Anda di halaman 1dari 30

PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Modul ini mencakup pemelajaran 3 hal, yakni tentang memahami dasar-dasar akuntansi, mencatat transaksi dalam persamaan dasar akuntansi, dan menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi. Mempelajari modul ini merupakan langkah awal bagi peserta diklat untuk menguasai kompetensikompetensi yang harus dikuasai oleh seorang tehnisi akuntansi serta merupakan prasyarat mutlak untuk dapat mempelajari modul-modul kompetensi akuntansi berikutnya.

BAB I

B. Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini peserta diklat hendaknya telah menguasai : Berkomunikasi secara lisan maupun tertulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris; Konsep matematika (berhitung) + (plus) dan (minus); Mengoperasi kalkulator; Standard Operating Prosedure (SOP) untuk penyusunan laporan keuangan pada suatu perusahaan.

C. Petunjuk Penggunaan Modul


1. Langkah-langkah belajar yang ditempuh : Bacalah dengan teliti dan cermat serta pahami mengenai : Rumusan tujuan akhir, daftar pertanyaan cek kemampuan, peta kedudukan modul, materi pemelajaran dan kerjakan tes serta tugas-tugas yang harus diselesaikan. b. Diskusikan dengan sesama peserta diklat mengenai tujuan dan kompetensi yang ingin dicapai melalui modul ini agar pemahaman anda lebih mendalam, dan jika masih ragu berkosultasilah dengan guru/fasilitator sehingga anda benar-benar yakin telah menguasai kompetensi-konpetensi yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul-modul berikutnya. c. Setelah semua kegiatan pemelajaran untuk menguasai kompetensi dalam modul ini anda tuntaskan, anda berhak mengajukan uji kompetensi/sertifikasi. Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan adalah : alat-alat tulis terdiri dari : kertas, pensil, bolpoin, penghapus dan penggaris; kalkulator. Format-format terdiri dari : format persamaan dasar akuntansi; format laporan keuangan seperti : format Neraca, format Laporan Laba Rugi, dan format Laporan Perubahan Modal. Hasil dari kegiatan pemelajaran ini adalah : hasil tes teori; format persamaan dasar akuntansi dan laporan keuangan yang telah terisisi secara baik dan benar. Peran Fasilitator : a. Membantu dan membimbing peserta diklat untuk merencanakan proses pemelajaran; memahami konsep atau praktek; dan menyelesaikan tugas-tugas pelatihan; b. Membantu persta diklat untuk menentukan dan mengakses sumber lain yang diperlukan untuk lebih meningkatkan kwalitas pemelajaran. c. Mengorganisir kegiatan belajar baik klasikal, kelompok atau individual jika diperlukan. d. Mengadakan penilaian. e. Mencatat kemajuan hasil belajar siswa. a.

2.

3. 4.

D. Tujuan Akhir
Peserta diklat mampu menjelaskan pengertian dan konsep-konsep akuntansi, dapat mencatat transaksi keuangan ke dalam persamaan dasar akuntansi, serta menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi.

E. Kompetensi
Kompetensi : Mengerjakan persamaan dasar akuntansi Kode : B.1 Durasi waktu : 20 jam @ 45 menit. Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Memahami dasar-dasar Pengertian akuntansi dijelaskan dengan benar akuntansi Indikator spesialisasi dalam akuntansi teridentifikasi Tugas-tugas jabatan dalam bidang akuntansi terdiskripsikan Pihak-pihak yang membutuhkan informasi teridentifikasi 2. Mencatat transaksi dalam Transaksi keuangan dapat diidentifikasi persamaan dasar Bentuk-bentuk persamaan dasar akuntansi dapat diiden-tifikasi akuntansi Transaksi dibukukan ke dalam persamaan dasar akuntansi 3. Menyusun laporan Harta, utang dan modal telah dikelompokkan keuangan dari Laporan keuangan tersusun persamaan dasar akuntansi

F. Cek Kemampuan
Berilah tanda cek ( ) apabila anda telah menguasai sub kompetensi berikut ini ! : No. Sub Kompetensi Ya Tidak

1 2 3

Dapatkah anda menjelaskan pengertian dan prinsip-prinsip akuntansi ? Dapatkah anda mencatat transaksi keuangan ke dalam persamaan dasar akuntansi ? Dapatkah anda menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi ? BAB II

PEMELAJARAN

A.

Diklat
Kompetensi : Mengerjakan Persamaan Dasar Akuntansi Tgl. Waktu 4 jam 10 jam 6 jam Sub Kompetensi 1. Memahami dasar-dasar akuntansi 2. Mencatat transaksi dalam persamaan dasar akuntansi 3. Menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi

Rencana Pemelajaran Peserta


Tempat Pemelajaran Alasan Perubahan

TTD Guru

B.

Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar 1 : Memahami dasar-dasar akuntansi 1. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1 : Setelah kegiatan pemelajaran ini, peserta diklat diharapkan mampu : a. Menjelaskan pengertian akuntansi b. Menjelaskan bidang spesialisasi akuntansi c. Menjelaskan bidang profesi akuntansi d. Menjelaskan pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi e. Menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi Uraian Materi 1 a. Pengertian Akuntansi Dewasa ini akuntansi sudah digunakan demikian luas sehingga hampir seluruh aspek kehidupan tidak ada yang terlepas dari kegiatan akuntansi selama aspek tersebut berkaitan dengan uang. Oleh karena sudah demikian meluas penggunaannya dalam kehidupan mamusia, kondisi tersebut meninbulkan bermacam-macam pengertian akuntansi yang telah disesuaikan dengan kondisi pihak yang memberikan pengertian tersebut, misalnya : 1. Akuntansi adalah bahasa dunia usaha (Accounting is the language of business). Dalam hal ini akuntansi dianggap sebagai alat komunikasi karena akuntansi dapat mengkomunikasikan informasi keuangan pada suatu unit usaha kepada pihak-pihak yang membutuhkan. 2. Akuntansi adalah alat bagi manajemen (Accounting is tools of management), maksudnya adalah akuntansi merupakan alat bagi pengelola unit usaha untuk mengumpulkan informasi keuangan sebagai bahan menyusun perencanaan, evalusasi dan pengawasan. 3. Seiring dengan perkembangan tehnologi dewasa ini, maka akuntansi dapat pula diartikan sebagai tehnologi pengolahan data keuangan baik secara manual maupun terkomputerisasi untuk menghasilkan informasi keuangan dalam bentuk laporan-laporan yan disesuaikan dengan kepentingan pihak yang membutuhkan. Di samping pengertian-pengertian tersebut, seorang pakar akuntansi Indonesia Drs. Mulyadi, M.Sc., Ak, dalam buku Akuntansi Manajemen edisi 2 Bab1 halaman 1 memberikan pengertian akuntansi : Akuntansi dapat dipandang sebagai suatu sistem yang mengolah masukan berupa data operasi dan data keuangan untuk menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh pemakai. Menurut American Institutue of Certified Public Accountants (AICPA) : Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finalsial dan penafsiran hasil-hasilnya. Dari pengertian-pengertian di atas, maka akuntansi dapat diartikan sebagai rangkaian proses yang meliputi kegiatan kegiatan pengidentifikasian, pencatatan, pengelompokan, peringkasan, pelaporan, penganalisaan, dan penafsiran tentang informasi keuangan yang terjadi pada suatu unit usaha sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan oleh pihakpihak yang berkepentingan. b. Bidang Spesialisasi Akuntansi Mengingat penggunaan akuntansi sudah demikan luas dalam kehidupan dan pengelolaan usaha kondisi ini juga mengakibatkan munculnya berbagai macam spesialisasi di bidang akuntansi. Berdasarkan tujuannya, spesialisasi di bidang akuntansi dapat dibedakan menjadi :

2.

1) 2)

3)

4)

5) 6) 7) 8)

Akuntansi Keuangan (Finacial Accounting) adalah akuntansi yang tujuan utamanya mengolah data keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan terutama untuk kepentingan pihak-pihak di luar perusahaan; Akuntansi Biaya (Cost Accounting) adalah bidang akuntansi yang tujuan utamamnya adalah mengolah informasi biaya untuk menghasilkan laporan harga pokok dan informasi biaya opresional maupun biaya non operasional sebagai dasar untuk menetapkan harga jual, menetapkan nilai persediaan, pengawasan dan pengendalian biaya terutama untuk kepentingan pihak intern peusahaan; Akuntansi Manajemen (Management Accounting ) adalah bidang akuntansi yang tujuannya menyediakan dan mengolah informasi keuangan untuk kebutuhan manajemen perusahaan sebagai dasar untuk menyusun perencanaan, pengawasan, dan kebijakan lainnya yang segera harus diambil dalam operasional unit usaha/perusahaan; Akuntansi Pemeriksaan (auditing) adalah bidang ankuntansi yang bertujuan untuk malakukan verifikasi kembali terhadap keabsahan dokumen dan prosedur serta proses akuntansi yang telah dilaksanakan oleh pihak manajemen/pengelola perusahaan, sehingga laporan keuangan/informasi akuntansi yang disajikan oleh pihak manajemen sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, obyektif dan dapat dipercaya; Akuntansi Perpajakan (tax accounting) adalah bidang akuntansi yang tujuan utamanya menyiapkan laporan keuangan untuk keperluan fiscal/perpajakan dan pengisian SPT. Akuntansi Anggaran (budgeting) adalah bidang akuntansi yang tujuan untamanya menyusun rencana kerja untu masa akan datang yang dilengkapi dengan rincian taksiran biaya operasional dengan titik tolak data akuntansi masa lalu. Akuntansi Pemerintahan (gavernment accounting) adalah bidang akuntansi yang dilaksanakan untuk mengelola anggaran pendapatan dan belanja negara yakni aplikasi konsep-konsep dan standard-standar akuntansi umum sektor privat pada sektor publik. Sistem Akuntansi (accounting system) adalah bidang akuntansi yang bertujuan untuk penetapan prosedur dan pengendalian data akuntansi seihinga proses akuntansi dapat berjalan lancar, cepat, tepat, efektif dan efisien.

c.

