Anda di halaman 1dari 34

Direktorat Pengembangan PLP Ditjen Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum

PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

V I S I
Terwujudnya penyelenggaraan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan permukiman dalam rangka mewujudkan kawasan permukiman yang layak huni, sehat, aman dan berkelanjutan melalui peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.
(TERWUJUDNYA PERMUKIMAN YANG LAYAK HUNI, BEBAS GENANGAN, BERSIH DARI SAMPAH, DAN BEBAS AIR LIMBAH )

Menyelenggarakan pelayanan prasarana dan sarana air limbah, persampahan dan drainase untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di perkotaan dan perdesaan Membangun dan mengembangkan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan permukiman fokus pada sektor air limbah, persampahan dan drainase mendukung pencegahan pencemaran lingkungan Membangun kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dan masyarakat yang efektif dan efisien dan bertanggung jawab Mendorong terciptanya pengaturan berdasarkan hukum yang dapat diterapkan pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan penyehatan lingkungan permukiman Meningkatkan kemampuan pembiayaan menuju kearah kemandirian Membangun peran masyarakat dalam proses pembangunan Meningkatkan peran dunia usaha, perguruan tinggi melalui penciptaan iklim kondusif bagi pengembangan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan permukiman

MIS I

STRATEGI POKOK PENDEKATAN PELAKSANAAN PROGRAM PLP

Pendekatan pembangunan prasarana dan sarana PLP berpihak pada masyarakat miskin (pro-poor) Pengembangan pembangunan yang mengutamakan peningkatan kesehatan dan kehidupan masyarakat, perlindungan sumber daya air dan lingkungan Pembangunan dan pengelolaan yang bertumpu pada community based development dan peran masyarakat sejak tahap perencanaan, pembangunan dan pengelolaan Pengembangan pembangunan yang bersifat city wide dan bertahap berdasarkan demand responsive

SKENARIO PELAKSANAAN PROGRAM PLP


Kampanye/Promosi Advokasi/Edukasi Pengembangan Peraturan, Perundangan & NSPM Peningkatan Kapasitas Kelembagaan PLP Inovasi a. Teknologi b. Investasi

PRIORITAS KEGIATAN

Program Program Pengembanga Pengembanga nAir AirLimbah, Limbah, n Persampahan, Persampahan, Drainase Drainase Permukiman Permukiman

SKALA PENANGANAN

Lingkungan/Kawasan (neighborhood) Skala Kota (city wide) Skala Regional (inter region) Skala Nasional

PENGELOLAAN SAMPAH SAAT INI

SASARAN KEBIJAKAN PERSAMPAHAN


1. 2. 3. Mendukung pencapaian sasaran cakupan pelayanan 70% pada tahun 2010 Mendukung pengurangan kuantitas sampah hingga 20% pada tahun 2010 Meningkatkan kualitas TPA : - CLF untuk kota sedang & kecil - SLF untuk kota metro & besar Mendukung kinerja institusi persampahan dan pola kerjasama regional

4.

PARADIGMA PENGELOLAAN Baru Lama


R EDUCE
SAMPAH
Kumpul Angkut Buang
Buang

R EUSE

SAMPAH
RESIDU

R ECYCLE

Angkut

TEKNIS

SKALA INDIVIDU

Kronologis Kinerja Penanganan Persampahan


SKALA LINGKUNGAN SKALA KOTA/ REGIONAL
Pengurangan/ Pengolahan (3R) 3R Pengurangan/ Pengolahan (3R) 3R

SUMBER SAMPAH

Pemilahan
Pengurangan /Penggunaan Kembali/ Pendaur Ulangan (3R) 3R

Pengumpulan

stem Setingkat RT/RW

Pengolahan Akhir /TPA

PENGELOLAAN SAMPAH SAAT INI


SUMBER PENGUMPULAN PENGANGKUTAN TPA

BAK SAMPAH

TPS/KONTAINER
Public house PEMUKIMAN

PASAR

BAK SAMPAH

TPA
KOMERSIAL / City PERKANTORAN BAK SAMPAH

PERCONT. PEMB KOMPOS

BAK SAMPAH

JALAN / FASILITAS UMUM

HULU

HILIR

Sumber: Studi GBWMC, 2005

SISTEM PERSAMPAHAN BARU DI KOTA METROPOLITAN

Public house PEMUKIMAN

Transfer Station
PASAR

KOMPO S
KOMERSIAL / City PERKANTORAN

PERKEBUNAN

TPA

ITF

RESIDU

JALAN/ FASILITAS UMUM

Truck

3R
SUMBER
PENGUMPULAN INTERMEDIATE TREATMENT FACILITIES (ITF) : INCENERATOR/WTE atau UNIT KOMPOS/PUPUK ORGANIK PENGANGKUTAN

TPA

Sumber: Studi GBWMC, 2005

POLA YANG DIUSULKAN UNTUK PERKIM


DIJUAL/DIBERIKAN PADA ORANG LAIN
PLASTIK,KACA, METAL KERTAS/KARTON PRODUK DAUR ULANG KERTAS/KARTON

SORTIR

TPS

SUMBER
SISA PENGANGKUTAN

KOMPOS SAMPAH ORGANIK KOMPOSTER

MODEL2 KOMPOSTER DAN PEWADAHAN SAMPAH UNTUK PERKIM & PERKANTORAN

Model Komposter Sampah Organik Skala Rumah Tangga


dikembangkan PUSLITBANG PERMUKIMAN (Foto: 28 Mei 2006) Lama proses (khusus unt organik): 3 bulan, Harga komposter = Rp. 125.000,-

KOMPOS SKALA RUMAH TANGGA

Sosilisasi Ibu-Ibu PKK

Pencacahan Bahan baku

Pembentukan Kelompok Penggerak

Kondisi Sebelum Kegiatan

MODEL PEMBUATAN KOMPOS SKALA RW

MODEL UNIT PENGOLAHAN KOMPOS SKALA KAWASAN

Pembuatan KOMPOS oleh yayasan BITARI di ex TPA PASIR IMPUN, Kota Bandung.

