Anda di halaman 1dari 4

1.

media humas ialah sebagai hubungan dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap organisasi. Judul: media humas, penulis: yosal iriantara, tahun terbit: 2005, kota: bandung, prnerbit: simbiosa rekatama media, cek: ke-1, hal: 29 . 1. Merupakan bagian dari eksternal pr yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media masa sebagai sarana media komunikasi antara media organisasi dan publik2nya untuk mencapai tujuan organisasi. Publik relation writing pendekatan teoritis dan praktis penulis (dr.yosal iriantara dan a.yani surachman, s.sos.) tahun terbit 2006,bandung simbiosa rekatama media hal 16. 2. scot n cutlip : Meidia baru: internet merupakan revolusi yang sangat luas dan mendalam. Dunia DIGITAL TELAH MENGUBAH KOMUNIKASI DI DALAM organisasi dan di antara organisasi dengan berbagai publik yang berbeda-beda. Dalam PR , internet adalah jalur informasi bebas hambatan, diantaranya via e-mail, weblogs, forum online, dan akses ke informasi real time Media tradisional: media tradisional lama menjadi alat komunikasi yang efektif dan ekonomi dengan berbagai publik yang luas dan terbesar. Mereka yang bekerja di sector PR harus punya pemahaman dan keahlian dalam menggunakan Koran, majalah, publikasi dagang, radio AM dan FM, televisi, TV kabel, buku, dan sebagainya. Frank Jefkins: Pers: Koran dan majalah Televisi: nasional dan regional Radio: nasional, regional, dan local Ekshibisi: konsumen, perdagangan dan teknik, dan bisnis dan professional Jdl: public relations, penulis: frank jefkins, tahun: 2004, kota: Jakarta, penerbit: erlangga, cek: ke-5, hal 91

Oemi abdurahman: Media yang digunakan komunikator diantaranya ada yang dapat dimasukan kedalam:

The printed word(kata-kata tercetak) Majalah Booklets dan pamphlest Institutional booklest Surat-surat dan bulletin Papan pengumuman, poster, papan reklame iklan

The spoken word (kata-kata lisan) Rapat-rapat Pertemuan- pertemuan Konferensi konferensi The grapevine (desas-desus) The image Televisi Pameran Open house Sandiwara, wayang (komunikasi tradisoonil) Pers (judul: dasar-dasar public relation, penulis: oemi abdurrachman, M.A., thn:2001, kota: bandung, penerbit: PT citra aditya bakti, cek: ke-12, hal: 99-104)

Rosady ruslan: 3. proses pembentukan opini publik Dasar terjadinya opini publik : dengan arus yang keras, kelompok potensial atau umum, situasi yang bagaimana, arahnya kemana, positif atau negative. Dasar untuk bertahan: bagaimana opini publik itu bisa bertahan dan kekuatan apa yang mendorong hal tersebut dapat bertahan. Perubahan: apa yang mempengaruhi perubahan dari opini publik dan seberapa kuat pengaruh tersebut. Opini publik, bila ditanggapi dengan tepat,

objektif, jujur, transparan dan didasarkan pada fungsi manajemen umumnya akan membawa perubahan. Sebagai tolak ukur, metode, teknik penjajakan opini: dengan munculnya opini publik bisa dicermati, siapakah yang memiliki keterbukaan itu dan sejauh mana keterbukaan tersebut bisa tampak pada kualitas opini publik. Pengaruh di bidang politik dan kehidupan bermasyarakat untuk opini publik: pengaruh tersebut menunjukan kualitas kehidupan masyarakat kita. Masyarakat yang akan menikmati kalau hal itu berakibat positif, suatu penderitaan kalau opini itu sendiri tidak berkualitas. Judul: dasar-dasar public relation teori dan praktik, penulis: Sr. maria Assumpta Rumanti OSF, thn: 2005, kota: Jakarta, penerbit: PT grasindo, hal: 63-67 4. praktisi PR memonitoring

Menurut Dozier (1992), peranan petugas atau praktisi humas merupakan salah satu kunci penting untuk pemahaman fungsi humas dan komunikasi organisasi. Seorang praktisi PR harus mementoring opini public karena a. Petugas PR dianggap sebagai orang yang ahli. dia menasehati pimpinan perusahaan atau organisasi. b. Peranan sebagai fasilitator dalam proses pemecahan masalah. petugas humas melibatkan diri atau dilibatkan dalam setiap management (krisis). dia menjadi anggota tim, bahkan dia memungkinkan menjadi leader dalam penanganan krisis management. c. Peranan petugas humas sebagai fasilitator komunikasi antara perusahaan atau organisasi dengan public. baik dengan public eksternal , maupun dengan public internal d. Disini petugas humas dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi.
(Dasar-dasar Humas hal.24-25 pengarang Frida Kusumastuti penerbit Ghalia Indonesia cetakan tahun 2004)

3.*meida humas internal : 1.surat direksi untuk karyawan, 2.forum tatap muka 3.buletin rutin 4.mading/papan pengumuman 5.E-MAIL 6.sms broadcast.sasarannya adalah publik yang ada di dalam perusahaan/karyawan fungsinyamenyebarkan berbagai informasi penting seputar aktivitas stiap departemen/unit *media humas eksternal : 1.wawancara 2.advertorial 3.berita foto 4.situs perusahaan 5.annual report. Sasarannya adalah publik yang bekerjasama dengan perusahaan atau yang menjadi konsumen perusahan fungsinya , membina dan menjalin hubungan baik dengan publiki yang ada di luar perusahaan. (panduan praktisi pr. Penulis silvia rita fariani dan widodo aryanto. Tahun 2009 jakarta penerbit pt.eleks media komputindo hal 25-35

Anda mungkin juga menyukai