Bidang Profesi Akuntansi Seorang yang menekuni bidang akuntansi dapat menjadikan akuntansi sebagai suatu profesi. Berdasarkan profesi, bidang akuntansi dibedakan menjadi : 1) Akuntan Publik (public accountant) adalah orang yang ahli di bidang akuntansi dan secara resmi memperorleh ijin dari Menteri Keuangan untuk menjual jasa bidang akuntansi kepada pihak-phak yang membutuhkan. Jasa yang dapat diberikan/dijual oleh seorang akuntan publik adalah : jasa pemeriksaan (auditing); jasa perpajakan; jasa konsultasi manajemen (management advisory service). Untuk menjadi seorang akuntan publik di Indonesia seorang ahli akuntansi dengan pendidikan Fakultas Ekonimi jurusan Akuntansi harus lulus Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP) yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Setal dinyatakan lulus mendaftarkan diri ke Departemen Keuangan untuk memperoleh Nomor Regestrasi. Akuntan Intern (private accountant) adalah ahli akuntansi yang bekerja untuk dan atas nama suatu perusahaan. Untuk menjadi seorang akuntan intern tidak perlu mendapat ijin resmi dari Menteri Keuangan. Akuntan intern adalah seorang karyawan dan menerima gaji dari perusahaan tempatnya bekerja. Tugas seorang akuntan intern antara lain : menyusun sistem akuntansi; menyusun laporan keuangan; menyusun budget/anggaran; menangani masalah perpajakan; dan melakukan pemeriksaan intern Akuntan Pemerintah (government accountant) adalah akuntan yang beker;ja pada badan-badan pemerintah, seperti : BPK, BPKP, BUMN, BUMD, Inspetorat Jenderal; Inspektorat Wilayah Propinsi. Akuntan Pendidik adalah akuntan yang bekerja dan bertugas dalam bidang pendidikan, penelitian ilmiah dan pengembangan ilmu akuntansi, misalnya di Lembaga-lambaga Penelitian Akuntansi, dan Universitas.

2)

3) 4)

d.

Pihak-pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi Secara garis besar pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi dibedakan menjadi 2 kelompok yakni : 1) Pihak Intern (dari dalam unit usaha) yaitu pihak manajemen sebagai pengelola usaha. Informasi akuntansi mereka butuhkan untuk : a) bukti pertanggungjawaban pengelolaan krgiatan usaha; b) mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan; c) alat pengendalian, perencanaan, koreksi, dan evaluasi. Pihak Ekstern yaitu pihak-pihak lain yang berada di luar perusahaan. Yang termasuk pihak ekstern adalah : a) Pemilik Unit Usaha yakni pemegang saham pada unit usaha berbadan hukum PT, atau anggota pada unit usaha yang berbadan hukum koperasi. Bagi pemilik Unit Usaha informasi akuntansi dibutuhkan untuk menilai kinerja manajemen dan hasil investasi pada unit usaha tersebut.

2)

e.

Pihak Kreditur dan Calon Kreditur yaitu pihak-pihak yang memberi/akan memberi kredit kepada unit usaha / perusahaan untuk mengetahui kemampuan perusahaan mengembalikan kredit yang telah diberikan atau yang akan diberikan dan tingkat keamanan kredit yang dan akan diberikan serta memperoleh gambaran kinerja manajemen. c) Pihak Serikat Pekerja/Karyawan, yakni karyawan yang bekerja dan menggantungkan hidupnya pada unit usaha tempat mereka bekerja. Bagi pekerja informasi akuntansi dibutuhkan untuk menilai kemampuan perusahaan memberikan kesejahteraan serta menilai kemantapan kelangsungan hidup perusahaan, sehingga memberikan rasa tenang dan aman kepada karyawan untuk bekerja terus di unit usaha tersebut. d) Pihak Pemerintah yaitu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah di daerah unit usaha tersebut beroperasi. Bagi pemerintah informasi akuntansi diperlukan untuk : Menetapkan pajak; Statistik pendapatan nasional; Penyusunan APBN/APBD; Menyusun analisih kesempatan kerja.. Prinsip-prinsip Akuntansi Laporan keuangan sebagai hasil dari proses kegiatan akuntansi dibutuhkan dan dipakai oleh berbagai pihak sesuai dengan kepentingnya masing-masing. Agar informasi akuntansi tersebut dapat bermanfaat serta tidak menyesatkan, maka laporan keuangan harus disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang diakuidan dapat diterima secara umum di Indonesia yaitu : 1) 2) 3) Prinsip Kesatuan Usaha (Entity) yakni ketentuan yang mengharuskan adanya pemisahan yang tegas antara harta dan kewajiban perusahaan dengan harta dan kewajiban pemiliknya atau harta dan kewajiban pihak lain; Prinsip Kontinuitas (Going Concern) , yaitu anggapan bahwa akuntansi diterapkan pada suatu unit usaha yang didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas, atau dalam keadaan normal kegiatan usahanya akan berlangsung terus; Prinsip Konservatisme (Conservation) yaitu ketentuan yang mengharuskan menerapkan sikap kehati-hatian dalam hal melaporkan laba. Dalam penerapannya, prinsip ini tidak mengakui adanya laba atas transaksi yang belum direalisasi, sedangkan untuk kerugian yang akan terjadi harus diakui dan dilaporkan; Prinsip Konsisten (Consistency) yakni suatu ketentuan yang menuntut konsistensi dalam menerapkan metode-metode atau ketentuan-ketentuan dalam penyusunan laporan keuangan. Artinya jika suatu metode telah diterapkan pada suatu periode, maka metode tersebut harus diterapkan kembali pada periode berikutnya; Prinsip Cukup Berarti (Materiality) . Prinsip ini mengharuskan dilakukannya pencatatan dalam proses akuntansi terhadap pos-pos yang dianggap cukup berarti (material). Suatu pos dianggap berartri (material/penting), jika penyajian informasi tersebut dalam laporan keuangan akan berpengaruh kepada analisa dan keputusan pihakpihak yang berkepentingan; Prinsip Lengkap (Completeness) artinya bahwa laporan keuangan harus disajikan lengkap dengan keterangan-keterangan yang diperlukan sebagai pendukung, serta tidak ada yang disembunyikan; Prinsip Dapat Dimengerti (Understandibility) , maksudnya semua data dan informasi penting yang disajikan dalam laporan keuangan harus diungkapkan sejelas-jelasnya sehingga dapat dimengerti oleh para pemakai laporan keuangan tersebut.

b)

4)

5)

6) 7)

f.

Jenis-jenis Unit Usaha : Jenis-jenis unit usaha/perusahaaan dapat dibedakan atas dasar aspek kegiatan usaha dan aspek hukum. Kedua aspek ini cukup signifikan pengaruhnya terhadap proses penerapan akuntansi dan penyajian laporan keuangan unit-unit usaha tersebut. 1) 2) 3) Berdasarkan aspek kegiatan usaha, unit usaha/perusahaan dapat dibedakan atas : Perusahaan Jasa yaitu perusahaan yang kegiatan usahanya memproduksi dan menjual jasa (benda tidak berujud) kepada pelanggannya; Perusahaan Dagang yaitu perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang dan menjualnya kembali untuk memperoleh keuntungan tanpa melakukan perubahan bentuk, dan sifat terhadap barang tersebut; Perusahaan Industri yaitu perusahaan yang kegiatan usahanya membeli bahan baku untuk diolah dan menjualnya kembali dalam bentuk barang jadi. Sedangkan berdasarkan aspek hukum, unit usaha/perusahaan terdiri dari : Perusahaan Perseorangan yaitu perusahaan yang dimiliki oleh seorang pemilik, dan ia bertindak juga sebagai pengelola/manajer dari usaha tersebut; Persekutuan (Firma, CV) yaituperusahaan yang dimiliki oleh 2 orang atau lebih yang beroperasi di bawah satu nama atas dasar perjanjian yang disepakati di antara para pemiliknya tentang investasi, tugas dan kewajiban

1) 2)

3)

4)

5)

mengelolaa usaha, serta pembagian laba atau rugi dan hal-hal lain yang mereka pandang perlu; Perseroan Terbatas (PT) yaitu perusahaan yang kepemilikannya didasarkan atas surat saham. Pemegang saham adalah pemilik perusahaan dan bertanggungjawab sebesar nilai saham yang dimilikinya terhadap hutang-hutang perusahaan tersebut; Koperasi yaitu perusahaan yang dimiliki oleh anggota koperasi/orang-orang yang kemampuan ekonominya terbatas dan mempunyai kepentingan dan kebutuhan yang sama untuk memenuhi kebutuhannya secara bersamasama dan dikelola berdasarkan azas demokrasi; Yayasan yaitu usaha yang dimiliki oleh perorangan atau sekelompok orang atau suatu Badan Usaha dengan tujuan melakukan kegiatan usaha melalui kegiatan sosial, seperti : Rumah Sakit, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan, Usaha pengiriman dan penguburan jenazah, Panti Jompo, yatim piatu dan sejenisnya.

3.

