindari ketidakjelasan antara populasi dan sampel, maka pada saat pemilihan dan penarikan sampel harus dilakukan seteliti dan secermat mungkin, karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu penulis melakukan penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang berupa neraca dan laba rugi mulai dari tahun 2010 s/d 2012. D. Instrumentasi dan Tehnik Pengumpulan Data Instrumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisi laporan keuangan perusahaan daerah air minum kabupaten kepahiang berupa neraca dan laporan labah rugi dengan menggunakan metode analisis rasio. Jadi sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data Primer Penulis memperoleh data dengan cara studi lapangan (Field Research) yakni penulis langsung terjun ke lapangan yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan, yaitu laporan keuangan yang terdiri laporan laba rugi dan neraca tahun 2010 s/d 2012. 2. Data Sekunder Pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data yang didapatkan dari data lain yang telah di kumpulkan, diolah, dan disajikan oleh pihak lain. Adapun
Ion Dthree Lions Page 44

teknik yang digunakan penulis dalam pengumpulan data sekunder adalah dengan cara studi pustaka (Library Research), data analisis laporan keuangan yaitu laba rugi dan neraca. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Dokumentasi Dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data melalui dokumendokumen yang ada di perusahaan. Dokumen berupa laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi yang disusun oleh Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. 2. Studi Kepustakaan Yaitu dengan mengumpulkan data mengenai teori analisis laporan keuangan termasuk buku-buku dan literatur yang akan dijadikan sebagai bahan landasan teoritis. 3. Interview Interview atau wawancara ialah metode pengumpulan data dengan mengadakan Tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Interview dilakukan dengan cara

mengkonfirmasi kepada pihak keuangan tentang kebenaran laporan keuangan yang dibutuhkan. Isi dari interview penulis ialah berupa pertanyaan tentang mengenai laporan keuangan perusahaan PDAM Kabupaten Kepahiang.

Ion Dthree Lions

Page 45

4. Observasi Yaitu dengan mengamati kegiatan perusahaan secara langsung untuk mencari informasi yang berhubungan dengan penelitian.

E. Teknik Analisis Data Analisis yang didasarkan pada perhitungan untuk mengetahui tingkat likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas yang digunakan sebagai berikut: 1. Likuiditas a. Current ratio =

X 100%

Semakin besar nilai rasio semakin lancar perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. b. Acid test ratio =

X 100%

Semakin besar nilai rasio cepat, maka semakin cepat perusahaan dapat memenuhi segala kewajibannya. 2. Profitabilitas a. Net Profit margin =

X 100%

Besarnya pendapatan bersih yang diperoleh perusahaan dari seluruh penjualannya, nilai rasio 0,25 atau 25% menunjukkan bahwa perusahaan mendapatkan laba bersih yang nilainya 25% dari total penjualan.

Ion Dthree Lions

Page 46

b. Return on invesment =

X 100%

Menunjukkan besarnya pendapatan bersih yang diperoleh perusahaan dari seluruh asset yang dimilikinya, nilai rasio 0,25 % atau 25% menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba bersih yang nilainya 25% dari total asetnya. c. Return on equity =

X 100%

Menunjukkan besarnya pendapatan bersih yang diperoleh perusahaan dari ekuitas yang dimilikinya, nilai rasio 0,20 atau 20% menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba bersih yang nilainya 20% dari ekuitasnya.

3. Aktivitas a. Total Assets turnover = X 100% Nilai rasio 1,5 menunjukkan bahwa perusahaan memperoleh penjualan yang nilainya 1,5 kali dari keseluruhan aktiva yang dimilikinya. b. Fixed assets turnover =

X 100%

Nilai rasio 3 menunjukkan bahwa perusahaan mampu mendapatkan penjualan yang nilainya 3 kali nilai aktiva tetapnya.

