Anda di halaman 1dari 2

VARISES PENGERTIAN Varises adalah pelebaran pembuluh balik.

Kata varises berasal dari bahasa Latin yang berarti memutar, "varix".Varises (Varicose Vein) merupakan pelebaran vena yang sering terjadi di vena superfisial, dan yang banyak terjadi di ekstremitas bawah. Varises adalah pembuluh darah yang membesar dan berbelit-belit. Istilah ini umumnya mengacu pada pembuluh darah di kaki, meskipun varises dapat terjadi di tempat lain. Vena memiliki katup leaflet untuk mencegah darah mengalir mundur (retrograde). Otot-otot kaki pompa vena untuk mengembalikan darah ke jantung, melawan efek gravitasi. Ketika pembuluh darah menjadi varises, selebaran dari katup tidak lagi memenuhi dengan baik, dan katup tidak bekerja. Hal ini memungkinkan darah mengalir mundur dan mereka memperbesar bahkan lebih. EPIDEMIOLOGI Varises merupakan masalah yang lazim, dimana prevalensi telah dilaporkan beragam, mulai dari 2 % sampai 60% pada populasi. Di Inggris, Edinburgh Venous Study (EVS) memeriksa lebih dari 1500 orang dewasa dan menemukan 39,7% pria serta 32,2% wanita memiliki varises2. Prevalensi varises retikular bahkan lebih tinggi lagi, mencapai 80% pada pria maupun wanita. Literatur lain menyakan bahwa prevalensinya dapat naik sampai 80% pada kehamilan trimester I. Prevalensi ini meningkat bersamaan dengan meningkatnya usia, dimana hanya didapatkan 11,5% pada kelompok umur 18-14 tahun, sementara mencapai 55,7% pada kelompok umur 55-64 tahun. Berdasarkan pembagian primer dan sekunder, 95% kasus adalah primer , sementara 5% adalah sekunder. Secara umum mengenai 10-20% dari populasi keseluruhan, terjadi 2-3 kali lebih sering pada perempuan dari laki-laki. hampir setengah dari pasien memiliki riwayat keluarga penderita varises. FAKTOR RESIKO Adanya trauma secara langsung pada katup vena yang menyebabkan kerusakan 1 atau lebih katup. 2. Terlalu lama berdiri. 3. Kelebihan berat badan (overweight) 4. Menumpangkan kaki saat duduk 5. Memakai Pakaian yang terlalu mengompresi (ketat). KLASIFIKASI Ada dua klasifikasi utama untuk gangguan vena, yaitu klasifikasi Widmer dan klasifikasi CEAP. CEAP adalah singkatan dari presentasi klinis (clinical presentation), etiologi (Etiology), wilayah anatomis (anatomical area) dan patofisiologi (Patophysiology).

1. varises primer : varises yang berasal dari vena superfisial 2. varises sekunder : varises yang timbul akibat insufisiensi vena deep, inkompentensi vena perforating, atau akibat oklusi vena deep yang dapat menyebabkan dilatasi atau pembesaran dari vena superfisial. Varises dapat terjadi di vena di daerah mana saja, namun paling banyak terjadi di Vena Safena di kaki dan percabangannya. Varises juga dapat terjadi di area anorektal yang dikenal sebagai Ambeyen (hemorrhoids), di esofagus (esophageal varices), dan spermatic cord (varikosel). MANIFESTASI KLINIS dilatasi vena pada varises terjadi akibat inkompetensi katup vena dan menyebabkan aliran darah menjadi stasis di bawah, membentuk bendungan, hal ini menjadikan terjadinya edema akibat tingginya tekanan di vena, nyeri, dan trombosis. Efek yang timbul yaitu edema yang persisten di ekstremitas dan menyebabkan perubahan sekunder pada kulit yaitu iskemik, dermatitis stasis, dan ulserasi. ulser dapat menjadi kronis bila luka sulit disembuhkan dan terjadi infeksi. perlu diingat bahwa pada varises jarang terjadi embolisme, hal ini yang membedakan dengan trombosis pada vena deep.

Anda mungkin juga menyukai