Rangkuman a. Pengertian akuntansi : Menurut American Institutue of Certified Public Accountants : Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finalsial dan penafsiran hasil-hasilnya. b. Bidang Spesialisasi Akuntansi : 1) Akuntansi Keuangan (Frinacial Accounting) 2) Akuntansi Biaya (Cost Accounting) 3) Akuntansi Manajenen (Management Accounting) 4) Akuntansi Pemeriksaan (auditing) 5) Akuntansi Perpajakan (tax accounting) 6) Akuntansi Anggaran (budgeting) 7) Akuntansi Pemerintahan (gavernment accounting) 8) Sistem Akuntansi (accounting system) c. Bidang Profesi Akuntansi : 1) Akuntan Publik (public accountant) 2) Akuntan Intern (private accountant) 3) Akuntan Pemerintah (government accountant) 4) Akuntan Pendidik d. Pihak-pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi 1) Pihak Intern (dari dalam unit usaha) 2) Pihak Ekstern adalah : Pemilik Unit Usaha Pihak Kreditur dan Calon Kreditur Pihak Serikat Pekerja/Karyawan Pihak Pemerintah e. Prinsip-prinsip Akuntansi 1) Prinsip Kesatuan Usaha (Entity) 2) Prinsip Kontinuitas (Going Concern) 3) Prinsip Konservatisme (Conservation) 4) Prinsip Konsisten (Consistency) 5) Prinsip Cukup Berarti (Materiality) 6) Prinsip Lengkap (Completeness) 7) Prinsip Dapat Dimengerti (Understandibility), f. Jenis-jenis Unit Usaha : Berdasarkan aspek kegiatan usaha : 1. Perusahaan Jasa 2. Perusahaan Dagang 3. Perusahaan Industri Berdasarkan aspek hukum : 1) Perusahaan Perseorangan 2) Persekutuan (Firma, CV) 3) Perseroan Terbatas (PT) 4) Koperasi 5) Yayasan a. b. Tugas ! : Cari dan kumpulkan pengertian akuntansi minimal 3 pengertian akuntansi dari berbagai sumber/buku lain !. Cari dan kumpulkan laporan keuangan yang telah diaudit yang dipublikasi di surat kabar atau majalah untuk berbagai jenis perusahaan !. Tes Formatif 1 . anda pahami !; spesialisasi akuntansi !; Tuliskan salah satu pengertian akuntansi yang paling Tuliskan dan uraikan secara singkat 8 bidang

4.

5.

a) b)

c) d) e)

akuntansi !;

Tuliskan dan uraikan secara singkat 4 bidang profesi

Tuliskan dan uraikan secara singkat 2 pihak yang membutuhkan informasi akuntansi dan manfaatnya bagi yang bersangkutan !. Tuliskan dan uraikan secara singkat 7 prinsip akuntansi yang anda ketahui !.

Lembar Kerja Tes Formatif 1


. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Kegiatan Belajar 2 : Mencatat transaksi dalam persamaan dasar akuntansi 1. Tujuan Pemelajaran 2 : Setelah kegiatan pemelajaran ini, peserta diklat diharapkan mampu : b. Menyebutkan unsur-unsur laporan keuangan c. Menjelaskan pengertian dan penggunaan persamaan dasar akuntansi d. Menjelaskan pengertian tentang harta, utang dan modal e. Mengidentifikasikan bentuk persamaan dasar akuntansi f. Mencatat transaksi kedalam persamaan dasar akuntansi Kegiatan

2.
a.

Uraian Materi 2
Unsur-unsur Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban pihak pengelola/manajemen unit usaha kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan terdiri dari : 1) Neraca; 2) Laporan Laba Rugi 3) Laporan Perubahan Ekuitas/Laporan Perubahan Laba Ditahan 4) Laporan Arus Kas 5) Catatan atas Laporan Keuangan/Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan. Dalam uraian materi ini pembahasan dibatasi hanya pada bagian terpenting dari Laporan Keuangan yaitu : Naraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Perubahan Ekuitas. 1) Neraca (Balance Sheet) Neraca adalah unsur dari laporan keuangan yang memuat/melaporkan mengenai posisi harta, hutang dan ekuitas/modal unit usaha pada tanggal tertentu. Neraca disusun dengan ketentuan sebagai berikut : a) Judul laporan, lazimnya ditempatkan pada posisi tengah terdiri dari : Nama Unit Usaha/Perusahaan; Nama Laporan/Neraca Tangal Necara Isi laporan meliputi : Harta/Aktiva adalah kekayaan yang dimiliki oleh suatu unit usaha/perusahaan baik berwujud maupun tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang. Aktiva biasanya disajikan disebelah kiri/debet neraca jika neraca berbentuk T account, atau disajikan pada posisi paling atas (urutan awal) pada neraca berbentuk laporan. Penyajian aktiva di neraca diklasifikasi sebagai berikut : Aktiva lancar disusun berdasarkan urutan likwiditasnya, mulai dari yang paling lancar sampai ke yang kurang lancar; Aktiva Investasi Aktiva Tetap disusun berdasarkan jangka waktu/umur pemakaiannya, mulai dari umur pemakaian aktiva tetap yang paling lama sampai ke aktiva tetap yang umurnya kurang lama Aktiva Tidak Berwujud Aktiva Lain-lain. b)

Hutang/Kewajiban adalah kewajiban unit usaha/perusahaan untuk membayar/ menyerahkan sejumlah harta di masa yang akan datang kepada pihak lain karena suatu kesepakatan. Dalam pengertian akuntansi hutang/kewajiban dapat juga diartikan sebagai nilai kekayaan perusahaan yang berasal dari bukan pemiliknya (krediturnya), atau nilai kekayaan kreditur yang diinvestasikan di dalam suatu unit usaha. Hutang/kewajiban biasanya disajikan disebelas kanan/kredit neraca jika neraca berbentuk T account atau disajikan pada urutan kedua (setelah aktiva) jika neraca berbentuk laporan. Penyajian hutang/kewajiban di neraca diklasifikasi sebagai berikut : Hutang lancar/hutang jangka pendek disusun berdasarkan jatuh tempo pelunasannya mulai dari hutang yang harus segera dilunasi ke hutang yang kurang segera harus dilunasi. Hutang Jangka panjang. Hutang lain-lain. Ekuitas/Modal adalah hak pemilik atas kekayaan unit usaha/perusahaan yang nilainya sama dengan selisih jumlah harta/aktiva dikurangi jumlah hutang/ kewajiban. Dalam pengertian akuntansi ekuitas/modal dapat pula diartikan nilai kekayaan unit usaha/perusahaan yang berasal dari pemiliknya atau nilai kekayaan pemilik unit usaha yang diinvestasikan dalam unit usaha tersebut. Modal/ekuitas biasanya disajikan dikredit neraca setelah kewajiban dalam neraca berbentuk T account, atau disajikan pada urutan ke 3 (setelah kewajiban) jika neraca berbentuk laporan. Penyajian modal/ekuitas di neraca diklasifikasi berdasarkan sifat kekekalnya terinvestikan di dalam unit usaha. Akun-akun tandingan (contra Account) disajikan sebagai pengurang dari saldo akun induknya, seperti : akumulasi penyusutan sebagai pengurang jumlah aktiva tetap. c) Penutup laporan. Sebagai penutup laporan Neraca harus ditandatangani oleh pihak manajemen perusahaan, dan akuntantan publik apabila laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh akuntan publik. 2) Laporan Laba Rugi (Profit and Loss Statement) Laporan Laba Rugi adalah bagian dari laporan keuangan yang melaporkan tentang jumlah pendapatan dan jumlah beban serta saldo laba atau rugi yang dialami oleh unit usaha/perusahaan selama suatu periode. Laporan Laba Rugi disusun sebagai berikut : a) b) Judul Laporan terdiri dari : Nama Unit Usaha/Perusahaan; Nama Laporan/Laporan Laba Rugi; Periode Laporan.

Isi laporan meliputi : Pendapatan meliputi penghasilan yang diperoleh melalui kegiatan usaha maupun penghasilan yang diperoleh dari luar usaha selama suatu periode; Beban meliputi seluruh biaya usaha terdiri dari : Harga Pokok Produksi; Harga Pokok Penjualan; Biaya Pemasaran/Penjualan; Biaya Umum dan Administrasi, dan biayabiaya di luar usahal selama suatu periode; Saldo Laba atau Saldo Rugi yakni selisih antara pendapatan dan beban selama suatu periode. Terjadi saldo Laba jika jumlah Pendapatan > jumlah Beban, dan saldo Rugi akan terjadi jika jumlah Pendapatan < jumlah Beban. Laporan Laba Rugi dapat disusun dengan bentuk single step atau multiple step. Perbedaan di antara kedua bentuk tersebut terletak pada tehnis pengelompokan dan pelaporan terhadap pendapatan dan beban untuk menghasilkan Laba atau Rugi Bersih. Pada single step pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha digabungkan, kemudian dikurangi dengan hasil penggabungan beban usaha dan beban di luar usaha untuk menghasilkan laba atau rugi bersih. Sedangan pada multiple step jumlah pendapatan usaha dikurangi jumlah beban usaha untuk menghasilkan laba atau rugi usahal, lalu ditambah atau dikurangi dengan laba atau rugi di luar usaha untuk memperoleh laba atau rugi bersih. Laba atau Rugi Di Luar Usaha adalah selisih antara pendapatan di luar usaha dengan beban di luar usaha. c) Penutup Laporan Seperti halnya Neraca, Laporan Laba Rugi juga ditandatangani oleh pihak manajemen dan akuntan publik jika laporan keuangan telah diaudit oleh akuntanpublik. 3) Laporan Perubahan Modal Laporan perubahan modal adalah laporan yang melapaorkan perubahan modal/ekuitas unit usaha/perusahaan selama suatu periode sebagai akibat adanya laba atau rugi, serta penambahan atau pengurangan investasi oleh pemiliknya selama periode tertentu. Laporan Perubahan Modal disusun sebagai berikut : a) Judul Laporan terdiri dari : Nama Unit Usaha/Perusahaan; Nama Laporan/Laporan Perubahan Modal;

b)

Periode Laporan.

Isi laporan meliputi : Modal awal periode yaitu modal usaha ketika perusahaan tersebut baru didirikan, atau modal pada awal periode kalau perusahaan tersebut suadk beroperasi lebih dari 1 periode; Laba atau rugi selama periode bersangkutan yaitu laba atau rugi bersih yang dilaporkan pada laporan Laba Rugi periode tersebut. Saldo laba sebagai penambah modal sedangkan saldo rugi sebagai pengurang modal; Penambahan dan atau pengurangan investasi oleh pemilik selama periode yaitu sebagai penambah modal jika terdapat tambahan investasi dan mengurangi modal jika terdapat penarikan/pengambilan investasi oleh pemilik untuk mentukan saldo modal akhir periode. c) Penutup Laporan Seperti halnya Neraca dan Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal juga ditandatangani oleh pihak manajemen dan akuntan publik jika laporan keuangan telah diaudit oleh akuntanpublik. b. Pengertian dan Penggunaan Persamaan Dasar Akuntansi. Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan untuk menggambarkan seluruh nilai harta/aktiva yang dimiliki oleh suatu unit usaha dan asal usul/sumber harta tersebut. Pada tahap ini persamaannya dinyatakan sebagai berikut :

Harta Unit Usaha = Asal Usulnya/Sumbernya


Asal usul atau sumber harta/aktiva suatu unit usaha adalah dari bukan pemilik (kreditur) dan dari pemilik (Investor). sehingga persamaan yang semula Harta Unit Usaha = Asal Usulnya/Sumbernya, menjadi :

Harta Unit Usaha = Berasal dari Bukan Pemilik + Berasal dari Pemilik.