Ion Dthree Lions

Page 47

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang. Pembangunan sarana dan prasarana sistem penyediaan air minum di Kabupaten Kepahiang dimulai pada tahun 1987, yang mana pada saat itu kepahiang masih termasuk Kabupaten Rejang Lebong dengan dana APBN Departemen Pekerjaan Umum melalui proyek Peningkatan Sarana Air Bersih Provinsi Bengkulu dengan kapasitas 20 liter/detik. Pada awal tahun 1988, sarana sistem penyediaan air minum yang telah selesai dibangun mulai dioperasikan. Untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal PDAM Rejang Lebong membentuk IKK (Indikator Kinerja Kegiatan) Cabang Kepahiang. Seiring dengan perkembangan daerah, pada tahun 2003 Kabupaten Rejang Lebong dimekarkan menjadi tiga kabupaten, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang berdasarkan Undang-undang 39 Tahun 2003, sehingga cabang/unit PDAM yang ada pada wilayh pemekaran menjadi binaan dari Kabupaten pemekaran itu sendiri. Kegiatan pengolahan air minum Kabupaten Kepahiang diawali setelah adanya Berita Acara serah terima Personil, Peralatan, Pembiayaan dan Dokumentasi (P3D) tahap lanjut/tahap akhir antara Pemerintah Kabupaten Rejang

Ion Dthree Lions

Page 48

Lebong dengan pemerintah Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Lebong Nomor: 137/809/BA/2005, tanggal 8 Juni 2005. Dalam rangka usaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang air minum maka pemerintah Kabupaten Kepahiang membentuk Badan Pengelola Air Minum (BPAM) Kabupaten Kepahiang yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Nomor: 146 Tahun 2005. Secara efektif BPAM Kabupaten Kepahiang mulai beroperasi sejak tanggal 1 Oktober 2005. Seiring dengan pusatnya pembangunan, meningkat pula tuntutan masyarakat akan air minum, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang pada tahun 2007 mengeluarkan PERDA tentang pendirian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dengan Nomor 06 Tahun 2007 tanggal 21 Maret 2007 agar penyediaan air bersih lebih optimal. a. Visi dan Misi PDAM Kabupaten Kepahiang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kepahiang sebagai penyelenggara penelolaan air minum memiliki visi dan misi sebagai berikut: VISI : Menjadikan Perusahaan Daerah Air Minum yang sehat dan mandiri dalam rangka ikut serta dalam pembangunan guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan air.

Ion Dthree Lions

Page 49

MISI : Memberikan pelayanan yang optimal di bidang air bersih yang sehat dan layak dengan berorientasi pada fungsi sosial dan bisnis. b. Bidang Usaha. Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang bergerak di bidang Produksi dan Distribusi Air Minum. Pada awalnya perusahaan hanya mengkonsentrasikan kegiatan untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Kepahiang. Keberhasilan dalam mencapai sasaran mendorong Perusahaan untuk mengembangkan dalam bidang lainnya. Bidang-bidang tersebut diantaranya: a) Penyediaan bahan dan barang untuk keperluan penyambungan meter air baru bagi pelanggan; b) Pendirian cabang dan unit baru untuk membantu PDAM pusat dalam menjalankan tugasnya; c) Menyediakan barang yang berupa alat tulis kantor (ATK) untuk keperluan PDAM pusat atau cabang-cabang.;

2. Struktur Organisasi. Struktur Organisasi merupakan hal yang penting dalam instansi pemerintahan karena terdapat hubungan wewenang dan pertanggungjawaban dari pimpinan sampai masing-masing bagian. Dengan demikian dapat mempermudah pelaksanaan tugas.

Ion Dthree Lions

Page 50

Ion Dthree Lions

Page 51

Berdasarkan struktur organisasi di atas dapat dilihat susunan tata kerja karyawan baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang terstruktur dengan baik yang terdiri dari: a. Badan Pengawas 1) Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Direktur; 2) Memerintahkan/meminta kepada Direktur Perusahaan untuk memberikan segala keterangan yang diperlukan oleh Badan Pengawas baik tertulis maupun lisan; 3) Meminta pertanggung jawaban Direktur atas segala pelaksanaan kegiatan perusahaan sesuai dengan kebijaksanaan umum yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas; 4) Menyelenggarakan rapat kerja sekurang-kurangnya 3 bulan sekali untuk membicarakan dan mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan operasinya; b. Direktur 1) Direktur mempunyai tugas-tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal-pasal yang terdapat dalam Peraturan Daerah tentang pembentukan Peraturan Daerah Air Minum dan Peraturan Daerah tentang Kepengurusan dan Pedoman Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum; 2) Direktur wajib mengadakan rapat pada waktu-waktu tertentu untuk membahas secara menyeluruh penyelenggaraan tugas dan urusan unit-unit Perusahaan Daerah Air Minum;

