Anda di halaman 1dari 7

6/2/2013

Intelegensi Intelegensi , bakat dan kreativitas


Definisi Intelligence = Inteliligere = menghubungkan atau menyatukan satu sama lainya Menurut Terman Intelegensi adlah kemampuan untuk berfikir abstrak Menurut Ebbinghaus Intelegensi sebagai kemampuan untuk membuat kombinasi Menurut Thorndike Intelegensi adalah hal yang dapat dinilai sebagai kemampuan untuk menentukan ketidaklengkapan kemungkinan-kemungkian dalam perjuengan hidup individu

Definisicont Faktor-faktor yang menentukan intelegensi


Menurut Binet Intelegensi adalah kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan , untuk mengadakan penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan itu dan utuk bersikap kritis terhadap diri sendiri Menurut David Wechler Intelegensi adalah kemampuan indivir tdu untuk berfikir dan bertindak scr terarah serta mengolah dan menguasai linkungan scr efektif Menurut Sukardi Intelegensi pd hakekatnya merupakan suatu kemepuan dasar yang bersifat umum untuk memperoleh suatu kecakapan yg mengandung beberapa komponen a. Herediter ( pembawaan ) merupakan faktor utama dan terpenting dalam menentukan intelegensia b. Kematangan menyangkut pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis yg dipengaruhi o/ faktor internal c. Pembentukan yaitu perkembangan individu yang dipengaruhi faktor lingkungan

Ciri-ciri intelegensi yaitu :


1. Intelegensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara rasional (intelegensi dapat diamati secara langsung). 2. Intelegensi tercermin dari tindakan yang terarah pada penyesuaian diri terhadap lingkungan dan pemecahan masalah yang timbul daripadanya.

Ciri ciri tingkah laku yang intelegen menurut Effendi dan Praja (1993):
1. 2. Purposeful behavior, artinya selalu terarah pada tujuan atau mempunyai tujuan yang jelas. Organized behavior, artinya tingkah laku yang terkoordinasi, senua tenaga dan alat alat yang digunakan dalam suatu pemecahan masalah terkoordinasi dengan baik. Physical well toned behavior, artinya memiliki sikap jasmaniah yang baik, penuh tenaga, ketangkasan, dan kepatuhan. Adaptable behavior, artinya tingkah laku yang luas fleksibel, tidak statis, dan kaku, tetapi selalu siap untuk mengadakan penyesuaian/perubahan terhadap situasi yang baru.

3. 4.

6/2/2013

5) Success oriented behavior, artinya tingkah laku yang didasari rasa aman, tenang, gairah, penuh kepercayaan, akan sukses/optimal. 6) Clearly motivated behavior, artinya tingkah laku yang memenuhi kebutuhannya dan bermanfaat bagi orang lain atau masyarakat.

7) Rapid behavior, artinya tingkah laku yang efisien, efektif dan cepat atau menggunakan waktu yang singkat. 8) Broad behavior, artinya tingkah laku yang mempunyai latar belakang dan pandangan luas yang meliputi sikap dasar dan jiwa yang terbuka.

Teori Intelegensi
Teori daya ( o/ Thorndike ) Teori pragmatis Teori faktor Teori struktur intelek Teori hierarkis

Teori daya ( o/ Thorndike )


Menyebutkan bahwa intelegensi adalah integrasi daya-daya jiwa yang khusus spt daya mengamati, daya berfikir,daya ingatan, daya fantasi da daya penalaran Teori pragmatis Mengatakan bahwa intelegensi adalah hal yang diuji oleh tes intelegensi

Teori Faktor
a. Two factor theories ( Sperman ) menyelidiki dan mencari sifat hakekat intelegensi menggunakan teknik analisis faktor yang mengatakan bahwa kecakapan intelektual manusia dimungkinkan karena adanya 2 faktor : - Faktor umum/ kecakapan umum ( faktor g ) - Faktor khusus/ kecakapan khusus ( faktor s ) Faktor g dan s tsb bekerjasama mjd satu kesatuan, yg mana kemampuan seseorang bertindak dalam situasi sangat tergantung pd kemampuan umum (faktor g) maupun kemampuan khusus (faktor s) yg memberikan sumbangan pd setipa tingkah laku yg intelegen Pada tingkah laku yg berbeda berfungsi faktor g yang ditambah faktor s yg khusus utk tingkah laku yg bersangkutan Ternyata faktor g berkaitan dgn herediter sedangkan faktor s dipengaruhi o/ lingkungan ( pengalaman dan pendidikan )

Teori Faktor.cont
b. Multiple factor theories ( o/ Thorndike ) menyatakan bahwa intelegensi ada pertalian aktual dan potensial yg khusus antara stimulus dan respon ada 4 atribut intelegensi : tingkatan, rentang, daerah dan kecepatan

6/2/2013

Primary mental ability theory


Dikembangkan oleh Thurston mengatakan bahwa intelegensi tidak terdiri dari dua faktor maupun multifaktor tetapi terdiri dari sejumlah kecakapan-kecakapan mental yg primer, yang mana faktor primer adalah kemampuan verbal, kefasihan kata-kata, faktor bilangan, relasi ruang, faktor ingatan, kecepatan persepsi dan faktor induksi