Selanjutnya harta perusahaan yang berasal dari bukan pemilik/kreditur disebut Hutang, sedangkan harta perusahaan yang berasal dari pemilik/investor disebut Modal/Ekuitas, sehingga akhirnya persamaan menjadi :

Harta = Hutang + Modal

Persamaan Harta = Hutang + Modal disebut persamaan dasar akuntansi (Accounting Equation). Prinsp persamaan ini digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan perusahaan terutama untuk menyusun Neraca. c. Pengertian Harta, Hutang dan Modal 1) Harta/Aktiva/Asset Harta/Aktiva adalah kekayaan yang dimiliki oleh unit usaha/perusahaan baik berwujud maupun tidak berwujud yang dapat dinilai dengan satuan uang. Aktiva biasanya dikelompokkan menjadi Aktiva Lancar dan Aktiva Tidak Lancar. Aktiva Lancar (current asset) adalah aktiva-aktiva yang dalam kondisi normal diharapkan dapat diuangkan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama/jangka pendek (tidak lebih dari 1 tahun). Kelompok aktiva ini adalah : a) Kas/Uang Tunai (cash) termasuk uang perusahaan yang disimpan di Bank yang siap digunakan untuk mendukung operasional perusahaan; b) Surat Berharga (marketable securities) yakni sertifikat deposito bank, saham, dan obligasi yang dimiliki perusahaan untuk investasi jangka pendek; c) Piutang Wesel (notes receivable) yaitu tagihan perusahaan kepada pihak lain yang telah dijamin kesanggupan pembayarannya oleh pihak debitur dengan surat wesel; d) Piutang Dagang adalah (account receivable) adalah tagihan perusahaan kepada pihak debitur sebagai akibat transaksi penjualan barang atau jasa dengan kredit; e) Sediaan Barang Dagang (inventory) sisa barang dagang yang siap dijual yang dimiliki perusahaan per tanggal neraca; f) Pendapatan Yang Masih Harus Diterima (accruals receivable) yaitu penghasilan-penghasilan perusahaan yang sudah menjadi hak per tanggal neraca, tetapi pembayarannya belum diterima g) Beban Dibayar Di Muka (prepaid expense) yaitu pengeluaran-pengeluaran yang sudah dibayar kepada pihak lain oleh perusahaan untuk memperoleh jasa, tetapi per tanggal neraca jasa tersebut belum diterima atau belum dimanfaatkan; Aktiva Tidak Lancar adalah aktiva-aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan tidak segera untuk diuangkan. Yang termasuk kelompok aktiva ini adalah :

10

a) b)

c) d)

e)

Investasi Jangka Panjang (invesment) yaitu investasi dalam surat berharga (saham atau abligasi) untuk jangka waktu lebih dari 1 tahun dengan tujuan-tujuan tertentu; Aktiva Tetap Berwujud (tangible fixed asset) adalah aktiva perusahaan yang berwujud fisik yang digunakan untuk operasional perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun , misal nya : tanah, bangunan, mesin-mesin, kendaraan, inventaris; Aktiva Tetap Tidak Berwujud (intangible fixed asset) adalah aktiva perusahaan yang secara fisik tidak ada wujudnya (abstrak) dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun, misalnya : Hak Paten, Merk Dagang; Goodwill; Beban Yang Ditangguhkan (deferred charges) yaitu pengeluaran dengan nilai yang cukup material untuk beban perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun sehingga pembebannya dilakukan secara bertahap pada periode-periode berikutnya, seperti : beban pendirian perusahaan; beban penelitian; beban survey pasar; Aktiva lain-lain yaitu aktiva/harta perusahaan yang tidak dapat dikelompokkan sebagai aktiva lancar maupun aktiva tidak lancar, misalnya : Bangunan dalam proses; Mesin Rusak; Uang Jaminan.

2)

Hutang/Kewajiban/Liabilities Hutang/Kewajiban adalah kewajiban unit usaha/perusahaan untuk membayar/ menyerahkan sejumlah harta dimasa yang akan datang kepada pihak lain karena suatu kesepakatan. Hutang dikelompokkan menjadi Hutang Lancar (Current Liabilities) dan Hutang Jangka Panjang (Long Term Liabilities) Hutang Lancar (Current Liabilities) adalah hutang-hutang perusahaan yang harus segera dilunasi (tidak lebih dari 1 tahun). Kelompok hutang ini meliputi : a) Hutang Dagang (Account Payable) adalah hutang yang timbul sebagai akibat pembelian barang atau jasa secara kredit; b) Hutang Wesel (Notes Payable) adalah hutang dagang yang telah dijamin pembayaran oleh perusahaan dengan menandatangi/mengaksep surat wesel; c) Beban Yang Masih Harus Dibayar (Accruals Payable) adalah beban-beban yang belum dibayar oleh perusahaan per tanggal tetapi peruashaan telah menikmati jasa pihak lain, misalnya : Hutang Gaji, Hutang Sewa, Hutang Listrik; d) Hutang Pajak (Tax Payable) yaitu pajak-pajak yang belum disetor perusahaan ke Kantor Kas Negara; e) Pendapatan Diterima Di Muka (Deferred Revenue) yaitu penerimaan dari pelanggan atas jasa perusahaan yang belum diserahkan; f) Hutang Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo adalah bagian dari hutang jangka panjang yang harus dibayar perusahaan dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun, misalnya : Angsuran Hutang hipotik; Pelunasan Hutang Obligasi; Hutang Jangka Panjang (Long Term Liabilities) adalah hutang-hutang yang jangka waktu pelunasannya lebih dari 1 tahun. Kolompok hutang ini adalah : a) Hutang Hipotik (Montarge Notes Payable) yaitu hutang jangka yang diperoleh perusahaan dengan jaminan aktiva tetap tidak bergerak (tanah dan bangunan) b) Hutang Obligasi (Bond Payable) yaitu hutang jangka panjang yang diperoleh perusahaan dari masyarakat umum dengan menerbitkan surat obligasi. Hutang Lain-lain (Other Liabilities) adalah hutang-hutang yang tidak masuk ke dalam hutang lancar maupun hutang jangka panjang. Termasuk ke dalam kelompok hutang ini adalah : Hutang kepada Pemegang Saham; Hutang Uang Jaminan.

3)

Modal/Ekuitas Ekuitas/Modal adalah hak pemilik atas kekayaan unit usaha/perusahaan yang nilainya sama dengan selisih jumlah harta/aktiva dikurangi dengan jumlah hutang/ kewajiban. Modal suatu perusahaan pada awalnya seluruhnya berasal dari pemiliknya dan setelah perusahaan beroperasi, modal juga berasal dari bagian laba perusahaan yang tidak diambil oleh/dibagikan kepada pemiliknya. Struktur modal suatu perusahaan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya sesuai dengan Badan Hukum perusahaan yang bersangkutan misalnya : a) Perusahaan Perseorangan : Modal Tuan . (nama pemiliknya) b) Perusahaan Persekutuan Firma : Modal Tuan . (nama pemilik 1) Modal Tuan . (nama pemilik 2 dst) c) Perusahaan Pesekutuan Komanditer (CV) : Modal Tuan . (nama pemilik 1 dst) Modal Komanditer .. (nama pemilik tidak aktif/komanditer) d) Perusahaan Perseroan Terbatas (PT) : Modal Saham Prioritas; Disagio Saham Prioritas; Modal Saham Biasa; Agio Saham Biasa; Laba Ditahan

11

e)

Perusahaan Koperasi : Simpanan Pokok; Simpanan Wajib; Simpanan Wajib Khusus; Modal Hibah/Sumbangan Cadangan; SHU Tahun Berjalan

d.

Bentuk-bentuk Persamaan dasar Akuntansi Bentuk persmaan dasar akuntansi lazimnya dinyatakan dengan : Harta = Hutang + Modal; Bentuk ini dapat diubah ke bentuk lain, misalnya menjadi : Hutang = Harta Modal, atau Modal = Harta - Hutang. Untuk penyusunan Laporan Keuangan bentuk persamaan dasar akuntansi dapat diubah dari Harta = Hutang + Modal, menjadi : Harta + Beban + Prive = Hutang + Modal + Pendapatan, atau Harta = Hutang + (Modal + ((Pendapatan - Beban) Prive))

e.

