Anda di halaman 1dari 25

SISTEM KARDIOVASKULAR (BUNYI JANTUNG)

Asisten Laboratorium Fisiologi Tim Modul Cardiovascular System Departemen Fisiologi Program Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati RS.Pertamina Bintang Amin Lampung 2011

LABORATORIUM FISIOLOGI

Anatomi Jantung
- Terletak di dalam rongga toraks - Diliputi 2 lapisan yaitu pericardium viseral dan parietal - Terdiri dari 2 kelompok otot yaitu bulbospiral bundle dan sinospiral bundle - Terdiri dari 4 ruang, dua atrium dan 2 ventrikel - Di antara atrium kanan dan ventrikel kanan terdapat katup trikuspidalis dan di antara atrium kiri dan ventrikel kiri terdapat katup mitral - Antara ventrikel kanan dan arteri pulmonal dibatasi katup semilunar pulmonal, dan diantara ventrikel kiri dan aorta terdapat katup semilunar aorta.

Linea mediana
Garis yang terletak vertikal di pertengahan tubuh dan membaginya menjadi belah kanan dan kiri

Linea strenalis
Garis vertikal yang terletak sejajar dengan pinggir lateral sternum

Linea parasternalis
Garis vertikal yang terletak di pertengahan linea sternalis dan linea midclavicularis

Linea midclavicularis
Garis verikal yang sejajar dengan linea mediana dan memotong os clavicula di bagian tengahnya

Intercostalis ICS 1 ICS 2 ICS 3 ICS 4 ICS 5 dst

Costae costae 1 costae 2 costae 3 costae 4 dst

FISIOLOGI JANTUNG
Sifat faal otot jantung ; 1. otomatis 2. gagal atau tuntas 3. fenomena tangga 4. tidak berkontraksi tetanik 5. kontraksi dipengaruhi panjang serat otot Kerja jantung sebagai pemompa ; Fase kontraksi atrium ( 0,11 det ) Fase kontraksi isometrik ventrikel (0,05 det) Fase pengeluaran darah cepat (0,09 det) Fase pengeluaran darah lambat (0,13 det) Fase protodiastol (0,04 det) Fase relaksasi isometrik (0,08 det) Fase pengisian darah cepat (0,11 det) Fase pengisian darah lambat (0,19 det)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Pengaturan Fungsi Jantung


1. Autoregulasi setiap jaringan tubuh perifer mengawasi aliran darahnya sendiri, dan semua darah yang mengalir melalui semua jaringan perifer kembali melalui vena ke atrium kanan. Jantung selanjutnya secara otomatis memompa ke arteri sistemik Pengaruh gerak badan pada jantung kerja berat dan kroik selama berminggu minggu atau berbulan bulan dapat mengakibatkan hipertrofi otot jantung dan pembesaran ruang jantung. Pengawasan jantung oleh saraf jantung dipersarafi oleh saraf simpatis dan parasimpatis. Mempengaruhi daya pompa jantung melalui 2 jalan ; (1). Mengubah ferkuensi jantung. (2). Mengubah kekuatan kontraksi jantung.

2.

3.

4. Pengaruh ion pada fungsi jantung tiga kation khusus ; kalium, natrium dan kalsium mempengaruhi penyebaran potensial aksi. Ion kalsium berperanan sangat penting dalam menimbulkan proses kontraksi otot 5. Pengaruh suhu pada jantung peningkatan suhu menyebabkan peningkatan frekuensi jantung dan sebaliknya. Efek ini sebagai akibat peningkatan permeabilitas membran otot terhadap ion pada suhu yang lebih tinggi.

Curah jantung & Isi sekuncup


Curah jantung ; Jumlah / volume darah yang dipompa ventrikel kiri ke dalam aorta dalam satu kesatuan waktu Isi sekuncup ; Jumlah / volume darah yang dipompa ventrikel kiri ke dalam aorta pada waktu sistol

Pemeriksaan Jantung
1. Pemeriksaan perkusi jantung dan iktus kordis 2. Pemeriksaan rontgen 3. Pemeriksaan auskultasi 4. Pemeriksaan elektrokardiografi 5. kateterisasi

Bunyi jantung
- Sifat sifat fisik dari bunyi ; frekuensi : merupakan ukuran jumlah getaran intensitas : kekuatan bunyi yang dipengaruhi oleh amplitudo, sumber energi, jarak dan medium rambatan Harmoni : Kualitas bunyi, untuk dapat membedakan suatu bunyi atau sekedar bising / noise

Mendengarkan Jantung stetoskop yang diciptakan Laennec merupakan standar stetoskop kedokteran saat ini. Terdapat 5 bagian stetoskop ; earpiece, binaural, metal brace, pipa dan chestpiece.

Bagaimana menggunakan stetoskop ? Bagian telinga stetoskop harus benar benar masuk dengan tepat pada telinga sehingga membentuk sistem kedap udara mulai dari dada sampai membran timpani. Terdapat 2 bagian dasar yaitu lonceng / bell dan diafragma. Lonceng digunakan dengan menempelkan ringan pada kulit untuk suara berfrekuensi rendah. Diafragma ditempel kuat untuk meniadakan suara dengan frekuensi rendah.

Siklus Jantung

Lokasi pemeriksaan bunyi jantung

1. Di sela iga ke II, parasternal kanan untuk mendengar katup aorta 2. Di sela iga ke II, parasternal kiri untuk mendengar katup pulmonalis 3. Di sela iga ke IV, parasternal kiri untuk mendengar katup trikuspidalis 4. Di apex jantung yaitu di sela iga ke V, garis medio klavikular kiri untuk mendengar katup mitral.

Kita membedakan 2 jenis bunyi jantung;

1. Bunyi jantung I

LUB

Bunyi sistolik ---- tanda mulainya fase sistolik bersamaan dengan tertutupnya katup mitral dan trikuspidal

2. Bunyi jantung II DUB


Bunyi diastolik --- tanda mulainya fase diastolik bersamaan dengan tertutupnya katup aorta dan pulmonal.

Bunyi jantung lainnya ; 1. Bunyi jantung III UB dapat terdengar pada usia muda. Terdengar lk 0,015 0,017 det sesudah bunyi jantung II 2. Bunyi jantung IV UB dapat terjadi pada usia muda, terjadi lk 0,08 det sebelum bunyi jantung I

Bising Jantung
Mekanisme pembentukan bising jantung ; Peningkatan kecepatan aliran darah Penyempitan pembuluh darah Pelebaran pembuluh darah Terdapat lesi pada jantung

Stenosis & Insufisiensi Jantung


Stenosis ; Penyempitan katup, sehingga darah yang dipompa keluar tidak dapat terpompa sempurna. Insufisiensi ; kebocoran katup, sehingga darah yang dipompa keluar dapat masuk kembali ke jantung / regurgitasi Bising sistolik terjadi oleh ; stenosis katup semilunar atau insufisiensi katup AV Bising diastolik terjadi oleh ; stenosis katup AV atau insufisiensi katup semilunar

Anda mungkin juga menyukai