Ion Dthree Lions

Page 52

3) Apabila direktur berhalangan untuk menjalankan tugas pekerjaannya maka Direktur dapat menunjuk seorang penggantinya untuk mewakili tugas sementara: a) Salah satu Kepala Bagian yang ada; b) Apabila Kepala Bgaian tidak ada maka salah seorang pegawai yang senior pangkat dan jabatannya serta mampu untuk mewakili tugas Direktur; 4) Dalam menjalankan tugasnya Direktur bertanggung jawab kepada Bupati;

c. Kepala Bagian Administrasi Dan Keuangan 1) Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan di bidang administrasi, keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan; 2) Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan pengelolaan perlengkapan; 3) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta

perbelanjaan dan kekayaan/asset perusahaan; 4) Mengendalikan uang pendapatan hasil penagihan rekening air dari langganan; 5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur; 6) Dalam melaksanakan tugas Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan bertanggung jawab Kepada Direktur;

d. Kepala Bagian Teknik 1) Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di bidang perencanaan teknik, produksi, distribusi dan peralatan teknik;

Ion Dthree Lions

Page 53

2) Mengkoordinasi dan mengendalikan pemeliharaan instalasi produksi, sumber mata air dan sumber air tanah; 3) Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan pengujian peralatan teknik dan bahanbahan kimia; 4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur; 5) Dalam menjalankan tugasnya Kepala Bagian Teknik bertanggung jawab kepada Direktur;

e. Kepala Sub Bagian Umum 1) Mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di bidang

administrasi, kepegawaian dan kesekreteriatan; 2) Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di bidang rumah tangga, peralatan kantor dan perundang-undangan; 3) Mengurus perusahaan; 4) Mengkoordinir pembelian barang-barang yang diperlukan perusahaan; 5) Memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bagian perbekalan material dan barang-barang yang diperlukan

Administrasi dan Keuangan sesuai dengan hirarki tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya; 6) Kepala Sub Bagian Umum dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan;

f. Kepala Sub Pembukuan 1) Mengendalikan kegiatan-kegiatan di bidang keuangan;

Ion Dthree Lions

Page 54

2) Mengatur program pendapatan dan pengeluaran keuangan; 3) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta

perbelanjaan dan kekayaan perusahaan; 4) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan; 5) Kepala Sub Bagian Keuangan dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan;

g. Kepala Sub Bagian Hubungan Langganan 1) Melakukan penyaluran air meter dan memeriksa serta penggunaan berdasarkan meter; 2) Menyelenggarakan pemasaran, pelayanan langganan, dan mengurus

penagihan rekening langganan; 3) Menyelenggarakan fungsi-fungsi pelayanan langganan, pengolahan rekening dan pengolahan data langganan; 4) Menyelenggarakan fungsi pengawasan meter air, pengendalian meter air, dan administrasi meter air; 5) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan; 6) Kepala Sub Bagian Langganan dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan;

h. Kepala Sub Bagian Produksi 1) Menyelenggarakan pengendalian atas kualitas dan kuantitas produksi air, termasuk penyusunan kebutuhan material produksi;

Ion Dthree Lions

Page 55

2) Mengatur, menyelenggaraakan fungsi-fungsi mekanik mesin, ketenagaan, kualitas air serta laboratorium; 3) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan; 4) Kepala Sub Bagian Produksi dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Teknik;

i. Kepala Sub Bagian Transmisi/ Distribusi 1) Mengawasi pemasangan dan pemeliharaan pipa-pipa distribusi dalam rangka mengatur keseimbangan tekanan air secara merata dan terus menerus dalam melayani langganan; 2) Mengatur menyelenggarakan fungsi pipa/jaringan, pipa pompa tekan dan pelayanan gangguan; 3) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan; 4) Kepala Sub Bagian Transmisi/Distribusi dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Teknik;

j. Kepala Sub Bagian Perencanaan 1) Mengadakan persediaan cadangan air minum guna keperluan distribusi; 2) Merencanakan pengadaan teknik bangunan air minum serta mengendalikan kualitas dan kuantitas termasuk menjamin rencana kebutuhan; 3) Mengadakan penyediaan sarana air minum untuk program-program

penyambungan dan pengawasan pendistribusian; 4) Membantu dan memberikan saran-saran serta pertimbangan kepada Kepala Bagian Teknik;

Ion Dthree Lions

Page 56

5) Kepala Sub Bagian Perencanaan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Teknik;

k.