Mencatat Transaksi ke dalam Persamaan Dasar Akuntansi Transaksi atau transaksi keuangan adalah suatu peristiwa ekonomi atau kejadian yang dapat dinilai dengan uang yang mengakibatkan perubahan terhadap posisi harta, hutang dan modal suatu unit usaha/perusahaan. Dengan demikian setiap unit usaha/perusahaan yang akan melaksanakan transaksi keuangan, maka posisi/susunan keuangannya (harta, hutang dan modalnya) akan berubahan akibat pengaruh transaksi tersebut. Pengaruh suatu transaksi terhadap harta, hutang dan modal dapat dirumuskan sebagai berikut : Harta (+), Harta (-); Harta (+), Hutang (+) Harta (+), Modal (+) Harta (-), Hutang (-) Harta (-), Modal (-) Harta (-), Hutang (-),Modal (+) Harta (+), Harta (-), Modal (-) Harta (-), Hutang (-), Modal (-) Harta (+), Harta (-),Modal (+) Ilustrasi berikut ini akan memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai rumusan-rumusan pengaruh transaksi keuangan tersebut di atas terhadap posisi keuangan (harta, hutang, dan modal) pada suatu perusahaan : e.1. Ilustrasi 1 : Persamaan Dasar Akuntansi Perusahaan Jasa. Transaksi 1. Ibu Ani menginvestasikan uang pribadinya sebesar Rp 1.000,00 untuk modal mendirikan usaha salon dengan nama Salon Ani Analisis : Harta Salon Ani berupa uang tunai bertambah (+) Rp 1.000,00 Investasi (Modal) Ibu Ani pada Salon bertambah (+) Rp 1.000,00 Dalam persamaan dasar akuntansi transaksi ini dicatat sebagai berikut : Harta/Aktiva Modal = Hutang + Sewa di PerlengAni T/ Kas Piutang Peralatan muka kapan S T1 1.000 1.000 S1 1.000 1.000 Transaksi 2. Salon Ani membeli cat rambut, parfum, sampho, sabun seharga Rp 100,00 tunai Analisis : Harta Salon Ani berupa cat rambut dll (perlengkapan) (+) Rp 100,00 Harta Salon Ani berupa Kas berkurang (-) Rp 100,00 Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut : Harta/Aktiva Modal = Hutang + Sewa di PerlengAni T/ Kas Piutang Peralatan muka kapan S S1 1.000 = 1.000 T2 (100) 100 S2 + 900 +100 = 1.000

12

Transaksi 3. Salon Ani membeli dari Toko Berkah meja, helm pengriting rambut, kursi, gunting seharga Rp 600,00 dibayar tunai Rp 200,00 sisanya diangsur 2 kali angsuran bulan; Analisis : Harta Salon Ani berupa meja dll (peralatan) bertambah (+) Rp 600,00 Harta Salon Ani berupa Kas berkurang (-) Rp 200,00 Kewajiban kepada pihak lain (hutang)Toko Berkah bertambah (+) Rp 400,00 Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut : Harta/Aktiva Modal = Hutang + Sewa di PerlengAni T/ Kas Piutang Peralatan muka kapan S S2 900 + 100 = 1.000 T3 (200) + 600 + 400 S3 +700 + 100 + 600 = 400 + 1.000 Transaksi 4. Ibu Ani diijinkan oleh mertuanya menggunakan ruangan bagian depan rumahnya untuk usaha salon dengan sewa Rp 450,00 untuk 3 bulan dibayar 1 bulan kemudian; Analisis : Harta Salon Ani yaitu hak menggunakan tempat (Sewa Di Muka) bertambah (+) Rp 450,00 Kewajiban kepada pihak lain (hutang) Ibu Mertua bertambah (+) Rp 450,00 Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut : Harta/Aktiva Modal = Hutang + Sewa di PerlengAni T/ Kas Piutang Peralatan muka kapan S S3 +700 + 100 + 600 = 400 + 1.000 T4 + 450 +450 S4 700 +450 +100 +600 = 850 + 1.000 Transaksi 5. Salon Ani mengirim faktur penagihan kepada Ibu Ayu atas pekerjaan rias penganten yang telah diselesaikan seharga Rp 500,00 Analisis : Harta Salon Ani yaitu hak menagih kepada Debitur (Piutang) (+) Rp 500,00 Investasi (Modal Ibu Ani) di usaha salonnya bertambah (+) Rp 500,00 Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut : Harta/Aktiva Modal = Hutang + Sewa di PerlengAni T/ Kas Piutang Peralatan muka kapan S S4 +700 + 450 + 100 + 600 = 850 + 1.000 T5 +500 +500 S5 700 + 500 + 450 + 100 + 100 = 850 + 1.500

Transaksi 6. Salon Ani menerima tunai jasa salon Rp 600,00 dan penjualan botol bekas Rp 100,00 Analisis : Harta Salon Ani yaitu kas bertambah (+) Rp 700,00 Investasi (Modal Ibu Ani) di usaha salonnya bertambah (+) Rp 700,00 Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut : Harta/Aktiva Modal = Hutang + Sewa di PerlengAni T/ Kas Piutang Peralatan muka kapan S S5 +700 + 500 + 450 + 100 + 600 = 850 + 1.500 T6 +700 +700 S6 1.400 +500 + 450 + 100 + 600 = 850 + 2.200 Transaksi 7. Salon Ani menerima pembayaran dari Ibu Ayu atas transaksi 5 Rp 300,00 Analisis : Harta Salon Ani yaitu kas bertambah (+) Rp 300,00 Harta Salon Ani berupa Piutang berkurang (-) Rp 300,00 Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut : Harta/Aktiva Modal = Hutang + Sewa di PerlengAni T/ Kas Piutang Peralatan muka kapan S S6 1.400 + 500 + 450 + 100 + 600 = 850 + 2.200 T7 + 300 - 300 S7 1.700 + 200 + 450 + 100 + 600 = 850 + 2.200 Transaksi 8. Salon Ani membayar hutang sewa kepada Ibu Mertua Rp 450,00 dan angsuran 1 hutang dagang kepada Toko Berkah Rp 200,00 Analisis : Harta Salon Ani yaitu kas berkurang (-) Rp 650,00 Hutang Salon Ani berupa hutang sewa dan hutang dagang (-) Rp 650,00

13

Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut : Harta/Aktiva T/ Kas Piutang Peralatan S S7 +1.700 + 200 + 450 + 100 + 600 = 850 + T8 - 650 - 650 S8 1.050 + 200 + 450 + 100 + 600 = 200 + Transaksi 9. Salon Ani membayar Gaji Karyawan Rp 150,00 biaya keamanan lingkungan Rp 50,00 Analisis : Harta Salon Ani yaitu kas berkurang (-) Rp 200,00 Modal Salon Ani berkirang (-) Rp 200,00 Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut : Harta/Aktiva = Hutang + Sewa di PerlengT/ Kas Piutang Peralatan muka kapan S S8 1.050 + 200 + 450 + 100 + 600 = 200 + T9 - 200 S9 850 + 200 + 450 + 100 + 600 = 200 + Transaksi 10. Ibu Ani mengambil dari salon untuk pribadi uang tunai Rp 100,00 dan parfum Rp 10,00 Analisis : Harta Salon Ani yaitu kas (-) Rp 100,00, perlengkapan (-) Rp 10,00 Modal Salon Ani berkirang (-) Rp 110,00 Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut : Harta/Aktiva = Hutang + Sewa di PerlengT/S Kas Piutang Peralatan muka kapan Sewa di muka Perlengkapan = Hutang +

Modal Ani 2.200 2.200

Modal Ani 2.200 - 200 2.000

Modal Ani

S9 850 + 200 + 450 + 100 + 600 = 200 + 2.000 T1 - 100 - 10 - 110 0 S1 750 + 200 + 450 + 90 + 600 = 200 + 1.890 0 Transaksi 11. Ibu Ani melakukan inventarisasi dengan hasil sbb : 1. Sewa tempat usaha telah kedaluwarsa selama 1 bulan dengan sewa Rp 150,00 2. Sisa perlengkapan yang masih ada Rp 40,00 3. Peralatan disusutkan Rp 60,00 Analisis : Harta Salon Ani yaitu Sewa di muka (-) Rp 150,00, perlengkapan (-) Rp 50,00 yakni Rp 90,00 Rp 40,00, dan nilai peralatan susut Rp 60,00 Modal Salon Ani berkurang (-) Rp 260,00 Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :

Harta/Aktiva T/S S1 0 T1 1 S1 1 Kas 750 Piutang + 200 Sewa di muka + 450 - 150 750 + 200 + 300 Perlengkapan + 90 - 50 + 40 Peralatan + 600 -60 + 540 = 200 + = = Hutang 200 + +

Modal Ani 1.890 - 260 1.630

Jika transaksi 1 sampai dengan 11 pada Salon Ani dicatat dalam satu Tabel Persamaan Dasar akuntansi, maka akan tampak sebagai berikut : Salon Ani Persamaan Dasar Akuntansi Untuk Peripde : .. Harta/Aktiva Modal = Hutang + PerlengAni Sewa di T/S Kas Piutang Peralata Kapan muka n T1 1.000 1.000 T2 - 100 100 S2 900 +100 = 1.000 T3 - 200 + 600 + 400 S3 700 + 100 + 600 = 400 + 1.000 T4 + 450 +450 S4 700 +450 +100 +600 = 850 + 1.000

14

T5 S5 T6 S6 T7 S7 T8 S8 T9 S9 T10 S10 T11 S11

700 +700 1.400 + 300 1.700 - 650 1.050 - 200 850 - 100 750 750

+500 + 500 +500 - 300 + 200 + 200 + 200 + 200 + 200

+ 450 + 450 + 450 + 450 + 450 + 450 - 150 + 300

+ 100 + 100 + 100 + 100 + 100 - 10 + 90 - 50 + 40

+ 100 + 600 + 600 + 600 + 600 + 600 -60 + 540

= = = = = = =

850 850 850 - 650 200 200 200 200

+ + + + + + +

+500 1.500 +700 2.200 2.200 2.200 - 200 2.000 - 110 1.890 - 260 1.630

e.2. Ilustrasi 2 : Persamaan Dasar Akuntansi pada Perusahaan Dagang Secara prinsip semua ketentuan pencatatan transaksi keuangan ke dalam persamaan dasar akuntansi pada perusahaan jasa berlaku juga pada perusahaan dagang. Perlakukan khusus diperlukan untuk mencatat transaksi keuangan yang berhubungan dengan mutasi sediaan barang dagang. Akuntansi memberikan 2 alternatif untuk hal itu yakni : dengan metode periodik, dan metode perpetual/terus menerus.

