Ciri ciri tingkah laku yang intelegen menurut Effendi dan Praja (1993):
1. 2. Purposeful behavior, artinya selalu terarah pada tujuan atau mempunyai tujuan yang jelas. Organized behavior, artinya tingkah laku yang terkoordinasi, senua tenaga dan alat alat yang digunakan dalam suatu pemecahan masalah terkoordinasi dengan baik. Physical well toned behavior, artinya memiliki sikap jasmaniah yang baik, penuh tenaga, ketangkasan, dan kepatuhan. Adaptable behavior, artinya tingkah laku yang luas fleksibel, tidak statis, dan kaku, tetapi selalu siap untuk mengadakan penyesuaian/perubahan terhadap situasi yang baru.
3. 4.
6/2/2013
5) Success oriented behavior, artinya tingkah laku yang didasari rasa aman, tenang, gairah, penuh kepercayaan, akan sukses/optimal. 6) Clearly motivated behavior, artinya tingkah laku yang memenuhi kebutuhannya dan bermanfaat bagi orang lain atau masyarakat.
7) Rapid behavior, artinya tingkah laku yang efisien, efektif dan cepat atau menggunakan waktu yang singkat. 8) Broad behavior, artinya tingkah laku yang mempunyai latar belakang dan pandangan luas yang meliputi sikap dasar dan jiwa yang terbuka.
Teori Intelegensi
Teori daya ( o/ Thorndike ) Teori pragmatis Teori faktor Teori struktur intelek Teori hierarkis
Teori Faktor
a. Two factor theories ( Sperman ) menyelidiki dan mencari sifat hakekat intelegensi menggunakan teknik analisis faktor yang mengatakan bahwa kecakapan intelektual manusia dimungkinkan karena adanya 2 faktor : - Faktor umum/ kecakapan umum ( faktor g ) - Faktor khusus/ kecakapan khusus ( faktor s ) Faktor g dan s tsb bekerjasama mjd satu kesatuan, yg mana kemampuan seseorang bertindak dalam situasi sangat tergantung pd kemampuan umum (faktor g) maupun kemampuan khusus (faktor s) yg memberikan sumbangan pd setipa tingkah laku yg intelegen Pada tingkah laku yg berbeda berfungsi faktor g yang ditambah faktor s yg khusus utk tingkah laku yg bersangkutan Ternyata faktor g berkaitan dgn herediter sedangkan faktor s dipengaruhi o/ lingkungan ( pengalaman dan pendidikan )
Teori Faktor.cont
b. Multiple factor theories ( o/ Thorndike ) menyatakan bahwa intelegensi ada pertalian aktual dan potensial yg khusus antara stimulus dan respon ada 4 atribut intelegensi : tingkatan, rentang, daerah dan kecepatan
6/2/2013
Teori Hierarkis
O/ vernon yg memadukan faktor umum (g) dan faktor spesifik (s) yg terletak antara faktor g dan faktor s Ia berusaha menggambarkan skema organisasi faktor-faktor kecakapan intelek dan memberi gambaran scr hierarkis hubungan antara faktor intelek yg bersifat umum sampai khusus
Pengukuran Intelegensi
Prinsipnya membandingkan individu yg di test dengan norma tertentu. Secara umum yg dipakai sebagai norma adalah intelegensi kelompok sebaya Cara mengetahui Intelegence Quatient (IQ) seseorang menurut Binet adalah dengan membandingkan antara umur kecerdasan ( mental age = MA ) dengan umur kalender ( cronological age = CA )
Pengukuran Intelegensi
Rumus :
IQ = MA x 100 CA
MA = Mental age diperoleh dari hasil tes intelegensi CA = Chronological age diperoleh dari menghitung umur berdasarkan tanggal kelahiran atau umur kalender
6/2/2013
Tingkat kecerdasan
IQ > 140 = Jenius IQ 130-139 = sangat superior IQ 120-129 = Superior IQ 110 -119 = Cerdas IQ 100 109 = Normal tinggi IQ 90-99 = Normal rendah IQ 80-89 = bodoh IQ 70 79 = inferior IQ 60-69 = Feebleminded IQ 50-69 = moron IQ 20-49 = Imbecile IQ < 20 = ideot
Tingkat Kecerdasan
a. Individu yang memiliki taraf kecerdasan feebleminded ( perbatasan ) cirinya bodoh dan bebal b. Individu yang taraf kecerdasannya moron atau debil , cirinya tolol c. Individu yang taraf kecerdasan imbecile, cirinya dungu d. Individu yang taraf kecerdasannya idiot, cirinya pandir Sarwono Sarlito Wirawan ( 2000 ) menyebutkan bahwa taraf intelegensi individu yg terbelakang adalah idiot ( IQ <20 ), imbecile (IQ 20-50 ) dan Moron atau debil (IQ 50-70 )
Gangguan Intelegensi
Retardasi mental
Pengertian: Keadaan dengan intelegensi kurang (abnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa kanak-kanak) atau keadaan kurang intelegensi sehingga daya guna sosial dan dalam pekerjaan seseorang menjadi terganggu.