Kepala Cabang Pdam

1) Memimpin semua kegiatan administrasi, teknik dan pelayanan cabang; 2) Menyususn rencana kerja dan anggaran tahunan untuk cabang dan memberikan masukan yang diperlukan tim penyusunan anggaran untuk dapat merumuskan anggaran perusahaan secara keseluruhan; 3) Merumuskan pola koordinasi kerja yang baik antara seluruh staf bawahannya untuk membentuk iklim kerja yang sehat di cabang; 4) Melaksanakan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Direktur;

l. Kepala Unit 1) Memimpin pelaksanaan pekerjaan unit pelayanan sebagaimana digariskan oleh pimpinan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan; 2) Menyusun dan menyampaikan laporan secara periodik mengenai pelaksanaan kegiatan di unit kepada Pimpinan Perusahaan; 3) Bertindak atas nama perusahaan untuk unit yang dipimpinnya dalam urusan dengan pihak ketiga, sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh Pimpinan Perusahaan; 4) Melakukan tugas-tugas lain yang dberikan oleh Pimpinan Perusahaan;

3. Pelayanan PDAM Kabupaten Kepahiang Terhadap Pelanggannya. Cakupan pelayanan PDAM Kabupaten kepahiang saat ini masih sangat terbatas pada daerah perkotaan dan IKK saja. Hal ini dikarenakan sarana

Ion Dthree Lions

Page 57

penyediaan air bersih yang masih sangat minim dan tingkat kebocoran/kehilangan air pada system jaringan pipa yang cukup tinggi, bahkan lebih dari 40%. Sedangkan efisiensi penagihan masih berkisar 70%. Untuk kebijakan akuntansi PDAM Kabupaten Kepahiang masih mengacu pada Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor : 8 Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). a. Perhitungan hasil periodik laba rugi dan penentuan posisi keuangan (neraca) dilakukan dengan metode akrual. b. Pendapatan penjualan air diakui dicatat pada saat rekening air diterbitkan ataupun pada saat penerimaan uang untuk penjualan tunai. c. Pendapatan penjualan non air (pemasangan sambungan baru dan denda atas keterlambatan pembayaran rekening air) diakui sebagai pendapatan jika sambungan baru dibayar tunai, pendapatan diakui dan dicatat pada saat pembayaran. d. Pendapatan denda atas keterlambatan pembayaran oleh pelanggan dicatat pada saat denda diterima. e. Penerimaan dana meter tidak diakui sebagai pendapatan tetapi dibukukan sebagai kewajiban dalam perkiraan Cadangan Dan Meter.

B. Hasil Analisis Data dan Pembahasan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang untuk laporan keuangan setiap tahunnya yaitu per 31 Desember menyusun laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan

Ion Dthree Lions

Page 58

perubahan ekuitas serta penjelasan-penjelasan tambahan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan tersebut. Berdasarkan observasi yang dilakukan terhadap laporan keuangan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kepahiang setiap tahunnya, berikut ini adalah bentuk dan susunan neraca dan laporan laba rugi yang disusun oleh perusahaan: a) Neraca Neraca disusun dalam bentuk skontro dimana perkiraan aktiva dan pasiva disusun secara sebelah menyebelah dengan membandingkan suatu periode dengan periode lain. Perbandingan dua periode ini dimaksudkan untuk memberikan informasi yang berguna untuk menganalisis keadaan keuangan perusahaan. Tabel 4.2 Neraca PDAM Kabupaten Kepahiang Periode 31 Desember 2010 2012 (Dalam Rupiah)
URAIAN ASET LANCAR Kas & Bank Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha Ak. Penyisihan Piutang Usaha Piutang Usaha Bersih Piutang Non Usaha Ak. Penyisihan Piutang Non Usaha Persediaan Ak. Penurunan Nilai Biaya Dibayar Dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi Jangka Panjang Properti Investasi Aset Tetap Nilai Historis Ak. Penyusutan Ak. Penurunan Nilai Nilai Buku Aset Tetap Aset Tidak Berwujud 2010 2011 2012 -