Metode Periodik :
Dalam metode periodik mutasi barang dagang dicatat sebagai berikut : Mutasi masuk (membeli barang dagang) dicatat sebesar harga pokok (harga perolehan), sedangkan mutasi keluar (menjual barang dagang) belum dicatat; Akhir periode dilakukan inventarisasi pisik terhadap barang dagang untuk mendapatkan nilai barang dagang yang belum terjual (sediaan akhir). Nilai sediaan akhir dipergunakan untuk menghitung Harga Pokok Penjualan selama suatu periode dengan rumus : barang dagang awal (+) pembelian (-) sediaan akhir. Harga Pokok Penjualan dicatat pada akhir periode sebagai (-) barang dagang dan (-) modal/ekuitas. Seluruh hasil penjualan dicatat sebagai penambah (+) aktiva dan penambah (+) modal.

Metode Perpetual :
Dalam metode perpetual mutasi sediaan barang dagang dicatat sebagai berikut : Mutasi masuk dan keluar (saat membeli dan saat menjual) barang dagang dicatat sebesar harga perolehan/harga pokok; Hasil penjualan dicatat sebagai penambah (+) aktiva (kas atau piutang) sebesar harga jual dan pengurang (-) aktiva (barang dagang) sebesar harga perolehan/harga pokok dan selisih dicatat sebagai (+) penambah modal (laba).

Contoh : Berikut ini adalah transaksi pada UD Berkah selama suatu periode : 1. Tuan Barkah menyetor uang tunai Rp 1.000,00; barang dagang Rp 2.000,00; perlengkapan Rp 500,00 dan peralatan Rp 1.500,00 untuk modal usaha dagang; 2. UD Berkah mmembeli barang dagang dari Toko Rahmat Rp 3.000,00 dengan kredit; 3. UD Berkah menjual tunai barang dagang seharga Rp 3.000,00 dengan harga pokok Rp 2.400,00 dan kardus-kardus bekas Rp 100,00 4. UD Berkah menjual barang dagang seharga Rp 2.000,00 dengan kredit yang harga pokoknya Rp 1.600,00; 5. UD Berkah membayar beban gaji Rp 150,00; beban keamanan Rp 50,00 6. Akhir periode Tuan Barkah melakukan inventarisasi fisik dengan hasil : sisa barang dagang yang belum terjual Rp 1.000,00; sisa perlengkapan Rp 400,00 dan peralatan disusutkan 200,00 Pencatatan transaksi-transaksi tersebut di atas ke dalam persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut : UD Berkah Persamaan Dasar Akuntansi (Metode Periodik) Untuk Peripde : .. Harta/Aktiva Modal = Hutang + Barang PerlengAni T/S Kas Piutang Peralatan Dagang kapan T1 1.000 2.000 500 1.500 = 5.000 T2 + 3.000 + 3.000 S2 1.000 + 5.000 + 500 + 1.500 = 3.000 + 5.000 T3 +3.100 +3.100 S3 4.100 + 5.000 + 500 + 1.500 = 3.000 + 8.100

15

T4 S4 T5 S5 T6 S6

4.100 - 200 3.900 3.900

+ 2.000 + 2.000 + 2.000 + 2.000

+ 5.000 + 5.000 - 4.000 + 1.000

+ 500 + 500 - 100 + 400

+ 1.500 + 1.500 - 200 + 1.300

= = =

3.000 3.000 3.000

+ + +

+2.000 10.100 - 200 9.900 - 4.300 5.600

T/S T1 T2 S2 T3 S3 T4 S4 T5 S5 T6 S6

Kas 1.000 1.000 +3.100 4.100 4.100 - 200 3.900 3.900

UD Berkah Persamaan Dasar Akuntansi (Metode Perpetual) Untuk Peripde : .. Harta/Aktiva = Hutang Barang PerlengPiutang Peralatan Dagang kapan 2.000 500 1.500 = + 3.000 + 3.000 + 5.000 + 500 + 1.500 = 3.000 - 2.400 + 2.600 + 500 + 1.500 = 3.000 + 2.000 - 1.600 + 2.000 + 1.000 + 500 + 1.500 = 3.000 + 2.000 + 2.000 + 1.000 + 1.000 + 500 - 100 + 400 + 1.500 - 200 + 1.300 = = 3.000 3.000

Modal Ani 5.000

+ + + + +

5.000 +700 5.700 + 400 6.100 - 200 5.900 - 300 5.600

Catatan : Perhatikan perbedaan pencatatan transaksi 3, 4, dan 6. Dalam metode periodik pada transaksi 3 dan 4 Barang Dagang tidak dikurangi, tetapi baru dikurangi pada transaksi 6 dikurangi sebesar Rp 4.000,00 yang diperoleh dari perhitungann : Persediaan awal Rp 2.000,00 Pembelian Rp 3.000,00 Persediaan akhir (Rp 1.000,00) (+) Harga Pokok Penjualan Rp 4.000,00 Dalam metode perpetual pada transaksi 3 dan 4 (saat menjual) Barang Dagang langsung dikurangi sedangkan pada transaksi 6 tidak dikurangi lagi.

3.
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.

Rangkuman :
Unsur yang laporan keuangan adalah : Necara, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Laporan Arus Kas, dan Catatan-catatan Atas Laporan Keuangan; Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan untuk menggambarkan nilai kekayaan suatu perusahaan pada satu sisi, dan menggambarkan sumber/asal usul dari kekakayaan tersebut pada sisi lain; Persamaan dasar akuntansi digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu transaksi terhadap posisi keuangan (harta, hutang dan modal) perusahaan dan merupakan konsep dasar untuk penyusunan neraca; Harta adalah kekayaan perusahaan berwujud maupun tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang; Hutang adalah kewjiban untuk mebayar sejumlah uang di masa yang akan datang; Modal/Ekuitas adalah hak milik dari pemilik atas kekayaan perusahaan yang jumlahnya sebesar selisih antara jumlah seluruh nilai harta perusahaan dikurangi jumlah seluruh nilaui hutang hutang perusahaan; Persamaan dasar akuntansi dirumuskan dengan : Harta = Hutang + Modal; Pencatatan transaki keuangan ke dalam persamaan dasar akuntansi baik pada perusahaan jasa maupun perusahaan dagang menggunakan prinsip dasar yang sama; Perlakuan khusus diperlukan untuk mencatat mutasi barang dagang ke dalam persamaan dasar akuntansi pada perusahaan dagang; Pencatatan mutasi barang dagang pada perusahaan dagang dapat dilakukan dengan metode periodik, dapat pula dilakukan dengan metode perpetual.

4.
a. b.

Tugas 2
Carilah dari sumber/buku lain lalu buatlah rangkuman mengenai : Laporan Keuangan; Persamaan Dasar Akuntansi; dan pengaruh transaksi terhadap Persamaan Dasar Akuntansi. Lakukan kunjungan ke suatu perusahaan. Inventarisasi macam-macam transaksi yang ada di perusahaan tersebut dan buatlah analisis pengaruh transaksi tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan !;.

5. Tes Formatif 2
a. b. c. d. Tuliskan Tuliskan Tuliskan Tuliskan pengertian dan unsur-unsur laporan keuangan !; dan jelaskan 3 unsur laporan keuangan yang paling penting !; yang dimaksud dengan Aktiva/Harta, Hutang, dan Modal !; rumusan persamaan dasar akuntansi dan alternatif pengembangannya !;

16

e.

Berikan 5 contoh transaksi keuangan dan jelaskan pengaruhnya masing-masing terhadap posisi keuangan perusahaan !. f. Catatlah transaksi berikut ini ke dalam persamaan dasar akuntansi dengan metode : 1) Periodik; dan 2) Perpetual !; Tanggal Transaksi 2005 01 Tuan Ahmah menginvestasikan uang pribadinya sebesar Rp 10.000.000,00 untuk Juni membuka usaha foto copy dan berdagang alat-alat tulis kantor 02 Dibayar sewa tempat usaha untuk 3 bulan Rp 3.000.000,00 03 Dibeli mesin foto copy, elatase, alat pemotong kertas, alat penjilid dari Toko Baru Rp 9.000.000,00 dibayar tunai Rp 5.000.000,00 sisanya dengan kredit. 04 Dibeli kertas dan bubuk tinta fotocopy tunai Rp 1.500.000,00 05 Dibeli barang dagang berupa alat-alat tulis kantor dari Toko Cahaya seharga Rp 4.000.000,00 dibayar 1 bulan yang akan datang. 06 Dikirim faktur penagihan kepada Kantor Lurah atas penyelesaian pekerjaan foto copy seharga Rp 3.000.000,00. 07 Dijual alat tulis kantor dengan kredit kepada SMK Mandiri Rp 2.500.000,00 dengan harga pokok Rp 2.000.000,00 08 Dijual alat tulis kantor tunai seharga Rp 1.200.000,00 dengan harga pokok sebesar Rp 1.000.000,00 09 Diterima pembayaran dari Kantor Lurah Rp 2.500.000,00 10 Diterima pembayaran dari SMK Mandiri dengan rincian sbb : jumlah tagihan Rp 2.500.000,00 dikurangi potongan Rp 50.000,00; jumlah uang yang diterima Rp 2.450.000,00 11 Dibayar hutang kepada Toko Cahaya dengan rincian sbb : jumlah hutang yang dibayar Rp 2.500.000,00 dikurangi potongan Rp 100.000,00, jumlah uang yang dikeluarkan Rp 2.400.000,00 12 Diambil untuk pribadi uang tunai Rp 50.000,00 dan alat tulis kantor dengan harga pokok Rp 100.000,00 13 Dicatat jasa foto copy tunai untuk operasi 2 minggu Rp 3.000.000,00 14 Dibayar biaya-biaya usaha untuk 2 minggu Rp 600.000,00 15 Tuan Ahmad melakukan inventarisasi fisik dengan hasil-hasil sbb : Nilai alat tulis kantor yang belum terjual Rp 900.000,00; Tempat usaha telah dipakai selama 15 hari; Sisa kertas dan bubuk tinta fotocopy Rp 1.000.000,00 Mesin fotocopy dan peralatan lainnya disusutkan Rp 100.000,00 Taksiran beban lisrik yang belum dibayar Rp 200.000,00 Dalam transaki 13 terdapat uang muka fotocopy sebesar Rp 100.0000,00 dari pelanggan yang pekerjaannya belum dikerjakan

Lembar Kerja Tes Formatif 2 .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..