Penyebab
a. RM primer : kemungkinan faktor keturunan (RM genetik) dan kemungkinan tidak diketahui ( RM simpleks ). b. RM sekunder : faktor luar yang diketahui mempengaruhi otak ( prenatal,perinatal dan postnatal),misalnya : infeksi/intoksikasi,ruda paksa,gangguan metabolisma/gizi,penyakit otak,kelainan kromosom,prematuritas dan gangguan jiwa berat.
Tingkatan RM
RM lambat belajar ( slow learner ) IQ = 85-90 RM taraf perbatasan ( borderline ) IQ = 70-84 RM ringan ( mild ) IQ = 55-69 RM sedang ( Moderate ) IQ = 36-54 RM berat ( severe ) IQ = 20-35 RM sangat berat IQ = 0-19
Tanda tanda RM
Taraf kecerdasannnya ( IQ ) sangat rendah Daya ingat ( memory ) lemah Tidak mampu mengurus diri sendiri Acuh tak acuh thd lingkunga ( apatis ) Minat hanya mengarah pd hal-hal sederhana Perhatiannya mudah berpindah-pindah ( labil ) Miskin dan keterbatasan emosi ( hanya perasaan takut , marah, senang , benci dan terkejut. Kelainan jasmani yang khas
6/2/2013
DEMENSIA
Adalah kemunduran intelegensi karena kerusakan otak yang sudah tidak dapat diperbaiki lagi ( irreversible ) Faktor penyebab ggn intelegensi : a. kerusakan otak prenatal, perinatal atau postnatal berupa keturunan, keracunan ,ruda paksa , peradangan , neoplasma, ggn pembuluh darah. b. Psikosis , fungsional atau sindrom otak organik, sosiobudaya memberikan makanan kurang protein pada umur kurang dari 5 tahun
Pengertian adalah kemampuan individu utk melakukan sesuatu yg sedikit sekali bergantung pd latihan mengenai hal tsb ( Williem B Micheal , 1960 ) adalah bertalian dengan kecakapan utk melakukan sesuatu ( Guilford, 1959 ) Merupakan suatu kondisi atau suatu kualitas yg dimiliki individu yang memungkinkan individu itu berkembang di masa mendatang ( Sukardi , 1967 ) Bakat adalah salah satu kemampuan manusia : a. achievement = actual ability dapat diukur dengan test tertentu b. Capacity = ability tidak dapat diukur scr langsung c. Aptitude kualitas psikis yg hanya dpt diungkapkan dgn test
BAKAT
KREATIVITAS
Kreativitas adalah suatu kemampuan utk memecahkan masalah yg memberikan individu menciptakan ide-ide asli/adaptif fungsi kegunaannya scr penuh utk berkembang (Widayatun, 1999) Kreativitas adalah ketrampilan utk menentukan pertalian baru, melihat subyek dari perspektif baru dan membentuk kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yg telah tercetak dlm pikiran ( James R.Evans, 1994 )
Unsur-unsur kreativitas
Pengetahuan Imajinasi evaluasi
6/2/2013
Karakteristik individu yg mendukung kretivitas Menurut james R. Evans ( 1994 ) ada 14 karakteristik individu yg mendukung kreativitas, yaitu: Kesadaran dan kepekaan ( sensitivitas ) thd masalah Ingatan ( memory ) Kelancaran Fleksibilitas Disiplin dan keteguhan diri Keaslian Kemampuan menyesuaikan diri adaptasi Permainan intelektual
6/2/2013