Teori struktur intelek ( structure of intellect model )


Oleh Guilford yg mengatakan bahwa intelegensi memiliki tiga demensi yaitu: a. Demensi isi atau materi kegiatan intelektual ( figural, simbolik, semantik dan behavioral ) b. Demensi operasi atau tindakan ( kognitif, memori, berfikir divergen, berfikir konvergen dan evaluasi c. Dimensi produk ( satuan,kelas, hubungan, sistem, transpormasi dan implikasi )

Teori Hierarkis
O/ vernon yg memadukan faktor umum (g) dan faktor spesifik (s) yg terletak antara faktor g dan faktor s Ia berusaha menggambarkan skema organisasi faktor-faktor kecakapan intelek dan memberi gambaran scr hierarkis hubungan antara faktor intelek yg bersifat umum sampai khusus

Pengukuran Intelegensi
Prinsipnya membandingkan individu yg di test dengan norma tertentu. Secara umum yg dipakai sebagai norma adalah intelegensi kelompok sebaya Cara mengetahui Intelegence Quatient (IQ) seseorang menurut Binet adalah dengan membandingkan antara umur kecerdasan ( mental age = MA ) dengan umur kalender ( cronological age = CA )

Pengukuran Intelegensi
Rumus :
IQ = MA x 100 CA

Jenis Tes Intelegensi


a. Tes intelegensi individual : Stanford-Binet Intelligence Scale,Wechsler bellevue Intelligence Scale ( WBIS ), Wechsler Intelligence scale for children ( WISC ), Wechsler Adult Intelligence scale ( WAIS ), Wechsler preschool and primary scale of Intelligence ( WPPSI ) b. Tes intelegensi kelompok, antara lain : Pintner Cunningham primary test, the california test of mental maturity, the henmon Nelson test mental ability , otis lennon mental ability test dan progressive matrices c. Tes intelegensi dgn tindakan/ perbuatan

MA = Mental age diperoleh dari hasil tes intelegensi CA = Chronological age diperoleh dari menghitung umur berdasarkan tanggal kelahiran atau umur kalender

6/2/2013

Tingkat kecerdasan
IQ > 140 = Jenius IQ 130-139 = sangat superior IQ 120-129 = Superior IQ 110 -119 = Cerdas IQ 100 109 = Normal tinggi IQ 90-99 = Normal rendah IQ 80-89 = bodoh IQ 70 79 = inferior IQ 60-69 = Feebleminded IQ 50-69 = moron IQ 20-49 = Imbecile IQ < 20 = ideot

Tingkat Kecerdasan
a. Individu yang memiliki taraf kecerdasan feebleminded ( perbatasan ) cirinya bodoh dan bebal b. Individu yang taraf kecerdasannya moron atau debil , cirinya tolol c. Individu yang taraf kecerdasan imbecile, cirinya dungu d. Individu yang taraf kecerdasannya idiot, cirinya pandir Sarwono Sarlito Wirawan ( 2000 ) menyebutkan bahwa taraf intelegensi individu yg terbelakang adalah idiot ( IQ <20 ), imbecile (IQ 20-50 ) dan Moron atau debil (IQ 50-70 )

Gangguan Intelegensi
Retardasi mental
Pengertian: Keadaan dengan intelegensi kurang (abnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa kanak-kanak) atau keadaan kurang intelegensi sehingga daya guna sosial dan dalam pekerjaan seseorang menjadi terganggu.

Penyebab
a. RM primer : kemungkinan faktor keturunan (RM genetik) dan kemungkinan tidak diketahui ( RM simpleks ). b. RM sekunder : faktor luar yang diketahui mempengaruhi otak ( prenatal,perinatal dan postnatal),misalnya : infeksi/intoksikasi,ruda paksa,gangguan metabolisma/gizi,penyakit otak,kelainan kromosom,prematuritas dan gangguan jiwa berat.

Tingkatan RM
RM lambat belajar ( slow learner ) IQ = 85-90 RM taraf perbatasan ( borderline ) IQ = 70-84 RM ringan ( mild ) IQ = 55-69 RM sedang ( Moderate ) IQ = 36-54 RM berat ( severe ) IQ = 20-35 RM sangat berat IQ = 0-19

Tanda tanda RM
Taraf kecerdasannnya ( IQ ) sangat rendah Daya ingat ( memory ) lemah Tidak mampu mengurus diri sendiri Acuh tak acuh thd lingkunga ( apatis ) Minat hanya mengarah pd hal-hal sederhana Perhatiannya mudah berpindah-pindah ( labil ) Miskin dan keterbatasan emosi ( hanya perasaan takut , marah, senang , benci dan terkejut. Kelainan jasmani yang khas

