Anda di halaman 1dari 6

MARSIANA ANGGRAENI.

NURSE

Pengertian
Tinea kapitis adalah kelainan kulit pada daerah kepala berambut yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita.
Tinea Kapitis adalah .kelainan pada kulit dan rambut kepala, alis, dan bulu mata.

Etiologi
Penyakit ini disebabkan oleh spesies dermatofita dari genera : Trichophyton dan Microsporum, misalnya T.violaceum, T.gourvilii, T.mentagrophytes, T.tonsurans, M.audonii, M.canis, M.ferrugineum.

Manifestasi Klinis
1.

Grey pocht wingworm Merupakan tinea kapitis yang biasanya disebabkan oleh genus Microsporum dan ditemukan pada anak-anak. Penyakit ini biasanya dimulai dengan timbulnya papula merah kecil sekitar folikel rambut. Papula ini kemudian melebar dan membentuk bercak pucat karena adanya sisik. Penderita mengeluh gatal, warna rambut menjadi abu-abu, tidak berkilat lagi. Rambut menjadi mudah patah, dan juga mudah terlepas dari akarnya. Pada daerah yang terserang oleh jamur terbentuk alopesia setempat dan terlihat sebagai grey pacth.

2. Kerion Merupakan tinea kapitis yang disertai dengan reaksi peradangan yang hebat. Lesi berupa pembengkakan menyerupai sarang lebah, dengan serbukan sel radang disekitarnya. Kelainan ini menimbulkan jaringan parut yang menetap. Biasanya disebabkan jamur zoofilik dan geofilik.
3.

Black dot ringworm Adalah tinea kapiti dengan gambaran klinis berupa terbentuknya titik-titik hitam pada kulit kepala akibat patahnya rambut yang terinfeksi tepat di muara folikel. Ujung rambut yang patah dan penuh spora terlihat sebagai titik hitam. Biasanya disebabkan Trichophyton.

Penatalaksanaan
Prinsip pengobatan pada tinea kruris kurang lebih sama dengan prinsip pengobatan tinea korporis.
1. Obat topikal Merupakan pilihan utama. Seperti pada pengobatan tinea korporis, obat-obat klasik, derivat imidazol, dan derivat alilamin dapat digunakan dengan cara pengobatan dan pengobatan yang kurang lebih sama. 2. Obat sistemik Pengobatan sistemik hanya diberikan atas indikasi tertentu misalnya lesi yang luas atau recalcitrant karena pemakaian obat topikal saja sudah cukup efektif. Obat yang dipakai antara lain griseofulvin, ketokonazol, itrakonazol, flukonazol, serta terbinafin.

Anda mungkin juga menyukai