Ion Dthree Lions

Page 59

Ak. Amortisasi Ak. Penurunan Nilai Jumlah Aset Tidak Lancar Jumlah Aset KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang Usaha Utang Non Usaha Biaya Yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima Dimuka Utang Pajak Utang Pokok Jatuh Tempo Utang Bunga Utang Iuran Pensiun Jumlah Kewajiban Jangka Pendek KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Bunga Masa Tenggang Pinjaman Dalam Negeri Kewajiban Diestimasi Cadangan Dana Meter Jumlah Kewajiban Jangka Panjang Jumlah Kewajiban EKUITAS Modal Disetor Modal Hibah Penyertaan Pemda Pusat Penyertaan Pemda Daerah Penyertaan Pemda Yang Ditetapkan Statusnya Cadangan Umum Cadangan Tujuan Laba (rugi) s/d Bulan Lalu Laba Tahun Berjalan Jumlah Ekuitas

Belum -

Jumlah Kewajiban & Ekuitas

Sumber : Laporan Keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang Tahun 2010-2012

b)

Laba Rugi Laporan laba rugi disusun dalam bentuk single step atau format tunggal.

Laporan laba rugi PDAM Kabupaten Kepahiang merupakan laporan laba rugi secara sistematis tentang pendapatan, biaya dan laba rugi yang diperoleh oleh perusahaan selama periode 2010 s/d 2012.

Ion Dthree Lions

Page 60

Tabel 4.3 Laba Rugi PDAM Kabupaten Kepahiang Periode 31 Desember 2010 2012 (Dalam Rupiah)
NO. AKUN 81.01.00 81.02.10 81.01.20 81.02.40 81.02.70

URAIAN PENDAPATAN USAHA Pendapatan Penjualan Air Pendapatan Sambungan Baru Pendapatan Administrasi Pendapatan Penyambungan Kembali Pendapatan Penggantian Meter Rusak

2010 -

2011 -

2012 -

Jumlah Pendapatan Usaha PENDAPATAN NON USAHA Pendapatan Non Air Pendapatan Lain-lain Jumlah Pendapatan Total Pendapatan BEBAN USAHA Gaji & Honor Peagawai Beban BBM/Bensin & Solar Kendaraan Dinas Beban Listrik PLN Beban Pemeliharaan Beban Penyisihan/Amortisasi/ Penyusutan Beban Pokok & Bunga Beban Operasi Lainnya Jumlah Beban Operasi Laba Sebelum Pajak BEBAN PAJAK LABA BERIH

96.01.10 98.02.00 98.03.00

Sumber : Laporan Keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang

1. Analisis Perhitungan Rasio Likuiditas Tabel 4.4 Data untuk Perhitungan Rasio Likuiditas 2010 2012 (Dalam Rupiah) Uraian Aktiva Lancar Kewajiban Lancar Persediaan 2010 585.570.168,34 25.200.000,00 40.124.700 2011 770.048.373,17 25.200.000,00 15.073.300,00 2012 714.518.667,48 65.194.412,00 0

Sumber : Laporan Keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang

Ion Dthree Lions

Page 61

a. Perhitungan Current Ratio untuk tahun 2010 s/d 2012 x 100% Tahun 2010 = Tahun 2011 = Tahun 2012 =
585.570.168,34 25.200.000,00 770.048.373,17 25.200.000,00 714.518.667,48 65.194.412,00

x 100% = 2.323,6% x 100% = 3.055,7% x 100% = 1.095,9%

Belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar.