6/2/2013

DEMENSIA
Adalah kemunduran intelegensi karena kerusakan otak yang sudah tidak dapat diperbaiki lagi ( irreversible ) Faktor penyebab ggn intelegensi : a. kerusakan otak prenatal, perinatal atau postnatal berupa keturunan, keracunan ,ruda paksa , peradangan , neoplasma, ggn pembuluh darah. b. Psikosis , fungsional atau sindrom otak organik, sosiobudaya memberikan makanan kurang protein pada umur kurang dari 5 tahun

Pengertian adalah kemampuan individu utk melakukan sesuatu yg sedikit sekali bergantung pd latihan mengenai hal tsb ( Williem B Micheal , 1960 ) adalah bertalian dengan kecakapan utk melakukan sesuatu ( Guilford, 1959 ) Merupakan suatu kondisi atau suatu kualitas yg dimiliki individu yang memungkinkan individu itu berkembang di masa mendatang ( Sukardi , 1967 ) Bakat adalah salah satu kemampuan manusia : a. achievement = actual ability dapat diukur dengan test tertentu b. Capacity = ability tidak dapat diukur scr langsung c. Aptitude kualitas psikis yg hanya dpt diungkapkan dgn test

BAKAT

Faktor yg terkandung dalam bakat


Menurut Guilford ada 3 dimensi : a. Demensi perseptual kemampuan dlm melakukan persepsi yg mencakup kepekaan indera, perhatian, orientasi ruang dan waktu dan kecepatan persepsai b. Dimensi psikomotor mencakup kekuatan , impuls , kecepatan, gerak, kecermatan dan koordinasi c. Dimensi intelektual mecakup ingatan, pengenalan, berfikir, dan evaluatif

Bakat dan intelegensi


Bakat adalah taraf kecerdasan individu yg bersifat khusus dalam bidang atau pekerjaan tertentu sedangkan Intelegensi adalah taraf kecerdasan yg bersifat umum Bakat dan intelegensi meiliki sifat yg mirip, dapat diprelajari dan dilatih Intelegensi merupakan kemampuan mental yg sudah dipengaruhi pengalaman Antara bakat dan intelegensi mempunyai hubungan yang erat dan saling mengisi

KREATIVITAS
Kreativitas adalah suatu kemampuan utk memecahkan masalah yg memberikan individu menciptakan ide-ide asli/adaptif fungsi kegunaannya scr penuh utk berkembang (Widayatun, 1999) Kreativitas adalah ketrampilan utk menentukan pertalian baru, melihat subyek dari perspektif baru dan membentuk kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yg telah tercetak dlm pikiran ( James R.Evans, 1994 )

Unsur-unsur kreativitas
Pengetahuan Imajinasi evaluasi

6/2/2013

Cara memotivasi kreativitas


Menguasai teori problem solving Memancing agar seseorang mjd ingin tahu Introspeksi diri tanggungjawab

Karakteristik individu yg mendukung kretivitas Menurut james R. Evans ( 1994 ) ada 14 karakteristik individu yg mendukung kreativitas, yaitu: Kesadaran dan kepekaan ( sensitivitas ) thd masalah Ingatan ( memory ) Kelancaran Fleksibilitas Disiplin dan keteguhan diri Keaslian Kemampuan menyesuaikan diri adaptasi Permainan intelektual

Karakteristik individu yg mendukung kretivitas..cont


Humor Nonkonformitas dorongan yg berbeda, berani mengambil resiko atas kegagalank Toleran thd ambiguitas scr aktif mengusahakan ketidakpastian kompleksitas dan ketidakteraturan baik utk tantangan yg hadir maupun demi kepuasan yg akan dihasilkan bilamana situasi dapat dipecahkan Kepercayaan diri Skeptisime melakukan pembelaan yg menentang apa yg dianggapnya baik serta mempersoalkan fakta-fakta dan dugaan-dugaan Intelegensi IQ diatas rata-rata

Hubungan Intelegansi dan Kreativitas


Hubungan sangat erat Krea vitas berkembang karena intelegensi org yg krea f umumnya memiliki intelegensi yg tinggi begitu juga sebaliknya

Halangan untuk kreativitas


Halangan perseptual : mencegah individu pemerima masalah itu Halangan Emosional : takut membuat kesalahan/mengambil resiko, acuan mennilai ide-ide drpd membangkitkan dan mengambangkannya, tidak santai, kurang tantangan, terlalu bermotivadakan realitas besi utk berhasil dgn cepat, kurangnya kontrol imajinatif, ketidakmampuan membedakan realitas dan fantasi Halangan budaya dan lingkungan : larangan , tabu Halangan intelektual dan ekspresi : berkaitan dgn pilihan taktil mental yg tidak efisien atau kunag bahan intelektual

Faktor yg mempengaruhi intelegensi dan kreativitas


Faktor instrinsik : intelegensi, bakat, minat, kepribadian dan perasaan Faktor ekstrinsik : adat istiadat, sosial-budaya, pendidikan dan lingkungan

6/2/2013

Penerapan thd perawat


Seorang perawat instrospeksi diri sejauh mana intelegensi dan kreativitas yg dimiliki Intelegensi dan kreativitas pasien dalam pemberian askep perlu diperhatikan

Anda mungkin juga menyukai