17

.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..

18

.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. Toko Ahmad Persamaan Dasar Akuntansi (Periodik) Periode Harta/Aktiva Tgl Sld Kas Piutang Brg Dgn Sewa DM Perlengk p Peralatan = = = = = = = = = = = = = = Hutang + Modal

19

= = Harta/Aktiva = Hutang + Modal = .... Toko Ahmad Persamaan Dasar Akuntansi (Perpetual) Periode . Harta/Aktiva Tgl Sld Kas Piutang Brg Dgn Sewa DM Perlengk p Peralatan = Hutang + Modal

Harta/Aktiva =

Hutang + Modal = ....

Kegiatan Belajar 3 : Menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi

1.

Tujuan Kegiatan Pemelajaran 3 :


Setelah kegiatan pemelajaran ini, peserta diklat diharapkan mampu : a. Meringkas transaksi dalam laporan keuangan b. Menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi

2.
a.

Uraian Materi 3
Meringkas Transaksi dalam Laporan Keuangan Laporan Keuangan merupakan produk akhir dari kegiatan akuntansi yang terdiri dari : Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Perubahan Modal. Dalam proses penyusunannya biasanya diawali dengan menyusun Laporan Laba Rugi, lalu Laporan Perubahan Modal, dan kemudian baru Neraca. Prosesnya dilakukan demikian karena Laba atau Rugi akan mempengaruhi Modal Akhir, dan Modal Akhir berpengaruh terhadap Pasiva di Neraca. Langkahlangkah penyusunannya sebagai berikut : 1) Menyusun Laporan Laba Rugi : Buat judul laporan terdiri dari Nama Perusahaan, Nama Laporan, dan periode laporan; Inventarisir seluruh transaksi yang mempengaruhi modal (yang menambah dan mengurangi modal); Pisahkan transaksi yang menambah dan mengurangi modal yang berhubungan dengan pemilik (penyetoran modal dan pengambilan pribadi);

20

menambah modal Pendapatan; 2) 3) yang bukan berasal

Jumlahkan dari pemilik

nilai transaksi yang dan dilaporkan sebagai

Jumlahkan nilai transaksi yang mengurangi modal yang bukan berasal dari pemilik dan laporkan sebagai Beban; Selisihkan Pendapatan dengan Beban untuk memperoleh saldo Laba atau Rugi. Terjadi saldo Laba jika Pendapatan > Beban, dan terjadi saldo Rugi jika Pendapatan < Beban. Menyusun Laporan Perubahan Modal : Buat judul laporan seperti halnya judul Laporan Laba Rugi; Laporkan setoran awal/investasi awal pemilik sebagai Modal Awal; Laporkan Laba atau Rugi yang dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi; Laporkan pengambilan pribadi pemilik sebagai pengurang Laba atau sebagai penambah Rugi; Laba setelah dikurangi pengambilan pribadi, atau rugi setelah ditambah pengambilan pribadi dijumlahkan dengan modal awal untuk memperoleh Modal Aklhir; Menyusun Neraca : Buat judul laporan seperti halnya judul Laporan Laba Rugi, tetapi perlu diingat ada perbedaan sifat waktu laporan antara Laporan Laba Rugi dengan Neraca, yaitu Laba Rugi menggambarkan Pendapatan dan Beban selama suatu periode, sedangan Neraca menggambarkan posisi harta, hutang dan modal pada saat tertentu saja. Artinya Laba Rugi berada di antara 2 titik periode, sedangkan neraca hanya berada pada 1 titik periode; Laporkan Aktiva di sisi kiri (debet) neraca jika neraca disusun dalam bentuk T account mulai dengan aktiva lancar dan kemudian aktiva tidak lancar, atau laporkan aktiva pada urutan pertama (paling atas) dengan klasifikasi yang sama jika neraca disusun dalam bentuk Laporan; Laporkan Hutang di sisi kanan (kredit) neraca dimulai dengan hutang lancar dilanjutkan dengan hutang jangka panjang, jika neraca disusun dalam bentuk T account, dan dilaporkan pada urutan kedua dengan klasifikasi yang sama jika neraca disusun dalam bentuk Laporan; Laporkan Modal/Ekuitas di sisi kanan (kredit) neraca dimulai dengan komponen modal yang paling kekal dan diteruskan dengan pos-pos modal yang kurang kekal, jika neraca disusun dalam bentuk T account, dan dilaporkan pada urutan ketigaa dengan klasifikasi yang sama jika neraca disusun dalam bentuk Laporan;

b.

Menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi Untuk lebih memahami uraian-uarian pada bagian a. di atas, maka berikut ini diberikan contoh penyusunan laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi Perusahaan Jasa (Salon Ani) dan persamaan dasar akuntansi Perusahaan Dagang (UD Berkah) sebagai berikut : Salon Ani Persamaan Dasar Akuntansi Untuk Peripde : .. Harta/Aktiva T/S T1 T2 S2 T3 S3 T4 S4 T5 S5 T6 S6 T7 S7 T8 S8 T9 S9 T10 S10 T11 S11 Kas 1.000 - 100 900 - 200 700 700 700 +700 1.400 + 300 1.700 - 650 1.050 - 200 850 - 100 750 750 +500 + 500 +500 - 300 + 200 + 200 + 200 + 200 + 200 Piutang Sewa di muka PerlengKapan 100 +100 + 450 +450 + 450 + 450 + 450 + 450 + 450 + 450 - 150 + 300 + 100 +100 + 100 + 100 + 100 + 100 + 100 - 10 + 90 - 50 + 40 Peralata n = Hutang + Modal Ani 1.000 + 600 + 600 +600 + 100 + 600 + 600 + 600 + 600 + 600 -60 + 540 = = = = = = = = = = + 400 400 +450 850 850 850 850 - 650 200 200 200 200 1.000 + + + + + + + + + 1.000 1.000 +500 1.500 +700 2.200 2.200 2.200 - 200 2.000 - 110 1.890 - 260 1.630

Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

21

Salon Ani Laporan Laba Rugi Untuk Periode Yang Berakhir . Keterangan Penadatan Jasa Salon (transaksi 5 & 6) Pendapatan Lain-Lain (transaksi 6) Jumlah Pendapatan Beban Usaha : Beban Gaji (transaksi 9) Beban Keamanan (transaksi 9) Beban Sewa (transaksi 11) Beban Perlengkapan (transaksi 11) Beban Penyusutan (transaksi 11) Jumlah Beban Usaha Laba bersih Salon Ani Laporan Perubahan Modal Untuk Periode Yang Berakhir . Keterangan Modal awal (transaksi 1) Laba periode berjalan Pengambilan pribadi/prive (transaksi 10) Tambahan investasi Jumlah penambah modal Modal Akhir Salon Ani Neraca Per. Aktiva Kas Piutang Sewa Di Muka Perlengkapan Jumlah Aktiva Lancar Peralatan Akumulasi Penyusutan Jumlah Aktiva Tetap Total Aktiva Rp 750,00 Rp 200,00 Rp 300,00 Rp 40,00 Rp1.290,00 Rp 600,00 (Rp 60,00) Rp 540,00 Rp1.830,00 Total Kewajiban & Modal Passiva Hutang Dagang Modal Ibu Ani Rp Rp 740,00 (Rp 110,00) Rp Rp Rp Rp Rp 150,00 50,00 150,00 50,00 60,00 Rp 1.100,00 Rp 100,00

Jumlah

Rp 1.200,00

(Rp 460,00) Rp 740,00

Jumlah Rp 1.000,00

Rp

630,00

Rp 1.630,00

Rp 200,00 Rp1.630,00

Rp1.830,00

UD Berkah Persamaan Dasar Akuntansi (Metode Periodik) Untuk Peripde : .. Harta/Aktiva T/S T1 T2 S2 T3 S3 T4 S4 T5 S5 T6 Kas 1.000 1.000 +3.100 4.100 4.100 - 200 3.900 Piutang Barang Dagang 2.000 + 3.000 + 5.000 + 5.000 + 5.000 + 5.000 - 4.000 Perlengkapan 500 + 500 + 500 + 500 + 500 - 100 Peralatan 1.500 + 1.500 + 1.500 + 1.500 + 1.500 - 200 = = = = = = Hutang + 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 + Modal Ani 5.000 + + + + 5.000 +3.100 8.100 +2.000 10.100 - 200 9.900 - 4.300

+ 2.000 + 2.000 + 2.000

22

S6

3.900

+ 2.000

+ 1.000

+ 400

+ 1.300

3.000

5.600

Laporan Keuangan Perusahaan Dagang UD Berkah Laporan Laba Rugi Untuk Periode yang berakhir Keterangan Penjualan Harga Penjualan : Sediaan Awal Pembelian Barang Siap Dijual Sediaan Akhir Harga Penjualan Pokok Laba Kotor Pokok 2.000,0 0 3.000, 00 5.000, 00 (1.000,00 ) ( 4.000,00 ) 1.000,0 0 Jumlah (RP) 5.000,00 UD Berkah Lapor Perubahan Modal Untuk Periode yang berakhir . Keterangan Modal awal Laba periode berjalan Pengambilan /Prive Jumlah penambah modal Modal Akhir ( Jumlah (RP) 5.000,0 0 600, 00 0,00 ) 600, 00 5.600, 00

UD Berkah Neraca Per .. Keterangan Jumlah (RP) Aktiva Kas 3.900,0 0 Piutang 2.000,0 0 Sediaan Barang 1.000,0 Dagang 0 Perlengkapan 400,0 0 Jumlah Aktiva Lancar 7.300,0 0 Peralatan 1.500,0 0 Akumulasi (200,00 Penyusutan ) Jumlah Aktiva Tetap 1.300,0 0 Total Aktiva 8.600,0 0 Passiva

Beban-Beban Usaha : Beban Gaji Beban Keamanan Beban Perlengkapan Beban Penyusutan Jumlah Beban Usaha Laba Bersih Usaha 150,0 0 50,0 0 100,0 0 200,0 0

( 500,00 ) 500,0 0

Hal-hal Di Luar Usaha

Pendapatan Lain-lain Beban Lain-lain Laba di Luar Usaha

100,00 0,00 )

100,0 0 600,00

Hutang Dagang Modal Ibu Ani Total Modal Kewajib &

Laba Bersih Seb. Pajak 3. a. b. Rangkuman

3.000,0 0 5.600,0 0

8.600,0 0

c.