b. Perhitungan Quick Ratio untuk tahun 2010 s/d 2012 x 100% Tahun 2010 = Tahun 2011 = Tahun 2012 =
585.570.168,34 40.124.700 25.200.000,00

x 100% = 2.164,4% x 100% = 2.995,9%

770.048.373,17 15.073.300,00 25.200.000,00 714.518.667,48 0 65.194.412,00

x 100% = 1.095,9%

Ion Dthree Lions

Page 62

Belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar. 2. Analisis Perhitungan Rasio Profitabilitas Tabel 4.5 Data untuk Perhitungan Rasio Profitabilitas 2010 2012 (Dalam Rupiah) Uraian Laba Bersih Stelah Pajak Penjualan Laba Bersih Total Aktiva Ekuitas 2010 (95.267.242,52) 677.994.024,00 (95.267.242,52) 977.552.181,17 578.798.846,17 2011 (176.364.584,44) 771.407.656,00 (176.364.584,44) 1.582.421.596,73 1.503.221.596,73 2012 (28.615.812,70) 943.936.975,37 (28.615.812,70) 1.615.790.447,68 1.550.596.035,68

Sumber : Laporan Keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang

a. Perhitungan Net Profit Margin untuk tahun 2010 s/d 2012 x 100% Tahun 2010 = Tahun 2011 = Tahun 2012 =
(95.267.242,52) 677.994.024,00

x 100% = 14,0% x 100% = 22,1%

(176.364.584,44) 771.407.656,00 (28.615.812,70) 943.936.975,37

x 100% = 3,0%

Ion Dthree Lions

Page 63

Belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar. b. Perhitungan Return On Invesment untuk tahun 2010 s/d 2012 x 100% Tahun 2010 =
(95.267.242,52) 977.552.181,17

x 100% = 9,1%

Tahun 2011 = 1.582.421.596,73 x 100% = 11,1% Tahun 2012 = 1.615.790.447,68 x 100% = 1,7% Belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar.
(28.615.812,70)

(176.364.584,44)

Ion Dthree Lions

Page 64

c. Perhitungan Return On Equity untuk tahun 2010 s/d 2012 x 100% Tahun 2010 =
(95.267.242,52) 578.798.846,17

x 100% = 16,4%

Tahun 2011 = 1.503.221.596,73 x 100% = 11,7% Tahun 2012 = 1.550.596.035,68 x 100% = 1,8% Belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar. 3. Analisis Rasio Aktivitas Tabel 4.6 Data untuk Perhitungan Rasio Aktivitas 2010 2012 (Dalam Rupiah) Uraian Penjualan Jumlah Aktiva Aktiva Tetap 2010 672.345.790,00 977.552.181,17 4.438.621.214,00 2011 765.780.585,00 1.582.421.596,73 4.972.879.114,00 2012 940.274.645,00 1.615.790.447,68 5.241.453.114,00
(28.615.812,70)

(176.364.584,44)

Sumber : Laporan Keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang

Ion Dthree Lions

Page 65

a. Perhitungan Assets Turnover untuk tahun 2010 s/d 2012 x 100% Tahun 2010 = 977.552.181,17 x 100% = 68 Kali Tahun 2011 = 1.582.421.596,73 x 100% = 48 Kali Tahun 2012 = 1.615.790.447,68 x 100% = 58 Kali Belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar.
940.274.645,00 765.780.585,00 672.345.790,00

b. Perhitungan Fixed Assets Turnover untuk tahun 2010 s/d 2012 x 100% Tahun 2010 = 4.438.621.214,00 x 100% = 21 Kali Tahun 2011 = 4.972.879.114,00 x 100% = 15 Kali Tahun 2012 = 5.241.453.114,00 x 100% = 17 Kali
940.274.645,00 765.780.585,00 940.274.645,00

Ion Dthree Lions

Page 66

Belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar belajar. Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Rasio PDAM Kabupaten Kepahiang

Jenis Rasio Rasio Likuiditas a. Current Ratio b. Quick Ratio Rasio Profitabilitas a. Net Profit Margin b. ROI c. ROE Aktivitas a. Total Assets Turnover b. Fixed Assets Turnover

2010

2011

2012

Keterangan Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik

2.323,6% 3.055,7% 1.095,9% 2.164,4% 2.995,9% 1.095,9% -14,0% -9,1% -16,4% 68 Kali 21 Kali -22,1% -11,1% -11,7% 48 Kali 15 Kali -3,0% -1,7% -1,8% 58 Kali 17 Kali