Daur Ulang Sampah Plastik menjadi Pelet Plastik Oleh John Piete Kel Cipamokolan Kota Bandung

A. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PERSAMPAHAN


(PERMEN PU NOMOR 21/PRT/M/2006) VISI : Permukiman Bersih Bebas Sampah

1. Pengurangan timbulan sampah semaksimal mungkin dimulai dari sumbernya STRATEGI : Meningkatkan pemahaman masyarakat akan 3R Mengembangkan dan menerapkan system insentif dan desinsentif dalam pelaksanaan 3R Mendorong koordinasi lintas sektor (perindustrian & perdagangan)

JAKSTRA PERSAMPAHAN

2. Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha / swasta sebagai mitra pengelolaan

STRATEGI :
a. Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan persampahan sejak dini melalui pendidikan di sekolah b. Menyebarluaskan pemahaman tentang pengelolaan persampahan kepada masyarakat umum c. Membina masyarakat khususnya kaum perempuan dalam pengelolaan persampahan d. Mendorong peningkatan pengelolaan berbasis masyarakat e. Mengembangkan sistem insentif dan iklim yang kondusif bagi dunia usaha/ swasta

JAKSTRA PERSAMPAHAN

3.

Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan STRATEGI :


a. Optimalisasi Prasarana&Sarana persampahan kota/kab. b. Meningkatkan cakupan pelayanan secara terencana dan berkeadilan c. Meningkatkan kapasitas sarana persampahan sesuai sasaran pelayanan d. Melaksanakan rehabilitasi TPA yang mencemari lingkungan e. Mengembangkan TPA kearah SLF/CLF f. Meningkatkan TPA regional g. Melaksanakan Litbang dan aplikasi teknologi penanganan sampah tepat guna dan berwawasan lingkungan

JAKSTRA PERSAMPAHAN

4. Pengembangan Kelembagaan, Peraturan & Perundangan


STRATEGI :
a. Meningkatkan status & kapasitas institusi pengelola b. Meningkatkan kinerja institusi pengelola c. Memisahkan fungsi / unit regulator & operator d. Meningkatkan koordinasi & kerjasama antar stakeholder e. Meningkatkan kualitas SDM bidang persampahan f. Mendorong pengelolaan kolektif atas P&S regional g. Meningkatkan kelengkapan produk hukum / NPSM pengelolaan persampahan h. Mendorong implementasi/penerapan hukum bidang persampahan

JAKSTRA PERSAMPAHAN

5. PENGEMBANGAN ALTERNATIF SUMBER BIAYA


STRATEGI : a. Menyamakan persepsi para pengambil keputusan dalam pengelolaan persampahan dan kebutuhan anggaran b. Mendorong peningkatan pemulihan biaya persampahan RENCANA TINDAK : Sosialisasi prioritas pengelolaan persampahan bagi para pengambil keputusan (eksekutif & legislatif) Pengalokasian anggaran persampahan Penyusunan pedoman penyusunan rencana biaya, pengelolaan keuangan, penyusunan tarif retribusi

MCK yang tidak berfungsi

efluen industri di kawasan pemukiman

buang air besar sembarangan

Drainase tersumbat Jamban yang asal-asalan

mencuci dan mandi di sungai tercemar

Kondisi Sanitasi di Indonesia

pembuangan liar lumpur tinja

PERUBAHAN PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

SANIMAS

PILIHAN TEKNIS SANIMAS

IPAL YOGYAKARTA

PEKERJAAN PEMBESIAN INFLOW PUMPING STATION DSDP

PEKERJAAN RETAINING WALL AERATED LAGOON DSDP

PEKERJAAN JARINGAN PIPA INDUK DSDP

SANIMAS KEDIRI

MCK

TAMPAK DALAMKM/WC

PIPA AIR LIMBAH DIBAWAH JALAN SETAPAK

MANHOLE

IPAL SANIMAS MODULAR SEWERAGE BLITAR/PASURUAN

Sistem Drainase Lokal

Sal Sekunder

Sal Primer

Sistem Drainase Utama

Pengendali Banjir Flood Control

Sal Tersier

Gambar : Sistem Pengendalian Banjir dan Drainase

SAMPAH DI PINTU AIR MANGGARAI

SAMPAH DI SALURAN (HULU WADUK PLUIT)

PERMUKIMAN LIAR DI BANTARAN SUNGAI (SEKITAR MANGGARAI)

PELANGGARAN GSS DI KALI MAMPANG (JL. TENDEAN)

Anda mungkin juga menyukai