Laporan Keuangan merupakan hasil akhir dari rangkaian proses kegiatan akuntansi yang terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan; Ringkasan informasi yang dilaporkan dalam laporan keuangan meliputi : 1) dalam neraca dilaporan secara ringkas mmengenai harta, hutang dan modal perusahaan pada saat tertentu 2) dalam laporan laba rugi dilaporkan secara ringkas mengenai pendapatan, beban dan saldo laba atau rugi yang dialami perusahaan selama periode tertentu; 3) dalam laporan perubahan modal dilaporkan secara ringkas mengenai modal dan hal-hal yang mempengaruhi modal selama periode tertentu; Dalam proses penyusunannya, penyusunan laporan keuangan dimulai dari Laporan Laba Rugi, kemudian Laporan Perubahan Modal, kemudian baru disusun Neraca..

23

4.

Tugas 3 Carilah dari sumber/buku lain masing-masing 1 kasus perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Catatlah kasus tersebut ke dalam persamaan dasar akuntansi, kemudian susulah laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi hasil kerja anda tersebut !!. Tes Formatif 3 Sunsunlah Laporan Keuangan untuk UD Maju dari Persamaan dasar Akuntansi berikut ini, terdiri dari a. Laporan Laba Rugi; b. Laporan Perubahan Modal c. Neraca UD Maju Persamaan Dasar Akuntansi (Metode Perpetual) Untuk Peripde : Januari 2004 Harta/Aktiva T/S T1 T2 S2 T3 S3 T4 S4 T5 S5 T6 S6 T7 S7 Kas 1.000 490 1.490 - 485 1.005 1.000 2.005 -500 1.505 -105 1.400 -100 1.300 Piutang Barang Perlen Dagang g- Peralat an Kapan 1.000 2.000 500 1.500 -500 500 2.000 500 1.500 500 +600 1.100 1.100 1.100 1.100 2.000 -1.200 800 1.500 2.300 -50 2.250 2.250 500 500 500 -50 450 -50 400 1.500 1.500 1.500 1.500 -100 1.400 = = = = = = = = Hutang 2.000 2.000 -500 1.500 1.500 1.000 2.500 2.500 2.500 Modal 4.000 -10 3.990 15 4.005 400 4.405 4.405 -205 4.200 -250 3.950 Transaksi Saldo awal Menerima Piutang Saldo set. transaksi 2 Bayar hutang Saldo set. transaksi 3 Jual barang Saldo set. transaksi 4 Beli barang dagang Saldo set. transaksi 5 Pengambilan pribadi Saldo set. transaksi 6 B.Gaji&Inventarisasi Saldo set. transaksi 7

5.

Lembar kerja Tes Formatif 3 UD Maju Laporan Laba Rugi Untuk Periode yangnberakhir . Keterangan Jumlah UD Maju Lapor Perubahan Modal Untuk Periode yangnberakhir . Keterangan Jumlah

UD Maju Neraca Per

BAB III EVALUASI

24

1.

Tes Pengetahuan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tuliskan salah satu pengertian akuntansi yang anda ketahui !. Tuliskan perbedaan antara Akuntansi Keuangan dengan Akuntansi Biaya ! Tuliskan perbedaan antara Akuntan Publik dengan Akuntan Intern !. Tuliskan yang dimaksud dengan Laporan Keuangan dan unsur-unsurnya !. Tuliskan dan jelaskan 3 unsur yang terpenting dalam Laporan Keuangan !. Tuliskan yang dimaksud dengan persamaan dasar akuntansi ! Tuliskan dan jelaskan 3 unsur dalam persamaan dasar akuntansi !. Tuliskan paling sedikit 3 hal yang harus diperhatikan untuk menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi !.

2.

Tes Keterampilan : Berikut ini adalah transaksi UD AYU selama bulan April 2001 01 April 2001, Disetor barang dagang Rp 2.000,00 dan perlengkapan Rp 500,00 untuk modal usaha dagang 03 April 2001, Dipinjam uang dari bank Rp 1.000,00, untuk menambah kas usaha . 04 April 2001, Dibayar sewa tempat usaha Rp 500,00 untuk 5 bulan. 07 April 2001, Dibeli meja, kursi, etalase Rp 1.300,00 dengan kredit. 10 April 2001, Dibeli kantong kresek dan tali rafiah Rp 100.,00 dan barang dagang Rp 3.000,00 dibayar tunai Rp 300,00 sisanya kredit; 11 April 2001, Dijual barang dagang tunai Rp 2.500,00 dan kredit Rp 2.000,00 dengan harga pokok Rp 3.000,00 14 April 2001, Diterima perbayaran atas penjualan kredit (11-04-2001) Rp 1.500,00 dengan memberikan potongan Rp 30,00 18 April 2001, Dibayar atas pembelian barang dagang secara kredit (10-04-2001) Rp 1.000,00 dengan mendapat potongan Rp 15,00 24 April 2001, Diambil untuk pribadi tali rafiah Rp 50,00, dan barang dagang dengan harga pokok Rp 100,00. 28 April 2001, Dibayar gaji karyawan Rp 150,00 dan beban usaha lainnya Rp 100,00 30 April 2001, Dibayar hutang ke bank Rp 100,00 dengan bunga Rp 10,00 30 April 2001, Kantong kresek tersisa Rp 400,00, sewa belum kedaluwarsa 4 bulan, peralatan disusutkan Rp 30,00 Tugas : 1. 2. Catatlah transaksi tersebut dalam Persamaan Dasar Akuntansi dengan metode perpetual !. Dari hasil kerja anda pada tugas 1, susunlah Laporan Keuangan, terdiri dari : a. Neraca; b. Laporan Laba Rugi; c. Laporan Perubahan Modal.

Lembar Kerja Evaluasi

25

Persamaan Dasar Akuntansi UD AYU Tgl.. Saldo Harta/Aktiva Piutang Brg Dagang Sewa DM Perleng Kapan Peralata n Hutang Hutang Dagang + Ekuitas

26

UD AYU Laporan Laba Rugi Untuk Periode yangnberakhir .

UD AYU Lapor Perubahan Modal Untuk Periode yangnberakhir .

UD AYU Neraca Per

27

LEMBAR PENILAIAN NAMA SISWA : . NOMOR INDUK : . KELAS/PROGRAM : . KOMPETENSI : B1 MENGERJAKAN PERSAMAAN DASAR AKUNANSI Hasil Penilaian

28

YA Nomor Aspek yang dinilai Unsur Penilaian Minat Perhatian Disiplin Tanggungjawab Kerapian dan kebersihan Pengertian Akuntansi Prinsip-prinsip Akuntansi Persamaan Dasar Akuntansi Pengertian unsur persamaan dasar akt Pengertian Lap. Keuangan & unsur2nya Menyiapkan LK Pers. Dsr. Akuntansi Mencatat transaksi ke LK Perd.Dsr.Akt Daftar Persamaan Dasar Akuntasi Menyiapkan LK Lap Keuangan Menyusun Laporan Keuangan Laporan Keuangan 7 8 9

TIDAK

Sikap

Pengetahuan tentang

Keterampilan

Skor terrendah yang diperoleh pada setiap aspek penilaian : Aspek Sikap : x 10 % = Aspek Pengetahuan : x 30 % = Aspek Keterampilan : x 60 % = Total Skor yang diperoleh = Rekomendasi : Melanjutkan / Remedial ., . Fasilitator/Guru Pembimbing,

( _________________________ )

BAB IV PENUTUP Setelah mempelajari modul ini secara tuntas, maka peserta diklat diklat mampu melaksanakan kegiatan : Memahami Dasar-dasar Akuntansi; Mencatat Transaksi ke dalam Persamaan Dasar Akuntansi, dan Menyusun Laporan Keuangan dari Persamaan Dasar Akuntansi secara baik dan benar. Apabila peserta diklat merasa telah yakin menguasai kompetensi ini seraca tuntas, maka yang bersangkutan berhak mengajukan atau diikutsertakan dalam uji kompetensi atau sertifikasi. Perserta diklat yang dinyatakan kompeten dalam sertifikasi dapat dan berhak melanjutkan mempelajari modul kompetensi berikutnya yaitu Mengelola Bukti Transaksi (B2).

29

DAFTAR PUSTAKA 1. Afief Mohamad Ishak, 2004, Komputer Akuntansi Mengolah Data Akuntansi dengan DacEasy Accounting 4 dan MYOB Accounting 10, Rahayu Media Pustaka, Jakarta. 2. Hendi Sumantri, Drs. 1994 Dasar-dasar Akuntansi SMK, Armico, Bandung. 3. Ikatan Akuntan Indonesia, 1996, Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Percetakan Negara, Jakarta. 4. Depdiknas, Kurikulum SMK Edisi 2004; Jakarta 5. Mardiasmo, Prof, Dr, MBA, Ak, 2004, Perajakan Edisi Revisi, Andi, Yogyakarta 6. Moelyati, Dra, dkk. 2002 Siklus Akuntansi, Yudhistira, Jakarta. 7. Muhamad Gade, 1998, Akuntansi Pemerintahan Edisi 2000, LPFEUI, Jakarta 8. Mulyadi, 1997 Akuntansi Manajemen, STIE YPKN, Yogyakarta 9. Niswonger and Fess, 1969, Accounting Principles, 10th ed. South-Western Publishing Co, Cincinnati, Ohio 10. SR, Sumarso, 1990, Akuntansi Suatu Pengantar, Rineka Cipta, Jakarta. 11. Depdiknas, Standar Kompetensi Nasional (SKN) 2004, Jakarta

30

Anda mungkin juga menyukai