Ion Dthree Lions

Page 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Analisis Laporan Keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang dengan menggunakan rasio likuiditas, profitabilitas dan aktivitas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kinerja Keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang Tahun 2010-2012 ditinjau dari: a. Rasio Likuiditas Analisis laporan keuangan PDAM Kabupaten Kepahiang dengan menggunakan Current Ratio. Tahun 2010 = 2.323,6%, tahun 2011 = 3.055,7% dan tahun 2012 menurun 1.095,9%. Sedangkan Quick Ratio. Tahun 2010 =

2.164,4%, tahun 2011 = 2.995,9% dan tahun 2012 =1.095,9%. Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa PDAM Kabupaten Kepahiang memiliki tingkat likuiditas yang cukup baik, karena untuk current ratio rata-rata >200%. Artinya PDAM Kabupaten Kepahiang masih mampu melunasi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar yang dimiliki. b. Rasio Profitabilitas Analisis laporan keuangan PDAM Kabuapten Kepahiang dengan menggunakan Net Profit Margin. Tahun 2010 = -14,0%, tahun 2011 = -22,1% dan tahun 2012 = -3,0%. Return On Investment (ROI). Tahun 2010 = -9,1%, tahun

Ion Dthree Lions

Page 68

2011 = -11,1% dan tahun 2012 = -1,7%. Sedangkan Return On Equity (ROE). Tahun 2010 = -16,4%, tahun 2011 = -11,7% dan pada tahun 2012 = -1,8%. Maka dari analisis tersebut PDAM Kabupaten Kepahiang memiliki tingkat profitabilitas yang masih jauh dari harapan karena perusahaan mengalami kerugian selama tahun 2010 s/d 2012. c. Rasio Aktivitas Analisis laporan keuangan PDAM Kabuapten Kepahiang dengan menggunakan Total Assets Turnover. Tahun 2010 = 68 Kali, tahun 2011 = 48 Kali dan pada tahun 2012 = 58 Kali. Sedangkan Fixed Assets turnover. Tahun 2010 = 21 Kali, tahun 2011 = 15 Kali dan untuk tahun 2012 = 17 Kali. Maka dapat disimpulkan PDAM Kabupaten Kepahiang memperoleh penjualan yang baik karena setiap tahunnya perusahaan mampu mendapatkan nilai penjualan ratarata >20 Kali adri keseluruhan aktiva yang dimiliki perusahaan.

Ion Dthree Lions

Page 69

B. Saran Setelah melakukan penelitian maka penulis mencoba memberikan saran untuk perbaikan dan peningkatan kualitas terhadap pelaksanaan analisis laporan keuangan di PDAM Kabupaten Kepahiang yang mungkin dapat digunakan sebagai bahan dasar pertimbangan sebagai berikut: 1. Hendaknya PDAM Kabupaten Kepahiang dapat meningkatkan Current Ratio yang kurang dengan cara mengoptipmalkan aktiva untuk menjalankan usaha. 2. Profitabilitas dapat ditingkatkan dengan cara memaksimalkan volume penjualan supaya laba yang dihasilkan bisa lebih besar. 3. Diharapkan PDAM Kabupaten Kepahiang mampu menekan biaya operasinya mengingat biaya dari kegiatan operasi mengalami kenaikan yang cukup besar. 4. Melakukan investigasi guna menekan besarnya kehilangan air yang terjadi di pipa distribusi jaringan dan jaringan pipa pelanggan. Partisipasi masyarakat dalam melaporkan terjadinya kebocoran dan juga Water Meter yang tidak terbaca, sehingga dapat dilakukan tindakan dengan tepat dan cepat.

Ion Dthree Lions

Page 70

DAFTAR PUSTAKA Munwair, S. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Kelima BPFE. Yogyakarta. Ikatan Aluntansi Indonesia, 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta. Baridwan, Zaki. 2000. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE. Ikatan Akuntansi Indonesia, 1994. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Yogyakarta. Djarwanto, 1989. Pokok-pokok Analisa Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Munawir, S. 1995. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Sabarudin Muslim, SE, MSi. 2012. Pengantar Analisa Laporan Keuangan. Jakarta. Universitas Mercu Buana.

Ion Dthree Lions

Page 71

Anda mungkin juga menyukai